KONSEP MASYARAKAT Dr. Suparyanto, M.Kes
KONSEP MASYARAKAT
DEFINISI MASYARAKAT
Dikutip dari Syafrudin (2009) Definisi masyarakat terdiri dari :
1). Menurut Linton (ahli antropologi)
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup bekerja sama sehingga dapat mengorganisasi dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu.
2). Menurut MJ. Herskovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang dikoordinasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
3). Menurut JL. Jillin dan JP. Jillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar mempunyai kebiasaan tradisi sikap dan perasaan persatuan yang sama.
4). Menurut Prof. DR. Koentjoroningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa id entitas bersama.
5). Menurut R. Linton
Setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sam sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dalam kesatuan social dengan batas-batas tertentu.
CIRI-CIRI MASYARAKAT 1. Interaksi antar warga. 2. Adat istiadat, norma hokum dan aturan khas yang mengatur seluruh penduduk warga kota atau desa. 3. Satuan komunitas dalam wilayah. 4. Satuan rasa identitas kuat yang mengikat semua warga. a). Masyarakat desa
Adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan bekerja sama disuatu daerah tertentu dengan bermata pencaharian dari sector agraris.
b). Masyarakat kota
Adalah suatu himpuman penduduk tidak agraris yang bertempat tinggal di dalam dan disekitar suatu kegiatan ekonomi, pemerintah, kesenian, ilmu pengetahuan dsb.
c). Masyarakat pinggiran
Adalah masyarakat yang tinggalnya di daerah-daerah pinggiran kota yang kehidupannya selalu diwarnai dengan kegelisahan dan kemiskinan dan mencari nafkahnya dengan cara menjadi pemulung. (Syafrudin. 2009).
1). Masyarakat berdasarkan taraf struktur sosial dan kebudayaan, masyarakat terdiri dari: 1. Masyarakat sederhana 2. Masyarakat madya 3. Masyarakat modern
2). Masyarakat berdasarkan mata pencaharian : 1. Masyarakat pemburu 2. Masyarakat peternak 3. Masyarakat peladang 4. Masyarakat nelayan 5. Masyarakat petani. (Syafrudin, 2009)
UNSUR-UNSUR MASYARAKAT
1). Kategori sosial
Adalah kesatuan manusia yang terwujut karena adanya suatu ciri-ciri yang objektif yang dikenakan pada manusia-manusianya, seperti: seks, usia, pendapatan dll.
Dilakukan kategori bila kriterianya sbb:
1. Tidak ada interaksi antar anggota. 2. Tidak ada ikatan moral bersama yang dimiliki. 3. Tidak ada harapan-harapan peran.
2). Golongan sosial
Adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu, bahkan sering kali ciri itu dikenalkan kepada mereka dari pihak luar kalangan mereka sendiri. Misalnya: golongan pemuda, gelandangan dan pengemis.
3). Komunitas
Adalah suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati wilayah yang nyata dan berinteraksi menurut suatu system adat istiadat, terikat identitas komunitas dan memiliki patriotism dan nasionalisme. Misalnya kesatuan-kesatuan seperti kota, desa, RW, pengrajin, petani dll.
4). Kelompok dan himpunan a). Kelompok
Adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi antar anggotanya, mempunyai adt istiadat tertentu norma-norma berkesinambungan dan adanya rasa identitas yang sama serta mempunyai organisasi dan sistem pimpinan.
b). Himpunan
Adalah kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas dan atau guna, sifat hubungan berdasarkan kotrak, dasar organisasinya buatan, pimpinan berdasarkan wewenang dan hokum. Misalnya PPNI, IDI, IBI, IAKMI, dll. (Syafrudin, 2009)
DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Assaf. 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta : EGC. 2. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 3. Effendy, Ferry dan Makhfudi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika. 4. Hidayat, A. Alimul Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika. 5. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. 6. Juliana, Erna. 2008. Manajemen Pelayanan Kebidanan. Jakarta : EGC.
7. Laksono. 2005. KTI Kebidanan. http://www.scribd.com/doc/46253269/tingkat-kepuasan pasien-terhadap-pelayanan-KIA-Di-puskesmas-KTI-KEBIDANAN. 27 Februari 2011. 8. Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 9. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. 10. Rangkuti, Freddy. 2008. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 11. Syafrudin. 2009. Sosial Budaya Dasar. Jakarta: TIM. 12. Syaifuddin.
2002.
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Mutu.
http://blogjoeharno.blogspot.com/2008/03/faktor-faktor yang mempengaruhi mutu.html. 27 Februari 2011. 13. Wijoyo, Djoko. 2008. Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak. Surabaya : Duta Prima Airlangga.