KONSTRUKSI PLAFON URAIAN MATERI Plafon atau sering disebut juga langit-langit merupakan bidang atas bagian dalam dari ruangan bangunan ( rumah ). Fungsi dari pada langit-langit atau plafon adalah : a. Untuk mengurangi panas dari sinar matahari yang melalui bidang atap. b. Untuk menahan kotoran yang jatuh dari bidang atap. c. Untuk menahan percikan air hujan, agar ruangan dan isinya selalu terlindung. d. upaya ruangan di ba!ah atap selalu nampak bersih. e. "enambah estetika ruangan, karena konstruksi plafon bisa dibuat beraneka macam bentuk. #ahan untuk pembuatan plafon dapat dibuat dari kepang ( anyaman bambu atau bilik ), papan kayu, asbes semen, tripleks, hardboard, selote$, acustek tile, particle board, jabar !ood dan pada saat ini banyak digunakan papan gipsum dan lain-lain. %arena bahan & bahan tersebut meruapakan lembaran & yang relatif tipis, maka pemasangannya memerlukan suatu konstruksi yang khusus dan dari bahan lain sebagai penggantung dimana bahan tadi ditempelkan. #entuk pemasangan plafon dapat dibuat bermacam & macam sesuai selera pemilik rumah seperti misalnya' langitlangit datar rata, melengkung, kesan bertingkat dan langit-langt berentilasi. #ahan yang mudah didapat dan mudah dikerjakan yaitu dari balok & balok kayu yang dipasang saling bersilangan sehingga membentuk petak-petak dengan ukuran tertentu sesuai dengan bahan plafon tersebut. #agian-bagian dari konstruksi plafon adalah: a. #alok induk yang dipasang ditanam pada tembok atau digantungkan dengan kuda-kuda. b. #alok anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang dipasangan bersilangan dengan balok induk. c. #alok pembagi yang ukuran bisa sama dengan balok anak atau bisa lebih kecil sedikit dan dipasang bersilangan dengan balok anak. d. *angit-langit atau sering disebut pyan yang bahannya seperti tersebut di atas dan dipasang pada balok tadi.
Ukuran yang biasa dipakai sebagai balok penggantung langit-langit seperti daftar di ba!ah ini : +arak perletakan ( cm ) -/ / - 2 2 - 5 5 - 0
*ebar balok (cm) 0 3 3 3
inggi balok (cm ) 1 4 /
+arak pemasangan maupun cara pemasangan pengantung plafon berbeda-beda, tergantung dari jenis dan ukuran dari bahan langit-langit yang dipakai. Untuk dapat menetapkan pola dari langit-langit maka perlu memperhatikan: - #entuk dari ruangannya akan mempengaruhi pola yang digunakan - #ahan yang digunakan sebagai penutup dapat asbes, triplek ataupun jenis lainya - inggi rendahnya penutup - "enggunakan lis atau tidak - Pembagian jalur penutup langit-langit menggunakan modul $ cm , 3 $ 3 cm atau 3 $ 4 cm 6gar lebih mudah untuk mempelajari cara pemasangan plafon, di ba!ah ini diberikan contoh konsruksi plafon dengan bahan dari asben semen yang mempunyai ukuran $ cm.
%eterangan : #alok induk ukuran 3/ cm #alok anak ukuran 01 cm #alok pembagi ukuran 01 atau 50 cm 7ara pemasangan balok penggantung plafon 8ubungan antara balok induk dengan tembok a. *ubanglah tembok tembok pada ketinggian yang telah ditentukan sedalam kurng lebih /2 $ tebal tembok. b. "asukkan ujung balok induk ke dalam tembok, agar balok tembok stabil pada celah & celah dimasuki spesi.
8ubungan antara balok induk dengan balok anak a. Pada balok induk terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran /2 cm, panjang 0 cm dipakukan pada balok induk b. Ujung balok anak dibuat co!akan sesuai dengan tebal dan lebar klos c. Ujung balok anak yang telah dico!ak ditumpangkan menempel di atas klos dan dipaku.
8ubungan balok anak dengan balok pembagi a. Pada balok anak terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran /2 cm, panjang 0 cm dipakukan pada balok induk b. Ujung balok pembagi dibuat co!akan sesuai dengan tebal dan lebar klos c. Ujung balok pembagi yang telah dico!ak ditumpangkan menempel di atas klos dan dipaku
PLAFON DENGAN ISOLASI
Tujuan utama dari plafon ini adalah untuk penyekat yang kedap suara dan tidak mudah menghantarkan panas. Sehingga ruangan dapat terlindungi dari pengaruh suhu udara dari luar dan suara yang mengganggu tidak dapat masuk secara langsung ke dalam ruangan. Pemasangan plafon dengan isolasi membutuhkan bahan yang lebih banyak dan ketelitian yang lebih baik. Untuk menambah isolasi suara, plat gips atau potongan kayu keras dapat dipasang pada papan batang yang besarnya tidak kurang dari 20x0 mm, papan batang ini digantungkan ke balok dengan memakai sengkang. !engan suatu lapisan antara dari "ol mineral, sengkang dipasang pada balok dan pemasangan lebih baik dilakukan pada setiap balok kedua Plat rangkap dari karton gips juga dapat dipasang dan suatu lapisan plat "ol mineral dengan ketebalan # mm dan tak terbungkus, dapat diletakkan pada papan batang. Potongan kayu keras, seperti halnya plat tersebut, harus dipasang pada papan batang. Plat "ol mineral dapat digunakan untuk tambahan isolasi. Plat gips yang
dipasang terdiri dari suatu lapisan gips $ adukan kapur, sedangkan plat papan dan potongan kayu keras dicat dua lapis. Selimut kaca dan selimut "ol setebal %0 mm merupakan bahan yang cocok untuk isolasi suara, karena selimut ini mempertinggi nilai isolasi dengan % db&. &pabila antara balok dipasang plat busa polistiren atau plat "ol mineral, maka kedua bahan ini dapat menyebabkan peninggian nilai isolasi dengan # db&. Sebagai suatu konstruksi penyekat, langit'langit yang tergantung lebih baik dalam menyekat suatu ruangan. (angit'langit yang tergantung bebas memiliki nilai isolasi yang lebih tinggi. Suatu kombinasi langit'langit yang dilengkapi dengan selimut "ol mineral dapat menyebabkan nilai isolasi meningkat. Untuk mendapatkan isolasi suara yang baik konstruksi plat lantai juga perlu dibuat dengan sistem isolasi. Pada sebelah ba"ah penutupan lantai yang keras, dapat dipasang suatu lapisan peredam suara yang lebih lunak. Pada konstruksi lantai yang lebih ringan, peninggian massa pada umumnya merupakan cara yang tepat untuk memperoleh isolasi pantulan suara dan isolasi gema suara yang cukup. )solasi termis pada lapisan halok plat dapat diperoleh dengan menggunakan selimut "ol mineral, untuk mencegah pembentukan kondensasi pada konstruksi lantai perlu adanya *entilasi dengan menggunakan pipa buatan pada tembok luar bangunan.
Rangkuman Materi a. 9ilihat dari kegunaan atau fungsinya bah!a plafon meruapakan bagian dari penampakan interior dari suatu bangunan rumah, maka di dalam pembuatankonstruksi plafon perlu perencanaan yang cukup serius karena merupakan desain interior yang harus mengandung nilai seni terndiri sehingga ruangan atau kamar menjadi arstistik.
b. #ahan plafon atau langit & langit terdiri dari bermacam & macam, untuk pemilihannya tergantung dari selera pemilik bangunan. c. %arena langit & langit dari bahan yang relatif tipis, maka pemasangannya memerlukan bahan lain yang disebut penggantung ( hanger ) plafon. d. Untuk ruangan yang cukup luas penggantung plafon terbagi menjadi 2 bagian yaitu balok induk, balok anak dan balok pambagi.
Plafond Bangunan
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit'langit bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah mele"ati atap. +amun demikian de"asa ini p lafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Plafon biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu. +amun sebagai *ariasi ada juga yang dibuat tidak selalu rata. ariasi tersebut dikenal sebagai plafond drop ceiling. Plafon dibuat lebih tinggi dari yang lain.
. 2. 1. #.
-anfaatkegunaan dari plafon antara lain sebagai berikut / Supaya ruangan di ba"ah atap selalu tampak bersih, dan tidak tampak kayu dari rangka'atapnya. Untuk menahan kotoran yang jauh dari bidang atap melalui celah'celah genteng. Untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindung. Untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap.
Rangka Plafon Untuk pemasangan plafon diperlukan konstruksi khusus untuk menggantungkannya yang dikenal dengan nama rangka plafon. ahan rangka plafon yang umum digunakan adalah kayu, meskipun de"asa ini dikenal juga rangka plafon dari bahan besi hollo" 3besi berbentuk kotak4. ahan ini tahan terhadap rayap dan api yang membuat plafon bertahan lama dibanding menggunakan kayu.
a. Ukuran atang 5angka Plafon
Ukuran batang rangka plafon ditentukan dari jarak bentang dari ruangan, jenis bahan yang digunakan, dan panjang'pendeknya batang gantung. Ukuran'ukuran batang yang biasa dipakai seperti tercantum pada daftar berikut.
Ukuran'ukuran batang kayu tersebut berdasarkan pengalaman empiris dan yang biasa digunakan. Ukuran tersebut dapat saja berubah sesuai dengan hasil hitungan berdasarkan kekuatan kayu. 5angka langit')angit untuk kuda'kuda biasa dibuat dari kayu ukuran #% atau 6, dilengkapi dengari klos dari reng 21 cm yang dipasang berselang'seling. Pada kuda'kuda papan untuk rangka langit' )angit cukup dengan menggunakan kayu reng berukuran 7 cm. Ketentuan Pemasangan atang'batang dipasang rata dengan bagian ba"ah balok'ikat kuda'kuda. 8ika jarak antar dinding yang mendukung kuda'kuda dalam ruangan kurang dari jarak antara kuda'kuda, maka batang' batang gantung plafon induk dipasang tegak lurus arah dinding dan masuk dalam pasangan dinding. +amun, jika jarak antara kuda'kuda kurang dari jarak antar dinding yang mendukung kuda'kuda, maka batang ' batang gantung plafon induk dipasang tegak lurus pada balok ikat dari kuda'kuda. Pada prinsipnya pemasangan batang penggantung plafon adalah sama, tetapi jaraknya tidak sama tergantung dari bahan plafon yang igunakan. Pada bangunan perumahan dalam pemasangan plafond, ketentuan untuk tinggi ruangkamar minimal sekurang'kurangnya 2,#0 m kecuali kalau kasau'kasaunya miring sekurang'kurangnya 9 dari luas ruang mempunyai tinggi ruang 2,#0 m dan tinggi ruang selebihnya pada titik terendah tidak kurang dari ,6 m. Pada ruang cuci dan kamar mandi diperbolehkan sampai sekurang'kurangnya 2,0 m.
Penutup Plafon ahan plafon sangat banyak ragamnya, dari kayu, multiplek, lembar semen asbes, hardbord, softboard, acoustic tile, particle board, aluminimum, sampai gipsum.
a. b. c.
d. e.
Pilihan yang paling murah dan baik adalah papan gipsum, karena pera"atannya mudah. erikut merupakan beberapa keuntungan bila memilih papan gipsum: ;arga jadi untuk m2 terpasang lebih murah dibandingkan dengan memakai triplek. ahannya rata, pertemuan antar papan tidak terdapat celah. ila terjadi kerusakan pada bagian tertentu, tidak diperlukan pembongkaran total, cukup bagian rusak saja yang dipotong. (alu, potong papan gypsum yang baru, kemudian tempelkan pada potongan yang rusak tadi dengan menggunakan semen compound 3semen pengikat bahan gipsum4, pegang sebentar lalu dilepas. Tahap selanjutnya adalah pemasangan lisplafon. ahan terbuat dari gipsum dengan panjang 2, meter.
Selimut kaca dan selimut "ol setebal %0 mm merupakan bahan yang cocok untuk isolasi suara, karena selimut ini mempertinggi nilai isolasi dengan % db&. &pabila antara balok dipasang plat busa polistiren atau plat "ol mineral, maka kedua bahan ini dapat menyebabkan peninggian nilai isolasi dengan # db&. Sebagai suatu konstruksi penyekat, langit'langit yang tergantung lebih baik dalam menyekat suatu ruangan. (angit'langit yang tergantung bebas memiliki nilai isolasi yang lebih tinggi. Suatu kombinasi langit'langit yang dilengkapi dengan selimut "ol mineral dapat menyebabkan nilai isolasi meningkat. Untuk mendapatkan isolasi suara yang baik konstruksi plat lantai juga perlu dibuat dengan sistem isolasi. Pada sebelah ba"ah penutupan lantai yang keras, dapat dipasang suatu lapisan peredam suara yang lebih lunak. Pada konstruksi lantai yang lebih ringan, peninggian massa pada umumnya merupakan cara yang tepat untuk memperoleh isolasi pantulan suara dan isolasi gema suara yang cukup. )solasi termis pada lapisan halok plat dapat diperoleh dengan menggunakan selimut "ol mineral, untuk mencegah pembentukan kondensasi pada konstruksi lantai perlu adanya *entilasi dengan menggunakan pipa buatan pada tembok luar bangunan.
Konstruksi Plafon
Sub. Pokok ahasan:
' Pengertian plafon atau langit ' langit
' =ungsi plafon
' ahan plafon konstruksi
' 5encana pola plafon hanger
' ariant !etail plafon
•
Pengertian plafon atau langit ' langit
' Plafon adalah bagian konstruksi merupakan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi bangunan diba"ah rangka atapnya.
•
=ungsi plafon
' Plafon merupakan bagian dari interior yang harus didesain sehingga ruangan menjadi sejuk dan enak dipandang 3artistik4.
' Plafon sebagai batas tinggi suatu ruangan tentunya ketinggian dapat diatur sesuaikan dengan fungsinya ruangan yang ada. Umpamanya: untuk ruang tamu pada sebuah rumah tinggal cenderung tinggi plafon direndahkan, begitu juga ruang keluarga atau ruang makan, agar mempunyai kesan lebih familier dan bersahabat.
' Plafon berfungsi juga sebagai isolasi panas yang datang dari atap atau sebagai penahan perambatan panas dari atap 3aluminium foil4.
' Plafon dapat juga sebagai meredam suara air hujan yang jatuh diatas atap, terutama pada penutup atap dari bahan logam.
' Plafon sebagai finishing 3elemen keindahan4, mempunyai tempat untuk menggantungkan bola lampu, sedang bagian atasnya untuk meletakkan kabel ' kabel listriknya 3sparing instalasi4.
•
ahan plafon konstruksi
' >onstruksi plafon terdiri dari:
a4. 5angka plafon
b4. Penggantung rangka plafon dan stek
c4. ahan penutup plafon
' 5angka plafon dapat dipasang:
a4. 5angka kayu 3galar %2: kaso %: kaso #%4
b4. 5angka profil aluminium
' Penggantung rangka plafon, jika rangka atap dengan kuda ' kuda kayu dapat menggunakan kaso 6.
' 8ika bahan profil aluminium cukup dengan ka"at yang dibelitkan atau diskrup pada atap rangka baja.
' 8ika dak beton, dapat memakai stek untuk mengaitkan pada rangka plafonnya yaitu rangka kayu.
' ahan penutup plafon, berbagai macam bahan antara lain:
a4. Tripleks dengan tebal e # mm.
b4. &sbes 1 mm.
c4. &kustic tile atau soft board mm.
d4. ?ypsum board.
e4. &luminium.
f4. Papan kayu.
g4. ;ard board.
h4. ahan g.r.c., dan lain ' lain.
•
5encana pola plafon hanger
' Penggambaran rencana 3gambar kerja4 plafon meliputi gambar rencana plafon dan detail plafon.
' !alam pembuatan rencana plafon 3terkadang disebut sebagai rencana rangka plafon atau denah plafon4 hal ' hal yang perlu diperhatikan adalah:
Ukuran bahan yang akan digunakan terhadap luasnya ruangan.
' Untuk bahan penutup dengan tripleks e # mm, sebaiknya menggunakan ukuran dengan kelipatan 10 cm agar dapat efisien dalam penggunaan bahan, misalnya: ,20 x ,20 atau 0,%0 x ,20.
' Untuk bahan penutup dengan asbes, untuk efisiensi bahan menggunakan ukuran ,00 x ,00 atau ,00 x 0,0.
' Penggunaan jenis kabel untuk instalasi listrik sebaiknya menggunakan jenis kabel sebagai berikut:
Tranca: >abelindo: Supreme: @terna atau kabel metal. Pemasangan instalasi listrik didalam rangka plafon disebut in bou" sedangkan jika pemasangan kabel diluar plafon disebut out bou" kesannya seperti perencanaan -@ 3-ekanikal dan @lektrikal4 tidak matang, atau kemungkinan tahapan pekerjaan baru terpikirkan kemudian.
' ;al lain yang perlu diperhatikan pemasangan penutup plafon dengan tripleks e # mm, ada dua cara:
a4. -emberikan naad 3jarak4 antara dua lembar triplek yang akan dipaku pada rangka plafon dan list profil pada tepi dinding.
b4. -emakai list artinya pertemuan umpama pakai eternit asbes, ditutup dengan list untuk kekuatan pemasangan penutup plafon.
' Ukuran kayu untuk rangka plafon: dapat digunakan beberapa ukuran kayu sebagai berikut/
a4. alok induk %2 untuk bentangan 2 ' 1 m
alok induk A# untuk bentangan 1 ' m
b4. alok pembagi pertama:
Ukuran %A untuk bentangan 2 ' 2, m
Ukuran 6 untuk bentangan ' 2 m
c4. alok pembagi kedua:
Ukuran #% untuk bentangan m atau d m
•
ariant !etail plafon
' Perhatian pada perencanaan plafon disamping keindahan untuk ruang dan interiornya, hal yang perlu diperhatikan kekuatan rangka plafon yang dihubungkan dengan p enggantungnya.
' @le*asi penutup plafon dan sistim penerangan perlu diperhatikan khususnya untuk ruang rapat atau ruang pertemuan termasuk ketinggian plafonnya.
Perencanaan dan detail plafond
Penggambaran rencana 3gambar kerja4 plafond meliputi gambar rencana plafond dan detail plafond.
5encana plafond
!alam pembuatan rencana plafond 3atau terkadang disebut sebagai rencana rangka plafond atau denah plafond4 hal ' hal yang harus diperhatikan adalah/
Ukuran bahan yang akan digunakan terhadap luasan ruangan.
. Untuk bahan penutup dengan tripleks, sebaiknya menggunakan ukuran dengan kelipatan 10 cm agar dapat efisien dalam penggunaan bahan. -isalnya: ,20 x ,20 2. Untuk bahan penutup dengan asbes, untuk efisiensi bahan menggunakan ukuran ,00 x ,00 atau ,00 x 0,0.
Pada halaman berikut ditunjukkan contoh pembuatan gambar rencana plafond.
Pada denah plafond B titik lampu
Skala /0
!etail plafond
?ambar detail plafond meliputi pertemuan plafond dengan dinding dan plafond dengan plafond, serta dengan rangka penggantungnya.
. !engan lis plafon
2. !engan naad celah
Oleh : Ir.Drs Bochari, MM