MAKALAH BAHAN KONSTRUKSI DAN KOROSI
KOROSI PADA PIPA PENYALURAN GAS
Disusun Oleh : ARIF BUDIMAN
16211121 16211121
F!"ul#!s Te"ni" Te"ni" Uni$e%si#!s B!n&un' R!(! )l* B!n#en n+ 11 B!n&un' 21,
KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji syukur ke hadirat Allah SWT , yang karena nikmat dan karunia-Nya lah penyusun dapat menyusun laporan ini. Makalah ini berisi inormasi tentang !"orosi Pada Pipa Penyaluran #as!. $esar harapan penyusun agar makalah ini dapat menjadi sumber tambahan ilmu bagi setiap pemba%a, menjadi wa%ana penambah wawasan, dan memperluas pengetahuan umumnya umumnya bagi pemba%a pemba%a dan khususnya khususnya bagi penyusun penyusun sendiri. sendiri. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan serta serta keke kekeli liru ruan an,, un untu tukk itu itu peny penyus usun un memo memoho honn maa maa dan dan sara sarann krit kritik ik yang yang membangun dari pemba%a sangat penusun harapkan. Akhir kata penyusun u%apkan terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb Penyusun,
i
DAFTAR ISI "ATA P&N#ANTA'....................................................................................................... .... (A)TA' *S*..................................................................................................................... ... $A$ * P&N(A+AN.................................................................................................... $A$ ** T*NAAN PSTA"A.......................................................................................... $A$ *** ST(* "ASS.................................................................................................. ... $A$ */ "&S*MPAN.................................................................................................. . (A)TA' PSTA"A........................................................................................................ .
ii
BAB I PENDAHULUAN (alam setiap pembi%raan energi di dunia saat ini, gas sering menjadi primadona karena issue semakin menipisnya %adangan minyak dunia. Tidak kalah serunya juga membi%arakan energi di dalam negeri N"'* ter%inta ini. Sumberdaya #as Alam, dalam hal ini gas yang dapat dibakar 0 Combustible gas1 adalah gas hidrokarbon. 2a, seperti halnya minyakbumi, gas juga berupa hidrokarbon, merupakan rangkaian hidrogen 0+1 dan karbon 031. #as memiliki rangkaian 3 pendek sedangkan minyak memiliki rangkaian dengan 3 lebih dari 4. "arena gas ini juga hidrokarbon, maka terdapatnya minyak dan gas alam ini dapat dijelaskan menjadi satu. *tulah sebabnya minyak dan gas ditangani oleh satu badan tersendiri dirjen M*#AS. "orosi merupakan masalah rumit dalam pertambangan minyak dan gas bumi. Selain mengandung air, minyak mentah dan gas alam juga dapat mengandung 356, asam organik, misalnya asam asetat, serta senyawa sulida dan garam-garam klorida yang bersiat korosi terhadap bagian dalam pipa baja pengalirnya 0+ong and epson 67789 3ru: dkk., 67741. "orosi baja karbon bergantung pada komposisi anion-anion dalam larutan elektrolit. (alam larutan yang mengandung ion 3l; 0klorida1 dan 356 terlarut, perilaku korosi baja karbon dipengaruhi oleh p+, konsentrasi ion dan suhu yang dapat mempengaruhi potensial korosi 0ones 8<<69 "u:netso= 67769 Pere: 677>1. "orosi pada permukaan luar pipa dapat dihambat dengan penge%atan dan perlindungan katoda, tetapi korosi pada permukaan bagian dalam pipa hanya dapat dilakukan menggunakan inhibitor korosi. Ada dua ma%am inhibitor korosi, yaitu inhibitor anorganik dan organik. *nhibitor anorganik memiliki inhibisi yang baik terhadap laju korosi namun menimbulkan masalah bagi lingkungan bila terakumulasi, sehingga penggunaan inhibitor organik menjadi pilihan alternati karena lebih ramah lingkungan 0$entiss dkk., 677>9 ope: dkk., 677>1. Senyawa organi% yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, oksigen, sulur, osor, ikatan rangkap atau %in%in aromatik pada molekulnya dapat digunakan sebagai inhibitor korosi, karena dapat teradsorpsi dengan baik pada permukaan logam. Senyawa organik yang 8
mengandung gugus amina dan karboksilat seperti asam amino juga dapat digunakan sebagai inhibitor korosi 0Srhiri dkk., 8<9 +eeg dkk., 8<<@9 'ajendran dkk., 67789 Stupnisek-isa% dkk., 67761. +al ini disebabkan oleh adanya gugus amina, gugus karboksilat, dan gugus samping yang mengandung gugus ungsi belerang, senyawa aromatik dan heterosiklik nitrogen, yang berpotensi untuk dapat berinteraksi dengan permukaan logam dan membentuk lapisan pelindung terhadap lingkungan
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA De-inisi "+%+si
"orosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks dengan suatu logam dengan berbagai :at di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendakinya. "orosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersiat alamiah yang berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dikendalikan atau lajunya diperlambat sehingga memperlambat proses perusakannya. 3ontoh korosi yang paling la:im adalah perkaratan besi. 'umus kimia dari karat besi adalah )e65.B+65. "ondisi alam *ndonesia yang beriklim tropis, dengan tingkat humanitas dan dekat dengan laut adalah aktor yang dapat memper%epat proses korosi. (alam kehidupan sehari-hari, korosi sering dijumpai pada bangunan atau peralatan yang menggunakan komponen logam seperti seng, tembaga, baja dan sebagainya. (ampak dari peristiwa korosi bersiat sangat merugikan. 3ontohnya adalah keroposnya jembatan, bodi mobil atau berbagai konstruksi dan peralatan dari besi. Pengendalian korosi se%ara teoritis dilakukan sejak pemilihan bahan, proses peran%angan, sampai struktur jadi dan bahkan melalui perubahanCmodiikasi lingkungannya. Akan tetapi masih terdapat hal-hal yang diluar jangkauan perrekayasaan atau pakar korosi yang kompeten. Misalnya tidak ada orang yang dapat merubah P+ air laut ataupun kondisi tanah tempat pipa dibenamkan. F!"#+%.F!"#+% Y!n' Me/0en'!%uhi L!u K+%+si
aju korosi maksimum yang dii:inkan dalam lapangan minyak adalah 4 mpy 0mils per year, 8 mpy D 7,778 inCyear1, sedangkan normalnya adalah 8 mpy atau kurang. mumnya problem korosi disebabkan oleh air. tetapi ada beberapa aktor selain air yang mempengaruhi laju korosi1 diantaranyaE
8. )aktor #as Terlarut. •
5ksigen 0761, adanya oksigen yang terlarut akan menyebabkan korosi pada metal seperti laju korosi pada mild stell alloys akan bertambah dengan meningkatnya kandungan oksigen. "elarutan oksigen dalam air merupakan ungsi dari tekanan, temperatur dan kandungan klorida. ntuk tekanan 8 atm dan temperatur kamar, kelarutan oksigen adalah 87 ppm dan kelarutannya akan berkurang dengan bertambahnya temperatur dan konsentrasi garam. Sedangkan kandungan oksigen dalam kandungan minyak-air yang dapat mengahambat timbulnya korosi adalah 7,74 ppm atau kurang. 'eaksi korosi se%ara umum pada besi karena adanya kelarutan oksigen adalah sebagai berikut E
'eaksi Anoda E )e )e6- F 6e 'eaksi katoda E 76 F 6+67 F >e > 5+ •
"arbondioksida 03561, jika kardondioksida dilarutkan dalam air maka akan terbentuk asam karbonat 0+63561 yang dapat menurunkan p+ air dan meningkatkan korosiitas, biasanya bentuk korosinya berupa pitting yang se%ara umum reaksinya adalahE 356 F +65 +635 )e F +635 )e35 F +6 )e37 merupakan %orrosion produ%t yang dikenal sebagai sweet %orrosion
6. )aktor Temperatur Penambahan temperatur umumnya menambah laju korosi walaupun kenyataannya kelarutan oksigen berkurang dengan meningkatnya temperatur. Apabila metal pada temperatur yang tidak uniorm, maka akan besar kemungkinan terbentuk korosi. . )aktor p+ p+ netral adalah G, sedangkan ph H G bersiat asam dan korosi, sedangkan untuk p+ I G bersiat basa juga korosi. Tetapi untuk besi, laju korosi rendah pada p+ antara G sampai 8. aju korosi akan meningkat pada p+ H G dan pada p+ I 8. >. )aktor $akteri Pereduksi atau Sulat 'edu%ing $a%teria 0S'$1
>
Adanya bakteri pereduksi sulat akan mereduksi ion sulat menjadi gas +6S, yang mana jika gas tersebut kontak dengan besi akan menyebabkan terjadinya korosi. 4. )aktor Padatan Terlarut •
"lorida 03*1, klorida menyerang lapisan mild steel dan lapisan stainless steel. Padatan ini menyebabkan terjadinya pitting, %re=i%e %orrosion, dan juga menyebabkan pe%ahnya alooys. "lorida biasanya ditemukan pada %ampuran minyak-air dalam konsentrasi tinggi yang akan menyebabkan proses korosi. Proses korosi juga dapat disebabkan oleh kenaikan kondukti=ity larutan garam, dimana larutan garam yang lebih kondukti, laju korosinya juga akan lebih tinggi.
•
"arbonat 0371, kalsium karbonat sering digunakan sebagai pengontrol korosi dimana ilm karbonat diendapkan sebagai lapisan pelindung permukaan metal, tetapi dalam produksi minyak hal ini %enderung menimbulkan masalah s%ale.
•
Sulat 0S7>1, ion sulaat ini biasanya terdapat dalam minyak. (alam air, ion sulat juga ditemukan dalam konsentrasi yang %ukup tinggi dan bersiat kontaminan, dan oleh bakteri S'$ sulat diubah menjadi sulide yang korosi.
4
BAB III STUDI KASUS IDENTIFIKASI PIPA
Pipa gas merupakan pipa baja AP* 4 #rade $ S%hedule >7. Pipa jenis ini merupakan pipa baja dengan kadar karbon maksimal 7.6@J. Pipa baja bisa digunakan dalam lingkungan tanah dengan syarat terpasang sistem proteksi katodik. Pipa gas merupakan pipa bertekanan. Pipa gas diharuskan beroperasi dengan tekanan operasi maksimum >4 bar 0?46.? psig1. 5leh sebab itu perlu ditentukan kelayakan pipa dengan dengan tekanan operasi tersebut. Tekanan maksimum pipa tersebut tidak boleh melebihi design pressure dari pipa. "orosi merupakan aktor yang berpotensi besar menyebabkan kerusakan pada pipa gas, terlebih pipa berada pada lingkungan yang korosi dan membawa material yang korosi. $erikut aktor yang mempengaruhi kemungkinan korosi terhadap pipaE 8. "orosi *nternal "orosi internal pipa dipengaruhi oleh material yang disalurkan pipa yaitu berupa gas alam. Ada beberapa =ariable yang mempengaruhi kekorosian gas alam tersebut, diantaranya kandungan 356 dan juga kandungan +6S pada gas alam. 6. "orosi &ksternal "orosi eksternal pipa dipengaruhi oleh material yang berada di luar pipa gas. Ti0e.#i0e "+%+si 0!&! 0i0! '!s u/u/n(! &i"l!si-i"!si"!n se!'!i e%i"u#:
1. Uniform Corrosion
yaitu korosi yang terjadi pada permukaan logam yang berbentuk pengikisan permukaan logam se%ara merata sehingga ketebalan logam berkurang sebagai akibat permukaan terkon=ersi oleh produk karat yang biasanya terjadi pada peralatan peralatan terbuka. misalnya permukaan luar pipa.
?
2. Pitting Corrosion
yaitu korosi yang berbentuk lubang-lubang pada permukaan logam karena han%urnya ilm dari proteksi logam yang disebabkan oleh rate korosi yang berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lainnya pada permukaan logam tersebut.
3. Stress Corrosion Cracking
yaitu korosi berbentuk retak-retak yang tidak mudah dilihat, terbentuk dipermukaan logam dan berusaha merembet ke dalam. *ni banyak terjadi pada logam-logam yang banyak mendapat tekanan. +al ini disebabkan kombinasi dari tegangan tarik dan lingkungan yang korosi sehingga struktur logam melemah.
G
4. Errosion Corrosion
yaitu korosi yang terjadi karena ter%egahnya pembentukan ilm pelindung yang disebabkan oleh ke%epatan alir luida yang tinggi, misalnya abrasi pasir,
5. Galvanic Corrosion
yaitu korosi yang terjadi karena terdapat hubungan antara dua metal yang disambung dan terdapat perbedaan potensial antara keduanya.
@
6. Crevice Corrosion
yaitu korosi yang terjadi di sela-sela gasket, sambungan bertindih, sekrupsekrup atau kelingan yang terbentuk oleh kotoran-kotoran endapan atau timbul dari produk produk karat.
. Selective !eac"ing
korosi ini berhubungan dengan melepasnya satu elemen dari 3ampuran logam. 3ontoh yang paling mudah adalah desini%ation yang melepaskan :in% dari paduan tembaga.
<
DAMPAK KOROSI
(ampak yang ditimbulkan korosi sungguh luar biasa. $erdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, Amerika Serikat mengalokasikan biaya pengendalian korosi sebesar @7 hingga 86? milyar dollar per tahun. (i *ndonesia, dua puluh tahun lalu saja biaya yang ditimbulkan akibat korosi dalam bidang indusri men%apai 4 trilyun rupiah. Nilai tersebut memberi gambaran kepada kita betapa besarnya dampak yang ditimbulkan korosi dan nilai ini semakin meningkat setiap tahunnya karena belum terlaksananya pengendalian korosi se%ara baik bidang indusri. (ampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung. "erugian langsung adalah berupa terjadinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau stuktur bangunan. Sedangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktiitas produksi karena terjadinya penggantian peralatan yang rusak akibat korosi, terjadinya kehilangan produk akibat adanya kerusakan pada kontainer, tanki bahan bakar atau jaringan pemipaan air bersih atau minyak mentah, terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan jaringan pemipaannya akan menurunkan eisiensi perpindahan panasnya, dan lain sebagainya. (ampak yang dapat terjadi akibat korosi pada pipa gas alam adalah terjadinya kebakaran akibat kebo%oran pipa gas sebagaimana yang telah terjadi di Minnesota, Amerika Serikat karena terjadi sele%ti=e %orrosion pada pipa penyaluran gas alam.
PEN3EGAHAN KOROSI PADA PIPA GAS
87
(engan dasar pengetahuan tentang elektrokimia proses korosi yang dapat menjelaskan mekanisme dari korosi, dapat dilakukan usaha-usaha untuk pen%egahan terbentuknya korosi. $anyak %ara sudah ditemukan untuk pen%egahan terjadinya korosi diantaranya adalah dengan %ara proteksi katodik, %oating, dan peng %hemi%al inhibitor. Proteksi katiodik
ntuk men%egah terjadinya proses korosi atau setidak-tidaknya untuk memperlambat proses korosi tersebut, maka dipasanglah suatu anoda buatan di luar logam yang akan diproteksi. (aerah anoda adalah suatu bagian logam yang kehilangan elektron. *on positinya meninggalkan logam tersebut dan masuk ke dalam larutan yang ada sehingga logam tersebut berkarat. Terlihat disini karena perbedaan potensial maka arus elektron akan mengalir dari anoda yang dipasang dan akan menahan melawan arus elektron dari logam yang didekatnya, sehingga logam tersebut berubah menjadi daerah katoda. *nilah yang disebut %athodi% prote%tion. (alam hal diatas elektron disuplai kepada logam yang diproteksi oleh anoda buatan sehingga elektron yang hilang dari daerah anoda tersebut selalu diganti, sehingga akan mengurangi proses korosi dari logam yang diproteksi. Anoda buatan tersebut ditanam dalam suatu elektrolit yang sama 0dalam hal ini tanah lembab1 dengan logam 0dalam hal ini pipa1 yang akan diproteksi dan antara pipa dihubungkan dengan kabel yang sesuai agar proses listrik diantara anoda dan pipa tersebut terus menerus. adi anoda dikorbankan untuk melindungi katoda. ntuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah la:im digunakan logam Mg. Pipa 0besi1 akan aman terlindungi selam pelindung masih ada. Coating
3ara ini sering dilakukan dengan melapisi logam 0%oating1 dengan suatu bahan agar logam tersebut terhindar dari korosi. Pemakaian bahan-bahan kimia (chemical Inhibitor)
88
ntuk memperlambat reaksi korosi digunakan bahan kimia yang disebut inhibitor %orrosion yang bekerja dengan %ara membentuk lapisan pelinsung pada permukaan metal. apisan molekul pertama yang terbentuk mempunyai ikatan yang sangat kuat yang disebut %hemis option. 3orrosion inhibitor umumnya berbentuk luid atau %airan yang diinjeksikan pada produ%tion line. "arena inhibitor tersebut merupakan masalah yang penting dalam menangani korosi maka perlu dilakukan pemilihan inhibitor yang sesuai dengan kondisinya. *nhibitor adalah :at yang bila ditambahkan ke dalam suatu lingkungan dalam jumlah ke%il, se%ara sinambung atau berkala, dapat menurunkan laju korosi logam. Pemakaian *nhibitor "orosi adalah salah satu upaya untuk men%egah korosi. Ada berbagai jenis *nhibitor yang dikenal, dan diklasiikasikan berdasarkan bahan dasarnya, reaksi yang dihambat, serta mekanisme inhibisinya. 8
Menu%u# B!h!n D!s!%n(! E
a
Inhii#+% O%'!ni" E
Menghambat korosi dengan %ara teradsorpsi kimiawi
pada permukaan logam, melalui ikatan logam-heteroatom. *nhibitor ini terbuat dari bahan organik. 3ontohnya adalah E gugus amine, tio, oso, dan eter. Gugus amine biasa #i$akai #i sistem boiler.
b
Inhii#+% In+%'!ni"
*nhibitor yang terbuat dari bahan anorganik. 6
Menu%u# Re!"si (!n' &ih!/!# E
a
Inhii#+% "!#+&i" E
2ang dihambat adalah reaksi reduksi. Molekul organik netral teradsorpsi di permukaan logam, sehingga mengurangi akses ion hidrogen menuju permukaan elektroda. (engan berkurangnya akses ion hidrogen yang menuju permukaan elektroda, maka "%#rogen overvoltage akan meningkat, sehingga menghambat reaksi e=olusi hidrogen yang berakibat menurunkan laju korosi. *nhibitor katodik dibedakan menjadi E .
Inhii#+% %!4un E 3ontohnya E As 65, Sb65.
-
menghambat penggabungan atom-atom + ad menjadi molekul gas +6 di permukaan logam
-
dapat mengakibatkan perapuhan hidrogen pada baja kekuatan tinggi. 86
.
$ersiat ra%un bagi lingkungan.
Inhii#+% 0%esi0i#!si "!#+&i" E
-
mengendapkan 3a35, Mg35, 3aS5>, MgS5> dari dalam air. 3ontoh E KnS5> F dispersan.
.
O5('en s4!$en'e% E
-
mengikat 56 terlarut 3ontoh E N6+> 0+ydra:ine1 F 56 → N6 F 6 +65
&%#ra'ine #iin(eksikan #i u$ stream )eaerator #alam sistem *&+ ,*aste &eat +oiler- #an *& ,*aste &eat ecover%- #i unit $abrik /mmonia mau$un Utilitas.
b
Inhii#+% An+&i" E
Adalah inhibitor yang menghambat reaksi oksidasi. )e F 5+- L )e5+ad F e)e5+ad F )e F 5+ - )e5+ad F )e5+F F 6eMolekul organik teradsorpsi di permukaan logam, sehingga katalis )e5+ad berkurang akibatnya laju korosi menurun. 3ontoh inhibitor anodik adalah molibdat, silikat, osat, borat, kromat, nitrit, dan nitrat. 0n"ibitor (enis ini sering #i$akai #itamba"kan $a#a saat c"emical cleaning $eralatan $abrik. Inhii#+% 4!/0u%!n E 3ampuran dari inhibitor katodik dan anodik.
3
Menu%u# Me"!nis/e 3!%! Ke%!7 Inhiisi
a
Inhii#+% P!si$!#+% E
E
menghambat korosi dengan %ara menghambat reaksi
anodik melalui pembentukan lapisan pasi, sehingga merupakan inhibitor berbahaya, bila jumlah yang ditambahkan tidak men%ukupi. *nhibitor Pasi=ator terdiri dari E
Inhii#+% P!si$!#+% O"si&!#+%,
misalnya E 3r 65G6-, , 3r5>6-, 3l5-,
3l5>-. 3r 65G6- mempasi=asi baja dengan peningkatan reaksi katodik dari 3r 65G6menjadi 3r 65, dan menghasilkan lapisan pasi 3r 65 dan )e55+.
Inhii#+% P!si$!#+% n+n +"si&!#+% ,
%ontohnya E ion metalat 0=anadat,
orto=anadat, meta=anadat1, N5 6-. 0n"ibitor vana#ium #i$akai #i Unit C 2 emoval Pabrik /mmonia karena larutan +enfiel# %ang bersifat korosif.
8
Molybdat 0Mo5>6-1 menginhibisi dengan %ara membentuk lapisan pelindung yang terdiri dari senyawa erro-molybdat menurut reaksi berikut E )e F O 56 F +F )e→6F F 5+Mo5>6- F )e6F )eMo5⇔ ↓>
Pe/en#u" sen(!8! #!" l!%u# E
*N+ F +65 5+- 9 M F 6 5+- M5 F +65 Misalnya E Na5+, NaP5>, Na6+P5>, Na635, Na$5. b
Inhii#+% P%esi0i#!si
E Membentuk kompleks tak larut dengan logam atau
lingkungan sehingga menutup permukaan logam dan menghambat reaksi anodik dan katodik. 3ontoh E NaP5>, Na6+P5>.
3ontoh inhibitor yang bereaksi dengan logam E NaP5> F+65L NaFF5+- F +P5> )e F 6 5+-L )e5 F +65 F 6e-
3ontoh inhibitor yang bereaksi dengan lingkungan E 6 NaP5> F63a6F 0dalam air1 L 63a0P5>16 F Na6F
%
Inhii#+% A&s+%0si :
Agar teradsorpsi harus ada gugus akti 0gugus
heteroatom1. #ugus ini akan teradsorpsi di permukaan logam. 3ontoh E Senyawa asetilen, senyawa sulur, senyawa amine dan senyawa aldehid. d
Inhii#+% A/!n &!n Inhii#+% Be%!h!(! :
Inhii#+% !/!n
0tidak berbahaya1 adalah inhibitor yang bila
ditambahkan dalam jumlah yang kurang 0terlalu sedikit1 dari konsentrasi kritisnya, tetap akan mengurangi laju korosi. *nhibitor aman ini umumnya adalah inhibitor katodik, %ontohnya adalah garam-garam seng dan magnesium, %al%ium, dan poliosat.
Inhii#+% e%!h!(! adalah
inhibitor apabila ditambahkan di bawah
harga kritis akan mengurangi daerah anodik, namun luas daerah katodik tidak terpengaruh. Sehingga kebutuhan arus dari anoda yang masih akti bertambah hingga men%apai harga maksimum sedikit di bawah konsentrasi kritis. aju korosi di anoda-anoda yang akti itu meningkat dan memperhebat serangan korosi sumuran. 2ang termasuk inhibitor
8>
berbahaya adalah inhibitor anodik, %ontohnya adalah molibdat, silikat, osat, borat, kromat, nitrit, dan nitrat. Membuat alloy atau paduan logam yang bersifat tahan karat .
Misalnya besi di%ampur dengan logam Ni dan 3r menjadi baja tahan karat 0stainless steel1
84
BAB IV KESIMPULAN "orosi merupakan aktor yang berpotensi besar menyebabkan kerusakan pada pipa gas, terlebih pipa berada pada lingkungan yang korosi dan membawa material yang korosi. $erikut aktor yang mempengaruhi kemungkinan korosi terhadap pipaE 8. "orosi *nternal "orosi internal pipa dipengaruhi oleh material yang disalurkan pipa yaitu berupa gas alam. Ada beberapa =ariable yang mempengaruhi kekorosian gas alam tersebut, diantaranya kandungan 356 dan juga kandungan +6S pada gas alam. 6. "orosi &ksternal "orosi eksternal pipa dipengaruhi oleh material yang berada di luar pipa gas. enis "orosi yang dapat menyebabkan kerusakan pada pipa gas 1. Uniform Corrosion 2. Pitting Corrosion 3. Stress Corrosion Cracking 4. Errosion Corrosion 5. Galvanic Corrosion 6. Crevice Corrosion . Selective !eac"ing
Pen%egahan korosi yang dapat dilakukan pada pipa gas 1.
Proteksi katio#ik
2.
Coating
3.
Pemakaian ba"anba"an kimia ,c"emical 0n"ibitor-
4.
embuat allo% atau $a#uan logam %ang bersifat ta"an karat.
8?
DAFTAR PUSTAKA httpECCid.wikipedia.orgCwikiC"orosi httpECCkimia86sma.wordpress.%omC6787C7>C67Ckorosi-dan-%ara-pen%egahannyaC httpECCwww.s%ribd.%omCdo%C8G66??@>C"orosiones, (enny A., 08<<61, Princi$le an# Prevention of Corrosion7, Ma%millan Publishing 3ompany, New 2ork. 'o:eneld, *.., 08<@81, Corrosion 0n"ibitors7, M%#raw-+ill *n%., New 2ork.
8G