BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Krisis tiroid adalah fase kritis dari hipertiroidisme. Krisis tiroid terjadi akibat pelepasan hormone tiroid secara berlebihan ke dalam aliran darah. Hal ini dapat dipicu oleh stress, pembedahan, atau infeksi, tetapi penyebab utama ialah pembedahan. Gejalagejala dapat timbul 6-18 jam pascaoperatif !artenelli " #ontana, 1$$%&. Kadang-kadang krisis tiroid muncul selama periode intraoperati'e. Gejala-gejala yang harus diperhatikan antara lain takikardi, hiperpireksia, diaphoresis, syok, muntah, dan diare, serta perburukan status mental yang muncul secara mendadak. (erapi krisis tiroid antara lain ialah pemakaian steroid, asetaminofen, dan propranolol Gruendemann, )%%*&. Krisis tiroid adalah penyakit yang yang jarang terjadi, yaitu yaitu hanya terjadi sekitar 1-)+ klien hypertiroi hypertiroidisme. disme. edangkan edangkan insidensi insidensi keseluruhan keseluruhan hipertiroid hipertiroidisme isme sendiri sendiri hanya hanya berkisar antara %,%*-1,+ dimana kebanyakannya bersifat bers ifat subklinis. erbandingan angka kejadian antara pria dan /anita dari penyakit ini adalah *+ pada pria dan 1*+ pada /anita. enyakit Gra'es di 0merika sekitar 1+ dan di nggris )%-)231%%% /anita dan 1.*).*31%%% pria, sering ditemui di usia kurang dari 4% tahun. Krisis tiroid yang tidak dikenali dikenali dan tidak ditangani ditangani dapat berakibat berakibat sangat fatal. 0ngka 0ngka kematian kematian orang de/asa pada krisis tiroid mencapai 1%-)%+. 5ahkan beberapa laporan penelitian menyebutkan hingga setinggi 2*+ dari populasi klien yang dira/at inap. (irotoksikosis yang terkendali dan penanganan dini krisis tiroid, angka kematian dapat diturunkan hingga kurang dari )%+ jokomoeljanto, )%%1&. iagnosis krisis tiroid didasarkan pada gambaran klinis bukan pada gambaran laboratoris. laboratoris. Hal lain yang penting penting diketahui adalah bah/a krisis tiroid merupakan merupakan krisis fulminan yang memerlukan pera/atan intensif dan penga/asan terus-menerus. iagnosis dini dan penanganan yang adekuat akan menyebabkan prognosis yang baik elain itu, ada tiga tiga kom kompone ponen n
utam utamaa
peng pengob obat atan an kris krisis is tiro tiroid id,,
yaitu aitu kore koreks ksii
hipe hipert rtir iroi oidi dism sme, e,
menormalkan menormalkan dekompensasi dekompensasi mekanisme mekanisme homeostatik homeostatik dan pengobatan pengobatan terhadap faktor faktor pencetus. 7leh karena itu, diperlukan pemahaman yang tepat tentang krisis tiroid, terutama terutama mengenai mengenai diagnosis diagnosis dan penatalaksaanny penatalaksaannya. a. 5erikut 5erikut pemaparan pemaparan materi krisis tiroid tiroid beserta beserta tanda tanda dan gejala, gejala, masalah masalah yang yang muncul muncul,, penatal penatalaks aksana anaan an dan asuhan asuhan kepera/atan yang bisa diberikan. 1
1.2 Tujuan Tujuan Umum: etelah proses pembelajaran mengenai gangguan endokrin yaitu krisis tiroid diharapkan
seluruh mahasis/a fakultas kepera/atan 90: dapat memberikan asuhan kepera/atan krisis tiroid secara komprehensif. Tujuan khusus: 1& !emahami apa yang dimaksud dengan penyakit krisis tiroid )& !emahami penyebab penyakit krisis tiroid & !emahami bagaimana proses terjadinya penyakit krisis tiroid 4& !emahami gejala-gejala penyakit krisis tiroid *& !engetahui masalah-masalah keepera/atan yang muncul pada klien dengan krisis tiroid 6& !engetahui penatalaksanaan yang harus diberikan pada klien dengan krisis tiroid sesuai tanda dan gejala 2& !ampu memberikan asuhan kepera/atan krisis tiroid secara tepat
BAB II TINJAUAN PUSTAA
2.1 De!"n"s" 2
Krisis tiroid merupakan komplikasi tirotoksikosis yang tidak ditangani dengan benar. (andanya timbul secara tiba-tiba, yaitu takikardia, panas tinggi, edema paru, dan gagal jantung kongestif. 5aradero, !ary. )%%$& Krisis tiroid adalah kedaruratan medis yang disebabkan oleh eksaserbasi akut dari gejala-gejala hipertiroid. Hal ini dapat berakibat fatal dan mematikan. 9amun jarang terjadi apabila deteksi dini dilaksanakan dan pengobatan diberikan secepatnya Hannafi,)%11&.
Gambar 1. Kelenjar tiroid norrmal dan abnormal 2.2 Et"#l#g" Krisis (iroid secara umum disebabkan karena gangguan organik kelenjar tiroid,
gangguan fungsi hipotalamus dan hipofisis yang selanjutnya dapat menyebabkan produksi (H meningkat sehingga produksi hormon tiroid meningkat. Krisis tiroid dapat terjadi pada klien hipertiroidisme yang menghentikan pengobatan, dosis penggantian hormon tiroid yang terlalu tinggi, palpasi kelenjar tiroid yang berlebih, dan pengobatan dengan yodium radioaktif 5urro/, 1$$4&. ;tiologi yang paling banyak menyebabkan krisis tiroid adalah penyakit Gra'es goiter difus toksik&. !eskipun tidak biasa terjadi, krisis tiroid juga dapat merupakan komplikasi dari operasi tiroid, kondisi ini diakibatkan oleh manipulasi kelenjar tiroid selama operasi pada klien hipertiroidisme. Krisis tiroid dapat terjadi sebelum, selama, atau sesudah operasi 5urro/, 1$$4&. enyebab lain dari krisis tiroid adalah tiroiditis, penyakit trofoblastis, dan kehamilan. dimana terjadi beberapa perubahan faal kelenjar tiroid pada saat kehamilan seperti peningkatan laju metabolism basal, peningkatan terhadap (:H, dan peningkatan tiroksin yang dapat meningkatkan kecepatan reaksi kimia di seluruh tubuh. 5eberapa hal tersebut dapat memicu kelenjar tiroid bekerja lebih keras untuk memenuhi peningkatan metabolism tubuh 5urro/, 1$$4&. 3
2.$ Pat#!"s"#l#g" %am&ar t"r#"' n#rmal
%am&ar t"r#"' a&n#rmal (h")ert"r#"'*
atofisiologi terjadinya krisis tiroid belum sepenuhnya diketahui. Krisis tiroid merupakan bentuk lanjut atau komplikasi dari hipertiroid. Hipertiroid merupakan kondisi tiroid yang disekresikan meningkat. elepasan hormon tiroid yang cepat hingga ke aliran darah dipengaruhi oleh kondisi tubuh setelah diberi yodium radioaktif, pembedahan tiroid, dan dosis berlebih hormon tiroid. osis hormon berlebih dari hormon tiroid juga
4
bisa dipengaruhi oleh keadaan seseorang hipertiroid lama dan menolak dilakukan tiroidektomi. elain itu adanya gangguan pada hipofisis dan hipotalamus menyebabkan kadar (H dan (:H meningkat. Kedua hormone akan menstimulus kelenjar tiroid untuk produksi hormon tiroid secara terus menerus. Kondisi seperti ini menyebabkan hormon tiroid terus diproduksi sehingga jumlah hormon tiroid dan tiroid bebas di sistemik maupun seluler meningkat. Kecepatan peningkatan hormon tiroid ( dan (4& yang bersirkulasi di sistemik akan memperburuk kondisi tiroksisitas. Kondisi tirotoksikosis berhubungan dengan peningkatan
konsumsi
oksigen
dan
penggunaan bahan
bakar
metabolik
yang
berhubungan dengan keadaan hipermetabolik, serta peningkatan akti'itas sistem saraf simpatik yang terjadi. 5anyaknya hormon bebas ini menyebabkan peningkatan ambilan seluler hormon tiroid yaitu pengambilan hormon tiroid dari seluler. elain itu kemungkinan juga dapat terjadi intoleransi jaringan terhadap ( dan (4 sehingga dapat berkembang menjadi krisis tiroid.
sel di usus halus. Hipermetabolik di sel-sel usus halus ini menyebabkan motilitas usus juga meningkat. >aktu penyerapan nutrisi dan mineral air& menurun sehingga konsistensi feses menjadi encer dan menyebabkan diare. enyerapan nutrisi menurun dan menyebabkan kondisi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan.
2.+ ,- (Terlam)"r* 2./ 0an"!estas" l"n"s
Gambaran klinis dari krisis tiroid dikarakteristikan dengan 4 gambaran utama = 1. emam dengan suhu ? 8,*o@ ). ada sistem respirasi dan kardiologi termasuk palpitasi dan sesak pada saat berakti'itas. esak napas bisa bersifat multifaktorial oleh karena berkurangnya komplians paru, dan kegagalan jantung kiri. inus takikardi
atau 'ariasi aritmia
supra'entrikular dan dapat dijumpai gagal jantung kongestif. . Gangguan neuropsikiatri termasuk agitasi , kegelisahan, kebingungan, delirium, dan koma. tudi perilaku mengungkapkan kinerja memori dan kosentrasi yang buruk sebanding dengan derajat keparahan krisis tiroid. 4. Gejala gastrointestinal yang kebanyakan berupa muntah, diare. eningkatan frekuensi usus dikarenakan peningkatan kontraksi usus kecil, sehingga menyebabkan pembuangan isi usus lebih cepat. Krisis (iroid merupakan keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam ji/a, umumnya keadaan ini timbul pada klien dengan dasar penyakit gra'es. !enurut Hans, )%11& gejala yang tampak pada krisis tiroid antara lain= 1. ). . 4. *.
(akikardi denyut jantung diatas 14%A3 menit&B HyperpyreAia demam tinggi diatas 8,*% @elcius&B !untah, diare, gelisah, klien bisa kehilangan banyak cairan tubuhB Kesadaran menurunB eningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap
katekolaminB 6. enurunan berat, peningkatan rasa laparB 2. Haid sedikit dan tidak tetapB 8. embesaran kelenjar tiroidB $. !ata melotot eAoptalmus&B dan 1%. @epat lelah 2. Pr#gn#s"s
Krisis tiroid dapat berakibat fatal jika tidak ditangani. 0ngka kematian keseluruhan akibat krisis tiroid diperkirakan berkisar antara 1%-)%+ tetapi terdapat laporan penelitian yang menyebutkan hingga 2*+, tergantung faktor pencetus atau penyakit yang mendasari terjadinya krisis tiroid. engan diagnosis yang dini dan penanganan yang adekuat, prognosis biasanya akan baik.
6
2. Asuhan e)era3atan 1. 0e'"s Alg#r"tma Penatalaksanaan r"s"s T"r#"' (Terlam)"r* 2. e)era3atan Pengkaj"an ada pengkajian dilakukan /a/ancara dan pemeriksaan fisik untuk memperoleh
informasi dan data yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk membuat rencana asuhan kepera/atan klien. 0. 0namnesa 1& 5iodata3identitas klien meliputi= nama, umur, jenis kelamin, agama, bahasa, pekerjaan, kebangsaan, alamat, pendidikan, tanggal !:, dan diagnosa medis )& Keluhan utama Keluhan utama adalah keluhan yang dirasakan klien pada saat dikaji. 5iasanya klien mengeluh = lelah, suhu tubuh sangat panas, daya ingat menurun, diare, menstruasi tidak teratur, dll. & :i/ayat kesehatan sekarang !engungkapkan hal-hal yang menyebabkan klien mencari pertolongan dari gejala a/al sakit dan keluhan utama yang dirasakan. ada orang de/asa, paling sering mengenai /anita dan ditandai oleh peningkatan laju metabolik basal, kelelahan dan letargi, kepekaan terhadap dingin, dan gangguan menstruasi. 4& :i/ayat penyakit sebelumnya erlu dikaji apakah klien pernah menderita penyakit yang sama, ri/ayat ketergantungan terhadap makanan3minuman, Cat dan obat-obatan. 0pakah sebelumnya klien pernah mengalami hipertiroidisme. *& :i/ayat penyakit keluarga 0pakah ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang sama dengan klien. 6& Kebiasaan hidup sehari-hari, seperti= a. ola makan misal= mengkonsumsi makanan yang kadar yodiumnya tinggi, seberapa banyak makanan yang dikonsumsi, dan jenis makanan apa saja yang dikonsumsi& b. ola tidur misal= klien kurang bisa tidur, mudah terbangun& c. ola akti'itas misal= bentuk dan jenis kegiatan seperti apa yang dilakukan klien&. 2& engkajian psikososial Klien sangat sulit membina
hubungan sosial dengan lingkungannya
dikarenakan kondisi fisik yang dialami. 5agaimana hubungan klien dengan keluarga dan lingkungannya. 8& engkajian fungsi seksual a. enurunan libido b. mpotensi, infertilitas 7
c. 0bnormalitas menstruasi amenorea atau perdarahan menstruasi lama& 5. emeriksaan #isik 1& 0kti'itas atau istirahat Gejala = msomnia, sensiti'itas meningkat, 7tot lemah, gangguan koordinasi, Kelelahan berat (anda = 0trofi otot )& irkulasi Gejala = alpitasi, nyeri dada angina& (anda = istritmia 'ibrilasi 'entrikel&, irama gallop, murmur, eningkatan tekanan darah dengan tekanan nada yang berat. (akikardia saat istirahat. irkulasi kolaps, syok krisis tirotoksikosis& & ;liminasi Gejala = erubahan pola berkemih poliuria, nocturia&, :asa nyeri 3 terbakar, kesulitan berkemih infeksi&, nfeksi saluran kemih berulang, nyeri tekan abdomen, iare, rine encer, pucat, kuning, poliuria dapat berkembang menjadi oliguria atau anuria jika terjadi hipo'olemia berat&, urine berkabut, bau busuk infeksi&, 5ising usus lemah dan menurun, hiperaktif diare&. 4& ntegritas 3 ;go Gejala = tress, tergantung pada orang lain, !asalah finansial yang berhubungan dengan kondisi. (anda = 0nsietas peka rangsang *& !akanan 3 @airan Gejala = Hilang nafsu makan, !ual atau muntah. (idak mengikuti diet = peningkatan masukan glukosa atau karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari periode beberapa hari3minggu, haus, penggunaan diuretik tiaCid&. (anda = Kulit kering atau bersisik, muntah, embesaran thyroid peningkatan kebutuhan metabolisme dengan pengingkatan gula darah&, bau halitosis atau manis, bau buah napas aseton&. 6& 9eurosensori Gejala = using atau pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan pada otot parasetia, gangguan penglihatan (anda = isorientasi, megantuk, lethargi, stupor atau koma tahap lanjut&, gangguan memori baru masa lalu & kacau mental. :efleks tendon dalam :( menurunB koma&. 0kti'itas kejang tahap lanjut dari K0& 2& 9yeri 3 Kenyamanan Gejala = 0bdomen yang tegang atau nyeri sedang 3 berat&, >ajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati. 8& ernapasan Gejala = !erasa kekurangan oksigen, batuk dengan 3 tanpa sputum purulen tergantung adanya infeksi atau tidak& 8
(anda = sesak napas, batuk dengan atau tanpa sputum purulen infeksi&, frekuensi pernapasan meningkat
@. emeriksaan enunjang 1& Daboratorium = (Hs, (4 atau f(4, (, atau f(, (H :ab, kadar leukosit bila timbul infeksi pada a/al pemakaian obat antitiroid& )& idik tiroid3 thyroid scan = terutama membedakan penyakit plummer dari penyakit Gra'es dengan komponen nodosa & ;KG 4& #oto toraks $. D"agn#sa e)era3atan : 1& Gangguan menelan yang berhubungan dengan edema atau kerusakan saraf laring
akibat prosedur pembedahan )& Kecemasan yang berhubungan dengan stimulasi 9 sympathetic ner'ous system& & GiCi seimbang = kurang dari tubuh yang berhubungan dengan hipermetabolik dan3atau penyerapan giCi yang tidak memadai 4& ola tidur terganggu yang berhubungan dengan percepatan metabolisme *& Gangguan integritas jaringan kornea yang berhubungan dengan kekeringan yang dapat terjadi dengan eAophthalmos secara langsung dengan penyakit gra'es 6& Kurang pengetahuan yang berhubungandengan potensi efek obat samping dari iodida dan thioamides atau menghentikan thioamides tiba-tiba
+. Inter4ens" e)era3atan 1& Gangguan menelan yang berhubungan dengan edema atau kerusakan saraf laring
akibat prosedur pembedahan (ujuan 3 hasil = a. Klien melaporkan kesulitan menelan berkurang b. !eminimalkan atau tidak ada suara serak c. 5ebas dari terjadinya tanda disfungsi pernapasan dengan :: 1) sampai )% A napas3menit dengan kedalaman normal dan pola yang abnormal, tidak adanya stridor inspirasi. d.
(indakan pencegahan aspirasi a. !emantau status pernapasan tanda-tanda edema yaitu, dyspnea, tersedak, stridor inspirasi, ketidakmampuan untuk menelan&.
9
b.
!enilai suara klien. uara serak sedikit normal setelah operasi. uara serak persisten menunjukkan kerusakan saraf laring.
2.
dokter !eningkatkan posisi bantal % sampai 4* derajat untuk meminimalkan edema dan stres insisional. 5eri kepala klien dengan bantal datar sehingga
3.
berada dalam posisi netral !enjaga set trakeostomi dan peralatan oksigen di samping tempat tidur sepanjang /aktu. Hisap saluran napas bagian atas yang diperlukan, menggunakan
4.
hisap
lembut
untuk
menghindari
merangsangnya
laringospasme ntuk meminimalkan rasa sakit dan kecemasan dan meningkatkan kemampuan klien untuk menelan, beri analgesik segera dan seperti yang
ditentukan 9@ = manajemen terapi nutrisi, pemantauan pernapasan, terapi menelan )& Kecemasan yang berhubungan dengan stimulasi 9 sympathetic ner'ous system& (ujuan 3 hasil = a. alam /aktu )4 jam masuk rumah sakit, klien bebas dari kecemasan berbahaya yang dibuktikan dengan H: dalam batas normal 6%-1%% bpm, :: 1) sampai )% napas3menit dengan kedalaman normal dan pola, dan tidak adanya atau penurunan gampang marah dan gelisah. 97@ = tingkat kecemasan, pengendalian kecemasan diri engurangan kecemasan 1. !enilai untuk kegelisahan, memberi obat penenang yang bekerja singkat misalnya, loraCepam& seperti yang ditentukan ). Dingkungan bebas stres jauh dari suara keras atau akti'itas yang berlebihan . !embatasi jumlah pengunjung dan jumlah /aktu yang mereka habiskan dengan klien. !enyarankan orang lain untuk menghindari membahas topik stres dan untuk menahan diri dari berdebat dengan klien 4. !emberikan beta blockers seperti yang ditentukan untuk mengurangi kecemasan, takikardia, dan intoleransi panas *. !eyakinkan klien bah/a kecemasan berhubungan dengan penyakit dan pengobatan yang menurunkan keparahan 9@ = mengatasi pengembangan & GiCi seimbang = kurang dari tubuh yang berhubungan dengan hipermetabolik dan 3 atau penyerapan giCi yang tidak memadai (ujuan 3 hasil= 10
a.
!inimal )4 jam sebelum pulang dari rumah sakit, klien memiliki nutrisi yang cukup dengan berat badan stabil dan keseimbangan nitrogen positif
97@ = status giCi (erapi nutrisi 1. !enyediakan makanan tinggi kalori, protein, karbohidrat, dan 'itamin ). !engelola 'itamin, mengelola suplemen 'itamin seperti yang ditentukan, dan menjelaskan pentingnya mereka untuk klien . !emberi obat anti-diare diresepkan, yang meningkatkan obstruksi nutrisi dari saluran pencernaan 4. 5erat harian klien, dan melaporkan kerugian yang signifikan untuk dokter *. ;'aluasi nilai albumin dan kadar glukosa darah klien 9@ = manajemen berat badan, bantuan berat badan, konseling giCi
4& ola tidur terganggu yang berhubungan dengan percepatan metabolisme (ujuan 3 hasil = a. alam /aktu 48 jam masuk rumah sakit, klien dapat mencapai istirahat yang cukup dan tidur eningkatan tidur 1. !enyesuaikan akti'itas pera/atan klien ). !emberikan /aktu istirahat sering durasi minimal $% menit.
*& Gangguan integritas jaringan kornea yang berhubungan dengan kekeringan yang dapat terjadi dengan eAophthalmos secara langsung dengan penyakit gra'es (ujuan3hasil = alam /aktu )4 jam masuk, kornea klien lembab dan utuh era/atan mata= 1. !engajarkan klien untuk memakai kacamata hitam untuk melindungi kornea ). !engelola pelumas tetes mata yang diresepkan untuk melengkapi pelumasan dan mengurangi stimulasi 9, yang dapat menyebabkan retraksi .
11
6& Kurang pengetahuan yang berhubungandengan potensi efek obat samping dari iodida dan thioamides atau menghentikan thioamides tiba-tiba (ujuan3hasil = a. alam )4 jam sebelum pulang dari rumah sakit, klien mengatakan tentang potensi efek samping dari obat yang diresepkan b. (anda dan gejala hipotiroidisme dan hipertiroidisme, dan pentingnya mengikuti cara hidup medis yang diresepkan c. Klien mengerti bah/a ia harus dilihat dalam /aktu 4 bulan untuk tindak lanjut dari endokrin 97@ = pengetahuan obat, pengetahuan pera/atan penyakit engajaran indi'idual = 1. !enjelaskan pentingnya minum obat antitiroid harian, seperti yang ditentukan ). !engajarkan indikator hipotiroidisme misalnya, kelelahan dini, berat badan, anoreksia,
sembelit,
ketidakteraturan
menstruasi,
kram
otot,
lesu,
ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, rambut rontok, intoleransi dingin, dan suara serak&, yang mungkin terjadi dari obat antitiroid berlebihan, dan tandatanda dan gejala yang memerlukan perhatian medis termasuk intoleransi dingin, kelelahan, kelesuan, dan edema perifer atau periorbital. . !enginformasikan efek samping thioamides dan gejala yang memerlukan perhatian medis, seperti = munculnya ruam, demam, dan faringitis, yang dapat terjadi dengan adanya agranulositosis dan memerlukan inter'ensi medis segera 4. !endiskusikan tanda-tanda memburuknya hipertiroidisme termasuk suhu tinggi tubuh, jantung berdebar, H: cepat, cepat marah, kecemasan, dan perasaan gelisah atau panik *. !enjelaskan pentingnya sering tindak lanjut medis 6. ndikator yang memerlukan perhatian medis = demam, ruam atau sakit tenggorokan efek samping dari thioamides&, dan gejala hipotiroidisme atau hipertiroidisme memburuknya 2. ntuk klien yang menerima yodium radioaktif, menjelaskan pentingnya tidak memegang anak ke dada selama 2) jam setelah terapi, karena anak-anak lebih rentan terhadap efek radiasi. 8. !enekankan pentingnya menghindari stres fisik dan emosional a/al dalam tahap
penyembuhan
dan
memaksimalkan
mekanisme
koping
untuk
menghadapi stres 9@ = memfasilitasi pendidikan kesehatan, mengajarkan proses penyakit, mengajarkan resep obat, mengajarkan akti'itas 3 latihan.
12
BAB III PENUTUP
$.1 S"m)ulan Krisis tiroid adalah fase kritis dari hipertiroidisme. Hal ini jarang terjadi dan
mengancam ji/a. atofisiologi dari krisis tiroid tidak diketahui secara pasti. enyakit memiliki faktor presipitasi yaitu stress berat seperti, infeksi, pembedahan, kehamilan, sakit kritis. rden, )%1%& (anda gejala krisis tiroid harus dipahami dan dikenali oleh klien khususnya klien dengan hipertiroid. 0pabila tanda dan gejala krisis tiroid dirasakan maka klien segera mencari pertolongan medis. enatalaksanaan harus diberikan secara tepat sesuai tanda dan gejala yang dialami. Krisis tiroid dapat ditekan apabila deteksi dini dan penatalaksanaan segera pada klien.
$.2 Saran
etelah memahami materi ini diharapkan mahasis/a dapat mengetahui dan memahami tentang konsep-konsep dalam asuhan kepera/atan Krisis (iroid mencakup definisi,
etiologi,
patofisiologi,
manifestasi
klinis,
pemeriksaan
penunjang,
penatalaksanaan, serta pengkajian. !ahasis/a mampu menyebut diagnosa-diagnosa yang yang dapat diambil dari penyakit terebut serta dapat melakukan inter'ensi kepera/atan.
13
9amun demikian, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atas kekurangan yang terdapat dalam makalah ini demi untuk kesempurnaan makalah berikutnya.
DA5TA6 PUSTAA
5akta, !ade.1$$$. ga/at darurat dibidang penyakit dalam.
;ndocrinol
!etab.
)%1%B
1&=
1$E14*.
http=33///.ncbi.nlm.nih.go'3pmc3articles3!@42*)8)3 @arpenito. 1$$$. &encana Asuhan dan 'okuentasi Keperawatan Edisi (. olters Klu/er Health= hiladelphia, 0. rice, 0 yl'ia dan Dorraine ! >ilson. )%%6. )atofisiologi vol ( edisi " .
14
(ambayong, eetman 0. )%%$& (hyrotoAicosis. !edicine 2= 4%E4*. jokomoeljanto. )%%1. Kelenjar (iroid ;mbriologi, 0natomi dan #aalnya.
15