KTI KEPERAWATAN JIWA PADA TN.R DENGAN KASUS GSP : HALUSINASI PENDENGARAN
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Be Belakang
Kesehatan jiwa menurut Undang – Undang No 3 tahun 1966, adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu selaras dengan keadaan orang lain !akna kesehatan jiwa mempunyai sifat yang harmonis dan memperhatikan segi kehidupan manusia dan "ara berhubungan dengan orang lain #edangkan menurut $N$ keperawatan merupakan satu bidang spesialistik s pesialistik praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusiasebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri se"ara teraupetik sebagai kiatnya %ari %ari penger pengertian tian diatas diatas dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa keseha kesehatan tan jiwa jiwa adalah adalah suatu suatu kondis kondisii perasaan sejahtera se"ara subyektif, suatu penilaian diri tentang perasaan men"akup aspek konsep diri, kebugaran dan kemampuan pengendalian diri &ndikator mengenai keadaan sehat mental'psikologis'jiwa yang minimal adalah indi(idu tidak merasa tertekan atau depresi ) #ujono *iyaldi + eguh eguh -urwanto, .//9 halaman 1 0 !enurut 2, sehat diartikan sebagai suatu keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial serta bukan saja keadaan terhindar dari sakit maupun ke"a"atan ) menurut 2 0 #ementara #ementara data yang ditemukan ditemukan oleh penulis penulis di *umah #akit %uren #awit 4akarta di *uang belimbing pada bulan No(ember ./1. sampai !ei ./13, penderita gangguan jiwa berjumlah 359 orang orang,, dengan dengan pender penderita ita 2alusi 2alusinasi nasi .3 orang, orang, pender penderita ita isolasi isolasi sosial sosial 3 orang orang,, penderita -erilaku Kekerasan 6/ orang, %episit -erawatan %iri ./ orang, penderita 2arga %iri *endah 5 orang )#umber 7 *umah #akit Khusus %uren #awit 4akarta imur *uang 8elimbing 0 4ika seorang indi(idu tidak mempunyai "iri sehat jiwa maka indi(idu tersebut mengalami sakit sakit jiwa jiwa
dan membutu membutuhka hkan n perawat perawatan an jiwa jiwa merawat merawat dan menyeha menyehatka tkan n jiwa jiwa kembali kembali
Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan diri sendiri se"ara teraupetik dalam mempertahankan dan memulihkan kesehatan mental klien, dan kesehatan mental masyarakat mas yarakat dimana klien berada ) &yus osep, osep, .//5 0
$dapun peran perawat jiwa yang harus dilakukan meliputi7 peran perawat promotif adalah mening meningkat katkan kan kesehat kesehatan an dan keseja kesejahter hteraan aan'me 'menur nurunk unkan an angka angka kesakit kesakitan an dengan dengan "ara memberikan memberikan penyuluhan penyuluhan tentang tentang
kesehatan kesehatan fisik'men"egah fisik'men"egah usaha usaha bunuh diri kesehatan, kesehatan,
peran perawat pre(entif adalah mengidentifikasi perilaku khusus dan menghindari kegagalan peran, peran perawat kuratif adalah menyediakan lingkungan yang kondusif, meme"ahkan masalah, merawat kesehatan fisik'men"egah usaha bunuh diri melalui terapi psikoterapi dan terapi terapi medik, medik, peran peran perawa perawatt rehabi rehabilita litatif tif adalah adalah dengan dengan mengik mengikutse utsertak rtakan an klien klien dalam dalam kelompok, mendorong tanggung jawab klien terhadap lingkungan dan melatih ketrampilan klien sehingga isolasi sosial dapat terkontrol dengan baik !eli !elihat hat data data diata diatas, s, penu penuli liss tert tertari arik k dan dan bermi bermina natt untu untuk k membah membahas as kasu kasuss : $suha suhan n Keperawatan pada n* dangan ;angguan persepsi sensori 7 2alusinasi -endengaran di *uang 8elimbing *umah #akit Khusus %uren #awit 4akarta imur imur B. !.
Tujuan Penulian
Tujuan U"u" Tujuan Untuk mengetahui se"ara nyata dan lebih mendalam tentang asuhan Keperawatan pada klien
n* dengan masalah utama ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran #.
a
Tujuan K$uu Tujuan K$u u %iharapkan penulis mampu 7 !elakukan pengkajian keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7
b
2alusinasi -endengaran !erumuskan masalah keperawatan dan pohon masalah pada klien n* ;angguan #ensori
"
-ersepsi7 2alusinasi -endengaran !enentukan diagnosa keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7
d
2alusinasi -endengaran !eren"anakan tindakan keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7
e
2alusinasi -endengaran !elaksanakan tindakan keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7
f
2alusinasi -endengaran !elaku !elakukan kan e(alua e(aluasi si kepera keperawat watan an pada pada klien klien n* n* dengan dengan ;anggu ;angguan an #ensori #ensori -erseps -ersepsi7 i7
g
2alusinasi -endengaran !engidentifi !engidentifikasi kasi kesenjangan antara teori dan kasus serta faktor pendukung pendukung penghambat penghambat , dan men"ari men"ari alterna alternatif tif peme"ah peme"ahan an masalah masalah pada pada klien klien n* n* dengan dengan ;anggu ;angguan an #ensor #ensorii
h
-ersepsi7 2alusinasi -endengaran !endokumen !endokumentasika tasikan n semua kegiatankeperawa kegiatankeperawatan tan se"ara narasi pada klien n* n* dengan dengan ;angguan #ensori -ersepsi7 2alusinasi -endengaran %.
Ruang Lingku&
$dapun peran perawat jiwa yang harus dilakukan meliputi7 peran perawat promotif adalah mening meningkat katkan kan kesehat kesehatan an dan keseja kesejahter hteraan aan'me 'menur nurunk unkan an angka angka kesakit kesakitan an dengan dengan "ara memberikan memberikan penyuluhan penyuluhan tentang tentang
kesehatan kesehatan fisik'men"egah fisik'men"egah usaha usaha bunuh diri kesehatan, kesehatan,
peran perawat pre(entif adalah mengidentifikasi perilaku khusus dan menghindari kegagalan peran, peran perawat kuratif adalah menyediakan lingkungan yang kondusif, meme"ahkan masalah, merawat kesehatan fisik'men"egah usaha bunuh diri melalui terapi psikoterapi dan terapi terapi medik, medik, peran peran perawa perawatt rehabi rehabilita litatif tif adalah adalah dengan dengan mengik mengikutse utsertak rtakan an klien klien dalam dalam kelompok, mendorong tanggung jawab klien terhadap lingkungan dan melatih ketrampilan klien sehingga isolasi sosial dapat terkontrol dengan baik !eli !elihat hat data data diata diatas, s, penu penuli liss tert tertari arik k dan dan bermi bermina natt untu untuk k membah membahas as kasu kasuss : $suha suhan n Keperawatan pada n* dangan ;angguan persepsi sensori 7 2alusinasi -endengaran di *uang 8elimbing *umah #akit Khusus %uren #awit 4akarta imur imur B. !.
Tujuan Penulian
Tujuan U"u" Tujuan Untuk mengetahui se"ara nyata dan lebih mendalam tentang asuhan Keperawatan pada klien
n* dengan masalah utama ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran #.
a
Tujuan K$uu Tujuan K$u u %iharapkan penulis mampu 7 !elakukan pengkajian keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7
b
2alusinasi -endengaran !erumuskan masalah keperawatan dan pohon masalah pada klien n* ;angguan #ensori
"
-ersepsi7 2alusinasi -endengaran !enentukan diagnosa keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7
d
2alusinasi -endengaran !eren"anakan tindakan keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7
e
2alusinasi -endengaran !elaksanakan tindakan keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7
f
2alusinasi -endengaran !elaku !elakukan kan e(alua e(aluasi si kepera keperawat watan an pada pada klien klien n* n* dengan dengan ;anggu ;angguan an #ensori #ensori -erseps -ersepsi7 i7
g
2alusinasi -endengaran !engidentifi !engidentifikasi kasi kesenjangan antara teori dan kasus serta faktor pendukung pendukung penghambat penghambat , dan men"ari men"ari alterna alternatif tif peme"ah peme"ahan an masalah masalah pada pada klien klien n* n* dengan dengan ;anggu ;angguan an #ensor #ensorii
h
-ersepsi7 2alusinasi -endengaran !endokumen !endokumentasika tasikan n semua kegiatankeperawa kegiatankeperawatan tan se"ara narasi pada klien n* n* dengan dengan ;angguan #ensori -ersepsi7 2alusinasi -endengaran %.
Ruang Lingku&
*uang lingkup lingkup penulisan penulisan !akalah !akalah ilmiah ini penulis penulis hanya membahas asuhan keperawatan keperawatan pada klien n* dengan ;angguan #ensori -ersepsi7 2alusinasi -endengaran di ruang 8elimbing *umah #akit Khusu %uren sawit 4akarta imur dari tanggal 16 – 1< !ei ./13 D. 'et()e Penulian %alam penulisan makalah ilmiah ini penulis menggunakan metode deskriftif yaitu suatu
metode metode yang yang mengga menggamb mbark arkan an situasi situasi masalah masalah melalu melaluii wawan" wawan"ara, ara, obser( obser(asi, asi, data data dari dari "atatan keperawatan dan "atatan medik serta perawat ruangan melalui proses keperawatan yaitu = pengumpulan bahan ba"aan, mempelajari dan memahami buku>buku dan sumber> sumber yang berhubungan dengan permasalahan didalam makalah ini, mengadakan obser(asi untuk melakukan pengamatan dan memberi asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, peren"anaan, implementasi, dan e(aluasi %okumentasi yaitu penulis dalam melengkapi data merujuk dari "atatan keperawatan dan medik klien
1
E. Site"at "atika Pe Penulian #istematika penulisan karya tulis ilmiah ini terdiri dari lima bab, yaitu = 8$8 & -endahulua -endahuluan n meliputi meliputi 7 latar belakang, belakang, tujuan, tujuan, ruang lingkup, lingkup, metode penulisan dan
.
sistematika penulisan 8$8 && injauan eori meliputi 7 tinjauan teori, terdiri dari konsep dasar yang meliputi defini definisi, si, psikod psikodinam inamika ika )etiol )etiologi ogi,, proses proses terjadi terjadiny nyaa halusi halusinas nasi, i, jenis>j jenis>jeni eniss halusi halusinas nasi, i, komplikasi0, rentang respon, dan asuhan keperawatan )pengkajian, pohon masalah, diagnosa
3
keperawatan, peren"anaan, implementasi, dan e(aluasi0 8$8 &&& injauan Kasus meliputi 7 tinjauan kasus yang terdiri dari pengkajian, diagnosa
?
keperawatan, peren"anaan, implementasi, dan e(aluasi 8$8 8$8 &@ -emba -embaha hasa san n melip meliput utii 7 pemb pembah ahasa asan n peng pengka kajia jian, n, diag diagno nosa sa kepe keperaw rawat atan an,,
peren"anaan, pelaksanaan, dan e(aluasi 8$8 @ -enutu -enutup p melipu meliputi ti 7 terdiri terdiri dari dari kesimp kesimpula ulan n pengka pengkajian jian,, diagno diagnosa sa keperaw keperawatan atan,, peren"anaan, implementasi, e(aluasi dan saran 6 %aftar -ustaka 5 Aampiran
BAB II TINJAUAN TE*RI A.
Pengertian
2alusinasi adalah gangguan persepsi yang dapat timbul pada klien skiBofrenia, psikosa, pada sindroma otak organik, epilepsi, nerosa histerik, intokasi atropin, atau ke"ubung dan Bat halusinogenik) rimelia, ./11 hal. 0 2alusinasi adalah tergantungnya persepsi sensori seseorang dimana tidak terdapat stimulus ) @ar"arolis, .//6 0 2alusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, artinya klien menginterprestasikan sesuatu yang nyata tanpa stimulus'rangsangan dari luar 2alusinasi merupakan distori persepsi yang mun"ul dari berbagai indera )#tuart + Aaraia, .// 0 !enurut Cook dan Dontaine )19<50 perubahan persepsi sensori halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami perubahan persepsi sensori seperti merasakan sensasipalsu berupa suara, penglihatan, penge"apan Klien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada #elain itu perubahan persepsi sensori bisa juga diartikan sebagai persepsi sensori tentang suatu objek, gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpaadanya rangsangan dari luar meliputi semua sistem penginderaan ) pendengaran, penglihatan, perabaan, pen"iuman, dan penge"apan 0 )Nita Ditria, ./1/ hal 1>. 0
1
B. Pik()ina"ika Etiologi 2alusinasi dapat terjadi pada klien dengan gangguan jiwa seperti skiBofrenia, depresi atau
keadaan yang berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lainnya 2alusinasi dapat terjadi karena gangguan otak akibat kerusakan pada otak, kera"unan dan pengaruh lingkungan sosial budaya yang berbeda dapat menimbulkan persepsi berbeda a 1
-redisposisi Daktor yang mempengaruhi gangguan jiwa dengan adanya stres yang berlebihan, tubuh seseorang yang menghasilkan Bat halusinogenik neurokimia ) struktur dan fungsi otak 0 yang
.
dapat menimbulkan timbulnya halusinasi 2ubungan psikologis yang tidak harmonis serta adanya peran ganda bertentangan yang sering diterima oleh seseorang akan mengakibatkan stres dan ke"emasan yang tinggi dan
berakhir pada gangguan orientasi realitas 3 Daktor sosiokultural berbagai faktor di masyarakat dapat menyebabkan seseoarang merasa disinngkirkan,
sehingga
orang
tersebut
merasa
kesepian
dilingkungan
ayang
?
membesarkannya Daktor perkembangan jika tugas perkembangan mengalami hambatan dalam hubungan
interpersonal terganggu maka indi(idu akan mengalami stres dan ke"emasan Daktor genetik, gen yang brpengaruh dalam skiBofrenia belum diketahui, tetapi hasil menunjukan bahwa faktor keluarga menunjukan hubungan yang sangat berpengaruh pada penyakit ini
b
Daktor -resipitasi Daktor presipitas yaitu stimulus yang di persepsikan oleh indi(idu sebagai tantangan, an"aman, atau tuntutan yang memerlukan energi ekstra untuk menghadapinya $danya rangsangan dari lingkungan seperti, partisipasi klien dalam kelompok, terlalu lama tidak diajak berkomunikasi, objek yang ada di lingkungan, dan juga suasana sepi atau terisolasi sering menjadi pen"etus terjadinya halusinasi 2al tersebut dapat meningkatkan stres dan ke"emasan yang merangsang tubuh mengeluarkan Bat halusinogenik . -roses erjadinya 2alusinasi ahapan halusinasi, karakteristik, dan perilaku yang ditampilkan terbagi atas empat tahap'fase 7
a.
Ta$a& I + N(n,Pik(tik -ada tahap ini halusinasi mampu memberikan rasa nyaman pada klien tingkat orientasi
sedang #e"ara umum pada tahap ini halusinasi merupakan hal yang menyenangkan bagi klien Karakteristik : !engalami ke"emasan, kesepian, rasa bersalah dan ketakutan !en"oba berfokus pada pikiran dan menghilangkan ke"emasan -ikiran dan pengalaman sensorik masih ada dalam kontrol kesadaran
.
Perilaku yang muncul: ersenyum atau tertawa sendiri !enggerakan bibir tanpa suara -ergerakan mata yang "epat *espon (erbal lambat, diam dan berkonsentrasi Ta$a& II + N(n,Pik(tik -ada tahap ini biasanya klien bersikap menyalahkan dan mengalami tingkat ke"emasan berat
#e"ara umum halusinasi yang ada dapat menyebabkan antipati Karakteristik : -engalaman sensori menakutkan atau merasa dile"ehkan oleh pengalaman tersebut !ulai kehilangan kontrol !enarik diri dari orang lain Perilaku yang muncul : erjadi peningkatan denyut jantung, pernafasan dan tekanan darah -erhatian terhadap lingkungan menurun Konsentrasi terhadap pengalaman sensori pun menurun
/.
Ta$a& III + Pik(tik Klien biasanya tidak dapat mengontrol dirinya sendiri, tingkat ke"emasan berat dan
halusinasi tidak dapat ditolak lagi Karakteristik :
Klien menyerah dan menerima pengalaman sensorinya &si halusinasi menjadi atraktif Klien menjadi kesepian bila pengalaman sensori berakhir Perilaku yang muncul : Klien menuruti perintah halusinasinya #ulit berhubungan dengan orang lain -erhatian terhadap lingkungan sedikit atau sesaat ).
Ta$a& I0 +Pik(tik Klien sudah sangat dikuasai oleh halusinasi dan biasanya klien terlihat panik Karakteristik : 2alusinasi berubah menjadi mengan"am, memerintah Klien menjadi takut, tidak berdaya, hilang kontrol idak dapat berhubungan nyata dengan orang lain di lingkungan Perilaku uang muncul : *esiko tinggi men"ederai $gitasi'kataton idak mampu merespon rangsangan yang ada
a
3 Komplikasi !un"ulnya perilaku untuk men"iderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan yang
b
mengakibatkan dari persepsi sensori palsu, tanpa adanya stimulus eFsternal Klien dengan halusinasi mengisolasi dirinya dari orang lain, karena tidak peka terhadap
"
a
sesuatu yang nyata dan tidak nyata Klien tidak memperlihatkan perl=indungan diri seperti kebersihan diri dan nutrisi ? 4enis – jenis 2alusinasi $dapun jenis – jenis halusinasi yaitu = 2alusinasi pendengaran ) auditory 0 !endengar suara yang membi"arakan, mengejek, mentertawakan, mengan"am, memerintahkan untuk melakukan sesuatu ) kadang – kadang hal yang berbahaya 0 -erilaku yang mun"ul adalah mengarahkan telinga pada sumber suara, bi"ara atau tertawa sendiri, marah – marah tanpa sebab, menutup telinga, mulut komat – kamit, dan ada gerakan tangan
b
2alusinasi penglihatan ) (isual 0 #timulus penglihatan dalam bentuk pan"aran "ahaya, gambar, orang atau panorama yang luas dan kompleks, bisa yang menyenangkan atau yang menakutkan -erilaku yang mun"ul adalah tatapan mata pada tempat tertentu, menunjuk kearah tertentu, ketakutan pada objek yang dilihat
"
2alusinasi pen"iuman ) olfa"tory 0 er"ium bau busuk, amis dan bau yang menjijikan, seperti bau darah, urine atau fases atau bau harum seperti parfum
-erilaku yang mun"ul adalah ekspresi wajah seperti men"ium dengan gerakan "uping hidung, mengarahkan hidung pada tempat tertentu, menutup hidung d
2alusinasi penge"apan ) gustatory 0 !erasa menge"ap sesuatu yang busuk, amis dan menjijikan, mulut seperti rasa darah, urine dan fases -erilaku yang mun"ul adalah seperti menge"ap, mulut seperti gerakan mengunyah sesuatu, sering meludah dan muntah
e
2alusinasi perabaan ) taktil 0 !engalami rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat, seperti merasakan sensasi listrik dari tanah, benda mati atau orang !erasakan ada yang mengerayangi tubuh seperti tangan, binatang ke"il dan makhluk halus -erilaku yang mun"ul adalah mengusap, mengaruk – garuk atau meraba – raba permukaan kulit, terlihat menggerak – gerakan badan, seperti merasakan sesuatu rabaan
f
2alusinasi simestik !erasakan fungsi tubuh, seperi darah mengalir melalui (ena atau arteri, makanan di"erna atau pembentukan urine, perasaan tubuh melayang di atas permukaan bumi -erilaku yang mun"ung adalah klien terlihat menatap tubuhnya sendiri dan terlihat seperti merasakan sesuatu yang aneh tentang tubuhnya %.
Rentang Re&(n
!enurut #tuart dan #undeen, 199<, dikutif Nita Ditria, .//9 hal6 *espon $daptif
• • •
• •
-ikiran logis -ersepsi akurat Emosi konsisten dengan
*espon maladaptif
•
•
-ikiran kadang menyimpang &lusi *eaksi emosional
• pengalaman -erilaku sesuai berkurang'berlebihan 2ubungan sosial harmonis• -erilaku ganjil !enarik diri •
•
•
• •
.
prose
pikir'delusi'waham Ketidakmampuan untuk
•
1
;angguan
mengalami
emosi Ketidakteraturan &solasi sosial halusinasi
Keterangan 7 -ikiran logis &de yang berjalan se"ara logis dan koheren -ersepsi akurat -roses diterimanya rangsang melalui pan"a indra yang didahului oleh perhatian ) attention 0 sehingga indi(idu sadar tentang sesuatu yang ada didalam maupun diluar dirinya
3
Emosi konsisten !anifestasi perasaan yang konsisten atau efek keluar disertai banyak komponen fisiologik
?
dan biasanya berlangsung tidak lama -erilaku sesuai -erilaku indi(idu berupa tindakan nyata dalam penyelesaian masalah masih dapat diterima
oleh norma – norma sosial dan budaya umum yang berlaku 2ubungan sosial 2ubungan yang dinamis menyangkut hubungan antar indi(idu dan indi(idu, indi(idu dan
6 5 <
9
kelompok, dalam bentuk kerja sama &lusi -ersepsi atau pengamatan yang menyimpang Emosi berlebihan !anifestasi perasaan atau efek keluar berlebihan atau kurang -erilaku ganjil -erilaku indi(idu berupa tindakannyata dalam penyelesaian masalahnya tidak diterima oleh norma – norma sosial atau budaya umum yang berlaku %elusi Keyakinan seseorang yang salah berdasarkan kesimpulan yang keliru tentang kenyataan luar dan dengan kokoh dipertahankan dari pada mempertengkarkannya serta bukti atau kenyataan yang nyata terhadap kebalikannya
1/ 2alusinasi Keadaan dimana indi(idu mengalami perubahan sensori atau kesan yang salah terhadap stimulus baik se"ara internal maupun eksternal 11 &solasi sosial !enghindari dan dihindari oleh lingkungan sosial dalam berinteraksi 1. !enarik diri -er"obaan untuk menarik interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain 13 -ikiran kadang !anifestasi dari persepsiempuls eksternal melalui menyimpang alat pan"a indra yang memproduksi gambaran se3nsorikpada area tertentu diotak kemudia di interprestasi sesuai dengan kejadian yang telah dialami sebelumnya
!. a 10
.0
D. Au$an Ke&era1atan $suhan keperawatan terdiri dari 7 Pengkajian Daktor -redisposisi Daktor biologis erdapat lesi di area frontal, temporalis dan limbik Daktor perkembangan *endahnya kontrol dan kehangatan keluarga menyebabkan indi(idu tidak mampu mandiri
sejak ke"il, mudah frustasi, hilang per"aya diri, dan lebih rentang terhadap stres adalah merupakan salah satu tugas perkembangan yang terganggu
30
?0
Daktor #osiokultural &ndi(idu yang merasa tidak diterima lingkungannya akan merasa disingkirkan, kesepian dan tidak per"aya pada lingkungannya Daktor biokimia !empunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan jiwa $danya stres yang berlebihan dialami indi(idu maka didalam tubuh akan
0
dihasilkan suatu Bat yang dapat bersifat
halusnogenik neurokimia seperti 8uffofenon dan %imetytransferase ) %!- 0 Daktor -sikologis ipe kepribadian yang lemah dan tidak bertanggung jawab mudah terjerumus pada penyalahgunaan Bat adiktif #elain itu ibu yang pen"emas, o(erprotektif, dingin, tidak sensitif, pola asuh tidak adekuat, konflik perkawinan, koping tidak adekuat juga berpengaruh pada ketikmampuan indi(idu
60
dalam mengambil keputusan yang tepat dengan masa depannya Daktor ;enetik -enelitian menunjukan bahwa anak yang diasuh oleh orang tua skiBofrenia "enderung akan mengalami skiBofrenia juga
b 10
Daktor -resipitasi 8iologis #tresor biologis yang berhubungan dengan respon neurobiologik yang maladaptiftermasuk gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur proses informasi dan adanya abnormalitas
.0
pada
mekanisme
pintu
masuk
dalam
otak
yang
mengakibatkan
ketidakmampuanuntuk se"ara selektif menanggapi rangsangan -emi"u gejala -emi"u atau stimulus yang sering menimbulkan episode baru dalam suatu penyakit yang biasanya terdapat pada respon neurobiologis yang maladaptif berhubungan dengan kesehatan,
30
lingkung, sikap dan perilaku indi(idu -erilaku sosial -erilaku sosial yaitu perilaku yang berkaitan dengan kemampuan untuk menjalin hubungan kerjasama dan saling tergantung ya dengan orang lain perilaku yang terkait dengan hubungan
?0 0 60 50 <0 "
sebagai akibat dari respon neurobiologis mal adaptif &solasi dan menarik diri dari hubungan sosial 2arga diri rendah Ketidaksesuaian sosial idak tertarik dengan aktifitas rekreasi Kera"unan identitas gender !anifestasi Klinis ) perilaku 0 8erikut adalah berbagai gangguan fungsi yang akan berpengaruh pada perilaku klien
halusinasi 7 10 Dungsi kognitif erjadi perubahan daya ingat
#ukar untuk menilai dan menggunakan memorinya, sehiungga terjadi gangguan daya jangka
panjang atau pendek !enjadi pelupa dan tidak berminat Cara berfikir magis dan premitif -erhatian terganggu, yaitu tidak mampu mempertahankan perhatian, mudah beralih dan konsentrasi buruk &si fikir terganggu, yaitu tidak mampu memproses stimulus internal dan eksternal dengan baik idak mampu mengorganisir dan menyusun pembi"araan yang logis dan koheren, seperti berikut 7 Kehilangan asosiasi, yaitu pembi"araan tidak ada hubungan antara satu kalimat dengan
kalimat lainnya dan klien tidak menyadarinya angensial, yaitu pembi"araan yang berbelit – belit tapi tidak sampai pada tujuan &nkuheren, yaitu pembi"aan yang tidak nyambung #irkumstansial, yaitu pembi"aan yang berbelit – belit tapi sampai pada tujuan pembi"araan Dlight of ideas, yaitu pembi"araan yang melon"at dari satu topik ketopik lainnya, masih ada
hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuannya 8lo"king, yaitu pembi"araan berhenti tiba – tiba tanpa gangguan eksternal kemudian dilanjutka kembali -erse(erasi, yaitu pembi"araan yang diulang berkali – kali .0
Dungsi Emosi )mood dan afek 0 !ood adalah suasana emosi yang mempengaruhi kepribadian dan fungsi kehidupan $fek adalah ekspresi emosi, seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh dan tangan, nada suara $fek yang maladaktif adalah 7 $fek tumpul, yaitu kurang respon emosional terhadap pikiran ' pengalaman orang lain, seperti
klien apatis $fek datar, yaitu tidak nampak ekspresi, suara menoton, tidak ada keterlibatan emosi terhadap
30
stimulus menyenangkan atau menyedihkan $fek tidak sesuai, yaitu emosi yang tidak sesuai ' bertentangan dengan stimulus yang ada $fek labil, yaitu emosi "epat berubah – ubah *eaksi berlebihan, yaitu reaksi emosi yang berlebihan terhadap suatu kejadian $mbi(alensi, yaitu timbulnya dua perasaan yang bertentangan pada waktu bersamaan
Dungsi !otorik $gitasi adalah gerakan motorik yang menunjukan kegelisahan &K adalah gerakan – gerakan ke"il pada otot muka yang tidak terkontrol ;rimasen adalah gerakan otot muka yang berubah – ubah yang tidak dapat dikontrol klien remor adalah jari – jari tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangan dan merentangkan
jari – jari Kompulsif adalah kegiatan yang dilakukan berulang – ulang seperti berulang – ulang men"u"i ?0
tangan, men"u"i muka, mandi, mengeringkan tangan dan sebagainya Dungsi #osial
Kesepian 7 seperti perasaan terisolasi, terasing, kosong dan merasa putus asa, sehingga
indi(idu terpisah dengan orang lain &solasi sosial 7 terjadi ketika klien menarik diri se"ara fisik dan emosional dari lingkungan &solasi klien tergantung pada tingkat kesedihan dan ke"emasan yang berkaitan dalam berhubungan dengan orang lain &ndi(idu merasa teran"am setiap ditemani orang lain karena menganggap orang lain akan mengontrolnya, mengan"am atau menuntutnya 2arga diri rendah 7 indi(idu merasa perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan sehingga akan mempengaruhi hubungan interpersonal
d
!ekanisme Koping -erilaku yang mewaGkili upaya untuk melindungi diri sendiri dari pengalaman yang
10
menakutkan berhubungan dengan respon neurobiologik, termasuk = *egresi berhubungan dengan masalah proses intoleransi dan upaya untuk menanggulangi
.0 30
ansietas hanya mempunyai sedikit energi yang tertinggal untuk akti(itas sehari – hari -royeksi sebagai upaya untuk menjelaskan an"aman persepsi !enarik diri
e
-ohon !asalah Effect
*esiko inggi -erilaku Kekerasan
-erubahan-ersepsi sensori 7 2alusinasi Core problem
Causa
&solasi #osial
2arga %iri *endah Kronis ;ambar .1 -ohon !asalah -erubahan -ersepsi #ensori 7 2alusinasi %ikutip dari Nita Ditria, .//9 hal6/
#.
a b " d 2.
Diagn(a Ke&era1atan %iagnosa yang mun"ul menurut pohon masalah adalah sebagai berikut 7 ;angguan #ebsori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran &solasi #osial *esiko inggi -erilaku Kekerasan 2arga %iri *endah Inter3eni + Peren/anaan Ke&era1atan *en"ana tindakan keperawatan terdiri dari tiga aspek yaitu tujuan umum, tujuan khusus, dan
ren"ana tindakan keperawatan ujuan umum berfokus pada penyelesaian masalah, tujuan umum dapat di"apai jika serangkaian tujuan khusus telah ter"apai ujuan khusus merupakan rumusan kemampuan klien yang perlu di"apai atau dimiliki oleh klien *en"ana tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dapat men"apai tiap tujuan khusus a.
K(ne& Daar Ke&era1atan Ji1a ;angguan sensori persepsi 7 2alusinasi -endengaran 7 Klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya ujuan Khusus & 7 Klien dapat membina hubungan saling
per"aya Kriteria E(aluasi 7
Ekspresi wajah bersahabat, menunjukan rasa
senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, mau duduk berdampingan dengan perawat, bersedia mengungkapkan masalah yang dihadapi dakan Keperawatan 7 a0 8ina hubungan saling per"aya dengan menggunakan prinsip komunikasi tera upetik )10 #apa klien dengan ramah, baik (erbal maupun non(erbal ).0 -erkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan perawat berkenalan )30 anyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien )?0 8uat kontrak yang jelas )0 unjukan sifat jujur dan menepati janji setiap kali interaksi )60 unjukan sifat empati dan menerima apa adanya )50 8eri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien )<0 anyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien )90 %engarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien .0
ujuan Khusus .
7
Klien dapat mengenal halusinasinya
Kriteria E(aluasi 7
Klien dapat menyebutkan isi, waktu, frekwensi,
situasi dan kondisi yang dapat menimbulkan halusinasi Klien dapat menyatakan perasaan marah, takut, sedih, senang, "emas, dan jengkel *en"ana indakan Keperawatan 7 a0 $dakan kontak sering dan singkat se"ara bertahap b0 bser(asi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya )10 anyakan apakah klien mengalami sesuatu ).0 4ika klien menjawab iya, tanyakan apa yang sedang dialaminya )30 Katakan bahwa perawat per"aya klien mengalami hal tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya )?0 Katakan bahwa ada klien lain yang mengalami hal yang sama )0 Katakan bahwa perawat akan membantu klien "0 4ika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi tentang adanya pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien 7 )10 &si, waktu dan frekwensi terjadinya halusinasi ).0 #ituasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi d0 %iskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi dan beri kesempatan e0 f0
untuk mengungkapkan perasaannya %iskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut %iskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien menikmati halusinasinya ujuan Khusus 3 7 Kriteria 2asil
Klien dapat mengontrol halusinasinya 7 Klien dapat menyebutkan tindakan yang
biasanya dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya, klien dapat memilih dan memperagakan "ara mengatasi halusinasinya, klien dapat melaksanakan "ara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasinya, klien dapat mengikuti terapi akti(itas kelompok
*en"ana tindakan keperawatan 7 a0 b0
&dentifikasi bersama klien "ara atau tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi %iskusikan "ara yang digunakan klien, jika "ara yang digunakan adaptif beri pujian, jika "ara
yang digunakan malaadaptif diskusikan kerugian "ara tersebut "0 %iskusikan "ara baru untuk memutus ' mengontrol timbulnya halusinasi )10 Katakan pada diri sendiribahwa ini tidak nyata ) :saya tidak mau dengar ' lihat ' penghidu ' raba ' ke"ap ' pada saat halusinasi terjadi 0 )30 !enemui orang lain ) perawat, teman, anggota keluarga 0 untuk men"eritakan tentang halusinasinya )?0 !embuat dan melaksanakan jadwalkegiatan sehari – hari yang telah disusun )0 !eminta keluarga, teman, perawat menyapa jika sedang berhalusinasi d0 8eri kesempatan untuk melakukan "ara yang dipilih dan dilatih e0 -antau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil beri pujian f0 $njurkan klien mengikuti terapi aktifitas kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
ujuan Khusus ? 7
Klien dapat dukungan dari keluarga dalam
mengontrol halusinasinya Kriteria 2asil 7
Keluarga
dapat
membina
hubungan
saling
per"aya dengan perawat, keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala, proses
a0 b0 )10 ).0 )30 )?0 )0 )60
terjadinya halusinasi dan tindakan untuk mengendalikan halusinasi *en"ana tindakan keperawatan 7 8uat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan %iskusikan dengan keluarga 7 -engertian halusinasi anda dan gejala halusinasi -roses terjadinya halusinasi Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untukmemutus halusinasi bat – obatan halusinasi Cara merawat anggota keluarga yang mengalami halusinasi dirumah ) beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, bepergian bersama, memantau obat – obatan dan "ara
pemberiannya untuk mengatasi halusinasi 0 )50 8eri informasi waktu kontrol ke rumah sakit dan bagaimana "ara men"ari bantuan jika halusinasi tidak dapat diatasi dirumah ujuan Khusus 7 Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik Kriteria 2asil 7 Klien dapat menyebutnmanfaat minum obat, kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, efek terapi dan efek samping obat Klien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar, klien dapat menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter
a0
*en"ana indakan Keperawatan 7 %iskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna,
b0 "0 d0 e0
dosis, "ara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat -antau klien saat penggunaan obat 8eri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar %iskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter $njurkan klien konsultasi kepada dokter ' perawat jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan
a0 1
. Penatalakanaan 'e)i !. Pik(4ar"aka !enurut *asmun, #kp, edisi 1, .//3 ClorpromaBine ) C-H 0 &ndikasi Untuk syndrome psikosis yaitu berdaya berat dalam kemampuan menilai realita, kesadaran
diri terganggu, daya nilai norma sosial dan titik dari terganggu, berdaya berat dalam fungsi – fungsi mental 7 waham, halusinasi, gangguan perasaan dan perilaku yang aneh atau tidak
terkendali, berdaya berat dalam fungsi kehidupan sehari – hari, tidak mampu bekerja, hubungan sosial dan melakukan kegiatan rutin .
!ekanisme kerja !emblokade dopamine pada reseptor pan"a sinap diotak khususnya sistem ekstra pyramidal
3
Efek samping #edasi, gangguan otonomik ) hypotensi, antikolinergik ' parasimpatik, mulut kering, kesulitan dalam miksi dan defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intra okuler meninggi, gangguan irama jantung 0, gangguan ektra pyramidal ) distonia akut, akatshia, sindroma parkinsentremor, bradikinesia rigiditas 0, gangguan endokrin ) amenorhoe, ginekomasti 0, metaboli" ) jaundi"e 0, hematologi", agranulosis biasanya untuk pakaian jangka panjang
?
Kontra indikasi -enyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, febris, ketergantungan obat, penyakit ##-
b0 1
.
2aloperidol ) 2A- 0 &ndikasi 8erdaya berat dalam kemampuan menilai realita dalam fungsi netral serta dalam fungsi kehidupan sehari – hari !ekanisme kerja bat anti psikosis dalam memblokade dopamine pada reseptor paska sinaptik neuron diotak khususnya system limbikdan system ekstrapiramidal
3
Efek samping #edasi dan inhibisi psikomotor, gangguan otonomik ) hipotensi, anti kolinergik ' parasimpatik, mulut kering kesulitan miksi dan defikasi, hidng tersumbat, mata kabur, gangguan irama jantung 0
?
Kontra indikasi -enyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, febris, ketergantungan obat, penyakit ##-, gangguan kesadaran
"0 1
ryheFyphenidyl ) 2- 0 &ndiksi #egala jenis penyakit -arkinson, termasuk paska ensepalitis dan idiopatik, sindrom -arkinsom akibatobat misalnyareserpina dan fenotiaBine
.
3
!ekanisme kenja #inergis dengan kinidine, obat anti depresan trisiklik dan anti kolinergik lainnya Efek samping
!ulut kering, penglihatan kabur, pusing, mual, muntah, bingung, agitasi, kontipasi, ta"hikardia, dilatasi, ginjal, retensi urine ?
Kontrak indikasi 2ypersensitif terhadap trheFyphenidyl, glau"oma sudut sempit, psokosis berat, psikoneurosis, hypertropi prostat, dan obstruksi nsaluran "erna
#.
Pik(("atik
a0
herapy kejang listrik ' Elektro Compulsi(e hetapy ) EC 0 adalah suatu pengobatan untuk menimbulkan kejang grend mal se"ara artiFi"ial dengan melewatkan aliran listrik melalui ele"rode yang dipasang pada satu atau dua : tenplesI jumlah tindakan yang dilakukan merupakan rangkaian yang berfatiasi pada setiap pasien tergantung pada masalah pasien dan respon teraupetik sesuai hasil pengkajian selama tindakan -ada pasin s"hiBofrenia biasanya diberikan 3/ kali indikasi penggunaan adalah penyakit depresi berat yang tidak berespon terhadap obat anti depresan atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat, gangguan bipolar dimana pasien sudah tidak berespon lagi terhadap obat, pasien dengan bunuh diri akut yang sudah lama tidak menerima pengobatan untuk dapat men"apai teraupetik, jika efek samping EC yang diantisipasikan lebih rendah dari pada efek terapi pengobatan seperti pada pasien dengan blok jantung, dan selama kehamilan
b0
-sikotherapi !erupakan waktu yang relatif "ukup lama merupakan bagian penting dalam proses teraupetik Upaya pada psikotherapi ini meliputi 7 memberikan rasa aman dan tenang, men"iptakan lingkungan yang terapetik, bersifat empati, menerima klien apa adanya, memoti(asi klien untuk dapat mengungkapkan perasaan se"ara (erbal, bersikap ramah, sopan dan jujur pada klien
"0 -emeriksaan penunjang )10 !innesolla !ultiphasi" -ersonality &n(entory ) !!-& 0 adalah suatu bentuk pengujian yang dilakukan olek psikiater dan psikolog dalam menentukan kepribadian seseorang yang terdiri pernyataan benar atau salah ).0 Elektroensefalografik ) EE; 0 , suatu pemeriksaan dalam psikeatri untuk membantu membedakan antara etiologi fungsional dan organik dalaam kelainan mental )30 est Aaboratorium Kromosom darah untuk mengetahui apakah gangguan jiwea disebabkan oleh genetik )?0 *ongen kepala untuk memgetahui apakah gangguan jiwa disebabkan kelainan struktur anatomi tubuh d0
erapi $ktifitas Kelompok ) $K 0
erapi aktifitas kelompok orientasi realita ) $K 0 7 orientasi realita adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepda klien yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan ' tempat, dan waktu Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas Klien tidsak lagi mengenal tempat, waktu dan orang – orang disekitarnya, hal nini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pen"etus terjadinya ansietas pada klien Untuk menanggulangi kendala ini maka perlu ada aktifitas yang memberi stimulus se"ara konsisten kepada klien tentang realitas disekitarnya #timulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan yaitu diri sendiri, orang lain, waktu dan tempat a
erapi aktifitas kelompok ) $K 0 stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua pan"a
b
indra ) sensori 0 agar memberi respon yang adekuat $ktifitas dan indikasi $ktifitas yang dilakukan tiga sesi berupa = aktifitas pengenalan orang, tempat dan waktu Klien yang mempunyai indikasi disorientasi realitas adalah klien halusinasi, dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya, salah dalam mengenal orang lain, tempat dan waktu Untuk klien dengan halusinasi dapat menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi, klien dapat mengontrol halusinasinya dengan "ara ber"akap – "akap dengan orang lain dan melakukan kegiatan
5-
I"&le"entai + Pelakanaan Pera1atan -elaksanaan keperawatan merupakan proses keperawatan yang mengikuti rumusan dari
ren"ana keperawatan -elaksanaan keperawatan men"akup melakukan atau memberikan askep untuk men"apai tujuan yang terpusat pada klien, men"atat, serta melakukan pertukaran
a
informasi yang rele(an dengan perawatan kesehatan berkelanjutan dari klien -roses pelaksanaan keperawatan mempunyai lima tahap yaitu7 !engkaji ulang klien Dase pengkajian ulang terhadap komponen implementasi memberikan mekanisme kepada perawat untuk menentukan apakah tindakan keperawatan yang diusulkan masih sesuai
b
!enelaah dan modifikasi ren"ana asuhan keperawatan yang ada !odifikasi ren"ana asuhan yang telah ada men"akup beberapa langkah -ertama, data dalam kolom pengkajian dire(isi sehinga men"edrminkan
status
kesehatanterbaru klien Kedua, diagnosa keperawatan dire(isi %iagnosa keperawatan yang tidak rele(an dihapuskan dan diagnosa yang terbaru ditambah dan diberi tanggal Ketiga, metode implementasi spesipik dire(isi untuk menghubungan dengan diagnosa keperawatanyang baru dan tujuan klien yang baru "
!engidentifikasi bidang bantuan
#ituasi yang membutuhkan tambahan tenaga beragam #ebagai "ontoh, perawat yang ditugaskan untuk merawat klien imobilisasi mungkin membutuhkan tambahan tenaga untuk membantu membalik, memindahkan, dan mengubah posisi klien karena kerja fisik yang terlibat d 10 .0 30
!engimplementasikan inter(ensi keperawatan 8erikut metode untuk men"apai tujuan asuhan keperawatan 7 !embantu dalam melakukan aktifitas sehari > hari !engonsulkan dan menyuluhkan pasien dan keluarga !engawasi dan menge(aluasi kerja anggota staf klien ) #ujono, .//9 0
6. E3aluai Ke&era1atan E(aluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan
kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya E(aluasi disusun dengan menggunakan #$- yang operasional dengan pengertian 7 #
7
$dalah ungkapan perasaan adan keluhan yang dirasakan se"ara subjektif oleh
klien dan keluarga setelah diberikan implementasi keperawatan 7 $dalah keadaan objektif yang didefinisikan oleh perawat mengunakan
$
pengamatan yang objektif setelah implementasi keperawatan 7 !erupakan analisis perawat setelah mengetahui respon subjektif dan objektif klien yang dibandingkan denmgan kriteria dan standar yang telah ditentukan menga"u pada
-
tujuan ren"ana keperawatan klien 7 $dalah peren"anaan selanjutnya setelah perawat melakukan analisis -ada tahap ini ada . e(aluasi yang dapat dilaksanakan oleh perawat yaitu e(aluasi formatif yang bertujuan untuk menilai hasil implementasi se"ara bertahap sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan e(aluasi sumatif yang bertujuan untuk menilai se"ara keseluruhan terhadap pen"apaian diagnosa keperawatan apakah ren"ana diteruskan, diteruskan sebagian, diteruskan dengan perubahan inter(ensi dihentikan ) #uprayitno, .//? 0
BAB III TINJAUAN KASUS
-ada tinjauan kasus ini, penulis akan membahas tentang $suhan Keperawatan pada n* dengan kasus ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran di ruangan 8elimbing *umah #akit Khusus %uren #awit 4akarta imur $suhan Keperawatan ini dilakukan selama tiga hari, dimulai dari tanggal 16 !ei sampai 1< !ei ./13 denganmenggunakan proses keperawatan yang dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, peren"anaan, pelaksanaan, dan e(aluasi Untuk melengkapi data – data yang dibutuhkan penulis melakukan wawan"ara dengan pasien dan perawat ruangan yang bertugas serta "atatatan keperawatan klien A. Pengkajian
1
&dentitas klien Klien mengatakan namanya n* umur ?6 tahun, jenis kelamin laki – laki, status menikah, agama &slam, suku bangsa !elayu )-adang 0, pendidikan terakhir #! ) setingkat #!$0,
. a
alamat 8uaran &&& %uren #awit 4akarta imur *iwayat kesehatan sekarang $lasan masuk #aat dilakukan pengkajian klien mengatakan diantar keluarga ke *umah #akit %uren #awit,
b
karena klien sering marah dan memukul istrinya Daktor predisposisi Klien pernah memukul istrinya karena istrinya tidak memberikan klien rokok Kata klien sebelumnya klien pernah dirawat di *#4 ;rogol !asalah keperawatan 7 *esiko -erilaku Kekerasan
3
-emeriksaan fisik #aat pengkajian data yang didapatkan yaitu= ekanan %arah 7 13/'9/ mm2g, #uhu 7 36,? derajat "elsius, Nadi 7 <5 kali per menit, -ernafasan .3 kali per menit !asalah keperawatan 7 idak ada masalah keperawatan
?
-sikososial
a
;enogram
Keterangan 7
Aaki –laki
-erempuan
!eninggal
;aris keturunan Klien
>>> > > > > > > inggal satu rumah Klien nerupakan anak ke sepuluh dari sebelas bersaudara, tidak ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga klien, klien tinggal satu rumah bersama istri dan anaknya !asalah keperawatan 7 b
Konsep diri Klien mengatakan sangat senang pada semua bagian tubuhnya, karena mensyukuri dan berterima kasih kepada uhan yang memberikannya anggota tubuh yang lengkap Klien mengatakan bahwa dirinya laki – laki dan bernama n* anak ke sepuluh dari sebelas bersaudara Klien sebagai kepala rumah tangga kalau dirumah dan sebagai pasien di rumah sakit Klien mengatakan tidak ingin pulang sebelum membawa uang yang banyak buat keluarga Klien mengatakan bangga atas dirinya, karena klien merasa dirinya tampan !asalah keperawatan 7
"
2ubungan sosial Klien mengatakan orang yang paling berarti baginya adalah is tri, anak dan kakak – kakaknya %imasyarakat klien sering kumpul bersama warga dan sambil main "atur 8agi klien tidak ada hambatan baginya untuk berkenalan dengan siapapun karena klien merasa dirinya tampan !asalah keperawatan 7
d
#piritual Klien mengatakan dirinya beragama islam Klien mengatakan juga kalau taat dalam agama dan selalu sholat !asalah keperawatan 7
a0
#tatus mental -enampilan #aat diwawan"arai klien tampak rapi, rambut pendek !asalah keperawatan 7 idak ada masalah keperawatan
b0
-embi"araan -ada saat diajak ber"akap – "akap berbi"ara dengan "epat dan sering tidak fokus dengan tofik pembi"araan !asalah keperawatan 7 ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi
"0
$ktifitas motorik -ada saat dilakukan pengkajian jari klien tampak suka bergetar dan suara klien sering tidak jelas didengar !asalah keperawatan 7 *esiko perilaku kekerasan
d0
$lam perasaan Klien mengatakan saat ini dia selalu merasa senang dan gembira, karena mempunyai teman yang banyak !asalah keperawatan 7 gangguan sensori persepsi 7 halusinasi
e0
$fek -ada saat dilakukan wawan"ara klien suka mengalihkan pembi"araan !asalah keperawtan 7 ;angguan sensori persepsi 7 2alusinasi
f0
&nteraksi selama wawan"ara -ada saat berinteraksi klien sering mengalihkan pembi"araan dan selalu mempertahankan pembi"araannya
g0
!asalah keperawatan 7 ;angguan sensori persepsi 7 2alusinasi -ersepsi Klien mengatakans sering mendengar suara bisikan seorang perempuan yang selalu memanggilnya, suara itu selalu menyuruh klien untuk menyayangi istrinya #uara itu sering timbul selama lima belas menit pada malam hari sebelum tidur !asalah keperawatan 7 ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi pendengaran
h0
-roses pikir Klien pada saat dilakukan pengkajian jawabannya sering tidak nyambung dan
topik
pembi"araannya berubah – ubah tidak tentu !asalah keperawatan 7 ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi i0
&si pikir -ada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan dirinya orang kaya dan klien ingin bekerja dan mendapat uang yang banyak untuk istrinya Karena setia memberikan istrinya uang klien memberikan uang sebanyank lima puluh juta rupiah
j0
!asalah keperawatan 7 aham ingkat kesadaran ingkat kesadaran klien baik karena klien mampu mengenal orang , waktu dan sadar kalau sekarang klien berada di *umah sakit %uren #awit !asalah keperawatan 7 idak ada masalah keperawatan
k0
!emori Klien masih ingat kejadian – kejadian yang lalu, seperti ibu klien meninggal karena sakit jantung !asalah keperawatan 7 tidak ada masalah keperawatan
l0
ingkat konsentrasi dan berhitung Klien masih mampu berhitung maju dari satu sampai dua puluh dan berhitung mundur dari sepuluh sampai satu !asalah keperawatan 7 idak ada masalah keperawatan
m0 %aya tilik diri -ada saat diwawan"ara klien sadar dan tahu kalau klien sekarang sedang sakit dan berada di rumah sakit jiwa !asalah keperawatan 7 idak ada masalah keperawatan 6
Kebutuhan persiapan pulang %alam pemenuhan kebutuhan sehari – hari klien menyiapkan makanan sendiri, men"u"i tangan sebelum makan, berdoJa dan membereskan tempat makan Untuk melakukan 8$8'8$K klien bisa pergi sendiri ke kamar ke"il %alam hal mandi pun klien bisa mandi sendiri, menggunakan sabun mandi dan sikat gigi sendiri dalam berpakaian klien meamsang pakainnya sendiri pada siang hari klien tidur dari jam 11// s'd 13// wib dan tidur pada malam hari dari jam ./// s'd /// wib #ebelum tidur klien tidak melakukan kegiatan apa – apa Untuk minum obat klien bisa mandiri dan tanpa di moti(asi, klien tidak tahu nama obat yang sering klien minumklien mengatakan kalau sudah pulang masalah keuangan klien yang mengatur keuangan keluarga Klien mengatakan kalau sudah pulang nanti klien ingin belanja bersama anak dan istrinya !asalah keperawatan 7tidak ada masalah keperawatan
5
!ekanisme koping Klien mengatakan kalau ada masalah selalu "erita sama kakaknya %an melakukan aktifitas kumpul dengan teman – temannya sambil main "atur !asalah keperawatan 7 koping indi(idu tidak efektif
< a0 b0
!asalah psikososial dan lingkungan !asalah dalam dukungan kelompok tidak ada masalah !asalah berhubungan dengan lingkungan, klien mengatakan tidak ada masalah dengan
"0
orang – orang disekitarnya !asalah dengan pendidikan klien mengatakan sekolah di #! )#!$ sederajat0
d0
!asalah dengan pekerjaan, klien mengatakan bekerja sebagain knek mikrolet bersama
e0
ayahnya !asalah dalam perumahan, tidak ada masalah dalam perumahan karena klien tinggal satu
f0
rumah bersama anak dan istrinya !asalah ekonomi, klien mengatakan masalah keuangan keluarga "ukup untuk kebutuhan
g0 h0 i0
keluarga sehari !asalah dalam kesehatan, klien sudah tahu masalah kesehatan yang sedang dialaminya !asalah lainnya, tidak ada masalah !asalah dengan dukungan lingkungan, klien sangat diterima oleh keluarga dan kerabatnya !asalah keperawatan 7
9
-engetahuan kurang tentang Klien sudah tahu tentang penyakit yang dialaminya !asalah keperawatan 7 tidak ada masalah keperawatan
1/ $spek medik %iagnosa medik erapi medik
7 7
11 $nalisa data 8erdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan penulis maka didapatkan data fo"us yang akan di kelompokan sehingga mun"ul masalah
%ata fokus anggal '
%ata Dokus
%iagnosa Keperawatan
4am 16 !ei ./13 %# 7 Klien mengatakan 7 Klien sering mendengar suara 11// wib bisikan seorang perempuan yang selalu memanggilnya, suara itu selalu menyuruh klien untuk menyayangi istrinya #uara itu sering timbul selama lima belas menit pada malam hari sebelum tidur % 7 Klien tampak kooperatif saat
;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran
diajak bi"ara Klien lebih suka melakukan akti(itas sendiri dan suka bi"ara sendiri
16 !ei ./13 1.// wib
%# 7 Klien mengatakan 7 -engalaman paling menyedihkan
Koping indi(idu tidak efektif
yaitu bila ingat ibunya yang sudah meninggal % 7 ajah klien tampak bersedih saat ber"erita
16 !ei ./13 %# 7 Klien mengatakan = *esiko -ernah memukul istrinya karena kekerasan 1//wib istrinya tidak memberikan klien
perilaku
rokok % 7 angan klien tampak bergetar dan mengepal saat ber"erita Ekspresi wajah seperti orang marah
1. -ohon masalah Effect
-erubahan-ersepsi sensori 7 2alusinasi Core problem
*esiko inggi -erilaku Kekerasan
Causa
&solasi #osial
2arga %iri *endah Kronis
B. Diagn(a Ke&era1atan
)10 ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran ).0 *esiko -erilaku kekerasan )30 Koping &ndi(idu idak Efektif %. Ren/ana Ke&era1atan a. Inter3eni
;angguan sensori persepsi 7
7 2alusinasi -endengaran Klien dapat mengontrol
dialaminya ujuan Khusus & 7
Klien dapat membina hubungan saling
per"aya 7
Ekspresi wajah bersahabat, menunjukan rasa
halusinasi
yang
senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, mau duduk berdampingan dengan perawat, bersedia mengungkapkan masalah yang
b0 )10 ).0 )30 )?0 )0 )60 )50 )<0 )90
dihadapi *en"ana indakan Keperawatan 7 8ina hubungan saling per"aya dengan menggunakan prinsip komunikasi teraupetik #apa klien dengan ramah, baik (erbal maupun non(erbal -erkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan perawat berkenalan anyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien 8uat kontrak yang jelas unjukan sifat jujur dan menepati janji setiap kali interaksi unjukan sifat empati dan menerima apa adanya 8eri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien anyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien %engarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
.0 7
ujuan Khusus .
7
Klien dapat mengenal halusinasinya
Klien dapat menyebutkan isi, waktu, frekwensi, situasi dan kondisi yang
dapat menimbulkan halusinasi Klien dapat menyatakan perasaan marah, takut, sedih, senang, "emas, dan jengkel *en"ana indakan Keperawatan 7 a0 $dakan kontak sering dan singkat se"ara bertahap b0 bser(asi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya )10 anyakan apakah klien mengalami sesuatu ).0 4ika klien menjawab iya, tanyakan apa yang sedang dialaminya )30 Katakan bahwa perawat per"aya klien mengalami hal tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya )?0 Katakan bahwa ada klien lain yang mengalami hal yang sama )0 Katakan bahwa perawat akan membantu klien "0 4ika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi tentang adanya pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien 7 )10 &si, waktu dan frekwensi terjadinya halusinasi ).0 #ituasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi d0 %iskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi dan beri kesempatan e0 f0
untuk mengungkapkan perasaannya %iskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut %iskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien menikmati halusinasinya
ujuan Khusus 3 7 7 Klien
Klien dapat mengontrol halusinasinya dapat menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk
mengendalikan halusinasinya, klien dapat memilih dan memperagakan "ara mengatasi halusinasinya, klien dapat melaksanakan "ara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasinya, klien dapat mengikuti terapi akti(itas kelompok *en"ana tindakan keperawatan 7 a0 b0
&dentifikasi bersama klien "ara atau tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi %iskusikan "ara yang digunakan klien, jika "ara yang digunakan adaptif beri pujian, jika "ara
yang digunakan malaadaptif diskusikan kerugian "ara tersebut "0 %iskusikan "ara baru untuk memutus ' mengontrol timbulnya halusinasi )10 Katakan pada diri sendiribahwa ini tidak nyata ) :saya tidak maudengar ' lihat ' penghidu ' raba
'
ke"ap
'
)pada saat halusinasi terjadi0 ).0 !enemui orang lain ) perawat, teman, anggota keluarga 0 untuk
men"eritakan tentang
halusinasinya )30 !embuat dan melaksanakan jadwalkegiatan sehari – hari yang telah disusun )?0 !eminta keluarga, teman, perawat menyapa jika sedang berhalusinasi d0 8eri kesempatan untuk melakukan "ara yang dipilih dan dilatih e0 -antau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil beri pujian f0 $njurkan klien mengikuti terapi aktifitas kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
ujuan Khusus ? 7
Klien dapat dukungan dari keluarga dalam
mengontrol halusinasinya 7 Keluarga dapat membina hubungan saling per"aya dengan perawat, keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya halusinasi dan
a0 b0 )10 ).0 )30 )?0 )0 )60
tindakan untuk mengendalikan halusinasi *en"ana tindakan keperawatan 7 8uat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan %iskusikan dengan keluarga 7 -engertian halusinasi anda dan gejala halusinasi -roses terjadinya halusinasi Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untukmemutus halusinasi bat – obatan halusinasi Cara merawat anggota keluarga yang mengalami halusinasi dirumah ) beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, bepergian bersama, memantau obat – obatan dan "ara
pemberiannya untuk mengatasi halusinasi 0 )50 8eri informasi waktu kontrol ke rumah sakit dan bagaimana "ara men"ari bantuan jika halusinasi tidak dapat diatasi dirumah ujuan Khusus 7 7
Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik Klien dapat menyebutnmanfaat minum obat, kerugian tidak minum
obat, nama, warna, dosis, efek terapi dan efek samping obat Klien dapat mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar, klien dapat menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa
a0
konsultasi dokter *en"ana indakan Keperawatan 7 %iskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna,
b0 "0 d0 e0
dosis, "ara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat -antau klien saat penggunaan obat 8eri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar %iskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter $njurkan klien konsultasi kepada dokter ' perawat jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan .
I"&le"entai Ke&era1atan
Tanggal 16 Mei 2013 Pukul 11.00 Wib
SP : I
indakan keperawatan 7 TUK ! : Klien dapat membina hubungan saling per"aya
1
!embina hubungan saling per"aya dengan klien, !eliputi 7 !enyapa klien
!emperkenalkan diri pada klien !enanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan klien !enjelaskan tujuan pertemuan dengan klien !elakukan kontrak pertemuan selanjutnya dengan klien, berupa 7 topik, tujuan, waktu dan tempat
Pukul 12.00 Wib TUK # : Klien dapat mengenal halusinasinya
1 . 3 ? 6 5 < 9
!embina hubungan saling per"aya !engidentifaksi jenis halusinasi, !engidentifikasi isi halusinasi klien, !engidentifikasi waktu halusinasi klien, !engidentifikasi frekwensi halusinasi klien, !engidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi, !engidentifikasi respon klien terhadap halusinasi !enganjukan klien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian !elakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya dengan klien, berupa 7 topik, tujuan, waktu dan tempat E(aluasi 7 UK 1 dan UK .
#
7
Klien mengatakan 7
Klien sering mendengar suara bisikan seorang perempuan yang selalu memanggilnya, suara itu
selalu menyuruh klien untuk menyayangi istrinya #uara itu sering timbul selama lima belas menit pada malam hari sebelum tidur
7 Klien tampak kooperatif saat diajak bi"ara Klien lebih suka melakukan akti(itas sendiri dan suka bi"ara sendiri
$
7
Klien mampu menyebutkan jenis, waktu, isi, frekuensi, dan situasi yang
menimbulkan halusinasi, respon terhadap halusinasi
Klien
7
-erawat 7
&dentifikasi bersama klien bagaimana "ara mengontrol
halusinasi 7
$njurkan klien untuk melakukan "ara menghardik jika mendengar suara –
suara yang tidak jelas
Jumat 1! Mei 2013
Pukul 0".30 Wib
UK 3 7 Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan "ara menhardik 1
!embina hubungan saling per"aya
.
!engajarkan klien menghardik'mengontrol
halusinasinya dengan "ara7 menutup kedua
telinga dengan kedua telapak tangan sambil mengatakan pergipergisaya kamu suara 3
palsusaya tidak mengenal kamu : !enganjukan klien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian E(aluasi 7
#
7
Klien mengatakan tadi malam tidak ada mendengar suara – suara bisikan itu
lagi
7
Klien tampak kooperatif dan senang saat berbin"ang – bin"ang
$
7
Klien mampu memperagakan "ara menghardik halusinasinya sesuai dengan
yang telah diajarkan 7
-erawat 7
Aanjutkan #- . dengan ber"akap – "akap dengan orang lain,
dan beri kesempatan kepada klien untuk memilih latihan yang telah dibuat, dan beri pujian Klien
jika berhasil 7 $njurkan klien untuk mengikuti jadwal yang telah dibuat
BAB I0 PE'BAHASAN -ada 8ab ini penulis akan membahas kasus yang diamati dan membangdingkan dengan teori pada 8ab && dan kasus pada 8ab &&& dan faktor pendukung, penghambat serta alternati(e peme"ahan masalah dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien n * dengan ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran diruang 8elimbing *umah #akit Khusus %uren #awit 4akarta imur, dari tanggal 16 !ei sampai dengan tanggal 1< !ei ./13 -embahasan ini meliputi proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, ren"Gana tindakan, pelaksanaan dan e(aluasi $ Kei"&ulan
-engkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan, yang bertujuan untuk mengumpulkan data sehingga merumuskan masalah klien, dengan "ara obser(asi klien, wawan"ara dengan klien, dan perawat ruangan -ada faktor penyebab terjadinya ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi ringan se"ara teori disebabkan karena faktor predisposisi dan faktor presipitasi, yang termasuk faktor predisposisi adalah biologis, psikologis dan sosial budaya dan faktor prepitasi adalah yang terjadi karena faktor perilaku yang berkaitan dengan emosi, perilaku yang berkaitan dengan gerakan perilaku, perilaku yang berkaitan dengan hubungan sosial, sedangkan pada kasus yang ditemukan pada n* yang tampak berpengaruh sebagai dasar timbulnya ;angguan #ensori -ersepsi 2alusinasi -endengaran yaitu pada teori ditemukan faktor predisposisi, faktor psikologis, faktor sosikultural, dan faktor biologis #edangkan dari kasus dan informasi yang didapat dari klien dan perawat ruangan Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan dirawat di *umah #akit 4iwa ;rogol Klien tidak pernah aniaya seksual, penolakan, serta tindakan kriminal %idalam keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa, dan juga klien pernah memukul istrinya -ada pohon masalah didapat masalah – masalah sekunder selain dari masalah primer yang ditentukan pada kasus n* adalah ;angguan #ensori -ersepsi 7 halusinasi -endengaran, *esiko -erilaku Kekerasan, dan Koping indi(idu tidak efektif -ada tahap ini ada kesenjangan antara teori dan kasus yaitu adanya masalah – masalah sekunder %alam kasus yang ditemukan pada n* ditemukan ada tiga diagnosa keperawatan yaitu ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran, *esiko -erilaku Kekerasan, dan Koping indi(idu tidak efektif -ada tahap implementasi penulis hanya melaksanakan tindakan keperawatan diagnosa prioritas yaitu ;angguan #ensori -ersepsi 7 2alusinasi -endengaran -enulis melaksanakan tindakan hanya #- 1 yaitu UK 1, UK . dan UK 3 -ada #- 1 = UK 1 yaitu membina hubungan saling per"aya, UK . yaitu klien dapat mengenal halusinasinya, dan UK 3 yaitu klien dapat mengontrol halusinasinya %alam melakukan tindakan keperawatan penulis tidak mengalami hamatan karena klien sangat kooperatif dan mau menjawab pertanyaan – pertanyaan dari penulis dan perawat – perawat lain %alam melakukan e(aluasi penulis menggunakan #$-, pemahaman tentang konsep gangguan jiwa sangat penting terutama dalam memberi asuhan keperawatan E(aluasi pada klien yaitu hubungan saling per"aya, klien dapat menyebutkan "ara mengenal halusinasi,