4/2/2013
KULIAH 2
–
JALAN RAYA RAYA
SPESIFIKASI PENAMPANG MELINT MELIN TANG JALAN
Bambang Haryadi Jurusan Teknik Sipil – Sipil – Universitas Negeri Semarang
BAGIAN-BAGIAN JALAN •
JARINGAN JALAN (ROAD NETWORK )
•
LINK
•
NODE
1
4/2/2013
PENAMPANG MELINTANG JALAN •
•
•
•
•
•
•
Bagian yang lagsung berguna untuk lalu lintas dan fasilitas pendukung jalan Bagian yang berguna untuk drainase jalan Bagian pelengkap jalan Bagian konstruksi jalan Daerah manfaat jalan (damaja) Daerah milik jalan (damija) Daerah pengawasan jalan (dawasja)
PENAMPANG MELINTANG JALAN + 5,00 m
A S J I A T M A A B D
SELOKAN BAHU
JALUR LALU LINTAS
BAHU
A S J I A T M A A B D
± 0,00 m
DAMIJA
± 1,50 m
DAWASJA
2
4/2/2013
PENAMPANG MELINTANG JALAN ruwasja
rumija
ruwasja
m 5
x d
c
b
a
b
c
d
5 , 1 m
Bagian yang lagsung berguna untuk lalu lintas dan fasilitas pendukung jalan • • • • • • • • • • • •
Jalur lalu lintas Lajur lalu lintas Bahu jalan Trotoar Median jalan Marka jalan Bundaran Rambu rambu Jembatan penyebrang Halte Simpang bersinyal dan tidak bersinyal Parkir kendaraan
3
4/2/2013
Bagian yang berguna untuk drainase jalan •
Saluran samping
•
Kemiringan melintang jalur lalu lintas
•
Kemiringan melintang bahu
•
Kemiringan lereng
Bagian pelengkap jalan •
Kereb
•
Penampang tepi
4
4/2/2013
Bagian konstruksi jalan •
Lapisan perkerasan jalan
•
Lapisan pondasi atas
•
Lapisan pondasi bawah
•
Lapisan tanah dasar
JALUR LALU LINTAS •
•
Jalur lalu lintas (traveled way = carriage way ) adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan yang diperuntukan untuk lalau lintas kendaraan. Jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur (lane) kendaraan.
5
4/2/2013
6
4/2/2013
Lajur Lalu Lintas •
•
Bagian dari jalur lalu lintas yang khusus diperuntukan untuk dilewati oleh satu rangkaian kendaraan beroda empat atau lebih dalam satu arah. Banyaknya lajur yang dibutuhkan tergantung dari volume lalu lintas dan tingkat pelayanan yang diharapkan.
Lajur Lalu Lintas
7
4/2/2013
BAHU JALAN Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang berfungsi sebagai: ruangan untuk tempat berhenti sementara kendaraan. ruangan untuk menghindarkan diri dari saatsaat darurat, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan. memberikan kelegaan pada pengemudi, dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas jalan yang bersangkutan. •
•
•
FUNGSI BAHU JALAN (lanjutan) •
•
•
ruang untuk mengadakan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jalan (penempatan alat, penimbunan material) memberikan sokongan pada konstruksi perkerasan jalan dari arah samping. ruang untuk lintasan kendaraan patroli, ambulans, yang sangat dibutuhkan pada keadaan darurat seperti terjadinya kecelakaan dan kemacetan.
8
4/2/2013
JENIS BAHU Berdasarkan tipe perkerasan : •
•
Bahu yang tidak diperkeras: dibuat dari material perkerasan jalan tanpa bahan pengikat . Bahu yang tidak diperkeras: dibuat dengan mempergunakan bahan pengikat sehingga lapisan tersebut lebih kedap air.
9
4/2/2013
TROTOAR (Jalur Pejalan Kaki / Side Walk) •
•
•
Jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang khusus dipergunakan untuk pejalan kaki (pedestrian). Untuk keamanan pejalan kaki harus dibuat terpisah dari jalur lalu lintas oleh struktur fisik berupa kereb. Perlu atau tidaknya trotoar disediakan sangat tergantung dari volume pedestrian dan volume lalu lintas pemakai jalan tersebut.
Lebar Trotoar •
•
Lebar yang dibutuhkan ditentukan oleh volume pejalan kaki dan fungsi jalan. Nilai yang umum: 1,5 – 3,0 m.
10
4/2/2013
MEDIAN •
•
•
Jalur ditengah jalan untuk membagi jalan dalam masing – masing arah untuk memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah. Median serta batas-batasnya harus nyata oleh mata pengemudi baik pada siang hari maupun pada malam hari serta segala cuaca dan keadaan. Lebar: 1,0 - 12 meter.
11
4/2/2013
Fungsi Median (yang lain) •
•
•
•
Menyediakan daerah netral dimana pengemudi masih dapat mengontrol kendaraannya pada saat darurat. Membatasi / mengurangi silau akibat lampu kendaraan yang berlawanan arah. Menambah rasa kelegaan, kenyamanan dan keindahan bagi setiap pengemudi. Menambah kebebasan samping dari masingmasing arah arus lalu-lintas.
Jalur Tepian Median •
•
•
•
Yaitu jalur yang terletak berdampingan dengan median (pada ketinggian yang sama dengan perkerasan). Berfungsi untuk mengamankan kebebasan samping dari arus lalu lintas. Lebar: 0.25 – 0,75 meter Dibatasi dengan marka berupa garis putih menerus.
12
4/2/2013
Saluran Samping Saluran samping terutama berguna untuk : Mengalirkan air dari permukaan jalan ataupun dari bagian luar jalan Menjaga supaya konstruksi jalan selalu berada dalam keadaan kering tidak terendam air •
•
Talud/Kemiringan Lereng •
•
•
Talud jalan umumnya di buat 2H:1V, Untuk tanah yang mudah longsor dibuat sesuai dengan besarnya landai yang aman, yang diperoleh dari perhitungan kestabilan lereng. Berdasarkan keadaan tanah pada lokasi jalan tersebut, mungkin saja dibuat bronjong, tembok penahan tanah, lereng bertingkat (bern) ataupun hanya ditutupi rumput saja.
13
4/2/2013
Kereb •
•
Kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan atau bahu jalan. Kereb berfungsi untuk: •
•
•
keperluan drainase, mencegah keluarnya kendaraan dari perkerasan, memberikan ketegasan tepi perkerasan.
14
4/2/2013
Jenis Kereb •
•
Kereb penghalang ( barrier curb), untuk menghalangi atau mencegah kendaraan meninggalkan jalur lalu lintas. Tingginya berkisar antara 2530 cm. Kereb peninggi ( mountable curb), direncanakan agar dapat didaki kendaraan, biasanya terdapat di tempat parkir di pinggir jalan/jalur lalu lintas. Untuk kemudahan didaki oleh kendaraan maka kereb harus mempunyai bentuk permukaan lengkung yang baik. Tingginya berkisar antara 10 – 15 cm.
15
4/2/2013
Jenis Kereb (lanjutan) •
•
Kereb berparit ( gutter curb), adalah kereb yang direncanakan untuk membentuk sistem drainase perkerasan jalan. Tingginya berkisar antara 10-20 cm Kereb penghalang berparit (barrier gutter curb), adalah kereb penghalang yang direncanakan untuk membentuk sistem drainase perkerasan jalan. Tingginya berkisar antara 20 – 30 cm.
Pengaman Tepi •
•
•
Pengaman tepi bertujuan untuk memberikan ketegasan tepi badan jalan. Jika terjadi kecelakaan, dapat mencegah kendaraan keluar dari badan jalan. Umumnya dipergunakan di sepanjang jalan yang menyusur jurang, pada tanah timbunan dengan tikungan yang tajam, pada tepi-tepi jalan dengan tinggi timbunan lebih besar dari 2,5 meter, dan jalan-jalan dengan kecepatan tinggi.
16
4/2/2013
Jenis Pengaman Tepi •
Pengaman tepi dari besi yang digalvanised (guard rail) untuk melawan tumbukan (impact ) dari kendaraan dan mengembalikan kendaraan ke arah dalam sehingga kendaraan tetap bergerak dengan kecepatan yang makin kecil sepanjang pagar pengaman. •
•
Pengaman tepi dari beton ( parapet ) untuk jalan dengan kecepatan rencana 80 –100 km/jam. •
17
4/2/2013
Jenis Pengaman Tepi (lanjutan) •
Pengaman tepi dari tanah timbunan
untuk kecepatan rencana ≤ 80 km/jam. Pengaman tepi dari batu kali untuk keindahan (estetika) kecepatan rencana < 60 km/jam Pengaman tepi dari balok kayu untuk kecepatan rencana < 40 kam / jam pada daerah parkir. •
•
•
•
•
•
•
DAERAH MANFAAT JALAN (DAMAJA) •
•
Daerah manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya. Badan jalan meliputi jalur lalu lintas, dengan atau tanpa jalur pemisah dan bahu jalan. + ,
A S J I A T M A A B D
SELOKAN BAHU
JALUR LALU LINTAS
BAHU
m
A S J I A T M A A B D
± 0,00 m
DAMIJA
± 1,50 m
DAWASJA
18
4/2/2013
DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) •
•
•
Daerah milik jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu yang dikuasai oleh Pembina Jalan dengan hak tertentu. Biasanya pada jarak tiap 1 km dipasang patok DMJ berwarna kuning. Sejalur tanah tertentu diluar daerah manfaat Jalan tetapi di dalam Daerah Milik Jalan dimaksudkan untukmemenuhi persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan antara lain untuk keperluan pelebaran Daerah manfaat jalan di kemudian hari.
DAERAH PENGAWASAN JALAN (DAWASJA) •
Daerah Pengawasan Jalan adalah sejalur tanah tertentu yang terletak di luar DAMIJA, yang penggunaanya diawasi oleh pembina jalan, dengan maksud agar tidak mengganggu pandangan pengemudi dan konsentrasi bangunan jalan, dalam hal tidak cukup luasnya DAMIJA.
19