KEWIRAUSAHAAN SAP 10
Oleh : I Putu Gede Hendra Wiryawan
( 1406205077 )
I Made Adi Wiasta Putra
( 1406205078 )
Putu Indra Perdana Putra
( 1406205081 )
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana 2016 0
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewirausahaan memiliki ide dan konsep usaha, yaitu tanpa formalitas, hobi/kegemaran, random event, swalayan, time based, kekeluargaan, dan date services. Setelah mengetahui ide dan konsep usaha, para wirausahawan memerlukan business coaching. Business coaching adalah suatu program pembimbingan bisnis dimana coachee atau klien seolah-olah sedang magang di bisnisnya sendiri dan secara bertahap belajar menerapkan langkah-langkah bisnis di bawah bimbingan coach bisnisnya agar ia mampu mencapai sasaran bisnis maupun pribadi yang ia tetapkan. Setelah mendapat pelatihan dan wirausahawan memulai usaha dan disaat usaha mulai berkembang dengan baik. Wirausahawan harus memerhatikan bagaimana cara untuk menaikkan laba. Selain itu wirausaha juga harus mengsistematika proses jual belinya, agar lebih teratur. Setelah itu wirausahawan juga harus dapat mengembangkan usahanya yang telah ada agar dapat lebih berkembang.
1.2 Pokok Bahasan 1.2.1. Ide dan Konsep Usaha 1.2.2. Studi Kelayakan Bisnis 1.2.3. Business Plan 1.2.4 Start-up Business 1.2.5 Business Coaching/Mentoring 1.2.6 Profiting 1.2.7 Systemizing 1.2.8 Expanding Business
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Ide dan Konsep Usaha Tanpa Formalitas Formalitas merupakan sebuah hal yang paling "on the box" pada jaman sekarang ini. Sebenarnya jauh di lubuk pemikiran manusia, mereka lebih merasa tidak nyaman dengan adanya formalitas tersebut, contohnya, ada sebagian orang yang lebih bisa menikmati makan ala pinggir jalan walaupun mereka punya duit, dibandingkan dengan di restoran atau di cafe ala barat. Dan orang barat sendiri pun sebenarnya mereka tidak begitu menyukai hal formal tersebut. Itu dikarenakan orang barat kebanyakan lebih open-minded dan merupakan mayoritas pionir daripada evolusi pemikiran manusia. Itulah sebabnya dunia bisa terpengaruh dan mengadopsi budaya barat. Dengan demikian konsep yang bisa anda jalankan adalah meniadakan formalitas tersebut, itu akan menjadi sebuah daya tarik tersendiri di cafe anda. Bisa dimulai dari dress-code yang terlalu formal, seperti misalnya celana panjang para karyawan atau waitress di cafe anda bisa anda ganti dengan celana pendek selutut yang santai kesannya dan identik dengan pemikiran muda belakangan ini. Selain daripada dress-code, anda juga bisa meniadakan formalitas lain yang bisa anda temukan di usaha yang ingin anda jalankan tersebut. Dengan adanya sedikit usaha investigasi akan jenis formalitas apa yang biasanya membuat pelanggan anda merasa tidak nyaman, anda pasti akan bisa menemukannya dan menciptakan konsep "Tanpa Formalitas" anda sendiri. Portal Hobi/Kegemaran Konsep kedua yang bisa anda tanamkan pada bisnis anda ialah dimana anda bisa menghadirkan sebuah komunitas menurut dengan kegemaran tertentu dari mereka di lokasi usaha anda. Kalau misalnya pada usaha cafe, maka anda bisa melakukan upaya investigasi untuk menempatkan faktor-faktor penting dimana sebuah komunitas hobi bisa merasa nyaman untuk nongkrong di tempat anda. Dengan demikian, anda akan bisa mendapatkan pelanggan tetap. 2
Random Event Konsep ketiga ialah dengan mengadakan acara secara acak, baik itu dari diskon makanan atau minuman, event couple, valentine, halloween, dan faktor-faktor menarik lainnya. Contoh lagi, di saat memperingati hari bumi anda bisa memadamkan seluruh lampu di cafe anda dan menggantinya dengan lilin, memang terkesan gila, tapi manusia sudah terlalu bosan dengan tanpa adanya sensasi, cobalah dan rasakan sendiri efeknya. Contoh lain, anda bisa adakan event kencan buta. Jadi, anda bisa mengundang jomblojomblo di luar sana yang sangat mengharapkan event seperti ini diadakan. Investigasi dan buat acara kencannya menarik, supaya cafe anda bisa tetap ramai dan kabarnya bisa disebarkan dari satu pengunjung ke teman atau keluarganya. Dan masih banyak lagi ide kreatif untuk mengadakan random event pada usaha anda. Swalayan(Self-service) Konsep berikut ialah dengan menjalankan usaha swalayan dimana pelanggan anda bisa melayani dirinya sendiri dan memilih apa yang mereka suka dan juga menghabiskan waktu mereka dengan lebih leluasa. Apabila pada usaha cafe, anda bisa membiarkan pengunjung cafe anda untuk mengambil makanan pilihannya sendiri atau juga bisa memesan makanan yang akan mereka masak sendiri di meja tempat duduk mereka. Dengan demikian pengunjung akan sedikit mendapatkan kesibukan dan kegiatan yang mengisi waktu bosan mereka. Time Based Konsep berikut ialah dimana seorang pengunjung membayar berdasarkan waktu ia berada di sana. Contoh pada usaha cafe ialah, pengunjung membayar tempat duduknya selama 1 jam dengan harga tertentu dan gratis makan sepuasnya selama 1 jam tersebut, tapi minum tidak, dan makanan tidak boleh dibawa pulang. Inti dari makan sepuasnya ini ialah ide cerdik bagi para pengusaha, terutama di bidang kuliner. Seberapa banyak satu orang bisa makan sewajarnya pada satu periode makan? Harga yang kita tetapkan sudah merupakan patokan yang melebihi apa yang ia konsumsi di meja tersebut selama 1 jam tersebut. 3
Kekeluargaan Banyak orang yang ingin dihargai, dan juga banyak orang yang hidup individualis dan jarang bisa menghargai orang. Dengan menghadirkan sisi kekeluargaan pada konsep bisnis anda, niscaya akan menghasilkan pelanggan tetap yang merasa nyaman karena diperlakukan seperti keluarga sendiri. Pada contoh usaha cafe, anda bisa menerapkan penulisan atau pemanggilan nama pada pesanan pelanggan dan membuat suasana cafe anda lebih hangat dan kental akan kekeluargaan dengan memanggil nama pelanggan setelah pesanannya selesai. Daya ingat yang baik akan nama pelanggan dan wajah pelanggan yang sudah pernah datang ke tempat anda, akan menjadi sebuah daya tarik positif tersendiri bagi usaha anda karena pelanggan merasakan kekeluargaan dan dihargai di sana, dan jangan lupa untuk tetap memasang senyuman di wajah anda, dan hargailah orang lain. Date Services Konsep ke tujuh ini ialah tentang dimana anda bisa membantu secara konsisten bagi para petualang cinta atau jomblo-jomblo pemalu di luar sana untuk mendapatkan pasangannya di tempat usaha anda. Contoh pada usaha cafe, anda bisa memasangkan dan mengatur agar meja dan tempat duduk anda berhadap-hadapan dan dengan dua sisi yang berlawanan jenis kelamin, misalnya yang wanita di tempat duduk bagian selatan dan tempat duduk untuk para pria berada di utara pada ruangan cafe anda. Tegaskan kode etik pada cafe anda bahwa di sana siapapun bebas memandangi siapapun sebebas apapun dan selama apapun. Ini konsep yang sangat membebaskan "kotak-kotak" pada pikiran anda yang terkurung oleh rasa gengsi dan malu selama ini bukan? Dengan demikian, cafe anda akan menjadi pembicaraan menarik dari satu individu ke individu lainnya, dan itu merupakan ide marketing yang sangat bagus dan kreatif.
2.2. Studi Kelayakan Bisnis Yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentangdapat
tidaknya
suatu
proyek
dilakukan
dengan
berhasil
(menguntungkan).
Pengertianmenguntungkan berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas.Pengertian arti sempit, biasanya pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat
4
ekonomisuatu investasi. Pengertian dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profitdisamping manfaat ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dandipertimbangkan. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Menghindari resiko kerugian Resiko kerugian untuk masa yang akan datang yang penuh dengan ketidak pastian, dalam hal inifungsi studi kelayakan untuk meminimalkan resiko baik yang dapat dikendalikan maupun yangtidak dapat dikendalikan.
Memudahkan Perencanaan Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan,dimana, bagaimana pelaksanaannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh sertabagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.
Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan Dengan rencana yang telah tersusun maka sangat memudahkan pelaksanaan bisnis, pengerjaanusaha dapat dilakukan secara sistematik.
Memudahkan Pengawasan Dengan melaksanakan proyek sesuai rencana maka memudahkan untuk melakukan pengawasanterhadap jalannya usaha.
Memudahkan Pengendalian Jika dapat diawasi maka jika terjadi penyimpanganakan muidah terdeteksi, sehingga mudahuntuk mengendalikan penyimpangan tersebut.
2.3. Business Plan Agar usaha berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun business plan. Business plan adalah merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
5
Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha.
2.4 Start-up Business Memulai segala sesuatu memang terkadang tidak gampang. Segala sesuatunya pasti akan mengalami kendala atau halangan. Yang terpenting adalah ketelatenan dan kesabaran. Banyak wirausaha sukses berawal dari kekalahan. Mereka bisa belajar dari kekalahan dan kesalahan dengan maksud agar tidak mengulangi hal yang sama. Disisi lain tentunya mereka juga mempelajari langkah-langkah logis dan kongkrit dalam menjalankan aktifitasnya tersebut. Ada beberapa hal yang mungkin bisa digunakan sebagai patokan saat kita mau mencoba berusaha atau membuka lapangan kerja baru, diantaranya : Harus Memiliki Mimpi Mimpi diperlukan sebagai dorongan pribadi dalam menentukan kapan harus memulai suatu usaha. Dari mimpi yang besar diharapkan dapat tercapai sekian persen kesusksesan dari mimpi tersebut. Jadi jangan berhenti untuk memimpikan satu hal yang fokus. Namun jangan sampai terlena dengan keindahan mimpi. Pada dasarnya hal ini juga dapat membuat seseorang menjadi gagal dalam menentukan langkah dan keputusan. Lihat Peluang Kemampuan melihat peluang memang tidak secara baik dimiliki oleh sebagian besar individu. Namun hal ini bukan menjadi halangan dalam memutuskan untuk melangkah. Peluang yang ada bisa dilihat dan dirasakan disekitar kita. Bahkan dapat dilihat dari kebutuhan pribadi. Apabila kita membutuhkan sesuatu, maka jadikan itu peluang. Setelah itu lihat kebutuhan orang sekitar, dan jadikan itu peluang. Setelah meyakini akan peluang tersebut, maka mulailah untuk memulai usaha. Perlu diperhatikan juga mengenai peluang ini. Pengajar saya Bpk. Paidi bernah berkata “jangan menjual apa yang bisa kita buat, melainkan jual apa yang orang butuhkan”. Pelajari dan
6
lakukan hal tersebut, setelah semua berjalan sesuai dengan harapan baru meningkat pada “buatlah apa yang dibutuhkan orang kemudian jual ke mereka”.
Hitung Kemungkinan Kemungkinan yang perlu diperhatikan adalah mengenai permodalan, keuntungan, sistem usaha dan juga hasil yang ingin dicapai. Bila semuanya telah dipertimbangkan dan dihitung maka selanjutnya bisa memulai usaha tersebut. Sumber Modal Modal adalah hal pertama yang diperlukan dalam operasional sebuah usaha. Dalam hal satu ini ada beberapa sumber yang menyebutkan harus menggunakan modal sendiri atau yang biasa disebut dengan uang tenang. Namun tidak menutup kemungkinan kita melakukan kredit kepada lembaga atau pihak lain untuk mendapatkan modal. Langkah kredit memberikan tantangan adrenalin mengenai resiko yang akan dihadapi. Mengenai hal ini saran saya pribadi adalah gunakan modal sendiri. Pasalnya dalam memulai usaha bagi pemula, walau kita mengetahui teori berusaha sedemikian rupa, namun tantangan nyata terkadang berbeda dan lebih berat. Sehingga apabila ada resiko terhadap hal ini dapat diminimalisir. Memang diperlukan kesabaran yang ekstra dalam mengumpulkan modal. Bila dirasa memang harus melakukan kredit, maka pertimbangkan ke perorangan atau teman atau bagian keluarga. Hal ini menindak lanjuti resiko yang kiranya diterima bila terjadi kegagalan. Buat Sistem Sistem usaha harus yang terbaik menurut perhitungan. Pasalnya dari beberapa pengalaman, hitungan-hitungan yang kita lakukan sering terjadi kegagalan. Bila sistem yang dibangun sangat rapi niscaya kegagalan akan sulit untuk dicapai. Minimalisir resiko yang terjadi dari sistem tersebut.
7
Kerja Keras dan Berdoa Ini adalah hal yang terakhir yang dapat dilakukan. Jalankan usaha tersebut sendiri dan mungkin dibantu oleh beberapa karyawan bila diperlukan. Karena kita yang merencanakan, maka harus diawali dengan kita yang berbuat dan meneliti terhadap sistem yang kita jalankan. Walau kita memiliki hitungan yang matang dan memiliki modal yang cukup untuk mempercayakan usaha kita kepada orang lain, hindari sedini mungkin. Menaruh kepercayaan usaha kepada orang lain tidak bisa dilakukan saat usaha masih dibilang merintis.
2.5 Business Coaching/Mentoring Business coaching adalah suatu program pembimbingan bisnis dimana coachee atau klien seolah-olah sedang magang di bisnisnya sendiri dan secara bertahap belajar menerapkan langkah-langkah bisnis di bawah bimbingan coach bisnisnya agar ia mampu mencapai sasaran bisnis maupun pribadi yang ia tetapkan. Business coaching ini didesain untuk memberikan bimbingan jangka pendek (minimal 3 bulan) dan jangka panjang (minimal 12 bulan) melalui pendekatan pendekatan yang mampu dilakukan oleh para klien. Filosofi yang kami gunakan dalam melakukan empowerment adalah: “Ajak dan ajarkan coachee memancing, bukan langsung memberikan ikannya, agar ia mampu memilih ikan, umpan, kolam dan kail yang bisa ia pakai untuk mencapai sasarannya”. Sasaran apa saja yang bisa diraih oleh para coachee di dalam program business coachingnya secara mendasar akan mengarah pada 3 hal, yaitu: TTM – Time, Team dan Money. Money akan menyangkut revenue/omset bisnis, profit bisnis, bahkan income pribadi klien. Team akan berhubungan dengan bagaimana mengembangkan team atau sumber daya manusia yang kompak kerjasamanya dengan owner serta memiliki kemampuan yang membuat mereka dapat produktif sehingga akhirnya menyentuh faktor Time, yaitu bagaimana sebagai owner anda juga dapat mengembangkan produktivitas yang diperlukan dalam peran anda sebagai owner, yaitu mengembangkan keputusan-keputusan yang bersifat strategis dan mengendalikan bisnis anda secara remote. Secara khusus, proram business coaching mencakup beberapa hal, seperti: 1. Menetapkan visi, misi dan kultur bisnis yang menjadi dasar jangka panjang pengelolaan bisnis
8
2. Menetapkan target serta menyusun perencanaan bisnis… tahunan sampai bulanan 3. Menentukan dan mengevaluasi strategi Marketing dan Sales 4. Pengendalian keuangan...dari membaca laporan dan menghitung berapa titik break even bisnis 5. Mengasah kepemimpinan sang business owner(s) 6. Menentukan serta mengevaluasi sistem apa yang diperlukan dalam bisnis 7. Mengasah
kualitas
pribadi
sang
business
owner(s),
sehingga
mampu
mengimplementasi rencana bisnisnya secara bertanggung jawab. Coach adalah individu-individu yang bukan saja memiliki pengalaman praktis di bidang bisnis, tetapi juga memiliki keahlian-keahlian khusus yang didukung oleh latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja mereka.
2.6 Profiting Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan sudah maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha. Ada 3 hal yang mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer: a. Menaikkan angka repeat order; Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan untuk membuat pelanggan semakin sering berbelanja ke tempat kita. b. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan; Menaikkan rata-rata pembelian adalah upaya agar pelanggan yang tadinya belanja sebesar Rp 100.000,- tiap kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap kunjungan, bahkan lebih. c. Menaikkan margin. Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual, serta menekan biaya produksi dengan cara menaikan produktifitas dan menekan pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap jangan berhenti. Bedanya dengan tahap starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.
9
2.7 Systemizing Setelah dapur ngepul dan keuntungan melimpah, kini saatnya menyempurnakan sistem. Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha, hanya saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem. Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis ‘autopilot’ atau tetap berjalan tanpa anda dan siap dikembangbiakan (multiplying). Materi systemizing akan kami paparkan sacara terpisah pada materi berikutnya. Jika profit anda besar, anda tidak perlu pusing untuk membuat sistem sendiri. Cukup membayar konsultan untuk membuat sistem di perusahaan Anda. Yang terpenting lagi, inilah saatnya Anda mencari GM/direktur yang jauh lebih pandai dan berpengalaman dari Anda.
2.8 Expanding Business Ekspansi bisnis atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha, baik dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang ataupun diversifikasi kebidang yang lain. Hal ini diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan. Salah satu contohnya adalah pabrik Indomie. Pabrik Indomie selama ini hanya memproduksi mie untuk kebutuhan nasional. Karena pasar ASEAN masih terbuka lebar, maka pabrik Indomie tersebut melakukan ekspansi usahanya ke negara-negara ASEAN dengan membuka pabrik Indomie baru guna memenuhi kebutuhan dari negara yang bersangkutan. Metode Perluasan Bisnis. Perluasan atau expansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode, yakni : Merger
10
Merger atau PenggabunganMerger adalah penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Jenis-jenis Merger: Merger Vertikal Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau tingkat operasional. Contoh : Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan perusahaan peternakan ayam. Merger Horisontal Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di level operasi yang sama. Contoh : pabrik komputer gabung dengan pabrik komputer. Merger Konglomerasi Tidak ada hubungan industri pada perusahaan yang diakuisisi. Bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber atau unit bisnis. Contoh : perusahaan pengobatan alternatif bergabung dengan perusahaan operator telepon seluler nirkabel. Akuisisi. Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain. Hostile Take Over Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa adalah suatu tindakan akuisisi yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga pasar. Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk diganti orang baru untuk melakukan efisiensi pada operasional perusahaan. Leverage Buy Out Leverage
11
Leverage Buy Out Leverage adalah teknik pengusaan perusahaan dengan metode pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan lain. Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.
BAB III KESIMPULAN Ide dan konsep usaha: tanpa formalitas, Portal Hobi/Kegemaran, Random Event, Swalayan(Self-service), Time Based, Kekeluargaan, dan Date Services. Business coaching adalah suatu program pembimbingan bisnis dimana coachee atau klien seolah-olah sedang magang di bisnisnya sendiri dan secara bertahap belajar menerapkan langkah-langkah bisnis di bawah bimbingan coach bisnisnya agar ia mampu mencapai sasaran bisnis maupun pribadi yang ia tetapkan. Business coaching ini didesain untuk memberikan bimbingan jangka pendek (minimal 3 bulan) dan jangka panjang (minimal 12 bulan) melalui pendekatan pendekatan yang mampu dilakukan oleh para klien. Filosofi yang kami gunakan dalam melakukan empowerment adalah: “Ajak dan ajarkan coachee memancing, bukan langsung memberikan ikannya, agar ia mampu memilih ikan, umpan, kolam dan kail yang bisa ia pakai untuk mencapai sasarannya”. Profiting: Menaikkan angka repeat order, Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan, dan Menaikkan margin. Systemizing adalah sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha, hanya saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem. Ekspansi bisnis atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha, baik dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang ataupun diversifikasi kebidang yang lain.
12
DAFTAR PUSTAKA 1.
Teguh Budiarto, Dasar Pemasaran.Jakarta:Universitas gunadarma,1993
2.
http://wirausahasomantri.blogspot.com/
3.
Suad Husnan dan Suwarsono M , 2014 , Studi Kelayakan Proyek , Yogyakarta . UPP STIM YKPN.
13