LAPORAN BELAJAR DARING PEMBELAJARAN ABAD 21 A. RINGKASAN MATERI MODUL 1 SUBCAPAIAN
PEMBELAJARAN ABAD 21 1. Menjelaskan karateristik guru abad 21 2. Menjelaskan karateristik siswa abad 21 3. Menjelaskan peran Menjelaskan peran teknologi dan media dalam belajar abad 21 4. Memanfaatkan teknologi dan media dalam pembelajaran abad 21 5. Menjelaskan rancangan pembelajaran abad 21 6. Mendesain pembelajaran abad 21
PENDAHULUAN Secara berturut-turut masyarakat berkembang dari masyarakat primitif, masyarakat agraris, masyarakat industri, dan kemudian pada perkembangan lanjut menjadi masyarakat informasi. Situasi abad 21 sering kali diidentikan dengan masyarakat informasi tersebut, yang ditandai oleh munculnya fenomena masyarakat digital. Indonesia yang merupakan bagian dari masyarakat global, juga berkembang sebagaimana alur linieristik tersebut, setidaknya dari sudut pandang pemerintah sejak era Orde Baru. Akan tetapi pada kenyataannya kondisi masyarakat Indonesia tidak sama dengan perkembangan pada masyarakat Barat yang pernah mengalami era pencerahan dan masyarakat industri. Perkembangan masyarakat Indonesia faktanya tidak secara linier, tetapi lebih berlangsung secara pararel. Oleh karena itu, meskipun era digital sudah begitu marak yang ditandai oleh makin luasnya jangkauan internet; namun namu n demikian ada juga masyarakat yang masih belum terjangkau internet, dan bahkan masih berupa wilayah blank spot. Menurut Manuel Castell kemunculan masyarakat informasional itu ditandai dengan lima karateristik dasar: 1. Pertama, ada teknologi-teknologi yang bertindak berdasarkan informasi. 2. Kedua, karena informasi adalah bagian dari seluruh kegiatan manusia, teknologiteknologi itu mempunyai efek yang meresap. 3. Ketiga, semua sistem yang menggunakan teknologi informasi didefinisikan oleh ‘logika jaringan’ yang memungkinkan mereka memengaruhi suatu varietas luas proses-proses proses-proses dan organisasi-organisasi. 4. Keempat, teknologi-teknologi baru sangat fleksibel, memungkinkan mereka beradaptasi dan berubah secara terus-menerus. KARATERISTIK GURU ABAD 21 1. Pertama, guru disamping sebagai fasilitator, juga harus menjadi motivator dan inspirator. Guru dapat mengarahkan pembelajaran lebih banyak pada diskusi, memecahkan masalah, hingga melakukan proyek yang merangsang siswa berpikir kritis 2. Kedua, salah satu prasyarat paling penting agar guru mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi siber atau era digital, adalah tingginya minat baca. Selama ini
berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa minat baca di kalangan guru di Indonesia masih rendah, dan bahkan kurang memiliki motivasi membeli atau mengoleksi buku. 3. Ketiga, guru pada abad 21 harus memiliki kemampuan untuk menulis.Guru yang memiliki kompetensi dalam menulis gagasan, atau menulis buku dan karya almiah, maka akan semakin disegani oleh siswanya. Sebaliknya, jika guru tidak pernah menulis, maka akan semakin dilecehkan oleh siswa. 4. Keempat, guru abad 21 harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau mencari pemecahan masalah-masalah belajar, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis TIK.guru abad 21 juga perlu memiliki kemampuan perancangan pembelajaran berbasis permainan, sehingga proses belajar menjadi mudah dan menyenangkan, sekalipun itu pada bidang studi yang selama ini dianggap rumit dan membosankan. 5. Kelima, karakteristik guru abad 21 di tengah pesatnya perkembangan era teknologi digital, bagaimanapun harus mampu melakukan transformasi kultural. Murid adalah pihak yang aktif mengkonstruksi dan memaknai pesan. Begitulah, guru dalam pembelajaran abad 21 dituntut mengenali dan menguasai pembelajaran berbasis TIK. KARATERISTIK SISWA ABAD 21 Menurut Bernie Trilling dan Charles Fadel (2009), dalam bukunya berjudul 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times, mengidentifikasi ada beberapa kecakapan yang harus dimiliki oleh generasi abad 21 mencakup nilai dan perilaku seperti rasa keingintahuan tinggi, kepercayaan diri, dan keberanian. Keterampilan dan kecakapan abad 21 mencakup tiga kategori utama, yaitu: 1.Keterampilan belajar dan inovasi: berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam komunikasi dan kreativitas kolaboratif dan inovatif. 2.Keahlian literasi digital: literasi media baru dan literasi ICT. 3.Kecakapan hidup dan karir: memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel dan inisiatif adaptif, dan kecakapan diri secara sosial dalam interaksi antarbudaya, kecakapan kepemimpinan produktif dan akuntabel, serta bertanggungjawab. PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM BELAJAR ABAD 21 Integrasi Teknologi dan Media ke dalam pembelajaran Abad ke 21 Ada dua bentuk kegiatan belajar yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital berbasis komputer diantaranya interactive tools dan interacting with others. I nteractive tools atau media peralatan interaktif. Peserta didik di era digital menggunakan perangkat nirkabel bergerak (internet) dengan berbagai cara di dalam dan di luar aturan sekolah yaitu dengan memanfaatkan teknologi dan media informasi internet kapanpun dan dimanapun saat diperlukan. I nteracting with others (berinteraksi dengan orang lain). Penggunaan media komputer berbasis internet memudahkan siswa untuk mencari sumber belajar dengan mudah dan cepat dimanapun dan kapanpun. Peserta didik juga dapat melakukan komunikasi dengan menggunakan perangkat digital yang mereka miliki melalui perintah suara, catatan tertulis, menggunakan layar sentuh atau keyboard mini. Selain itu dokumen dengan komentar dan penyuntingan yang dituliskan dalam media digital dapat dipertukarkan secara instant antara peserta didik dengan guru, antar peserta didik, atau dengan para ahli melalui pengiriman pesan email dan media chating lain yang tersedia. Komunitas belajar peserta didik semacam ini tersebar di seluruh penjuru dunia melalui
alat komunikasi interaktif berbasis web dan situs media sosial seperti blog (jurnal pribadi yang dapat diakses publik), wiki (informasi web yang dapat diedit oleh pengguna yang terdaftar), dan podcast (file multimedia berbasis internet yang diformat untuk dapat diunduh langsung ke perangkat seluler). Pemanfaatan Teknologi dan Media Informasi ke dalam Pembelajaran Abad ke 21 Smaldino, S. E., dkk (2012:7-9) mengemukakan beberapa kemampuan yang dapat dikembangkan guru untuk menunjukkan potensinya terkait tugas dan perannya di era digital seperti. Tabel NETS-T di bawah ini menjelaskan praktik kelas, pengembangan pelajaran, dan harapan professional. Smaldino, S. E., dkk (2012:7-9) ( National Educational Technology Standards for Teacher /NETS-T) Interactive Instruction (Pembelajaran Memfasilitasi dan Menginspirasi Pembelajaran Interaktif ) dan Kreativitas Siswa
Contoh kegiatan konferensi video digital secara langsung yang mendatangkan narasumber seorang sejarawan, novelis, dan pakar di dalam pembelajaran kelas.
Guru menggunakan pengetahuan mereka tentang materi pelajaran, pengajaran dan pembelajaran, dan teknologi untuk memfasilitasi pengalaman yang memajukan pembelajaran siswa, kreativitas, dan inovasi baik di lingkungan tatap muka dan virtual.
Personal Response System (PRS)
Merancang dan Mengembangkan Pengalaman dan Penilaian Pembelajaran Digital- Age.
PRS merupakan sebuah keypad wireless (tanpa kabel) seperti remot TV yang mentransmisikan Guru merancang, mengembangkan, dan respon dari siswa. mengevaluasi pengalaman belajar otentik dan penilaian yang menggabungkan alat dan sumber daya kontemporer untuk memaksimalkan pembelajaran konten dalam kontak dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diidentifikasi dalam NETS-S. Mobile Assessment Tools Model Kerja dan Belajar Digital-Age. Perangkat seluler tidak hanya menghemat waktu guru tetapi juga menyediakan pengaturan waktu dan penilaian otomatis hasil belajar siswa. Community of Practice (Komunitas Praktik)
Guru menunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan proses kerja yang mewakili profesional inovatif dalam masyarakat global dan digital Mempromosikan dan Model Citizenship dan Tanggung Jawab
Digital
Interaksi berbasis internet ini memungkinkan guru untuk berkolaborasi maupun bertukar Guru memahami masalah dan tanggung jawab gagasan dan materi. sosial lokal dan global dalam budaya digital yang berkembang dan menunjukkan perilaku hukum dan etika dalam praktik profesional
mereka. Terlibat dalam Pertumbuhan Profesional dan Kepemimpinan.
Guru secara terus-menerus meningkatkan praktik profesional mereka, memodelkan pembelajaran seumur hidup, dan memamerkan para pemimpin dalam komunitas sekolah dan profesional mereka dengan mempromosikan dan mendemonstrasikan penggunaan alat-alat digital dan sumber daya secara efektif. Memanfaatkan teknologi dan media dalam pembelajaran abad 21 Penggunaan web sebagai media interaktif manusia sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipungkiri lagi di era digital abad 21 ini. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang mudah dan fleksibel sesuai kebutuhan. Contoh pemanfaatan media dan informasi digital dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik adalah pembuatan blog tentang pemanasan global dimana mereka secara teratur bertukar komentar dan tautan terkait materi pemanasan global dengan peserta didik lain yang berada di seluruh penjuru dunia.Siswa tingkat sekolah menengah menggunakan wiki untuk berinteraksi dengan mahasiswa yang menanggapi kegiatan menulis mereka. MERANCANG DAN MENILAI PEMBELAJARAN ABAD KE 21 Prinsip-prinsip Pembelajaran Efektif abad ke 21 Berdasarkan hasil praktik penelitian tindakan kelas dalam periode waktu tertentu Smaldino, S. E., dkk (2015: 23-24) menjelaskan bahwa ada 8 prinsip pembelajaran yang efektif yaitu: 1. Mengkaji pengetahuan sebelumnya 2. Mempertimbangkan perbedaan individual 3. Sesuai dengan tujuan negara ( state objectives) 4. Mengembangkan ketrampilan metakognisi 5. Memberikan interaksi sosial 6. Menggabungkan konteks yang realistik 7. Melibatkan siswa dalam konteks yang relevan 8. Pemberian umpan balik yang sering, tepat waktu, dan konstruktif. Strategi Pembelajaran Abad ke 21 Haryono (2017: 431-432) mengemukakan bahwa guna mewujudkan model pembelajaran yang relevan dan kondusif untuk menyiapkan siswa menjadi warga negara masyarakat gobal yang melek informasi dan pengetahuan abad 21, maka diperlukan strategi pembelajaran sebagai berikut. 1. Fokus pembelajaran pada praktik belajar lebih dalam (deeper learning ) dan belajar kemitraan baru. 2. Strategi pembelajaran mengaplikasikan strategi pedagogi yang mendukung praktik deeper learning dan kemitraan baru. 3. Pembelajaran langsung ke arah model pembelajaran penemuan (inquiry based model).
4. Pemanfaatan teknologi diarahkan pada upaya membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan teknologis sebagai bagian dari kompetensi abad 21. 5. Pendidikan informal dan belajar pengalaman berperan penting dalam mengembangkan kompetensi peserta didik. 6. Assesmen dilakukan dengan pendekatan pedagogik transformatif. 7. Dukungan infrastruktur pembelajaran berperan penting dalam pencapaian kompetensi abad 21. Smaldino, S. E., dkk (2015: 64-76) mengemukakan bahwa ada 10 tipe dari strategi instruksional pembelajaran yang biasa digunakan di kelas diantaranya: 1. Presentation (Presentasi) 2. Demontrastion (Demonstrasi) 3. Drill and Practice (Latihan terus menerus dan Praktik) 4. Tutorial 5. Discussion (Diskusi) 6. Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif) 7. Problem-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) 8. Games (Permainan) 9. Simulations (Simulasi) 10. Discovery (Penemuan) Sementara, menurut Saripudin (2015: 4-6) desain pembelajaran yang bisa dikembangkan pada pembelajaran abad 21 diantaranya: a. Project Base Learning b. Project Oriented Learning c. Problem Based Learning d. Cooperative Learning Menyusun rancangan pembelajaran di abad ke 21. Pendidikan harus dirancang sedemikian rupa dan memungkinkan para peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami, kreatif dalam suasana kebebasan, kebersamaan, dan tanggung jawab. Selain itu, pendidikan harus dapat menghasilkan lulusan yang bisa memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung kehidupan mereka di masyarakat (Mudiono, 2017: 2). Perancangan pembelajaran bisa dimulai dari aspek perilaku ( performance) atau dari aspek keterangan (informasi). Pembelajaran abad ke 21 memiliki karakteristik yang khas yaitu komunikatif digital, informasi bersifat sangat dinamis, informasi tersedia di mana saja, dan informasi tidak selalu valid (Dispora DIY, 2017:2). Standar Teknologi Pendidikan Nasional untuk Siswa ( National Educational Technology Standards for Students/NETS-S) mengemukakan terdapat enam keterampilan penting yang harus dimiliki dan ditanamkan guru kepada siswa guna mencapai keberhasilan di sekolah dan kariernya di masa depan. Standard Deskripsi Kreativitas dan inovasi Siswa mendemonstrasikan perilaku berpikir kreatif, membangun pengetahuan, dan mengembangkan produk dan proses inovatif menggunakan teknologi. Komunikasi dan Kolaborasi Siswa menggunakan media digital dan lingkungan untuk
berkomunikasi dan bekerja secara kolaboratif (termasuk dari jarak jauh)untuk mendukung pembelajaran individu dan berkontribusi pada pembelajaran yang lain. Penelitian dan kelancaran Informasi Siswa menggunakan media digital untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi. Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Siswa menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk dan Pembuatan Keputusan merencanakan dan melakukan penelitian, mengelola proyek, memecahkan masalah, dan membuat keputusan dengan menggunakan media digital dan sumber daya yang tepat. Kewarganegaraan Digital ( Digital Siswa memahami masalah-masalah manusia, klise, dan Citizenship) kemasyarakatan yang terkait dengan teknologi serta mempraktekkan perilakunya sesuai dengan hukum dan etika. Operasi Teknologi dan Konsep Siswa menunjukkan pemahaman yang kuat tentang konsep, sistem, dan operasi teknologi. Prinsip-prinsip Penilaian Efektif pada Pembelajaran Abad ke 21 1. Penilaian Autentik 2. Penilaian Portofolio 3. Penilaian Tradisional B. MATERI YANG SULIT DIPAHAMI Menurut Saya materi yang sulit dipahami adalah : Bagaimana cara kita membedakan antara strategi, model, dan metode pembelajaran. Karena terkadang ketiganya memilki kemiripan C. MATERI ESENSIAL YANG SEHARUSNYA ADA Materi yang perlu ditambahkan ke dalam modul adalah informasi mengenai platform media pembelajaran yang bisa diakses secara gratis di abad 21 ini yang bermanfaat bagi guru dan pesrta didik. Berikut ini adalah berbagai web yang bermanfaat dalam mendukung pembelajaran berbasis internet. 1. Khanacademy.org
Website nirlaba yang bertujuan social untuk mencerdaskan anak-anak diseluruh dunia agar mendapatkan kualitas pembelajaran materi setara dengan kampus terbaik dunia tanpa harus datang ke kampusnya. Berisi ribuan video pembelajaran berbasis suara dan gambar serta tulisan sehingga siswa atau pengunjung dapat merasakan sensasi belajar bersama dengan tutor kelas dunia. Penggagasnya adalah Salman Khan seorang warga negara India yang kuliah di Amerika. 2. phet.colorado.edu
Web phet adalah link gratis dari Universitas Corolado sebagai bagian dari pengabdian masyarakat bagi para siswa, pengajar maupun mahasiswa sains untuk membantu memahami suatu konsep melalui simulasi. Website ini sangat disukai bukan karena gratis saja tetapi juga karena kualitas dan kuantitas simulasi yang t ersedia.
3. Zenius.net
Situs belajar online berbayar ini cukup banyak diminati para pelajar dan guru. Khususnya bagi mereka yang malas berangkat ke bimbel. Berisikan rangkuman materi bersarkan K13 dan KTSP serta video pembahasan soal yang diampu oleh tutor professional dibidang bimbel. Banyak dicari untuk persiapan ujian nasional maupun masuk tes perguruan tinggi. Tampilan video hampir sama dengan khanacademy.com namun hanya pembahasan soal. 4. Quipper.com
Sama seperti dengan zenius website berbayar yang membahas soal dan materi pokok di sekolah. Hanya bedanya dengan zenius video di quipper menampilkan pengajarnya sehingga guru tetap terlihat di video. 5. Brainly.com
Website gratis ini adalah favorit siswa disekolah terutama saat mengerjakan soal ulangan harian. Karena melalui website ini siswa dengan bebas bertanya soal yang dia tidak mengerti dengan cukup memposting soal yang mereka tidak mengerti. Jika mereka beruntung maka akan ada jawaban yang sesuai dan betul. Sehingga dengan adanya aplikasi ini diharapkan bapak ibu guru lebih kreatif lagi dalam membuat soal ulangan. 6. elearn.erlanggaonline.com
Website elearn ini hampir sama dengan zenius dan quipper juga berbayar namun web ini tidak memiliki video pembelajaran maupun video pembahasan soal seperti di zenius dan quipper. Namun berusaha mengkondisikan kelas di dalam website tersebut. Jadi zenius memiliki data sekolah se Indonesia. Website ini akan bermanfaat untuk menciptakan pembeajaran jarak jauh antara guru dan siswanya meskipun tiap hari bias bertemu karena ada akun untuk guru dan siswa sendiri. Namun tidak semua mata pelajaran tersedia disini dan kualitas kedalaman materinya masih perlu dikembangkan lagi. D. MATERI YANG SEHARUSNYA TIDAK PERLU DI MODUL Seluruh materi sudah baik dan esensial semuanya. Mungkin yang perlu dikurangi adalah pembukaan diawal bab tentang pengantar era pembelajaran Abad 21. Diman ulasannya terlalu banyak karena mengulas perkembangan revolusi industry 4.0.