LAPORAN HASIL PENGUKURAN TINGGI POHON
“Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Inventarisasi Hutan”
Disusun Oleh: 1. Anggi Setiadi
(20160710051) (20160710051)
2. Hari Gumelar
(20160710056) (20160710056)
3. Jabal Toriq
(20160710059) (20160710059)
4. Yayan Nurhidayanti
(20160710033) (20160710033)
5. Yuni Alviani
(20160710040) (20160710040)
ILMU KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS KUNINGAN 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,karunia dan hidayah- Nya Nya kami dapat menyelesaikan laporan tentang “HASIL PENGUKURAN DIAMETER DAN TINGGI POHON” yang ditujukan kepada Dosen mata kuliah Inventarisasi Fakultas kehutanan Universitas Kuningan yaitu bapak Yayan Hendrayana, S.Hut., M.Si. Tugas ini kami buat bukan hanya untuk memenuhi tugas tersebut, melainkan sebagai bahan pembelajaran bagi kami dan rekan-rekan sekalian. Pada laporan yang kami buat mungkin masih terdapat beberapa kesalahan, namun jika rekan-rekan beserta bapak berkenan untuk memberi apresiasi melalui saran dan kritik kami akan menerimanya untuk menjadi bahan acuan untuk kami dan rekan-rekan sebagai bahan pembelajaran untuk lebih baik kedepannya dan seterusnya. Semoga laporan yang kami buat tak hanya bermanfaat bagi bagi kami dan rekan-rekan saja, melainkan bermanfaat juga untuk semua orang yang yang membacanya. Karena ilmu dan pengetahuan bukan hanya sebagai sebagai ide atau gagasan yang tersimpan pada pikiran manusia, melainkan untuk diberitahukan kepada khalayak agar memberikan pengetahuan dan ilmu untuk diterapkan dalam kehidupan manusia, Agar menjadi manusia yang berpikir dan menjadi manusia yang bermanfaat.
Kuningan, November 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................... ................................................................. ............................................ .................................. ............
i
DAFTAR ISI .......................................... ................................................................ ............................................ ............................................ ........................... .....
ii
BAB I PENDAHULUAN......................................... ............................................................... ............................................. ............................... ........
1
1.1 Latar Belakang ............................................. ................................................................... ............................................ ...................................... ................
1
1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................... .................................................................. ............................................. .............................. ........
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................... ................................................................. ...................................... ................
2
.................................................................. .................................. ........... BAB III METODE PRAKTIKUM ...........................................
4
3.1 Waktu dan Tempat ........................................... ................................................................. ............................................ .................................. ............
4
3.2. Alat dan Bahan............................................. ................................................................... ............................................ ...................................... ................
4
3.3. Cara Kerja ............................................. ................................................................... ............................................ ............................................ ........................
4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................... .................................................................. ........................... ....
5
4.1 Hasil Pengukuran diameter dan tinggi pohon ........................................... ........................................................... ................
5
4.2 Cara menentukan diameter pohon .......................................... ................................................................. .................................. ...........
5
4.3 Cara menentukan Tinggi Pohon ......................................... ............................................................... ...................................... ................
6
4.4 Cara menentukan volume pohon berdiri ............................................ ................................................................... .......................
6
.................................................................. ............................................ ...................................... ................ BAB V PENUTUP ............................................
11
5.1 Kesimpulan ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................. .......................
11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pengukuran merupakan hal yang paling penting dilakukan, karena dapat mengetahui atau menduga potensi suatu tegakan ataupun suatu komunitas tertentu. Dalam memperoleh data pengukuran, jenis dan cara penggunaan alat merupakan faktor penentu utama yangmempengaruhi keotentikan data yang diperoleh. Semakin bagus alat yang dipergunakan maka semakin baik pula hasil pengukuran yang akan didapat. Demikian pula halnya dengan kemampuan pengamat dalam pengukuran, semakin baik dalam penggunaan suatu alat maka semakin baik pula pula data yang dikumpulkan. Pendugaan suatu komunitas salah satunya dilakukan dengan melakukan pengukuran pada tinggi pohon dari komunitas yang akan diketahui tersebut. ters ebut. Tinggi pohon merupakan dimensi pohon yang sangat penting dalam pendugaan potensi pohon dan tegakan. Data tinggi bukan hanya diperlukan untuk menghitung nilai luas bidang dasar suatu tegakan melainkan juga dapat digunakan untuk menentukan volume pohon dan tegakan, berguna dalam pengaturan penebangan dengan batas tinggi tertentu serta dapat digunakan untuk mengetahui struktur suatu tegakan hutan. Pengukuran tinggi pohon dengan menggunakan beberapa alat yang berbeda akan menghasilkan data yang berbeda pula. Dengan demikian, perbedaan relatif dari keakuratan data yang diperoleh diantara alat yang berbeda akan terlihat. Sehingga dapat diketahui pula kelebihan dan kelemahan suatu alat tertentu.
1.2 Tujuan Dan Manfaat Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui penggunaan alat-alat ukur diameter tinggi pohon dengan benar
Untuk mengetahui cara mengukur diameter dan tinggi pohon dengan benar.
Untuk mengetahui sebaran diameter tinggi pohon di area Kampus Universitas Kuningan.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam pengukuran dimensi pohon, volume pohon sangat penting dan diperlukan dalam kegiatan inventarisasi hutan. Volume pohon juga dapat menduga tegakan dengan menggunakan tabel tegakan maupun ditentukan dengan beberapa penduga-penduga volume dengan inventore hutan, keuntungannya jelas memungkinkan dari pengukuran terperinci pada sejumlah terbatas dari pohon yang secara bijaksana dipilih dalam areal hutan, penaksiran volume pohon yang objektif terdiri dari jumlah pohon yang lebih banyak. Pertumbuhan merupakan pertambahan dimensi dari satu atau lebih individu dalam suatu tegakan hutan pada periode waktu tertentu. Setiap pohon mengalami dua bentuk pertumbuhan yang berbeda, yaitu pertumbuhan vertikal atau tinggi dan pertumbuhan horizontal atau diameter. Pertumbuhan tinggi dan diameter menyebabkan terjadinya perubahan ukuran dan bentuk pohon yang pada gilirannya sangat menentukan dalam pendugaan volume pohon maupun tegakan. Pengembangan metode pendugaan potensi hutan, termasuk di dalamnya pendugaan model hubungan antara karakteristik individual pohon seperti tinggi dan diameter telah banyak dilakukan. Berbagai fungsi yang menyatakan hubungan tinggi dan diameter telah banyak dipelajari dan diteliti. Penentuan volume cara tidak langsung, dilakukan dengan metode grafis atau dengan menggunakan persamaan volume.Penentuan volume metode grafis pada dasarnya adalah dengan cara memplotkan pasangan data diameter atau lbds dan tinggi atau panjang masing-masing pada sumbu absis dan sumbu ordinat dari diagram cartesius, sehingga dapat dibuat garis yang menghubungkan titik-titik koordinat yang berurutan membentuk sebuah kurva yang menggambarkan pola bentuk batang. Kemudian dihitung luas daerah dibawah kurva di atas sumbu absis. Volume batang adalah luas daerah dikalikan dengan sebuah konstanta yang besarnya tergantung faktor skala dan pengaruh satuan absis maupun ordinat. Bentuk penampang lintang bagian pangkal pohon yang cenderung eksentik itu maka dalam pengukuran diameter diambil pada setinggi dada, tidak lebih rendah dari itu. Meskipun demikian, penelitian-penelitian tentang pertumbuhan dan hubungan antara karakteristik pohon masih terus dilakukan karena tidak ada satupun model atau formula yang sesuai untuk semua jenis pohon. Selain itu, pertumbuhan suatu pohon dipengaruhi oleh kemampuan genetiknya dalam berinteraksi dengan faktor lingkungan seperti iklim, tanah dan topografi serta kemampuan berkompetisi dalam memperoleh makanan dan 2
ruang tumbuh. Jadi setiap jenis atau kelompok jenis pohon dapat mempunyai pertumbuhan dan ukuran batang yang berbeda sebagai akibat dari interaksi faktor-faktor tersebut.
3
BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan pada : a. Hari/Tanggal : Senin-Selasa 23-24 Oktober 2017 b. Waktu : 14.30-17.10 WIB c. Tempat : Area Universitas Kuningan 3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : a. Clinometer b. Pita Ukur c. Alat Tulis d. Meteran 3.3 Cara kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum mengukur tinggi pohon ini yaitu: a. Menentukan lokasi praktikum dan menyiapkan alat-alat praktikum. b. Memilih pohon yang akan dijadikan sebagai sampel pengukuran diameter dan tinggi pohon. c. Mengukur diameter dan tinggi pohon dengan cara melilitkan pita ukur ke batang pohon dan membidikan Clinometer ke pohon yang bebas caba ng untuk menentukan sudutnya dan di masukan kedalam rumus. d. Mencatat data praktikum dalam tabel data pengamatan pen gamatan pohon yang disampling e. Membuat laporan hasil praktikum.
4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Menentukan Diameter Pohon
Pengukuran diameter pohon dilakukan dengan menggunakan alat pita meter, cara pengukuran diameter pohon dilakukan yaitu dengan cara melingkarkan pita meter ke batang pohon setinggi dada (Dbh) atau setinggi 1,3 m dari atas tanah datar. Setelah didapat keliling lingkaran maka kemudian kemudian dibagi dengan rumus:
∏ = , 4.2 Menentukan Menentukan Tinggi Pohon
Tinggi pohon merupakan salah satu dimensi yang digunakan dalam pengukuran kayu. Tinggi pohon didefinisikan sebagai jarak atau panjang garis terpendek antara suatu titik pada pohon dengan proyeksinya proyeksinya pada bidang datar.
Tinggi total adalah jarak terpendek dari titik puncak pohon dengan titik proyeksinya pada bidang datar.
Tinggi pohon bebas cabang (Tbc) adalah jarak terpendek dari titik bebas cabang dengan titik proyeksinya pada bidang datar.
Rumus berdasarkan sudut atau derajat Rumus tinggi didasarkan pada rumus ilmu ukur sudut yaitu rumus tangen.
Pengukuran tinggi diilustrasikan berupa segitiga sama kaki dengan sudut di kedua kaki sebesar 45 derejat. Terkait dengan keidentikkan rentangan sudut-derajat (ϕ ( ϕ = δ) terhadap sudut-persen (ϕ (ϕ = δ), sehingga besaran 45 o diidentikkan dengan 100%. Dapat kita perhatikan dibawah ini :
5
4.3 Menentukan Volume Pohon Berdiri
Volume pohon berdiri dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
∏^ ,
∏=3,14 r=
t= Tinggi Pohon
4.4 Hasil Data Pengukuran Diameter, Tinggi Pohon, Dan Volume Pohon
No. Nama Jenis
K (cm)
Diameter
JL
Sudut
(m) (derajat)
Tan a
TP
Tinggi
(m)
Pohon (m)
Volume Pohon (m kubik)
1
Gmelina
100,4
31,97452
10
42
0,900404
1.50
24,41387992 24,41387992 1715,807481
2
Salam
62
19,74522
10
45
1
1.50
17,69775191 17,69775191 768,0824327
3
Trembesi
107
34,07643 34,07643
20
45
1
1.50
33,89550381 33,89550381 2538,773235
4
Jati
128
40,76433
17
41
0,869287
1.50
4,231163878 4,231163878 379,1122834
5
Gmelina
110
35,03185
20
45
1
1.50
33,89550381 33,89550381 2609,953793
6
Gmelina
139,2
44,33121
23
45
1
1.50
38,75482938 38,75482938 3776,270575
7
Gmelina
111,9
35,63694
25
41
0,869287
1.50
4,713133974 4,713133974 369,1797842
8
Gmelina
91,4
29,10828
20
51
1,234897
1.50
19,56172299 19,56172299 1251,559037 6
9
Gmelina
84,4
26,87898
20
41
0,869287
1.50
4,713133974 4,713133974 278,4519552
10
Trembesi
74,5
23,72611
20
48
1,110613
1.50
25,50254486 25,50254486 1329,957715
11
Gmelina
123,1
39,20382
20
42
0,900404
1.50
47,32775985 47,32775985 4078,233066
12
Trembesi
62,1
19,77707
10
54
1,376382
1.50
8,238001006 8,238001006 358,1059038
13
Gmelina
72,4
23,05732
20
42
0,900404
1.50
47,32775985 47,32775985 2398,570869
14
Gmelina
111,7
35,57325
20
42
0,900404
1.50
47,32775985 47,32775985 3700,557543
15
Gmelina
77,5
24,68153
20
42
0,900404
1.50
47,32775985 47,32775985 2567,530972
16
Ki Hujan
72,2
22,99363
10
48
1,110613 1.500 13,50127243 13,50127243 682,3543087
17
Gmelina
83,2
26,49682
20
48
1,110613
1.50
25,50254486 25,50254486 1485,268213
18
Gmelina
56,5
17,99363
20
44
0,965689
1.50
1,854093986 1,854093986 73,32941713
19
Trembesi
127,9
40,73248
15
35
0,700208
1.50
8,607220806 8,607220806 770,6044788
20
Angsana
117,2
37,32484
20
54
1,376382
1.50
14,97600201 14,97600201 1228,631205
21
Angsana
82
26,11465
20
32
0,624869
1.50
14,72012083
22
Gmelina
51,4
16,36943
10
45
1
1.50
33,89550381 33,89550381 1219,560227
23
Gmelina
33,5
10,66879
10
42
0,900404
1.50
24,41387992 24,41387992 572,5054842
24
Gmelina
42
13,3758
10
42
0,900404
1.50
24,41387992 24,41387992 717,7680698
25
Petai
61,7
19,64968
10
45
1
1.50
33,89550381
1463,94681
26
Petai
42
13,3758
10
41
0,869287 0, 869287
1.50
4,713133974
138,5661388
No.
Nama Jenis
27
JL
Sudut
TP
Tinggi
Volume
(m)
Pohon (m)
Pohon (m 3)
K (cm)
Diameter
Kenari
52
16.56051
10
40
0.8391
1.52 9.910996312 1493.593457
28
Tectona grandis
60
19.10828
10
60
1.73205
1.52 18.84050808
3780.101939
29
Tectona grandis
72
22.92994
10
53
1.32704
1.52 14.79044822
4273.214848
37
11.78344
10
29
0.55431
1.52 7.063090515
538.8980605
30
Terminalia catapa
(m) (derajat)
Tan a
844,9349356
31
Tectona grandis
40
12.73885
10
35
0.70021
1.52 8.522075382
759.9302888
32
Tectona grandis
57
18.15287
10
55
1.42815
1.52 15.80148007
2861.250487
33
Tectona grandis
57
18.15287
10
50
1.19175
1.52 13.43753593
2433.199678
34
Tectona grandis
56
17.83439
10
53
1.32704
1.52 14.79044822
2585.031204
35
Tectona grandis
39
12.42038
10
48
1.11061
1.52 12.62612515
1070.30537
7
36
Tectona grandis
38
12.10191
10
66
2.24604
1.52 23.98036774
37
Tectona grandis
64
20.38217
10
42
0.9004
1.52 10.52404044 2402.430634
38
Tectona grandis
35
11.1465
10
33
0.64941
1.52 8.014075932
547.1393401
39
Tectona grandis
36
11.46497
10
56
1.48256
1.52 16.34560969
1180.631935
40
Tectona grandis
65
20.70064
10
36
0.72654
1.52
8.78542528
2068.701852
41
Tectona grandis
37
11.78344
10
50
1.19175
1.52 13.43753593
1025.254035
42
Mahoni
64
20.38217
10
36
0.72654
1.52
8.78542528
2005.539121
43
Tectona grandis
43
13.69427
10
50
1.19175
1.52 13.43753593
1384.729518
44
Tectona grandis
68
21.65605
10
56
1.48256
1.52 16.34560969
4212.378139
45
Tectona grandis
35
11.1465
10
55
1.42815
1.52 15.80148007
1078.803277
46
Tectona grandis
46
14.64968
10
64
2.0503
1.52 22.02303842 2597.175518
47
Randu
39
12.42038
10
62
1.88073
1.52 20.32726465 1723.124098
48
Tectona grandis
64
20.38217
10
52
1.27994
1.52 14.31941632
49
Randu
64
20.38217
10
46
1.03553
1.52 11.87530314 2710.897226
50
Sopsis
68
21.65605
10
50
1.19175
1.52 13.43753593 3462.947156
51
Sopsis
105
33.43949
10
50
1.19175
1.52 13.43753593 8256.702509
52
Tectona grandis
49
15.6051
10
40
0.8391
1.52 9.910996312
53
Arbesia
93
29.61783
10
59
1.66428
1.52 18.16279482 8755.016616
54
Arbesia
46
14.64968
10
52
1.27994
1.52 14.31941632 1688.687855
55
Arbesia
49
15.6051
10
59
1.66428
1.52 18.16279482 2430.430674
56
Arbesia
88
28.02548
10
54
1.37638
1.52
15.2838192
6596.37955
57
Tectona grandis
47
14.96815
10
60
1.73205
1.52 18.84050808
2319.512551
58
Tectona grandis
124
39.49045
10
46
1.03553
1.52 11.87530314
10176.45404
59
Tectona grandis
43
13.69427
10
38
0.78129
1.52 9.332856265
961.7448936
60
Tectona grandis
41
13.05732
10
39
0.80978
1.52 9.617840332
901.0599298
61
Tectona grandis
72
22.92994
10
48
1.11061
1.52 12.62612515
3647.904693
62
Petai
133
42.35669
10
45
1
1.52
11.52
11357.01401
63
Tectona grandis
63
20.06369
10
45
1
1.52
11.52
2548.249682
64
Arbesia
96
30.57325
10
55
1.42815
1.52 15.80148007 8116.123265
65
Arbesia
53
16.87898
10
47
1.07237
1.52
66
Arbesia
35
11.1465
10
49
1.15037
1.52 13.02368407 889.1567748
67
Arbesia
34
10.82803
10
61
1.80405
1.52 19.56047755 1260.218028
12.2436871
1929.885009
3268.840006
1326.22703
1916.78041
8
68
Arbesia
34
10.82803
10
52
1.27994
1.52 14.31941632 922.5534783
69
Arbesia
51
16.24204
10
57
1.53986
1.52 16.91864964 2452.530684
70
Jabon
57
18.15287
10
45
1
1.52
11.52
2085.982166
71
Jabon
82
26.11465
10
54
1.37638
1.52
15.2838192
5727.538235
72
Jabon
70
22.29299
10
35
0.70021
1.52 8.522075382
2327.28651
73
Jabon
72
22.92994
10
50
1.19175
1.52 13.43753593
3882.33522
74
Jabon
78
24.84076
10
60
1.73205
1.52 18.84050808 6388.372276
75
Jabon
54
17.19745
10
54
1.37638
1.52
15.2838192
2483.863994
76
Jabon
104
33.12102
10
45
1
1.52
11.52
6944.28535 6944.28535
No. Nama Jenis
K (cm)
Diameter
JL
Sudut
(m) (derajat)
Tan a
TP
Tinggi
Volume
(m)
Pohon (m)
Pohon (m 3)
77
Aleurites moluccana
106
33.75796
10
60
1.73205 1.52 18.84050808 11798.11816
78
Gmelina arborea
120
38.21656
10
60
1.73205 1.52 18.84050808 15120.40776
79
Gmelina arborea
76
24.20382
10
60
1.73205
1.52 18.84050808
80
Gmelina arborea
94
29.93631
10
51
1.2349
1.52 13.86897157 6829.805965
81
Aleurites moluccana
72
22.92994
10
45
1
82
Gmelina arborea
101
32.16561
10
62
1.88073 1.52 20.32726465 11556.60022
92
29.29936
10
60
1.73205
1.52 18.84050808
8887.439669
83
Paraserianthes falcataria
1.52
11.52
6064.963555
3328.326115
84
Jabon
72
22.92994
10
50
1.19175 1.52 13.43753593
3882.33522
85
Jabon
109
34.71338
10
65
2.14451 2.14451 1.52 22.96506921
15206.4961
86
Albizia saman
132
42.03822
10
45
1
87
Gmelina arborea
72
22.92994
10
60
1.73205
1.52 18.84050808
5443.346792
88
Gmelina arborea
75
23.88535
10
60
1.73205
1.52 18.84050808
5906.409279
89
Gmelina arborea
107
34.07643
15
45
1
1.52
10541.10159
90
Gmelina arborea
92
29.29936
10
55
1.42815
1.52 15.80148007
7453.870152
91
Gmelina arborea
93
29.61783
10
57
1.53986
1.52 16.91864964
8155.300996
92
Gmelina arborea
97
30.89172
15
62
1.88073
1.52 29.73089698
15590.49417
93
Gmelina arborea
89
28.34395
10
55
1.42815
1.52 15.80148007
6975.674087
94
Jabon
76
24.20382
10
50
1.19175 1.52 13.43753593 4325.688317
1.52
11.52
16.52
11186.87389
9
95
Jabon
78
24.84076
10
50
1.19175 1.52 13.43753593 4556.351752
96
Jabon
62
19.74522
10
59
1.66428 1.52 18.16279482 3891.118496
97
Gmelina arborea
78
24.84076
10
70
2.74748
1.52 28.99477419
9831.444613
98
Gmelina arborea
80
25.47771
10
58
1.60033
1.52 17.52334529
6250.365199
99
Gmelina arborea
137
43.63057
10
56
1.48256 1.52 16.34560969 17098.21049
100
Gmelina arborea
105
33.43949
10
70
2.74748 1.52 28.99477419 17815.85747
101
Gmelina arborea
97
30.89172
10
45
1
102
Gmelina arborea
122
38.8535
10
42
0.9004
1.52 10.52404044
8729.92616
103
Gmelina arborea
71
22.61146
10
35
0.70021
1.52 8.522075382
2394.255366
104
Gmelina arborea
77
24.52229
10
65
2.14451
1.52 22.96506921
7588.529198
105
Gmelina arborea
81
25.79618
10
60
1.73205
1.52 18.84050808
6889.235783
106
Gmelina arborea
126
40.12739
10
70
2.74748 1.52 28.99477419 25654.83476
107
Pulai
108
34.3949
10
85
11.4301 1.52
108
Albizia saman
110
35.03185
10
46
1.03553 1.52 11.87530314 8008.265731
109
Gmelina arborea
89
28.34395
10
60
1.73205
1.52
11.52
115.820523
1.52 18.84050808
6040.93758
75290.71707
8317.274294
10
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Pohon adalah tumbuhan berkayu yang memiliki diameter, tinggi dan volume tertentu yang dapat di ukur oleh alat tertentu seperti pita ukur untuk mengukur diameter pohon dan klinometer untuk mengukur tinggi pohon. Data sampel pengukuran yang kami ambil adalah dari area kampus Universitas Kuningan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://rumus+menghitung+volume+pohon+berdiri&dcr=0&source=lnms&tbm=isch&sa=X &ved=0ahUKEwjuouHA4rzXAhXEE7wKHU4 &ved=0ahUKEwjuouHA4rzXAhXEE7wKHU4qDTsQ_AUICigB&biw=1366& qDTsQ_AUICigB&biw=1366&bih=66 bih=66 9 http://tropicalconservationist.blogspot.co.id/2016/02/cara-menghitung-dbh-pohon.html https://www.slideshare.net/idalestari3/pengukuran-diameter-pohon