LAPORAN PRAKTIKUM Tanggal Praktikum I.
II.
III.
Juul Praktikum ara$ %&A'( Tu)ua )uan Pra Prak ktikum ikum
: Kamis, 26 Mei 2016 : Mem!uat an me"arnai seiaan a#us : Unt Untuk mem!u em!ua at sei seiaa aan n a#us #us ar ara$ Untuk me"ar "arnai seiaan a#us #us ara$
engan met*e +iemsa Prinsi# Praktikum Bila setetes darah diletakan pada objek glass, kemudian dihamparkan dihamparkan dengan kaca penggeser, maka hasil gambaran akan berbentuk menyerupai lidah, maka sel-sel darah tersebut akan
II-
terpisah merata. 'asar Te*ri Darah Darah adalah adalah sejenis sejenis jaringan jaringan ikat yang sel-selnya sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dalam matriks cairan (plasma). Darah Darah lebih lebih berat berat diband dibanding ingka kan n air dan lebih lebih kental. ental. Cairan Cairan ini memiliki rasa dan bau yang khas, serta pH ,! (,"#-,!#). $arna darah darah ber%ar ber%arias iasii dari dari merah merah terang terang sampai sampai merah merah tua kebirua ebiruan, n, ber bergant gantun ung g pada pada kada kadarr oksi oksige gen n yang yang diba dibawa wa sel sel dara darah h mera merah h (&loane, '"). olum olume e dara darah h tota totall seki sekita tarr # lite literr pada pada laki laki-l -lak akii dewa dewasa sa berukuran rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa. olume ini ber%ariasi sesuai ukuran tubuh dan berbanding terbalik deng dengan an juml jumlah ah jari jaring ngan an adip adipos osa a dala dalam m tubu tubuh. h. olum olume e ini ini juga juga ber% er%aria arias si
sesu esuai
perub erubah ahan an
cair airan
dar darah
dan dan
kons nsen entr tra asi
elektrolitnya (&loane, '"). *ebih ebih dari dari sepa separu ruh h bagi bagian an dari dari dara darah h meru merupa paka kan n cair cairan an (plasma), yang sebagian besar mengandung garam-garam terlarut dan protein. +rotein utama dalam plasma adalah albumin. +rotein lainnya lainnya adalah adalah antibodi antibodi (imunogl (imunoglobuli obulin) n) dan protein protein pembeku pembekuan. an. +lasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan %itamin. &elain menyalurkan menyalurkan sel-sel darah, plasma juga a.
merupakan cadangan air untuk tubuh
b.
mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh
darah c.
membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.
Bahkan yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-bahan asing (misalnya %irus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein pembekuan mengendalikan perdarahan. &elain menyalurkan hormon dan mengatur eeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan (&herwood,''). +ada dasarnya darah memiliki tiga ungsi utama yaitu membantu pengangkutan at-at
makanan, perlindungan atau
proteksi dari benda asing, dan mengatur regulasi kandungan air jaringan, pengaturan suhu tubuh, dan pengaturan pH. /erdapat tiga macam unsur seluler darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. 1-
&el ara$ mera$ %eritr*sit(0enurut &loane ('"), eritrosit merupakan diskus bikonka, bentuknya bulat dengan lekukan pada sentralnya dan berdiameter ,1#
2m.
3ritrosit
terbungkus
dalam
membran
sel
dengan
permeabilitas tinggi. 0embran ini elastis dan 4eksibel, sehingga memungkinkan
eritrosit
menembus
kapiler
(pembuluh
darah
terkecil). &etiap eritrosit mengandung sekitar " juta molekul hemoglobin, sejenis pigmen pernapasan yang mengikat oksigen. olume hemoglobin mencapai sepertiga %olume sel. 3ritrosit merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan ' sel lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir separuh
dari %olume
darah. &el
darah
merah mengandung
hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh. 5ksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut
oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru. 2-
&el ara$ #uti$ %leuk*sit( 6umlahnya lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 7 sel darah putih untuk setiap 11 sel darah merah. /erdapat # jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme
utama
tubuh
dalam
melawan
ineksi,
termasuk
menghasilkan antibodi. Dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk nukleus, dan ada tidaknya granula sitoplasma. &el yang memiliki granula sitoplasma disebut granulosit sedangkan sel tanpa granula disebut agranulosit. a-
+ranul*sit
7)
8eutro9l 6uga disebut granulosit karena berisi enim yang mengandung
granul-granul, jumlahnya paling banyak. 8eutro9l membantu melindungi tubuh
melawan
ineksi
bakteri
dan
jamur dan
mencerna benda asing sisa-sisa peradangan. :da ' jenis neutro9l, yaitu neutro9l berbentuk pita (imatur, belum matang) dan neutro9l bersegmen (matur, matang). neutro9l memiliki granula kecil berwarna merah muda dalam sitoplasmanya. 8ukleusnya memiliki tiga sampai lima lobus yang terhubungkan
dengan
benang
kromatin
tipis.
Diameternya
mencapai ; 2m samapai 7' 2m. ')
3osino9l 3osino9l memiliki granula sitoplasma yang kasar dan besar,
dengan pewarnaan oranye kemerahan. &el ini memiliki nukleus berlobus dua, dan berdiameter 7' 2m sampai 7# 2m. Berungsi sebagai agositik lemah. 6umlahnya akan meningkat saat terjadi alergi atau penyakit parasit, tetapi akan berkurang selama stress berkepanjangan. &elain itu eosino9l juga membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon alergi. ")
Baso9l Baso9l memiliki sejumlah granula sitoplasma besar yang
bentuknya tidak beraturan dan akan berwarna keunguan sampai
hitam serta memperlihatkan nukleus berbentuk &. diameternya sekitar 7' 2m sampai 7# 2m. Baso9l juga berperan dalam respon alergi. &el ini mengandung histamin. !-
Agranul*sit 7)
*imosit
*imosit merupakan sel utama pada sistem getah bening yang berbentuk seris, berukuran yang relati lebih kecil daripada makroag dan neutro9l. &elain itu, limosit bergaris tengah 1-< 2m, '-"= dari leukosit darah, memiliki inti yang relati besar, bulat sedikit cekung pada satu sisi. &itoplasmanya sedikit dan kandungan baso9lik dan auro9liknya sedikit. *imosit-limosit dapat digolongkan berdasarkan asal, struktur halus, surace markers yang berkaitan dengan siat imunologisnya, siklus hidup dan ungsi (3endi, '"). *imosit dibagi ke dalam ' kelompok utama (>arieh, '<) 7. *imosit B berasal dari sel stem di dalam sumsum tulang dan tumbuh menjadi sel plasma, yang menghasilkan antibodi '. *imosit / terbentuk jika sel stem dari sumsum tulang pindah ke kelenjar thymus, dimana mereka mengalami pembelahan dan pematangan. Di dalam kelenjar thymus, limosit / belajar membedakan mana benda asing dan mana bukan benda asing. *imosit / dewasa meninggalkan kelenjar thymus dan masuk ke dalam pembuluh getah
bening
dan
berungsi
sebagai
bagian
dari
sistem
pengawasan kekebalan. ')
0onosit 0onosit merupakan sel leukosit yang besar "-<= dari jumlah
leukosit normal, diameter ;-7 um tapi pada sediaan darah kering diameter mencapai ' 2m atau lebih. ?nti biasanya eksentris, adanya lekukan yang dalam berbentuk tapal kuda. &itoplasma relati banyak dengan pulasan wrigh berupa bim abu-abu pada sajian kering. @ranula auro9l, merupakan lisosom primer, lebih
banyak tapi lebih kecil. Ditemui retikulim endoplasma sedikit. 6uga ribosom, pliribosom sedikit, banyak mitokondria. :pa ratus @olgi berkembang
dengan
baik,
ditemukan
mikro9lamen
dan
mikrotubulus pada daerah identasi inti. 0onosit terdapat dalam darah, jaringan ikat dan rongga tubuh. 0onosit tergolong agositik mononuclear (system retikuloendotel) dan mempunyai tempattempat
reseptor
pada
permukaan
membrannya.
Antuk
imunoglobulin dan komplemen (3endi, '"). .-
Platelet %tr*m!*sit(0erupakan paritikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih. &ebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan perdarahan, trombosit berkumpul dapa daerah yang mengalami perdarahan dan mengalami pengakti%an. &etelah mengalami pengakti%an, trombosit menggumpal untuk
akan melekat satu sama lain dan
membentuk
sumbatan yang membantu
menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan. +ada saat yang sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekuan (6unuiera,7;;)). &ediaan apus darah adalah suatu sarana yang digunakan untuk menilai berbagai unsure sel darah tepi, seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit. &elain itu dapat pula digunakan untuk mengidenti9kasi adanya parasit seperti malaria, mikro9laria, dan lain-lain. &ediaan apus yang dibuat dan dipulas dengan baik merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang terbaik merupaka syarat mutlak untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik. Bahan pemeriksaan yang terbaik adalah darah segar yang berasal dari kapiler atau %ena dengan atau tanpa 3D/:. &ediaan yang disimpan tanpa di9ksasi terlebih dulu tidak dapat dipulas sebaik sediaan segar. ebanyakan cara memulas sediaan darah menggunakan prinsip omanowski, seperti $right, @iemsa, 0ay@runwald-Biemsa atau $right-@iemsa (0urtiati dkk, '7).
IV.
Alat an /a$an :lat
7. 5bjek glass '. /abung reaksi ". 0ikropipet !. +ipet tetes Bahan
7. &el darahE3D/: '. 0etanol ". +ewarnaan @iemsa V.
ara Ker)a a- Mem!uat seiaan a#us ara$ 7. *etakan satu tetes darah pada salah satu ujung kaca objek (kurang lebih "mm dari ujung kaca). *etakan kaca penghapus dengan sudut "-!#F terhadap kaca objek didepan tetes darah. '. /arik kaca penghapus kebelakang sehingga menyentuh tetes darah, biarkan darah menyebar sampai kedua sudut. ". Dengan gerakan yang mantap dorong kaca penghapus sehingga terbentuk hapusan darah sepanjang kurang lebih !cm pada kaca objek dan hapusan harus terbentuk lidah api. !. Biarkan hapusan darah mongering diudara, beri table pada bagian tebal apusan dengan menggunakan pensil. !- Pe"arnaan seiaan a#us ara$ %+iemsa( 7. *etakan sediaan yang akan diwarnai diatas rak pewarnaan dengan lapisan darah menghadap keatas dan teteskan methanol ke atas sediaan apus sampai menutupi seluruh lapisan darah. Biarkan hingga # menit (9ksasi) '. Dibuang kelebihan metanol dari sediaan ". /eteskan larutan @iemsa yang sudah diencerkan keatas sediaan apus sehingga menutupi seluruh bagian. Biarkan selama ' menit. !. Bilas dengan auadest #. *etakan sediaan dalam sikap %ertikal (tegak) agar mongering diudara dengan alas tissue kering
1. Diamati jenis leukosit dengan mikroskop dengan pembesaraan lensa objekti 7. VI.
Inter#retasi asil Baso9l ,7=
3osino9l 7-1=
8eutro9l batang "-#=
8eutro9l segmen "#-=
*imosit '-!#=
0onosit '-7=
VII.
asil Pengamatan
Jenis
1
2
.
3
6
Leuk*sit /as*7l N-
7
'
7
4
5
1
T*ta
0
l = !=
/atang N-
1
&egmen 8*sin*7
1
#
'
!
!
#
#
#
7
l Lim9*sit
"
7
M*n*sit
7
7
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
Jumla$
VIII.
#
!
"
"
#'= "=
'
#
#
!
7
7
7
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
'
#
"#= =
Pem!a$asan +ada praktikum kali ini, mengenai sediaan apus darah kali ini bertujuan untuk mengamati dan menilai berbagai unsur sel darah pada manusia seperti sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). &ediaan apus darah juga dapat digunakan untuk mengidenti9kasi adanya parasit seperti malaria, micro9laria, dan lain G lain. 8amun pada praktikum kali ini hanya dilakukan pengamatan untuk mengetahui deskripsi bentuk dari berbagai sel darah dan menilai persentase sel darah yang teramati. &ediaan apus darah dilakukan dengan menggunakan bahan darah segar yang berasal dari %ena. +ertama ambil darah dari bagian %ena pasien kemudian mencampurkannya dengan 3D/: supaya tidak cepat membeku. &etelah itu simpan pada kaca objek. kemudian menyentuhkan kaca penutup ketetesan darah hingga darah melebar. &elanjutnya membentuk sudut " G ! dengan kaca penutup, lalu digerakkan kekiri membentuk apusan darah yang tidak terlalu tipis ataupun terlalu tebal karena jika terlalu tebal maka saat pengamatan dibawah mikroskop akan terlihat tidak jelas karena sel darah bertumpuk. &etelah mendapatkan sediaan yang bagus (tidak tebal dan tipis), maka membiarkannya hingga kering, setelah itu meneteskan meneteskan metanol keatas sediaan hingga bagian yang terlapisi darah tertutup semuanya dan membiarkannya selama # menit.
>ungsi metanol adalah untuk mem9ksasi darah sehingga darahtidak hilang saat diamati. &elanjutnya sediaan diteteskan dengan giemsa yang telah diencerkan dengan air dan membiarkannya selama ' menit dan membilasnya dengan air dan mengeringkannya. >ungsi giemsa adalah untuk mewarnai darah sehingga mudah dibedakan dan
dapat terlihat jelas saat diamati. $aktu pewarnaan ini
sebaiknya jangan terlalu lama karena darah bisa tidak terlihat akibat pewarnaan yang terlalu pekat. &elanjutnya sediaan apus darah
telah
selesai,
maka
dilakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop untuk memriksa sediaan apus darah. &ebelum pengamatan sediaan apus darah diteteskan oil imersi terlebih dahulu, tujuan pemberian oil imersi ini yaitu untuk mencegah kerusakan pada mikroskop. &umber kesalahan saat praktikum yaitu esalahan pada persiapan penderita, pengambilan, •
•
penyimpanan bahan pemeriksaan &ediaan apus terlalu biru mungkin disebabkan oleh apusan yang terlampau
•
tebal, pewarnaan terlalu
lama, kurang
pencucian, at warna atau larutan dapat yang alkalis. Bercak G bercak at warna pada apusan dapat disebabkan oleh at warna tidak disaring atau sebelum dipakai pewarnaan
•
terlalu lama sehingga at warna mengering pada sediaan. &ediaan apus yang tidak rata disebabkan kaca pengapus yang tidak bersih atau pinggirannya tidak rata atau oleh kaca objek
•
yang berdebu, berlemak, atau bersidik jari. >iksasi yang tidak baik menyebabkan perubahan morologi dan
warna sediaan, ini
mungkin
terjadi
apabila
9ksasi
dilakukan menggunakan metanol yang tidak absolut karena telah menyerap uap air akibat penyimpanan yang tidak baik. 8eutro9l berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap ineksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap ineksi bakteri, akti%itas dan matinya neutro9l dalam jumlah yang banyak
menyebabkan
berhubungan
dengan
adanya
nanah.
3osino9l
terutama
ineksi
parasit,
dengan
demikian
meningkatnya eosino9l menandakan banyaknya parasit. Baso9l terutama bertanggug jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen
dengan
jalan
mengeluarkan
histamin
kimia
yang
menyebabkan peradangan. *imosit lebih umum dalam sistem lima. 0onosit membagi ungsi pembersih %akumI (agositosis) dari neutro9l, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan yaitu memberikan potongan patogen kepada sel / sehingga patogen tersebut dapat dihaal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga. 0onosit dikenal juga sebagai makroag setelah dia meninggalkan aliran darah serta masuk ke dalam jaringan.
IX.
Kesim#ulan Berdasarkan pada praktikum hitung jenis leukosit kali ini didapat hasil sebagai berikut Baso9l =, 3osino9l "=, 8eutro9l Batang !=, 8eutro9l &egmen #'=, *imosit "#=, 0onosit =, atas nama pasien 0ega 5kta%iani, umur 7; tahun.
'a9tar #ustaka : 0urtiati, /ri
dkk '7. Penuntun praktikum anatomi fsiologi
manusia. 6urusan Biologi >0?+: Ani%ersitas 8egri 6akarta (diakses pada tanggal 1 juni '71) +earce, 3%elyn C. ''. Anatomi dan fsiologi untuk para medis. 6akarta @ramedia +ustaka Atama (diakses pada tanggal 1 juni '71)
LAPORAN PRAKTIKUM 8MATOLO+I Mem!uat an me"arnai seiaan a#us ara$ %&A'(;
5leh
$A*:8&:?
7!77377
0:A*?D: 5B?A/&:8? D3$? :D?J:8? +A/? 03@: 5C/:?:8J +A/
7!7737'
7!7737"
7!7737!
elas : +rodi D" :nalisesehatan
&8KOLA TIN++I ANALI& /AKTI A&I Jl- PaasukaAtas N*- 2.. /anung