BAB I STATUS STATUS PASIEN
I. IDENTI IDENTIT TAS PA PASIEN SIEN
*ama
: Tn. +
mur
: $- tahun
Jenis elamin
: /aki%laki
gama
: #slam
(ekerjaan
: Sopir Truk
lamat
: ali"ungu, kendal
*o. R+
: '2
Ruang
: nggrek '.1
Tanggal masuk
: 3 *o&ember '01$
A.
ANAMNESIS 1. Ke Kelu luh han Uta Utama : 4enjolan di perut sebelah kanan 2. Riwaya Riwayatt Penyak Penyakit it Sek Seka aan! an!
(asien (asien datang datang dengan dengan keluha keluhan n benjola benjolan n di perut perut sebelah sebelah kanan. kanan. "alny alnyaa
benj benjol olan an
tida tidak k
dira dirasa saka kan, n,
kemu kemudi dian an
benj benjol olan an
mula mulaii
bertambah besar sejak 3 bulan yang lalu. (asien tidak pernah merasa sakit di benjolannya 567. eluhan mual 5%7, muntah 5%7, gangguan 44 5%7. *yeri saat batuk 5%7, *yeri saat mengejan 5%7, penurunan berat badan 5%7 (asien kemudian diba"a keluarganya ke (oli bedah umum RS8 Tugurejo Semarang.
2
". Riwayat Penyakit Dahulu
Ri"ayat sakit serupa Ri"ayat darah tinggi Ri"ayat deabitus mellitus Ri"ayat alergi obat Ri"ayat operasi
:5%7 :567 : 5%7 : 5%7 : pada tahun 1-22 pasien pernah
operasi usus buntu #. Riwayat $enyakit kelua!a Ri"ayat tumor
: 5%7
Ri"ayat 9ipertensi
: 5%7
Ri"ayat 8+
: 5%7
%. Riwayat S&'ial Ek&n&mi (asien bekerja sebagai sopir. 4iaya pengobatan ditanggung oleh 4J(S B.
PEMERIKSAAN (ISIK Statu' )eneali'
Kea*aan Umum
tampak sakit ringan
Ke'a*aan
ompos mentis
Tan*a +ital
Tensi : 1';' mm9g *adi : 3<;menit, reguler, isi dan tegangan cukup Respiratory rate : '0<;menit
Statu' )i,i
Suhu : )3.2 0 5a T4 = 1$$ cm> #+T = '1
Ke$ala Mata
esan : *ormo"eight 4entuk mesocephal, jejas 5%7 onjungti&a pucat 5%;%7,sklera ikterik 5%;%7,pupil bulat, central, reguler, isokor, refleks
cahaya
56;67, perdarahan 5%7,
Hi*un! Telin!a Mulut Lehe
subkonjungti&a bledding 5%;%7, racoon eyes 5%;%7 *afas cuping hidung 5%;%7, sekret 5%7, lesi 5%7 8ischarge 5%;%7, lesi 5%;%7 Sianosis 5%7, Tenggorokan : T1%T1, faring hiperemis 5 %7 Simetris, pembesaran limfonodi 5%7, penggunaan oto bantu
Th&a-
nafas 5%7 4entuk normochest, simetris, retraksi intercostal
5%7,
pernafasan
5%7,
thorakoabdominal,
3
sela
iga
melebar
pembesaran ?4 a
Jantung : #nspeksi (alpasi
#ktus kordis tidak tampak #ktus kordis teraba di S# @ linea midcla&icula sinistra, kuat
(erkusi
angkat. 4atas jantung kanan atas S# ## linea parasternalis de
uskultasi (ulmo : •
sinistra. 4unyi jantung #%## murni,intensitas normalreguler, bising 5%7
8epan #nspeksi : Statis 8inamis (alpasi : (erkusi : uskultasi
*ormochest, simetris (engembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi intercostal 5%7 (ergerakan dada kanan = kiri, fremitus kanan = kiri Sonor
anan iri 4elakang :
Suara dasar &esikuler 567, suara tambahan 5%7 Suara dasar &esikuler 567, suara tambahan 5%7
#nspeksi statis 8inamis
*ormochest, simetris (engembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak melebar,
(alpasi : (erkusi : uskultasi anan iri A*&men #nspeksi uskultasi (erkusi (alpasi ?enitourinaria
retraksi intercostal 5%7 (ergerakan dada kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri Sonor Suara dasar &esikuler 567, suara tambahan 5%7 Suara dasar &esikuler 567, suara tambahan 5%7 /uka 5%7 , distensi 5%7, luka bekas operasi 5 67, massa 567 regio iliaca de
4
Ek'temita'
app Refill
Su$ei& B ' ; B'
In/ei& B ' ; B'
kral dingin
%;%
%;%
Sianosis
% ;%
%;%
Adema
%
%
Statu' L&kali' Re!i& A*&men
5
#nspeksi
: Tampak massa, "arna kulit sama dengan sekitar di regio
iliaca de
:
Teraba 1 massa dengan konsistensi kenyal
6
% %
(ermukaan rata (erabaan hangat sama dengan suhu sekitar
%
*yeri tekan 5%7
%
4atas tegas dengan ukuran <)<) cm
%
8apat digerakkan
%
+enonjol ketika batuk 5%7
%
4erdenyut 5%7
uskultasi : 4ising usus di massa 5%7
II. RESUME (asien datang dengan keluhan benjolan di perut sebelah kanan. "alnya
benjolan tidak dirasakan, kemudian benjolan mulai bertambah besar sejak 3 bulan yang lalu. (asien tidak pernah merasa sakit di benjolannya 567. eluhan mual 5%7, muntah 5%7, gangguan 44 5%7. *yeri saat batuk 5%7, *yeri saat mengejan 5%7, penurunan berat badan 5%7. Ri"ayat dahulu pasien pernah operasi usus buntu pada tahun 1-22. (ada pemeriksaan fisik ditemukan massa pada regio abdomen iliaca de
0. PEMERIKSAAN PENUNAN) /aboratorium • Pemeik'aan Hemat&l&!i *aah utin 3 9emoglobin /eukosit Aritrosit 9ematokrit Trombosit +@ +9 +9 R8E /imfosit +onosit Aosinofil 4asofil *eutrofil
Ha'il
Nilai Ruukan
1$.)0 H11.%2 ).-$) )$.30 ))1 -.00 '-.) )'.1'.)0 /''.)0 911.00 '.10 0.30 3-.00
11,2 C 1$,$ g;dl ).3C 1' ribu ),3 C $,' juta )$ C 2 ! 1$0 C 0 ribu 2%100 D/ '3%) pg )' C )3 g;dl 11.$ C 1.$ ! '$%0 ! '% ! '%! 0%1 ! $0%20!
7
Elekt&lit alium *atrium hlorida alsium 0l&ttin! Time Blee*in! Time Kimia Klinik ?8S reum reatinin
III.
1. '. ). .
.30 1)10) -.3 : 00 1: 00
).$%$.0 mmol;/ 1)$%1$ mmol;/ $.0%10$ mmol;/ .1% 10. mg;d/ )% 5menit:detik7 1%) 5menit:detik7
-2 '.0 1.13
20 C 110 mg;dl 10%$0 mg;dl 0.3$% 0.- mg;dl
ASSESMENT Dia!n&'i' Ban*in! 3 Soft Tisue Tumor bses dinding abdomen 9ernia #ncisional ista ateroma
I+.
INITIAL PLAN
I$ D-3 S&/t Ti'ue Tum& I$ T- Me*ika Ment&'a 3
% % %
#nfus R/ '0tpm #njeksi efota
I$ T- N&n Me*ika Ment&'a 3
%
onsul ke Sp.4 untuk dilakukan tindakan pembedahan 5A
I$ M- 3
% %
;T@ (era"atan luka
I$ E- 3
%
+enjelaskan mengenai penyakit pasien
%
+enjelaskan mengenai tatalaksana dari penyakit pasien
8
%
+enjelaskan
mengenai komplikasi tindakan pembedahan dan
prognosis
+.
PR4)N4SIS Fua at &itam Fua at fungsionam Fua at sanam
: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam
4AB II TINAUAN PUSTAKA A. De/ini'i Soft tissue atau jaringan lunak merupakan semua jaringan nonepitel
selain tulang, tulang ra"an, otak dan selaputnya, sistem saraf pusat, sel hematopoietik, dan jaringan limfoid. Tumor jaringan lunak umumnya diklasifikasikan berdasarkan jenis jaringan yang membentuknya, termasuk lemak, jaringan fibrosa, otot dan jaringan neuro&askular. *amun, sebagian tumor jaringan lunak tidak diketahui asalnya. ' Tumor 5berasal dari tumere bahasa /atin, yang berarti GbengkakG7, merupakan salah satu dari lima karakteristik inflamasi. *amun, istilah ini sekarang digunakan untuk menggambarkan
pertumbuhan
jaringan
biologis
yang
tidak
normal.
(ertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas 5malignant7 atau jinak 5benign7. Tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumor 5STT7 adalah suatu benjolan atau pembengkakan abnormal yang disebabkan pertumbuhan sel baru.
9
B. Anat&mi *an Hi't&l&!i +enurut jaringan embrional manusia terdapat ) lapisan, yaitu : 1. Aktoderm : berkembang biak menjadi epitel kulit
dengan
adneksanya, neuroektoderm, yaitu sel otak dan saraf. '. Andoderm : berkembang menjadi epitel mukosa, kelenjar, parenchim organ &isceral. ). +esoderm : berkembang menjadi jaringan ikat, jaringan lemak, tulang ra"an, tulang, otot polos, otot serat lintang, jaringan hematopoietik 5sum% sum tulang dan jaringan limfoid7, pembuluh darah, dan pembuluh limfe. '
a. ain!an lemak Jaringan lemak adalah jenis jaringan ikat khusus yang terutama
terdiri atas sel lemak 5diposit7. (ada pria de"asa normal, jaringan lemak merupakan 1$%'0! dari berat badan, pada "anita normal '0%'$! dari berat badan.$ . ain!an /i&'a Jaringan ikat Hibrosa 5Hibrosa7 tersusun dari matriks yang
mengandung serabut fleksibel berupa kolagen dan bersifat tidak elastis. Hibrosa ditemukan pada tendon otot, ligamen, dan simfisis pubis. Hungsinya antara lain sebagai penyokong dan pelindung, penghubung antara otot dan tulang serta penghubung antara tulang dan tulang. 3 5. 4t&t
Itot adalah sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi sebagai tugas utama. Itot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Itot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut. 2 % Itot lurik Itot lurik bekerja di ba"ah kehendak 5otot sadar7 sehingga disebut otot &olunteer. (ergerakannya diatur sinyal dari sel saraf
10
motorik. Itot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan. % Itot polos Itot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. %
Itot jantung ontraksi otot jantung bersifat in&olunter, kuat dan berirama. $
*. Pemuluh *aah
Terdapat ) jenis pembuluh darah, yaitu: a. rteri Suatu rangkaian pembuluh eferen yang setelah bercabang akan mengecil dengan fungsi mengangkut darah bersama nutrient dan oksigen ke jaringan. b. apiler Jalinan difus saluran%saluran halus yang beranastomosis secara luas dan melalui dinding pembuluh inilah terjadi pertukaran darah dan jaringan. c. @ena 4agian kon&ergensi dari kapiler ke dalam system pembuluh% pembuluh yang lebih besar yang menghantar produk metabolism 5I' dan lain%lain7 kea rah jantung. $ e. Saa/ $ei/e
omponen utama dari susunan saraf tepi adalah serabut saraf, ganglia, dan ujung saraf. Serabut saraf adalah kumpulan serat saraf yang dikelilingi selubung jaringan ikat. Tumor pada serabut saraf neurofibroma. (ada serat saraf tepi, sel penyelubung yaitu sel sch"ann. Tumor pada penyeluubung sel saraf tepi yaitu sch"annoma.$
11
0. Pat&/i'i&l&!i S&/t Ti'''ue Tum&
(ada
umumnya
tumor%tumor
jaringan
lunak
atau Soft
Tissue
Tumors 5STT7 adalah proliferasi jaringan mesenkimal yang terjadi di jaringan nonepitelial ekstraskeletal tubuh. 8apat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira%kira 0! terjadi di ekstermitas ba"ah, terutama daerah paha, '0! di ekstermitas atas, 10! di kepala dan leher, dan )0! di badan. Tumor jaringan lunak tumbuh centripetally, meskipun beberapa tumor jinak, seperti serabut luka. Setelah tumor mencapai batas anatomis dari tempatnya, maka tumor membesar mele"ati batas sampai ke struktur neuro&ascular. Tumor jaringan lunak timbul di lokasi seperti lekukan%lekukan tubuh. (roses alami dari kebanyakan tumor ganas dapat dibagi atas fase yaitu :: 1. (erubahan ganas pada sel%sel target, disebut sebagai transformasi. '. (ertumbuhan dari sel%sel transformasi. ). #n&asi lokal. . +etastasis jauh. D. Kla'i/ika'i S&/t Ti''ue Tum&
Tabel lasifikasi soft tissue tumor berdasarkan jenis jaringan ' *o.
Soft tissue tumor /ipoma
1.
Tumor Jaringan /emak /iposarkoma
'.
Tumor dan /esi +irip%Tumor pada Jaringan Hibrosa
12
Hasilitis *odularis Hibromatosis
Hibromatosis Superfisialis Hibromatosis (rofunda Hibrosarkoma 9istiositoma Hibrosa ).
8ermatofibrosarkoma (rotuberans
Tumor Hibriohistiositik
9istiositoma Hibrosa +aligna Rabdomioma .
Tumor Itot Rangka Rabdomiosarkoma /eiomioma /eiomiosarkoma
$.
Tumor Itot (olos
Tumor otot polos dengan potensi keganasan tidak jelas 9emangioma /imfangioma
3.
Tumor @askular
9emangioendotelioma 9emangioperisitoma ngiosarkoma *eurofibroma
2.
Sch"annoma
Tumor Saraf (erifer
Tumor ganas selubung saraf perifer .
Tumor yang 9istogenesisnya Tidak Jelas
Tumor Sel ?ranular Sarkoma Sino&ium Sarkoma bagian lunak al&eolus
13
Sarkoma Apitelioid Tabel lasisikasi Tumor Jaringan /unak 4erdasarkan (ertumbuhan Jinak dan ?anas 0LASSI(I0ATI4N3 HIST4)ENI0 0LASSI(I0ATI4N S0HEME (4R BENI)N AND MALI)NANT S4(T TISSUE TUM4RS Ti''ue /&me*
Beni!n '&/t ti''ue tum&
Mali!nant '&/t ti''ue tum& 6hi't&!ene'i'7
Hat
/ipoma
/iposarkoma
Hibrous tissue
Hibroma
Hibrosarkoma
Skeletal muscle
Rabdomioma
Rabdomiosarkoma
Smooth muscle
/eiomioma
/eiomyosarkoma
Syno&ium
Syno&ioma
Sarkoma sino&ial
4lood &essel
9emangioma hemangiopericytoma
ngiosarkoma> malignant
/ymphatics
/ymphangioma
/ymphangiosarkoma
*er&e
*eurofibroma
*eurofibrosarkoma
+esothelium
4enign mesothelioma
+alignant mesothelioma
Tissue histiocyte
4enign histiocytoma
+alignant histiocytoma
(luripotent
*one recognied
ncertain
*one recognied sarkoma> A"ingKs sarkoma> epithelioid sarkoma al&eolar soft parts
1. Tum& ain!an Lemak a. Li$&ma
17 8efinisi
14
fibrous
fibrous
+alignant mesenchymoma
/ipoma adalah suatu
tumor 5benjolan7 jinak yang berada
diba"ah kulit yang terdiri dari lemak. Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit 5superficial7. 4iasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.
'7 (re&alensi 4iasanya lipoma dijumpai pada usiia 0%20 tahun. /ipoma adalah tumor jaringan lunak yang paling umum dengan pre&alensi sebesar ',1 per 1.000 orang.
)7 Atiologi #diopati.
7 ?ambaran linis /ipoma berbentuk seperti benjolan dengan diameter '%10 cm, terasa kenyal dan lembut. Serta bergerak bebas di kulit 5 free mobility of overlying skin7, namun o&erlying skin ini secara khas normal. Sering terdapat pada leher, lengan dan dada. Tetapi bisa muncul di bagian tubuh manapun. (ada umumnya orang%orang tidak menyadari jika mereka mengidap lipoma sampai benjolannya tumbuh besar dan terlihat. /ipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. (ertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. /ipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 3 cm. +emiliki batas dengan jaringan yang tidak nyata. apsul yang membungkus merupakan pseudokapsul yang berasal dari jaringan normal yang terdesak oleh pertumbuhan jaringan
tumor. Ileh karena berasal dari jaringan
lemak yang tidak rata maka akan muncul gambaran pseudolobulated 15
pada palpasi. Ileh karena sifat sel lemak yang lunak seperti cairan maka sering dikatakan sebagai pseudokistik.
$7 Jenis%jenis /ipoma +elalui mikroskop, lipoma terdiri atas sel%sel adiposit yang sudah de"asa berbentuk lobus%lobus, dan diliputi oleh kapsul fibrous. Lang adakalanya, suatu lipoma tidak berkapsul menyusup ke dalam otot. Ampat jenis lain lipoma : 1. ngiolipoma ngiolipoma
&arian
membentuk
dengan
co%e
perkembangbiakan &askuler. ngiolipoma menyebabkan nyeri dan pada umumnya muncul tidak lama sesudah pubertas. '. (leomorphiclipoma (leomorphiclipoma adalah &arian lain di mana biarre, sel raksasa multinucleated adalah admi
16
Sepertiga
&arian,
sel
gelendong
lipoma,
mempunyai
gelendong langsing sel yang admi
pemeriksaan histopatologi. T Scan, +R# juga bisa
dilakukan untuk mengetahui tentang lipoma. adar kolesterol umumnya normal , "alaupun lipoma seharusnya menjadi tumor dari jaringan lemak.
27 Terapi ntuk suatu lipoma, sebenarnya tidak ada pera"atan pada umumnya.
*amun
jika lipoma
tersebut
sudah
mengganggu,
menyakitkan atau bertambah besar, penatalaksanaan dapat berupa : 1. Steroid #njection (era"atan ini mengecilkan lipoma tetapi tidak dengan sepenuhnya menghilangkan tumor itu. Tetapi ini mungkin tidak berguna untuk lipoma yang sudah berukuran besar. '. /iposuction (era"atan ini menggunakan suatu jarum dan suatu semprotan besar untuk memindahkan lipoma yang besar. Tindakan ini dilakukan dalam keadaan pasien terbius lokal. /iposuction biasa dilakukan untuk menghindari suatu jaringan parut yang besar. *amun masih tetap sukar untuk memindahkan keseluruhan lipoma dengan menggunakan tehnik ini.
17
). Surgical Remo&al (era"atan ini dilakukan dengan operasi lebih besar yaitu lipoma dipindahkan dengan memotong lipoma tersebut. (asien yang menjalani tehnik ini dilakukan pembiusan secara local maupun general anesthesia. 8an biasanya lipoma hilang setelah pembedahan. #ndikasi pembedahan pada lipoma antara lain : 1. lasan kosmetik '. ntuk menge&aluasi histologi 5adakah keganasan pada jaringan7 sehingga dapat menyingkirkan kemungkinan liposarkoma. ). Jika menimbulkan gejala yang mengganggu . Jika berkembang menjadi lebih dari $ cm. . Li$&'ak&ma
17 8efinisi /iposarkoma adalah neoplasma ganas adiposit. 4erbeda dengan lipoma, sebagian besar liposarkoma timbul di jaringan lunak dalam atau &isera. Akstremitas ba"ah dan abdomen sering menjadi tempat timbulnya tumor ini. '
'7 (re&alensi 8engan kejadian tahunan sebesar ',$ kasus per juta penduduk, liposarkoma adalah sarkoma jaringan lunak yang paling umum. Tumor ini biasanya timbul pada orang de"asa, dengan insidensi puncak pada dekade kelima dan keenam.'
)7 Atiologi Terdapat kelainan translokasi pada kromosom band 1'M1) translokasi kromosom yang paling umum adalah fusi HIS%9I( gen , yang mengkode faktor transkripsi yang diperlukan untuk diferensiasi adiposit.'
18
7 ?ambaran linis /iposarkoma biasanya bermanisfestasi sebagai lesi yang batasnya relatif tegas. ?ejala berupa adanya suatu benjolan diba"ah kulit yang tidak terasa sakit, hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit. Rasa sakit muncul akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor dan bisa juga karena penekanan pada saraf%saraf tepi.'
$7 lasifikasi E9I mengklasifikasikan liposarkoma menjadi $ kategori :
'
37 8iagnosis /iposarkoma biasanya bermanisfestasi sebagai lesi yang batasnya relatif tegas. (ada ekstremitas, liposarkoma dapat muncul
19
dalam, nyeri, massa membesar. /iposarkoma tumbuh baik perlahan% lahan selama bertahun%tahun atau cepat selama kurun "aktu singkat, dan dapat mencapai ukuran yang sangat besar. +uncul mayoritas pada ukuran yang lebih dari $ cm. 8iagnosis pasti tergantung pada konfirmasi histologis.'
27 Terapi (ada
sarkoma
jaringan
lunak
seperti
liposarkoma
penatalaksanaan bukan hanya tumornya saja yang diangkat, namun juga dengan jaringan sekitarnya sampai bebas tumor menurut kaidah yang
telah
ditentukan,
tergantung
dimana
letak
tumor
ini.
Tindakannya berupa operasi eksisi luas. (enggunaan radioterapi dan kemoterapi
hanyalah
sebagai
pelengkap.
ntuk
tumor
yang
ukurannya besar, setelah operasi ditambah dengan radioterapi. Setelah penderita operasi harus sering kontrol untuk memonitor ada tidaknya kekambuhan pada daerah operasi ataupun metastase. '
-7 (rognosis (rognosis liposarkoma sangat dipengaruhi oleh subtipe histologis tumor. @arian miksoma dan berdiferensiasi baik cenderung tumbuh relati&e lebih lambat dan memiliki prognosis yang lebih baik daripada &arian pleomorfik dan sel bulat yang lebih agresif. ekambuhan local dan metastasis hematogen, terutama ke paru, merupakan gambaran tumor yang agresif. '
20
E. Sta*ium Klinik $a*a Sak&ma ain!an Lunak
?, 9istologic ?rade ?N
?rade cannot be assessed
21
?1
Eell differentiated
?'
+oderately differentiated
?)
(oorly differentiated
?
ndifferentiated
T, (rimary Tumor Sie TN
(rimary sie cannot be assessed
T0
*o e&idence of primary tumor
T1
Tumor less than $ cm
T1a
Superficial tumor
T1b
8eep tumor
T'
Tumor $ cm or greater
T'a
Superficial tumor
T'b
8eep tumor
*, Regional *odes *N
Regional nodes cannot be assessed
*0
*o regional lymph node metastasis
*1
Regional lymph node metastasis
+, 8istant +etastasis +N
(resence of distance metastasis cannot be assessed
+0
*o distant metastasis
+1
8istant metastasis present
BAB III KESIMPULAN
22
1. Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Lang tergolong jaringan lunak adalah yang berasal dari jaringan embrional mesoderm yaitu jaringan ikat, otot,pembuluh darah dan limfe, jaringan lemak, dan selaput saraf. '. Tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumor 5STT7 adalah suatu benjolan atau pembengkakan abnormal yang disebabkan pertumbuhan sel baru. ). Atiologi dari tumor jaringan lunak bisa disebabkan oleh kondisi genetik, radiasi, lingkungan karsinogen, infeksi, dan trauma. . 8iagnosis dapat ditegakkan dari anamnesis yaitu tumor jinak biasnya tumbuh lambat, tidak cepat membesar, bila diraba terasa lunak dan bila tumor digerakan relatif mudah digerakan. Sedangkan pertumbuhan kanker jaringan lunak relatif cepat membesar, berkembang menjadi benjolan yang keras, dan bila digerakan agak sukar serta dapat menyebar ke seluruh terutama paru%paru. $. (ada dasarnya prinsip penatalaksanaan untuk tumor jinak jaringan lunak adalah
eksisi
yaitu
pengangkatan
seluruh
jaringan
tumor.
Tapi
penatalaksanaan berbeda pada sarcoma jaringan lunak yaitu dengan tambahan kemoterapi. 3. (rognosis dari sarkoma jaringan lunak bergantung pada : staging, lokasi serta besar tumor, respon tumor terhadap terapi, umur serta kondisi kesehatan dari penderita, dan penemuan pengobatan baru.
DA(TAR PUSTAKA
1. Snell, Richard S. natomi linik ed. 3. A?, Jakarta, '003
23
'. Eidjosono, ?aritno, Sistem Andokrin : 4uku jar #lmu 4edah. Aditor Syamsuhidayat R.Jong E4, Adisi Re&isi, A?, Jakarta, 1--2 ). Schteingert 8a&id A., (enyakit elenjar Tiroid, (atofisiologi, Adisi eempat, 4uku 8ua, A?, Jakarta, 1--$ . /iberty im 9, elenjar Tiroid : 4uku Teks #lmu 4edah, Jilid Satu, (enerbit 4inarupa ksara, Jakarta, 1--2
24