BAB I PENDAHULUAN
Vertigo adalah keluhan yang sering ser ing dijumpai dalam praktek yang digambarkan sebagai rasa berputar, pening, tak stabil ( giddiness, unsteadiness) unsteadiness) atau pusing (dizziness (dizziness). ). Vertigo Vertigo dapat dianggap sebagai suatu perasaan hilang keseimbangan, yang disebabkan karena alat keseimbangan tidak dapat memelihara keseimbangan tubuh (Mardjono, 2009). Berdasarkan penyebabnya vertigo dibagi menjadi 2, yaitu vertigo perier dan vertigo sentral. Vertigo Vertigo sentral etiologi umumnya karena gangguan vaskuler, sedangkan pada vertigo perier berhubungan dengan maniestasi maniestasi patologis di telinga (!e"anto et al., 2009). #euhauser (200$) dalam %rill et al. (20&') menyatakan prevalensi vertigo di erman, berusia &$ tahun hingga 9 tahun adalah '0*, 2+* diasumsikan karena kelainan vestibuler. enelitian di ran-is menemukan &2 bulan setelahnya prevalensi vertigo +$* (%rill et al., 20&' cit ., ., Bissdor, 20&'). revalensi di merika, disungsi vestibular sekitar '/* populasi dengan umur +0 tahun ke atas (%rill et al., 20&'). asien yang mengalami vertigo vestibular, /* mendapatkan gangguan vertigo perier dan 2/* mengalami vertigo sentral (haker et al., 20&2). !i 1ndonesia angka kejadian vertigo sangat tinggi, pada tahun 20&0 dari usia +0 sampai /0 tahun sekitar /0* yang merupakan keluhan nomor tiga paling sering dikeluhkan oleh penderita yang datang ke praktek umum, setelah nyeri kepala, dan stroke (umarilyah, (umaril yah, 20&0 cit., "idiantoro, 20&0). 3mumnya vertigo ditemukan sebesar &/* dari keseluruhan populasi dan hanya +* 4 * yang diperiksakan ke dokter (umarilyah, 20&0). 5arena pasien dengan dizziness seringkali sulit menggambarkan gejala mereka, menentukan penyebab akan menjadi sulit. enting untuk membuat sebuah pendekatan menggunakan pengetahuan dari kun-i anamnesis, pemeriksaan isik, dan temuan radiologis akan membantu dokter untuk menegakkan diagnosis dan memberi terapi yang tepat untuk pasien.
1
BAB II STATUS PASIEN
I.
IDENTITAS PASIEN
#ama
6 7n. .5
3sia
6 & tahun
enis kelamin
6 8akilaki
tatus
6 Menikah
ekerjaan
6 "asta
lamat
6 7anjung 3n-ang, Batu ji
7anggal masuk :
6 09&220&;
7anggal emeriksaan
6 &0&220&;
II. ANAMNESIS A. Keluhan Utama : using berputar B. Keluhan Penyakit Sekarang : using berputar dialami sejak ; jam M:.
berputar sangat -epat seakan lingkungan ikut berputar terhadap dirinya selama = &0 menit. using terjadi tibatiba, tidak dipengaruhi rasa lelah maupun ketika istirahat. using dirasa bertambah jika badan berubah •
posisi dan membaik jika os berbaring dan menutup mata. ebelumnya keluhan sudah lama mun-ul (= & tahun), namun belum pernah seberat ini. Biasanya hanya pusing berputar sesaat, jarang timbul
•
dan hilang setelah minum obat ntalgin> yang dibeli di "arung.
•
badan. !emam, pendengaran berkurang, telinga berdenging, penglihatan ganda, bi-ara pelo, sakit kepala, penurunan kesadaran, kejang, nistagmus dan penggunaan obatobatan disangkal.
C. i!ayat Penyakit Dahulu : :i"ayat ?ipertensi diakui os sejak & tahun lalu, namun jarang periksa
serta tidak rutin minum obat.
2
:i"ayat !iabetes Melitus disangkal. :i"ayat troke disangkal. :i"ayat enyakit antung disangkal. :i"ayat ineksi dan trauma kepalaleher disangkal. D. i!ayat Penyakit Keluarga : 7idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini. :i"ayat stroke, hipertensi, dan !M pada keluarga disangkal. E. i!ayat Pri"a#i #an S$%ial :
5eadaan umum 5esadaran % #adiA irama ernaasan 7ekanan darah uhu p<2
6 7ampak sakit sedang 6 omposmentis 6 @+ M; V/ 6 ;0 Amenit, nadi teraba kuat, teratur 6 22 Amenit, torakoabdominal, teratur 6 220A&20 mm?g 6 ';,/ o 6 9$*
B. Statu% internu% &) 5epala 6 #ormo-hepal, kepala tidak ditumbuhi rambut 2) Mata 6 klera ikterik (A), konjungtiva anemis (A), pupil isokor diameter ='
mm, releks -ahaya (CAC) rele -ahaya tidak langsung (CAC) ') ?idung 6 #apas uping ?idung (), sekret () +) 7elinga 6 !eormitas (A), sekret (A) tinnitus (A) /) Mulut 6 Bibir sianosis (), gusi berdarah () ;) 8eher 6 8eher simetris, pembesaran 5%B (), pembesaran tiroid (). ) 7horak a. aru •
1nspeksi 6 simetris (C), retraksi otototot pernapasan ()
•
alpasi 6 Vokal Dremitus normal
•
erkusi 6 onor pada seluruh lapang paru
3
•
uskultasi 6 Vesikuler (CAC), "heeEing (), ronkhi ().
b. antung 1ktus kordis tidak tampak, B &A2 normal reguler, murmur () $) bdomen •
1nspeksi 6 dinding perut tampak -embung
•
uskultasi 6 peristaltik (C) normal
•
alpasi 6 soepel, hepar dan lien tak teraba membesar, deans muskuler (), nyeri tekan ()
•
erkusi 6 timpani setiap region
9) @kstremitas uperior 6 akral hangat (C) :7 F 2G, edema () • 1nerior 6 akral hangat (C) :7 F 2G, edema () • &0) 5orpus vertebrae 1nspeksi 6 deormitas () alpasi 6 gibus () &&) nusA%enitalia 6 tidak dilakukan pemeriksaan
C. Statu% Neur$l$gi(u% &. Dungsi 5ortikal 8uhur 6 normal, tidak terdapat kelainan 2. 7anda rangsangan selaput otak 5aku kuduk 6 () • BrudEinsky 1 6 () A () • BrudEinsky 11 6 () A () • 7anda 5ernig 6 () A () • '. emeriksaan nervus kranialis N).
&. 2.
'.
NE*US CANIALIS #.
#.
&UN'SI
DE+TA
SINISTA
enghidu englihatan dekat
!bn dbn
dbn dbn
englihatan jauh
dbn
dbn
8apangan penglihatan
dbn
dbn
englihatan "arna
dbn
dbn
Dundus-opy tosis
tidak dilakukan
tidak dilakukan
4
#. bdu-ens
osisi bola mata
dbn
dbn
#ystagmus
2,/ mm
2,/ mm
1sokor
1sokor
C
C
C
C
7idak ada kelainan
7idak ada kelainan
upil 6 8ebar 1sokorAnisokor :8 :78 ergerakan bola mata
• • • • •
+.
#. 7rigeminus
ensibilitas dbn
#. V& #. V2 • #. V' • Motorik •
dbn dbn
dbn dbn dbn tidak ada kelainan tidak ada
tidak ada kelainan
:elek dagu
tidak ada kelainan
:elek 5ornea
kelainan C
C /.
;.
#. Da-ialis
#. Vestibulo-o-hlearis
.
#. %losoaringeus #. Vagus
$. 9.
#. --esorius #. ?ipoglosus
-
Motorik !ahi 6 7idak terdapat kelainan • 7utup mata 6 7idak terdapat kelainan • Bibir 6 7idak terdapat kelainan • - ensoris 2A' lidah bagian depan 6 7idak terdapat kelainan endengaran 6 7idak terdapat kelainan Dungsi vestibularis 6 7idak terdapat kelainan - osisi ar-us pharings 6 7idak terdapat kelainan 6 7idak terdapat kelainan - :ele menelan 6 7idak terdapat kelainan - :ele muntah - ensorik &A' lidah bagian depan 6 7idak terdapat kelainan uara 6 7idak terdapat kelainan Memalingkan kepala dengan tahanan 6 7idak terdapat kelainan 8idah deviasi 6 () Dasikulasi
6 ()
+. Motorik 6 a. 5ekuatan 6 F/AF/AF/AF/ b. ergerakan 6 kesan menurun -. 7onus 6 kesan normal /. :eleks 6 a. :eleks Disiologis Biseps 6 kesan normal 7riseps 6 kesan normal
5
5nee 6 kesan normal -hilles 6 kesan normal !inding perut 6 kesan normal b. :eleks atologis ?oman trommer 6 A Babinsky 6 A haddok 6 A
eorang lakilaki & tahun datang dengan keluhan pusing berputar dialami sejak ; jam M:. using berputar sangat -epat seakan lingkungan ikut berputar terhadap dirinya selama = &0 menit. !an terjadi tibatiba, tidak dipengaruhi rasa lelah maupun ketika istirahat. using dirasa bertambah jika badan berubah posisi dan membaik jika os berbaring dan menutup mata. ebelumnya keluhan sudah lama mun-ul (= & tahun), namun belum pernah seberat ini dan hilang setelah minum obat dibeli di "arung. ada pemeriksaan didapatkan kesadaran omposmentis, % @+M;V/, 7! 220A&20 mm?g, nadi ;0 Amenit, pernaasan 22 Amenit, suhu ';,/ o, p<2 9$*. ada pemeriksaan neurologi didapatkan pergerakan menurun dan kekuatan F/.
*. PEMEIKSAAN PENUN,AN' A. La"$rat$rium -/01023 Pemerik%aan Ha%il H?@M7<8<%1 8@#%5H ?emoglobin &+.& 8eukosit &0.200 ?ematokrit +2 @ritrosit +.$ 7rombosit 20+ M? 29.' MV $$.2
Satuan
Nilai N$rmal
gr* Aul * jutaAul ribuAul g 8
&2.0 4 &/.0 +000 4 &0.000 '/ 4 /0 '.$ 4 /.$ &/0+/0 2.0 4 '2.0 $.0 4 9.0
6
M? ''.2 %lukosa e"aktu &2/ %<7 /9 %7 2/ 3reum 2$ 5reatinin &.0 #atrium &+0 5alium '. hlorida &&' Ke%an : #alam "ata% n$rmal
gAd8 mgAd8 3Al 3Al mgAdl mgAdl mmolA8 mmolA8 mmolA8
'&.0 4 '/.0 F200 F+0 F+& &0/0 0,&,2 &'; 4 &+/ './ 4 /.& 9$ 4 &0
B. a#i$l$gi D<7< 7?<:I (9A&2A&;)
5esan 6 orakan bronkovaskular minimal or tampak membesar
7# 5@8 #<# 5<#7: (9A&2A&;)
5esan 6 ul-i dan gyri bilateral tampak melebar. bentuk dan posisi ventrikel bilateral simetris. tampak lesi hipodense batas tegas di daerah parietal detra dan o--ipital posterior
7
*I. DIA'N)SIS a. Vertigo entral
!iagnosis 5linis
6 Vertigo vestibular tipe -entral
!iagnosis 7opis 6 ?emiser erebri !etra dan 8obus <--ipital !iagnosis @tiologi
6 troke iskemik
!iagnosis ekunder
6 ?emiparese !uple e.- 1nark erebri
*II. DIA'N)SIS BANDIN' &. Meniere !isease *III. PENATALAKSANAAN K$n%ul #r. Han#e#i4 S5.S &. 1VD! :8 20 tpm 2. ira-etam ' gr A $ jam A 1V '. #eurobion /000 drips A 2+ jam +. :anitidin /0 mg A &2 jam A 1V /. spilet & $0 mg A < ;. Betahistin ' ; mg A < K$n%ul #r. Nanang4 S5.,P
&. aptopril ' 2/ mg A < 2. 1!# ' / mg A < I+. P)'N)SIS
Jua ad vitam
6 dubia ad bonam
Jua ad un-tionam 6 dubia ad bonam Jua ad sanationam 6 dubia ad bonam
+I. &)LL)6 UP 7 De%em"er 172 : $n%et 14 ra!at 1 S0 using berputar (C), badan lemas (C), demam () )0
8
53 5esadaran edang M tatus neurologis 6
7! &&0A$0
#d $0Amenit
# 20 Amenit
7 ';,' 0
%
6 @+ M; V/
:M
6 5aku kuduk (),kernig (A), brudEinsky 1 (A), brudEinsky 11 (A)
#.ranial
6 upil bulat isokhor, K 2,/ mmA2,/ mm, :8 CAC :78 CAC
Motorik
6
a. 5ekuatan 6 F/AF/A+AF/ b. ergerakan 6 kesan menurun -. 7onus 6 kesan normal :D
6 CACACAC
:
6 A
ensorik
6 dbn
6 B5 (C) kateter, BB ()
?asil 8abor (&0A&2A&;) -
holesterol total holesterol ?!8 holesterol 8!8 7rigliserida
6 202 mgAdl 6 ;0 mgAdl 6 &+/ mgAdl 6 &;0 mgAdl
A0 ?emiparese !uple e.- 1nark -erebri
Vertigo entral P0 Tera5i #r. Han#e#i4 S5.S
&. 2. '. +. /. ;.
1VD! :8 20 tpm ira-etam ' gr A $ jam A 1V #eurobion /000 drips A 2+ jam :anitidin /0 mg A &2 jam A 1V spilet & $0 mg A < Betahistin ' ; mg A <
7ambahan6 . imvastatin & 20 mg A < $. asang #%7 Tera5i #r. Nanang4 S5.,P
&. aptopril ' 2/ mg A < 2. 1!# ' / mg A <
9
De%em"er 172 : $n%et 84 ra!at 8 S0 using berputar berkurang, demam (), batuk berdahak (C) "arna putih, badan
lemas (C) )0 53 5esadaran edang M tatus neurologis 6
7! &/0A&00
#d 0Amenit
# 20 Amenit
7 ';,+ 0
%
6 @+ M; V/
:M
6 5aku kuduk (),kernig (A), brudEinsky 1 (A), brudEinsky 11 (A)
#.ranial
6 upil bulat isokhor, K 2,/ mmA2,/ mm, :8 CAC :78 CAC
Motorik
6
d. 5ekuatan 6 F/AF/A+AF/ e. ergerakan 6 kesan normal . 7onus 6 kesan normal :D
6 CACACAC
:
6 A
ensorik
6 dbn
6 B5 (C) kateter, BB ()
A0 ?emiparese !uple e.- 1nark -erebri
Vertigo entral !ysagia P0 Tera5i #r. Han#e#i4 S5.S
&. 2. '. +. /. ;. .
1VD! :8 20 tpm ira-etam ' gr A $ jam A 1V #eurobion /000 drips A 2+ jam :anitidin /0 mg A &2 jam A 1V spilet & $0 mg A < Betahistin ' ; mg A < imvastatin & 20 mg A <
Tera5i #r. Nanang4 S5.,P
&. aptopril ' 2/ mg A < 2. 1!# ' / mg A < 1 De%em"er 172 : $n%et /4 ra!at / S0 using berputar (), demam (), batuk berdahak (C) "arna putih, badan mulai segar. )0 53 edang
5esadaran M
7! &/0A90
#d $& Amenit
10
# 20 Amenit
7 ';,; 0
tatus neurologis 6 %
6 @+ M; V/
:M
6 5aku kuduk (),kernig (A), brudEinsky 1 (A), brudEinsky 11 (A)
#.ranial
6 upil bulat isokhor, K 2,/ mmA2,/ mm, :8 CAC :78 CAC
Motorik
6
g. 5ekuatan 6 /A/AF/AF/ h. ergerakan 6 kesan normal i. 7onus 6 kesan normal :D
6 CACACAC
:
6 A
ensorik
6 dbn
6 B5 (C) kateter, BB ()
A0 ?emiparese !uple e.- 1nark -erebri
Vertigo entral !ysagia P0 Tera5i #r. Han#e#i4 S5.S
&. 2. '. +. /. ;. . $. 9.
1VD! :8 20 tpm ira-etam ' gr A $ jam A 1V L )AL #eurobion /000 drips A 2+ jam L )AL :anitidin /0 mg A &2 jam A 1V L )AL spilet & $0 mg A < Betahistin ' ; mg A < L K0P imvastatin & 20 mg A < mbrool sirup, ' &-th :en-ana ulang hari ini.
Tera5i #r. Nanang4 S5.,P 9 Lanut BAB III PEMBAHASAN
ada pasien dapat ditegakkan diagnosis Vertigo entral dan ?emiparese duple e.- inark -erebri adalah berdasarkan anamnesis, pemeriksaan isik, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan radiologi yang didapatkan. ada anamnesis, os mengalami pusing berputar sangat -epat seakan lingkungan ikut berputar terhadap dirinya selama = &0 menit. using terjadi tiba tiba, tidak dipengaruhi rasa lelah maupun ketika istirahat. using bertambah jika badan berubah posisi dan membaik jika os berbaring dan menutup mata.
11
sempat terjatuh posisi duduk akibat pandangan menjadi gelap, terasa mual hingga muntah ' kali. etelah terjatuh os merasa lemah seluruh badan. Berdasarkan teori, diagnosis vertigo pada anamnesis mendeskripsikan keluhan pasien se-ara jelas, meliputi 6 & 2 ' +
Bentuk serangan vertigo ( pusing berputar, goyang, melayang), iat serangan (periodik, kontinyu, ringan, berat), Daktor pen-etus (gerakan kepala, situasi keramaianAemosional, suara), %ejala otonom yang menyertai (mual, muntah, keringat dingin gejala
/ ;
otonom ringan atau berat), daA tidaknya gangguan pendengaran (tinitus atau hearing loss), emakaian obat ( streptomisisn, gentamisin, kemoterapi), as-a tindakan tertentu ( temporal bone surgery, trans tympanal
$ 9
treatment), enyakit yang diderita pasien (!M, hipertensi, kelainan jantung), !eisit neurologis (hemihipestesi, baal "ajah satu sisi, perioral numbness,
disagia,
hemiparesis,
penglihatan
ganda,
ataksia
serebelaris) ehingga dapat disimpulkan bah"a keluhan pasien s esuai dengan keluhan yang didiagnosis vertigo berdasarkan teori, yaitu adanya pusing berputar tibatiba yang memberat akibat pergerakan kepala, disertai mual, muntah, terdapat ri"ayat hipertensi serta deisit neurologis berubah hemiparesis duple. etelah ditentukan bah"a gejala tersebut adalah vertigo, selanjutnya adalah menentukan vertigo tersebut sentral atau perier. 7erdapat beberapa tanda dan gejala yang dapat membantu menentukan topis lesi seperti ter-antum pada tabel di ba"ah ini 6 Karakteri%tik
!urasi Drekuensi 1ntensitas Mual muntah !iperparah perubahan posisi kepala 3sia pasien %angguan status mental !eisit nervi -ranial atau -erebellum endengaran
*. *e%ti"ular Peri;er 7ibatiba, onset mendadak Menit hingga jam Biasanya hilang timbul Berat 7ipikal Na
*. *e%ti"ular Sentral erlahan, onset gradual
Berapapun, biasanya muda 7idak ada atau kadang kadang 7idak ada
3sia lanjut
5adang disertai ataia
eringkali berkurang atau
Biasanya normal
12
Minggu hingga bulan Biasanya konstan edang arang 5adang tidak berkaitan
Biasanya ada
#istagmus
enyebab
dengan tinnitus #istagmus horiEontal dan rotatoar ada nistagmus atiOue /'0 detik MenierePs disease 8abyrinthitis ositional vertigo
#istagmus horiEontal atau verti-al tidak ada nistagmus atiOue Massa erebellar A stroke @n-ephalitisA abs-ess otak 1nsuisiensi . Vertebral #euroma kustik klerosis Multiple
Ta"el . Per"e#aan mani;e%ta%i klini%
ehingga pada pasien dapat ditegakkan diagnosis vertigo vestibular tipe -entral karena terjadi pada usia tua dengan pusing berputar selama &0 menit, terdapat deisit neurologis seperti hemiparese serta tidak terdapat gangguan pendengaran. Vertigo sentral dapat diakibatkan oleh kelainan pada batang otak, -erebellum, thalamus, atau -orte -erebri, dan dapat diakibatkan oleh inark, transient ischemia, perdarahan, tumor. !iagnosis banding kasus ini yaitu Meniere disease, hanya saja yang membedakan adalah pada pasien tidak adanya ganggu pendengaran, sehingga diagnosis Meniere disease dapat disingkirkan.
ada pasien diberikan terapi meliputi 6 &
Betahistin mesylate ungsinya melebarkan singter prekapiler sehingga meningkatkan aliran darah ke telingga dalam hingga menghilangkan endolymphati- hydrops dan memperbaiki sirkulasi darah serebral. !apat
2 ' +
digunakan untuk sindroma meniere dan perier lain. nti agregasi trombosit 6 spilet & $0 mg ntihipertensi 6 aptopril ' 2/ mg (%olongan -e inhibitor) #eurotonik 6 #eurobion & /000 mg
1ndikasi 6 3ntuk pen-egahan dan pengobatan penyakit karena kekurangan vitamin B&, B;,dan B&2 seperti beriberi, neuritis perier, neuralgia.
Thiamine penting untuk metabolisma kabohidrat, dalam tubuh dikonversi menjadi bentuk aktinya thiamine piroosat yang merupakan koenEim pada reaksi dekarboksilasi asam aketo.
13
Pyridoxol HCI di dalam tubuh di ubah menjadi pyridool osat, yang merupakan koenEim reaksi karbksilasi dan transaminasi, berungsi terutama dalam metabolisme protein dan asam amino.
vitamin B&2 diperlukan dalam sintesis asam nukleat, dan mielin, dangan demikian mempengaruhi pematangan sel dan memelihara keutuhan jaringan sara.
/
#on medikamentosa 6 ukup istirahat
7erapi rehabilitati, 7erapi ini ditujukan untuk menimbulkan dan meningkatkan kompensasi sentral dan habituasi pada pasien dengan gangguan vestibular. asien dianjurkan untuk 8atihan Vestibuler, yaitu metode Brandt !aro dan 8atihan visual vestibuler disesuaikan dengan kemampuan pasien. 7ujuan latihan ini adalah melatih mat a dan otot.
rognosis pasien dengan vertigo sentral bervariasi tergantung dari penyakit yang mendasari. ada vertigo sentral dengan stroke sebagai penyebab yang mendasari, gejala vertigo dapat menetap sampai dengan ; bulan setelah onset stroke.
DA&TA PUSTAKA
&
5olegium #eurologi 1ndonesia. Modul #eurootologi Vertigo sinkop.
2
erhimpunan !okter pesialis ara 1ndonesia. mar , uryamihardja , !e"ati @, itorus D, #urimaba #, utarni , oeratno, eds. edoman 7ata 8aksana Vertigo. 5elompok tudi Vertigo
'
erhimpunan !okter pesialis ara 1ndonesia, 20&2. 5ustio"ati @. Vertigo entral. 1n 6 Bintoro , :ahma"ati !, eds. Vertigo.
+
Badan enerbit 3niversitas !iponegoro. emarang 200; 6 29+&. Mardjono,M,. idharta, ., 2009. #eurologi 5linis !asar. akarta, !ian
/
:akyat. pp6 &$/ !e"anto, %., u"ono, Q.., :iyanto B., 7urana N. 2009. anduan raktis !iagnosis !an 7ata 8aksana enyakit ara. enerbit Buku 5edokteran @%. akarta
14
;
8umbantobing, .M. 200. #eurologi 5linik emeriksaan Disik dan Mental.
Balai enerbit D5316 akarta. hal ;;$ Mininotes #eurology edisi 20&/. Makassar.
15