laporan kelapa sawit BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman kelapa sawit pertama kali ditemukan di negara Afrika Barat dan tanaman ini disebut sebagai tanaman tropikal. Selain di Afrika Barat tanaman kelapa sawit ini banyak juga di temukan temukan di Afrik Afrikaa Selata Selatan n serta serta negaranegara-neg negara ara tetangg tetanggaa sepert sepertii Malays Malaysia, ia, Pantai Pantai Gading, Gading, Tailand, Papua !ugini, Bra"ilia dan juga negara-negara lainnya. #ndonesia merupakan produsen terbe terbesa sarr kedua kedua kela kelapa pa sawi sawitt sete setela la malay malaysi sia, a, diper diperki kira raka kan n pada pada tau taun n $%%& $%%& #ndo #ndones nesia ia merupakan produsen kelapa sawit di dunia 'Paan, $%%(). *eber *eberasi asilan lan pengem pengembang bangan an tanama tanaman n kelapa kelapa sawit sawit di #ndone #ndonesia sia tidak tidak terlep terlepas as dari dari ketersediaan faktor pendukung, sala satu diantaranya ketersediaan baan tanam unggul kelapa sawit sawit.. Sumber Sumber resmi resmi beni beni kelapa kelapa sawit sawit unggul unggul antara antara lain+ lain+ Pusat Pusat Penelit Penelitian ian *elapa *elapa Sawit Sawit 'PP*S), PT Sofindo, PT ondon Sumatera 'Anonim, $%%). *ela *elapa pa sawi sawitt term termas asuk uk prod produk uk yang yang banya banyak k dimi dimina nati ti ole ole in/e in/est stor or kare karena na nila nilaii ekono ekonomi miny nyaa ukup ukup ting tinggi gi.. Para Para in/e in/est stor or mengi mengi/e /est stas asik ikan an modal modalny nyaa untuk untuk memb memban angun gun perkebunan dan pabrik pengolaan kelapa sawit. Selama taun
011%-$%%%, luas areal
perkebunan kelapa sawit menapai 02.0(2.231 02.0(2.2 31 a atau meningkat $0,45 jika dibandingkan akir taun 011% yang anya 00.(40.231 a. 6ata-rata produkti/itas kelapa sawit menapai 0,31( ton7 ton7a7 a7ta taun un untu untuk k perk perkeb ebuna unan n raky rakyat at dan dan 3,4% 3,4% ton7 ton7a7 a7ta taun un untu untuk k perk perkeb ebuna unan n besar besar.. Produkti/itas kelapa sawit tersebut dinilai ukup tinggi bila dibandingkan dengan produkti/itas komoditas perkebunan lain '8au"i, dkk, $%%2).
Tanaman Tanaman kelapa sawit (Elaeis (Elaeis guineensis guineensis 9a:.) 9a:.) banyak tumbu subur di daera yang memiliki iklim tropis. Pada daera ini mataari bersinar sepanjang ari dengan ura ujan yang ukup tinggi serta rata-rata suu $$;< sampai 3$;< pada ketinggian 4%% m dari permukaan laut. *ondisi ini memungkinkan kelapa sawit sangat potensial untuk dikembangkan di #ndonesia dan laan yang ukup luas. =i #ndone #ndonesia sia sendir sendirii kelapa kelapa sawit sawit terseb tersebar ar di beberap beberapaa wilaya wilaya dianta diantarany ranyaa pulau pulau Sumatra, *alimantan, Sulawesi dan #rian 9aya. *usus untuk sulawesi, sala satunya terdapat di daera Gorontalo Gorontalo tepatnya tepatnya di *abupaten Gorontalo *eamatan *eamatan Pulubala Pulubala =esa Molamau yang dikelola dikelola ole PT. emba emba >ijau Group yang sementara ini masi masi dalam taap pembibitan pembibitan Pre 'Pre Nursery dan Main Nursery) dengan dengan jumla jumla 3(&.%%% 3(&.%%% bibit bibit.. ?arietas rietas yang yang diguna digunakan kan yakni yakni /arietas sriwijaya yang yang berasal dari asil persilangan persilangan antara /arietas dura @ pasifera. pasifera. PT. emba >ijau >ijau Group Group yang yang berger bergerak ak di bidang bidang budi budi daya daya tanaman tanaman kelapa kelapa sawit sawit,, tela tela memberi memberikan kan kontribusi nyata bagi pemerinta dan masyarakat Molamau yang pada awalnya idup di bawa garis garis kemisk kemiskina inan n dan serba serba terbat terbatas as kini kini tela tela bisa bisa merasa merasakan kan keidu keidupan pan yang yang tergol tergolong ong sejatera. Meliat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang akan datang, seiring dengan meningkatnya kebutuan penduduk dunia akan minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaa peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit seara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat terapai. Sala satu diantaranya adala baan perbanyakan tanaman berupa bibit, untuk itu perlu adanya pengawasan bibit yang baik antara lain di pembibitan awal (Pre Nursery) dan dan di pem pembibi bibittan utam utamaa (Main Nursery) Nursery).. Pada pembib pembibita itan n ini, ini, perlu perlu adanya adanya pengamatan seara /isual teradap penampilan bibit dengan ara membandingkan bibit normal dengan bibit abnormal yang diakibatkan ole faktor kultur teknis dan faktor genetik.
Tanaman Tanaman kelapa sawit (Elaeis (Elaeis guineensis guineensis 9a:.) 9a:.) banyak tumbu subur di daera yang memiliki iklim tropis. Pada daera ini mataari bersinar sepanjang ari dengan ura ujan yang ukup tinggi serta rata-rata suu $$;< sampai 3$;< pada ketinggian 4%% m dari permukaan laut. *ondisi ini memungkinkan kelapa sawit sangat potensial untuk dikembangkan di #ndonesia dan laan yang ukup luas. =i #ndone #ndonesia sia sendir sendirii kelapa kelapa sawit sawit terseb tersebar ar di beberap beberapaa wilaya wilaya dianta diantarany ranyaa pulau pulau Sumatra, *alimantan, Sulawesi dan #rian 9aya. *usus untuk sulawesi, sala satunya terdapat di daera Gorontalo Gorontalo tepatnya tepatnya di *abupaten Gorontalo *eamatan *eamatan Pulubala Pulubala =esa Molamau yang dikelola dikelola ole PT. emba emba >ijau Group yang sementara ini masi masi dalam taap pembibitan pembibitan Pre 'Pre Nursery dan Main Nursery) dengan dengan jumla jumla 3(&.%%% 3(&.%%% bibit bibit.. ?arietas rietas yang yang diguna digunakan kan yakni yakni /arietas sriwijaya yang yang berasal dari asil persilangan persilangan antara /arietas dura @ pasifera. pasifera. PT. emba >ijau >ijau Group Group yang yang berger bergerak ak di bidang bidang budi budi daya daya tanaman tanaman kelapa kelapa sawit sawit,, tela tela memberi memberikan kan kontribusi nyata bagi pemerinta dan masyarakat Molamau yang pada awalnya idup di bawa garis garis kemisk kemiskina inan n dan serba serba terbat terbatas as kini kini tela tela bisa bisa merasa merasakan kan keidu keidupan pan yang yang tergol tergolong ong sejatera. Meliat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang akan datang, seiring dengan meningkatnya kebutuan penduduk dunia akan minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaa peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit seara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat terapai. Sala satu diantaranya adala baan perbanyakan tanaman berupa bibit, untuk itu perlu adanya pengawasan bibit yang baik antara lain di pembibitan awal (Pre Nursery) dan dan di pem pembibi bibittan utam utamaa (Main Nursery) Nursery).. Pada pembib pembibita itan n ini, ini, perlu perlu adanya adanya pengamatan seara /isual teradap penampilan bibit dengan ara membandingkan bibit normal dengan bibit abnormal yang diakibatkan ole faktor kultur teknis dan faktor genetik.
1.2 Rumusan Masala
6umusan masala di atas adala bagaimana penampilan bibit abnormal selama fase pembibitan pada taap Pre-Nurser taap Pre-Nurseryy
1.!
"u#uan
ntuk mengetaui penampilan bibit abnormal selama fase pada taap Pre-Nurser taap Pre-Nurseryy. 1.$ Man%aat
0. Menamba Menamba wawasa wawasan n tentan tentang g bagaim bagaimana ana menentuk menentukan an bibit abnorma abnormall pada pada kelapa kelapa sawit ' Elaeis guineensis 9a:.) taap Pre-Nursery taap Pre-Nursery
$. Memberikan Memberikan kontribus kontribusii positif positif terutama terutama bagi penulis penulis sebagai sebagai bentuk bentuk pengembangan pengembangan daya kreatif kreatif di bidang ilmu pengetauan pengetauan kususnya kususnya tentang tentang budidaya kelapa sawit (Elaeis guineensis 9a: ). ).
BAB II "IN&AUAN PU'"A(A
2.1 Mor%ologi (elapa 'awit
*lasifikasi kelapa sawit sebagai berikut + =i/isi
+ Spermatopyta
Sub di/isi
+ Angiospermae
*elas
+ =iotyledonae
*eluarga
+ Palmaeae
Sub keluarga
+
Genus
+ Claeis
Spesies
+ Elaeis guineensis 9a:.
?arietas
+ Elaeis guineensis 9ag. ?ar.
Sriwijaya 'ttp+77id.wikipedia.org7wiki7*elapaDsawit)
Menurut Maksi '$%%&), morfologi tanaman kelapa sawit adala sebagai berikut+ 2.1.1 Akar
Tanaman kelapa sawit memiliki jenis akar serabut. Akar utama akan membentuk akar sekunder, tertier dan kuartener. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengara ke bawa dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbu mengara ke samping atas untuk mendapatkan tambaan aerasi. 2.1.2 Batang
Batang kelapa sawit berbentuk silinder dengan diameter sekitar $%E4 m. Tinggi batang bertamba sekitar 24 m per taun. =alam kondisi lingkungan yang sesuai pertambaan tinggi dapat menapai 0%% m per taun. Batang tanaman diselimuti bekas pelepa ingga umur 0$
taun. Setela umur 0$ taun pelapa yang mengering akan terlepas seingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa. 2.1.! Daun
Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa. =aun berwarna ijau tua dan pelepa berwarna sedikit lebi muda.Panjang pelepa daun sekitar ,4E1 m. 9umla anak daun pada setiap pelepa berkisar antara $4%E2%% elai. Produksi pelepa daun selama satu taun menapai $%E3% pelepa. 2.1.$ Bunga
Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman beruma satu. Bunga jantan dan betina terpisa namun berada pada satu poon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda seingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Seingga pada umumnya tanaman kelapa sawit melakukan penyerbukan silang. Bunga jantan memiliki bentuk lanip dan panjang sementara bunga betina terliat lebi besar dan mekar. 2.1.) Bua
Tanaman sawit dengan tipe angkang pisifera bersifat female steril seingga sangat jarang mengasilkan tandan bua dan dalam produksi beni unggul digunakan sebagai tetua jantan. Bua sawit mempunyai warna ber/ariasi dari itam, ungu, ingga mera tergantung bibit yang digunakan. Bua bergerombol dalam tandan yang munul dari tiap pelapa. Minyak diasilkan ole bua. *andungan minyak bertamba sesuai kematangan bua. Setela melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas '88A, free fatty acid ) akan meningkat dan bua akan rontok dengan sendirinya.
Bua terdiri dari tiga lapisan+ Cksoskarp + Bagian kulit bua berwarna kemeraan dan liin. Mesoskarp + Serabut bua Cndoskarp +
+ embaga
Bua terkumpul di dalam tandan. =alam satu tandan terdapat sekitar 0.(%% bua. Tanaman normal akan mengasilkan $%E$$ tandan per taun. 9umla tandan bua pada tanaman tua sekitar 0$E02 tandan per taun. Berat setiap tandan sekitar $4E34 kg. *elapa sawit memiliki banyak jenis, berdasarkan ketebalan angkangnya kelapa sawit dibagi menjadi 3 yakni +
=ura,
Pisifera, dan
Tenera. =ura merupakan sawit yang buanya memiliki angkang tebal seingga dianggap
memperpendek umur mesin pengola namun biasanya tandan buanya besar-besar dan kandungan minyak pertandannya berkisar 0&5. Pisifera buanya tidak memiliki angkang namun bunga betinanya steril seingga sangat jarang mengasilkan bua. Tenera adala persilangan antara induk =ura dan Pisifera. 9enis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat angkang bua tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul persentase daging per buanya dapat menapai 1%5 dan kandungan minyak pertandannya dapat menapai $&5 'Sastrosayono, $%%3). 2.2 '*arat "um+u 2.2.1 Iklim
Menurut Maksi '$%%&), kelapa sawit merupakan tanaman yang tumbu liar di utanutan, lalu dibudidayakan. Tanaman kelapa sawit memerlukan kondisi lingkungan yang baik agar mampu tumbu dan berproduksi seara optimal diantaranya + a. *elapa sawit adala tanaman daera tropis yang tumbu baik antara garis lintang 03%< intang tara dan 0$%< intang Selatan, terutama di kawasan Afrika, Asia dan Amerika. b.
Persyaratan iklim yang dikeendaki ole kelapa sawit seara umum adala sebagai berikut +
•
•
Suu optimum yang dikeendaki adala $&%< dan tinggi tempat optimal adala % 4%% meter dari atas permukaan laut
•
*elembaban rata-rata 4 5.
2.2.2 "ana
Menurut Anonim '$%%() meyebutkan bawa ada beberapa tipe tana yang baik untuk budidaya kelapa sawit.
a. *elapa sawit dapat tumbu pada berbagai jenis tana, tetapi kelapa
sawit dapat
tumbu optimal pada jenis tana atososl, Podsolik Mera *uning dan Alu/ial.
b. Sifat-sifat fisika dan kimia yang arus dipenui untuk pertumbuan tanaman kelapa sawit yang optimal adala sebagi berikut +
•
=rainase baik dan permukaan air tana ukup dalam atau mengindari tana
•
tana yang berdrainase jelek dengan permukaan air tana yang dangkal.
•
Solum ukup dalam 'sekitar &% m) dan tidak berbatu agar perkembangan akar tidak terganggu.
•
•
6eaksi tana masam dan p> antara 2,%-(,4 ' p> optimumnya 4 E 4,4 ). =apat tumbu pada bermaam-maam tana, asalkan gembur, aerasi dan draenasenya baik, kaya akan umus dan tidak mempunyai lapisan padas
. Tana-tana yang tidak memenui syarat untuk kelapa sawit adala +
•
Tana pantai yang sangat berpasir
•
Tana gambut yang tebal, yang menyebabkan akar tidak dapat menapai lapisan mineral seingga tanaman muda tumbang atau pertumbuannya miring.
2.! Persiapan Laan
Pembukaan laan merupakan sala satu taapan kegiatan dalam budidaya *elapa Sawit yang suda ditentukan jadwalnya berdasarkan taapan pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan jenis laannya (areal) utan, areal alang-alang, areal gambut. Supaya areal tersebut dapat ditanami *elapa sawit maka areal tersebut arus bersi dari /egetasi atau semak belukar yang akan mengganggu pertumbuan dan perkembangan tanaman pokok. Sedangkan untuk memudakan dalam pengelolaan tanaman *elapa sawit dibutukan suatu perenanaan tata ruang kebun yang direnanakan pada saat pembukaan laan dan sebelum penanaman *elapa sawit 'Setyamidjaja, $%%3).
2.$ Pem+i+itan
Bibit merupakan produk yang diasilkan dari suatu proses pengadaan baan tanaman yang dapat berpengaru teradap penapaian asil produksi pada masa selanjutnya. Pembibitan merupakan langka awal dari seluru rangkaian kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit. Melalui taap pembibitan sesuai standar teknis diarapkan dapat diasilkan bibit yang baik dan berkualitas. Bibit kelapa sawit yang baik adala bibit yang memiliki kekuatan dan penampilan tumbu yang optimal serta berkemampuan dalam mengadapi kondisi ekaman lingkungan pada saat pelaksanaan penanaman (transplanting). Menurut =irattanun '$%%), untuk mengasilkan bibit yang baik dan berkualitas seperti tersebut di atas, diperlukan pedoman kerja yang dapat menjadi auan, sekaligus kontrol selama pelaksanaan di lapang. ntuk itu berikut ini disampaikan taapan pembibitan, mulai dari persiapan, pembibitan awal dan pembibitan utama. 2.$.1 Pemilian Lokasi
Penentuan lokasi pembibitan perlu memperatikan beberapa persyaratan sebagai berikut+
•
Areal pembibitan arus terletak sedekat mungkin dengan daera yang direnanakan untuk ditanami dengan memperitungkan biaya pengangkutan bibit
•
Areal diusaakan mempunyai topografi datar dan berada di tenga-tenga *ebun
•
=ekat dengan sumber air dan air tersedia ukup untuk penyiraman, dengan kualitas yang memenui syarat.
•
=ekat dengan tempat pengambilan media tanam untuk pembibitan.
•
=rainase baik, seingga pada musim ujan tidak tergenang air.
•
okasi Pembibitan mempunyai jalan yang muda dijangkau dan mempunyai kondisi baik.
•
=ekat dengan tenaga kerja lapangan seingga memudakan dalam pengawasan.
•
Areal arus jau dari sumber ama dan penyakit, serta mempunyai sanitasi yang baik .
2.$.2 Luas Pem+i+itan
*ebutuan areal pembibitan umumnya 0,%E0,45 dari luas areal pertanaman yang direnanakan. uas areal pembibitan yang dibutukan bergantung pada jumla bibit dan jarak tanam yang digunakan. =alam menentukan luasan pembibitan perlu diperitungkan pemakaian jalan, yang untuk setiap ektar pembibitan diperlukan jalan pengawasan sepanjang $%% m dengan lebar 4 m. 2.$.! 'istem Pem+i+itan
Pembibitan kelapa sawit dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau dua taapan pekerjaan, tergantung kepada persiapan yang dimiliki sebelum keamba dikirim ke lokasi pembibitan. ntuk pembibitan yang menggunakan satu taap 'single stage), berarti penanaman keamba kelapa sawit langsung dilakukan ke pembibitan utama (Main Nursery).
Sedangkan pada sistem pembibitan
dua taap 'double stage), dilakukan
pembibitan awal (Pre Nursery) terlebi daulu selama F 3 bulan pada polybag berukuran keil dan selanjutnya dipinda ke pembibitan utama (Main Nursery) dengan polybag berukuran lebi besar.
Sistem pembibitan dua taap banyak dilaksanakan ole perusaaan perkebunan, karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain+
•
*emudaan dalam pengawasan dan pemeliaraan serta tersedianya waktu persiapan pembibitan utama pada tiga bulan pertama.
•
Terjaminnya bibit yang akan ditanam ke lapangan, karena tela melalui beberapa taapan seleksi, baik di pembibitan awal maupun di pembibitan utama.
•
Seleksi yang ketat '0%5) di pembibitan awal dapat mengurangi keperluan tana dan polybag besar di pembibitan utama.
2.$.$ Me,ia "anam
Media tanam yang digunakan searusnya adala tana yang berkualitas baik, misalnya tana bagian atas (top soil) pada ketebalan 0%-$% m. Tana yang digunakan arus memiliki struktur yang baik, gembur, serta bebas kontaminasi 'ama dan penyakit, pelarut, residu dan baan kimia). Bila tana yang akan digunakan kurang gembur dapat diampur pasir dengan perbandingan pasir + tana 3 + 0 'kadar pasir tidak melebii (%5). Sebelum dimasukkan ke dalam polybag, ampuran tana dan pasir diayak dengan ayakan kasar berdiameter $ m. Proses pengayakan bertujuan untuk membebaskan media tanam dari sisasisa kayu, batuan keil dan material lainnya. 2.$.) (antong Plastik (Polybag)
kuran polybag tergantung pada lamanya bibit di pembibitan. Pada taap pembibitan awal ' Pre-Nursery), polybag yang digunakan berwarna puti atau itam dengan ukuran
panjang $$ m, lebar 02 m, dan tebal %,% mm. Setiap polybag dibuat lubang diameter %,3 m sebanyak 0$-$% bua. Pada taap pembibitan utama (Main-Nursery) digunakan polybag berwarna itam dengan ukuran panjang 4% m, lebar 3-2% m dan tebal %,$ mm. Pada setiap polybag dibuat lubang diameter %,4 m sebanyak 0$ bua pada ketinggian 0% m dari bawa polybag.
2.$.- Pem+i+itan Awal Pre-Nursery /
Beni yang suda berkeamba dideder dalam polybag keil, kemudian diletakkan pada bedengan-bedengan yang lebarnya 0$% m dan panjang bedengan seukupnya. kuran polybag yang digunakan adala 0$ @ $3 m atau 04 @ $3 m( lay flat ). Polybag diisi dengan 0,4 E $,% kg tana atas yang tela diayak. Tiap polybag diberi lubang untuk drainase. *eamba ditanam sedalam F $ m dari permukaan tana dan berjarak $ m. Setela bibit dederan yang berada di prenursery tela berumur 3 E 2 bulan dan berdaun 2 E 4 elai, bibit dederan suda dapat dipindakan ke pembibitan utama 'main-nursery). *eadaan tana di polybag arus selalu dijaga agar tetap lembab tapi tidak beek. Pemberian air pada lapisan atas tana polybag dapt menjaga kelembaban yang dibutukan ole bibit. Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaa memperole kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit teradap kerusakan karena siraman.
2.$.0 Pem+i+itan Utama ( Main-Nursery )
ntuk penanaman bibit pindaan dari dederan dibutukan polybag yang lebi besar, berukuran 2% m @ 4% m atau 24 m @ (% m (lay flat), tebal %,00 mm dan diberi lubang
pada bagian bawanya untuk drainase. Polybag diisi dengan tana atas yang tela diayak sebanyak 04 E 3% kg per polybag, disesuaikan dengan lamanya bibit yang akan dipeliara 'sebelum dipindakan) di pesemaian bibit 'Anonim $%%). Bibit dederan ditanam sedemikian rupa seingga leer akar berada pada permukaan tana polybag besar dan tana sekitar bibit di padatkan agar bibit berdiri tegak. Bibit pada polybag besar kemudian disusun di atas laan yang tela diratakan, dibersikan dan diatur dengan ubungan sistem segitiga sama sisi dengan jarak misalnya 0%% m @ 0%% m @ 0%% m 'Anonim $%%). 2.$.
Pemeliaraan pa,a pem+i+itan/
Bibit yang yang tela ditanam di prenursery atau nursery perlu dipeliara dengan baik agar pertumbuannya seat dan subur, seingga bibit akan dapat dipindakan ke lapang sesuai dengan umur dan saat tanam yang tepat. Pemeliaraan bibit meliputi +
Penyiraman
Penyiangan
Pengawasan dan seleksi
Pemupukan
a. Pen*iraman
Penyiraman bibit dilakukan dua kali seari, keuali apabila jatu ujan lebi dari E & mm pada ari yang bersangkutan.
Air untuk menyiram bibit arus bersi dan ara menyiramnya arus dengan semprotan alus agar bibit dalam polybag tidak rusak dan tana tempat tumbunya tidak padat.
*ebutuan air siraman ± $ liter per polybag per ari, disesuaikan dengan umur bibit.
+. Pen*iangan
Gulma yang tumbu dalam polybag dan di tana antara polybag arus dibersikan, dikored atau dengan erbisida
Penyiangan gulma arus dilakukan $-3 kali dalam sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuan gulma.
. Pengawasan ,an seleksi
Pengawasan bibit ditujukan teradap pertumbuan bibit dan perkembangan gangguan ama dan penyakit
Bibit yang tumbu kerdil, abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis arus dibuang.
Pembuangan bibit (thinning out) dilakukan pada saat pemindaan ke main nursery, yaitu pada saat bibit berumur 2 bulan dan 1 bulan, serta pada saat pemindaan bibit ke lapangan. Menurut Anonim '$%%), seleksi dilakukan sebanyak tiga kali. Seleksi pertama
dilakukan pada waktu pemindaan bibit ke pembibitan utama. Seleksi kedua dilakukan setela bibit berumur empat bulan di pembibitan utama. Seleksi terakir dilakukan
sebelum bibit dipindakan ke lapangan. Bibit dapat dipindakan ke lapangan setela berumur 0$-02 bulan. Tanaman yang bentuknya abnormal dibuang, dengan iri-iri+ a) bibit tumbu meninggi dan kaku b) bibit terkulai ) anak daun tidak membela sempurna d) terkena penyakit e) anak daun tidak sempurna. Menurut Buana, dkk '$%%2), seleksi bertujuan untuk mengindari terangkutnya bibit abnormal ke taap pembibitan selanjutnya. Bibit abnormal dapat disebabkan ole faktor kultur teknis, dan faktor genetik atau serangan ama dan penyakit. Seleksi dilaksanakan saat pinda tanam. Tanaman normal pada umur 3 bulan, biasanya tela memiliki 3-2 elai daun dan tela sempurna bentuknya. Beberapa bentuk bibit abnormal yang arus dibuang pada saat pelaksanaan seleksi, yaitu+ •€€€€€€
Anak daun sempit dan memanjang seperti daun lalang
'narrow-
leaves). •€€€€€€
Bibit yang pertumbuannya terputar 'twisted ).
•
Bibit yang tumbu kerdil 'dwarfish).
•
Bibit yang anak daunnya bergulung 'rolled-leaves)
•€€€€€€ •
Bibit yang anak daunnya kusut 'crinled )
Bibit yang ujung daunnya membulat seperti mangkok 'collante).
•€€€€€€
Bibit yang terserang penyakit tajuk 'crown-disease)
,. Pemupukan
Pemupukan bibit sangat penting untuk memperole bibit yang seat, tumbu epat dan subur.
Pupuk yang diberikan adala rea dalam bentuk larutan dan pupuk majemuk.
=osis dan jenis pupuk yang diberikan dapat diliat pada table berikut ini +
BAB III "E(NI( PELA('ANAAN !.1."empat ,an 3aktu Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan kajian ini dilaksanakan di PT emba >ijau Group Sejatera =usun Hnggama =esa Molamau *eamatan Pulubala *abupaten Gorontalo Iaktu pelaksanaan kajian ini sejalan dengan pelaksanaan magang dari 8akultas #lmu-ilmu Pertanian ni/ersitas !egeri Gorontalo selama $ bulan yaitu dari tanggal $3 februari sampai $2 juni $%%&. !.2. Alat ,an Baan 4ang Digunakan
0.
Alat Tulis Menulis
$.
*amera
3.
Buku Panduan Seleksi Bibit
2.
Bibit kelapa sawit
!.!. Meto,e Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam kajian ini iala metode obser/asi yakni pengamatan langsung teradap penampilan bibit kelapa sawit yang diakibatkan ole faktor kultur teknis dan faktor genetik. !.$. 5aria+el Pengamatan
?ariabel yang diamati yakni penampilan pertumbuan bibit abnormal yang diakibatkan ole faktor kultur teknis dan faktor genetik. 8aktor kultur teknis seperti pertumbuan bibit
terambat (stressed), daun berputar (twisted leaf), daun berkerut (crinled leaf), layu (wilted), daun tidak membuka (collante), sedangkan faktor genetik seperti pertumbuan terambat (runt), daun alang-alang (grass leaf), daun kaku7tegak (erected), daun albino (chimaera), daun menggulung (rolled leaf). !.). Prose,ur Pelaksanaan
Pengamatan dilakukan teradap seluru /ariabel pertumbuan bibit kelapa sawit dengan ara membandingkan antara bibit normal dengan bibit abnormal. Selain itu penyebab bibit abnormal dapat dikelompokkan atas faktor kultur teknis dan faktor genetik. Bibit dengan penampilan menyimpang dari bibit normal yang tela ditentukan ' tinggi, jumla pelepa, dan besar bonggol ) serta beda populasi yang ada seperti pertumbuan terambat, pertumbuan berputar, albino, daun alang-alang dan daun tidak membuka.
onto laporan praktikum Agronomi "anaman Perke+unan BAB I PENDAHULUAN A.
LA"AR BELA(AN6
Program pengembangan dan pembangunan perkebunan kelapa sawit dengan pola kemitraan sangat menguntungkan bagi berbagai aspek, baik ekonomi, soial, maupun lingkungan.=itinjau dari aspek ekonomi, perkebunan kelapa sawit dapat mendukung industry dalam negeri berbasis produk berbaan dasar kelapa sawit. Selain itu dengan terbangunnya banyak sentra ekonomi di wilaya baru akan mendukung pembangunan ekonomi regional. =itinjau dari aspek soial, terjadinya penyerapan tenaga kerja dalam jumla besar dan memperkeil kesenjangan pendapatan petani dengan pengusaa perkebunan. =ari aspek lingkungan, adanya pengembangan dan pembanggunan perkebunan kelapa sawit dilaan yang tela lama terbuka dan tidak produktif akan mereabilitasi laan kritis dan marginal dalam skala yang luas. Selain itu, terbangunnya perkebunan yang luas akan menamba ketersediaan oksigen serta sekaligus menyerap karbon. Perkebunan kelapa sawit yang luas juga dapat mendukug fungsi idroorologis, yaitu kemampuan untuk menyerap air pada musim ujan serta melepasnya seara bertaap pada musim kemarau.
B.
RUAN6 LIN6(UP
0.
Budidaya Tanaman *elapa Sawit
Budidaya tanaman kelapa sawit meliputi penyiapan bibit, persiapan laan, pengolaan laan, pemeliaraan tanaman sampai panen. $.
Pola *emitraan dan *elembagaan Petani
a.
Pola kemitraan perkebunan 0.
*emitraan pola P#6 'perkebunan inti rakyat) *emitraan perusaaan inti rakyat 'P#6) merupakan kemitraan perkebunan generasi pertamayang dimulai pada taun 01&%an. Program P#6 merupakan pola pengembangan perkebunan rakyat dengan menggunakan perkebunan besar sebagai inti dan sekaligus sebagai pelaksana pengembangan kebun plasma.Pola ini awalnya dibangun perusaaan perkebunan !egara untuk masyarakat di wilaya pedesaan.
$.
*emitraan pola **PA 'kredit koperasi primer anggota) *emitraan pola **PA merupakan pola kemitraan perusaaan inti dan petani dalam wada koperasi untuk meningkatkan daya guna laan petani peeserta dalam usaa meningkatkan pendapatan dan kesejateraan para anggota melalui kredit
jangka
panjang
dari
bank.Perusaaan
inti
sebagai
pengembang
melaksanakan pembangunan kebun kelapa sawit untuk petani peserta dengan biaya
pembangunan
dari
kredit
bank
ingga
tanaman
kelapa
sawit
mengasilkan.Perusaaan inti juga membangun kelembagaan petani sebagai wada pembinaan dan bimbingan bagi petani peserta mengenai budidaya dan manajemen perkebunan kelapa sawit.Pembinaan minimum dilakukan selama satu siklus tanam. 3.
*emitraan pola P6P 'program re/italisasi perkebunan) Pada pola P6P, pendampingan dan pemberdayaan petani menjadi lebi terenana dengan kontrak manajemen selama satu siklusdan sistem manajemen satu atap. Pengelolaan seluru kebun, baik milik perusaaan inti maupun milik petani plasma mendapat perlakuan yang sama, mulai dari persiapan penanaman, pengelolaan kebun, ingga pengelolaan asil. Pengelolaan kebun plasma selama satu siklus tanam melibatkan petani semaksimal mungkin, seingga stabilitas produk usaa tani, dan pendapatan petani plasma lebi diproritaskan.
7.
"U&UAN PRA("I(UM
0.
ntuk mengetaui teknik budidaya tanaman kelapa sawit
$.
=iarapkan dapat membedakan budidaya tanaman kelapa sawit yang baik dan yang tidak baik.
3.
=iarapkan Bisa menerapkan budidaya tanaman kelapa sawit yang baik dan berpotensi
D.
MAN8AA" PRA("I(UM
0.
Mengetaui teknik budidaya tanaman kelapa sawit yang baik
$.
Bisa membedakan teknik budidaya yang baik dan yang kurang baik
3. E.
=apat menerapkan teknik budidaya yang bagus
"EMPA" DAN 3A("U
0.
Tempat Praktikum okasi praktikum teletak di desa Bina Baru keamatan *ampar kiri tenga kabupaten
*ampar pro/insi 6iau $.
Iaktu Praktikum Praktikum dilaksanakan pada ari kamis 1 9anuary $%02 mulai pukul %&.%% sampai
pukul 04.%%.
8.
PELA('ANAAN
0.
SA6A!A Sarana meliputi empat bua mobil mini bus yang menampung sekitar 0$4 orang
peserta praktikum, kantor koperasi yang digunakan sebagai pertemuan7 tatap muka antara praktikan dengan karyawan instansi7lembaga. $.
AAT Alat yang digunakan dalam praktikum ini adala kamera yang di gunakan untuk
mengambil poto sebagai dokumentasi, alat- alat tulis digunakan untuk menatat semua jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan
BAB II LAN6(AH9LAN6(AH PRA("I(UM
A.
Mendatangi lokasi praktikum
B.
Melakukan tatap muka7 rama tama sekaligus perkenalan di kantor instansi tempat praktikum
<.
Melakukan sur/ey kelapangan
=.
Melakukan pengmatan dilapangan
C.
Melakukan Tanya jawab 'wawanara) di lapangan
8.
Mengambil poto sebagai dokumentasi
G.
Penyeraan endra mata sekaligus aara pamitan dan uapan terima kasi
>.
Pulang ke kampus
BAB III HA'IL PEN6AMA"AN
Table 0.0 asil wawanara di lapangan !
PC6TA!JAA!
9AIABA!
*CTC6A!GA!
H 0 $
Berapa luas perkebunan, uas kebun sekitar 1 ektar Apa nama /arietas yang di ?arietas yang kami gunakan
3
tanam. Berapa umur tanaman.
adala tenera mur tanaman ini sekitar 0 4
taun sistem Pemupukan dilakukan 2 kali
2
Bagaimana
4
pemupukannya. dalm setaun Apa nama pupuk yang di !pk mutiara, urea, tsp, kl dan
(
gunakan. tankos Berapa dosis pupuk yang ntuk di berikan.
pupuk
unorganik
sekitar 0 kg7batang, sedangkan untuk tankos satu truk old diesel
*apan
&
dilakukan. Bagaimana pengendalian
1
tanaman pemupukan Pada waktu
batang
tana
dalam
keadaan lembab ara Pengendalian ama dilakukan ama
dan dengan ara manual dan di
tanaman. Bagaimana
menyerang menyerang yaitu ama ulat kumbang badak ara Pengendaliannya dengan ara
menanggulangi ama yang mengikis dominan itu. 00
0%
penyakit tanaman. semprot >ama apa yang paling >ama yang paling dominan dominan
0%
untuk
kemudia
bagian
terserang
menyemprotnya
dengan pestisida apa nama pestisida yang di Merk dagang pestisida adala
0$
gunakan. Bagaimana pemanenan
regen sistem =isini sistem pemanenannya yang
di menggunkan sistem giring,,
lakukan.
yaitu ada yang mengawasi
03
pemanen. Berapa produkti/itas per Produksinya
02
bulan. ton7a7bulan Bagaimana sistem rotasi Panen dilakukan dua kali satu
04
panennya. bulan Apa alat yang digunakan Alat yang di gunakan yaitu dalam pemanenan.
egrek,,
sekitar
tapi
masi
3
ada
sebagian menggunakan dodos tanggapan ntuk brondolan,, itu untuk si
0(
Bagaimana
0
bapak tentang brondolan. pekerja Bagaimana tentang >asil yang pengolaan
di
panen,
itu
asil lansung di bawa ke pabrik,,
tanamannya.
bukan kita yang mengolanya, pabriknya sekitar satu jam dari sini.
BAB I5 PEMBAHA'AN "E(NI( BUDIDA4A (ELAPA 'A3I" A.
PEMBIBI"AN
Sasaran pembibitan adala menyediakan bibit kelapa sawit yang superior dan siap di tanam di perkebunan.Selain itu, kegiatan ini memastikan ketersediaan bibit dalam jumla yang ukup, berkualitas dan tepat waktu dengan biaya yang rasional.*ondisi
bibit yang superior, baik seara geneti maupun fenotipe, merupakan satu jaminan untuk mendapatkan produkti/itas yang tinggi. Metode pembibitan kelapa sawit biasanya menggunakan polybag nursery 'bibit ditempatkan dalam polibag). 0.
Baan Tanam Baan tanam merupakan faktor penentu keberasilan
pembibitan dan
pembangunan kebun seara keseluruan. Baan tanam adala beni kelapa sawit unggul.
Pembibitan Awal Pembibitan awal 'pre nursery) merupakan tempat keamba kelapa sawit
'germinated seeds) di tanam dan di peliara ingga umur tiga bulan.Selanjutnya, bibit tersebut dipindakan ke pembibitan utama 'main nursery). Pembibitan pre nursery dilakukan selama $-3 bulan, sedangkan pembibitan pada main nursery selama 0%-0$ bulan. Bibit akan siap ditanam pada umur 0$-02 bulan '3 bulan di pre nursery dan 100 bulan di main nursery). *egiatan-kegiatan pre nursery meliputi+ a.
Pemilian lokasi yang sesuai persyaratan
b.
Pemesanan keamba
.
Penyiapan babybag
d.
Penanaman keamba
e.
Pembuatan naungan
f.
Penyiraman dan penyiangan
g.
Pemupukan
.
Proteksi dan seleksi
i.
Pengangkutan bibit
*egiatan-kegiatan main nursery meliputi+ a.
Penentuan lokasi
b.
Pembuatan lay out dan panang
.
Pembuatan jaringan irigasi
d.
Penyiapan polybag
e.
Penanaman
f.
Penyiraman dan penyiangan
g.
Pemupukan
.
Pengendalian ama dan penyakit
i.
Penyeleksian
j.
Pengangkutan bibit
B.
PER'IAPAN LAHAN DAN PENANAMAN (ELAPA 'A3I"
0.
Persiapan aan
Adapun al-al yang dilakukan dalam persiapan laan adala+ a.
Menentukan jenis laan
b.
Menentukan system pembukaan laan
.
Menentukan taapan pembukaan laan
d.
Melakukan konser/asi laan
e.
Membuat manajemen waktu
$.
Penanaman
Adapun al-al yang berkaitan dengan penanaman adala+ a.
Pembuatan ajir 'tiang panang)
b.
Pembuatan lobang tanam
.
Penanaman bibit kelapa sawit
d.
Penanaman tanaman penutup tana 'kaang-kaangan)
7.
PEMELIHARAAN (ELAPA 'A3I"
0.
Tanaman Belum Mengasilkan 'TBM)
Adapun al-al yang perlu dikerjakan dalam pemeliaraan tanaman kelapa sawit pada masa belum mengasilkan adala+ a.
Penyulaman
b.
Penyiangan
.
Pengendalian ama dan penyakit tanaman
d.
Pemupukan
e.
*astrasi
$.
Tanaman Mengasilkan
Adapun al-al yang perlu dikerjakan pada tanaman mengasilkan adala+ a.
Penyiangan
b.
Sanitasi
.
Polinasi
d.
Pemupukan
e.
Pengendalian ama dan penyakit tanaman
D.
PANEN
Panen merupakan sala satu fator penting yang menetukan kualitas dan kuantitas produksi.Tanaman kelapa sawit umumnya suda mulai di panen pada umur tiga taun di kebun.Pekerjaan panen meliputi pemotongan tandan bua masak, pengutipan brondolan, dan pengangkutan ke TP>. 0.
Persiapan Panen Persiapan panen berkaitan dengan penyediaan tenaga kerja dan alat-alat panen
yang diperlukan, kegiatan awal lainnya dalam persiapan panen adala pembuatan atau peningkatan mutu jalan, karena jalan merupakan fator penunjang yang penting dalam pengangkutan asil dari kebun ke pabrik. Akses jalan yang perlu disiapkan untuk proses panen diantaranya jalan pengubung 'jalan utama), jalan produksi, jalan ontrol, dan jalan pikul 'pasar). $.
*eberasilan Panen *eberasilan penen sangat ditentukan dari asil produksi kebun, meliputi tandan,
minyak dan inti sawit. *eberasilan panen dipengarui ole persiapan panen yang
baik dan efektif, mulai dari kodisi jalan, tenaga kerja, alat-alat yang digunakan, waktu memulai panen, pemaaman kriteria matang tandan dan ara pemanenan. 3.
Pelaksanaan Panen Sistem panen tergantung pada jenis tenaga kerja pemanen 'arian atau borongan),
karyawan arian tetap '*>T) atau karyawan arian lepas '*>). Pelaksanaan panen dibedkan atas dua sistem a.
Sistem Giring Sistem panen yang seluru asil panennya ditempatkan disatu lokasi panen seara
bersamaan, seingga masing-masing pemanen bias memanen di tempat yang berbeda. Sistem ini ook untuk pemanen dengan potensi produksi yang tinggi.*elebian sistem giring adala pekerjaan lebi epat selesai karena selalu di awasi mandor. b.
Sistem Tetap Sistem yang masing-masing pemanennya ditempatkan dilokasi panen tertentu,
seingga masing-masing pemanen selalu memanen di tempat yang sama. Sistem ini lebi sesuai untuk pemanen borongan yang potensi produksinya renda.*elebin sistem tetap adala lebi teliti dan tidak memengarui fisiologis tanaman.
BAB 5 PENU"UP A.
(E'IMPULAN
Tanaman kelapa sawit memilki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, karna keuntungannya yang sangat banyak, baik dari segi soial, lingkunga, terutama dari segi ekonomi.Budidaya tanaman kelapa sawit dengan menggukan teknik yang berdasarkan ilmu pengetauan sangat menguntungkan, karna produkti/itas yang diasilkan sangat memuaskan, ditamba lagi dengan manajemen perkebunan yang baik. Budidaya tanaman kelapa sawit arus didasari ilmu pengetauan, baik dalam dalam bentuk teori dan praktik, seingga mendapatkan asil yang memuaskan. B.
'ARAN
ntuk meningkatkan
produkti/itas didalam budidaya tanaman kelapa sawit, penggunaan
erbisida searusnya diganti dengan menggunakan mesin potong rumput, karna erbisida sedikit banyaknya
mempengarui
teradap
pertumbuan
tanaman
budidaya,
berbeda
dengan
penggunaan mesin pemotong rumput yang tidak merugikan bagi tanaman, bakan rumput yang tela dipotong dapat menamba unsur ara bagi tanaman budidaya sekaligus penyubur tana.
irmairmaagro01.blogspot.com/2014/01/contoh-laporan-praktikumagronomi.html
PENDAHULUAN Latar Belakang
*elapa sawit merupakan tanaman komoditas perkebunan yang ukup penting di #ndonesia dan masi memiliki prospek pengembangan yang ukup era. *omoditas kelapa sawit, baik berupa baan menta maupun asil olaannya, menduduki peringkat ketiga penyumbang de/isa nonmigas terbesar bagi negara setela karet dan kopi. *elapa sawit adala tanaman pengasil minyak nabati yang dapat diandalkan, karena minyak yang diasilkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan minyak yang diasilkan ole tanaman lain. *eunggulan tersebut diantaranya memiliki kadar kolesterol renda bakan tanpa kolesterol 'Sastrosayono, $%%). uas areal perkebunan kelapa di #ndonesia dari taun ke taun mengalami peningkatan yang ukup berarti. Taun $%%$ luasnya 2.00(.(2( a,meningkat menjadi 4.$31.00 pada taun $%%3 'pertumbuan $,$(5). Taun $%%2 luasnya 4,(%0.% a 'pertumbuan (,15) dan sampai bulan Hktober $%% luas laan kelapa sawit di #ndonesia tela menapai (,3 juta a, bertamba dari (,% juta a pada taun $%%(. 6iau menduduki posisi pertama dengan luas laan 0,2%1 jutab a, disusul Sumatera tara dengan luas 0,%22 juta a dan Sumatera Selatan dengan luas laan (%(.(%% a 'Pardamean, $%%&). Meliat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang akan datang, seiring dengan meningkatnya kebutuan penduduk dunia akan minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaa peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit seara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat terapai. Sala satu diantaranya adala baan perbanyakan tanaman berupa bibit, untuk itu perlu tindakan kultur teknis atau perawatan bibit yang baik antara lain dengan jalan pemupukan pada waktu di pembibitan awal dan di pembibitan utama '*aswarina, $%%0).
Tujuan utama dari pembibitan adala untuk mempersiapkan bibit yang baik dengan kriteria seat, kuat dan koko. >al ini merupakan sala satu fator penentu dari keberasilan penanaman di lapangan dan untuk mendapatkan pertumbuan dan asil dikemudian ari. Sebagai mana dijelaskan ole Setyamidjaja '011() bawa tujuan dari pembibitan adala untuk mendapatkan bibit yang tumu seragam dan bebas dari bibit yang abnormal seingga diperole bibit yang baik '>artawan, $%%(). Tanaman kelapa sawit ' Elaeis guinensis &a:) merupakan sala satu tanaman pengasil minyak nabati yang sangat penting. =ewasa ini tanaman kelapa sawit tumbu sebagai tanaman liar 'utan), setenga liar dan sebagai tanaman budi daya yang tersebar di berbagai negara beriklim tropis bakan mendekati subtropis di Asia, Amerika Selatan, dan Afrika. Tanaman kelapa sawit dimasukkan pertama kali di #ndonesia ole bangsa Belanda dari Bourbon '6eunion) atau Mauritius sebanyak dua batang dan dari Amsterdam juga dua batang. Bibit tersebut di tanam di *ebun 6aya Bogor untuk dijadikan tanaman koleksi pada taun 0&2& 'Setyamidjaja, $%%(). Tana yang subur sebagai media tanam yaitu tana yang mempunyai profil yang dalam melebii 04% m, strukturnya gembur rema, p> sekitar (-(,4 mempunyai akti/itas jasad renik yang tinggi, kandungan unsure aranya yang tersedia bagi tanaman adala ukup dan tidak terdapat pembatasan tana untuk pertumbuan tanaman 'Soemantri, $%0%). *ompos tandan kelapa sawit tela diuji dan berpengaru baik pada pembibitan kelapa sawit. Pemberian kompos T**S 4%5 dan tana 4%5 mampu meningkatkan tinggi tanaman dan jumla pelepa pembibitan kelapa sawit sebesar 0(,&0 m dan 3,0 pelepa. Aplikasi baan organi seperti kompos tandan kosong kelapa sawit 'T**S) adala 0%%kg7poon yang diaplikasikan $ taap dalam setaun '8irmansya, $%0%).
"u#uan Pero+aan
Tujuan dari perobaan ini adala untuk mengetaui pengaru media tanam dan pemberian kompos T**S 'Tandan *osong *elapa Sawit) teradap pertumbuan keamba kelapa sawit ' Elaeis guinensis &a:) '=@P) di pre nursery. Hipotesis Pero+aan
Ada pengaru media tanam dan pemberian kompos T**S 'Tandan *osang *elapa Sawit) teradap pertumbuan keamba
kelapa sawit 'Elaeis guinensis
&a:) '=@P) di pre nursery serta adanya interaksi keduanya teradap pertumbuan keamba
kelapa sawit ' Elaeis guinensis &a:) '=@P) di pre nursery. (egunaan Penulisan
-
Sebagai sala satu syarat untuk dapat mengikuti praktikal test di aboratorium Budidaya Tanaman *elapa Sawit dan *aret 8akultas Pertanian ni/ersitas Sumatera tara, Medan Sebagai sumber informasi bagi piak yang membutukan.
"IN&AUAN PU'"A(A
Botani "anaman
Adapun klasifikasi tanaman kelapa sawit ' Elais guinensis &a:) adala sebagai berikut+ *ingdom
+ Plantae
=i/isio
+ Spermatopyta
Subdi/isio
+ Angiospermae
*elas
+ =iotyledonae
8amili
+ Palmaeae
Subfamili
+
Genus
+ Claeis
Spesies
+ Elaeis guineensis &a:
'Soemantri, $%0%). Sebagai tanaman jenis palma, kelapa sawit tidak memiliki akar tunggang dan akar abang. Akar yang keluar dari pangkal batang sangat besar jumlanya dan terus bertamba banyak dengan bertambanya umur tanaman. System perakaran kelapa sawit dapat diuraikan sebagai berikut+ 'a). Akar Primer, yaitu akar yang keluar dari bagian bawa batang , tumbu seara /ertial atau mendatar dan berdiameter 4-0% mm, 'b). Akar Sekunder, yaitu akar yang tumbu dari akar primer, yang ara tumbunya mendatar ataupun ke bawa dan berdiameter 0-2 mm, '). Akar Tertier, yaitu akar yang tumbunya mendatar, panjangnya menapai 04 m dan berdiameter %,4-0,4 mm, 'd). Akar *uarter, yaitu akar-akar abang dari akar tertier yang berdiameter %,$-%-4 mm dan panjangnya rata-rata
3 m 'Setyamidjaja, $%%().
Pada taun-taun pertama, sejak keamba tumbu menjadi tanaman kelapa sawit tidak tampak adanya pertumbuan memanjang. Awalnya terbentuk poros batang dan sekitar poros tersebut terbentuk daun-daun yang ukurannya semakin bertamba besar. Setela tanaman berumur 2 taun, batang mulai memperliatkan pertumbuan memanjang. *etebalan batang tergantung pada kekuatan pertumbuan daun-daunnya. Tanaman yang tumbu kurus memanjang menandakan bawa faktor-faktor tumbunya tidak sempurna. Tanaman yang masi muda dan pertumbuan batangnya epat tinggi 'diliat dari lingkar bekas daun yang epat menanjak) akan memberikan asil produksi dibawa normal 'Sastrosayono, $%%). =aun terdiri dari tangkai daun 'petiole) yang kedua sisinya terdapat dua baris . tangkai daun bersambungan langsung dengan tulang daun utama 'rais) yang lebi panjang dari tangkai daun. Pada kiri dan kanan tulang daun terdapat anak daun 'pinnae). Tiap anak daun terdapat
tulang daun 'lidi) yang mengubungkan anak daun dengan tulang daun utama. Pada tanaman kelapa sawit pembentukan daun kelapa sawit membutukan waktu 2 taun dari awal pembentukan daun ingga daun menjadi layu seara alami. Pada saat kunup daun tela mekar, daun kelapa sawit suda berumur $ taun dari awal pembentukannya. *elapa sawit dapat mengasilkan 0-3 daun setiap bulannya 'umbangaol, $%0%). Tanaman kelapa sawit yang berumur tiga taun suda mulai dewasa dan mulai mengeluarkan bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit mengadakan penyerbukan bersilang 'cross pollination), artinya bunga betina dari poon yang satu dibuai ole bunga jantan dari poon yang lainnya dengan perantara angin dan serangga p enyerbuk 'Sunarko, $%%). Tandan bua tumbu di ketiak daun. =aun kelapa sawit setiap taun tumbu sekitar $%$2 elai. Semakin tua umur kelapa sawit, pertumbuan daunnya semakin sedikit seingga bua yang terbentuk semakin menurun. Meskipun demikian, tidak berarti asil produksi minyaknya menurun. >al ini disebabkan semaki tua umur tanaman, ukuran bua kelapa sawit semakin besar. *adar minyak yang diasilkannya pun akan semakin tinggi. Berat tandan bua kelapa sawit ber/ariasi dari beberapa ons ingga 3% kg 'Sastrosayono, $%%). '*arat "um+u Iklim
*omponen iklim yang berpengaru teradap pertumbuan kelapa sawit adala suu udara, ura ujan dan kelembaban udara. okasi penelitian yang terletak di sekitar katulistiwa yaitu %;0$K-%;$%K intang tara dan
0%0;02K-0%0;$2K Bujur Timur serta ketinggian dari
muka laut antara -4% m, mempengarui jumla dan pola komponen iklim tersebut. >asil pengamatan komponen iklim tersebut selama 0% taun terakir '011&-$%% ) disajikan pada Tabel
$. 6ata-rata jumla ura ujan taunan sebesar $.331 mm7taun, rata-rata suu udara taunan sebesar $(,2;< dan kelembaban udara rata-rata &0,$5 'Iigena d , $%%&). =aera pengembangan tanaman kelapa sawit yang sesuai berada pada *etinggian pertanaman kelapa sawit yang ideal berkisar antara
04 ;-04 ;S.
%-4%% m dpl. *elapa sawit
mengendaki ura ujan sebesar $.%%%-$.4%% mm7taun. Suu optimum untuk pertumbuan kelapa sawit adala $1-3% ;<. #ntensitas penyinaran mataari sekitar 4- jam7ari. *elembaban optimum yang ideal sekitar &%-1% 5. Bila semua syarat tersebut tela terpenui maka lokasi tersebut suda bisa digunakan sebagai area pembibitan sekaligus budidaya kelapa sawit 'Soemantri, $%0%). Tanaman kelapa sawit membutukan intensitas aaya mataari yang ukup tinggi untuk dapat melakukan fotosintesis keuali pada kondisi ju/enile di pre nursery. =engan semakin menjaunya suatu daera dari katulistiwa misalnya pada daera 0%% intensitas aaya akan turun berkisar 0$0&-04%% 97m$7ari. #ntensitas 0$0& terjadi pada bulan =esember sedangkan 04%% terjadi pada periode Maret-September 'Paan, $%00). *elapa sawit dapat tumbu dengan baik pada daera tropika basa disekitar lintang tara-Selatan 0$%. 9umla ura ujan yang baik adala sekitar $%%-$4%% mm7taun, tidak mempunyai defisit ujan relati/e lama sepanjang taun. Temperature yang optimal bagi pertumbuan tanaman kelapa sawit adala $2-$&%< temperature tereda 0&%< dan tertinggi 3$%<. kelembaban &%5 dan lama penyinaran mataari 4- jam7ari. Angin dengan keepatan rata-rata 4-( km7jam 'Soeardjo d , 011(). "ana
Tana-tana yang baik untuk pertumbuan tanaman kelapa sawit dan banyak terdapat di daera tropis diuraikan sebagai berikut+ atosol, tana latosol di daera tropis bisa berwarna
mera, oklat dan kuning. Tana latosol terbentuk di daera yang iklimnya juga ook untuk tanaman kelapa sawit. Tana latosol muda terui dan melapisi sebagian besar tana di daera tropkal basa. Tana Alu/ial sangat penting untuk tanaman kelapa sawit, meskipu kesuburannya disetiap tempat berbeda-beda. Alu/ial ditepi pantai dan sungai umum ditanami kelapa sawit 'Sastrosayono, $%%). Tana yang baik untuk budidaya kelapa sawit arus banyak mengandung lempung, beraerasi baik dan subur. Tana arus berdrainase baik, permukaan air tana uku p dalam, solum ukup dalam dan tidak berbatu. Tana latosol, ultisol, dan alu/ial yang meliputi tana gambut, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit. Tana memiliki derajat kemasaman 'p>) antara 2-(. *etinggian tempat yang ideal bagi pertumbuan kelapa sawit antara
0-2%% meter diatas permukaan laut. Topografi datar, berombak dan ingga
bergelombang masi dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit dan lereng antara %-$45 'umbangaol, $%0%). *elapa sawit tumbu pada beberapa jenis tana seperti podsolik, latosol, idromorfik kelabu, regosol, andosol ,organosol dan allu/ial. Solum yang dalam lebi dari &% m, tekstur lempung, dan lempung berpasir dengan komposisi $%-(%5 pasir, 0%-2%5 dan $%-4%5 liat. Struktur perkembangannya kuat, konsistensinya gembur sampai agak tegu dan permeabilitas sedang
'Soeardjo d , 011(). Sebagian besar laan-laan yang digunakn sebagai perkebunan kelapa sawit termasuk
jenis-jenis tana latosol 'orisol), allu/ial dan laterit 'ultisol) sedangkan Purba dan ubis menatat tuju jenis tana yang dapat dipakai untuk usaa tani kelapa sawit yaitu tana organosol, regosol, Andosol,
Alu/ial,
atosol,
Podsolik
mera
kuning
'Mangoensoekarjo dan Semangun, $%%&).
dan
Podsolik
Me,ia "anam
Ada beberapa yang menjadi penentu kualitas bibit kelapa sawit yang akan di tanam, sala satu yang terpenting adala media tanam yang digunakan. Pada umumnya digunakan lapisan tana atas 'top soil) yamg subur. !amun pada daera tertentu top soil sulit didapatkan al ini disebabkan ole penggunaannya yang makin terkikis akibat erosi. Tingkat kesuburan sub soil yang tidak stabil dapat diperbaiki dengan menambakan baan baan pembena tana 'amelioran) seingga tana sub soil benar-benar dapat menggantikan peran top soil sebagai media tanam pembibitan kelapa sawit 'Soemantri, $%0%). Media tanam untuk pembibitan yang terpenting bawa media tanam tersebut memiliki sifat porous dan memiliki kesuburan tinggi. Tana yang digunakan untuk mengisi polibag adala tana dengan bebas dari akar-akaan, batu-batuan dan benda lain. Tana yang dianjurkan adala mengandung ukup baan organi berpasir $%-3%5 dan berliat 'Pramana, $%0%). apisan atas tana atau topsoil ukup banyak mengandung baan organi dan biasanya berwarna gelap karena penimbunan baan organi. Sedangkan tana sub soil mengalami ukup pelapukan, mengandung lebi sedikit baan organi. Produkti/itasnya sedikit karena ditentukan ole keadaan sub soil tersebut 'Soemantri, $%0%). Tana yang mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur, berdrainase baik, pemukaan air tana ukup dalam, solum &% m p> tana 2-(, dan tana tidak berbatu. Tana latosol, ultisol,allu/ial tana gambut saprik. Tana lapisan tana suda diayak, dan tana dalam polibag arus lembab
'Iayudi, $%0%).
Pupuk kandang memang dapat menamba tersedianya baan makanan 'unsur ara) bagi tanaman yang dapat diserapnya dari dalam tana. Selain itu, pupuk kandang ternyata mempunyai pengaru yang positif 'baik) teradap sifat fisis dan kimiawi tana, mendorong keidupan
'perkembangan) jasad renik. =engan perkataan lain pupuk kandang mempunyai kemampuan menguba berbagai faktor dalam tana, seingga menjadi faktor-faktor yang menjamin kesuburan tana 'Sutedjo, $%%$). >ori"on A dan >ori"on B disebut dengan istila solum yang merupakan tana ori"on A disebut juga dengan istila Top Soil atau tana atas sedangkan ori"on B disebut dengan Sub Soil atau tana bawa. Sub Soil merupakan penimbunan 'illu/iasi) dari baan-baan yang terui diatasnya seperti baan organik liat besi dan aluminium. =engan berlangsungnya pembentukan tana maka tana ori"on B mengalami perkembangan dan berdiferensiasi menjadi ori"on-ori"on B0, yakni peralian dari ori"on A ke ori"on B
'Iayudi, $%0%).
Partikel-partikel pasir yang ukurannya jau lebi besar dan memiliki permukaan yang keil dibandingkan debu dan liat. Hle karena itu peranannya di dalam mengatur sifat-sifat kimia tana adala keil maka fungsi utamanya adala untuk perbaikan sifat-sifat tana. Bila jumla pasir tidak terlalu banyak dalam tana, pengarunya akan baik karena ukup longgar air akan muda meresap dan jumlanya ukup dikandung tana, udara tana muda masuk dan tana muda diola 'Sutedjo, $%%$).
(ompos "an,an (osong (elapa 'awit "(('/
Tandan kosong kelapa sawit 'T**S) merupakan baan organi yang mengandung 2$,&5 <, $,1%5 * $H, %,&%5 !, %,$$5 P$H4, %,3%5 MgH dan unsur-unsur mikro antara lain 0% ppm B, $3 ppm al ini dapat menurunkan ketersediaan ! karena ! termobilisasi dalam proses perombakan baan organi dalam tana.
>asil penelitian >idayat, dkk '$%%) menyimpan tana top soil yang ditambakan kompos T**S dengan perbandingan &+$ dapat menggantikan bakan lebi baik dari fungsi top soil sebagai media tanam pembibitan utama kelapa sawit 'Soemantri, $%0%). Aplikasi kompos T**S diperkaya mikroba pada pembibitan dapat meningkatkan pertumbuan bibit kelapa sawit. Aplikasi kompos T**S pada TM mengurangi penggunaan pupuk kimia 4%5 dan produksi yang lebi tinggi dibandingkan dengan pemberian puuk kimia standar 0%%5. Tanaman sawit yang diaplikasikan dengan kompos terliat lebi taan teradap kekurangan air kekurangan pupuk organi yaitu kandungan ara lambat tersedia diperlukan dalam jumla relati/e besar dibandingkan pupuk kimia serta butu biaya angkut dan aplikasi yang besar 'Taniwiryono dan #sroi, $%%&). *ompos T*S meningkatkan kandungan unsure ara !,P,* bakan kandungan ara tersebut lebi besar dari rekombinasi pemupukan kimia kompos. *ompos tandan kelapa sawit tela diuji dan berpengaru baik pada pembibitan kelapa sawit. Pemberian kompos T*S 4%5 dan tana 4%5 mampu meningkatkan tinggi tanaman dan jumla pelepa pembibitan kelapa sawit 0(,&0 m dan 3,0 pelepa '8irmansya, $%0%). Tandan kosong kelapa sawit7janjang kosong merupakan produk pabrik sawit 'P*S) setela TBS dip roses dari sterili"er dan stripper. *ompos tandan kosong7janjang kosong kaya kandungan materi organi dan nutrisi bagi tanaman. Aplikasi 99* dapat meningkatkan proses dekomposisi seingga kandungan fisik, biologi dan kimia pada tana meningkatkan peremajaan tana yang penting untuk jangka waktu yang lama dalam rangka mempertaankan produksi TBS agar tetapa tinggi 'Paan, $%00). Tandan kosong kelapa sawit 'T**S) banyak digunakan sebagai baan baku pembuatan pupuk organi karena diperole dalam jumla besar dan mura. Tandan kosong kelapa sawit
'T**S) tidak dapat langsung terurai menjadi kompos. Agar dapat diuba menjadi unsur yang lebi sederana T**S arus didegradasi terlebi daulu proses degradasi seara alamia memakan waktu yang sangat lama, untuk itu dipakai jamur merang untuk mendegradasi kandungan lignin dan selulosa '!ingtyas d , $%%1).
BAHAN DAN ME";DE
3aktu ,an "empat Pero+aan
Perobaan ini dilakukan setiap ari Senin dari bulan April sampai Mei $%0$ di aboratorium Agronomi Tanaman Perkebunan, Program Studi Agroekoteknologi, 8akultas Pertanian, ni/ersitas Sumatera tara, Medan dengan ketinggian tempat F $4 meter diatas permukaan laut. Baan ,an Alat
Baan-baan yang digunakan dalam perobaan ini adala beni kelapa sawit sebagai objek perobaan, kompos T**S 'tandan kosong kelapa sawit) sebagai baan ampuran media tanam, sub soil sebagai media tanam, subsoil sebagai ampuran media tanam, polibag digunakan sebagai wada media tanam dan label sebagai penanda polibag.
Alat-alat yang digunakan pada perobaan ini adala angkul untuk menampur media tanam, gembor untuk menyiram beni, timbangan untuk menimbang kompos, buku data dan alat tulis untuk menulis data. Meto,e Pero+aan
Perobaan ini menggunakan metode 6anangan Aak *elompok '6A*) fatorial yang terdiri dari $ faktor perlakuan yaitu+ 8aktor #
+ Media tanam 'M) dengan $ taraf
M0
+ Top soil pasir '$+0)
M$
+ Sub soil Pupuk kandang sapi '3+0)
8aktor ##
+ *ompos T**S dengan 3 taraf
T%
+ 0% gr
T0
+ $% gr
T3
+ 3% gr
Seingga didapat ( kombinasi perlakuan yaitu M0TH
M#T$
M$T0
M0T#
M$T%
M$T$
9umla ulangan
+3
9umla plot per ulangan
+(
9umla bibit perpolibag
+0
9umla bibit perplot
+$
9umla keamba selurunya Bagan Perobaan
+ 3( bibit
PELA('ANAAN PER7;BAAN
Persiapan Me,ia "anam
Media tanam yang digunakan adala sesuai dengan masing-masing perlakuan yaitu ampuran top soil dan pasir dengan perbandingan $+0 'M0) dan ampuran sub soil dan pupuk kandang sapi dengan perbandingan 3+0 'M$). Aplikasi (ompos "(('
Masing-masing perlakuan media tanam diampur dengan kompos T**S sesuai dengan perlakuan masing-masing yaitu 0% gram 'T%), $% gram 'T0) dan
3% gram 'T$) kemudian
dimasukkan ke dalam polibag. Penanaman
Penanaman dilakukan dalam polibag, bibit kelpa sawit ditanam sedalam 0 m dalam polibag sebanyak $ beni per polibag. Pemeliaraan "anaman Pen*iraman
Penyiraman dilakukan setiap ari sampai kondisi kapasitas lapang dan selanjutnya dikurangi bila keadaan tana masi basa dan lembab. Pengamatan Parameter •
Tinggi Tunas 'm) Tinggi tanaman yang berkeamba suda berumur 3 bulan diitung mulai dari permukaan tana sampai bagian tertinggi dari tanaman dengan inter/al 0 minggu.
•
9umla =aun '>elai) 9umla daun yang diitung adala daun yang tela membuka sempurna. Peritungan jumla daun dilakukan dengan inter/al 0 minggu.
•
=iameter Batang 'mm) =iameter batang diitung dengan menggunakan jangka sorong setiap 0 minggu sekali diukur dari $ sisi batang diukur dari pangkal tanaman tersebut atau F 0 m diatas permukaan tana.
HA'IL DAN PEMBAHA'AN
Hasil "a+el "inggi "unas (elapa 'awit M'" m/ Perlakua n M1A< M1A1 M1A2 M2A< M2A1 M2A2 "otal Rataan
I 0(,%% 0&,(% 01,%% 04,%% 0,%% 0&,4% 0%2,0% 0,34
Ulangan II 0(,%% 0,%% $%,%% 0(,%% 0,11 0&,%% 0%2,11 0,4%
III 0(,3% 0,11 01,11 0(,%% 0,%% 0&,%% 0%4,$& 0,44
"a+el Data ¨a Daun (elapa 'awit M'" elai/ Ulangan Perlakua n I II III $,4% $,4% $,&% M1A< 3,%% 3,%% 3,%% M1A1 M1A2 3,%% 3,%% 3,%% $,4% $,4% $,4% M2A< $,4% $,4% $,4% M2A1 M2A2 $,4% 3,%% $,4% "otal 0(,%% 0(,4% 0(,3% $,( $,4 $,$ Rataan
"otal 2&,3% 43,41 4&,11 2,%% 40,11 42,4% 302,3 4$,2%
Rataan 0(,0% 0,&( 01,(( 04,( 0,33 0&,0 0%2,1 0,2
"otal ,&% 1,%% 1,%% ,4% ,4% &,%% 2&,&% &,03
Rataan $,(% 3,%% 3,%% $,4% $,4% $,( 0(,$ $,0
"a+el Data Diameter Batang (elapa 'awit M'" mm/ Ulangan Perlakua n I II III "otal M1A< %,41 %,&0 0,$0 $,(0 M1A1 %,1& 0,4& 0,$2 3,&% %,4% 0,3% 0,3% 3,0% M1A2 M2A< %,(4 %,&1 0,$4 $,1 M2A1 %,% 0,04 0,$ 3,0$ %,&4 0,24 0,20 3,0 M2A2 2,$ ,0& ,(& 0(,0$ "otal Rataan %,0 0,$% 0,$& 3,01
Rataan %,& 0,$ 0,%3 %,13 0,%2 0,$2 (,3 0,%(
Pem+aasan
=ari asil perobaan diketaui bawa tinggi tunas kelapa sawit & MST tertinggi adala pada perlakuan M#A$ yaitu top soil pasir dengan pemberian 3% gr kompos T**S 'Tandan *osong *elapa Sawit) yaitu sebesar 01,(( m. >al ini dikarenakan dibandingkan dengan perlakuan lain pada perlakuan M0A$ diaplikasikan paling banyak kompos T**S seingga kandungan ara !,P,* yang sangat penting terutama dalam meningkatkan tinggi tanaman ukup tersedia dan dapat diserap tanaman kelapa sawit. >al ini sesuai dengan literatur
8irmansya
'$%0%) yang menyatakan bawa kompos T*S meningkatkan kandungan unsur ara !,P,* bakan kandungan ara tersebut lebi besar dari rekombinasi pemupukan kimia kompos. Pemberian kompos T*S 4%5 dan tana 4%5 mampu meningkatkan tinggi tanaman dan jumla pelepa pembibitan kelapa sawit. Berdasarkan data pengamatan tinggi tunas kelapa sawit & MST diketaui bawa data terenda terdapat pada perlakuan M$A% dengan sub soil, pupuk kandang sapi dan pemberian 0% gr kompos T**S. >al ini disebabkan karena jumla kompos yang diaplikasikan sangat renda selain itu penggunaan sub soil sebagai media tanam juga kurang mendukung pertumbuan keamba kelapa sawit sangat berbeda dengan penggunaan top soil yang subur sedangkan sub
soil karena merupakan penimbunan dari baan-baan yang terui diatasnya seperti baan organik, liat besi dan aluminium yang kurang subur. >al ini sesuai dengan literatur Iayudi '$%0%) yang menyatakan bawa Sub Soil merupakan penimbunan 'illu/iasi) dari baan-baan yang terui diatasnya seperti baan organik liat besi dan aluminium seingga tingkat kesuburannya renda. =ari asil perobaan diketaui bawa jumla daun tertinggi pada & MST di dapat pada perlakuan M0A0 'media tanam top soil pasir '$+0), diampurkan dengan $% gr kompos T**S) dan M0A$ 'media tanam top soil pasir '$+0), diampurkan dengan 3% gr kompos T**S) dengan jumla daun masing-masing 3 elai. Pada perlakuan ini keduanya menggunakan top soil dan pasir sebagai media tanam dengan aplikasi kompos T**S $% gr dan 3% gr. Pengaplikasian kompos T**S tidak berpengaru nyata teradap jumla daun kelapa sawit. Peranan top soil pada perlakuan ini sangat besar karena top soil ukup banyak mengandung baan organik yang dibutukan tanaman dalam melaksanakan proses pertumbuannya. >al ini sesuai dengan literatur Soemantri '$%0%) yang menyatakan bawa apisan atas tana atau topsoil ukup banyak mengandung baan organi dan biasanya berwarna gelap karena penimbunan baan organi. Sedangkan tana sub soil mengalami ukup pelapukan, mengandung lebi sedikit baan organik. =ata pengamatan jumla daun kelapa sawit & MST terenda di dapatkan dari perlakuan M$A% 'sub soil pupuk kandang sapi '3+0) diampur dengan 0% gr kompos T**S) dan M$A0 'sub soil pupuk kandang sapi '3+0) diampur dengan $% gr kompos T**S) yang sama-sama menggunakan subsoil sebagai media tanam. Penggunaan media tanam berupa top soil sebenarnya masi kurang baik jika dibandingkan dengan penggunaan media tanam berupa topsoil yang mengandung lebi banyak baan organik seingga jumla daun yang diasilkan
akan lebi banyak dan pertumbuan beni kelapa sawit menjadi lebi subur. >al ini sesuai dengan literatur Soemantri '$%0%) yang menyatakan bawa apisan atas tana atau topsoil ukup banyak mengandung baan organi dan biasanya berwarna gelap karena penimbunan baan organik. Sedangkan tana sub soil mengalami ukup pelapukan, mengandung lebi sedikit baan organik. =ari asil pengamatan diketaui bawa data
diameter batang kelapa sawit & MST
tertinggi adala pada perlakuan M0A0 yaitu dengan media tanam top soil, pasir dan aplikasi $% gr kompos T**S. *ompos tandan kosong kelapa sawit yang diberikan mampu meningkatkan baan organik serta memberi nutrisi yang ukup bagi bibit kelapa sawit yang seara langsung mempengarui pertumbuan bibit kelapa sawit misalnya keara peambaan diameter batang kelapa sawit. >al ini sesuai dengan literatur Paan '$%00) yang menyatakan bawa *ompos tandan kosong7janjang kosong kaya kandungan materi organi dan nutrisi bagi tanaman. Aplikasi 99* dapat meningkatkan proses dekomposisi seingga kandungan fisik, biologi dan kimia pada tana meningkatkan peremajaan tana yang penting untuk jangka waktu yang lama. =ata pengamatan diameter batang kelapa sawit & MST terenda diperole dari perlakuan M0A% 'top soil pasir '$+0) diampur dengan 0% gr kompos T**S) karena pada perlakuan ini pengaplikasian kompos T**S terenda yaitu anya sebesar 0% gr seingga unsur ara yang tersedia dari kompos T**S tersebut juga sangat renda. *ompos T**S diketaui mengandung unsure !,P,* tinggi bakan kandungan ara tersebut lebi besar dari rekombinasi pemupukan kimia kompos. >al ini sesuai dengan literatur 8irmansya '$%0%) yang menyatakan bawa kompos T*S meningkatkan kandungan unsur ara !,P,* bakan kandungan ara tersebut lebi besar dari rekombinasi pemupukan kimia kompos. *ompos tandan kelapa sawit tela diuji dan
berpengaru baik pada pembibitan kelapa sawit karena mengandung unsur ara yang sangat penting.
(E'IMPULAN DAN 'ARAN
(esimpulan
0.
Media Tanam berpengaru teradap pertumbuan keamba kelapa sawit. >al ini dapat diliat pada tinggi tunas tertinggi pada perlakuan media tanam M0A$ sebesar $% m, 9umla daun tertinggi pada perlakuan M0A$ sebesar 3 dan diameter batang tertinggi pada M0A0 sebesar 0,$. $. Pemberian kompos T**S 'Tandan *osong *elapa Sawit) berpengaru teradap pertumbuan keamba kelapa sawit. >al ini dapat diliat pada tinggi tunas tertinggi pada perlakuan media tanam M0A$ sebesar $% m, 9umla daun tertinggi pada perlakuan M0A$ sebesar 3 dan diameter batang tertinggi pada M0A0 sebesar 0,$. 3. #nteraksi antara Media Tanam dengan Pemberian kompos T**S 'Tandan *osong *elapa Sawit) berpengaru teradap pertumbuan keamba kelapa sawit. >al ini dapat diliat pada tinggi tunas tertinggi pada perlakuan media tanam M0A$ sebesar $% m, 9umla daun tertinggi pada perlakuan M0A$ sebesar 3 dan diameter batang tertinggi pada M0A0 sebesar 0,$.
'aran
Sebaiknya pengambilan data dilakukan dengan ati-ati dan seksama seingga didapatkan data pengamatan yang akurat.
http://janganjurnalsaja.blogspot.com/2012/06/pengaruh-media-tanam-danpemberian.html
BAB # PC!=A>A! A . atar Belakang Tanaman kelapa sawit 'Claeis guineensis 9a:) saat ini merupakan sala satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi penting disektor pertanian umumnya, dan sektor perkebunan kususnya, al ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang mengasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit yang mengasilkan nilai ekonomi terbesar per ektarnya di dunia 'Balai #nformasi Pertanian, 011%). Meliat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang akan datang, seiring dengan meningkatnya kebutuan penduduk dunia akan minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaa peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapasawit seara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat terapai. Sala satu diantaranya adala pengendalian ama dan penyakit. 'Sastrosayono $%%3). Tanaman kelapa sawit adala tanaman pengasil minyak nabati yang dapat menjadi andalan dimasa depan karena berbagai kegunaannya bagi kebutuan manusia. *elapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan nasional #ndonesia. Selain meniptakan kesempatan kerja yang mengara pada kesejateraan masyarakat, juga sebagai sumberde/isa negara. Penyebaran perkebunan kelapa sawit di #ndonesia saat ini suda berkembang di $$ daera propinsi. uas perkebunan kelapa sawit pada taun 01(& seluas 0%4.&%& adengan produksi 0(.((1 ton, pada taun $%% tela meningkat menjadi (.( juta a dengan produksi sekitar 0.3 juta ton al ini merupakan keenderungan yang positif dan arus dipertaankan. ntuk mempertaankan produktifitas tanaman tetap tinggi diperlukan pemeliaraan yang tepat dan sala satu unsur pemeliaraan Tanaman Mengasilkan 'TM) adala pengendalian ama dan penyakit. Sektor perkebunan merupakan sala satu potensi dari subsektor pertanian yang berpeluang besar untuk meningkatkan perekonomian rakyat dalam pembangunan perekonomian #ndonesia. Pada saat ini, sektor perkebunan dapat menjadi penggerak pembangunan nasional karena dengan adanya dukungan sumber daya yang besar, orientasi pada ekspor, dan komponen impor yang keil akan dapat mengasilkan de/isa non migas dalam jumla yang besar. Produkti/itas kelapa sawit sangat dipengarui ole teknik budidaya yang diterapkan. Pemeliaraan tanaman merupakan sala satu kegiatan budidaya yang sangat penting dan menentukan masa produktif tanaman. Sala satu aspek pemeliaraan tanaman yang perlu diperatikan dalam kegiatan budidaya kelapa sawit adala pengendalian ama dan penyakit. Pengendalian ama dan penyakit yang baik dapat meningkatkan produksi dan produkti/itas tanaman. B . Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makala ini adala untuk mengetaui ara budidaya tanaman kelapa sawit dan teknik pengendalian ama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit. BAB ## T#!9AA! PSTA*A Tanaman *elapa sawit berakar serabut yang terdiri atas akar primer, skunder, tertier dan kuartier. Akar-akar primer pada umumnya tumbu ke bawa, sedangkan akar skunder, tertier dan kuartier ara tumbunya mendatar dan ke bawa. Akar kuartier berfungsi menyerap unsur ara dan air dari dalam tana. Akar-akar kelapa sawit banyak berkembang di lapisan tana atas sampai kedalaman sekitar 0 meter dan semakin ke bawa semakin sedikit 'Setyamidjaja, $%%(). Tanaman kelapa sawit umumnya memiliki batang yang tidak berabang. Pada pertumbuan awal
setela fase muda 'seedling) terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia 'ruas). Titik tumbu batang kelapa sawit terletak di puuk batang, terbenam di dalam tajuk daun. =i batang terdapat pangkal pelepa-pelepa daun yang melekat kuku 'Sunarko, $%%&). Pertumbuan awal daun berikutnya akan membentuk sudut. =aun pupus yang tumbu keluar masi melekat dengan daun lainnya. Ara pertumbuan daun pupus tegak lurus ke atas dan berwarna kuning. Anak daun 'leaf let) pada daun normal berjumla &%-0$% lembar 'Setyamidjaja, $%%(). Tanaman kelapa sawit berumur tiga taun suda mulai dewasa dan mulai mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit mengadakan penyerbukan bersilang 'ross pollination). Artinya bunga betina dari poon yang satu dibuai ole bunga jantan dari poon yang lainnya dengan perantaan angin dan atau serangga penyerbuk 'Sunarko, $%%&). Tandan bua tumbu di ketiak daun. Semakin tua umur kelapa sawit, pertumbuan daunnya semakin sedikit, seingga bua terbentuk semakin menurun. >al ini disebabkan semakin tua umur tanaman, ukuran bua kelapa sawit akan semakin besar. *adar minyak yang diasilkannya pun akan semakin tinggi. Berat tandan bua kelapa sawit ber/ariasi, dari beberapa ons ingga 3% kg 'Setyamidjaja, $%%(). *elapa sawit termasuk tanaman daera tropis yang umumnya dapat tumbu di daera antara 0$%N intang tara 0$%N intang Selatan. al yang perlu ditekankan adala pentingnya jenis tana untuk menjamin ketersediaan air dan ketersediaan baan organik dalam jumla besar yang berkaitan dengan jaminan ketersediaan air 'Mangoensoekarjo dan Semangun, $%%4). Tana yang sering mengalami genangan air umumnya tidak disukai tanaman kelapa sawit karena akarnya membutukan banyak oksigen. =rainase yang jelek bisa mengambat kelanaran penyerapan unsur ara dan proses nitrifikasi akan terganggu, seingga tanaman akan kekurangan unsur nitrogen '!).*arena itu, drainase tana yang akan dijadikan lokasi perkebunan kelapa sawit arus baik dan lanar, seingga ketika musim ujan tidak tergenang 'Sunarko, $%%&). BAB ### PCMBA>ASA! $.0 Syarat Tumbu Sebagai tanaman yang dibudidayakan, tanaman kelapa sawit memerlukan kondisi lingkungan yang baik atau ook, agar mampu tumbu subur dan dapat berproduksi seara maksimal. 8aktor-faktor yang dapat mempengarui pertumbuan kelapa sawit antara lain keadaan iklim dan tana. Selain itu, faktor yang juga dapat mempengarui pertumbuan kelapa sawit adala faktor genetis, perlakuan budidaya, dan penerapan teknologi. a) #klim O
kelapa sawit ini akan terambat dan produksinya pun akan renda Penyinaran mataari ama penyinaran mataari yang baik untuk kelapa sawit adala -4 jam per ari.pertumbuan kelapa sawit di Sumatera tara terkanal baik karena b erkat iklim yang sesuai yaitu lama penyinaran mataari yang tinggi dan ura ujan yang ukup. mumnya turun pada sore atau malam ari. Suu Suu merupakan faktor penting untuk pertumbuan dan asil kelapa sawit. Suu rata-rata taunan daera-daera pertanaman kelapa sawit berada antara $4-$ %<, yang mengasilkan banyak tandan. ?ariasi ?ariasi suu yang baik jangan terlalu tinggi. Semakin besar /ariasi suu semakin renda asil yang diperole. Suu, dingin dapat membuat tandan bunga mengalami merata sepanjang taun. b) Tana Pertumbuan dan produksi kelapa sawit dalam ban yak al bergantung pada karakter lingkungan fisik tempat pertanaman kelapa sawit itu dibudidayakan. 9enis tana yang baik untuk bertanam kelapa sawit adala tana latosol, podsolik mera kuning, idromorf kelabu, alu/ial, dan organosol7gambut tipis. *esesuaian tana untuk berook tanam kelapa sawit ditentukan ole dua al, yaitu sifat-sifat fisis dan kimia tana. Sifat fisik tana Pertumbuan kelapa sawit akan baik pada tana yang datar atau sedikit miring, solum dalam dan mempunyai drainase yang baik, tana gembur, subur, permeabilitas permeabilitas sedang, dan lapisan padas tidak terlalu dekat dengan permukaan tana. Tana Tana yang baik bagi pertumbuan juga arus mampu menaan air yang ukup dan ara yang tinggi seara alamia maupun ara tambaan. Tana Tana yang kurang ook oo k adala tana pantai pan tai berpasir dan tana gambut tebal. =alam menentukan batas-batas yang tajam mengenai kesesuaian sifat fisis tana di antara tipe-tipe tana memang relatif sulit. Sifat kimia tana Tanaman Tanaman kelapa sawit dapat tumbu baik pada tana p> 2,%-(,4 dan p> optimumnya antara 4,%-4,4. Tana yang memiliki p> renda biasanya dijumpai pada daera pasang surut, terutama tana gambut. Tana Tana organosol atau gambut mengandung lapisan yang terdiri atas lapisan mineral dengan lapisan baan organik yang belum terumifikasi lebi lanjut memiliki p> renda. $.$ Teknik budidaya tanaman kelapa sawit $.3 Pe rsiapan aan Pembukaan laan merupakan sala satu taapan kegiatan dalam budidaya *elapa Sawit yang suda ditentukan jadwalnya berdasarkan taapan pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan jenis laannya 'areal) utan, areal alang-alang, areal gambut. Supaya areal tersebut dapat ditanami *elapa sawit maka areal tersebut arus bersi dari /egetasi atau semak belukar yang akan mengganggu pertumbuan dan perkembangan tanaman pokok. Sedangkan untuk memudakan dalam pengelolaan tanaman *elapa sawit dibutukan suatu perenanaan tata ruang kebun yang direnanakan pada saat pembukaan laan dan sebelum penanaman *elapa sawit 'Setyamidjaja, $%%3). $.2 Pembibitan Bibit merupakan produk yang diasilkan dari suatu proses pengadaan baan tanaman yang dapat dapa t berpengaru teradap penapaian asil produksi pada masa selanjutnya. Pembibitan merupakan langka awal dari seluru rangkaian kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit. Melalui taap pembibitan sesuai standar teknis diarapkan dapat diasilkan bibit yang baik dan berkualitas. Bibit kelapa sawit yang baik adala bibit yang memiliki kekuatan dan penampilan tumbu yang optimal serta berkemampuan dalam mengadapi kondisi ekaman lingkungan pada saat pelaksanaan penanaman 'transplanting). Menurut Setyamidjaja, '$%%(), untuk mengasilkan bibit yang baik dan berkualitas seperti tersebut di atas, diperlukan pedoman kerja yang dapat menjadi auan, sekaligus kontrol selama pelaksanaan di lapang. ntuk itu berikut ini disampaikan taapan pembibitan, mulai dari persiapan, pembibitan awal dan pembibitan utama. $.2.0 Pemilian okasi Penentuan lokasi pembibitan perlu memperatikan beberapa persyaratan sebagai berikut+ Areal Areal pembibitan arus terletak sedekat mungkin dengan daera yang direnanakan untuk ditanami dengan memperitungkan biaya pengangkutan bibit Areal Areal diusaakan mempunyai topografi datar dan d an berada di tenga-tenga *ebun =ekat dengan sumber air dan air tersedia ukup untuk
penyiraman, dengan kualitas yang memenui syarat. =ekat dengan tempat pengambilan media tanam untuk pembibitan. =rainase baik, seingga pada musim ujan tidak tergenang air. okasi Pembibitan mempunyai jalan yang muda dijangkau dan mempunyai kondisi baik. =ekat dengan tenaga kerja lapangan seingga memudakan dalam pengawasan. Areal arus jau dari sumber ama dan penyakit, serta mempunyai sanitasi yang baik. $.2.$ uas Pembibitan *ebutuan areal pembibitan umumnya 0,%E0,45 dari luas areal pertanaman yang direnanakan. uas areal pembibitan yang dibutukan bergantung pada jumla bibit dan jarak tanam yang digunakan. =alam menentukan luasan pembibitan perlu diperitungkan pemakaian jalan, yang untuk setiap ektar pembibitan diperlukan jalan pengawasan sepanjang $%% m dengan lebar 4 m. $.2.3 Sistem Pembibitan Pembibitan kelapa sawit dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau dua taapan pekerjaan, tergantung kepada persiapan yang dimiliki sebelum keamba dikirim ke lokasi pembibitan. ntuk pembibitan yang mengguna kan satu taap 'single stage), berarti penanaman keamba kelapa sawit langsung dilakukan ke pembibitan utama 'Main !ursery). Sedangkan pada sistem pembibitan dua taap 'double stage), dilakukan pembibitan awal 'Pre !ursery) terlebi daulu selama F 3 bulan pada polybag berukuran keil dan selanjutnya dipinda ke pembibitan utama 'Main !ursery) dengan polybag berukuran lebi besar. Sistem pembibitan dua taap banyak dilaksanakan ole perusaaan perkebunan, karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain+ *emudaan dalam pengawasan dan p emeliaraan serta tersedianya waktu persiapan pembibitan utama pada tiga bulan pertama. Terjaminnya Terjaminnya bibit yang akan ditanam ke lapangan, karena tela melalui beberapa taapan seleksi, baik di pembibitan awal maupun di pembibitan utama. Seleksi yang ketat '0%5) di pembibitan awal dapat mengurangi keperluan tana dan polybag besar di pembibitan utama. $.2.2 Media Tanam Tanam Media tanam yang digunakan searusnya adala tana yang berkualitas baik, misalnya tana bagian atas 'top soil) pada ketebalan 0%-$% m. Tana Tana yang digunakan arus memiliki struktur yang baik, gembur, serta bebas kontaminasi 'ama dan penyakit, pelarut, residu dan baan kimia). Bila tana yang akan digunakan kurang gembur dapat diampur pasir dengan perbandingan pasir + tana 3 + 0 'kadar pasir tidak melebii (%5). Sebelum dimasukkan ke dalam polybag, ampuran tana dan pasir diayak dengan ayakan kasar berdiameter $ m. Proses pengayakan bertujuan untuk membebaskan media tanam dari sisa-sisa kayu, batuan keil dan material lainnya. $.2.4 *antong Plastik 'Polybag) kuran polybag tergantung pada lamanya bibit di pembibitan. Pada taap pembibitan awal 'Pre-!ursery), polybag yang digunakan berwarna puti atau itam dengan ukuran panjang $$ m, lebar 02 m, dan tebal %,% mm. Setiap polybag dibuat lubang diameter %,3 m sebanyak 0$-$% bua. Pada taap pembibitan utama 'Main-!ursery) digunakan polybag berwarna itam dengan ukuran panjang 4% m, lebar 3-2% m dan tebal %,$ mm. Pada setiap polybag dibuat lubang diameter %,4 m sebanyak 0$ bua pada ketinggian 0% m dari bawa polybag. $.2.( Pembibitan Awal ' Pre-!ursery ) Beni yang suda berkeamba dideder dalam polybag keil, kemudian diletakkan pada bedengan-bedengan yang lebarnya 0$% m dan panjang bedengan seukupnya. kuran polybag yang digunakan adala 0$ @ $3 m atau 04 @ $3 m ' lay flat ). Polybag diisi dengan 0,4 E $,% kg tana atas yang tela diayak. Tiap polybag diberi lubang untuk drainase. *eamba ditanam sedalam F $ m dari permukaan tana dan berjarak $ m. Setela bibit dederan yang berada di prenursery tela berumur 3 E 2 bulan dan berdaun 2 E 4 elai, bibit dederan suda dapat dipindakan ke pembibitan utama 'mainnursery). *eadaan tana di polybag arus selalu dijaga agar tetap lembab tapi tidak beek. Pemberian air pada lapisan atas tana polybag dapt menjaga kelembaban yang dibutukan ole bibit. Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaa memperole kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit teradap kerusakan karena siraman.
$.2. Pembibitan tama ' Main-!ursery ) ntuk penanaman bibit pindaan dari dederan dibutukan polybag yang lebi besar, berukuran 2% m @ 4% m atau 24 m @ (% m 'lay flat), tebal %,00 mm dan diberi lubang pada bagian bawanya untuk drainase. Polybag diisi dengan tana atas yang tela diayak sebanyak 04 E 3% kg per polybag, disesuaikan dengan lamanya bibit yang akan dipeliara 'sebelum dipindakan) di pesemaian bibit 'Setyamidjaja, $%%(). Bibit dederan ditanam sedemikian rupa seingga leer akar berada pada permukaan tana polybag besar dan tana sekitar bibit di padatkan agar bibit berdiri tegak. Bibit pada polybag besar kemudian disusun di atas laan yang tela diratakan, dibersikan dan diatur dengan ubungan sistem segitiga sama sisi dengan jarak misalnya 0%% m @ 0%% m @ 0%% m 'Setyamidjaja, $%%(). $.2.& Pemeliaraan 'pada pembibitan) Bibit yang yang tela ditanam di prenursery atau nursery perlu dipeliara dengan baik agar pertumbuannya seat dan subur, seingga bibit akan dapat dipindakan ke lapang sesuai dengan umur dan saat tanam yang tepat. Pemeliaraan bibit meliputi + / Penyiraman / Penyiangan / Pengawasan dan seleksi / Pemupukan a. Penyiraman Penyiraman bibit dilakukan dua kali seari, keuali apabila jatu ujan lebi dari E & mm pada ari yang bersangkutan. Air untuk menyiram bibit arus bersi dan ara menyiramnya arus dengan semprotan alus agar bibit dalam polybag tidak rusak dan tana tempat tumbunya tidak padat. *ebutuan air siraman F $ liter per polybag per ari, disesuaikan dengan umur bibit. b. Penyiangan Gulma yang tumbu dalam polybag dan di tana antara polybag arus dibersikan, dikored atau dengan erbisida Penyiangan gulma arus dilakukan $-3 kali dalam sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuan gulma. . Pengawasan dan seleksi Pengawasan bibit ditujukan teradap pertumbuan bibit dan perkembangan gangguan ama dan pen yakit Bibit yang tumbu kerdil, abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis arus dibuang. Pembuangan bibit b ibit 'tinning out) dilakukan pada saat pemindaan ke main nursery, yaitu pada saat bibit berumur 2 bulan dan 1 bulan, serta pada saat pemindaan bibit ke lapangan. Menurut 'Setyamidjaja, $%%(), seleksi dilakukan sebanyak tiga kali. Seleksi pertama dilakukan pada waktu pemindaan bibit ke pembibitan utama. Seleksi kedua dilakukan setela bibit berumur empat bulan di pembibitan utama. Seleksi terakir dilakukan sebelum bibit dipindakan ke lapangan. Bibit dapat dipindakan dipindak an ke lapangan setela berumur 0$-02 bulan. Tanaman yang bentuknya abnormal dibuang, dengan iri-iri+ a) bibit tumbu meninggi dan kaku b) bibit terkulai ) anak daun tidak membela sempurna d) terkena penyakit e) anak daun tidak sempurna. d. Pemupukan Pemupukan bibit sangat penting untuk memperole bibit yang seat, tumbu epat dan subur. Pupuk yang diberikan adala rea dalam bentuk larutan dan pupuk majemuk. $.2.1 Panen Mulai berbua setela $,4 taun dan masak 4,4 bulan setela penyerbukan. =apat dipanen jika tanaman tela berumur 30 bulan, sedikitnya (%5 bua tela matang panen, dari 4 poon terdapat 0 tandan bua matang panen. ama dan Penyakit $.4.0. >ama a. >ama Tungau Penyebabnya tungau mera 'Hligonyus). Bagian diserang adala daun. Gejala terliat pada daun menjadi mengkilap dan berwarna bron". Pengendalian dapat dilakukan dengan ara Semprot Pestisida atau !atural B?6. b. lat Setora Penyebabnya adala 'Setora nitens). Bagian yang diserang adala daun. Gejala yang terliat pada daun dimakan seingga tersisa lidinya saja. Pengendalian dengan ara penyemprotan dengan Pestisida $.4.$. Penyakit a. 6oot Blast Penyebab dari penyakit ini yaitu '6i"otonia lamellifera) dan 'Pytium Sp). Bagian diserang akar. Gejala dapat diliat dari bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar. Pengendalian dengan ara pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim
kemarau, penggunaan bibit berumur lebi dari 00 bulan 'Laman, $%%(). b. Garis *uning Penyebab dari penyakit ini yaitu '8usarium o@ysporum). Bagian diserang daun. Gejala terdapat bulatan o/al berwarna kuning puat mengelilingi warna oklat pada daun, daun mengering. Pengendalian dengan ara inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. . =ry Basal 6ot Penyebab penyakit ini yaitu 'al. Sunarko, $%%&. Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengolaan *elapa Sawit. Agromedia Pustaka, 9akarta. Setyamidjaja dan =joeana. 0110. Budidaya *elapa sawit. *anisius. Jogyakarta Paan, #. $%%(. Panduan engkap *elapa Sawit. Penebar Swadaya. 9akarta. 20% al. Perangin-angin, S.A. $%%(. Pengendalian Gulma di *ebun *elapa Sawit 'Claeis guinensis 9a:.) *awan Batu Cstate, PT. Tegu Sempurna, Minamas Plantation, *alimantan Tenga. Laman, 8.8.S.B. $%%(. Manajemen Pengendalian >ama dan penyakit pada Tanaman Belum Mengaasilkan di Perkebunan *elapa Sawit 'Claeis guinensis 9a:.) PT. Make Money at + ttp+77bit.ly7opyDwin Make Money at + ttp+77bit.ly7opyDwin
http://newfachrulislami.blogspot.com/2013/10/makalah-budidaa-kelapasawit-elaeis!20.html
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
"i $ndonesia% tanaman kelapa sawit merupakan tanaman ang banak dikebunkan oleh perusahaan-perusahaan besar% baik pemerintah maupun swasta. &ahkan masarakat pun banak bertanam kelapa sawit secara kecilkecilan. 'al ini menunjukkan bahwa tanaman kelapa sawit sangat cocok tumbuh di $ndonesia. (ika $ndonesia ditargetkan untuk menjadi negara penghasil minak kelapa sawit terbesar di dunia% tentu orang-orang ang mengelolana% mulai dari pembibitan% penanaman sampai ke teknik pengelolahan hasil panen harus berlaku profesional. A.
Sejarah Penyebaran Tanaman Kelapa Sawt
)ada awalna bangsa )ortugis mengenal tanaman kelapa sawit saat melakukan perjalanan ke )antai *ading +*hana,. ereka heran ketika menaksikan penduduk setempat menggunakanna untuk memasak dan sebagai bahan kecantikan. anaman kelapa sawit masuk ke $ndonesia dan daerah-daerah lain di sia sebagai tanaman hias sekitar tahun 14. "aerah pertama di $ndonesia ang diketahui sangat cocok untuk membudidaakan tanaman kelapa sawit ini adalah umatera tara. )erkebunan kelapa sawit di $ndonesia dilakukan oleh beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit. "i pulau umatera saja hingga tahun 120 sudah puluhan perusahaan perkebunan ang menanam kelapa sawit. asa suram bagi tanaman kelapa sawit sempat terjadi pada waktu penjajahan (epang% ang mengakibatkan kebun kelapa sawit diganti dengan tanaman pangan. 'al itu menebabkan pabrik-pabrik pengolahan tidak lagi berproduksi. )otensi areal perkebunan $ndonesia masih terbuka luas untuk tanaman kelapa sawit. paa perluasan perkebunan komoditas kelapa sawit dilaksanakan dengan jangkauan daerah penanaman meluas ke luar dari daerah serta kelapa sawit sebelumna% aitu dengan membangun perkebunan-perkebunan baru di alimantan% ulawesi% dan )apua. "ata menunjukkan kecendrungan peningkatan luas areal perkebunan kelapa sawit% khususna perkebunan rakat. B.
Per!agangan Kelapa Sawt
elapa sawit merupakan minak nabati ang penting% di samping kelapa% kacang-kacangan% jagung% bunga matahari% dan sebagaina. omoditas kelapa sawit merupakan komoditas perdagangan ang menjanjikan. inak kelapa sawit mampu menghasilkan berbagai hasil industri hilir ang dibutuhkan manusia% seperti minak goreng% mentega% sabun% kosmetik% dan lain sebagaina. inak kelapa sawit ang mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam proses selanjutna akan menghasilkan fraksi olein% stearin% dan fatty acid. Olein dipergunakan untuk pembuatan minak goreng% stearin digunakan untuk pembuatan mentega% sedangkan fatty acid dalam pengembanganna dapat digunakan sebagai bahan dasar oleokimia. anaman kelapa sawit merupakan komoditi ang sangat menguntungkan% sehingga perluasan areal sangat maju pesat. $ndustri pengolahan kelapa sawit di $ndonesia terus mengalami peningkatan. ejumlah pabrik dengan kapasitas produksi minak sawit 5) +5rude )alm il, tersebar hampir di seluruh pro7insi di $ndonesia. )emasaran produk kelapa sawit pada perkebunan besar negara dilakukan secara bersama melalui kantor pemasaran ang sudah ditunjuk bersama% sedangkan untuk perkebunan besar swasta% pemasaran dilakukan oleh masing-masing perusahaan. )ada umumna perusahaan besar% baik negara maupun swasta menjual produk kelapa sawit dalam bentuk olahan% aitu minak sawit mentah +5), dan minak inti sawit +),. )enjualan langsung kepada eksportir ataupun ke pedagang atau industri dalam negeri. )erkebunan kelapa sawit ang dikelola oleh rakat ang hasil produksina terbatas% penjualan sulit dilakukan apabila ingin menjualna langsung ke industri pengolah. leh karena itu% petani harus menjualna melalui pedagang tingkat desa atau melalui "% kemudian berlanjut ke pedagang besar hingga ke industri pengolah. )enjangna rantai pemasaran hasil perkebunan rakat ini menebabkan tingkat keuntungan ang diperoleh para petani relatif kecil. A.
Pr"#pek B$!!aya Kelapa Sawt
)ermintaan ang cenderung terus meningkat menebabkan harga minak sawit dalam negeri pun terus menunjukkan peningkatan% walaupun perlu diperhatikan bahwa harga minak sawit dalam negeri sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor% terutama harga minak goreng dari bahan lain di dunia. )roduksi minak kelapa sawit +5), di dalam negeri diserap oleh industri pangan% terutama industri minak goreng dan industri nonpangan seperti industri kosmetik dan farmasi. )otensi pasar ang lebih besar dipegang oleh
industri minak goreng. )otensi tersebut terlihat dari semakin bertambahna jumlah penduduk ang membutuhkan minak goreng dalam proses memasak bahan panganna. omoditas kelapa sawit merupakan komoditas perdagangan ang sangat menjanjikan. )ada masa depan% minak sawit diakini tidak hana mampu menghasilkan berbagai hasil industri hilir ang dibutuhkan manusia seperti minak goreng% mentega% sabun% kosmetik% tetapi juga menjadi subtitusi bahan bakar minak ang saat ini sebagian besar dipenuhi dengan minak bumi. A.
Pr"!$k Kelapa Sawt !an Peman%aatannya
'asil utama tanaman kelapa sawit adalah minak sawit atau ang sering dikenal dengan nama 5) + Crude Palm Oil, dan inti sawit. inak sawit dapat dimanfaatkan di berbagai industri karena memiliki susunan dan kandungan gi8i ang cukup lengkap. $ndustri ang banak menggunakan minak sawit sebagai bahan baku adalah industri pangan% industri kosmetik% dan farmasi. &ahkan minak sawit telah dikembangkan sebagai sakah satu bahan bakar. 'asil penelitian mengungkapkan bahwa minak sawit memiliki keuntungan dibandingkan dengan minak nabati lainna. eunggulan tersebut antara lain: 1. enjadi sumber minak nabati termurah karena e9siensi minak kelapa sawit ini tinggi 2. "ibanding minak lainna% produkti7itas ang tinggi
minak
kelapa
sawit
mempunai
3. "ibanding minak nabati lainna% minak kelapa sawit mempunai manfaat ang lebih luas% baik pada industri pangan% maupun pada industri non pangan 4. andungan gi8i minak kelapa sawit lebih unggul daripada minak nabati lainna. ;. B. 6. 1.
Teknk B$!!aya Tanaman Kelapa Sawt Syarat T$mb$h
ebagai tanaman ang dibudidaakan% tanaman kelapa sawit memerlukan kondisi lingkungan ang baik atau cocok% agar mampu tumbuh subur dan dapat berproduksi secara maksimal.
kelapa sawit adalah faktor genetis% perlakuan budidaa% dan penerapan teknologi. a. Iklm •
Curah hujan dan kelembaban
anaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan di daerah tropik% dataran rendah ang panas% dan lembab. 5urah hujan ang baik adalah 2.;00-3.000 mm per tahun ang turun merata sepanjang tahun. "aerah pertanaman ang ideal untuk bertanam kelapa sawit adalah dataran rendah akni antara 200-400 meter di atas permukaan laut. )ada ketinggian tempat lebih ;00 meter di atas permukaan laut% pertumbuhan kelapa sawit ini akan terhambat dan produksina pun akan rendah. •
Penyinaran matahari
=ama peninaran matahari ang baik untuk kelapa sawit adalah >-; jam per hari.pertumbuhan kelapa sawit di umatera tara terkanal baik karena berkat iklim ang sesuai aitu lama peninaran matahari ang tinggi dan curah hujan ang cukup. mumna turun pada sore atau malam hari. •
Suhu
uhu merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan hasil kelapa sawit. uhu rata-rata tahunan daerah-daerah pertanaman kelapa sawit berada antara 2;-2> 05% ang menghasilkan banak tandan. ?ariasi suhu ang baik jangan terlalu tinggi. emakin besar 7ariasi suhu semakin rendah hasil ang diperoleh. uhu% dingin dapat membuat tandan bunga mengalami merata sepanjang tahun. b. Tanah )ertumbuhan dan produksi kelapa sawit dalam banak hal bergantung pada karakter lingkungan 9sik tempat pertanaman kelapa sawit itu dibudidaakan. (enis tanah ang baik untuk bertanam kelapa sawit adalah tanah latosol% podsolik merah kuning% hidromorf kelabu% alu7ial% dan organosol/gambut tipis. esesuaian tanah untuk bercocok tanam kelapa sawit ditentukan oleh dua hal% aitu sifat-sifat 9sis dan kimia tanah. •
Sifat sis tanah
)ertumbuhan kelapa sawit akan baik pada tanah ang datar atau sedikit miring% solum dalam dan mempunai drainase ang baik% tanah gembur% subur% permeabilitas sedang% dan lapisan padas tidak terlalu dekat dengan permukaan tanah. anah ang baik bagi pertumbuhan juga harus mampu menahan air ang cukup dan hara ang tinggi secara alamiah maupun hara tambahan. anah ang kurang cocok adalah tanah pantai berpasir dan tanah gambut tebal. "alam menentukan batas-batas ang tajam mengenai kesesuaian sifat 9sis tanah di antara tipe-tipe tanah memang relatif sulit. •
Sifat kimia tanah
anaman kelapa sawit dapat tumbuh baik pada tanah p' 4%0-6%; dan p' optimumna antara ;%0-;%;. anah ang memiliki p' rendah biasana dijumpai pada daerah pasang surut% terutama tanah gambut. anah organosol atau gambut mengandung lapisan ang terdiri atas lapisan mineral dengan lapisan bahan organik ang belum terhumi9kasi lebih lanjut memiliki p' rendah. &. Pemelharaan Tanaman )emeliharaan tanaman merupakan hal ang sangat penting dalam usaha budidaa tanaman karena menentukan masa perkembangan dan pertumbuhan tanaman. )erawatan tidak hana ditujukan pada tanamanna% tetapi juga pada media tanah pada lahan pertanaman tersebut. )erawatan tanaman kelapa sawit meliputi penulaman% pembuatan piringan% penanaman tanaman sela% pengendalian gulma% pemangkasan% pemupukan% dan penerbukan buatan. &.&
T$j$an
ujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. ebagai bahan kajian mahasiswa mengenai panen dan penanganan pasca panen pada tanaman kelapa sawit. 2. ebagai cara untuk mempelajari berbagai cara panen dan penanganan pasca panen pada tanaman kelapa sawit. 3. ebagai sarat untuk melaksanakan tugas indi7idu dari dosen. BAB II 'ET(DE PENULISAN &.1 (bjek Pen$l#an
bjek penulisan mencakup gambaran/penjelasan% penentuan saat panen ang tepat% cara panen% perubahan-perubahan ang terjadi setelah panen% pemeliharaan kualitas selama penimpanan dan pengangkutan dan penentuan kelas produk +grading,. &.&
'et"!e Peng$mp$lan Data
"alam penulisan makalah ini% penulis secara umum mendapatkan bahan tulisan dari berbagai referensi% baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku @ buku atau dari sumber media internet ang terkait dengan budidaa kelapa sawit dengan panen dan penanganan pasca panenna. &.)
'et"!e Anal##
)enusunan makalah ini berdasarkan metode deskriptif analisis% aitu dengan mengidenti9kasi permasalahan berdasarkan fakta dan data ang ada% menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainna% serta mencari alternatif cara panen dan penanganan pasca panen ang tepat. BAB III HASIL DAN PE'BAHASAN
).1
'anajemen Panen Kelapa Sawt
ujuan manajemen budidaa kelapa sawit adalah untuk menghasilkan produksi kelapa sawit ang maksimal per hektar areal dengan biaa produksi serendah mungkin% menjaga perkebunan beserta infrastrukturna dengan menggunakan teknologi ang ramah lingkungan dan secara sosial dapat dipertangung jawabkan% mempertahankan produkti7itas tinggi secara berkesinambungan dalam beberapa generasi pertanaman serta mempertahankan kesuburan tanah dalam jangka panjang. ahapan akhir dari kegiatan budidaa kelapa sawit adalah panen tandan buah segar +&, ang menjadi salah satu kunci penentu produkti7itas kelapa sawit. )rodukti7itas kelapa sawit ditentukan oleh seberapa banak kandungan minak ang diperoleh dan seberapa baik mutu minak ang dihasilkan. 'asil minak ang diperoleh dipengaruhi oleh berbagai faktor% salah satu diantarana adalah tata cara panen kelapa sawit. )ada makalah ini akan dibahas tentang bagaimana manajemen panen kelapa sawit agar diperoleh tingkat produkti7itas ang tinggi.
A.
I!ent*ka# Tanaman Sap Panen
"alam budidaa kelapa sawit panen merupakan salah satu kegiatan penting dan merupakan saat-saat ang ditunggu oleh pemilik kebun% karena saat panen adalah indikator akan dimulaina pengembalian in7entasi ang telah ditanamkan dalam budidaa. elalui pemanenan ang dikelola dengan baik akan diperoleh produksi ang tinggi dengan mutu ang baik dan tanaman mampu bertahan dalam umur ang panjang. &erbeda dengan tanaman semusim% pemanenan kelapa sawit hana akan mengambil bagian ang paling bernilai ekonomi tinggi aitu tandan buah ang menghasilkan minak kelapa sawit dan inti kelapa sawit dan tetap membiarkan tanaman berproduksi secara terus menerus sampai batas usia ekonomisna habis. ecara umum batas usia ekonomis kelapa sawit berkisar 2; tahun% dan dapat berkurang bergantung dari tingkat pemeliharaan ang dilakukan termasuk cara pemananen. )emanen kelapa sawit ang salah akan mengakibatkan rendahna produksi dan pendekna usia ekonomis. leh karena itu% pemanenan harus dilakukan dengan tepat agar tanaman tetap berproduksi baik dan diperoleh mutu ang baik. elain itu setelah panen harus segera dilakukan penanganan pasca panen menginggat tandan buah kelapa sawit akan cepat mengalami penurunan mutu dalam waktu 24 jam setelah panen. )ertanaan ang pertama kali muncul dalam benak pemilik kebun kepala sawit adalah kapan panen pertama/perdana dilakukan agar segera diperoleh hasil +baca uang, dan tidak merusak tanaman kelapa sawit. )enentuan panen pertama secara umum dilakukan berdasarkan umur tanaman dan dikoreksi melalui performa tanaman. 'al ini bermakna meskipun tanaman telah memiliki umur ang cukup untuk menghasilkan tandan buah sawit% tetapi bilamana performa tanaman% khususna bonggol dan ukuran tandan buah terlaku kecil +kurang ari 3 kg, maka umur pertama panen di tunda dengan membuang bunga dan bakal buah ang ada. elapa awit sudah mulai berbunga% tetapi tandan buah segar ang dihasilkan belum mencapai 3 kg sehingga tanaman belum dapat dikategorikan sebagai tanaman menghasilkan. &ilamana performa/penampilan bonggol batang belum cukup kekar tetapi sudah berbunga% maka pada tanaman tersebut harus diablasi aitu pembuangan bunga untuk membuang tandan kecil +kurang dari 3 kg, pada tanaman baru berbuah dan untuk mendorong pertumbuhan tanaman agar diperoleh pertumbuhan tanaman ang seragam. ecara normal kelapa sawit ang tumbuh subur sudah dapat menghasilkan buah serta siap dipanen
pertama pada umur sekitar 3%; tahun jika dihitung mulai dari penanaman biji kecambah di pembibitan. Aamun jika dihitung mulai penanaman di lapangan maka tanaman berbuah dan siap panen pada umur 2%; tahun. B.
I!ent*ka# Tan!an B$ah 'a#ak
(umlah dan mutu minak ang dihasilkan kelapa sawit bergantung dari berbagai faktor% dan salah satu faktor terpenting adalah kematangan buah pada saat dipanen dan penanganana sampai di ). )anen harus menghasilkan tandan buah segar pada kematangan optimal% pemanenan pada tandah buah mentah +belum optimal, cenderung akan mengakibatkan berkurangna jumlah minak ang dihasilkan% dan sebalikna pemanenan ang terlalu matang dan penanganan ang lambat atau busuk akan menghasilkan minak dengan kandungan
jumlah brondolan sekitar 1;-20 butir. Aamun secara praktis digunakan kriteria umum aitu pada setiap 1 kg tandan buah segar +&, terdapat 2 brondolan. riteria panen ang diharapkan adalah bila tingkat kematangan buah sudah mencapai fraksi kematangan 1@3 dimana persentase buah luar ang jatuh sekitar 12%; B->; B. da dua jenis sistem panen% aitu sistem giring dan sistem tetap. +.
Per#apan Panen
eknik panen ang baik bertujuan untuk memperoleh jumlah minak maksimum dengan kualitas ang paling baik. ntuk mencapai maksud ini perlu kematangan buah ang optimum% selang panen ang tepat% metode pengumpulan buah% dan pengangkutan hasil ang baik ke pabrik pengolahan buah sawit. spek ang paling penting diperhatikan dalam panen dan pengangkutan buah adalah hal-hal ang mempengaruhi kualitas akhir dari minak sawit% khususna menangkut kadar asam lemak bebas. (adi% untuk mendapatkan hasil panen ang berkualitas tinggi sebaikna dibuat persiapan panen ang baik. anaman kelapa sawit mulai berbunga dan membentuk buah setelah umur 2-3 tahun. &uah akan menjadi masak sekitar ;-6 bulan setelah penerbukan. gar panenan berjalan lancar% tempat pengumpulan hasil +)', harus dipersiapkan dan jalan pengangkutan hasil +pasar pikul, diperbaiki untuk memudahkan pengangkutan hasil panen dari kebun ke pabrik. )ara pemanen juga harus mempersiapkan peralatan ang akan digunakan. )emanenan kelapa sawit perlu memperhatikan beberapa ketentuan umum agar tandan buah segar +&, ang dipanen sudah matang% sehingga minak kelapa sawit ang dihasilkan bermutu baik. A.
Krtera Tanaman 'engha#lkan
gar tanaman belum menghasilkan +&, dapat digolongkan menjadi tanaman menghasilkan +,% maka perlu diperhatikan kriteria berikut. a,
erapatan panen telah mencapai 60B atau lebih
b,
&obot tandan rata-rata lebih berat daripada 3 kg.
c,
ngka sebaran panen lebih banak daripada ;.
1.
Kerapatan
erapatan panen adalah angka persentase jumlah pohon ang memiliki tanda buah ang sudah matang panen dalam suatu areal pertanaman belum menghasilkan +&,. ntuk mengetahui kerapatan panen tersebut% maka dilakukan pemeriksaan dan pencatatan jumlah pohon ang sudah memiliki tandan buah matang panen dari setiap petak tanaman ang terdapat dalam areal & tersebut. &ila terdapat lebih dari 60B atau lebih pohon ang mempunai tandan matang panen% maka petak tersebut dinatakan menjadi tanaman menghasilkan +,. 2.
Bobot rata-rata tandan
etiap tandan ang sudah matang panen diambil secara acak dari setiap hektar tanaman kemudian ditimbang. (ika rata-rata bobot telah lebih dari 3 kg maka panenan dapat dilakukan dan diteruskan dengan pemeriksaan penebaran panen. &ila bobot rata-rata tandan masih di bawah 3 kg% panen harus ditangguhkan% karena tandan kecil secara teknik tidak dapat diolah pabrik sehingga tidak mempunai nilai ekonomis. riteria matang panen ang dijadikan patokan di perkebunan kelapa sawit adalah bila sudah ada 2 brondolan +buah ang lepas dari tandanna, untuk tiap kilogram tandan ang beratna kurang dari 10 kg atau satu brondolan untuk tiap kilogram tandan beratna lebih dari 10 kg. elihat adana brondolan ang jatuh ke piringan% maka panenan dapat dilakukan. 3.
Kerapatan sebaran panen
erapatan sebaran panen adalah angka ang menatakan jumlah pohon ang telah memiliki tandan matang panen dalam baris tanaman pada satu petak +blok, tanaman sawit. ngka ini penting diketahui untuk e9siensi pemanenan% karena menangkut jarak +ruang, dan waktu ang dibutuhkan untuk memanen. B.
Derajat Kematangan B$ah
utu minak buah biasana dinatakan sebagai persentase minak tandan. ntuk tujuan praktis disebut rendemen minyak atau nisbah ekstraksi. Cendemen minak +C, ang diperoleh di pabrik sangat dipengaruhi oleh standar kematangan buah ang mana buah berubah warna dari hitam menjadi merah orane hingga terjadi kematangan penuh. 1.
Kriteria matan panen
hana 0B minak dari potensi total minak dalam mesokrap% sintesis minak berlangsung terus sebelum buah tanggal dari tandan +membrondol,. )enurunan atau peningkatan ang nata dari kandungan minak setelah buah membrondol dan sebelum membusuk ditandai oleh perubahan ciri-ciri jaringan mesokrap. *ambar 1. riteria matang ang siap dipanen adar minak tertinggi terdapat pada saat buah membrondol% seogiana untuk mengoptimalkan hasil adalah mengutip buah ang membrondol% tetapi hal ini tidak praktis dan tidak ekonomis% karena tandan buah akan matang keseluruhanna selama 1; hari sesudah brondolan pertama. arena tandan kecil ang lebih cepat membrondol daripada tandan ang besar. aka jika panenan ditunggu hingga semua atau hampir semua buah membrondol% pembusukan buah ang terlebih dahulu masak mulai terjadi dan dapat menurunkan kualitas dan kuantitas. "i sisi lain% jika pemanenan dilakukan sejak buah ang pertama membrondol% maka kadar asam lemak bebas +=&, rendah pada minak maupun inti. *ambar 2. &rondolan )enentuan saat panen sangat mempengaruhi kandungan asam lemak bebas +=&, minak sawit ang dihasilkan. pabilan pemanenan buah dilakukan dalam keadaan lewat matang% maka minak ang dihasilkan mengandung asam lemak bebas +=&, dalam persentase tinggi +lebih dari ;B,. ebalikna% bila pemanenan dilakukan dalam keadaan buah belum matang% selain kadar =&na rendah% rendemen minak ang diperoleh juga rendah. *ambar 3. &uah sawit siap panen &erdasarkan hal tersebut% ada beberapa tingkatan dari tandan buah segar +&, ang dipanen. ingkatan & tersebut sangat mempengaruhi mutu panen% termasuk kualitas minak sawit ang dihasilkan. abel. ingkatan & ang dipanen ingkat
(umlah &rondolan
ematangan
0.
1-12%;B buah luar membrondol
entah
1.
12%;-2;B buah luar membrondol
urang matang
2.
2;-;0B buah luar membrondol
atang $
3. 4. ;.
;0->;B buah luar membrondol >;-100B buah luar membrondol &uah dalam juga membrondol% dan ada buah ang busuk
atang $$ =ewat matang $ =ewat matang $$
umber: )usat )enelitan arihat% 13 (adi% berdasarkan tingkat & ang dipanen tersebut di atas% maka derajat kematangan ang baik adalah jika tandan-tandan ang dipanen berada tingkat 1%2% dan 3. ecara ideal dengan mengikuti ketentuan dan kriteria matang panen dan terkumpulna brondolan serta pengangkutan ang lancar% maka dalam suatu panenan akan diperoleh komposisi tingkat tandan segar sebagai berikut. 1,
(umlah brondolan di pabrik sekitar 2;B dari berat tandan seluruhna.
2, andan ang terdiri atas tingkat kematangan 2 dan 3 minimal 6;B dari jumlah tandan. 3, andan ang terdiri atas tingkat kematangan 1 maksimal 20B dari jumlah tandan. 4, andan ang terdiri atas tingkat kematangan 4 dan ; maksimal 1;B dari jumlah tandan. ntuk memperoleh tingkat kematangan tandan perlu diatur frekuensi panen atau putaran panen di suatu kebun. "alam keadaan ang tidak terhindarkan% dapat saja hasil panenan dari tingkat kematangan tandan ang lebih tinggi% sehingga komposisi tandan buah segar +&, dengan tingkat kematangan +3 dan 4, : 6;B% mulai matang +2, : 20B% dan lewat matang +;, : 1;B. "engan komposisi demikian akan diperoleh produksi minak maksimum dengan biaa minimum dan asam lemak bebas +=&, masih berada di bawah ;B. 2.
!rekuensi panen
ntuk memperoleh keseragaman kematangan pada standar ang dikehendaki% maka suatu areal pertanaman harus dipanen setiap hari. arena hal seperti ini tidak ekonomis% maka perlu diadakan putaran atau rotasi panen. ntuk menentukan selang atau inter7al panen ang tepat perlu die7aluasi kekurangan setiap panen serta kualitas dan kuantitas maksimum. ebaikna memanen tidak perlu terlalu singkat dan terlalu lama untuk memperoleh
kuantitas dan kualitas hasil serta biaa panen ang optimal. mumna putaran panen ang dianjurkan adalah >-10 hari. (ika selang waktu kurang dari > hari% banak buah kurang matang tetapi jika selang waktu lebih dari 10 hari% maka banak buah kelewat matang sehingga tandan buah segar tidak merata matangna. 1.1
Peng"lahan Ha#l Panen
'asil panen dari kebun merupakan tandan buah segar +&, ang harus segera diangkut ke pabrik pengolahan untuk mendapatkan hasil minak kelapa sawit ang bermutu tinggi. )roses pengolahan hasil panen ini berlangsung cukup panjang% dimulai dari pengangkutan & dari lahan pertanaman ke pabrik pengolahan sampai menghasilkan minak kelapa sawit dan hasil sampinganna. 'asil olahan utama & pada pabrik pengolahan adalah: 1,
inak sawit ang merupakan hasil pengolahan daging buah%
2,
inak inti sawit ang dihasilkan dari ekstraksi inti sawit.
A.
Pengangk$tan TBS ke Pabrk Peng"lahan
andan buah segar +&, ang baru dipanen harus segera diangkut ke pabrik dapat segera diolah. &uah ang tidak dapat segera diolah akan mengalami kerusakan atau akan menghasilkan minak dengan kadar asam lemak bebas tinggi% sehingga sangat berpengaruh tidak baik terhadap kualitas minak ang dihasilkan. alah satu upaa untuk menghindari terbentukna asam lemak bebas adalah pengangkutan buah dari kebun ke pabrik harus dilakukan secepatna dan menggunakan alat angkut ang baik% seperti lori% traktor gandengan% atau truk. ebaikna dipilih alat angkut ang besar% cepat% dan tidak terlalu banak membuat guncangan selama dalam perjalanan. 'al ini untuk menjaga agar perlukaan pada buah tidak terlalu banak. egera setelah sampai di pabrik% pengolahan harus secepatna ditimbang dulu% kemudian memasuki tahap-tahap pengelolaan selanjutna. andan buah segar ang diterima dari kebun harus ditimbang dengan cermat ang nantina perlu di dalam proses pengendalian mutu% rendemen hasil ang diperoleh. & ang sudah diterima dari kebun dan sudah ditimbang harus secepat mungkin masuk pengolahan tahap pertama agar gradasi mutu dapat ditekan sekecil mungkin% aitu tahap perebusan atau sterilisasi tanda buah.
BAB I, KESI'PULAN
etelah ditinjau dari pembuatan makalah ini% maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. anaman kelapa sawit merupakan tanaman ang dibudidaakan ang memerlukan kondisi lingkungan ang baik atau cocok% agar mampu tumbuh subur dan dapat berproduksi secara maksimal. 2.
Latar Belakang elapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan $ndonesia ang sangat diunggulkan saat ini sehingga masih bisa lebih dikembangkan% melihat
dari prospek pasar dunia maupun dalam negeri. =uas areal perkebunan kelapa sawit selalu meningkat dari tahun ke tahun. enurut data statistik tahun 2012 luas keseluruhan perkebunan kelapa sawit di $ndonesia mencapai 2>1 03 ha sedangkan produksina mencapai lebih dari 23 633 412 ton +"itjenbun 2012,. )erkembangan produkti7itas kelapa sawit di $ndonesia selama tahun 2003 sampai 200 menunjukkan pola ang sama untuk ketiga status pengusahaan. )rodukti7itas tandan buah segar +&, kelapa sawit $ndonesia mancapai 1; ton ha-1 tahun-1% sedangkan rata-rata produkti7itas minak kelapa sawit $ndonesia selama periode tahun 2003 sampai 200 adalah sebesar 3.2> ton ha-1 tahun-1. Cata-rata produkti7itas minak kelapa sawit terbesar pada perkebunan besar swasta +)&, sebesar 3.; ton ha -1 tahun-1 disusul perkebunan besar negara +)&A, sebesar 3.4 ton ha-1 tahun-1 dan perkebunan rakat +)C, sebesar 2.> ton ha -1 tahun-1 +,. ondisi bibit unggul dapat diperoleh melalui dua tahapan pembibitan% aitu pembibitan awal + prenursery , dan pembibitan utama +main nursery ,. )ada sebagian jenis tanaman termasuk kelapa sawit% proses pembibitan diperlukan karena dipandang jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan penanaman benih langsung dilapangan +angoensoekarjo dan emangun 200;,. ahapan pembibitan ini harus dilakukan dengan benar karena keberhasilan penanaman kelapa sawit di lapangan sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat media tanam dan bibit ang digunakan. 'al ini akan mempengaruhi keuntungan dan kerugian perusahaan baik berupa dana% waktu% maupun tenaga. $nilah ang menjadi alasan pentingna peranan pembibitan dalam keberhasilan perkebunan kelapa sawit.
TIN-AUAN PUSTAKA Bbt Tanaman Kelapa Sawt ,areta# Bbt Kelapa Sawt
&ahan tanam ang banak digunakan sebagai bibit kelapa sawit adalah benih. )ada umumna benih ang akan ditanam berasal dari persilangan tanaman induk dura D pisifera +" D ), ang disebut tenera. )ahan +2011, menjelaskan bahwa tanaman induk dura berasal dari pohon kelapa sawit ang ditanam di ebun Caa &ogor +14, dan tanaman induk pisifera berasal dari berbagai sumber di frika. )erbedaan 7arietas tanaman dura% pisifera% dan tenera berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah dapat dilihat pada abel 1.
abel 1 "eskripsi 7arietas kelapa sawit dura% pisifera% dan tenera ,areta#
De#krp#
empurung tebal +2 @ mm,.
• •
"ura
"aging buah relatif tipis% aitu 3; @ ;0B terhadap buah. ernel besar kandungan minak rendah.
"alam persilangan% dipakai sebagai pohon induk betina. •
•
etebalan tempurung sangat tipis.
"aging buah tebal% lebih tebal dari daging buah dura. "aging biji sangat tipis. •
)isifera
•
idak dapat diperbanak tanpa dengan jenis
lain. enera
'asil dari persilangan dura dan pisifera. etebalan empurung tipis +0.; @ 4 mm,.
"aging buah sangat tebal +60 @ 6B dari buah,. andan buah lebih banak. umber:
'"r%"l"g Bbt Kelapa Sawt
&enih ang telah berkecambah sempurna dapat dilihat setelah kecambah berumur kira-kira 14 sampai 21 hari. &enih ang telah berkecambah sempurna memiliki plumula +bakal daun, dan radikula +bakal akar,. &entuk plumula meruncing sedangkan bentuk radikula agak tumpul dan saling bertolak belakang. )ertumbuhan bibit pada minggu-minggu pertama sangat tergantung pada cadangan makanan di dalam endosperma +minak inti,. "aun pertama% kedua bahkan ketiga masih berbentuk tabung dan belum mempunai helaian. "aun selanjutna mulai membentuk helaian ang lanceolate +secara kon7ensional disebut daun pertama,. "aun-daun selanjutna mempunai helaian ang lanceolate% bid% dan akhirna baru secara lengkap menjadi pinnate +)ahan 2012,.
Pengeambahan Kelapa Sawt
Pengeambahan Bbt Kelapa Sawt
enurut unarko +200>,% benih kalapa sawit untuk calon bibit harus dihasilkan dan dikecambahkan oleh lembaga resmi ang ditunjuk oleh pemerintah. )roses pengecambahan umumna dilakukan sebagai berikut. 1.
angkai tanda buah dilepaskan dari spikeletna.
2.
andan buah diperam selama tiga hari dan sekali-kali disiram air. )isahkan buah dari tandanna dan peram lagi selama tiga hari. 3. &uah dimasukkan ke mesin pengaduk untuk memisahkan daging buah dari biji. &iji dicuci dengan air% lalu direndam dalam air selama 6 sampai > hari. ir rendaman diganti setiap hari. elanjutna biji tadi direndam dalam "ithane 4; konsentrasi 0.2B selama 2 menit% lalu dikering anginkan. 4. &iji kelapa sawit dimasukkan dalam kaleng pengecambahan dan disimpan dalam ruangan bertemperatur 3 0 5 dengan kelembapan 60 - >0B selama 60 hari. etiap tujuh hari% benih dikering anginkan selama tiga menit. ;. etelah 60 hari% benih direndam dalam air sampai kadar air 20 - 30B dan dikering anginkan lagi. &enih dimasukkan kedalam larutan "ithane -4; 0.2B selama 1 - 2 menit. emudian disimpan di ruangan bertemperatur 2>0 5. etelah 10 hari% benih berkecambah. &iji ang berkecambah pada hari ke-30 tidak digunakan lagi.
Selek# Keambah Kelapa Sawt
ebelum ditanam ke polybag% seleksi kecambah ang abnormal% patah% busuk% dan rusak. 5ara ang mudah dan cepat untuk menentukan kualitas kecambah ang baru diterima salah satuna dengan Euji berat jenisF. 5arana seluruh kecambah dimasukkan ke dalam wadah berisi air jernih. ecambah ang abnormal biasana mengambang +=ubis dan Gidanarko 2011,. enurut im &ina ara ani +200,% ciri-ciri kecambah ang baik dan laak untuk ditanam antara lain: a.
Garna radikula kekuning-kuningan% sedangkan warna plumula keputihputihan. b. kuran radikula lebih panjang daripada plumula. c. )ertumbuhan radikula dan plumula lurus dan berlawanan arah. d. )anjang maksimum radikula ; cm% sedangkan panjang plumula 3 cm.
Per#apan Pembbtan S#tem Pembbtan
istem pembibitan kelapa sawit meliputi perkecambahan% persemaian% dan pembibitan. etode persemaian dapat dilakukan dengan dua cara aitu persemaian dalam bentuk bedengan dan persemaian dengan polybag +im &ina ara ani 200,.
istem pembibitan kelapa sawit menggunakan polybag dapat dilakukan dengan dua cara% aitu pembibitan dua tahap + prenursery dan main nursery , dan pembibitan cara satu tahap +etamidjaja 2006,.
L"ka# Pembbtan
enurut 'artanto +2011,% menebutkan bahwa lokasi pembibitan perlu memperhatikan beberapa persaratan antara lain : 1. 2. 3. 4. ;. 6.
real memiliki topogra9 ang rata +kurang dari 1;B, dan berada ditengah kebun. "ekat dengan sumber air. emiliki akses jalan ang baik sehingga memudahkan dalam pengawasan. ntuk 1 ha pembibitan diperlukan jalan pengawasan sepanjang 200 m D ; m. erhindar dari gangguan hama% penakit% ternak% dan manusia. idak jauh dari areal ang akan ditanami. idak terlalu jauh dengan sumber tanah +top soil, untuk mengisi polybag.
Per#apan Areal pembbtan
enurut )ahan +2012,% persiapan areal dan program pembibitan dapat dibagi menjadi 3 bagian utama antara lain : 1.
)embersihan tapak pembibitan : apak harus dibersihkan dari semak belukar selebar ;0 m. =uas tapak pembibitan tergantung pada rencana penanaman di lapangan% jarak tanam bibit% dan umur bibit ang akan ditanam. 2. ata letak dan jadwal operasional persemaian : real persemaian harus satu kompleks dengan pembibitan utama% tetapi harus di luar jangkauan siraman sprinkler atau sistem irigasi lain di pembibitan utama. egiatan pembangunan dan perawatan persemaian meliputi membangun bedengan dan naungan% membangun gudang% memasang sistem instalasi air% mengisi dan menusun polybag di bedengan% menanam kecambah% perawatan semai. 3. )ersiapan rencana tata letak dan jadwal operasional pembibitan utama : )rogram operasional pembibitan direncanakan dengan mempertimbangakan beberapa faktor ang harus diperhatikan meliputi pemilihan sistem irigasi ang akan dipakai% tata letak dari sistem irigasi ang dipilih% jarak tanam bibit% lebar jalan dalam hubunganna dengan populasi bibit per petak.
Keb$t$han Keambah
ebutuhan kecambah adalah 140B dari jumlah bibit ang akan ditanam meliputi seleksi kecambah 2.;B% seleksi di prenurser 10B% seleksi di main nurser 1;B% cadangan penisipan ;B sehingga kebutuhan kecambah ang diperlukan untuk pembibitan adalah 1.40 D jumlah pohon ha-1 +'artanto 2011,.
Penyapan Polyba !an Polyba !an 'e!a Tanam
edia tanam ang digunakan seharusna adalah tanah ang berkualitas top soil soil,. anah ang baik baik misal misaln na a tana tanah h bagi bagian an atas atas +top ang diguna digunakan kan harus harus memili memiliki ki strukt struktur ur ang baik% baik% gembur gembur%% serta serta bebas bebas konta kontamin minasi asi +hama +hama dan penakit% pelarut% residu% bahan kimia,. )ada tahap pembibitan pendahuluan polybag ang digunakan berwarna putih atau hitam dengan ukuran panjang 22 cm% lebar 14 cm% dan tebal 0.0> mm. "isetiap polybag dibuat lubang berdiameter 0.3 cm sebanak 12 samapi 20 lubang. )ada tahap pembibitan utama digunakan polybag warna hitam dengan ukuran panjang ;0 cm% lebar 3> sampai 40 cm dan tebal 0.2 mm. )ada setiap polybag dibuat lubang diameter 0.; cm sebana sebanak k 12 buah pada ketingg ketinggian ian 10 cm dari bawah polybag +)) 2003,.
Pembbtan Pembbtan Awal /Prenursery 0 Be!engan. &edengan dibuat dengan cara meninggikan permukaan tanah atau membuat parit drainase pembatas selebar ;0 cm dan dalam 1;-20 cm sehingga terbentuk bedengan berukuran lebar ang dapat memuat 12 polybag dan panjang 10 sampai 12 m +akir et al. 2010,. Na$nga Na$ngan. n. Aaungan di pembibitan awal berfungsi untuk mencegah bibit kelapa sawit terhadap sinar matahari secara langsung% menghindari terbon terbongka gkarn rna a tanah tanah di polybag akibat terpaan air hujan. "alam pembuatan
naunga naungan n perlu perlu diatur diatur intens intensita itas s peneri penerimaan maan cahaa cahaa mataha matahari ri ang ang masuk. masuk. )ersentase penaungan dapat dapa t dilihat pada abel abel 2.
abel abel 2 )engaturan naungan di prenurser prenurser Um$r /b$lan0
Na$ngan /0
0 - 1.;
100
1.; - 2.; H 2.;
;0 Aaungan dihilangkan secara bertahap
umber: )) +2003, hari menje menjelan lang g penana penanaman man ke kecam cambah% bah% Pena Penana nama man n Kea Keamb mbah ah.. "ua hari polybag ang berisi media tanam harus disiram. )ermukaan media tanamna dige digemb mbur urka kan n deng dengan an jari jari telu telunj njuk uk atau atau ibu ibu jari jari%% lalu lalu dibu dibuat at luban lubang g untu untuk k meletakkan kecambah. etika menanam% radikula harus mengarah ke bawah dan plumula mengarah ke atas. ecambah diletakkan sedalam 2 cm di bawah permuk permukaan aan tanah% tanah% ke kemud mudian ian tanahn tanahna a diratak diratakan an ke kemba mbali li hingga hingga menutu menutup p kecambah tersebut +unarko 200>,.
Pembbtan Utama /"ain /"ain #ursery 0 Per# er#a apan pan !an Pen Peng"lah "lahan an Tanah. nah. )ersiapan dilakukan dengan merata meratakan kan areal areal menggu menggunak nakan an buldozer. anah anah diki dikiki kis s sete seteba ball I 10 cm dikumpulkan ke bagian tepi areal. anah hasil kikisan dapat digunakan sebagai media tanam +)) 2003,. In#t In#tal ala# a# Peny Penyr ram aman an..
ang baik. elain itu% penataan sprinkler ang baik sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan peniraman +)) 2003,. Pemanang Pemanangan. an. )ola tanam ang digunakan adalah pola tanam segitiga sama sisi misal dengan dengan jarak tanam 0 cm D 0 cm D 0 cm. (umlah bibit ang diperlukan tergantung tergantung pada jarak tanam ang digunakan +)) 2003,.
anah ang digunakan untuk pengisian Peng# Peng#an an Tanah anah ke Polyba. Polyba. anah polybag diusahakan tanah ang kering untuk memudahkan pengaakan. )engisi engisian an tanah tanah dilak dilakuk ukan an sampai sampai 3 cm dari dari permuk permukaan aan polybag. Cata-rata Cata-rata bobot tanah untuk setiap polybag I 20 kg. etelah pengisian% media perlu disiram setiap hari selama > sampai 10 hari sebelum penanaman +)) 2003,. edia a tana tanam m perl perlu u disi disira ram m air air Pemb Pemb$a $ata tan n L$ba L$bang ng pa!a pa!a Polyba. Polyba. edi samp sampai ai jenu jenuh h seha sehari ri sebe sebelu lumn mna% a% luban lubang g tanam tanam dibu dibuat at dite diteng ngah ah polybag dengan dengan ke kedal dalama aman n disesu disesuaik aikan an dengan dengan ukura ukuran n polybag kecil. ecil. )ada setiap setiap lubang diberi pupuk A)g 1;:1;:6:4 sebanak ; g +)) 2003,.
Penanaman Bbt. &ibit dimasukkan ke dalam lubang tanam setelah kantong polybag kecil dibuang. anah disekeliling lubang ditekan padat merata% selanjutna dilakukan penambahan tanah sampai sebatas leher akar. akar. )enanaman bibit harus terorganisasi terorganisasi dengan baik% setiap jenis persilangan ditanam mengelompok. (enis persilangan persilangan satu sama lain harus diberi tanda ang jelas dan diberi papan nama dilapangan +)) 2003,.
Pemelharaan Pembbtan enurut )ahan )ahan +2012,% pemeliharaan pembibitan pembibitan merupakan faktor utama ang menentukan keberhasilan program pembibitan. anpa pemeliharaan ang baik% bibit ang unggul sekali pun tidak akan bisa mengekspresikan keunggulan dan semuana akan sia-sia.
Pemelharaan Prenursery
)ersema )ersemaian ian merupakan merupakan periode periode kritis. kritis. ecerobohan ecerobohan dalam pemeliharaan penemaian dapat menebabkan kecambah mati +tidak tumbuh,.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
)eniraman: )eniraman dilakukan secara manual% disiram dua kali sehari pagi dan sore. )eniraman dilakukan dengan menggunakan gembor +)ahan 2012,. )eniangan *ulma: )eniangan gulma dalam polbag dilakukan dua minggu sekali% termasuk menambah tanah ke kantong bibit ang miring dan tersembul akarna +)ahan 2012,. )emupukan: )emberian pupuk majemuk dan urea dalam bentuk larutan dilakukan setelah semai berumur 1 bulan dengan inter7al waktu setiap minggu dengan dosis ;0 cc larutan 0.2B urea pada minggu 1 dan 3% ;0 cc larutan 0.2B A) 1;:1;:6:4 pada minggu 2 dan 4. plikasi pupuk A) coated ang controlled-release seperti eister J 20 @ 6 @ 14 K 3 g K L sebanak ; g/semai dapat memecahkan masalah karena cukup diberikan sekali pada saat tanam kecambah dan sekali pada saat alih tanam ke pembibitan utama +)ahan 2012,. 'ama dan )enakit: erangan hama dan penakit selama di prenursery umumna belum ada. (ika ada% dapat diberantas dengan hand picking +diambil menggunakan tangan, +unarko 200>,. eleksi emai: &ibit ang tumbuh abnormal +kerdil% daun tegak kaku% memanjang% atau daun tidak berkembang baik,% patah% busuk% atau terserang penakit dicabut dan dimusnahkan. eleksi dilakukan dua kali aitu pada umur sekitar 1.; bulan dan pada saat pemindahan ke pembibitan utama +akir et al. 2010,. )emindahan dan )engangkutan &ibit: )emindahan bibit dari pembibitan awal dilakukan pada saat bibit berumur 2.; sampai 3 bulan dengan jumlah daun 3 sampai 4 daun. bila areal pembibitan awal berdekatan dengan pembibitan utama maka bibit ang akan ditanam dapat diangkut menggunakan kotak kau dengan ukuran >0 cm D ;0 cm D 20 cm +)) 2003,.
Pemelharaan "ain #ursery
enurut )ahan +2012,% pemeliharaan pembibitan utama +main nurser, merupakan kelanjutan dari pemeliharaan penemaian + prenursery ,. )emeliharaan pembibitan utama harus tetap dilakukan dengan hati-hati. )erawatan ang baik akan meningkatkan 7igor bibit ang nantina akan berdampak pada peningkatan produksi pada tahun pertama menghasilkan. a.
)engisian dan )enusunan )olbag: empat ang digunakan untuk pembibitan utama adalah kantong plastik polythene hitam tahan sinar ultra violet dengan ukuran 42.; cm M ;0 cm. antong diisi sekitar 20 kg tanah
lapisan atas +top soil, ang telah dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1 sampai setinggi sekitar 1 cm dari bibit kantong. antong disusun di areal pembibitan ang telah dibersihkan dengan jarak tanam 0 cm M 0 cm M 0 cm berbentuk segi tiga sama sisi diukur dari pusat kantong +)ahan 2012,. Transplanting : )emindahan semai ke kantong besar dilakukan pada umur 3 b. sampai 4 bulan. ebelum diecer ke dekat kantong besar% semai disiram terlebih dahulu. antong plastik semai dipotong +dikoak, pada bagian dasarna dan dimasukkan ke dalam lubang ang telah dibuat dalam kantong besar. anah di sekitar semai dipadatkan dengan jari sehingga permukaan tanah antara semai harus rata dengan tanah dalam kantong besar +)ahan 2012,. c. )eniraman: Cata-rata kebutuhan air di pembibitan setara dengan curah hujan 3.4 mm hari-1 +2.2; liter per polybag,. )eniraman tidak perlu dilakukan jika turun hujan pada hari tersebut dengan curahan minimum mm +)ahan 2102,. d. Mulching: ntuk menghindari memadatna permukaan tanah% mencegah penguapan air% dan mengatur kelembaban tanah pada musim kemarau% permukaan tanah harus ditutup dengan mulsa. ulsa ang digunakan bisa berupa cangkang biji sawit +limbah pabrik, sebaak 1 kg polibag -1 atau cacahan daun alang-alang dan sejenisna +unarko 200>,. e. )engendalian *ulma: "ilakukan satu bulan sesudah penanaman di pembibitan utama dan dilakukan terus-menerus sampai bibit berumur 11 bulan karena pertumbuhan gulma sudah tertekan oleh pengaruh naungan bibit. )engendalian gulma secara manual dilakukan dua rotasi per bulan. )ada umuma pengendalian gulma di pembibitan utama dilakukan di dalam kantong dan diantara kantong +)ahan 2012,. f. )emupukan: )ada umumna pemupukan bibit kelapa sawit dilakukan menggunakan pupuk majemuk A)g. )enambahan unsur lain dilakukan jika terdapat gejala de9siensi. (enis pupuk ang dipakai ialah jenis pupuk majemuk A)g 1;:1;:6:4 sampai umur I ; bulan dan selanjutna dipakai pupuk majemuk A)g 12:12:1>:2. (adwal dan dosis pemupukan dapat dilihat pada abel 3 +)) 2003,.
abel 3 Cekomendasi pemupukan bibit kelapa sawit (enis dan "osis )upuk mur +minggu,
1;:1;:6:4
12:12:>:2
ieserite
+g/bibit,
+g/bibit,
+g/bibit,
2.;
-
-
rea
)embibitan awal : 4 @ 12
2 g/liter air/100 bibit
)embibitan utama : 14 dan 1;
-
2.;
-
-
1; dan 16
-
;.0
-
-
1> dan 1
-
>.;
-
-
20 dan 22
-
10.0
-
-
24% 26% 30% 32
-
-
10.0
;.0 +pada ,
26%
32
34% 36% 3% 40
-
-
1;.0
>.; +pada ,
36%
40
42% 44% 46% 4
-
-
20.0
10.0 ,
;0 dan ;2
-
-
2;.0
10.0 +pada ;2 ,
+pada
44%4
umber : )) +2003,
g.
)engendalian 'ama dan )enakit: indakan pre7entif untuk mengendalikan hama dan penakit di pembibitan kelapa sawit umumna tidak dianjurkan sehingga sangat penting untuk mengetahui hama dan penakit umum di pembibitan +)ahan 2012,. h. eleksi &ibit: eleksi bibit di pembibitan utama merupakan pekerjaan untuk meningkirkan atau memusnahkan bibit ang abnormal dan mempertahankan bibit ang bermutu baik dan sehat untuk dialihtanamkan ke lapangan.
)ersentase seleksi dari persemaian sampai dengan ditanam di lapangan tergantung dari jenis bibit dan rekomendasi dari institusi penghasil benihna. (adwal seleksi di pembibitan utama harus tepat dan umumna dilakukan 3 sampai 4 kali. emakin ketat seleksi ang dilakukan% mutu bibit ang dihasilkan juga akan semakin baik. (adwal seleksi dan umur tanaman dilakukan sebagai berikut. •
eleksi $ : umur 3 sampai 4 bulan +saat alih-tanam,.
•
eleksi $$ : umur 6 bulan.
•
eleksi $$$ : umur bulan.
•
eleksi $? : saat akan dialihtanamkan ke lapangan +)ahan 2012,.
PE'BIBITAN UTA'A KELAPA SA2IT )embibitan utama merupakan tahap kedua dari sistem pembibitan dua tahap. )ada tahap ini bibit dipelihara dari umur 3 bulan hingga 12 bulan. )elaksanaan pembibitan utama dan kualitas bibit ang dihasilkan sangat menentukan keberhasilan rencana penanaman di lapangan dan capaian tingkat produksi dikemudian hari. ahapan kegiatan pembibitan utama meliputi: 1, )ersiapan dan pengolahan tanah% dilakukan dengan meratakan areal menggunakan builldo8er. anah dikikis setebal I 10 cm dikumpulkan ke bagian tepi areal. anah hasil kikisan dapat digunakan sebagai media tanam% prosedur pembukaan areal pembibitan sama seperti prosedur pembukaan areal untuk pertanaman kelapa sawit. 2, ebutuhan air dan instalasi peniraman% faktor ang sangat penting untuk menjamin keberhasilan pembibitan adalah kemampuan menediakan air untuk bibit dalam jumlah ang cukup dengan jaringan irigasi ang baik. ebutuhan air di pembibitan bertambah sejalan dengan pertambahan umur bibit. "i pembibitan utama% bibit akan tumbuh secara normal bila kebutuhan airna terpenuhi% aitu sebesar 12%; mm +eki7alen hujan, setiap 2 hari. ?olume air ang diberikan dengan sistem sprinkler di pembibitan utama harus memenuhi kebutuhan tersebut. istem peniraman dengan sprinkler dianjurkan pada areal dengan ketersediaan sumber air ang cukup. )ada sumber air ang terbatas% peniraman dianjurkan menggunakan pipa dan selang plastik ang dilengkapi dengan kepala gembor. istem ini dapat menghemat pemakaian air sesuai kebutuhan bibit di dalam polbag. 3, )emasangan pipa untuk peniraman sistem gembor% pipa primer dipasang di tengah-tengah aitu di pinggir jalan utama +N 6 inch,% dari pipa primer ini
dibuat cabang-cabang dengan pipa ukuran N 2 inch% kemudian dari pipa N 2 inch dibuat cabang lagi dengan ukuran N 1 inch. "ari ujung pipa ini dibuat kran ang disambung dengan slang plastik ang panjangna 2; m dan pada ujung selang diberi kepala gembor untuk peniraman. 4, )eniraman dengan sprinkler% terdiri dari beberapa komponen utama meliputi jaringan pipa +pipa induk% pipa utama dan pipa distribusi,% no88le sprinkler dan pompa air. )eniraman dengan sistem sprinkler memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. elebihan dari sistem sprinkler adalah distribusi air ang merata pada setiap bibit dan biaa operasional peniraman lebih murah. edangkan kekuranganna dilihat dari mahalna biaa in7estasi% kebutuhan air lebih banak dan memungkinkan terjadina penggenangan di areal pembibitan bila sistem drainasena kurang berfungsi. ;, )emancangan% dilaksanakan bila pembuatan jaringan pipa peniraman telah selesai. )ola tanam ang digunakan adalah pola tanam segitiga sama sisi dengan jarak tanam 0 cm D 0 cm D 0 cm. (arak antar barisan di pembibitan adalah 0%6> D 0 cm O >>% cm P > cm. )emancangan dapat menggunakan metode empat persegi panjang dengan sisi 0 cm D 1;6 cm. Lmpat titik sudut empat persegi panjang dan titik temu diagonalna adalah titik tanam. 6, )engisian tanah ke polbag% tanah ang digunakan untuk pengisian pQolbag diusahakan tanah ang kering. 'al ini bertujuan untuk mempermudah proses pengaakan. )engisian tanah dilakukan sampai 3 cm dari permukaan polbag. Cata-rata bobot tanah untuk setiap polbag I 20 kg. etelah pengisian tanah% media perlu disiram setiap hari selama > - 10 hari sebelum penanaman. )emilihan jenis tanah sebagai media tanam merupakan faktor penentu untuk keberhasilan pembibitan. anah ang berasal dari lokasi dengan tingkat kesuburan ang baik akan sangat membantu pertumbuhan 7egetatif bibit. >, )embuatan lubang pada polbag% untuk mempercepat dan mempermudah pembuatan lubang pada media tanam di polbag perlu dibantu dengan alat khusus seperti sekop kiecil% tugal% bor dan tanah. edalaman lubang disesuaikan dengan ukuran polbag kecil. &eberapa hal ang perlu diperhatikan saat persiapan transplanting adalah : - edia tanam pada polbag perlu disiram air sampai jenuh sehari sebelumna untuk mempermudah pembuatan lubang - )embuatan lubang dengan alat tanam diusahakan pada bagian tengah permukaan tanah polbag% agar pertumbuhan akar tanaman merata. - )ada setiap lubang diberi pupuk A)g +1;-16-6-4, sebanak ; gram. , )enanaman bibit% kelancaran penanaman bibit ke main nurser bergantung pada kecepatan membuat lubang tanaman di pembibitan utama% kecepatan mengangkut bibit dari pembibitan awal ke pembibitan utama dan kecepatan serta ketrampilan menanam bibit. &ibit dimasukkan ke dalam lubang tanam
setelah kantong polbag kecil dibuang. anah di sekeliling lubang ditekan hingga padat merata% selanjutna dilakukan penambahan tanah sampai sebatas leher akar. &agian atas kantong plastik setinggi 2-3 cm dibiarkan kosong sebagai tempat meletakkan pupuk% air ataupun mulsa pada saat diperlukan. , )emeliharaan pembibitan utama meliputi peniraman% peniangan% pemberian mulsa% pemupukan dan pengendalian hama dan penakit. ebutuhan air di pembibitan utama 2 ltr/hari/polbag% disiram 2D sehari pagi dan sore hari. )eniraman dilakukan dengan selang berkepala gembor atau sprinkler% bila curah hujan H mm tidak dilakukan peniraman. )eniangan dilakukan di sekitar dan di dalam polbag dengan tujuan membersihkan pembibitan dari 7egetasi selain bibit kelapa sawit dan mencegah terbentukna lapisan kedap air di permukaan tanah ang dapat menurunkan kemampuan menerima air siraman. )emberian mulsa dilakukan untuk mengurangi penguapan air maupun pupuk% diberikan dalam bentuk sisa tanaman atau cangkang sawit disekeliling bibit pada saat berumur 2 bulan dengan ketebalan 1-2 cm. )emupukan menggunakan pupuk majemuk A)g +1;-1;-6-4, sampai umur I ; bulan dan selanjutna dipakai pupuk majemuk +12-12-1>-2,% penambahan unsur lain jika terdapat gejala de9siensi. &eberapa hama umum ang dijumpai adalah umbang pogonia% belalang dan ulat api% keong dan tikus. )engendalian kumbang pogonia% belalang dan ulat api dilakukan dengan menemprotkan e7in 0%1;B +1%; g bahan aktif/liter air, ketanaman dengan inter7al 10 hari sekali hingga hama menghilang. )engendalian tikus dengan racun tikus sedangkan keong secara manual atau menggunakan racun. edangkan penakit ang dijumpai adalah penakit daun nthracnosa dan 5ul7ularia. )engendalian 5ur7ularia dilakukan melalui penemprotan fungisida aptafol 0%2B dengan rotasi 2 minggu. egiatan pengendalian tidak menggunakan fungisida ang mengandung tembaga +copper,% air raksa +mercur, dan timah. 10, eleksi bibit% dilaksanakan bertahap pada umur bibit 4 bulan% bulan dan saat akan dipindahkan ke lapangan+12 bulan,% karena munculna gejala bibittidak normal sejalan dengan bertambahna umur. &eberapa faktor ang dapat memperbesar bibit tidak normal antara lain: kesalahan menanam saat pindah tanam dari pembibitan awal ke pembibitan utama% terlalu cepat sehingga terjadi scorching atau terlambat sehingga terjadi penumbuhan meninggi +etiolasi,% peniraman kurang merata% terlalu deras atau air tidak cukup% kesalahan pemberian pupuk% herbisida atau pemakaian obat-obatan serta jarak tanam terlalu rapat. 11, )ersiapan bibit untuk penanaman% umur 10-12 bulan bibit siap untuk dipindahkan ke lapangan% pada 1; - 20 hari sebelum diangkut dilakukan pemutusan akar-akar bibit ang menembus polbag dan untuk menjaga kondisi
agar tetap baik perlu dilakukan peniraman ang intensif. &ibit dikelompokkan berdasarkan persilangan% diatur sesuai dengan kapasitas angkut mobil. &ibit diangkut tegak lurus dengan dipegang bagian polbag% bukan bagian daun atau batang untuk menghindari pecahna tanah dalam polbag dan rusakna polbag sebelum ditanam. ebelum diangkut disiram dengan air sebanakbanakna menghindari kekeringan jika beberapa hari setelah ditanam tidak turun hujan. "isusun kembali oleh : iti 'afsah 'usas umber : )edoman eknis )embangunan ebun elapa awit% "epartemen )ertanian% "irektorat (enderal )erkebunan% (akarta% 2006 Langka Langka Pem+i+itan (elapa 'awit
Langka I
Tujuan Pembibitan Kelapa Sawit adalah untuk menghasilkan bibit kelapa sawit yang berkwalitas tinggi yang harus tersedia sesuai dengan kebutuhan tahapan penanaman oleh kebun itu sendiri, ataupun untuk dijual kembali. PENENTUAN LOKASI BIBITAN :
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pembibitan: 0. Ketersediaan air yang bermutu baik dan bersih dengan pH minimum 4 yang ukup untuk mengairi minimal !".""" liter#ha#hari $sesuai dengan jumlah bibit yang ada%. $. &okasi diusahakan datar, berdrainase baik dan tidak terkena banjir. 3. Tersedia Top Soil $lapisan atas tanah#humus% dalam jumlah yang ukup untuk pengisian polybag. 2. 'man dari segala gangguan termasuk pohon tinggi di sekitar lokasi pembibitan.
PENENTUAN LUAS BIBITAN:
(mur bibit siap tanam yang optimum adalah )) s#d )* bulan. Sedangkan jarak antara polybag pada +ain ursery harus -" m, dengan bentuk segitiga sama sisi, sehingga luas ) Ha bibitan dapat menampung lebih kurang ).""" bibit. PERSIAPAN LAHAN DAN PELAKSANAAN PEMBIBITAN :
&ahan bibitan harus sudah dalam kondisi bersih lengkap dengan instalasi air dan jaringan jalan sebelum penanaman keambah dimulai, dan untuk Perusahaan /esar
biasanya pembibitan dilakukan dengan tahapan, dan untuk kebun pribadi lebih sering melakukan satu tahapan saja $untuk hemat ost#biaya%. Tetapi pembahasan kita kali ini menggunakan tahapan yaitu Pre ursery dan +ain ursery. Sistem Irigasi
Tujuan penerapan sistem irigasi yang tepat adalah untuk memastikan bahwa masing0 masing polybag bibit dilapangan memperoleh air yang ukup setiap hari untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal. Penyiraman bibit menggunakan sistem pengairan berkabut $mist irrigation%, dengan demikian air yang digunakan juga harus bermutu baik dan bersih dengan pH air minimum 4. Ukuran Mesin dan Poma Air
Kapasitas mesin dan pompa air yang digunakan dengan sistem +ist 1rrigation $pengairan berkabut% dan menggunakan Sumi2ansui sesuai dengan kondisi di lapangan, dan dapat dilihat dalam tabel berikut : &uas Plot /ibitan
(kuran Pompa
(kuran +esin
s#d )3 Ha
" (S5+ 6 )3" FT Head
" HP 6 ).3" 7P+
8)3 s#d 3 Ha
34" (S5+ 6 )3" FT Head
*3 HP 6 ).*"" 7P+
=emikian belajar kita tentang persiapan pembibitan, dan saya akan melajutkan dengan baan P6C !6SC6J di PCMB#B#TA! *CAPA SAI#T '*edua) Langka II
PRE NURSER!
Tujuan Pre ursery adalah memberikan waktu lebih longgar untuk membuat persiapan areal bibitan dan mempersempit tempat pemeliharaan bibit selama * bulan pertama $pada saat bibit memilii 403 helai daun% untuk memudahkan pemeliharaan yang optimal. Ukuran Po"#$ag
(kuran polybag keil $babybag% adalah ","3 mm 9 )3 m 9 * m lay lat $setelah diisi akan berdiameter ;#0 )" m dan tinggi ;#0 ),3 m% berwarna hitam dengan dua baris lubang perorasi berjarak 3 m 9 3 m. &etak lubang dimulai dari tengah kantong plastik bagian bawah. Media Tanam
+edia tanam menggunakan top soil $kedalaman "0*" m% tanah mineral dengan tekstur lempung, keuali di areal gambut dapat menggunakan tanah gambut. +edia tanah tersebut sebaiknya diayak $disaring% memakai saringan ) m 9 ) m untuk menegah masuknya gumpalan0gumpalan tanah, serta bersih dari sampah dan kotoran
lainnya. +edia tanam harus diampur dengan 3" kg pupuk 7ok Posphate $7P% ;#0 m* tanah $;#0 ).""" polybag keil%. Pengisian Po"#$ag
Penematan dan Pen#usunan Po"#$ag 0. Persiapkan bedengan dengan lebar )" m dan panjang yang disesuaikan dengan kondisi areal $)"0)3 m%, jarak antar bedengan " m. Tanah bedengan ditinggikan ;#0 > m dengan mengikis tanah dari daerah antar bedengan, sehingga air tidak akan tergenang di bedengan. ?ipasang papan lebar )" m atau bambu disepanjang pinggir bedengan, untuk menahan agar polybag tidak tumbang. $. Polybag disusun seara rapat pada bedengan. ?alam satu bedengan areal pre nursery dapat disusun sebanyak )."" s#d ).!"" polybag keil.
Sementara dah dulu, akan kita lanjutkan tetap di Pre ursery tetapi dengan sub topik yang lebih seru lagi. Langka% III
Per"akuan Ter%ada Ke&am$a%
Pada waktu penerimaan, peti harus diletakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung, dibuka dan tiap0tiap kantong harus diperiksa. Setiap kantong keambah harus dibiarkan terbuka selama beberapa menit untuk memungkinkan terjadinya pergantian udara. Keambah harus segera ditanam pada hari diterima. Pada waktu akan dilakukan penanaman, keambah harus diperiksa dan dipisahkan yang abnormal dan double tone $kembar%. Kriteria keambah abnormal: 0. /elum jelas radiula $berwarna putih% dan atau plumula $berwarna kuning% $. 7adiula atau plumula yang busuk
3. 7adiula atau plumula searah 2. 'danya pertumbuhan jamur 4. /entuk yang tidak normal atau rusak.
=mbrio yang sedang berkembang masih terlampau lemah dan harus diperlakukan dengan hati0hati. Keambah harus selalu berada pada tempat yang terlindung sejak diterima sampai selesai tanam. 'pabila plumula kembar, maka yang lemah harus dibuang dan keambah ditanam seperti biasa. Penanaman Ke&am$a%
Prosedur yang dilakukan : 0. Siram tanah di polybag sampai jenuh sebelum keambah ditanam $. Kantong plastik keambah dibuka dengan hati0hati dan letakkan keambah di baki yang beralaskan karung yang basah yang telah direndam air dalam larutan ungisida Thiram dengan konsentrasi ", @. 3. Kemudian keambah diseleksi dan dihitung 2. Penanaman keambah harus memperhatikan posisi radiula yang akan diposisikan arak kebawah dan plumula yang akan diposisikan ke atas. 4. Keambah ditanam dengan kedalaman sekitar m dibawah permukaan tanah polybag. Hindarkan penanaman keambah yang terlalu dalam atau terbalik. (. Polybag disiram sampai jenuh setelah penanaman keambah . Pemberian naungan disesuaikan dengan iklim setempat.
Naungan
Pada tahap awal bibit dapat diletakkan dibawah naungan, setelah dua daun keluar naungan dapat dikurangi sebesar 3" @ dan setelah daun ketiga keluar naungan harus sudah dihilangkan. &uas naungan minimal sebesar luas bedengan dengna tinggi naungan lebih kurang m. Kini banyak perusahaan besar tidak lagi menggunakan naungan sebagai standard yang baku. Pen#iraman &. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari selama *" menit atau setara dengan > mm urah hujan untuk setiap penyiraman.
1. /ila malam harinya ada urah hujan 8 )" mm, tidak perlu penyiraman pada keesokan pagi harinya, dan penyiraman sore harinya bergantung pada kelembaban tanah di polybag. 0%. /ila pagi hari turun hujan 8 )" mm, maka tidak perlu penyiraman pagi dan sore. 00. /ila ada genangan air yang bertahan di polybag setelah penyiraman, maka buat tambahan lubang polybag dengan ara menusuknya menggunakan tusuk bambu berdiameter 3 mm.
Pengenda"ian 'u"ma
Pengendalian gulma di dalam polybag dan diluar polybag dilakukan seara manual $menabut% dan tidak boleh menggunakan herbisida, karena pada saat bibit di Pre ursery $* bulanan% bibit sangat rentan terhadap bahan kimiawi utamanya herbisida. Se"eksi
Seleksi bibit dilakukan pada umur bulan dan pada saat transpalanting. /ibit yang telah akir harus dimusnahkan agar bibit akir tidak terkirim ke lapangan ataupun terjual karena menyangkut masa depan kebun selama 3 tahun. (iri )isik Bi$it #ang a*kir di Pre Nurser# 0$. Puuk bengkok dan daun berputar, disebabkan karena pada saat penanaman terbalik. 03. ?aun lalang atau daun sempit $ narrow grass leaf %, disebabkan aktor genetik. 02. ?aun kerdil dan sempit $ stum/little leaf % 04. ?aun menyempit dan tegak $ acute/eret leaf % 0(. ?aun yang menggulung $ rolled leaf % 0. ?aun berkerut#keriput $ crinkle leaf % 0&. ?aun melipat $ collante% 01. /ibit kerdil $ stunted % $%. Chimaera, Sebagian atau seluruh daun seara seragam berubah puat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna hijau gelap dan jaringan yang normal
$0. /ibit dengan serangan penyakit berat, Sebagian tambahan dari karakteristik yang telah dikemukakan di atas, bibit yang terserang penyakit berak daun yang disebabkan jamur urAularia dan penyakit antranose $daun membusuk dari pinggir% disebabkan jamur boitrodiplodia, melaonium elaidis dan glomerella singulata harus akir.
Langka% I+
Main Nurser# , MN -
Transpalanting $perpindahan dari Pre ursery ke +ain ursery% dilakukan pada bibit yang berumur * s#d 4 bulan atau memiliki 4 s#d 3 helai daun. Po"#$ag
(kuran Polybag besar adalah ",)3 mm 9 *3 m 9 3" m lay lat $setelah diisi tanah diameter ;#0 * m dan tinggi ;#0 *- m% berwarna hitam dengan empar garis lubang perorasi 3 m 9 3 m.Ketebalan polybag harus merata, hal ini dapat dilihat dengan ara mengamati dibalik sinar matahari, todak ada bagian terang karena tipis. Kelenturan polybag harus baik agar tidak rusak atau mudah merobek karena terik matahari. Media Tanam
Sama dengan di Pre ursery. Pengisian Po"#$ag
Polybag harsu sudah selesai diisi tanah minimal 4 minggu sebelu pemindahan bibit dari Pre ursery, untuk mendapatkan tingkat kepadatan tanah yang stabil setelah dilakukan penyiraman setiap hari.
Penematan Po"#$ag
Polybag disusun dengan jarak -" m segitiga sama sisi. (ntuk dapat menempatkan polybag dengan rapi, terlebih dahulu dilakukan pemanangan didua sisi petak memakai alat meteran dan tali dengan menggunakan bahan at dan anak panang. Pada saat menyusun polybag, tidak dibenarkan meyengkram bibir polybag, tetapi memindahkan dengan ara memegang dasar dari polybag tersebut, agar polybag tidak robek.
Transa"anting di Po"#$ag Besar
Prosedur pelaksanaan transpalanting dari polybag keil ke polybag besar adalah : 0. (ntuk temapt pemindahan bibit polybag keil dibutuhkan utter untuk menyayat polybag keil tersebut, dan dibutuhkan angkong untuk memindahkan ke areal +anin ursery. $. Pastikan polybag besar sudah tersusun benar dengna posisi tegak dan telah diisi dengan tanah. 3. Satu hari sebelum tranpalanting, siram tanah di polybag besar sampai jenuh air, guna memudahkan pembuatan lubang tanam pada keesokan harinya. 2. /uat lubang di tengah polybag dengna menggunakan alat pelubang yang sudah dipersiapkan, kedalaman lubang dibuat ;#0 " m atau disesuaikan dengan tinggi tanah di polybag keil. 4. Siram bibit di prenursery sebelum dipindahkan (. Setelah bibit yang akan ditranspalanting berada disamping polyubag besar, maka sayat polybag keil seara Aertikal disepanjang sisinya dengan utter, keluarkan bibit lengkap dengan tanahnya dari polybag keil dengan hati0hati dan masukkan ke dalam lubang tanam di polybag besar, da dipastikan saat memindahkannya tidak ada rongga diantara tanah yang baru dipindahkan. . &akukan penyiraman seukupnya segera sesudah transpalanting.
Langka% +
Pera.atan
Perawatan bertujuan membersihkan gulma yang tumbuh di dalam maupun di luar di antara polybag. Seua peralatan yang dipakai untuk kegiatan perawatan seperti alat semprot, ember, takaran dan pengaduk, harus diberi tulisan Bkhusus herbisidaB seara jelas dengan warna merah, dan disimpan terpisah dari peralatan lainnya $gudang herbisida%, sehingga dipastikan perlatan tersebut tidak dapat digunakan untuk kegiatan penyemprotan pupuk daun maupun pengendalian hama penyakit. Pen#iraman
Penyiraman setiap polybag memerlukan liter air perhari atau dengan sumisansui kebutuhan air ini dapat dipenuhi dengan penyiraman selama >" menit.
Pem$erian Mu"sa
+ulsa diberikan seara merata di atas permukaan tanah dalam polybag segera setelah penanaman. +ulsa yang dianjurkan adalah angkang, apabila tidak tersedia dapat juga digantikan oleh iber atau potongan lalang kering. BPengendalian hama penyakit dan Pemupukan akan dijelaskan di post yang akan datangB Se"eksi Bi$it di Main Nurser# Ta%aan Se"eksi : 0. Pada umur bibit > bulan $. Pada umur bibit - bulan 3. Pada umur bibit ) bulan 2. Pada saat persiapan pengiriman bibit ke lapangan.
(iri/&iri Bi$it A$norma" di Main Nurser# 0. Kerdil $runt/stunted % $. /1bit erect, akibat aktor genetik, daun tumbuh dengan sudut yang sangat sempit#tajam terhadap sumbu Aertikal sehingga tumbuh tegak. 3. /ibit yang layu dan lemah $ limp% 2. /ibit Flat top,akibat aktor genetik, daun yang baru tumbuh dengan ukuran yang makin pendek dari daun yang lebih tua, sehingga tajuk bibit terlihat rata. 4. Short Internode, Carak antara daun dan tulang pelepah $rakhis% terlihat sangat dekat dan bentuk pelepah tampak pendek. (. Wide Internode, Carak antara daun pada rakhis terlihat sangat lebar. /ibit terlihat sangat terbuka dan lebih tinggi dari normal. . 'nak daun yang sempit dan melidi $ narrow leaf % &. 'nak daun tidak peah $1juAenile% 1. ?aun berkerut $ crinkle leaf % 0%. Chimaera, Sebagian atau seluruh daun seara seragam berubah menjadi puat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna hijau gelap dari jaringan normal.
00. Terserang rown disease, akibat aktor genetik, pelepah menjadi bengkok, melintir dan mudah patah. 0$. /last, bibit biasanya berubah seara progressi ke arah okelat dan mati perlahan0lahan dimulai dari daun yang lebih tua dan bergerak ke atas daun yang lebih muda. 03. /ibit yang terserang busuk pada puuk daun. 02. dll, diamati kira0kira mana bibit yang tidak normal, atau beda dari teman0 temannya.
Setelah itu ditanam deh..... +ungkin teknis pembibitan sekian dulu, dan bila ada sesuatu yang ketinggalan, maka akan kami posting kembali sesuai dengan kemajuan dan perkembangan teknis bibitan terbaru... Selamat menoba.
&& $ )LA"'=A . =atar &elakang anaman kelapa sawit +Llaeis guineensis (acR, saat ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan ang menduduki posisi penting disektor pertanian umumna% dan sektor perkebunan khususna% hal ini disebabkan karena dari sekian banak tanaman ang menghasilkan minak atau lemak% kelapa sawit ang menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hektarna di dunia +&alai $nformasi )ertanian% 10,. elihat pentingna tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa ang akan datang% seiring dengan meningkatna kebutuhan penduduk dunia akan minak sawit% maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapasawit secara tepat agar sasaran ang diinginkan dapat tercapai. alah satu diantarana adalah pengendalian hama dan penakit. +astrosaono 2003,. anaman kelapa sawit adalah tanaman penghasil minak nabati ang dapat menjadi andalan dimasa depan karena berbagai kegunaanna bagi kebutuhan manusia. elapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan nasional $ndonesia. elain menciptakan kesempatan kerja ang mengarah pada kesejahteraan masarakat% juga sebagai sumberde7isa negara. )enebaran perkebunan kelapa sawit di $ndonesia saat ini sudah berkembang di 22 daerah propinsi. =uas perkebunan kelapa sawit pada tahun 16 seluas 10;.0 hadengan produksi 16>.66 ton% pada tahun 200> telah meningkat menjadi 6.6 juta ha dengan produksi sekitar 1>.3 juta ton 5) +astrosaono 2003,. anaman kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan primadona $ndonesia. "i tengah krisis global ang melanda dunia saat ini% industri sawit tetap bertahan dan memberi sumbangan besar terhadap perekonomian negara. elain mampu menciptakan kesempatan kerja ang luas% industri sawit menjadi
salah satu sumber de7isa terbesar bagi $ndonesia. "ata dari "irektorat (endral )erkebunan )erkebunan +200, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas areal perkebunan perkebunan kelapa sawit di $ndonesia% dari 4 >13 43; ha pada tahun 2001 menjadi >.363.4> ha pada tahun 200 dan luas areal perkebunan kelapa sawit ini terus mengalami peningkatan. )eningkatan )eningkatan luas areal tersebut juga diimbangi dengan peningkatan produkti9tas. )rodukti7itas )rodukti7itas kelapa sawit adalah 1.> ton/ha pada tahun 2001 dan meningkat menjadi 2.1> ton/ha pada tahun 200;. 'al ini merupakan kecenderungan ang positif dan harus dipertahankan. ntuk mempertahankan produkti9tas tanaman tetap tinggi diperlukan pemeliharaan ang tepat dan salah satu unsur pemeliharaan anaman enghasilkan +, adalah pengendalian hama dan penakit. ektor perkebunan perkebunan merupakan salah satu potensi dari subsektor pertanian ang berpeluang besar untuk meningkatkan perekonomian perekonomian rakat dalam pembangunan perekonomian $ndonesia. )ada saat ini% sektor perkebunan dapat menjadi penggerak pembangunan nasional karena dengan adana dukungan sumber daa ang besar% orientasi pada ekspor% dan komponen impor ang kecil akan dapat menghasilkan de7isa non migas dalam jumlah ang besar. besar. )rodukti7itas )rodukti7itas kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh teknik budidaa ang diterapkan. )emeliharaan )emeliharaan tanaman merupakan salah satu kegiatan budidaa ang sangat penting dan menentukan masa produktif tanaman. alah satu aspek pemeliharaan tanaman ang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaa kelapa sawit adalah pengendalian hama dan penakit. )engendalian hama dan penakit ang baik dapat meningkatkan produksi dan produkti7itas tanaman. & . ujuan ujuan dapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui cara budidaa tanaman kelapa sawit dan teknik pengendalian hama dan penakit pada tanaman kelapa sawit. && $$ $A(A ) anaman elapa elapa sawit berakar serabut s erabut ang terdiri atas akar primer% skunder% tertier dan kuartier. kar-akar primer pada umumna tumbuh ke bawah% sedangkan akar skunder% tertier dan kuartier arah tumbuhna mendatar dan ke bawah. kar kuartier berfungsi menerap unsur hara dan air dari dalam tanah. kar-akar kar-akar kelapa sawit banak berkembang di lapisan tanah atas sampai kedalaman sekitar 1 meter dan semakin ke bawah semakin sedikit +etamidjaja% 2006,. anaman anaman kelapa sawit umumna memiliki batang ang tidak bercabang. bercabang. )ada pertumbuhan awal setelah fase muda +seedling, terjadi pembentukan batang ang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia +ruas,. itik tumbuh batang kelapa sawit terletak di pucuk batang% terbenam di dalam tajuk daun. "i batang terdapat pangkal pelepah-pelepah daun ang melekat kukuh +unarko% 200,. )ertumbuhan )ertumbuhan awal daun berikutna akan membentuk sudut. "aun pupus ang tumbuh keluar masih melekat dengan daun lainna. rah pertumbuhan daun pupus tegak lurus ke atas dan berwarna kuning. nak daun +leaf let, pada daun
normal berjumlah 0-120 lembar +etamidjaja% 2006,. anaman kelapa sawit berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. &unga jantan berbentuk lonjong memanjang% sedangkan bunga betina agak bulat. anaman anaman kelapa sawit mengadakan penerbukan bersilang +cross pollination,. rtina bunga betina dari pohon ang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon ang lainna dengan perantaan angin dan atau serangga penerbuk +unarko% 200,. andan buah tumbuh di ketiak daun. emakin tua umur kelapa sawit% pertumbuhan daunna semakin sedikit% sehingga buah terbentuk semakin menurun. 'al ini disebabkan semakin tua umur tanaman% ukuran buah kelapa sawit akan semakin besar. besar. adar minak ang dihasilkanna pun akan semakin tinggi. &erat tandan buah kelapa sawit ber7ariasi% dari beberapa ons hingga 30 kg +etamidjaja% 2006,. 200 6,. elapa sawit termasuk tanaman daerah tropis ang umumna dapat tumbuh di daerah antara 120S =intang tara 120S =intang elatan. 5urah hujan optimal ang dikehendaki antara 2.000-2.;00 mm per tahun dengan pembagian ang merata sepanjang tahun. =ama peninaran matahari ang optimum antara ;-> jam per hari dan suhu optimum berkisar 240-305. etinggian di atas permukaan laut ang optimum berkisar 0-;00 meter +etamidjaja% 2006,. "i daerah-daerah ang musim kemarauna tegas dan panjang% pertumbuhan 7egetatif kelapa sawit dapat terhambat% ang pada giliranna akan berdampak negatif pada produksi buah. uhu berpengaruh pada produksi melalui pengaruhna terhadap laju reaksi biokimia dan metabolisme dalam tubuh tanaman. ampai batas tertentu% suhu ang lebih tinggi menebabkan meningkatna produksi buah. uhu 2005 disebut sebagai batas minimum bagi pertumbuhan 7egetatif dan suhu rata-rata tahunan sebesar 22-2305 diperlukan untuk berlangsungna produksi buah +angoensoekarjo dan emangun% 200;,. elapa elapa sawit dapat tumbuh baik pada sejumlah besar jenis tanah di wilaah tropika. )ersaratan )ersaratan mengenai jenis tanah tidak terlalu spesi9k seperti persaratan faktor iklim. 'al ang perlu ditekankan adalah pentingna jenis tanah untuk menjamin ketersediaan ketersediaan air dan ketersediaan ketersediaan bahan organik dalam jumlah besar ang berkaitan dengan jaminan ketersediaan air +angoensoekarjo dan emangun% 200;,. anah anah ang sering mengalami genangan air umumna tidak disukai tanaman kelapa sawit karena akarna membutuhkan banak oksigen. "rainase ang jelek bisa menghambat kelancaran penerapan unsur hara dan proses nitri9kasi akan terganggu% sehingga tanaman akan kekurangan unsur nitrogen +A,.arena +A,.arena itu% drainase tanah ang akan dijadikan lokasi perkebunan kelapa sawit harus baik dan lancar% sehingga ketika musim hujan tidak tergenang +unarko% 200,. && $$$ )L&'A 2.1 arat umbuh ebagai tanaman ang dibudidaakan% tanaman kelapa sawit memerlukan kondisi lingkungan ang baik atau cocok% agar mampu tumbuh subur dan dapat berproduksi secara
maksimal. -; jam per hari.pertumbuhan kelapa sawit di umatera tara terkanal baik karena berkat iklim ang sesuai aitu lama peninaran matahari ang tinggi dan curah hujan ang cukup. mumna turun pada sore atau malam hari. uhu uhu merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan hasil kelapa sawit. uhu rata-rata tahunan daerah-daerah pertanaman kelapa sawit berada antara 2;-2> 05% ang menghasilkan banak tandan. ?ariasi ?ariasi suhu ang baik jangan terlalu tinggi. emakin besar 7ariasi suhu semakin rendah hasil ang diperoleh. uhu% dingin dapat membuat tandan bunga mengalami merata sepanjang tahun. b, anah anah )ertumbuhan dan produksi kelapa sawit dalam banak hal bergantung pada karakter lingkungan 9sik tempat pertanaman kelapa sawit itu dibudidaakan. (enis tanah ang baik untuk bertanam kelapa sawit adalah tanah latosol% podsolik merah kuning% hidromorf kelabu% kelabu% alu7ial% dan organosol/gambut tipis. esesuaian esesuaian tanah untuk bercocok tanam kelapa sawit ditentukan oleh dua hal% aitu sifat-sifat 9sis dan kimia tanah. ifat 9sik tanah )ertumbuhan kelapa sawit akan baik pada tanah ang datar atau sedikit miring% solum dalam dan mempunai drainase ang baik% tanah gembur% subur% permeabilitas sedang% dan lapisan padas tidak terlalu dekat dengan permukaan tanah. anah ang baik bagi pertumbuhan juga harus mampu menahan air ang cukup dan hara ang tinggi secara alamiah maupun hara tambahan. anah anah ang kurang cocok adalah tanah pantai berpasir dan tanah gambut tebal. "alam menentukan batas-batas ang tajam mengenai kesesuaian sifat 9sis tanah di antara tipe-tipe tanah memang relatif sulit. ifat kimia tanah anaman kelapa sawit dapat tumbuh baik pada tanah p' 4%0-6%; dan p' optimumna antara ;%0-;%;. anah ang memiliki m emiliki p' rendah biasana dijumpai pada daerah pasang surut% terutama tanah gambut. anah anah organosol atau gambut mengandung lapisan ang terdiri atas lapisan mineral dengan lapisan bahan organik ang belum terhumi9kasi lebih lanjut memiliki p' rendah. 2.2 eknik budidaa tanaman kelapa sawit 2.3 )ersiapan )ersiapan =ahan )embukaan )embukaan lahan merupakan salah satu tahapan kegiatan dalam budidaa
elapa awit ang sudah ditentukan jadwalna berdasarkan tahapan pekerjaan ang akan dilakukan sesuai dengan jenis lahanna +areal, hutan% areal alangalang% areal gambut. upaa areal tersebut dapat ditanami elapa sawit maka areal tersebut harus bersih dari 7egetasi atau semak belukar ang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pokok. edangkan untuk memudahkan dalam pengelolaan tanaman elapa sawit dibutuhkan suatu perencanaan tata ruang kebun ang direncanakan pada saat pembukaan lahan dan sebelum penanaman elapa sawit +etamidjaja% 2003,. 2.4 )embibitan &ibit merupakan produk ang dihasilkan dari suatu proses pengadaan bahan tanaman ang dapat berpengaruh terhadap pencapaian hasil produksi pada masa selanjutna. )embibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan budidaa tanaman kelapa sawit. elalui tahap pembibitan sesuai standar teknis diharapkan dapat dihasilkan bibit ang baik dan berkualitas. &ibit kelapa sawit ang baik adalah bibit ang memiliki kekuatan dan penampilan tumbuh ang optimal serta berkemampuan dalam menghadapi kondisi cekaman lingkungan pada saat pelaksanaan penanaman +transplanting,. enurut etamidjaja% +2006,% untuk menghasilkan bibit ang baik dan berkualitas seperti tersebut di atas% diperlukan pedoman kerja ang dapat menjadi acuan% sekaligus kontrol selama pelaksanaan di lapang. ntuk itu berikut ini disampaikan tahapan pembibitan% mulai dari persiapan% pembibitan awal dan pembibitan utama. 2.4.1 )emilihan =okasi )enentuan lokasi pembibitan perlu memperhatikan beberapa persaratan sebagai berikut: real pembibitan harus terletak sedekat mungkin dengan daerah ang direncanakan untuk ditanami dengan memperhitungkan biaa pengangkutan bibit real diusahakan mempunai topogra9 datar dan berada di tengah-tengah ebun "ekat dengan sumber air dan air tersedia cukup untuk peniraman% dengan kualitas ang memenuhi sarat. "ekat dengan tempat pengambilan media tanam untuk pembibitan. "rainase baik% sehingga pada musim hujan tidak tergenang air. =okasi )embibitan mempunai jalan ang mudah dijangkau dan mempunai kondisi baik. "ekat dengan tenaga kerja lapangan sehingga memudahkan dalam pengawasan. real harus jauh dari sumber hama dan penakit% serta mempunai sanitasi ang baik. 2.4.2 =uas )embibitan ebutuhan areal pembibitan umumna 1%0@1%;B dari luas areal pertanaman ang direncanakan. =uas areal pembibitan ang dibutuhkan bergantung pada jumlah bibit dan jarak tanam ang digunakan. "alam menentukan luasan pembibitan perlu diperhitungkan pemakaian jalan% ang untuk setiap hektar pembibitan diperlukan jalan pengawasan sepanjang 200 m dengan lebar ; m. 2.4.3 istem )embibitan )embibitan kelapa sawit dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau dua tahapan pekerjaan% tergantung kepada persiapan ang dimiliki sebelum kecambah dikirim ke lokasi pembibitan. ntuk
pembibitan ang menggunakan satu tahap +single stage,% berarti penanaman kecambah kelapa sawit langsung dilakukan ke pembibitan utama +ain Aurser,. edangkan pada sistem pembibitan dua tahap +double stage,% dilakukan pembibitan awal +)re Aurser, terlebih dahulu selama I 3 bulan pada polbag berukuran kecil dan selanjutna dipindah ke pembibitan utama +ain Aurser, dengan polbag berukuran lebih besar. istem pembibitan dua tahap banak dilaksanakan oleh perusahaan perkebunan% karena memiliki beberapa keuntungan% antara lain: emudahan dalam pengawasan dan pemeliharaan serta tersediana waktu persiapan pembibitan utama pada tiga bulan pertama. erjaminna bibit ang akan ditanam ke lapangan% karena telah melalui beberapa tahapan seleksi% baik di pembibitan awal maupun di pembibitan utama. eleksi ang ketat +10B, di pembibitan awal dapat mengurangi keperluan tanah dan polbag besar di pembibitan utama. 2.4.4 edia anam edia tanam ang digunakan seharusna adalah tanah ang berkualitas baik% misalna tanah bagian atas +top soil, pada ketebalan 10-20 cm. anah ang digunakan harus memiliki struktur ang baik% gembur% serta bebas kontaminasi +hama dan penakit% pelarut% residu dan bahan kimia,. &ila tanah ang akan digunakan kurang gembur dapat dicampur pasir dengan perbandingan pasir : tanah O 3 : 1 +kadar pasir tidak melebihi 60B,. ebelum dimasukkan ke dalam polbag% campuran tanah dan pasir diaak dengan aakan kasar berdiameter 2 cm. )roses pengaakan bertujuan untuk membebaskan media tanam da ri sisasisa kau% batuan kecil dan material lainna. 2.4.; antong )lastik +)olbag, kuran polbag tergantung pada lamana bibit di pembibitan. )ada tahap pembibitan awal +)re-Aurser,% polbag ang digunakan berwarna putih atau hitam dengan ukuran panjang 22 cm% lebar 14 cm% dan tebal 0%0> mm. etiap polbag dibuat lubang diameter 0%3 cm sebanak 12-20 buah. )ada tahap pembibitan utama +ain-Aurser, digunakan polbag berwarna hitam dengan ukuran panjang ;0 cm% lebar 3>-40 cm dan tebal 0%2 mm. )ada setiap polbag dibuat lubang diameter 0%; cm sebanak 12 buah pada ketinggian 10 cm dari bawah polbag. 2.4.6 )embibitan wal + )re-Aurser , &enih ang sudah berkecambah dideder dalam polbag kecil% kemudian diletakkan pada bedengan-bedengan ang lebarna 120 cm dan panjang bedengan secukupna. kuran polbag ang digunakan adalah 12 D 23 cm atau 1; D 23 cm + la Uat ,. )olbag diisi dengan 1%; @ 2%0 kg tanah atas ang telah diaak. iap polbag diberi lubang untuk drainase. ecambah ditanam sedalam I 2 cm dari permukaan tanah dan berjarak 2 cm. etelah bibit dederan ang berada di prenurser telah berumur 3 @ 4 bulan dan berdaun 4 @ ; helai% bibit dederan sudah dapat dipindahkan ke pembibitan utama +main-nurser,. eadaan tanah di polbag harus selalu dijaga agar tetap lembab tapi tidak becek. )emberian air pada lapisan atas tanah polbag dapt menjaga kelembaban ang
dibutuhkan oleh bibit. )eniraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha memperoleh kelembaban ang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman. 2.4.> )embibitan tama + ain-Aurser , ntuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polbag ang lebih besar% berukuran 40 cm D ;0 cm atau 4; cm D 60 cm +la Uat,% tebal 0%11 mm dan diberi lubang pada bagian bawahna untuk drainase. )olbag diisi dengan tanah atas ang telah diaak sebanak 1; @ 30 kg per polbag% disesuaikan dengan lamana bibit ang akan dipelihara +sebelum dipindahkan, di pesemaian bibit +etamidjaja% 2006,. &ibit dederan ditanam sedemikian rupa sehingga leher akar berada pada permukaan tanah polbag besar dan tanah sekitar bibit di padatkan agar bibit berdiri tegak. &ibit pada polbag besar kemudian disusun di atas lahan ang telah diratakan% dibersihkan dan diatur dengan hubungan sistem segitiga sama sisi dengan jarak misalna 100 cm D 100 cm D 100 cm +etamidjaja% 2006,. 2.4. )emeliharaan +pada pembibitan, &ibit ang ang telah ditanam di prenurser atau nurser perlu dipelihara dengan baik agar pertumbuhanna sehat dan subur% sehingga bibit akan dapat dipindahkan ke lapang sesuai dengan umur dan saat tanam ang tepat. )emeliharaan bibit meliputi : 7 )eniraman 7 )eniangan 7 )engawasan dan seleksi 7 )emupukan a. )eniraman N )eniraman bibit dilakukan dua kali sehari% kecuali apabila jatuh hujan lebih dari > @ mm pada hari ang bersangkutan. N ir untuk meniram bibit harus bersih dan cara meniramna harus dengan semprotan halus agar bibit dalam polbag tidak rusak dan tanah tempat tumbuhna tidak padat. N ebutuhan air siraman I 2 liter per polbag per hari% disesuaikan dengan umur bibit. b. )eniangan N *ulma ang tumbuh dalam polbag dan di tanah antara polbag harus dibersihkan% dikored atau dengan herbisida N )eniangan gulma harus dilakukan 2-3 kali dalam sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. c. )engawasan dan seleksi N )engawasan bibit ditujukan terhadap pertumbuhan bibit dan perkembangan gangguan hama dan penakit N &ibit ang tumbuh kerdil% abnormal% berpenakit dan mempunai kelainan genetis harus dibuang. N )embuangan bibit +thinning out, dilakukan pada saat pemindahan ke main nurser% aitu pada saat bibit berumur 4 bulan dan bulan% serta pada saat pemindahan bibit ke lapangan. enurut +etamidjaja% 2006,% seleksi dilakukan sebanak tiga kali. eleksi pertama dilakukan pada waktu pemindahan bibit ke pembibitan utama. eleksi kedua dilakukan setelah bibit berumur empat bulan di pembibitan utama. eleksi terakhir dilakukan sebelum bibit dipindahkan ke lapangan. &ibit dapat dipindahkan ke lapangan setelah berumur 12-14 bulan. anaman ang bentukna abnormal dibuang% dengan ciri-ciri: a, bibit tumbuh meninggi dan kaku b, bibit terkulai c, anak daun tidak membelah sempurna d, terkena penakit e, anak daun tidak
sempurna. d. )emupukan N )emupukan bibit sangat penting untuk memperoleh bibit ang sehat% tumbuh cepat dan subur. N )upuk ang diberikan adalah rea dalam bentuk larutan dan pupuk majemuk. 2.4. )anen ulai berbuah setelah 2%; tahun dan masak ;%; bulan setelah penerbukan. "apat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan% sedikitna 60B buah telah matang panen% dari ; pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. 5iri tandan matang panen adalah sedikitna ada ; buah ang lepas/jatuh dari tandan ang beratna kurang dari 10 kg atau sedikitna ada 10 buah ang lepas dari tandan ang beratna 10 kg atau lebih. 2.; 'ama dan )enakit 2.;.1. 'ama a. 'ama ungau )enebabna tungau merah +ligonchus,. &agian diserang adalah da un. *ejala terlihat pada daun menjadi mengkilap dan berwarna bron8. )engendalian dapat dilakukan dengan cara emprot )estisida atau Aatural &?C. b. lat etora )enebabna adalah +etora nitens,. &agian ang diserang adalah daun. *ejala ang terlihat pada daun dimakan sehingga tersisa lidina saja. )engendalian dengan cara penemprotan dengan )estisida 2.;.2. )enakit a. Coot &last )enebab dari penakit ini aitu +Chi8octonia lamellifera, dan +)hthium p,. &agian diserang akar. *ejala dapat dilihat dari bibit di persemaian mati mendadak% tanaman dewasa lau dan mati% terjadi pembusukan akar. )engendalian dengan cara pembuatan persemaian ang baik% pemberian air irigasi di musim kemarau% penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan +Vaman% 2006,. b. *aris uning )enebab dari penakit ini aitu + jam per hari dan suhu optimum berkisar 240-305 anaman kelapa sawit mulai berbuah setelah 2%; tahun dan masak ;%; bulan setelah penerbukan. "apat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan% sedikitna 60B buah telah matang panen% dari ; pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. 5iri tandan matang panen adalah sedikitna ada ; buah ang lepas/jatuh dari tandan ang beratna kurang dari 10 kg atau sedikitna ada 10 buah ang lepas dari tandan
ang beratna 10 kg atau lebih. anaman dengan umur kurang dari 10 tahun% jumlah brondolan kuran lebih 10 butir dan tanaman dengan umur lebih 10 tahun% jumlah brondolan sekitar 1;-20 butir. anaman kelapa sawit akan menghasilkan tandan buah segar +&, ang dapat dipanen pada saat tanaman berumur 3 atau 4 tahun ake one at : http://bit.l/cop!win ake one at : http://bit.l/cop!win 5ara enanam elapa awit
Cara Menanam Kelapa Sawit adalah judul Post kali ini akan membahas tentang bagaimana cara menanam kelapa sawit yang benar. Secara teori penanaman Kelapa sawit bisa dikatakan gampang-gampang susah lah, bagi petani yang telah memiliki jam t erbang yang panjang tentu mereka lebih tahu tentang cara penanaman yang benar secara praktis. Namun untuk mendapatkan hasil yang bagus, anda tidak perlu trial and error. Berkut ini kami sampaikan proses penanaman Kelapa Sawit yang menurut kami sudah cukup sistematis.
Pertama, Persiapan lahan Biasanya kelapa sawit sering ditanam pada lahan bekas hutan yang baru akan dibuka untuk pertanian, ada juga lahan bekas perkebunan karet atau lainnya, ataupun bekas tanaman kelapa sawit yang sudah tua dan akan dilakukan peremajaan kembali. Sekarang kenali dulu calon lahan yang akan anda tanami..
Untuk persiapan lahan perlu dilaksanakan proses pembukaan lahan yang secara mekanis, pada bekas hutan atau bekas tanaman lain seperti karet dan sebagainya terdiri dari beberapa pekerjaan, yakni a! menumbang, yaitu memotong pohon besar dan kecil dengan mengusahakan agar tanahnya terlepas dari tanah" b! merumpuk, yaitu mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan untuk memudahkan pembakaran. c!
merencek dan membakar, yaitu memotong dahan dan ranting kayu yang telah ditumpuk agar dapat disusun sepadat mungkin, setelah kering lalu dibakar. d! pengolahan tanah secara mekanis. Sedangkan pada pada tanah bukaan ulangan terdiri dari pekerjaan, yakni a! pengolahan tanah secara mekanis dengan menggunakan traktor. b! meracun batang pokok kelapa sawit dengan cara membuat lubang sedalam #$ cm pada ketinggian % meter pada pokok tua. &ubang diisi dengan Natrium arsenit #$ cc per pokok, kemudian ditutup dengan bekas potongan lubang" c! membongkar, memotong dan membakar. 'ua minggu setelah peracunan, batang pokok kelapa sawit dibongkar sampai akarnya dan telah kering lalu dibakar" d! pada bukaan ulangan pembersihan bekas-bekas batang harus diperhatikan dengan serius karena sisa batang, akar dan pelepah daun dapat menjadi tempat berkembangnya hama (misalnya kumbang )ryctes! atau penyakit ( misalnya cendawan *anoderma!.
Kedua, Pemancangan +aksud pemancangan adalah untuk menentukan tempat yang akan ditanami kelapa sawit sesuai dengan jarak tanam yang dipakai. jir harus tepat letaknya, sehingga lur us bila dilihat dari segala arah, kecuali di daerah teras dan kontur. System jarak yang digunakan adalah segitiga sama sisi, dengan jarak m m m yang nantinya populasi tanaman sekitar %## pohon. da juga petani yang menggunakan teknik mata lima atau anda langung mengukur jarak tanam /m m atau bahkan /m /m. Berapanpun ukuran jarak yang akan akan jadikan patokan dalam penanam seharusnya tidak terlalu rapat karena akan mempengaruhi produksi0itas pohon tersebut. 1adi jangan memaksakan untuk menanam populasi pohon sawit terlalu banyak dengan mempersempit jarak tanam, hal ini yang akan berakibat 0atal.
Ketiga, Pembuatan lubang tanaman &ubang tanaman dibuat beberapa hari sebelum menanam. Ukuran lubang, panjang lebar dalam adalah 2$ cm 3$ cm 3$ cm. Pada waktu menggali lubang, tanah atas dan bawah dipisahkan, masing-masing di sebelah Utara dan Selatan lubang.
Keempat, +enanam 4ara menanam bibit yang ada pada polybag, yaitu - Siapkan bibit yang siap tanam pada masing-masing lubang tanam yang sudah dibuat. - Siramlah bibit yang ada pada polybag sehari sebelum ditanam agar kelembaban tanah dan persediaan air cukup untuk bibit. - Sebelum penanaman dilakukan pupuklah dasar lubang dengan menaburkan secara merata pupuk 0os0at seperti grophos dan 5ock Phosphate sebanyak #2$ gram per lubang. - Buatlah keratin 6ertical pada sisi polybag dan lepaskan polybag dari bibit dengan hatihati, kemudian masukkan ke dalam lubang. - 7imbunlah bibit dengan tanah galian bagian atas (top soil! dengan memasukkan tanah ke sekeliling bibit secara berangsur-angsur dan padatkan dengan tangan agar bibit dapat berdiri tegak. - Penanaman bibit harus diatur sedemikian rupa sehingga permukaan tanah polybag sama ratanya dengan permukaan lubang yang selesai ditimbun, dengan demikian bila hujan, lubang tidak akan tergenang air. - Pemberian mulsa sekitar tempat tanam bibit sangat dianjurkan. - Saat menanam yang tepat adalah pada awal musim hujan. 8nilah cara penanaman kelapa sawit, semoga berman0aat. &anjutkan membaca untuk pemeliharaan 7ananaman Kelapa Sawit... A. Pen,auluan
Budidaya kepala sawit di laan gambut mempunyai suatu tantangan tersediri. aan gambut merupakan laan yang berpotensi tinggi, namun dalam kondisi tidur. >al ini dapat diketaui bawa kandungan baan organik di dalam laan gambut sangat tinggi, baan tersebut merupakan sumber unsur ara yang sangat potensial. !amun laan gambut merupakan laan yang bermasala beberapa masalaan pada umumnya terjadi di laan gambut adala sebagai berikut+
1. )ermasalahan bahwa unsur hara tersebut dalam kondisi tidak dapat diserap oleh tanaman dikarenakan adana keasaman tanah% dan beberapa unsur terikat dampak dari proses penimbunan dan perendaman ang beratus-ratus tahun.
2. andungan unsur hara tertentu ang berasal dari tanah relatif sangat sedikit. Galaupun dibutuhkan tanaman relatif sedikit% namun karena ketersediaan di lahan tidak mencukupi maka tanaman ang ada di atasna sering mengalami kekurangan unsur tersebut ang berdampak pada proses metabolisme dan kesehatan tanaman. 3. andungan unsur-unsur racun bagi tanaman dan hewan ang merupakan dampak dari keasaman tanah tersebut. ecara proses kimiawi hidroksida akan diikat% sedangkan unsur-unsur kation ang biasana berupa logam menjadi terlepas ang menjadi senawa racun bagi tanaman% hewan dan manusia. 4. andungan air ang ada di lahan gambut. truktur lahan gambut tidak padat% aitu terdiri dari sisa-sisa tanaman ang tidak membusuk secara total. ehingga antara satu bagian dengan bagian lainna mempunai rongga. )ada saat lahan digenangi air maka seluruh lapisan terisi air. ondisi ini terjadi beratus tahun karena lahan gembut biasana pada lahan ang tergenang air ang tidak teralirkan. paa membuat drainase dan mengalirkan air ang menggenang akan berdampak pada mengalirna seluruh air ang ada di lahan tersebut. ehingga lahan menjadi kering kerontang. ;. etebalan gambut berpengaruh terhadap tanaman. ekstur lahan tidak mantap% banak rongga% bahan berasal dari materi tanaman% kandungan tanah alam sangat sedikit atau bahka tidak ada. ntuk tanaman tahunan ang dapat tumbuh dengan besar% maka ketebalan gambut menjadi masalah. =ahan gambut pada umumna tidak padat% sehingga tanaman besar dapat miring atau bahkan rubuh jika ditanam di lahan gambut. 6. &anak lagi permasalahan ang ada di lahan gambut ang tidak seluruhna dituliskan di sini. B. Pemanfaatan $ahan %ambut &ntuk $ahan Pertanian Pemanfaatan laan gambut untuk laan pertanian yang subur tela terjadi di berbagai daera, di luar negeripun laan-laan subur di benua Amerika,
tela ditemukan. Beberapa proses penanganan laan gambut menjadi laan pertanian kususnya untuk budidaya kelapa sawit adala+ 0. Proses fisik+ dilakukan dengan membangun7menata laan seingga drainase dan pembentukan laan untuk media tanaman tersedia. aan yang semula digenangi air, maka dilakukan drainase yang membuat laan tidak tergenang lagi. 9ika ada tanaman di atasnya maka tanaman dapat tumbu dan tidak terganggu dengan adanya air yang tergenang. Pembangunan drainase ini dinamakan tata air makro dan tata air mikro. Proses ini tetap dilakukan karena pembenaan fisik sangat diperlukan. $. Proses kimia+ dilakukan pada laan-laan yang mempunyai keasaman tinggi atau p> renda, maka berpengaru pada pertumbuan tanaman. =alam kondisi tertentu membuat tanaman tidak dapat tumbu. paya perlakukan yang digunakan adala memberikan kapur toor dan dolomit. Proses ini membutukan waktu yang relatif lama dan membutukan materi kapur dan dolomit relatif banyak. Sedangkan asil yang diapai masi meragukan, jika kondisi keasaman sangat kuat justru kapur menggumpal dan laan tidak beruba. Penanganan laan asam menjadi netral dapat dilakukan dengan ara memproduksi baan katalisator yang menguba sifat asam tana menjadi netral, dan baan tersebut dapat diproduksi dari baan gambut bersangkutan. Proses tersebut anya dapat dilakukan ole makluk idup mikroba7 jasat renik. Ada jenis mikroba yang dapat mengasilkan en"ym bersifat katalisator yang mampu menguba senyawa asam menjadi netral. Mikroba tersebut ditemukan pada tanaman yang searusnya tidak tumbu di laan gambut, tetapi ditemukan tumbu. Setela diteliti ternyata terdapat mikroba yang bersifat seperti yang dijelaskan di atas. Pada saat ini mikroba tersebut tela dikembangkan dengan mikroba lain dalam produk dariRTeknologi Bio PerforasiR 'pupuk ayati RBio P $%%% LR, pupuk organik granul RBio AlamiR dan pupuk organik air RPosmitR 3. Proses alami+ biasanya penanganan laan gambut ini dengan ara alami yaitu ditanami dengan jenis tanaman yang ook. =engan berjalannya waktu dioba dengan tanaman lainnya dan semakin beragam. Biasanya menunggu antara 4 taun untuk laan gambut jenis = dan C, sedangkan pada laan gambut < dan B membutukan antara 4 sampai 0% taun. Bakan untuk laan A dan sebagian B membutukan waktu lebi dari 0% taun. amanya proses tersebut dikarenakan kondisi dan kandungan unsur-unsur kimia yang perlu diuba menjadi kondisi yang ook dengan pertumbuan tanaman. Misalnya+ Tana asam perlu dinetralkanQ kandungan unsur yang bersifat pengambat tanaman 'logam-logam berat) perlu diuba persenyawaannya menjadi tidak beraun, baan organik yang belum busuk perlu dibusukkan. Proses ini sebenarnya seara alami dilakukan ole mikroba. amanya waktu yang dibutukan dalam proses ini karena keberadaan mikroba relatif sedikit, dan bakan tidak ada. =engan jumla relatif sedikit tingkat penapaian asil menjadi lambat dan kurang sempurna sesuai arapan.
#no/asi yang dilakukan RTeknologi Bio PerforasiR 'pupuk ayati RBio P $%%% LR, pupuk organik granul RBio AlamiR dan pupuk organik air RPosmitR adala gabungan penyediaan unsur ara siap serap dan mikroba-mikroba digunakan sebagai pengelola tana dan tanaman yang terdiri dari+ 'a) Mikroba pengelola kondisi laan, yang mempunyai kemampuan sebagai penguba keasaman tana, mikroba yang mampu menguba unsur raun bagi tanaman menjadi senyawa tidak beraun. 'b) Mikroba pengelola unsur ara tanaman yang mempunyai kemampuan+ menyerap unsur !$,H$, >$%,
'ilangna timbunan unsur hara +gambut, ang bernilai milaran jika dikon7ersikan dengan harga pupuk an organik.
•
tanah menjadi sangat miskin% dan biasana jika digunakan untuk lahan pertanian memerlukan unsur tambahan termasuk nitrogen ang seharusna melimpah di lahan gambut.
•
berpengaruh terhadap dibicarakan.
emisi
carbon
ang
sangat
ini
semarak
•
)enggunaan teknologi bio perforasi aitu memfungsikan ikroba dekomposer ang mempunai kemampuan menguraikan/ membusukkan baik bahan organik maupun membongkar bahan-bahan an organik dari tanah maupun batuan lunak.
•
"engan demikian lahan gambut ang berasal dari tanaman ang tidak diuraikan karena tergenang% dengan bantuan mikroba pada proses teknologi bio perforasi akan terdekomposing +teruraikan, atau mengalami proses pembusukan menjadi bahan organik ang tidak beracun bagi tanaman dengan kandungan unsur hara tidak hilang baik oleh pembakaran maupun tercuci air.5. eknik &udidaa anaman awit di =ahan *ambut.
•
1. )eniapan =ahan.
•
ondisi lahan di setiap tempat berbeda-beda% sebagian terdiri dari genangan air ang membenami lahan bersangkutan +kondisi ini ditemukan paling banak,% lahan ang tidak tergenangi lahan dan banak ditumbuhi semak belukar% lahan ang banak ditumbuhi pohon bakau atau pohon ang tumbuh di rawa% dll. ondisi gambut juga berlain-lainan ketebalanna mulai dari ketebalan kurang dari ;0 cm sampai pada ketebalan lebih dari 3 meter.
•
eknik peniapan lahan perlu dilihat dari secara makro dan mikro. )enanganan makro adalah:
'0) Pembuatan Saluran. •
+a, )embuatan saluran primer% aitu saluran ang dibuat antar wilaah ang digunakan untuk drainase% aluran ini digunakan mengalirkan air ang ada di lahan antar wilaah. )embuatanna basana didasarkan pada countur tanah% dan dibuat pada tanah ang paling rendah diantara lahan di sekelilingna.
•
+b, )embuatan saluran sekunder%aitu saluran ang dibuat di dalam wilaah antar area. aluran ini mengarah ke saluran primer diupaakan air diusahakan tidak menggenang namun air tanah jangan langsung habis mengalir. (ika langsung mengalir habis pada umumna lahan kering kerontang karena air mudah mengalir diantara gambur ang mempunai struktur longgar.
•
+c, )embuatan saluran tersier% aitu saluran-saluran kecil sebagai saluran untuk mengalirkan kebelihan air ang ada di lahan. "iusahakan bahwa saluran ini selain dighunakan sebagai saluran drainase juga dapat digunakan sebagai saluran pengairan
2/ Penanganan Laan.
Pada penanganan laan sering menjadi suatu dilema. 9ika dilakukan seara manual seperti pembersian dari semak belukar, dan tanaman baik besar maupun keil maka memerlukan biaya yang relatif besar dan asil yang diperole berkejaran dengan waktu. Pada umumnya para pengusaa melakukan dengan ara pembakaran, dengan demikian biaya yang digunakan untuk penanganan laan menjadi lebi keil, dengan asil terliat dengan segera. !amun dampak negatif yang diperolenya dari proses pembakaran adala+
1. humus di lahan gambut menjadi hilang% 2. adana penambahan emisi carbon di udara ang pada saat ini banak mendapatkan sorotan dari dunia.
3. kesuburan hana bertahan beberapa tahun% ang dampakna pada perawatan tanaman ang memerlukan cost + biaa , lebih tinggi 4. kerusakan tanah cepat terjadi. anya saja proses tersebut perlu disertai dengan proses alami yang mendasar dalam perbaikan kondisi tana yaitu proses jasat renik7 mikroba sebagai pengelola alami. =i alam terdapat jutaan mikroba, namun anya sedikit yang mempunyai kemampuan untuk menguba laan gambut menjadi laan yang subur untuk tanaman. =alam al ini kandungan beberapa mikroba yang terkandung di dalam Bio P $%%% L memang speialis mikroba untuk kebutuan tersebut. aan yang tela dilakukan pengolaan seara fisik maka dapat dilakukan perubaan dengan mikroba yang ada di dalam prosesRTeknologi Bio PerforasiR 'pupuk ayati RBio P $%%% LR, pupuk organik granul RBio AlamiR dan pupuk organik air RPosmitR dengan ara sebagai berikut+ a/ Pa,a laan gam+ut te+al ,i awal pem+ukaan. •
)ada lahan ini dilakukan berbagai usaha 9sik seperti dilakukan di atas diantarana pembuatan saluran% pembentukan teras sesuai dengan kultur.
•
=ahan ang sudah kering disemprotkan dekomposer ang sesuai dengan lahan gambut dengan dosis 2 hingga 3 liter per hektar disiramkan.
•
etiap 2 bulan diulangi dengan merata% dari perlakukan tersebut selama 1 tahun maka lahan banak mengalami perubahan terutama dalam kondisi keasaman dan tekstur tanah. p' tanah menjadi mengarah ke netral% sedangkan teksturna mengalami kepadatan karena banak ang mengalami dekomposi +pelapukan,.
•
)ada lahan ang sudah dapat ditanami maka dilakukan penanaman dengan tanaman ang sesuai dengan kondisi tersebut seperti jenisna seperti pohon ang dapat tumbuh di daerah rawa% akasia% nangka% mangga% dll.
•
&ersamaan itu dilakukan pengelolaan lahan dengan memberikan penemprotan/ peniraman menggunakan larutan pupuk haati F&io ) 2000 VF K pupuk organik cair F)hosmitF
•
etelah lahan sudah mengalami perubahan baik secara tekstur/ struktur maupun kimia tanam maka tanaman siap untuk dilakukan penamanan komoditi utama +mis: awit% karet% tanaman pangan% dll,.
•
)emupukan an organik ang diperlukan pada lahan gambut adalah pupuk alium +5l,% )hospat +)36% atau sejenisna, dan 5alsium +5a, dari kapur% dolomit dan sejenisna.
+/ Pa,a laan gam+ut tipis ,i awal pem+ukaan. •
)ada lahan gambut tipis ang belum dilakukan budidaa maka carana dilakukan suatu petakan sesuai dengan counture permukaan bumi. ujuanna untuk pengaturan baik draenasi maupun pengairan.
•
)enggunaan pupuk ikroba &io ) 2000 V pada 3 bulan sebelum melakukan penanaman lahan disiramkan/ didsemprotkan dengan &io ) 2000 V dengan dosis 2 hingga 3 liter per hektar. "iulangi lagi 2 bulan berikutna% 1 minggu sebelum tanam maka dilakukan lagi penemprotan dengan dosis 1 liter per hektar.
•
)emupukan an organik ang diperlukan pada lahan gambut adalah pupuk alium +5l,% )hospat +)36% atau sejenisna, dan 5alsium +5a, dari kapur% dolomit dan sejenisna.
/ Pa,a laan gam+ut *ang tela mengalami pelapukan atau *ang tela ,ilakukan +u,i,a*a pertanian. •
=ahan gambut ang telah mengalami pelapukan biasana bermasalah terhadap kandungan unsur hara ang kurang seimbang bagi pertumbuhan tanaman. 'al tersebut terjadi karena kandungan unsur hara ang baik perlu keseimbangan antara unsur-unsur organik dan an organik sebagai bahan untuk en8m mineral dan 7itamin.
•
ntuk meneimbangkan kebutuhan tersebut harus dilakukan pembongkaran 8at-8at ang masih terikat secara persenawaan menjadi 8at ang dapat terserap oleh tanaman. )roses tersebut hana dapat dilakukan oleh mikroba tertentu.)upuk &io ) 2000 V berisikan mikroba tersebut selain mikroba ang berfungsi lainna.
•
)enggunaan pupuk ikroba &io ) 2000 V pada 3 bulan sebelum melakukan penanaman lahan disiramkan/ didsemprotkan dengan &io ) 2000 V dengan dosis 2 hingga 3 liter per hektar. "iulangi lagi 2 bulan berikutna% 1 minggu sebelum tanam maka dilakukan lagi penemprotan dengan dosis 1 liter per hektar.
•
)emupukan an organik ang diperlukan pada lahan gambut adalah pupuk alium +5l,% )hospat +)36% atau sejenisna, dan 5alsium +5a, dari kapur% dolomit dan sejenisna% dan Aitrogen +A, seperti rea dan sejenisna.
•
)emeliharaan anaman.
•
elama pemeliharaan maka dilakukan penemprotan / peniraman + pada beberapa lobang ang dibuat sekitar tanaman, dengan dosis 1 liter per hektar per aplikasi. )eriodik pemberian periodik ; kali aitu pada bulan (anuari% aret% ei% (uli% Aopember.
7ARA MEN66UNA(AN A. Dengan ara %ermentasi.
PUPU(
HA4A"I
BI;
P
2<<<
•
iapkan air 20 liter di ember% berikan 1 kg gula dan 1 kg urea.
•
duk hingga merata% dan tuangkan 1 liter pupuk bio ) 2000 V.
•
"iamkan 4 jam% setiap 1 liter air fermentasi tambahkan 6 liter air
•
*unakan semprotkan untuk 1 ha ke tanah dan tanaman.
•
Gaktu pagi sebelum pkl. 10.00 atau sore sesudah pkl 16.00.
=
B. Dengan ara menggunakan ,iampur >PH;'MI"? Posmit berfungsi sebagai "at yang mampu membangunkan mikroba dari kondisi tidur, dan sekaligus sebagai baan makanan untuk tanaman maupun mikroba. =engan demikian, daya kerja penggabungan Bio P $%%% L dan Posmit dibuat saling mendorong pertumbuan tanaman.
•
siapkan air 200 liter air tambahkan pupuk &io ) 2000 V 1 liter dan 1 liter phosmit dan siap digunakan untuk lahan 1 ha ke tanah dan tanaman.
•
Gaktu pagi sebelum pkl. 10.00 atau sore sesudah pkl 16.00. SE-A3AH KELAPA SA2IT Tanaman kelapa sawit adalah sumber utama minyak nabati sesudah kelapa di 1ndonesia. Tanaman ini dikenal di dunia barat setelah orang Portugis berlayar ke 'rika tahun )4>>. ?alam perjalanan ke Pantai 5ading $5hana%, penduduk setempat terlihat menggunakan kelapa sawit untuk memasak maupun untuk bahan keantikan. Pada tahun )-" untuk yang pertama kali dikapalkan sejumlah biji kelapa sawit ke 1nggris dan memasuki daratan benua =ropa tahun )!44. /eberapa tahun kemudian =ropa mengimport inti sawit. Tahun )!4! tanaman kelapa sawit masuk ke 1ndonesia dan daerah0daerah lain di 'sia sebagai tanaman hias. 'da 4 tanaman yang ditanam di Kebun 7aya bogor $/otanial 5arden% /ogor, dahulu bernama /uiten2org, dua berasal dari /ourbon $+auritius% dan dua lainnya dari Hortus /otanius, 'msterdam $/elanda%. Pada tahun )!3* keempat tanaman tersebut telah berbuah dan bijinya disebarkan seara gratis. Pada pengamatan tahun )!3!, ternyata keempat tanaman tersebut tumbuh subur dan berbuah lebat. Dalaupun berbeda waktu penanaman $asal /ourbon lebih dulu dua bulan%, tanaman tersebut berbuah dalam waktu yang sama, mempunyai tipe yang sangat beragam, kemungkinan diperoleh dari sumber genetik yang sama $7utgers, )-%. Kira0 kira )" tahun kemudian, diadakan uji oba penanaman kelapa sawit pertama di 1ndonesia yang dilakukan di karesidenan /anyumas )4 are dan di karesidenan Palembang * are $Sumatera Selatan%. Hasil uji oba tersebut menunjukkan bahwa tanaman kelapa telah berbuah pada tahun keempat setelah ditanam dengan tinggi batang ),3 m, sedangkan di negeri asalnya baru berbuah pada tahun keenam atau ketujuh. Selanjutnya uji oba dilakukan di +uara =nim tahun )!>-, +usi (lu )!" dan /iliton )!-" $Ean Heurn, )-4!% tetapi tidak begitu baik pertumbuhannya. Hal ini baru disadari kemudian, bahwa iklim daerah Palembang kurang sesuai untuk pertumbuan kelapa sawit. Kemudian dikembangkan ke Sumatera (tara, ternyata sungguh baik. Keunggulan kelapa sawit Sumatera (tara sudah dikenal sejak sebelum perang dunia ke 11 dengan Aarietas ?ura ?eli $bahasa 1nggris: ?eli ?ura% yakni tanaman kelapa sawit yang ditanam di Tanah ?eli $+edan dan sekitarnya%. Selama 4" 3" tahun sesudah tanaman kelapa sawit masuk ke 1ndonesia hanya digunakan sebagai tanaman hias, barulah pada tahun )-)) diperkebunkan di Sumatera (tara, hanya -,)@ di &ung dan 4,) @ di 'eh $?aswir dan Panjaitan, )-!)%. Sekarang ini sudah tersebar luas di berbagai propinsi lain •
•
•
•
•
termasuk di Pulau Cawa melalui proyek P17 atau perluasan usaha Perusahaan Perkebunan egara $PP% ataupun Perseoran Terbatas Perkebunan usantara $PTP% yang kebanyakan berpusat di Sumatera (tara, dan 7iau serta pembukaan lahan baru oleh perusahaan asing maupun swasta nasional. Pada awal tahun !"0an, tanaman kelapa sawit digelari sebagai komoditi primdona karena memberi keuntungan yang melimpah. ?engan adanya hal ini, perluasan areal dapat terealisasi dengan kemajuan yang pesat. Kalau sebelum perang dunia ke 11, Sumatera (tara dan 'eh adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, tetapi setelah perang, +alaysia adalah penghasil minyak sawit yang utama. 1ni berkat kemajuan +alaysia mengelola perkebuna sawit seara eisien dan didukung oleh penelitian dan pengembangan
•
-ENIS4-ENIS KELAPA SA2IT Cenis kelapa sawit yang di budidayakan terdiri dari dua jenis yaitu : )% =laeis 5uineensis % =laeis Gleiera Kedua jenis ini pertama kali yang terluas di budidayakan orang. ?ari kedua jenis spesies kelapa sawit ini memiliki keunggulan masing0masing a% =laeis 5uineensis memiliki produksi yang sangat tinggi. b% =laeis Gleiera memiliki tingkat ketinggian batang yang rendah. /anyak orang sedang menyilangkan kedua jenis kelapa sawit ini. ?engan tujuan untuk mendapatkan kelapa sawit yang tinggi produksi dan mudah di panen. =laeis oleiera saat ini mulai di budidayakan untuk menambah keanekaragaman sumber daya genetik. •
• •
•
•
Penangkaran kelapa sawit sering kali dilihat berdasakan dari ketebalan angkang yang terdiri dari. 0?ura 0Pisiera 0Tenera
•
?ura merupakan jenis kelapa sawit yang memiliki angkang tebal sehingga produksi
Tenera adalah hasil persilangan induk dura dan jantan isiera. Cenis tenera di anggap bibit unggul karena melengkapi masing0masing induk. ?engan siat angkang buah tipis namun bunga betinanya tetap ertil. /eberapa jenis tenera unggul memiliki persentase daging setiap butir buah menapai -"@. ?an kandungan minyak pertandannya menapai !@. (ntuk pembibitan massal digunakan tenik kultur jaringan. Hasil olahan produksi minyak kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku minyak makan, margarin, sabun, kosmetik,industri baja kawat, radio, kulit dan industri armasi. +inyak kelapa sawit sangat beragam kegunaanya. Karena keunggulan siat yang dimiliki adalah tahan oksidasi dengan tekanan tinggi. +ampu melarutkan bahan kimia, yang tidak larut oleh bahan pelarut lainya. +empunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh untuk kosmetik. •
ASAL USUL KELAPA SA2IT Tanaman penghasil minyak nabati terdapat * jenis, yaitu =laeis guinensis jaI, =laeis oleiera atau =laeis melanoa dan =laeis odora atau /arella odora $%. Kelapa sawit yang banyak ditanam di 1ndonesia adalah berasal dari 'rika. /eberapa Aarietas kelapa sawit adalah: ?ura, Pisiera, Tenera, +aro arya, dan ?wikka wakka. •
•
Penggolongan Aarietas berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah menurut Hutgers dan Jampolski: ). Earietas +aroarya type
•
4. Earietas Pisiera L tebal tempurung ;0 " mm L daging buah !30)"" @ L tempurung#buah ;0 " @ L inti "03 @ Penggolongan kelapa sawit berdasakan warna buah menurut Eanderwejn: ). igresens /uahnya berwana hitam pada saat masih muda dan berubah menjadi orange kehitam0hitaman pada saat buah matang. . Eiresens /uahnya berwana hijau pada saat masih muda dan berubah menjadi orange
pada saat buah matang. *. 'lbesens /uahnya berwana keputih0putihan pada saat masih muda dan berubah menjadi kekuning0kuningan pada saat buah matang. •
EK(L(5I KELAPA SA2IT Tanaman kelapa sawit dapat hidup dengan baik pada daerah )3B&(0)3B&S, yaitu dekat daerah edar garis khatulistiwa. Ketinggian lahan yang ideal adalah pada ketinggian "03"" m dpl.
•
•
• • •
BUDIDA6A SA2IT
Pembbtan (ntuk memperoleh tanaman kelapa sawit yang berkualitas, salah satunya adalah dengan melaukan pembibitan yang benar. Karena proses pembibitan ini aka sangat berpengaruh terhadap kualitas dan rpoduksi dari tanaman kelapa sawit dikemudian harinya. Gleh karena itu berikut adalah ara pembibitan kelapa sawit yang baik.
•
• •
•
I0 Pers#aratan Beni% /enih yang baik untuk bibit kelapa sawit harus berasal dari indukan yang jelas dan berkualitas baik. Saat ini di 1ndonesia terdapat > $enam% produsen benih resmi dalam negeri yang menyediakan benih untuk bibit kelapa sawit yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit $PPKS% +edan, PT &ondon Sumatera $&onsum%, PT Soin, PT Tunggal Junus =state, PT ?ami +as Sejahtera dan PT /ina Sawit +akmur. /enih0benih yang dihasilkan oleh produsen resmi ini telah mengalami proses introduksi yang sedemikian rupa dan berulang0ulang sehingga menghasilkan kualitas sangat baik, berasal dari indukan yang jelas asal usulnya seperti ?elidura dan bapak Pisiera.
•
•
II0 Penge&am$a%an Beni%
•
• • •
•
•
10 (ara #ang $iasa di"akukan o"e% PPKS Medan a. +elepaskan tangkai buah dari spikeletnya. b. Daktu pemeraman tandan buah dilakukan selama tiga hari dan sekali0sekali disiram air. Kemudian pisahkan buah dari tandannya dan diperam lagi selama tiga hari. . Proses yang dilakukan untuk memisahkan daging buah dari bijinya, buah dimasukkan kedalam mesin pengaduk. Kemudian ui biji yang dihasilkan dengan menggunakan air, setelah itu masukkan kedalam larutan ?ithane +043 ",@ selama kira0kira tiga menit. Keringkan dan seleksi untuk memperoleh biji yang berukuran seragam. d. Proses selanjutnya semua benih yang telah ditreatment disimpan di dalam suatu ruangan tertentu yang telah diatur bersuhu berkisar M< dan kelembaban berkisar >"0"@ sebelum dikeambahkan.
• •
• •
20 (ara "ainn#a a. +elakukan perendaman biji dalam air selama > hari, penggantian air dilakukan seara rutin setiap hari, lalu rendam dalam larutan?ithane + 0 43 ",@ selama lebih kurang dua menit, selanjutnya biji dikeringanginkan.
•
•
•
•
b. /iji yang telah selesai ditreatment dimasukkan kedalam kaleng pengeambahan dan ditempatkan dalam ruangan dengan temperatur berkisar *-M< dan kelembaban berkisar >" "@ selama enampuluh hari. Selanjutnta setiap tujuh hari benih dikeringanginkan selama tiga menit. . Setelah enampuluh hari rendam benih dalam air sampai kadar air " *"@ dan dikeringanginkan lagi. +asukkan biji ke dalam larutan?ithane + 43 ",@ selama lebih kurang dua menit. d. Selanjutnya benih disimpan diruangan dengan suhu yang sudah diatur berkisar M<. Setelah sepuluh hari benih berkeambah, pada hari ke *" tidak digunakan lagi.
• •
• •
III0 Teknik Pem$i$itan Beni% Berke&am$a% Seara umum terdapat dua teknik pembibitan yaitu ara dua tahap melalui dederan $prenursery% dan ara langsung tanpa dederan. &ahan pembibitan dibersihkan, diatur perataannya dan dilengkapi dengan instalasi penyiraman. 'da beberapa model jarak tanam biji dipembibitan yaitu 3" 9 3" m, >" 9 >" m, >3 9 >3 m, " 9 " m, !" 9 !" m, !3 9 !3 m, -" 9 -" m atau )"" 9 )"" m dalam bentuk segitiga sama sisi. Kebutuhan bibit per hektar dapat diketahui berkisar antara ).3"" sampai 3.""" butir tergantung jarak tanam yang akan digunakan. Sebelumnya agar disiapkan dan disesuaikan segala persyaratan yang diperlukan seperti yang sudah disampaikan dalam gambaran umumpersyaratan tumbuh dalam tulisan sebelumnya.
•
• • •
• •
10 (ara tak "angsung a0 Dederan Keambah dimasukkan ke dalampolybag ) 9 * m atau )3 9 * m berisi ),3 ," kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Keambah di tanam dan dibenamkan sedalam dua m. Tanah di polybag harus selalu terjaga kelembabannya. Simpanpolybag dibedengan dengan diameter berkisar )" m. Setelah berumur * 4 bulan dan berdaun emapat sampai lima helai bibit dipindahkan kemudian ditanam ke pembibitan. $0 Pem$i$itan /ibit dari dederan dipindahkan ke dalam polybag 4" 9 3" m atau 43 9 >" m setebal ",) mm yang berisi )3 *" kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah di dalam polybag sampai lembab. Polybag disusun diatas lahan yang telah diratakan dan diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak seperti disebutkan diatas.
•
•
20 (ara "angsung
•
•
•
I+0 Peme"i%araan em$i$itan
•
• •
•
•
•
). Tindakan pemeliharaan dilakukan pada bibit di dederan dan di pembibitan. a. Penyiraman dilakukan dua kali sehari keuali jika ada hujan lebih dari ! mm. Kebutuhan air sekitar liter untuk setiappolybag. b. 5ulma yang tumbuh diabut atau disemprot dengan herbisida setiap tiga bulan. Penyiangan dilakukan * kali dalam sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Pemulsaan adalah ara lain untuk menegah gulma dengan ara menaburkan serasah di polybagsekaligus upaya mempertahankan kelembaban. . Proses penyeleksian bibit yang tumbuh abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Proses seleksi dilakukan pada saat berumur 4 dan - bulan. d. Pemupukan dilakukan berapa kali selama masa pembibitan, diberikan urea atau pupuk majemuk.
•
• •
•
•
•
•
•
•
. Pemberian pupuk di pembibitan a. (mur bibit 4 3 minggu larutan urea ",@, * 4 liter larutan#)"" bibit dalam satu minggu rotasi. b. (mur bibit > larutan urea ",@, dosis 4 3 liter larutan#)"" bibit dalam satu minggu rotasi. . (mur bibit ! )> minggu Nrustia )3.)3.>.4 dosis ) gram#bibit dalam minggu rotasi. d. (mur bibit ) " minggu,rustia ).).). dosis 3 gram#bibit dalam minggu rotasi. e. (mur bibit ) ! minggu,rustia ).).). dosis ! gram#bibit dalam minggu rotasi. . (mur bibit - 4" minggu,rustia ).).). dosis )3 gram#bibit dalam minggu rotasi. g. (mur bibit 4) 4! minggu,rustia ).).). dosis ) gram#bibit dalam minggu rotasi.
• •
• •
+0 Pem$iakan dengan Ku"tur 3aringan /ahan pembiakan berupa sel akar biasa disebut sebagai metode 1nggris dan sel daun biasa disebut sebagai metode Peranis. +etode ini mampu memperbanyak
bibit tanaman dengan tingkat produksi tinggi dengan skala yang besar dan pertumbuhan tanaman seragam. • •
• •
• • • • • • •
+I0 Se"eksi Bi$it Proses penyeleksian bibit dilakukan sebanyak dua kali yaitu penyeleksian di pembibitan pendahuluan#dederan dan pembibitan utama. Tanaman0tanaman yang tidak memenuhi standar kebutuhan seperti bentuknya yang abnormal dibuang, iri0iri : a. Postur bibit terkulai b. Postur bibit kerdil, tidak tumbuh sempurna . Postur bibit meninggi dan kaku d. Terkena serangan penyakit e. /entuk anak daun tidak tumbuh sempurna . 'nak daun tidak membelah dengan sempurna
• •
Pen#emaian 'gar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penanaman maka perlu diketahui mana bagian daun dan mana bagian akar dari bibit# keambah kelapa sawit. Plumula atau alon daun biasanya berwarna kehijauan, sedangkan radikula atau alon akar umumnya berwarna lebih kekuningan dan berbulu.
•
•
Sebelum keambah ditanam di polibeg yang telah diisi tanah, terlebih dahulu dibuat lubang di dalam polibeg sedalam ; * m $ umumnya dengan ara menekan tanah pada polibeg dengan ibu jari%. Kemudian keambah dimasukkan ke dalam polibeg dengan radikula di bagian bawah, setelah itu keambah ditutup dengan tanah $plumula harus tertutup tanah%. Keambah harus disiram segera setelah penanaman selesai.
•
•
Tahapan pekerjaan dalam penyemaian benih meliputi: ). /enih yang sudah berkeambah disemai dalam polybag keil, kemudian diletakkan pada bedengan0bedengan yang lebarnya )" m dan panjang bedengan seukupnya. . (kuran polybag yang digunakan adalah ) m 9 * m atau )3 m 9 * m $lay lat%. *. Polybag diisi dengan ),30," kg tanah atas yang telah diayak. Tiap polybag diberi lubang untuk drainase. 4. Keambah ditanam sedalam O m dari permukaan tanah dan berjarak m. 3. Setelah bibit dederan yang berada di prenursery telah berumur *04 bulan dan berdaun 403 helai, bibit dederan sudah dapat dipindahkan ke pesemaian bibit $nursery%. >. Keadaan tanah di polybag harus selalu dijaga agar tetap lembab tapi tidak beek. Pemberian air pada lapisan atas tanah polybag dapat menjaga kelembaban yang dibutuhkan oleh bibit. . Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha menghasilkan kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman. !. (ntuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polybag yang lebih besar, berukuran 4" m 9 3" m atau 43 m 9 >" m $lay lat%, tebal ",)) mm dan diberi lubang pada bagian bawahnya untuk drainase. -. Polybag diisi dengan tanah atas yang telah diayak sebanyak )30*" kg#polybag, disesuaikan dengan lamanya bibit yang akan dipelihara $sebelum dipindahkan% di pesemaian bibit. )". /ibit dederan ditanam sedemikian rupa sehingga leherakar berada pada permukaan tanah polybag besar dan tanah sekitar bibit dipadatkan agar bibit berdiri tegak. /ibit
pada polybag besar kemudian disusun di atas lahan yang telah diratakan, dibersihkan dan diatur dengan hubungan sistem segitiga sama sisi dengan jarak misalnya )"" m 9 )"" m 9)"" m •
• •
•
•
•
•
• • • •
•
•
Persiaan La%an /iasanya kelapa sawit sering ditanam pada lahan bekas hutan yang baru akan dibuka untuk pertanian, ada juga lahan bekas perkebunan karet atau lainnya, ataupun bekas tanaman kelapa sawit yang sudah tua dan akan dilakukan peremajaan kembali. Sekarang kenali dulu alon lahan yang akan anda tanami.. (ntuk persiapan lahan perlu dilaksanakan proses pembukaan lahan yang seara mekanis, pada bekas hutan atau bekas tanaman lain seperti karet dan sebagainya terdiri dari beberapa pekerjaan, yakni a% menumbang, yaitu memotong pohon besar dan keil dengan mengusahakan agar tanahnya terlepas dari tanah. b% merumpuk, yaitu mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan untuk memudahkan pembakaran. % merenek dan membakar, yaitu memotong dahan dan ranting kayu yang telah ditumpuk agar dapat disusun sepadat mungkin, setelah kering lalu dibakar. d% pengolahan tanah seara mekanis. Sedangkan pada pada tanah bukaan ulangan terdiri dari pekerjaan, yakni: a% pengolahan tanah seara mekanis dengan menggunakan traktor. b% meraun batang pokok kelapa sawit dengan ara membuat lubang sedalam " m pada ketinggian ) meter pada pokok tua. &ubang diisi dengan atrium arsenit " per pokok, kemudian ditutup dengan bekas potongan lubang. % membongkar, memotong dan membakar. ?ua minggu setelah peraunan, batang pokok kelapa sawit dibongkar sampai akarnya dan telah kering lalu dibakar. d% pada bukaan ulangan pembersihan bekas0bekas batang harus diperhatikan dengan serius karena sisa batang, akar dan pelepah daun dapat menjadi tempat berkembangnya hama $misalnya kumbang Grytes% atau penyakit $ misalnya endawan 5anoderma%.
•
•
Kedua4 Peman&angan +aksud pemanangan adalah untuk menentukan tempat yang akan ditanami kelapa sawit sesuai dengan jarak tanam yang dipakai. 'jir harus tepat letaknya, sehingga lurus bila dilihat dari segala arah, keuali di daerah teras dan kontur. System jarak yang digunakan adalah segitiga sama sisi, dengan jarak - m 9 - m 9 - m yang nantinya populasi tanaman sekitar ) pohon. 'da juga petani yang menggunakan teknik mata lima atau anda langsung mengukur jarak tanam !m 9 -m atau bahkan !m 9 !m. /erapanpun ukuran jarak yang akan akan jadikan
patokan dalam penanam seharusnya tidak terlalu rapat karena akan mempengaruhi produksiitas pohon tersebut. Cadi jangan memaksakan untuk menanam populasi pohon sawit terlalu banyak dengan mempersempit jarak tanam, hal ini yang akan berakibat atal. •
• •
Ketiga, Pembuatan lubang tanaman &ubang tanaman dibuat beberapa hari sebelum menanam. Ukuran lubang, panjang lebar dalam adalah 2$ cm 3$ cm 3$ cm. Pada waktu menggali lubang, tanah atas dan bawah dipisahkan, masing-masing di sebelah Utara dan Selatan lubang.
•
Keempat, Menanam 4ara menanam bibit yang ada pada polybag, yaitu - Siapkan bibit yang siap tanam pada masing-masing lubang tanam yang sudah dibuat. - Siramlah bibit yang ada pada polybag sehari sebelum ditanam agar kelembaban tanah dan persediaan air cukup untuk bibit. - Sebelum penanaman dilakukan pupuklah dasar lubang dengan menaburkan secara merata pupuk 0os0at seperti grophos dan 5ock Phosphate sebanyak #2$ gram per lubang. - Buatlah keratin 6ertical pada sisi polybag dan lepaskan polybag dari bibit dengan hati-hati, kemudian masukkan ke dalam lubang. - 7imbunlah bibit dengan tanah galian bagian atas (top soil! dengan memasukkan tanah ke sekeliling bibit secara berangsur-angsur dan padatkan dengan tangan agar bibit dapat berdiri tegak. - Penanaman bibit harus diatur sedemikian rupa sehingga permukaan tanah polybag sama ratanya dengan permukaan lubang yang selesai dit imbun, dengan demikian bila hujan, lubang tidak akan tergenang air. - Pemberian mulsa sekitar tempat tanam bibit sangat dianjurkan. - Saat menanam yang tepat adalah pada awal musim hujan. •
• • •
Penanaman (ara menanam ke"aa sa.it #ang $enar /erikut saya berikan beberapa tips dan ara dalam menanam kelapa sawit. Tips ini dirangkum dari pengalaman saya selama belajar, membuat bibit dan bertanam kelapa sawit yang benar.
•
•
10 Pada "a%an daera% kering4 menanam sawit sebaiknya dengan sistem lembah tangkapan air. +aksudnya tanah digali dahulu berbentuk bulat berdiameter )3"m sedalam *"m,baru ditengahnya digali lagi lubang petak ukuran 3"3"93"m untuk lubang penanaman bibit.
•
1ni akan sangat membantu asupan air, karena sawit adalah tanaman yang sangat banyak membutuhkan air. Selain itu akan membantu eisiensi pemupukan, karena akan menghidari hanyutnya pupuk dibawa air hujan. 'kan tetapi tentu biayanya ukup besar. amun dalam jangka panjang, perlakuan ini akan jauh lebih menguntungkan. •
•
20 Pada "a%an #ang ada serangan %ama tikusn#a4 balutlah pangkal pohon sawit yang baru ditanam dengan kawat ram atau kawat kandang ayam setinggi 3" m. /agian bawah kawat harus kandas ke tanah. /isa juga memakai jala bekas. Pembalutan dilakukan dengan tidak terlalu ketat, agar pertumbuhan batang sawit tidak terganggu.
•
•
50 Bi"a ada o%on sa.it #ang $er$ua% 6arum4 atau durinya saja yang banyak namun buahnya keil, jangan ditebang atau diganti. Kumpulkan sampah daunan kering disekitar pangkal batangnya lalu bakar sampai daun pada pelepah terbawah pohon sedikit layu. &akukan setiap " hari sekali atau setiap pemanenan sawit sekitarnya. Selain itu, buah jarumnya harus tetap dipanen, dibuang. Pelepahnya juga dibersihkan sesuai rotasi pembersihan pelepah sawit lainnya. Seara perlahan pohon sawit ini akan berubah buahnya menjadi bagus layaknya sawit yang normal.
•
•
•
70La%an #ang ter"a"u tinggi kandungan asam dan8atau a"uminiumn#a ,AL-4 maka dapat dinetralkan dengan menaburkan pupuk abu, atau pupuk ?otani, atau tanah kapur sebanyak *" kg perpohon. Perlakuan ini juga dapat diterapkan untuk lahan gambut dalam. 90 (iri sa.it 6enis dura : sa$ut $ua%n#a tiis4 kerne" , temurung $i6in#a $esar dan te$a". /iji $ intinya % juga besar atau berjumlah sampai tiga biji dalam satu tempurung atau angkang. Cenis ini banyak ditanam petani rakyat, karena bobot T/S0nya yang lebih berat. Sebaliknya sawit jenis tenera, sabut kelapanya tebal, kernelnya keil dan kulit kernelnya tipis. /obot tbsnya lebih ringan
dibanding sawit jenis dura Cenis tenera ini banyak ditanam perkebunan besar karena rendemen atau pesentase
•
•
0 3arak tanam o%on sa.it se$aikn#a tak kurang dari ;<= meter . Keuali anda menggunakan bibit sawit unggul pelepah pendek. Sawit unggul pelepah pendek ini memang dapat ditanam lebih rapat dari pada sawit lokal. ?an lebih menguntungkan dalam jangka pendek dan menengah. Tetapi dalam jangka panjang, maka hasilnya akan kalah sedikit dibanding sawit lokal, karena usia sawit lokal yang lebih panjang *04 tahun. Selain itu, sawit unggul tandan buahnya akan sedikit mengeil bila sudah berusia di atas )! tahun dibanding sawit lokal. ?an batang pohon sawit unggul tidaklah sekokoh sawit lokal, sehingga sering patah atau tumbang jika ada angin besar. 1ni yang membuat banyak perkebunan besar pohon sawitnya tinggal >"03 persen saja saat akan peremajaan. /andingkan dengan sawit lokal yang biasanya bertahan pada kisaran -" persen pohon masih berdiri. Selain aktor bibit, aktor pemupukan juga ikut menentukan kekokohan pohon. Pupuk yang banyak akan membuat batang dan akar pohon sawit menjadi rapuh.
•
•
>0 Saat ini $e$eraa erke$unan me"akukan "anting inter "anting saat erema6aan tanaman sa.it . +aksudnya, tiga tahun sebelum sawit tua diakir atau ditumbang, bibit sawit baru berumur dua tahun telah ditanam tepat diantara jarak tanak lama. Setelah tanaman baru berumur tiga tahun, baru sawit lama ditumbang dengan buldo2er. 'da juga yang membunuh pohon tua itu dengan raun.
•
•
• •
=0 Bi$it sa.it #ang umur dua ta%un4 sebelum dibawa ke lapangan, dipotong dulu semua pelepahnya setengah, keuali bagian puuk. 1ni untuk menegah stress akibat penguapan air pohon yang berlebihan. 1ngat, jangan membuang tanah yang ada dalam polibag. ?an polibag harus dibuka sebelum bibit ditanamkan. Hentikan penyiraman bibit dua hari sebelum dipindahkan ke lapangan, guna menegah peahnya tanah saat diangkut.
•
•
;0 ?aktu mem$ongkar $i$it $esar dari temat tanam em$i$itann#a4 miringkanlah bibit lalu potonglah akarnya yang menembus polibag dengan arit#sabit. Cangan pernah menariknya dengan paksa. ?emikian sedikit tips tentang ara bertanam sawit.
•
Pemuukan
•
?osis dan
•
Cenis pupuk yang diberikan adalah pupuk , P, K, +g dan / $(rea, TSP, K ",30)," diberikan )9 aplikasi 3. /ora9 ","30",) diberikan 9 aplikasi
•
Pupuk ditaburkan merata mulai jarak 3" m dari pokok sampai di pinggir luar piringan. Pupuk P, K dan +g harus ditaburkan merata pada jarak )0* m dari pokok. Pupuk / ditaburkan merata pada jarak *"03" m dari pokok. Daktu pemberian pupuk sebaiknya dilaksanakan pada awal musim hujan $September0 Gktober%, untuk pemupukan yang pertama dan pada akhir musim hujan $+aret0 'pril% untuk pemupukan yang kedua. (ntuk tanaman yang belum menghasilkan, yang berumur "0* tahun, dosis pemupukan per pohon per tahunnya adalah sebagai berikut : ). (rea ",4"0",>" diberikan 9 aplikasi . K ",30",*" diberikan ) 9 aplikasi 3. /ora9 ","0 ","3 diberikan 9 'plikasi Pupuk , P, K, +g, / ditaburkan merata dalam piringan mulai jarak " m dari pokok sampai ujung tajuk daun. Daktu pemupukan sebaiknya dilaksanakan pada awal musim hujan $September0Gktober%, untuk pemupukan yang pertama dan pada akhir musim hujan $+aret0 'pril% untuk pemupukan yang kedua. ?emikian dulu inormasi tentang dosis dan ara pemupukan kelapa sawit.
•
• • •
Peme"i%araan a.
•
• •
b. 'dopsi teknologi Peralatan pertanian selalau mengalami kemajuan dari manual ke mekanis dan biasanya mekanis akan meningkatkan produktiitas sehingga biaya akan lebih murah. Cadi selalu harus di ari jenis tehnologi terbaru yang sesuai karena beberapa tehnologi pertanian yang terbaru tidak ook di pakai dalam perkebunan kelapa sawit.
•
•
'dapun kegiatan pemeliharaan atau perawatan tanaman kelapa sawit adalah :
•
• •
). Pengendalian gulma 5ulma yang harus di kendalikan dalam perkebunan kelapa sawit adalah gulma kelas ' seperti lalang, bambu, pisang, anak kayu, senduduk dan lain lain.
•
• •
. Pemupukan Pupuk yang dibuthkan kelapa sawit adalah (rea#Q', +GP#K dan /orate serta
•
• • • • •
*. Tunas ?alam penunasan hal yang harus di perhatikan adalah jumlah pelepah. a. Tanaman kelapa sawit berumur R - tahun tunasan harus songgo * b. Tanaman kelapa sawit berumur - 0 )3 tahun tunasan songgo . Tanaman kelapa sawit berumur 8 )3 tahun tunasan songgo )
•
• •
4. Hama dan Penyakit 'da banyak hama dan pekait kelapa sawit terutama adalah hama pemakan daun yang sangat memerlukan perhatian yang serius
•
• •
•
3.
•
NAMA/NAMA PERUSAHAAN KELAPA SA?IT • DI KABUPATEN SEKADAU •
• • •
• • • • • • • • • • • • • • • • •
). PT Kalimantan Sanggar Pusaka $KSP% di Keamatan anga /elitang . PT Kalimantan /ina Permai $K/P% di Keamatan /elitang Hulu *. PT +ulti Caya Perkasa $+CP% di Keamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu 4. PT Surya ?eli di Keamatan Sekadau Hilir 3. PT Sumatra +akmur &estari di Keamatan Sekadau Hulu >. PT 'rAena Sepakat di Keamatan Sekadau Hulu . PT 'grindo Prima iaga di Keamatan Sekadau Hulu !. PT +ulti Prima =ntakai $+P=% di Keamatan Sekadau Hilir -. PT +ulti Prima =ntakai di Keamatan Sekadau Hulu )". PT +ulti Prima =ntakai Pemubuh di Keamatan Sekadau Hulu )). PT 'gro Plankan &estari di Keamatan Sekadau Hilir ). PT Permata Hijau Sarana di Keamatan Sekadau Hilir )*. PT 'gro 'ndalan di Keamatan Sekadau Hulu )4. PT 'gro 'nugerah &estari di Keamatan Sekadau Hilir )3. PT Seguri Serasam Sejahtera di Keamatan Sekadau Hulu )>. PT Parna 'gro +as &5 di Keamatan /elitang Hilir ). PT Tintin /oyok Sawit +akmur $T/S+% di Keamatan Sekadau Hulu )!. PT 5rand (tama +andiri di Keamatan /elitang Hulu )-. PT /intang Sawit &estari di keamatan Sekadau Hulu ". Koperasi Perkebunan Tirta Sejahtera di keamatan Sekadau Hilir
•
• • •
P170Trans $Perkebunan 1nti 7akyat Transmigrasi% Kemitraan Program 7eAitalisasi Pemerintah Perkebunan /esar Swasta
<'7' P=+/1/1T' K=&'P' S'D1T J'5 /'1K
(ntuk memperoleh tanaman kelapa sawit yang berkualitas, salah satunya adalah dengan melaukan pembibitan yang benar. Karena proses pembibitan ini aka sangat berpengaruh terhadap kualitas dan rpoduksi dari tanaman kelapa sawit dikemudian harinya. Gleh karena itu berikut adalah ara pembibitan kelapa sawit yang baik.
I0 Pers#aratan Beni% /enih yang baik untuk bibit kelapa sawit harus berasal dari indukan yang jelas dan berkualitas baik. Saat ini di 1ndonesia terdapat > $enam% produsen benih resmi dalam negeri yang menyediakan benih untuk bibit kelapa sawit yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit $PPKS% +edan, PT &ondon Sumatera $&onsum%, PT Soin, PT Tunggal Junus =state, PT ?ami +as Sejahtera dan PT /ina Sawit +akmur. /enih0benih yang dihasilkan oleh produsen resmi ini telah mengalami proses introduksi yang sedemikian rupa dan berulang0ulang sehingga menghasilkan kualitas sangat baik, berasal dari indukan yang jelas asal usulnya seperti?elidura dan bapak Pisiera.
II0 Penge&am$a%an Beni%
).
a. +elepaskan tangkai buah dari spikeletnya. b. Daktu pemeraman tandan buah dilakukan selama tiga hari dan sekali0sekali disiram air. Kemudian pisahkan buah dari tandannya dan diperam lagi selama tiga hari. . Proses yang dilakukan untuk memisahkan daging buah dari bijinya, buah dimasukkan kedalam mesin pengaduk. Kemudian ui biji yang dihasilkan dengan menggunakan air, setelah itu masukkan kedalam larutan ?ithane +043 ",@ selama kira0kira tiga menit. Keringkan dan seleksi untuk memperoleh biji yang berukuran seragam. d. Proses selanjutnya semua benih yang telah ditreatment disimpan di dalam suatu ruangan tertentu yang telah diatur bersuhu berkisar M< dan kelembaban berkisar >"0"@ sebelum dikeambahkan.
20 (ara "ainn#a a. +elakukan perendaman biji dalam air selama > hari, penggantian air dilakukan seara rutin setiap hari, lalu rendam dalam larutan ?ithane + 0 43 ",@ selama lebih kurang dua menit, selanjutnya biji dikeringanginkan. b. /iji yang telah selesai ditreatment dimasukkan kedalam kaleng pengeambahan dan ditempatkan dalam ruangan dengan temperatur berkisar *-M< dan kelembaban berkisar >" "@ selama enampuluh hari. Selanjutnta setiap tujuh hari benih dikeringanginkan selama tiga menit. . Setelah enampuluh hari rendam benih dalam air sampai kadar air " *"@ dan dikeringanginkan lagi. +asukkan biji ke dalam larutan ?ithane + 43 ",@ selama lebih kurang dua menit. d. Selanjutnya benih disimpan diruangan dengan suhu yang sudah diatur berkisar M<. Setelah sepuluh hari benih berkeambah, pada hari ke *" tidak digunakan lagi.
III0 Teknik Pem$i$itan Beni% Berke&am$a% Seara umum terdapat dua teknik pembibitan yaitu ara dua tahap melalui dederan $prenursery% dan ara langsung tanpa dederan. &ahan pembibitan dibersihkan, diatur perataannya dan dilengkapi dengan instalasi penyiraman. 'da beberapa model jarak tanam biji dipembibitan yaitu 3" 9 3" m, >" 9 >" m, >3 9 >3 m, " 9 " m, !" 9 !" m, !3 9 !3 m, -" 9 -" m atau )"" 9 )"" m dalam bentuk segitiga sama sisi. Kebutuhan bibit per hektar dapat diketahui berkisar antara ).3"" sampai 3.""" butir tergantung jarak tanam yang akan digunakan. Sebelumnya agar disiapkan dan disesuaikan segala persyaratan yang diperlukan seperti yang sudah disampaikan dalam gambaran umum persyaratan tumbuh dalam tulisan sebelumnya.
). " m setebal ",) mm yang berisi )3 *" kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah di dalam polybag sampai lembab. Polybagdisusun diatas lahan yang telah diratakan dan diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak seperti disebutkan diatas.
20 (ara "angsung
I+0 Peme"i%araan em$i$itan8en#emaian
10 Tindakan eme"i%araan di"akukan ada $i$it di dederan dan di em$i$itan0 a. Penyiraman dilakukan dua kali sehari keuali jika ada hujan lebih dari ! mm. Kebutuhan air sekitar liter untuk setiap polybag. b. 5ulma yang tumbuh diabut atau disemprot dengan herbisida setiap tiga bulan. Penyiangan dilakukan * kali dalam sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Pemulsaan adalah ara lain untuk menegah gulma dengan ara menaburkan serasah di polybag sekaligus upaya mempertahankan kelembaban.
. Proses penyeleksian bibit yang tumbuh abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Proses seleksi dilakukan pada saat berumur 4 dan - bulan. d. Pemupukan dilakukan berapa kali selama masa pembibitan, diberikan urea atau pupuk majemuk.
20 Pem$erian uuk di em$i$itan a. (mur bibit 4 3 minggu larutan urea ",@, * 4 liter larutan#)"" bibit dalam satu minggu rotasi. b. (mur bibit > larutan urea ",@, dosis 4 3 liter larutan#)"" bibit dalam satu minggu rotasi. . (mur bibit ! )> minggu N rustia )3.)3.>.4 dosis ) gram#bibit dalam minggu rotasi. d. (mur bibit ) " minggu, rustia ).).). dosis 3 gram#bibit dalam minggu rotasi. e. (mur bibit ) ! minggu, rustia ).).). dosis ! gram#bibit dalam minggu rotasi. . (mur bibit - 4" minggu, rustia ).).). dosis )3 gram#bibit dalam minggu rotasi. g. (mur bibit 4) 4! minggu, rustia ).).). dosis ) gram#bibit dalam minggu rotasi.
+0 Pem$iakan dengan Ku"tur 3aringan /ahan pembiakan berupa sel akar biasa disebut sebagai metode 1nggris dan sel daun biasa disebut sebagai metode Peranis. +etode ini mampu memperbanyak bibit tanaman dengan tingkat produksi tinggi dengan skala yang besar dan pertumbuhan tanaman seragam.
+I0 Se"eksi Bi$it Proses penyeleksian bibit dilakukan sebanyak dua kali yaitu penyeleksian di pembibitan pendahuluan#dederan dan pembibitan utama. Tanaman0tanaman yang tidak memenuhi standar kebutuhan seperti bentuknya yang abnormal dibuang, iri0iri : a. Postur bibit terkulai b. Postur bibit kerdil, tidak tumbuh sempurna . Postur bibit meninggi dan kaku
d. Terkena serangan penyakit e. /entuk anak daun tidak tumbuh sempurna . 'nak daun tidak membelah dengan sempurna
APH6A! P6A*TC* *C69A APA!GA! =# *CB! >#*MA> $ Tanggal Pelaksanaan + $% E $2 !opember $%%1 9am Pelaksanaan + %. %% E 0(. %% wib okasi Pelaksanaan + =i/isi Bibitan A. Persiapan Areal Bibitan 0. =efinisi + Suatu kegiatan yang dilakukan agar dapat melaksanakan kegiatan pembibitan. $. Tujuan Pekerjaan + ntuk mempersiapkan areal pembibitan. 3. Alat dan Baan + a. Alat yang digunakan adala + - Top on - C@a/ator, Buldo"er, 6oad Grader. b. Baan yang digunakan adala + - Pipa instalasi air - selang kirio - kawat duri, tiang kayu dan pompa air. 2.
kemiringan maksimal 45.
− Tidak
banjir pada saat musim ujan.
− =ekat
sumber air dan tersedia dalam jumla yang ukup.
− Aman
dari gangguan binatang liar.
− =ekat
dengan lokasi penanaman.
$. Pengukran Areal Pembibitan. 3. Pembersian laan. 2. Pembuatan jalan dan parit keliling. 4. Pembuatan waduk penampung air. (. Pembuatan instalasi penyiraman. . Pembuatan pagar kawat prenursery Tanggal Pelaksanaan + $% E $2 !opember $%%1 9am Pelaksanaan + %. %% E 0(. %% wib okasi Pelaksanaan + =i/isi Bibitan
B. *egiatan di Prenusery 0. =efinisi + Suatu kegiatan taap awal pembibitan kelapa sawit dengan ara Penanaman keamba di ploybag keil. $. Tujuan Pekerjaan + Menanam keamba untuk dijadikan bibit kelapa sawit. 3. Alat dan Baan + a. Alat yang digunakan adala + -
top soil diayak agar bebas dari sampalalu diampur dengan pupuk 6P 0% kg72,4 m3 tana
dan dikeringkan selama 2 minggu. $. Pengisian polibag dengan tana ingga penu dan disusun pada bedengan dengan ara + - tara E Selatan & polibag, Timur E Barat 0$4 polibag '0%%% polibag) − tara
E selatan 0% polibag, Timur E Barat .
=engan jarak antar bedengan %,4 m. 3. Penerimaan atau seleksi keamba. - *eamba yang tidak lolos seleksi atau abnormal dimusnakan dengan membuat berita aara. 2. Penanaman keamba. - Polybag yang tela diisi tana disiram terlebi daulu agar lembab, kemudian dibuat lubang tepat ditenga sedalam $ m dengan kayu tugal atau dengan jari. - lalu keamba dimasukan dalam lubang dengan flumula diatas dan radikula dibawa, lalu ditutup dengan tana. - Setiap bedeng diberi papan identitas berisikan /arietas, maleprogeny dan number, tanggal dan jumla keamba tertanam. 4. Perawatan. - Penyiraman dengan iriko $ liter7ari. - Merumput - *onsolidasi. - Pemupukan - Pengendalian ama penyakit (. Seleksi bibit dipre nursery. APH6A! P6A*TC* *C69A APA!GA! =# *CB! >#*MA> $
Tanggal Pelaksanaan + $% E $2 !opember $%%1 9am Pelaksanaan + %. %% E 0(. %% wib okasi Pelaksanaan + =i/isi Bibitan <. *egiatan di Main !ursery 0. =efinisi + *egiatan setela Pre !urseri sebelum bibit siap di tanam d i laan. $. Tujuan Pekerjaan + Mempersiapkan bibit sebelum di pindakan kelaan. 3. Alat dan Baan + a. Alat yang digunakan adala + - andsprayer. b. Baan yang digunakan adala + - Tana topsoil. - Polibag '2% @ 4%) - Pupuk 6P, >erbisida dan #nsektisida. 2.
topsoil yang setela di ayak di ampur dengan pupuk 6P '0% *g 7 2,4 m3) lalu di keringkan
'dibiarkan dalam 2 minggu) $. Pengisian dan penyusunan polybag − Polybag
diisi tana sampai penu lalu disusun dengan jarak tanam %,1%,1%,1 m.
3. Pemindaan dan penanaman bibit − Pemindaan
bibit dilakukan pada umur 3 bulan sesuai dengan tanggal tanam, /arietas no male
pisifera. − Penanaman
bibit.
2.Pemeliaraan bibit di main nursery . D Mulsa + pembarian mulsa berupa fiber dan angkang untuk menjaga kelembapan tana dan tumbunya rumput E Penyiraman untuk main nursery sekitar $-3 liter7 ari. E *onsolidasi, pertama dilakukan 0 minggu setela tanam dan selanjutnya dilakukan setiap bulan. E Merumput, didalam polybag dengan ara diabut ' rotasi $ minngu sekali ) dan merumput diantara polybag dengan baan kimia. 4. Pemupukan. - Pemupukan ditaburkan dipermukaan tana melingkar 2-4 m dari batang tanaman dan tidak dibenarkan mengenai daun dan taman. (. Pengendalian ama penyakit. E Menggunakan insektisida atau fungisida.
. Seleksi bibit di Main !ursery
+A3A PE'BIBITAN KELAPA SA2IT Pembbtan Kelapa Sawt
=okasi/areal untuk pelaksanaan pembibitan dengan pesaratan : harus datar dan rata% dekat dengan sumber air% dan letakna sedapat mungkin di tengah-tengah areal ang akan ditanami dan mudah diawasi. =ahan pembibitan harus diratakan dan dibersihkan dari segala macam gulma dan dilengkapi dengan instalasi peniraman +misalna tersedia springkle irrigation,% serta dilengkapi dengan jalan-jalan dan parit-parit drainase. =uas kompleks pembibitan harus sesuai dengan kebutuhan. erdapat dua teknik pembibitan aitu: +a, cara langsung tanpa dederan dan +b, cara tak langsung dengan 2 tahap +double stages sstem,% aitu melalui dederan/pembibitan awal +prenurser, selama 3 bulan dan pembibitan utama+nurser,selama bulan. a, 5ara langsung ecambah langsung ditanam di dalam polibag ukuran besar seperti pada cara pembibitan. 5ara ini menghemat tenaga dan biaa. +b, 5ara tak langsung 5ara tak langsung dilakukan dengan 2 tahap +double stages sstem,% aitu melalui dederan/pembibitan awal +prenurser, selama 3 bulan dan persemaian bibit+nurser,selama bulan. ahap pendederan +prenurser, &enih ang sudah berkecambah di deder dalam polbag kecil% kemudia diletakkan pada bedengan-bedengan ang lebarna 120 cm dan panjang bedengan secukupna. kuran polbag ng digunakan adalah 12 D 23 cm atau 1; D 23 cm +la Uat,. )olbag diisi dengan 1%; @ 2%0 kg tanah atas ang telah diaak. iap polbag diberi lubang untuk drainase. ecambah ditanam sedalam I 2 cm dari permukaan tanah dan berjarak 2 cm. etelah bibit dederan ang berada di prenurser telah berumur 3 @ 4 bulan dan berdaun 4 @ ; helai% bibit dederan sudah dapat dipindahkan ke pesemaian bibit +nurser,.
eadaan tanah di polbag harus selalu dijaga agar tetap lembab tapi tidak becek. )emberian air pada lapisan atas tanah polbag dapt menjaga kelembaban ang dibutuhkan oleh bibit. )eniraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha memperoleh kelembaban ang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman. )esemaian bibit +nurser, ntuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polbag ang lebih besar% berukuran 40 cm D ;0 cm atau 4; cm D 60 cm +la Uat,% tebal 0%11 mm dan diberi lubang pada bagian bawahna untuk drainase. )olbag diisi dengan tanah atas ang telah diaak sebanak 1; @ 30 kg per polbag% disesuaikan dengan lamana bibit ang akan dipelihara +sebelum dipindahkan, dipesemaian bibit. &ibit dederan ditanam sedemikian rupa sehingga leher akar berada pada permukaan tanah polbag besar dan tanahsekitar bibit dipadatkan agar bibit berdiri tegak. &ibit pada polbag besar kemudian disusun di atas lahan ang telah diratakan% dibersihkan dan diatur dengan hubungan sistem segitiga sama sisi dengan jarak misalna 100 cm D 100 cm D 100 cm. egiatan pemeliharaan bibit elapa awit di pembibitan 1, )eniraman kegiatan peniraman di pembibitan utama dilakukan dua kali dalam sehari% aitu pada pagi dan sore hari. (umlah air ang diperlukan sekitar @1 liter per minggu untuk setiap bibit. 2, )emupukan untuk pemupukan dapat digunakan berupa pupuk tunggal atau pupuk majemuk +A%)% dan g, dengan komposisi 1;:1;:6:4 atau 12:12:>:2. 3, eleksi bibit seleksi dilakukan sebanak tiga kali. eleksi pertama dilakukan pada waktu pemindahan bibit ke pembibitan utama. eleksi kedua dilakukan setelah bibit berumur empat bulan di pembibitan utama. eleksi terakhir dilakukan sebelum bibit dipindahkan ke lapangan. &ibit dapat dipindahkan ke lapangan setelah berumur 12-14 bulan. anaman ang bentukna abnormal dibuang% dengan ciri-ciri: a, bibit tumbuh meninggi dan kaku% b, bibit terkulai% c, anak daun tidak membelah sempurna% d, terkena penakit% e, anak daun tidak sempurna. )enanaman elapa awit 1, )ersiapan lahan anaman kelapa sawit sering ditanam pada areal / lahan : bekas hutan +bukaan baru%
new planting,% bekas perkebunan karet atau lainna + kon7ersi,% bekas tanaman kelapa sawit +bukaan ulangan% replanting,. )embukaan lahan secara mekanis pada areal bukaan baru dan kon7ersi terdiri dari beberapa pekerjaan% akni: a, menumbang% aitu memotong pohon besar dan kecil dengan mengusahakan agar tanahna terlepas dari tanah b, merumpuk% aitu mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan untuk memudahkan pembakaran. c, merencek dan membakar% aitu memotong dahan dan ranting kau ang telah ditumpuk agar dapat disusun sepadat mungkin% setelah kering lalu dibakar. d, pengolahan tanah secara mekanis. )embukaan lahan secara mekanis pada tanah bukaan ulangan terdiri dari pekerjaan% akni: a, pengolahan tanah secara mekanis dengan menggunakan traktor. b, meracun batang pokok kelapa sawit dengan cara membuat lubang sedalam 20 cm pada ketinggian 1 meter pada pokok tua. =ubang diisi dengan Aatrium arsenit 20 cc per pokok% kemudian ditutup dengan bekas potongan lubang c, membongkar% memotong dan membakar. "ua minggu setelah peracunan% batang pokok kelapa sawit dibongkar sampai akarna dan swetelah kering lalu dibakar d, pada bukaan ulangan pembersihan bekas-bekas batang harus diperhatikan dengan serius karena sisa batang% akar dan pelepah daun dapat menjadi tempat berkembangna hama +misalna kumbang rctes, atau penakit + misalna cendawan *anoderma,. 2, )engajiran + memancang, aksud pengajiran adalah untuk menentukan tempat ang akan ditanami kelapa sawit sesuai dengann jarak tanam ang dipakai. jir harus tepat letakna% sehingga lurus bila dilihat dari segala arah% kecuali di daerah teras dan kontur. stem jarak ang digunakan adalah segitiga sama sisi% dengan jarak m D m D m. "engan sstem segi tiga sama sisi ini% pada arah tara @ elatan tanaman berjarak %2 m dan jarak untuk setiap tanaman adalah m. )opulasi +kerapatan, tanaman per hektar adalah 143 pohon. 3, )embuatan lubang tanaman =ubang tanaman dibuat beberapa hari sebelum menanam. kuran lubang% panjang D lebar D dalam adalah ;0 cm D 40 cm D 40 cm. )ada waktu menggali lubang% tanah atas dan bawah dipisahkan% masing-masing di sebelah tara dan elatan lubang. 4, enanam 5ara menanam bibit ang ada pada polbag% aitu: - ediakan bibit ang berasal dari main nurser pada masing-masing lubang tanam ang sudah dibuat.
- iramlah bibit ang ada pada polbag sehari sebelum ditanam agar kelembaban tanah dan persediaan air cukup untuk bibit. - ebelum penanaman dilakukan pupuklah dasar lubang dengan menaburkan secara merata pupuk fosfat seperti grophos dan Cock )hosphate sebanak 2;0 gram per lubang. - &uatlah keratin 7ertical pada sisi polbag dan lepaskan polbag dari bibit dengan hati-hati% kemudian masukkan ke dalam lubang. - imbunlah bibit dengan tanah galian bagian atas +top soil, dengan memasukkan tanah ke sekeliling bibit secara berangsur-angsur dan padatkan dengan tangan agar bibit dapat berdiri tegak. - )enanaman bibit harus diatur sedemikian rupa sehingga permukaan tanah polbag sama ratana dengan permukaan lubang ang selesai ditimbun% dengan demikian bila hujan% lubang tidak akan tergenang air. - )emberian mulsa sekitar tempat tanam bibit sangat dianjurkan. - aat menanam ang tepat adalah pada awal musim hujan. )emeliharaan tanaman kelapa sawit a. )enulaman - )enulaman dilakukan untuk mengganti tanaman ang mati atau tumbuh kurang baik. - aat menulam ang baik adalah pada musim hujan. - &ibit ang digunakan harus seumur dengan tanaman ang disulam aitu bibit berumur 10 @ 14 bulan. - &anakna sulaman biasana sekitar 3 @ ; B setiap hektarna. - 5ara melaksanakan penulaman sama dengan cara menanam bibit. b. )enanaman tanaman penutup tanah - anaman penutup tanah +tanaman kacangan% =egume 5o7er 5rop atau =55, pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat 9sika% kimia dan biologi tanah% mencegah erosi dan mempertahankan kelembaban tanah% menekan pertumbuhan gulma.
- )enanaman tanaman kacangan sebaikna dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai. - (enis-jenis tanaman kacangan ang umum di perkebunan kelapa sawit adalh 5entrosema pubescens% 5olopogonium mucunoides dan )ueraria ja7anica. - &iasana penanaman tanaman kacangan ini dilakukan tercampur +tidak hana satu jenis,. c. embentuk piringan +bokoran% circle weeding, - )iringan di sekitar pokok +pohon kelapa sawit, harus tetap bersih. leh karena itu tanah di sekitar pokok dengan jari-jari 1 @ 2 meter dari pokok harus selalu bersih dan gulma ang tumbuh harus dibabat% disemprot dengan herbisida. d. )emupukan - (enis pupuk ang diberikan adalah pupuk A%)%%g dan & +rea% )% cl% iserit dan &oraD,. - )emupukan ekstra dengan pupuk &oraD pada tanaman muda sangat penting% karena kekurangan &oraD +&oron de9cienc, ang berat dapat mematikan tanaman kelapa sawit. - "osis pupuk ang digunakan disesuaikan dengan anjuran &alai )enelitian untuk & +anaman &elum enghasilkan,. - ntuk tanaman menghasilkan dosis ang digunakan berdasarkan analisis daun. - "osis pemupukan tergantung pada umur tanaman. - 5ontoh dosis pemupukan pada tanaman ang sudah menghasilkan adalah sebagai berikut : rea : 2%0 @ 2%; kg/ph/th W diberikan 2 D aplikasi 5l : 2%; @ 3%0 kg/ph/th W diberikan 2 D aplikasi iserit : 1%0 @ 1%; kg/ph/th W diberikan 2 D aplikasi ) : 0%>; @ 1%0 kg/ph/th W diberikan 1 D aplikasi &oraD : 0%0; @ 0%1 kg/ph/th W diberikan 2 D aplikasi
ntuk tanaman ang belum menghasilkan% ang berumur 0 @ 3 tahun% dosis pemupukan per pohon per tahunna adalah sebagai berikut : rea : 0%40 @ 0%60 kg ) : 0%2; @ 0%30 kg 5l : 0%20 @ 0%;0 kg iserit : 0%10 @ 0%20 kg &oraD : 0%02 @ 0%0; kg - )ada tanaman belum menghasilkan pupuk A%)%%g%& ditaburkan merata dalam piringan mulai jarak 20 cm dari pokok sampai ujung tajuk daun. - )ada tanaman ang sudah menghasilkan: pupuk A ditaburkan merata mulai jarak ;0 cm dari pokok sampai di pinggir luar piringan. )upuk )% dan g harus ditaburkan merata pada jarak 1 @ 3 meter dari pokok. )upuk & ditaburkan merata pada jarak 30 @ ;0 cm dari pokok. - Gaktu pemberian pupuk sebaikna dilaksanakan pada awal musim hujan +eptember @ ktober,% untuk pemupukan ang pertama dan paada akhir musim hujan +aret @ pril, untuk pemupukan ang kedua. e. )emangkasan daun aksud pemangkasan daun adalah untuk memperoleh pokok ang bersih% jumlah daun ang optimal dalam satu pohon dan memudahkan panenan. emangkas daun dilaksanakan sesuai dengan umur / tingkat pertumbuhan tanaman. acam-macam pemangkasan : - )emangkasan pasir% aitu pemangkasan ang dilakukan terhadap tanaman ang berumur 16 @ 20 bulan dengan maksud untuk membuang daun-daun kering dan buahbuah pertama ang busuk. lat ang digunakan adalah jenis linggis bermata lebar dan tajam ang disebut dodos. - )emangkasan produksi% aitu pemangkasan ang dilakukan pada umur 20 @ 2 bulan dengan memotong daun-daun tertentu sebagai persiapan pelaksanaan panen. "aun ang dipangkas dalah songgo dua +aitu daun ang tumbuhna saling menumpuk satu sama lain,% juga buah-buah ang busuk. lat ang digunakan adalah dodos seperti pada pemangkasan pasir.
- )emangkasan pemeliharaan% adalah pemangkasan ang dilakukan setelah tanaman berproduksi dengan maksud membuang daun-daun songgo dua sehingga setiap saat pada pokok hana terdapat daun sejumlah 2 @ ;4 helai. isa daun pada pemangkasan ini harus sependek mungkin +mepet,% agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan panenan. 'ama dan )enakit elapa awit Hama
a. 'ama ungau )enebab: tungau merah +ligonchus,. &agian diserang adalah daun. *ejala: daun menjadi mengkilap dan berwarna bron8. )engendalian: emprot )estona atau Aatural &?C. b. Ulat Set"ra )enebab: etora nitens. &agian ang diserang adalah daun. *ejala: daun dimakan sehingga tersisa lidina saja. )engendalian: )enemprotan dengan )estona. )enakit a. Coot &last )enebab: Chi8octonia lamellifera dan )hthium p. &agian diserang akar. *ejala: bibit di persemaian mati mendadak% tanaman dewasa lau dan mati% terjadi pembusukan akar. )engendalian: pembuatan persemaian ang baik% pemberian air irigasi di musim kemarau% penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. )encegahan dengan pengunaan Aatural *=$. b. *aris uning )enebab:
5atatan : (ika pengendalian hama penakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia ang dianjurkan. gar penemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan )erekat )erata LC 10% dosis K ; ml +1/2 tutup,/tangki. )enemprotan herbisida +untuk gulma, agar lebih efektif dan e9sien dapat di campur )erekat )erata LC 10% dosis K ; ml +1/2 tutup,/tangki . )anen anaman kelapa sawit mulai berbuah setelah berumur 2%; tahun dan proses pemasakan buah berkisar ; - 6 bulan setelah terjadina penerbukan. &uah kelapa sawit dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan% sedikitna 60B buah telah matang panen% dari ; pohon kelapa sawit rata-rata terdapat 1 tandan buah matang panen. 5iri tandan buah matang panen adalah sedikitna ada ; buah ang lepas/jatuh dari tandan ang beratna kurang dari 10 kg atau sedikitna ada 10 buah ang lepas dari tandan ang beratna 10 kg atau lebih. umber: Cangkuman dari berbagai sumber.
pembibitan kelapa sawit BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
elapa sawit pertama kali diperkenalkan di $ndonesia oleh pemerintah &elanda pada tahun 14% saat itu ada 4 batang bibit kelapa sawit ang dibawa dari amitius dan msterdam lalu ditanam di kebun Caa &ogor.)ada tahun 111% kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidaakan secara komersial. )erintis usaha perkebunan kelapa sawit di $ndonesia adalah drien 'allet +orang &elgia,. &ididaa ang dilakukanna diikuti oleh .chadt ang menandai lahirna perkebunan kelapa sawit di $ndonesia mulai berkembang. )erkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di )antai imur umatera +"eli, dan ceh. =uas areal perkebunan mencapai ;.123 'a. elapa sawit merupakan tumbuhan industri penting penghasil minak masak% minak industri% maupun bahan bakar +biodiesel, dan berbagai jenis turunanna seperti minak alkohol% margarin% lilin% sabun% industri kosmetika% industri baja% kawat% radio% kulit% dan industri farmasi. isa pengolahanna dapat dimanfaatkan menjadi kompos dan campuran pakan ternak inak sawit merupakan sumber karotenoid alami ang paling besar. adar karotenoid dalam minak sawit ang belum dimurnikan berkisar antara ;00->00 ppm dan lebih dari 0B-na adalah X dan Y karoten. "ilihat dari kadar akti7itas pro7itamin % kadar karotenoid minak sawit mempunai akti7itas 10 kali lebih besar dibanding wortel dan 300 kali lebih besar dibanding tomat )erkebunan kelapa sawit di $ndonesia mulai berkembang pesat pada tahun 16. )ada saat itu luas areal perkebunan kelapa sawit adalah 11.;00 hektar dengan total produksi minak sawit mentah+5) dan ), 1 .000 ton per tahun.pada tahun 1 luas areal perkebunan kelapa sawit bertambah menjadi 62.; hektar dengan produksi 5) sebanak 1.>13.000 ton%pada tahun 1; luas na mencapai 2.02; juta hektar%terdiri dari 6;6 ribu hektar perkebunan rakat +33B,%404 ribu hektar perkebunan negara/))A+20B,%dan 62 ribu hektar perkebunan besar swasta Aasional+4>B,%dengan total produksi minak kelapa sawit 4.40.000 ton.angka ini di
perkirakan akan terus meningkat seiring semakin banak na in7estor ang menanamkan modal secara besar-besaran pada perkebunan kelapa sawit di Ciau% (ambi% &engkulu% alimantan%dan kawasan tengah maupun imur $ndonesia. ebutuhan akan ketersediaan bibit kelapa sawit berkualitas dengan kuantitas ang terus meningkat sejalan dengan meningkatna kebutuhan penduduk dunia akan minak sawit. )erawatan bibit ang baik di pembibitan awal dan pembibitan utama melalui dosis pemupukan ang tepat merupakan salah satu upaa untuk mencapai hasil ang optimal dalam pengembangan budidaa kelapa sawit
1.& T$j$an
1. ntuk mengetahui teknik pemeliharaan pembibitan main nurser pada kelapa sawit. 2. ntuk mengetahui teknik pemindahan kelapa sawit dari main nurser ke lapang.
BAB.& TIN-AUAN PUSTAKA
&.1 '"r%"l"g Tanaman Kelapa Sawt
ejak pertengahan 2000% kelapa sawit telah menusul kacang kedelai menjadi tanaman minak ang paling penting di dunia. )roduksi minak sawit terutama didukung oleh penanaman intensif selama dua dekade terakhir di alasia dan $ndonesia ang sejauh dua utama produsen minak sawit +
inak dihasilkan oleh buah. andungan minak bertambah sesuai kematangan buah. etelah melewati fase matang% kandungan asam lemak bebas +<<% free fatty acid, akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirina
&.& Syarat T$mb$h
'abitat aslina adalah daerah semak belukar. awit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis +1;Z = - 1;Z =,. anaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-;00 m dari permukaan laut dengan kelembaban 0-0B. awit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil% 2000-2;00 mm setahun% aitu daerah ang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. )ola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit. inak sawit ditanam sebagai industri tanaman perkebunan% sering +terutama di $ndonesia, pada hutan hujan baru dibersihkan atau hutan rawa gambut bukan pada lahan ang sudah terdegradasi atau bekas lahan pertanian +ukherjee%200,.
&.) Pembbtan Kelapa Sawt
)embibitan merupakan kegiatan awal di lapangan bertujuan untuk mempersiapkan bibit saiap tanam. )embibitan harus sudah dipersiapkan sekitar 1 tahun sebelum penanaman di lapangan agara bibit ang di tanam memenuhi sarat baik umur maupun ukuranna +etamidjaja%2006,. )emilihan bibit sangat penting. )erusahaan harus memilih bibit unggul agar produkti7itas dan kualitas tanaman kelapa sawit tinggi +)ardamean%200,. )embibitan tanaman kelapa sawit dilakukan dengan sistem dua tahap aitu pembibitan awal + Prenursery! dan pembibitan utama + Main nursery! +astrosaono% 2010,. •
Pembbtan Awal /Pre nursery'
)ersiapan pembibitan akan menentukan sistem pembibitan ang aka dipakai dengan melihat keuntungan dan kerugian komprehensif +)ahan% 200,. embuat naungan dengan tinggi K 1% @ 2 m. etelah itu bedengan dibuat dengan ukuran panjang 10 m dan lebar 1%2 m% sedangkan jarak antar bedengan adalah 0%; m.
"alam 1 bedengan bisa memuat polbag sebanak 1200 polbag. emudian% polbag kecil ang berukuran 1; D 20 cm dengan tebal 0%0> mm disiapkan. =alu media tanah disiapkan dengan pupuk ang digunakan. )engisian tanah dilakukan 1 bulan sebelum kecambah ditanam. emua polbag ang sudah diisi kemudian disusun ke dalam bedengan. emudian benih ditanam satu persatu ke dalam polbag dengan sebelumna benih di seleksi dan polbag disiram terlebih dahulu. &enih ditanam dengan posisi radikula pada bagian bawah dan plumula pada bagian atas. =ahan pre nurser ini harus dipelihara selama 3 bulan agar bibit menjadi sehat dan subur. etelah ditanam% polbag diberi mulsa tangkos +sabut buah kelapa sawit, dengan tujuan agar air siraman atau air hujan tidak langsung mengenai permukaan tanah dalam polbag serta untuk menjaga kelembapan tanah +asno%2011,. )emeliharaan pada tahap ini adalah peniraman% peniangan% pemupukan% pengendalian hama dan penakit dan seleksi bibit. 1. )erlakuan )eniraman dan )eniangan )eniraman dilakukan 2 kali sehari dengan 7olume siraman 1;0 cc/polbag. )eniraman dilakukan pagi dan sore. Aamun% apabila turun hujan pada hari itu juga dan curah hujan mencapai diatas mm% maka keesokan harina tidak dilakukan peniraman selama 1 hari penuh dan apabila curah hujanna hana mencapai 4 mm maka peniraman dilakukan sekali saja pada pagi hari atau sore hari. )eranan air pada tanaman sebagai pelarut berbagai senawa molekul organik +unsur hara, dari dalam tanah kedalam tanaman% transportasi fotosintat dari sumber + source , ke limbung +sink ,% menjaga turgiditas sel diantarana dalam pembesaran sel dan membukana stomata% sebagai penusun utama dari protoplasma serta pengatur suhu bagi tanaman +arani% 2012,. )eniangan aitu membersihkan gulma @ gulma ang ada di dalam polbag dan diluar polbag dengan cara manual% aitu dengan rotasi kerja 2 kali dalam 1 bulan. 2. )erlakuan )emupukan Cespon tanaman terhadap pemberian pupuk tergantung pada keadaan tanaman dan ketersediaan hara di dalam tanah% emakin besar respon tanaman% semakin banak unsur hara dalam tanah +pupuk, ang dapat diserap oleh tanaman untuk
pertumbuhan dan produksi +rsad%2012,. )enggunaan pupuk anorganik di pembibitan sangat dianjurkan pada pembibitan tanaman tahunan seperti kelapa sawit% dan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan mutu bibit kelapa sawit +(annah% 2012,. elama tiga bulan di prenursery biasana bibit tidak dipupuk. Aamun% jika tampak gejala kekurangan hara dengan gejala seperti daun menguning% bibit perlu dipupuk menggunakan pupuk A dalam bentuk cair. onsentrasi pupuk urea atau pupuk majemuk sekitar 0%2B atau 2 gram per liter air untuk 100 bibit. )upuk diaplikasikan melalui daun dengan cara disemprot pada bibit berumur lebih dari satu bulan atau telah memiliki tiga helai daun.
emudian seleksi
atau thinning out +, bibit disini adalah membuang bibit ang mati atau tidak normal atau juga terserang hama dan penakit sehingga tidak menular ke bibit ang lain. ekaligus dilakukan sebelum transplanting bibit main nurser. 4. )engangkutan &ibit )engangkutan atau pengiriman bibit dari dari prenursery ke main nursery dengan memasukkan babybag ke dalam peti kau berukuran 66%; D 42 D 2>%;
cm. etiap peti kau dapat memuat 3; bibit. )engangkutan harus berhati-hati dan bibit harus segera ditanam di main nursery. •
Pembbtan "ain #ursery )emilihan lokasi main nurser merupakan faktor ang sangat penting.
=okasi ang tepat akan memudahkan pekerjaan di pembibitan dalam menghasilkan bibit ang memenuhi sarat kualitas dan kuantitas. riteria lokasi pembibitan main
nurse aitu letak pre nurser dekat dengan main nurser% areal harus rata% dekat dengan sumber air dan bebas dari hama penakit. etelah lokasi pembibitan diperoleh% maka bahan @ bahan untuk media tanam harus disiapkan% aitu peniapan tanah ang berasal dari lapisan top soil. emudian tanah diaak menggunakan aakan dari kawat agar tanah bersih dari kotoran seperti batu atau bekas akar. =alu tanah dicampur dengan pupuk C) sebanak ; kg/ton tanah. emudian polbag berukuran 4; D ;0 cm dan tebal 0%2 mm disediakan dan dilubangi sebanak 60 @ 0 lubang. )olbag lalu diisi tanah tadi hingga setengah polbag% dipadatkan dan setelah itu diisi hingga penuh dan sisakan K 2 cm dari bibir polbag. etelah itu% areal sebelumna harus telah dipancang menggunakan jarak tanam 0 D 0 D 0 cm atau segitiga sama sisi. (arak antar barisan 0.6> D 0 cm O >>% cm +> cm, atau menesuaikan dengan luas areal. )ancang lurus ke semua arah% bertujuan untuk keseimbangan pertumbuhan dan kemudahan pemeliharaan. iap petak disusun ; baris polbag dan per barisna 40 atau ;0 bibit. ntara 2 petak dipisah dengan membuang barisan ke 6 dan kelipatanna. )emindahan bibit dari pre nurser ke main nurser dilakukan saat bibit berumur antara bulan aitu pada saat bibit berdaun 2 @ 3 helai. &ibit ang dipindah lebih dahulu diseleksi. )engangkutan bibit menggunakan kotak papan ang memuat 30 @ 3; polbag. ehari sebelum dipindahkan +transplanting, ke polbag besar% bibit daripre nurse harus disiram terlebih dahulu. )embibitan di main nurser ini juga membutuhkan pemeliharaan ang meliputi sebagai berikut. 1. )erlakuan )eniraman dan )eniangan )eniraman dilakukan setiap hari secara teratur dengan jumlah ang cukup. (ika musim kemarau% siram bibit dua kali sehari% akni pada pagi dan sore hari. ebutuhan air peniramann sebanak 2 liter air/bibit/hari. )eniangan dilakukan dengan mencabut gulma ang tumbuh dalam polibag% sekaligus menggemburkan tanah dengan cara menusukkan sepotong kau. )eniangan lahan pembibitan+diluar polibag, dilaksanakan secara clean "eeding% akni menggunakan garuk. Cotasi peniangan 20-30 hari% tergantung dari pertumbuhan gulma. 2. )erlakuan )emupukan
&iaa pupuk dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit secara intensif sekitar ;0>0B dari biaa pemeliharaan dan 2;B dari seluruh biaa produksi +asno%2011,. "osis dan jadwal pemupukan sangat tergantung pada umur dan pertumbuhan bibit. "i main nursery lebih dianjurkan untuk menggunakan pupuk mejemuk A-)--g dengan
komposisi 1;-1;-6-4 atau 12-12-1>-2% serta ditambah ieserite +pupuk ang mengandung unsur 5a dan g,. 3. )emberian ulsa )emberian mulsa adalah pemberian penutup tanah pada polbag. )emberian mulsa ini brfungsi untuk mengurangi penguapan% menekan pertumbuhan gulma dan mencegah terkikisna tanah pada polbag akibat percikan air saat peniraman ataupun air hujan. ulsa berupa tandan kosong sawit dan setiap polbag membutuhkan ;00 gr mulsa ang diletakkan di sekeliling permukaan polbag. 4. )engendalian 'ama dan )enakit 'ama ang sering menerang di pembibitan main nurser adalah hama ulat% seperti ulat kantong. )engendalian menggunakan e7in ; L dengan konsentrasi 2 gr/liter air. edangkan penakit ang sering menerang adalah penakit bercak daun dan dikendalikan dengan menggunakan "ithane 4; dengan konsentrasi 1 gr/liter air dengan rotasi 2 kali sebulan. ;. )erlakuan eleksi eleksi atau Thinning Out +, dilakukan berdasarkan ukuran pertumbuhan dan kondisi tanamanna. )ada kegiatan seleksi bibit% ciri-ciri bibit ang jelek adalah bibit kerdil% daun bergulung% anak daun rapat dan pendek karena teserang hama atau penakit. &ibit seperti inilah ang harus di buang 6. )engangkutan &ibit
)engangkutan bibit harus dapat menjamin bibit tidak rusak dan tidak lau karena terkena panas atau angin kencang. )roses pengangkutan bibit dari lokasi pembibitan main nurser ke lokasi penanaman dapat berjalan e9sien melalui
pembagian tugas. )ekerjaan berikut ini seharusna dibebankan kepada tenaga kerja ang terpisah. "ips "er+aik Dan Mu,a Bu,i,a*a (elapa 'awit @ *elapa sawit atau Claeis ini adala tumbuan industri penting pengasil minyak Seperti, Minyak Masak, Minyak #ndustri, Maupun baan bakar 'Biodiesel) Jang perkebunanya mengasilkan keuntungan yang besar seingga banyak utan dan perkebunan yang lama di kom/ersi menjadi perkebunan bua kelapa sawit. !a... !egara indonesia kita ini adala lumayan banyak pengasil minyak kelapa sawit terbesar di =unia. =i negara indonesia penyebaranya di daera Ae, Pantai timur Sumatra, 9awa juga Sulawesi.
al ini akan sangat membantu asupan Air, *arena sawit adala tanaman yang sangat banyak membutukan air. Selain dari itu akan membantu Cfisiensi pemupukan. *arena akan mengindari anyutnya pupuk yang terbawa air ujan. Akan tetapi tentu biayanya lumayan besar, !amun dalam jangka panjang perlakuan ini akan jau lebi menguntungkan anda.
$. Pada laan yang ada serangan ama tikusnya, Balutla pangkal poon sawit yang baru di tanam dengan kawat ram atau kawat kandang ayam setinggi '4% m). =an bagian bawa kawat arusla kandas ke tana, =an bisa juga memakai 9ala bekas. *emudian pembalutan dilakukan dengan tidak terlalu ketat dan kuat, Agar pertumbuan batang kelapa sawit tidak terganggu.
Tp# Terbak Dan '$!ah B$!!aya Kelapa Sawt
3. pabila ada pohon kelapa sawit ang berbuah (arum% tau durina saja ang banak namun buah na terlalu kecil% top% jangan di tebang atau di ganti% umpulkan sampah dedaunan kering sekitar pangkal batangna kemudian bakar sampai daun pada pelapah terbawah pohon ang sedikit lau. nda lakukan setiap 20 hari sekali atau setiap pemanenan buah kelapa sawit ekitarna. elain dari itu buah jarumna haruslah tetap di panen% "i buang% "an pelapahna juga di bersihkan sesuai rotasi pembersihan pelapah kelapa sawit ang laina. emidian secara &erlahan-lahan pohon kelapa sawit ini akan berubah buahna menjadi normal dan bagus laakna buah sawit ang Aormal. 4. =ahan ang terlalu tinggi kandungan asam/luminiumna +=, aka bisa di netralkan dengan meneburkan )upuk bu atau pupuk "otani dan tanah kapur sebanak +30 kg )erpohon,. 'al seperti ini bisa juga di terapkan untuk lahan ang gambut dalam. ;. 5iri-ciri sawit jenis dura : abut buahna tipis% ernel +empurung bijina, &esar dan tebal. &iji +$ntina, (uga besar atau berjumlah sampai 3 biji dalam satu tempurung atau cangkang. (enis ini banak di tanam oleh rakat petani% arena &obot & na anglebih berat. ebalikna sawit jenis enera% awit tenera ini sabut kelapana tebal% ernelna kecil dan kulit kernelna tipis. &obot &na lebih ringan di banding sawit jenis dura%(enis tenera ini paling banak di tanam di perkebunan besar karena rendemen atau pesentase 5) Aa ang tinggi. (uga kulit bijina ang tipis dan lunak akan sangat menghemat usia peralatan pabrik buah kelapa sawit. 6. (arak tanaman pohon buah sawit sebaikna tidak kurang dari + D eter, ecuali anda menggunakan bibit sawit unggul pelepah pendek. awit unggul pelepah pendek tersebut memang bisa di tanam lebih rapat dari pada sawit lokal. "an lebih
menguntungkan dalam jangka pendek dan menengah. etapi dalam jangka panjang maka hasilna akan kalah sedikit di banding sawit lokal. arena usia sawit lokal ang lebih panjang hingga +3-4 ahun,. Aah selain dari itu sawit unggul tandan buahna akan sedikit mengecil apabila telah berusia diatas lokal. ehingga sering patah atau tumbang jika datang badai atau angin besar. 'al ini ang membuat banak perkebunan besar pohon sawitna tinggal +60->;B, saja pada saat peremajaan. &andingkan dengan sawit lokal ang biasana bertahan pada kisaran +0B, pohon masih berdiri.elain dari faktor bibit%
>. )ada saat ini perkebunan melakukan )lanting inter planting pada saat peremajaan tanaman buah sawit. aksutna : 3 tahun sebelum sawit tua diafkir atau di tumbang%&ibit sawit baru berumur 2 tahun setelah di tanam tepat diantara jarak tanak ang lama. etelah tanaman baru berumur 3 tahun% &aru sawit lama di tumbang dengan +&uldo8er, "an ada juga membunuh pohon tua tersebut dengan meracun. 5arana : adalah batang di suntikkan racun kedalam lubang hasil pemboran tadi. emudian lubang di tutup lagi dengan tanah liat% "an posisi lubang adalah mengarah ke bawah% ehingga racun tidak tumpah% "an jumlah racun berkisar +1;0 cc,. . &ibit sawit ang berumur 2 tahun% ebelum di bawa ke kebun sawit% "i potong terlebih dahulu semua pelapahna etengah% ecuali di bagian )ucuk. 'al ini untuk mencegah tress akibat penguapan air pohon ang berlebihan% )erhatikan% (angan membuang tanah ang ada di dalam +)olibag, "an polibag haruslah di buka sebelum bibit di tanamkan. "an hentikan peniraman bibit 2 hari sebelum di pindahkan ke kebun atau kelapangan *una mencegah pecahna tanah pada saat diangkut. . Gaktu membongkar bibit besar dari dari tempat tanam pembibitana% =alu miringkan bibit kemudian potong akarna ang menembus polibag dengan arit/sabit. )eringatan% jangan pernah menarikna dengan paksa%demikian saja sedikit tips dengan bertanam buah sawit. pabila ada komentar atau ang ingin di perjelas silahkan saja anda hubungi Ao 'p +012 630> 6;62, erimakasih atas postingan bapak http://peueumcipatat.blogspot.com. Teknk B$!!aya Sawt
1. Syarat pert$mb$han
$klim : =ama peninaran matahari Cata-rata +;-> jam/hari, 5urah hujan tahunan +1.;00-
4.000 mm, "an temperatur optimal +24-2 5, (uga ketinggian tempat ang ideal antara +1-;00 m dpl, ecepatan angin +;-6 km/jam, ntuk membantu proses penerbukan. &. 'e!a tanam
anah ang baik mengandung banak lempung% &eraerasi baik dan subur. &erdrainase baik% )ermukaan air tanah cukup dalam% "an solum juga cukup dalam +0 cm, p' tanah 4-6%"an tanah tidak berbatu%anah =atosol% ltisol dan lu7ial%anah gambut saprik% "ataran pantai dan muara sungai dapat di jadikan perkebunan kelapa sawit. ).Pe!"man tekn# b$!!aya kelapa #awt
)embibitan dan penemaian : ecambah di masukkan polibag +12 D 23 atau 1; D 23 cm berisi 1%;-2%0kg, anah lapisan atas ang telah diaak. ecambah di tanam sedalam +2 cm, "an tanah di polibag harus berumur sampai 3-4 bulan dan berdaun 4-; helai% "an bibit di pindah tanamkan. &ibit dari dederan di pndahkan kedalam polibag +40 D ;0 cm, setebal +0%11 mm, ang berisi +1;-30 kg, tanah lapisan atas ang diaak% "an sebelum bibit di tanam siram tanah dengan )5 A ; ml atau 0%; tutup/liter air. )olibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak +0 D 0 cm,. 7. Pemelharaan pembbtan
)eniraman di lakukan 2 kali sehari% "an peniangan 2-3 kali sebelum atau di sesuaikan dengan pertumbuhan gulma. &ibit tidak normal% &erpenakit dan mempunai kelainan genetis harus di buang. eleksi di lakukan pada umur 4 dan bulan. )emupukan pada saat pembibitan sebagai berikut di bawah ini : 1. P$p$k makr"
inggu pertama : +1;-1;-6-4, inggu kedua dan tiga : +2 gram, inggu keempat dan lima : +4 gr, inggu enam dan delapan : +6 gr, inggu ke sepuluh dan dua belas : + gr, ingu ke 14% 1;% 16 [ 20 + g, inggu 22% 24% 26 [ 2 +12gr, inggu 30% 32% 34 [ 36 +1>gr, inggu 3 [ 40 +20gr,. inggu 12-12-1>-2 inggu 1 [ 21 +4gr, inggu 23 [ 2; +6gr, inggu untuk 2>% 2 [ 31 +gr, )5 A minggu mulai 1-40 +air memercik 1-2cc/lt perbibit 1-2 minggu,.
"engan 5atatan: kan lebih baik pembibitan diselingi / )LC A 1-3 kali digabungkan dengan dosis 1 botol K 400 bibit. 1 botol )LC A diencerkan dalam 4 liter +4000 ml, air digunakan sebagai larutan induk. emudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk peniraman
Teknk Penanaman
)enentuan )ola anaman)ola tanam monokultur atau tumpangsari dapat. anaman penutup tanah +legume penutup tanaman =55, di bidang perkebunan kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat 9sika% kimia dan biologi tanah% mencegah erosi% menjaga kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu + gulma,. acang-kacangan )enanaman harus dilaksanakan secepat persiapan lahan selesai.3.2.2. anaman =ubang pembuatan =ubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran ;0 M 40 cm sedalam 40 cm. isa tanah digali +20 cm, dipisahkan dari tanah di bawah. M D m jarak. "aerah perbukitan% membuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1%; m dari sisi lereng.3.2.3. )enanaman etode )enanaman di awal musim hujan% setelah hujan turun terus. ehari sebelum tanam% bibit dalam polbag Uush. =epaskan plastik polbag dengan hati-hati dan menaruh benih ke dalam lubang. aburkan Aatural *=$ ang telah tumbuh di kotoran selama 1 minggu K sekitar akar tanaman. egera ditimbun dengan tanah digali. uang merata dengan dosis I )5 A ;-10 ml / liter air setiap pohon atau semprot +dosis 3-4 tutup / tangki,. 'asilna akan lebih baik jika nda menggunakan )LC A. dapun cara menggunakan )LC A adalah sebagai berikut: 1 botol )LC A diencerkan dalam 2 liter +2000 ml, air digunakan sebagai larutan induk. emudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk peniraman setiap pohon.
Pemelharaan Tanaman
(ahitan dan pasi"isulam dengan bibit tanaman mati berusia 10-14 bulan. )opulasi 1 hektar K 13;-14; pohon agar tidak ada sinar matahari kompetisi.3.3.2. )eniangananah di sekitar pohon harus bersih dari gulma.3.3.3. )emupukannjuran pemupukan sebagai berikut:)upuk akro rea 1. &ulan 6% 12% 1% 24% 30 [ 362. &ulan ke 42% 4% ;4% 60 dll22; kg / ha1000 kg / ha ) 1. &ulan 6% 12% 1% 24% 30 [ 362. &ulan ke 4 [ 6011; kg / ha>;0 kg / ha ) / 5l 1. &ulan 6% 12% 1% 24% 30 [ 362. &ulan ke 42% 4% ;4% 60 dll200 kg / ha1.200 kg / ha ieserite 1. &ulan 6% 12% 1% 24% 30 [ 362. &ulan ke 42% 4% ;4% 60 dll>; kg / ha600 kg /
ha &oraD 1. &ulan 6% 12% 1% 24% 30 [ 362. &ulan ke 42% 4% ;4% 60 dll20 kg / ha40 kg / ha A&. : )upuk pertama harus di awal musim hujan +eptember-ktober, dan kedua di akhir musim hujan +aret-pril,. )5 Aa. "osis )5 A mulai awal tanam:0-36 bln 2-3 tutup / diencerkan secukupna dan tuangkan di sekitar pangkal batang% setiap 4-; bulanH 36 bln 3-4 tutup / diencerkan secukupna dan tuangkan di sekitar pangkal batang% setiap 3-4 bulan b. "osis )5 A produksi di pabrik ang ada tetapi tidak dari awal memakai )5 Aahap 1: plikasikan 3-4 kali berturut-turut dengan inter7al 1-2 bulan. "osis 3-4 tutup / pohonahap 2: plikasikan setiap 3-4 bulan. "osis 3-4 tutup / pohon5atatan: kan lebih baik pemberian diselingi / ditambah )LC A 1-2 kali / tahun dengan dosis 1 botol 200 K tanaman. &agaimana untuk melihat eknik )enanaman +itik 3.2.3.,3.3.4. "aun pemangkasanda tiga jenis pemangkasan adalah:a. )emangkasan pasirembuang daun kering% buah atau buah busuk pertama kalina 16-20 tanaman bulan.b. )enurunan produksi)otong daun ang tumbuh tumpang tindih +songgo dua, untuk persiapan panen umur 20-2 bulan.c. )emeliharaan pemangkasan&uang daun songgo dua secara teratur sehingga jumlah tanaman pokok hana ada 2-;4 helai.3.3.;. &unga pengebirian&unga potong tumbuh pria dan wanita pada 12-20 bulan tanaman tua.3.3.6. &uatan )enerbukanntuk mengoptimalkan jumlah tandan buah% penerbukan dibantu dibuat oleh manusia atau serangga.a. )enerbukan oleh manusiaelesai saat tanaman 2-> minggu pada bunga betina sedang represif +bunga betina siap untuk diserbuki oleh serbuk sari jantan,. arakteristik bunga represif adalah kepala putik terbuka% warna stigma kemerahan dan berlendir. )enerbukan cara:1. andi bunga selubung.2. 5ampur serbuk sari dengan murni bedak +1:2,. erbuk sari diambil dari pohon ang baik dan biasana sudah dipersiapkan di laboratorium% semprotkan serbuk sari pada stigma menggunakan lap bai / pu\er.b. )enerbukan oleh serangga penerbuk elapa awit5amerunicus Llaeidobius serangga penerbuk tertarik pada bau bunga jantan. erangga dirilis menjadi bunga betina sebagai represif. euntungan ini adalah tandan buah cara ang lebih besar% bentuk buah lebih sempurna% lebih produksi minak 1;B dan produksi inti +minak inti, meningkat sampai 30B.
Hama !an Penyakt
3.4.1. 'amaa. 'ama ite)enebab: tungau merah +ligonchus,. &agian diserang adalah daun. *ejala: daun bron8 mengkilap dan berwarna. )engendalian: emprotkan )estona atau &?C.b. lat etora)enebab: etora Aitens. &agian ang diserang adalah daun. *ejala: daun dimakan sehingga lidina ditinggalkan sendirian. )engendalian: )enemprotan dengan )estona.3.4.2. )enakita. kar =edakan)enebab: Chi8octonia lamellifera dan )hthium p. enerang bagian akar. *ejala: ematian mendadak di persemaian bibit% tanaman dewasa lau dan mati% terjadi pembusukan akar. )engendalian: membuat persemaian ang baik% penediaan air irigasi pada musim kemarau% penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. )encegahan dengan penggunaan Aatural *=$.b. *aris kuning)enebab:
'ar7est imeulai berbuah setelah 2%; tahun dan ;%; bulan setelah penerbukan masak. "apat dipanen ketika tanaman telah berusia 31 bulan% setidakna 60B dari buah itu masak panen% pohon-pohon 1 dari ; tandan buah panen matang. arakteristik tandan matang dipanen minimal ; bagian lepas / jatuh dari tandan ang beratna kurang dari 10 kg atau setidakna 10 buah tandan longgar seberat 10 kg atau lebih.
ekian terimakasih karena anda telah menimak dan membaca artikel ips erbaik "an udah &udidaa elapa awit tersebut% emoga banak manfaatna untuk anda tentuna pengunjung saa http://sabdaalamnusantara.blogspot.com/2013/06/tipsterbaik-dan-mudah-budidaa-kelapa.html
ARA MENANAM (ELAPA 'A3I" Berikut ini a,ala langka9langka ara menanam kelapa sawit @
0. Sediakan bibit yang berasal dari main nursery pada masing-masing lubang tanam yang suda dibuat. $. Siramla bibit yang ada pada polybag seari sebelum ditanam agar kelembaban tana dan persediaan air ukup untuk bibit. 3. Sebelum penanaman dilakukan pupukla dasar lubang dengan menaburkan seara merata pupuk fosfat seperti Agropos dan 6ok Pospate sebanyak $4% gram per lubang. 2. Buatla keratin /ertial pada sisi polybag dan lepaskan polybag dari bibit dengan atiati, kemudian masukkan ke dalam lubang. 4. Timbunla bibit dengan tana galian bagian atas 'top soil) dengan memasukkan tana ke sekeliling bibit seara berangsur-angsur dan padatkan dengan tangan agar bibit dapat berdiri tegak. (. Penanaman bibit arus diatur sedemikian rupa seingga permukaan tana polybag sama ratanya dengan permukaan lubang yang selesai ditimbun, dengan demikian bila ujan, lubang tidak akan tergenang air. . Pemberian mulsa sekitar tempat tanam bibit sangat dianjurkan. &. Saat menanam yang tepat adala pada awal musim ujan. PENDAHULUAN
*elapa sawit ook ditanam di kawasan tana yang gembur, tana liat gembur dan tana gambut 'kurang dari satu meter dalam). Tana gambut 'lebi satu meter dalam), tana asam kurang sesuai bagi tanaman kelapa sawit. Ialau bagaimanapun dengan pengurusan sistem pengairan dan penataan yang sempurna, jenis-
jenis tana ini bisa juga ditanam dengan kelapa sawit. PERLA('ANAAN (ER&A Pembersian, pengajiran dan penanaman kaang penutup tana dikawasan areal endakla disempurnakan sebelum menanam bibit kelapa sawit. Pembersian+ membersikan areal endakla memperitungkan biaya dan target, keadaan tana 'uram atau rata), utan atau kawasan peremajaan. Sangatla penting operasi pembersian areal dijalankan serentak dengan masa pembibitan atau dapat diperolei dari penyedia. 9ika mempunyai areal pembibitan sendiri, waktu persiapan areal tanam endakla disesuaikan dengan waktu mengeluarkan bibit yang tela ukup umur untuk ditanam diareal. Peranangan jadwal kerja adala sangat penting untuk keberasilan penanaman diareal. Penga#iran@ Barisan tanaman dibuat mengikut ara tara-Selatan supaya poon-poon mendapat aaya mataari yang maksimal. kaangan penutup tana+ Menanam kaangan penutup tana dapat dilakukan setela proses pengajiran selesai dilaksanakan. '*awasan gambut tidak perlu tanam kaangan) Masa menanam endakla pada musim ujan dan indari menanam pada musim kemarau. Biasanya jarak tanaman yang dipili adala 1 meter segi tiga yang mengasilkan 03( poon per ektar. *epadatan poon perektar dengan jarak tanaman yang berbeda dapat diliat seperti dibawa + 9arak + 9umla Poon Meter Poon Per>ektar &.4 0(% &. 02& 1.% 03( Buang poon-poon yang mati pada saat pemeriksaan sekurang-kurangnya ( bulan.
*elapa sawit adala tanaman perkebunan yang mempunyai manfaat pada buanya sebagai baan baku pembuatan minyak. Minyak yang diasilkan ole kelapa sawit berbeda dengan minyak yang diasilkan dari kelapa.Minyak sawit berwarna kuning keemasan dengan bau dan rasa yang tawar. Teksturnya mirip air bila diola dengan benar. Seperti yang suda umum kita tau, minyak sawit sering sekali digunakan sebagai media menggoreng baan masakan. =alam minyak sawit mengandung beberapa /itamin dan omega seingga sangat baik untuk tubu. Bila diliat dari sisi lain, perkebunan kelapa sawit mempunyai prosprek yang sangat besar dan menjanjikan bila ditekuni. Sebab permintaan akan sawit baik untuk ekspor maupun lokal sangat meningkat tajam setiap taunya. 9adi jika Anda ingin memulainya, peratikan panduannya berikut ini+
Pem+i+itan Pemilian bibit yang unggulbisa menentukan a sil dari panen nanti. Bibit bisa dibeli dari kebun pembibitan yang suda terperaya. Bibit yang suda dibeli kemudian dikeambakan dalam polybag 0$$3 atau 04$3 m yang suda diisi 0,4-$ kg tana alus. Benamkan kea mba sedalam $ m, jaga agar tana selalu lembab. Setela 3-2 bulan 'berdaun 2-4 elai) maka bibit dipinda dalam polybag 2%4% m yang suda diisi 04-3% kg tana alus. Atur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak antar tanaman 1%1% m. akukan penyiangan $-3 kali sebulan Buang bbit berpenyakit dan aat saat umur 2 dan 1 bulan. akukan pemupukan dengan PH< seara berkala selama $-3 minggu sekali.
Penanaman Tanaman ditanam pada laan yang tela disiapkan dengan ara membuat lubang tanam ukuran 4%2% m sedalam 2% m dengan jarak tanam 1@1@1 m. 9ika laan berupa areal berbukit, maka dibuat terasering dan lubang berjarak 0,4 m dari sisi lereng. Penanaman dilakukan awal musim ujan. epaskan plastik polybag seara ati-ati dan masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Basai tnaman dengan air.
Perawatan akukan penyulaman pada tanaman yang mati dengan bibit berumur 0%-02 bulan. akukan penjarangan, usaakan dalam 0 ektar laan anya terdapat 034-024 po on agar tidak ada persaingan sinar mataari. 9aga agar tanaman terindar dari kepungan gulma dan rumput liar. Berikan pupuk urea, TSP, dan *< setiap ( bulan sekali dimulai dari usia tanam ( bulan dengan dosis urea+TSP+*< adala $$4 kg7a+0%%% kg7a+0$%%kg7a. akukan juga pemangkasan pasir untuk membuang daun kering, bua pertama7 bua busuk pada umur 0(-$% bulan. Selanjutnya pemangkasan produksi dengan memotong daun yang tumbunya menumpukp ada umur $%-$& bulan. Terakir pemangkasan pemeliaraan dengan membuang daun-daun menumpuk seara rutin sampai tanaman pokok anya mempunyai $&-42 elai. Potong bunga-bunga jantan dan betina pada umur 0$-$% bulan. Agar asil panen bisa maksimal, lakukan penyrbukan buatan pada umur $- minggu pada bunga dengan kepala putik terbuka berwarna kemera-meraan dan berlendir. ampurkan serbuk sari dari poon yang baik lalu *ibaskibaskan pada kepala putik. 9ika anya mengandalkan penyerbukan dariserangga maka asilnya tidak akan maksimal.
Pemanenan *elapa sawit mulai berbua setela $,4 taun dan masak 4,4 bulan setela penyerbukan. Pemanenan dilakukan setela berumur 30 bulan. Bua yang siap panen adala bua yang lepas7jatu dari tandan yang beratnya kurang lebi 0% kg. 0. B=#=AJA *CAPA SAI#T
syarat tumbuh 'aerah pengembangan tanaman kelapa sawit yang sesuai berada pada %2 9&U-%2 9&S. Ketinggian pertanaman kelapa sawit yang ideal berkisar antara %-2$$ m dpl. &ama penyinaran matahari rata-rata 2-: jam;hari. 4urah hujan tahunan %.2$$-3.$$$ mm. 7emperatur optimal #3-#/$4. Kecepatan angin 2-< km;jam untuk membantu proses penyerbukan. Kelembaban optimum yang ideal sekitar /$-$ =. Kelapa sawit dapat tumbuh pada jenis tanah Pod>olik, &atosol, ?idromor0ik Kelabu, llu6ial atau 5egosol. Nilai p? yang optimum adalah 2,$@2,2. Kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase baik dan memiliki lapisan solum yang dalam tanpa lapisan padas. Kondisi topogra0i pertanaman kelapa sawit sebaiknya tidak lebih dari %2 derajat.
Penyediaan benih %! 'iperoleh Sumber Benih Kelapa Sawit
%! 'iperoleh Sumber Benih Kelapa Sawit Sumber benih yang baik dapat diperoleh dari balai-balai penelitian kelapa sawit, terutama oleh +arihat 5esearch Station dan Balai Penelitian Perkebunan +edan (58SP!. 'alam penyediaan benih kelapa sawit, balai-balai penelitian tersebut mempunyai kebun induk yang baik dan terjamin dengan pohon induk tipe 'elidur a dan pohon bapak tipe Pisi0era terpilih. #! Penyediaan benih sendiri Untuk memperoleh buah ; benih yang baik, penyerbukan yang terjadi pada bunga betina dari pohon induk harus dilakukan secara terkontrol. Untuk maksud tersebut, penyerbukan harus dilaksanakan secara buatan. 'alam penyerbukan secara buatan, pohon induk untuk bunga betina yang digunakan adalah tipe 'ura atau 'elidur a terpilih seperti terdapat di +arihat research Station, sedangkan sebagai pohon induk bunga jantan digunakan tipe Pisi0era yang juga tersedia di +arihat 5esearch Station. Penyerbukan buatan diawali dengan penyediaan serbuk sari. Beberapa saat sebelum bunga matang, bunga jantan dari pohon induk terpilih dibungkus dengan kantung plastik transparan. Setelah bunga jantan tersebut matang, lalu dipotong dan dibawa ke laboratorium untuk dipisahkan dari tandannya, kemudian diangin-anginkan. Serbuk sari ini dimasukkan ke dalam tube dengan mencampurkan $,#2 gram serbuk sari dengan % gram talk. 7ube yang telah berisi serbuk sari dimasukkan ke dalam sebuah botol kemudian di6akumkan. Sambil menunggu saat penggunaannya botol serbuk sari harus disimpan di dalam almari pendingin (0ree>er!. Pada pohon induk untuk bunga betina terpilih, tandan bunga betina ditutup dengan kantung plastik transparan dan diberi label. mati bunga sampai mencapai tingkat matang resepti0. 4iri-ciri bu nga betina yang telah matang adalah warna kepala putik menjadi kemerah-merahan dan telah terbuka dan berlendir. Setelah bunga betina resepti0, serbukilah dengan serbuk sari yang telah disiapkan. Satu tube campuran serbuk sari ($,#2 gram serbuk sari A % gram talk! cukup untuk menyerbuki satu tandan bunga betina. Bunga betina yang telah diserbuki diberi label dan ditutup dengan plastik transparan. mpat hari kemudian penutup dibuka dan tandan bunga betina dibiarkan untuk pertumbuhannya lebih lanjut. Setelah < bulan, tandan buah umumnya telah masak. Panen buah dan benih dilakukan bila pada satu tandan telah terdapat paling sedikit satu buah telah lepas dari tandannya.
Pengeam+aan +eni
%! 7angkai tandan buah dilepaskan dari spikeletnya. #! 7andan buah diperam selama tiga hari dan sekali-kali disiram air. Pisahkan buah dari tandannya dan peram lagi selama C hari. C! +asukkan buah ke mesin pengaduk untuk memisahkan daging buah dari biji. 4uci biji dengan air dan masukkan ke dalam larutan 'ithane +-32 $,#= selama C menit. Keringanginkan dan seleksi untuk memberoleh biji yang berukuran seragam. Semua benih disimpan di dalam ruangan bersuhu ## derajat 4 dan kelembaban <$-:$= sebelum dikecambahkan. 3! Untuk mengecambahkan benih, dilakukan perendaman terlebih dahulu. Benih direndam dalam ember berisi air bersih selama 2 hari dan setiap hari air harus diganti dengan air yang baru. 2! Setelah benih direndam, benih diangkat dan dikering anginkan di tempat teduh selama #3 jam dengan menghamparkannya setebal satu lapis biji saja. Kadar air dalam biji harus diusahakan agar tetap sebesar %: =.
Pembibitan
&okasi;areal untuk pelaksanaan pembibitan dengan pesyaratan h arus datar dan rata, dekat dengan sumber air, dan letaknya sedapat mungkin di tengah-tengah areal yang akan ditanami dan mudah diawasi. &ahan pembibitan harus diratakan dan dibersihkan dari segala macam gulma dan dilengkapi dengan instalasi penyiraman (misalnya tersedia springkle irrigation!, serta dilengkapi dengan jalan-jalan dan parit-parit drainase. &uas kompleks pembibitan harus sesuai dengan kebutuhan. 7erdapat dua teknik pembibitan yaitu (a! cara langsung tanpa dederan dan (b! cara tak langsung dengan # tahap (double stages system!, yaitu melalui dederan;pembibitan awal (prenursery! selama C bulan dan pembibitan utama(nursery!selama bulan. a! 4ara langsung Kecambah langsung ditanam di dalam polibag ukuran besar seperti pada cara pembibitan. 4ara ini menghemat tenaga dan biaya. (b! 4ara tak langsung 4ara tak langsung dilakukan dengan # tahap (double stages system!, yaitu melalui dederan;pembibitan awal (prenursery! selama C bulan dan persemaian bibit(nursery!selama bulan. 7ahap pendederan (prenursery! Benih yang sudah berkecambah di deder dalam polybag kecil, kemudia diletakkan pada bedengan-bedengan yang lebarnya %#$ cm dan panjang bedengan secukupnya. Ukuran polybag yng digunakan adalah %# #C cm atau %2 #C cm (lay 0lat!. Polybag diisi dengan %,2 @ #,$ kg tanah atas yang telah diayak. 7iap polybag diberi lubang untuk drainase. Kecambah ditanam sedalam D # cm dari permukaan tanah dan berjarak # cm. Setelah bibit dederan yang berada di prenursery telah berumur C @ 3 bulan dan berdaun 3 @ 2 helai, bibit dederan sudah dapat dipindahkan ke pesemaian bibit (nursery!. Keadaan tanah di polybag harus selalu dijaga agar tetap lembab tapi tidak becek. Pemberian air pada lapisan atas tanah polybag dapt menjaga kelembaban yang dibutuhkan oleh bibit.
Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha memperoleh kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman. Persemaian +i+it
Untuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polybag yang lebih besar, berukuran 3$ cm 2$ cm atau 32 cm <$ cm (lay 0lat!, tebal $,%% mm dan diberi lubang pada bagian bawahnya untuk drainase. Polybag diisi dengan tanah atas yang telah diayak sebanyak %2 @ C$ kg p er polybag, disesuaikan dengan lamanya bibit yang akan dipelihara (sebelum dipindahkan! dipesemaian bibit. Bibit dederan ditanam sedemikian rupa sehingga leher akar berada pada permukaan tanah polybag besar dan tanahsekitar bibit dipadatkan agar bibit berdiri tegak. Bibit pada polybag besar kemudian disusun di atas lahan yang telah diratakan, dibersihkan dan diatur dengan hubungan sistem segitiga sama sisi dengan jarak misalnya %$$ cm %$$ cm %$$ cm. Kegiatan Pemeliharaan Bibit Kelapa Sawit di Pembibitan %! Penyiraman" kegiatan penyiraman di pembibitan utama dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. 1umlah air yang diperlukan sekitar @%/ liter per minggu untuk setiap bibit. #! Pemupukan" untuk pemupukan dapat digunakan berupa pupuk tunggal atau pupuk majemuk (N,P,K dan +g! dengan komposisi %2%2<3 atau %#%#:#. C! Seleksi bibit" seleksi dilakukan sebanyak tiga kali. Seleksi pertama dilakukan pada waktu pemindahan bibit ke pembibitan utama. Seleksi kedua dilakukan setelah bibit berumur empat bulan di pembibitan utama. Seleksi terakhir dilakukan sebelum bibit dipindahkan ke lapangan. Bibit dapat dipindahkan ke lapangan setelah berumur %#-%3 bulan. 7anaman yang bentuknya abnormal dibuang, dengan ciri-ciri a! bibit tumbuh meninggi dan kaku, b! bibit terkulai, c! anak daun tidak membelah sempurna, d! terkena penyakit, e! anak daun tidak sempurna.
Penanaman Kalapa sawit %! Persiapan lahan
7anaman kelapa sawit sering ditanam pada areal ; lahan bekas hutan (bukaan baru, new planting!, bekas perkebunan karet atau lainnya ( kon6ersi!, bekas tanaman kelapa sawit (bukaan ulangan, replanting!. Pembukaan lahan secara mekanis pada areal bukaan baru dan kon6ersi terdiri dari beberapa pekerjaan, yakni a! menumbang, yaitu memotong pohon besar dan kecil dengan mengusahakan agar tanahnya terlepas dari tanah" b! merumpuk, yaitu mengumpulkan dan menumpuk hasil tebangan untuk memudahkan pembakaran. c! merencek dan membakar, yaitu memotong dahan dan ranting kayu yang telah ditumpuk agar dapat disusun sepadat mungkin, setelah kering lalu dibakar. d! pengolahan tanah secara mekanis. Bibit dipindakan ke dalam polibag besar, dipeliara selama 1 E - 0$ bulan sampai siap untuk dapat ditanam.
Main Nurser* •
•
Persiapan fasilitas Penyiraman arus suda selesai 0 bulan sebelum pemindaan bibit dari pre nursery ke main nursery. Pengisian tana di polybags arus suda selesai untuk menerima pemindaan bibit dari pre nursery sesuai jumla bibit yang akan dipindakan dan terus berlanjut sampai siap untuk menampung semua keamba.
•
kuran Polybag 4% m @ 2% m @ %,$ m, 4%% lubang , jenis blak ? stabili"ed)
•
Pompa dan mesin berkapasitas 3% k/a untuk melayani 0% a bibit di main nursery
•
9umla pipa dan perlengkapannya arus di itung sesuai design di lapangan.
1. Persiapan Areal •
Areal Pembibitan dekat dengan sumber air atau sungai
•
Areal datar dengan penggunaan areal 0 a untuk 02.%%% bibit
•
=ibuat parit drainase mengikuti pipa sekunder dari jaringan pipa penyiraman
•
kuran parit lebar dasar 3% m, lebar atas % m, dalam 2% m
•
Bila penyiraman dengan sprinkler endaknya dibuat dulu desainnya dan penempatan pipa-pipanya
•
Bila diperlukan buat pagar keliling 04% m dengan kawat. 9arak antara tiang 3 m, tinggi pagar 0,4 m
•
9umla tenaga kerja untuk membuat pagar 0%% m7>*
•
Transplanting ke main nursery dilakukan pada bibit berumur 3-2 b ulan atau memiliki 2-4 elai daun
2. Memanang •
mur bibit &-0% bulan + jarak panang % @ % @ % m '$3.%%% bibit7a)
•
mur bibit 0% bulan + jarak panang 1% @ 1% @ 1% m '02.%%% bibit7a)
•
*ebutuan tenaga kerja memanang 0.%%% panang7>*
!. Mengumpulkan "ana •
Metode sama dengan pembibitan Pre-!ursery
•
Tana di polybag besar arus dilubangi dan selanjutnya dimasukkan 0%% g pupuk 6P ke lubang polybag besar sebelum bibit ditanam
$. Ukuran Pol*+ag •
kuran polybag besar adala %,04 mm @ 34 m @ 4% m lay flat
•
Setela diisi tana diameter F $3 m dan tinggi F 31 m Q warna itam
•
ubang empat baris perforasi berjarak 4 m @ 4 m
•
Tebal polibag arus merata tidak ada tebal tipis
). Mengisi Pol*+ag •
Polybag arus suda siap diisi tana minimal 2 minggu sebelum transplanting dari P! untuk mendapatkan tingkat kepadatan tana yang stabil.
•
Polybag arus dibalik sebelum diisi tana agar polybag dapat berdiri tegak dan silindris
•
Persiapan media tanam dan isikan ke dalam polybag. >indarkan pemadatan tana dalam polybag dengan ara menekan kuat ke ara bawa
•
Gunang polybag pada waktu pengisian untuk memadatkan tana dan menega agar tidak ada bagian yang mengkerut atau terlipat seingga ketinggian tana dapat menapai $,4 m dari bibir polybag.
•
9umla polybag 0 kg 0& lembarQ 0 plb F $% kg
•
9umla tenaga kerja yang diperlukan 0%% unit7>*
-. Men*usun Pol*+ag •
Polybag disusun di areal bibitan yang suda dipanang
•
Menyeragamkan ara peletakan 'onto di selatan panang). Panang tidak bole diabut
•
Setiap 4 baris dikosongkan 0 baris untuk jalan pemeliaraan bibit
•
*edua tangan pekerja arus berada pada dasar polybag dan tidak dibenarkan 0 tangan menyengkeram bibit polybag bagian atas
•
9umla tenaga kerja yang dibutukan adala 0%% E 04% unit7>*
0. Menanam"ransplanting ,i Pol*+ag Besar •
Tana di polybag dilubangi sebesar ukuran polybag keil dengan alat berupa bor tana atau yang dibuat dari pipa 2 in
•
9umla tenaga kerja untuk melubangi $4% unit7>*
•
Bibit yang tela memenui syarat 'umur 3 bulan, daun 3-2, bentuk sempurna) diangkut dengan kotak papan, dieer ke tempat polybag
•
9umla tenaga kerja untuk mengeer %% bibit7>*
•
•
Penanaman dilakukan + bibit di polybag keil dipegang miring, dasarnya disayat keliling kemudian dilepas. =imasukkan ke dalam lubang polybag besar. Sambil menaan bibit polybagnya ditarik7dilepas. Tana diratakan dan dipadatkan 9umla tenaga kerja untuk menanam 0%% bibit7>*
. Pen*iraman Bi+it •
•
•
•
Bibit disiram $ kali7seari + pagiQ jam .%% E selesai selambat lambatnya jam 00.%%, sore jam 04.%% E selesai 9umla tenaga kerja $.4%% bibit7>* Apabila malam sebelumnya turun ujan dan tana di polibag masi basa maka penyiraman anya dilaksanakan sore ari. Bila ujan pagi ari ukup lebat 'U 0% mm) maka sampai sore bibit tidak perlu disiram. *ebutuan air bibit + 0-3 bl 0.% ltrQ 3-( bl 0.4 ltrQ U ( bl $ ltr
. Pengen,alian 6ulma •
=ilakukan $ minggu sekali
•
Penyiangan dilakukan dalam polibag dan di luar polibag
•
=alam polibag penyiangan dilakukan seara manual
•
=i antara polibag rumput-rumput disemprot dengan $ kg karme@ $,$ ltr gramo@one724% ltr air7a bibitan
•
Tenaga kerja diperlukan untuk penyiangan %, a7>* atau &.%%% bibit7>*
1<. Pem+erian Mulsa •
•
Pada daera yang terlalu kering7panas, bibit dalam polybag arus diberi mulsa Mulsa diberikan seara merata di atas permukaan tana dalam polybag segera setela bibit ditanam
•
Mulsa yang dianjurkan adala angkang, jerami ataupun lalang kering
•
9umla angkang sawit yang diperlukan %,4 kg7polibag
•
9umla tenaga kerja diperlukan adala $.4%% bibit7>*
11. (onsoli,asi Bi+it •
*onsolidasi bibit dilakukan 0@7bulan
•
Menegakkan polibag-polibag yang miring
•
Mengganti7membalut polibag yang pea
•
Menamba tana di polybag 'anya sampai umur ( bulan)
•
9umla tenaga kerja diperlukan $.%%% bibit7>*
12. Pemeliaraan Parit ,rainase •
Mengalirkan air yang tergenang 0 kali7minggu
•
Mendalamkan parit pada ukuran semula
•
9umla tenaga kerja yang diperlukan (-& a7>*
1!. Pemupukan •
=imulai pada minggu ke $ setela bibit di transplanting
•
9enis pupuk + pupuk majemuk !P* 04.04.(.2 dan !P* 0$.0$.0.$ serta pupuk *ieserite atau =olomit
•
9umla tenaga kerja yang diperlukan 3.%%% bibit7>* atau 4 >*7a bibit
7ara pemupukan
•
Buat takaran pupuk sesuai dengan dosis
•
Pupuk ditaburkan merata pada permukaan tana di polybag melingkar7keliling sejau 0% m dari bibit
•
Pupuk tidak bole menyentu bibit
•
Pelaksanaan setela penyiraman pertama
(eterangan @ 6 # !P* 04.04.(.2 6 ## !P* 0$.0$.0.$ * *ieserite = =olomit Sumber data + embaga Pendidikan Perkebunan + *elapa sawit '$%%2) 1$. 'eleksi Bi+it •
Seleksi dilaksanakan dengan taapan umur bibit (, 1, 0$ bulan dan pada persiapan pengiriman bibit ke lapangan
•
Tata Tata ara pelaksanaan seleksi bibit +
•
Berikan tanda dengan at warna puti di polybag setiap bibit afkir7abnormal
•
•
Bibit afkir dikeluarkan dari blok bibitan dan dimusnakan, jumla bibit afkir selama di main nursery antara 0%-04 5
•
9umla tenaga kerja dibutukan 3.%%% bbt7>*
1). 7iri +i+it a+normal ,i Main Nurser* •
*erdil 'runt/stunted ) Bibit yang pertumbuan /egetatifnya jau lebi keil dibandingkan dengan bibit seat seumurnya
•
Bibit erect 8aktor 8aktor genetis, daun tumbu dengan sudut yang sangat sempit7tajam teradap sumbu /ertikal seingga seperti tumbu tegak.
•
Bibi Bibitt yang yang layu layu dan lema lema 'limp) Penamp Penampila ilan n puat puat dan pertum pertumbua buan n daun daun muda muda enderung lebi pendek dari yang searusnya
•
Bibit flat top, 8aktor genetik, daun yang baru tumbu dengan ukuran yang makin pendek dari daun tua, seigga tajuk bibit terliat rata
•
Short internode, 9arak antara anak daun pada tulang pelepa 'rakis) terliat dekat dan bentuk pelepa tampak pendek
•
Wide internode, 9arak antara anak daun pada rakis terliat sangat lebar. Bibit terliat sangat terbuka dan lebi tinggi dari normal
•
Anak daun yang sempit 'narrow leaf ) Bentuk elai daun tampak sempit dan tergulung sepanjang alur utamanya 'lidi) seingga bentukn ya seperti jarum
•
Anak daun tidak pea ' u!enile) >elai anak daun tetap bersatu selurunya atau tidak pea
•
=aun berkerut 'crin"le leaf ) =aun terliat berkerut. Gejala berat akibat fator geneti, gejala ringan disebabkan karena kekurangan air
•
#himaera Sebagian atau seluru daun seara seragam beruba menjadi puat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna gelap dari jaringan yang normal
•
#rown $iseases 8aktor genetik, pelepa bengkok dan muda pata
•
Blast Bibit beruba seara progresif ke ara oklat dan perlaan dimulai dari daun yang tua bergerak ke daun yang lebi muda
•
Terserang ama dan penyakit Terserang busuk puuk dan ama7penyakit yang arus dipisakan
1-. Persiapan Pemin,aan Bi+it ke Lapangan •
Pemutaran bibit 'rotating ) Bibit diputar pada tempatnya dua minggu sebelum dikirim ke lapangan. Setela bibit diputar arus disiram air dengan ukup setiap ari sampai waktu pengiriman ke lapangan
•
Perlakuan Bibit untuk Persiapan Pengangkutan Menjelang persiapan tanam bibit dikumpulkan rapat, setiap kelompok terdiri 0%%-$%% bibit. Bibit disusun satu lapis di atas truk dan disiram sebelum berangkat ke lapangan