I.
PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroo mikroorga rganis nisme me (virus (virus,, bakter bakteri, i, protoz protozoa, oa, jamur jamur,, cacing cacing nematod nematoda). a). Penyak Penyakit it tanaman adalah suatu rangkaian proses fisiologis fis iologis yang merugikan disebabkan oleh rangsa rangsanga ngan n terus terus meneru meneruss pada pada tanama tanaman n oleh oleh suatu suatu penye penyebab bab primer primer.. Hal ini ditunjukkan lewat aktivitas sel sakit dan dinyatakan dalam keadaan morfologi dan histologi yang disebut gejala. kibat serangan penyakit, tanaman menjadi tidak produktif sehingga dapat menyebabkan gagal panen. !elain itu dampak lain dari serangan penyakit pada tanama tanaman n adalah adalah a) tergan terganggu gguny nyaa proses proses fotosi fotosinte ntesis sis tanama tanaman. n. Hal ini terjadi terjadi karena karena terjadi terjadiny nyaa kerusak kerusakan an pada pada bagain bagain penamp penampang ang daun daun akibat akibat penyaki penyakit. t. !ehingga !ehingga daun tidak tidak dapat meyerap sinar sinar matahari secara secara maksimal. Penyakit Penyakit yang ang meny menyer eran ang g daun daun anta antara ra lain lain kara karatt daun aun oleh leh cend cendaw awan an Phachyrizi phakospora, phakospora, peny penyak akit it berc bercak ak bakt bakter erii oleh oleh Xanthomonas phaseoli, phaseoli , dan dan viru viruss mozaik yang menyerang daun muda dan tunas muda" b) terganggunya proses abso absorb rbsi si unsu unsurr hara hara dan dan mine minera rall tana tanah h meny menyeb ebab abka kan n pert pertum umbu buha han n dan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu. Penyakit ini biasanya menyerang bagian akar tanaman seperti penyakit jamur akar merah, putih pada tanaman karet. Penyakit ini juga menyebabkan tanaman menjadi layu dan mati akibat kekurangan asupan nutrisi" serta c) penurunan nilai ekonomis seperti terjadi busuk, polong yang tidak berisi pada tanaman legum dan lain#lain. $engan dampak ini akan semakin mempersulit kehidupan para petani. %anfaat dalam mempelajari mengenal gejala penyakit pada tanaman adalah dapat membedakan lebih jelas gejala atau ciri#ciri penyakit yang disebabkan oleh cend cendaw awan an,, bakt bakteri eri dan dan viru viruss serta serta dapa dapatt dike diketa tahu huii cara cara yang yang tepat tepat untu untuk k mengendalikan penyakit tersebut.
I.2.Tujuan Praktikum
&ujuan dari pelaksanaan Praktikum dengan materi %engenal 'ejala Penyakit &umbuhan adalah a. gar mahasiswa dapat mengenal dan membedakan gejala penyakit tanaman. b. gar mahasiswa mengetahui penyebab penyakit berdasarkan gejala dan tanda yang diamati khususnya yang disebabkan cendawan, bakteri dan virus.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Penyakit Tumu!an "an K#n$e% Timulnya Penyakit
Penyakit tumbuhan adalah gangguan pada tumbuhantanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing nematoda). Penyakit tanaman adalah suatu rangkaian proses fisiologis yang merugikan disebabkan oleh rangsangan terus menerus pada tanaman oleh suatu penyebab primer. Hal ini ditunjukkan lewat aktivitas sel sakit dan dinyatakan dalam keadaan morfologi dan histologi yang disebut gejala ($jaya, *+-). onsep timbulnya penyakit ada tiga (/) yaitu segitiga penyakit, segiempat penyakit, dan limas penyakit. !egitiga penyakit (tanaman, patogen, serta lingkungan) yaitu jika lingkungan mendukung tmbuhnya pest maka keberadaan pest akan merugikan tumbuhan. gar muncul penyakit pada tanaman, maka ketiga faktor tersebut harus memenuhi syarat berupa tanaman harus peka, penyebab penyakit harus ganas, dan lingkungan mendukung. !egiempat penyakit (tanaman, patogen, lingkungan, serta manusia) yaitu konsep penyakit dimana manusia juga berperan mencegah timbulnya mendukung lingkungan untuk perkembangan patogen atau bahkan malah sebalik manusia secara tak sadar mendukung lingkungan untuk berkembangnya patogen. kibatnya tertuju pada tumbuhan yang hidup pada lingkungan tersebut. 0imas penyakit (tanaman, patogen, lingkungan, manusia, serta waktu) yaitu konsep penyakit dengan pertambahan faktor waktu. 1aktu berpengaruh pada lingkungan tumbuhan sebagai tempat tumbuh patogen. 1aktu yang dimanfaatkan oleh manusia contohnya
dengan memperhitungkan
waktu tanam yang tepat
sehingga
menghindari
patogen
jamur
saat
musim
penghujan
($ebo,
*+/).
'ambar . !egitiga
'ambar *. !egi empat
'ambar /. 0imas
Penyakit
Penyakit
Penyakit
!umber !anti,*+-
!umber !anti,*+-
!umber !anti,*+-
II.2. &ejala Penyakit Tumu!an
2erdasarkan
bentuknya
gejala
gejala morfologi dan gejala histologi.
penyakit
'ejala
tanaman
morfologi
dibagi
adalah
menjadi
gejala
luar
yang dapat dilihat dan dapat diketahui melalui bau, rasa dan raba. 2iasanya gejala morfologi dapat ditunjukkan oleh dapat ditunjukkan oleh seluruh tanaman atau tiap organ dari dari tanaman. 'ejala histologi adalah gejala yang hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan pemeriksaan mikroskopis dari jaringan yang sakit jaringan yang sakit. 'ejala histologi dapat dibedakan menjadi / tipe gejala yaitu nekrosis, hipoplasia dan hiperplasia. 'ejala nekrotik terjadi karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian sel. 'ejala nekrotik dibagi menjadi sepuluh (+) yaitu a) 3ekrosis atau matinya bagian tanaman, sekumpulan sel yang terbatas dalam jaringan tertentu mati dan pada alat tanaman terlihat adanya bercak#bercak atau bintik#bintik hitam. 4ontoh nekrosisleaf streak pada padi akibat Xanthomonas compestris pv oryzae." b) Hidrosis disebabkan karena air sel keluar dari ruang sel masuk kedalam ruang sela#sela sel, bagian ini akan tampak kebasah#basahan. 4ontohnya daun kedelai yang diserang bakteri Pseudomonas syringae p.v. glycinea" c) lorosis, yaitu rusaknya kloroplas yang menyebabkan menguningnya bagian#bagian yang lazimnya berwarna hijau.
4ontohnya tanaman yang kekurangan unsur hara seperti magnesium, nitrogen, kalsium, kalium, phospor dan sulfur" d) 0ayu, yaitu gejala sekunder yang disebabkan karena adanya gangguan dalam berkas pengangkutan atau adanya kerusakan pada susunan akar yang menyebabkan tidak seimbangnya penguapan dengan pengangkutan air. 4ontohnya tanaman tomat diserang cendawan Fusarium oxysporum dan tanaman tomat yang diserang bakteri Pseudomonas sp." e) 'osong atau scorch yang sering disebut terbakar adalah mati dan mengeringnya bagian tanaman tertentu hampir sama dengan gejala nekrosis. 4ontohnya tanaman yang mengalami kekeringan, suhu terlalu tinggi atau senyawa#senyawa kimia beracun" f) %ati ujung, biasanya terjadi pada ranting atau cabang yang dimulai dari ujungnya baru meluas kepangkal. 4ontohnya tanaman jeruk diserang cendawan Collethotrichum sp." g) 2usuk yang disebabkan karena rusaknya sel#sel atau jaringan#jaringan. 2usuk terbagi menjadi dua yaitu busuk basah dan busuk kering. 2usuk basah biasanya disertai bau yang tidak enak atau cairan#cairan yang kental biasanya terjadi pada bagian tanaman yang berdaging. 4ontohnya umbi wortel yang diserang bakteri Erwinia carotovora. 2usuk kering biasanya jarang berbau. 4ontohnya batang kedelai diserang jamur Sclerotium rolfsii" h) 5ebah semai jamur yang biasanya menyerang adalah jenis hizoctonia! Sclerotium! Fusarium!
Phytium!
Phytophthora dan
menyebabkan
batang
membusuk
atau tanaman rebah" i) anker, gejala ini lazimnya terjadi pada bagian#bagian yang berkayu pada batang, ranting ataupun akar. 4ontohnya kanker kulit batang pada tanaman duku" j) Pendarahan atau eksudasi, gejala ini biasanya ditunjukkan dengan adanya cairan#cairan yang keluar bagian tanaman. 4ontohnya batang jeruk diserang cendawan "iplodia natalensis! busuk akar dan busuk batang. 'ejala hipoblastik adalah gejala yang disebabkan karena terhambat atau terhentinya pertumbuhan sel, gejala ini terbagi menjadi lima (6) yaitu a) erdil atau tumbuh terhambat, yaitu terhambatnya pertumbuhan bagian#bagian tanaman sehingga ukurannya lebih kecil daripada biasanya. 4ontohnya tanaman padi diserang virus tungro" b) lorosis, yaitu rusaknya kloroplas menyebabkan menguningnya bagian#bagian yang lazimnya berwarna hijau. 4ontohnya daun tembakau diserang virus mosaik (&%7) dan gejala penyakit 47P$ pada jeruk" c) 8tiolasi, gejala ini
ditunjukkan dengan tanaman yang menjadi pucat, tumbuh memanjang dan mempunyai daun#daun yang sempit. 4ontohnya tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning# kuningan (etiolasi)" d) Perubahan simetri, contohnya batang tebu yang diserang cendawan Fusarium moniliforme var. su#glutinans" e) 5oset terjadi perubahan ruas menjadi pendek sehingga buku#buku saling bersinggungan sehingga membentuk roset. 'ejala hiperplastik ini disebabkan karena adanya pertumbuhan sel yang lebih dari biasanya (overdevelopment). 'ejala hiperplastik terbagi menjadi sepuluh (+) yaitu a) %enggulung (leaf roll) atau mengeriting (curling), disebabkan karena pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagian#bagian daun. 4ontohnya pada tanaman padi yang sedang kana apabila tanaman terkena virus dan penyakit dapat kita lihat pada tanaman cabai" b) 5ontok, peristiwa ini dianggap sebagai gejala penyakit jika terjadi sebelum waktunya (premature) dan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. 4ontohnya rontoknya daun, bunga, atau buah yangterjadi sebelum waktunya" c) Perubahan warna yang bukan klorosis misalnya daun yang sakit berubah warna menjadi kengu#unguan karena membentuk antosianin" d) 8rinosa yaitu terbentuknya banyak trichomata yang luar biasa" e) 9asiasi, contohnya buah timun yang terjadi pembengkokan pada buah" f) :ntumesensia, contohnya buah apel yang membengkak seperti bisul, dibentuk pada tanaman yang hidup" g) Prolepsis (tunas air), contohnya tanaman jambu getas sering terjadi tunas air" h) !apu (witches broom), contohnya terjadi pembentukan ranting yang seharusnya ranting itu tidak berbentuk" i) !esidia (tumor), contohnya pada tanaman rambutan sering terjadi pembengkakan dan ditandai dengan adanya serangan hama kutu kebul yang menghisap cairan pada buah rambutan sehingga terjadi pembengkakan" j) pembentukan alat yang luar biasa seperti antolisis dan enasi (&im Penyusun ;urusan HP&, *++<). II.'.
Pengg#l#ngan Penyakit Tumu!an
Penyakit tumbuhan terbagi atas dua (*) golongan, yaitu penyakit biotik dan abiotik. Penyakit biotik adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh penyakit infeksius bukan binatang dan dapat menular dari tumbuhan satu ke tumbuhan
yang lain. Patogen biotik meliputi jamur, bakteri, virus, nematoda, tumbuhan tingkat tinggi parasitik, serta mikoplasma (Hasna, *+/). Penyakit abiotik adalah penyakit yang disebabkan oleh penyakit non infeksipenyakit yang tidak dapat ditularkan dari tumbuhan satu ke tumbuhan yang lain. Patogen penyakit abiotik meliputi suhu tinggi, suhu rendah, kadar oksigen yang tidak sesuai, kelembaban udara yang tidak sesuai, keracunan mineral, kekurangan mineral, senyawa kimia alamiah beracun, senyawa kimia pestisida, polutan udara beracun, serta hujan es dan angin (Hasna, *+/).
III.1.
III. BAHAN DAN (ET)DE Tem%at "an *aktu
Pelaksanaan praktikum $asar Perlindungan &anaman dengan materi %engenal 'ejala Penyakit &umbuhan dilaksanakan di 0aboratorium 2udidaya Pertanian, 9akultas Pertanian, Prodi groteknologi pada hari !elasa, *= pril *+6 pukul +>.++ ? +.-+ 1:2. III.2.
Ba!an "an Alat
2ahan yang digunakan pada saat praktikum %engenal 'ejala Penyakit &umbuhan antara lain jagung ( $ea mays), wortel ( "aucus carota %), tebu (Saccharum officinarum), cabai (Capsicum annum 0), umbi jalar ( &pomeae #atatas), terong pipit (Solanum torvum), tomat (Solanum lycopersicum), dan sawo ( 'rchas zapota 0). !edangkan alat yang digunakan yaitu alat tulis, kertas, kamera, mikroskop, dan lup atau kaca pembesar. III.'.
Pr#$e"ur Kerja
Prosedur kerja dalam pengenalan gejala penyakit tumbuhan yaitu a. %engamati gejala penyakit kemudian menggambarkan, menyebutkan ciri#ciri atau penampakan fisiologis dari gejala tersebut. b. %engamati secara mikroskop penyebab penyakit dengan berdasarkan tanda yang tampak dan menggambar serta menyebutkan bagian#bagiannya. c. %embuat herbarium dengan berdasarkan gejala spesifik dari penyakit tumbuhan.
+.2. Pema!a$an +.2.1. Jagung , Zea mays-
'ambar -. 2entuk %akroskopis
'ambar 6. 2entuk %ikroskopis
;agung ( $ea mays)
;agung ( $ea mays)
!umber $oc. Pribadi
!umber 4als, *++
2agian yang diamati pada jagung ( $ea mays) adalah daun dan batang. 'ejala yang diamati adalah daun berwarna hijau kekuningan dan batang pendek. &ipe gejala penyakit ini termasuk hipoplastis dengan nama penyakit kerdil (atropi) yang disebabkan oleh virus. Pengendalian penyakit dengan melakukan sanitasi lahan, mencabut tanaman yang terserang penyakit kerdil dengan mengunakan tangan ataupun alat ? alat pertanian, kemudiana hasil cabutan dibakar dan hasil bakaran dibenamkan di tanah. +.2.2. *#rtel , Daucus carota L-
'ambar @. 2entuk %akroskopis
'ambar <. 2entuk %ikroskopis
1ortel ( "aucus carota %)
1ortel ( "aucus carota %)
!umber $oc. Pribadi
!umber 'oogle, *+-
2agian yang diamati pada wortel ( "aucus carota %) adalah buah wortel. 'ejala yang diamati adalah buah membusuk dan berair atau mengandung cairan.
&ipe gejala penyakit ini termasuk nekrosis dengan nama penyakit busuk basah yang disebabkan oleh bakteri Erwinia carotavora. Pengendalian yang dapat mencegah dari perkembangbiakan serangan bakteri terhadap penyakit busuk basah wortel adalah a) !anitasi, dengan menjaga kebersihan area tanaman dari sisa#sisa tanaman yang sakit sebelum penanaman" b) %elakukan penanaman dengan jarak tanam yang tidak terlalu rapat untuk menghindari kelembaban yang tinggi, terutama pada musim hujan" c) %enghindari pelukaan pada tanaman saat pemeliharaan" d) Pengendalian untuk pasca panen dapat dilakukan dengan mencuci wortel dengan air yang mengandung chlorine atau dapat menggunakan boraks, mengurangi terjadinya luka pada waktu penyimpanan dan pengangkutan, menyimpan dalam ruangan yang cukup kering dengan ventilasi yang sesuai atau cukup, sejuk dan difumigasinya sebelumnya. +.2.'. Teu , Saccharum officinarum-
'ambar =. 2entuk %akroskopis
'ambar >. 2entuk %ikroskopis
&ebu (Saccharum officinarum)
&ebu (Saccharum officinarum)
!umber $oc. Pribadi
!umber 'oogle, *+-
2agian yang diamati pada tebu (Saccharum officinarum) adalah daun. 'ejala yang diamati adalah bercak dengan warna cokelat sampai hitam, biasanya muncul kecil#kecil dan cendawan tidak meluas tetapi bertambah banyak. &ipe gejala penyakit ini termasuk nekrosis dengan nama penyakit spot yang disebabkan oleh cendawan 'rthernaria porri. Penyakit bercak daun cendawan 'rthernaria porri dapat dikendalikan secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau
tebukonazol dan fungisida kontak, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. $osiskonsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. +.2.+. aai ,Capsicum annum L-
'ambar +. 2entuk %akroskopis
'ambar . 2entuk %ikroskopis
4abai (Capsicum annum 0)
4abai (Capsicum annum 0)
!umber $oc. Pribadi
!umber 'oogle, *+-
2agian yang diamati pada cabai (Capsicum annum 0) adalah buahnya. 'ejala yang diamati adalah buahnya busuk kering berwarna hitam kecokelatan. &ipe gejala penyakit ini termasuk nekrosis dengan nama penyakit busuk yang disebabkan oleh jamurcendawan Colletotrichum capsici. Pengendalian busuk basah dapat dilakukan dengan perlakuan sebagai berikut a) Pengendalian dengan cara benih yang akan disemai direndam terlebih dahulu dengan air hangat (sekitar 66 o4) selama /+ menit atau perlakuan dengan fungisida sistemik yaitu golongan triazole dan pyrimidin (+.+6#+.A) dicampur dengan $: 'row 'reen sebanyak + ml sebelum ditanam atau menggunakan agen hayati dan dapat juga dicampur fungisida berbahan aktif tofanat, tebukanazol, &hiram atau benomil selama - jam" b) %engatur jarak tanam untuk musim kemarau lebih rapat (6+ cm B <+ cm), musim penghujan lebih lebar (@+ cm B <+ cm).
!emua
dimusnahkan"
cabai
yang
terserang
dipanen
setiap
hari
kemudian
c) %emusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi, namun perlu
diperhatikan saat melakukan pemusnahan, tangan yang telah menyentuh (sebaiknya diusahakan tidak menyentuh) luka pada tanaman tidak menyentuh tanamanbuah yang sehat, dan sebaiknya dilakukan menjelang pulang sehingga kita tidak terlalu banyak bersinggungan dengan tanamanbuah yang masih sehat"
d) Pergiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman lain yang bukan famili solanaceae (terong, tomat dll) atau tanaman inang lainnya" e) Penggunaan fungisida fenarimol, triazole, klorotalonil, dll. khususnya pada periode pematangan buah dan terutama saat curah hujan cukup tinggi. 9ungisida diberikan secara bergilir untuk
satu penyemprotan dengan penyemprotan berikutnya, baik yang
menggunakan fungisida sistemik atau kontak atau bisa juga gabungan keduanya" f) Penggunaan mulsa hitam perak, karena dengan menggunakan mulsa hitam perak sinar matahari dapat dipantukan pada bagian bawah permukaan daun atau tanaman sehingga kelembaban tidak begitu tinggi" g) Penyemprotan rutin pupuk organik cair $: 'row 'reen dengan dosis / ccliter air dengan interval semprot + hari atau bisa juga disemprotkan bersamaan dengan penyemprotan fungisida" h) Pengelolaan drainase yang baik di musim penghujan" i) &indakan akhir Penanggulangan busuk basah cabai menggunakan fungisida asumin, $ithane %#-6, $ifolatan, Phycosan, $aconil, &opsin, $elsen dan ntracol. !erta pengendelian penyakit busuk basah pada buah cabai dapat menggunakan jenis fungisida yang berbahan aktif tembaga hidroksida dan fungisida yang berbahan aktif deveconazol. +.2./. Umi jalar , Ipomeae batatas-
'ambar *. 2entuk %akroskopis
'ambar /. 2entuk %ikroskopis
Cmbi jalar ( &pomeae #atatas)
Cmbi jalar ( &pomeae #atatas)
!umber $oc. Pribadi
!umber 'oogle, *+6
2agian yang diamati pada umbi jalar ( &pomeae #atatas) adalah umbinya. 'ejala yang diamati adalah umbi mengalami bercak#bercaklubang#lubang kecil pada spot tertentu dan terdapat bercak kering seperti kudis. &ipe gejala penyakit ini termasuk hiperplastis dengan nama penyakit kudis (scab) yang disebabkan oleh bakteri Streptomycetes sca#ies.
Pengendalian yang dilakukan dengan memperbaiki aerase tanah dan pemusnahan bagian tanaman yang terserang. +.2.0. Ter#ng %i%it , Solanum torvum-
'ambar -. 2entuk %akroskopis
'ambar 6. 2entuk %ikroskopis
&erong pipit (Solanum torvum)
&erong pipit (Solanum torvum)
!umber $oc. Pribadi
!umber 'oogle, *+6
2agian yang diamati pada terong pipit (Solanum torvum) adalah daun. 'ejala yang diamati adalah daun menguning yang semula berwarna hijau serta tepi daun berwarna kuning. &ipe gejala penyakit ini termasuk nekrosis dengan nama penyakit klorosis yang disebabkan oleh virus. Pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara memberantas gulma khususnya yang termasuk famili terung#terungan, menangani semai#semai dengan hati#hati sebelumnya dicuci dengan sabun atau deterjen dan tanaman yang bergejala segera dicabut. +.2.. T#mat , Solanum lycopersicum-
'ambar @. 2entuk %akroskopis
'ambar <. 2entuk %ikroskopis
&omat (Solanum lycopersicum)
&omat (Solanum lycopersicum)
!umber $oc. Pribadi
!umber 'oogle, *+/
2agian yang diamati pada tomat (Solanum lycopersicum) adalah daun. 'ejala yang diamati adalah bagian daun berombak dan berbentuk seperti kerupuk. &ipe gejala penyakit ini termasuk hiperplastis dengan nama penyakit menggulung atau mengeriting yang disebabkan oleh virus. Pengendalian yang dilakukan adalah a) %enggunakan benih tanaman yang sehat (tidak mengandung virus) atau tidak berasal dari daerah yang terserang" b) %elaksanakan rotasi (pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang virus) terutama bukan famili solanacearum seperti cabe, tomat, dan cucurbitaceae seperti mentimun" c) ;ika biaya memungkinkan, dilakukan pemasangan kelambu di pembibitan sarapai, sehingga tanaman terhindar dari serangga vektor virus (terutama
saat
populasi
tinggimusim kemarau)"
d) %enanam
tanaman
barrierpembatas disekeliling lahan tanaman seperti tanaman jagung atau serai" e) %enanam lebih dari satu batang tanaman per lubang tanam (*#/ batang per lubang tanam) untuk penyisipan apabila ada tanaman yang mati atau terserang virus ketika tanaman masih fase vegetatif" f) &idak menanam tanaman cabe dan tomat secara monokultur, dianjurkan secara tumpang sari seperti dengan bawang daun" g) Penggunaan agens hayati (eauvaria #asiana dengan menyemprotkan pada permukaan daun sebelah bawah yang dilakukan sebelum pukul +>.++ pagi baik untuk tanaman cabetomat maupun pada tanaman barrier" serta h) plikasi agens hayati Pseudomonas finorescens (Pf) D ekstrak gulma bunga pahit ()ithonia diversifolia) sekali seminggu dan pupuk 3P dalam bentuk cair sekali per + hari. +.2.. !a3# , Archas zapota L-
'ambar =. 2entuk %akroskopis
'ambar >. 2entuk %ikroskopis
!awo ( 'rchas zapota 0)
!awo ( 'rchas zapota 0)
!umber $oc. Pribadi
!umber 'oogle, *+/
2agian yang diamati pada sawo ( 'rchas zapota 0) adalah batang. 'ejala yang diamati adalah pada batang terdapat benjolan yang diakibatkan karena pertumbuhan sel yang berlebihan. &ipe gejala penyakit ini termasuk hiperplastis dengan nama penyakit puru yang disebabkan oleh bakteri 'gro#acterium tumefaciens. Pengendalian penyakit puru batang sawo dapat dilakukan dengan menghilangkan atau membuang puru dengan metode mekanik dengan melakukan pemotongan pada batang yang terserang penyakit puru, hasil potongan dibakar kemudian sisa pembakaran dibenamkan ke dalam tanah, pada batang kemudian ditaburi, dilabur atau disemprot dengan larutan kapur dan garam (+) yang dapat menekan pertumbuhan puru sebesar >@,@<.
4.
PENUTUP
/.1. Ke$im%ulan
Penyakit tanaman adalah sesuatu yang menyimpang dari keadaan normal, cukup jelas menimbulkan gejala yang dapat dilihat, menurunkan kualitas atau nilai ekonomis, dan merupakan akibat interaksi yang cukup lama. &anaman sakit adalah suatu keaadaan proses hidup tanaman yang menyimpang dari keadaan normal dan menimbulkan kerusakan. 'ejala penyakit tumbuhan sangat perlu diketahui untuk membedakan dengan gejala yang disebabkan oleh hama tumbuhan. 'ejala penyakit tanaman timbul sebagai akibat masuknya patogen ke dalam jaringan tumbuhan dan menyebabkan terjadinya infeksi sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada sel atau jaringan tanaman. 'ejala penyakit tanaman dibagi menjadi tiga (/) tipe yaitu tipe nekrotis, tipe hipoplastis, dan tipe hiperplastis. %ikroorganisme yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tanaman seperti jamur, bakteri, virus dan nematoda. Penyakit oleh cendawan menyebabkan bagian tanaman yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. ;ika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercak? bercak kecokelatan. 'ejala penyakit pada layu bakteri umumnya menyerang di daerah dataran rendah yang suhu dan kelembabannya tinggi, tanahnya becek, airnya banyak tergenang, dan lahannya bekas digunakan inang yang terserang penyakit layu. 'ejala penyakit pada virus biasanya menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan, warna belang pencampuran lebih dari satu warna, pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah. 'ejala serangan nematoda di atas permukaan tanah menyebabkan pertumbuhan tidak normal yang diakibatkan oleh luka pada tunas, titik tumbuh, dan primordial bunga, terjadinya luka pada bagian dalam batang dan daun.
/.2. Saran
!aran yang dapat saya sampaikan berkaitan dengan diadakannya praktikum ini adalah supaya praktikan lebih memperhatikan, lebih fokus saat pengamatan di laboratorium, dan lebih aktif untuk menanyakan bagaimana gejala penyakit pada tumbuhan pada asisten yang bersangkutan sehingga praktikan mampu mengenal dan melakukan pengendalian yang tepat untuk gejala penyakit tersebut.