LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA PROGRAM STUDI FARMASI F-MIPA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA II
PRAKTIKUM IV ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI DAUN KAYU PUTIH ( Melaleuca leucadendron, L.)
Disusun o!"# N$n%$ Ro"i$&n$ 'E*+ K!oo/ VI
PROGRAM STUDI S- FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BAN'ARBARU *0
PRAKTIKUM IV ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI DAUN KAYU PUTIH ( Melaleuca leucadendron, L.)
KELOMPOK VI
M!n1!&$"ui, Asis&!n
Ni$i L$ L$o4$n A5$
(Mu"$$% I23$ F$%i$")
T$n11$ n11$ # * * A4 A4i i *0 *0
Ni$i L$ L$o4$n A/"i4
T$n11$ n11$ # * * M!i M!i *0 *0
PROGRAM STUDI S- FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BAN'ARBARU *0
PER6OBAAN IV ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI DAUN KAYU PUTIH ( Melaleuca leucadendron, L.)
I.
TU'UAN
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami prinsip dan dapat melakukan isolasi minyak atsiri dari daun kayu putih ( Melaleuca leucadendron, L.) beserta analisis kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis.
II. TIN'AUAN PUSTAKA . K$7u Pu&i"
Potensi tanaman kayu putih sebagai salah satu jenis minyak atsiri di Indonesia cukup besar mencangkup antara lain daerah aluku, !usa Tenggara Timur, "ulawesi Tenggara, #ali dan Papua yang berupa hutan alam kayu putih. Asteromyrtus brasii merupakan salah satu anggota genus Asteromyrtus yang secara keseluruhan terdiri dari tujuh spesies, yaitu A. brasii, A. amhernica, A. lysicephala, A. magnifica, A. angustifolia, A. tranganensis, dan A. symphicarpa ($idiyanto % ohamad, &'). "alah satu tanaman yang berkhasiat obat adalah tanaman kayu putih (Melaleuca leuncandendra l). *ayu putih merupakan tumbuhan asli Indonesia yang terdapat didaerah aluku tengah tepatnya dipulau #uru dan "ulawesi. +i beberapa daerah daun kayu putih dalam jumlah besar dapat diperoleh dari semak dan pohon kayu putih yang tumbuh secara liar tanpa proses budidaya. *ayu putih dapat tumbuh di tanah tandus, tahan panas dan dapat bertunas kembali meskipun setelah terjadi kebakaran. iri-ciri pohon kayu putih mempunyai tinggi berkisar antara '-&' m, kulit batangnya berlapis-lapis, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan. #atang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan yang menggantung ke bawah. +aunnya tunggal, agak tebal seperti kulit, bertangkai pendek, letak berseling. elaian daun berbentuk
jorong atau lanset, dengan panjang ,/-/ cm, lebar ',0/- cm, ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata dan tulang daun hampir sejajar. Permukaan daun berambut, warna hijau kelabu sampai hijau kecoklatan, daun bila diremas atau dimemarkan berbau minyak kayu putih. Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan. #uah panjang &,/-1 mm, lebar 1- mm, warnanya coklat muda sampai coklat tua (*risnaningrum, &'). Tanaman kayu putih merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri, biasanya diambil daunnya yang merupakan bagian tumbuhan yang dikenal dengan kandungan minyak atsiri. +aun kayu putih ( Melaleuca leuncandendra l) ini mengandung minyak atsiri yang terdiri atas sineol, alfa-terpienol, 2aleraldehida, dan ben3aldehida. inyak atsiri dalam tanaman ini sering disebut minyak kayu putih yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti anti septic dan bakteri, Insektisida dan 2ermifuge, decongestant dan e4petorant, kosmetik dan tonik , perangsang dan sudororific, analgesik , panas, dan anti sakit saraf (*risnaningrum, &').
. Min7$/ A&si4i
inyak atsiri sebagai bahan wewangian, penyedap masakan dan obatobatan sudah dipergunakan sejak lama. inyak atsiri, minyak yang mudah menguap atau terbang merupakan senyawa yang berwujud cairan atau padatan yang memiliki komposisi maupun titik didih yang beragam, inyak atsiri dapat diperoleh dari bagian tanaman meliputi akar, kulit, batang, daun, buah, biji maupun dari bunga. inyak atsiri pada tanaman mempunyai 1 fungsi yaitu membantu proses penyerbukan dengan menarik beberapa jenis serangga atau hewan, mencegah kerusakan tanaman oleh serangga atau hewan lain dan sebagai cadangan makanan dalam tanaman ($idiyanto % ohamad, &'). inyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa proses metabolism dalam tanaman, yang terbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dalam tanaman. inyak tersebut disintesa dalam sel kelenjar pada jaringan tanaman dan ada juga yang terbentuk dalam pembuluh resin. inyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang
terbentuk dari unsur karbon (), hidrogen (), dan oksigen (5) serta beberapa persenyawaan kimia yang mengandung unsur nitrogen (!) dan belerang ("). Pada umumnya sebagian besar minyak atsiri terdiri dari campuran
persenyawaan
golongan
hidrokarbon
dan
hidrokarbon
teroksigenasi ($idiyanto % ohamad, &'). inyak kayu putih akan termasuk ke dalam kelas mutu 6 (utama) jika memiliki kadar sineol
//7, dan mutu P (pertama) jika kadar sineol kurang
dari //7. *omponen utama dalam minyak kayu putih adalah sineol, yang kadarnya mencapai /'-8/7. "enyawa ini terdapat pada sejumlah besar minyak atsiri, bahkan sineol terdapat dalam &8' jenis minyak atsiri. "ineol (,9- Cineole) sebagai komponen utama minyak kayu putih memiliki rumus '95, senyawa tersebut dikenal dengan nama bermacam-macam seperti Cajeput hydrate, Cajuputol, dan Cajeputol ($idiyanto % ohamad, &'). inyak kayu putih (cajuput oil , oleum-melaleuca-cajeputi, atau oleum cajeputi) dihasilkan dari hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih ( M. leucadendra). inyak atsiri ini dipakai sebagai minyak pengobatan, dapat dikonsumsi per oral (diminum) atau, lebih umum dibalurkan ke bagian tubuh. *hasiatnya adalah sebagai penghangat tubuh, pelemas otot, dan mencegah perut kembung. *omposisi dalam pembuatan minyak kayu putih adalah : oleum cajeputi ''7 (*rinaningrum, &').
#erdasarkan penelitian kandungan kimia minyak kayu putih pada tanaman A. brasii yang terdeteksi adalah ,9 cineole dengan kelimpahan sebesar 1,997, trans-beta-ionon-/,8-epo4ide (&,&87), formamide (;") methanamide (,&'7), acetic acid (;") ethylic acid (9,7), dan alpha pinene (,1<7). "ineol atau ,9-cineole adalah eter siklik alami dan anggota monoterpenoid. =ukaliptol dihasilkan dari banyak anggota marga =ucalyptus dan beberapa anggota suku yrtaceae, seperti elaleuca dan "y3ygium ($idiyanto % ohamad, &'). .8 E/s&4$/si D!s&i$si U$
=kstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut, jadi ekstrak ialah sediaan yang diperoleh dengan cara mengekstraksi tanaman yang berkhasiat obat dengan ukuran
partikel tertentu, dan menggunakan medium pengekstraksi. "implisia yang lunak seperti rimpang, daun, akar, dan ada yang keras seperti biji, kulit kayu, kulit akar, simplisia lunak mudah ditembus oleh cairan penyari, karena itu pada penyarian tidak perlu diserbuk sampai halus, sebaliknya pada simplisia yang keras, perlu dihaluskan terlebih dahulu sebelum dilakukan penyarian (+irjen P5, <98). Prinsipnya metode penyulingan dengan uap sama dengan penyulingan langsung, hanya saja air penghasil uap tidak diisikan bersama-sama dalam ketel penyulingan. 6ap yang digunakan berupa uap jenuh tau uap yang kelewat panas dengan tekanan lebih dari atmosfer. +i dalam proses penyulingan, dengan uap ini uap air dialirkan melalui pipa melingkar yang berpori dan berada dibawah bahan tanaman yang akan disuling. *emudian uap akan bergerak menuju kebagian atas melalui bahan yang disimpan diatas saringan. *elebihan dan kekurangan dari metode ini antara lain sebuah ketel uap dapat melayani beberapa buah ketel penyulingan yang dipasang seri sehingga proses produksi akan berlangsung lebih cepat. Proses penyulingan ini memerlukan konstruksi ketel yang lebih kuat, alat > alat pengaman yang lebih baik dan sempurna, biaya yang diperlukan pun lebih mahal (*risnaningrum, &'). Laporan penelitian dari *risnaningrum (&') menggambarkan langkahlangkah penentuan kadar minyak atsiri pada kayu putih. Pertama adalah menimbang simplisia sebanyak '' gram, kemudian labu destilasi dibersihkan dengan alkohol. "implisia dimasukkan ke dalam labu alas bulat dan ditambahkan a?uades ke dalam labu alas bulat sebanyak ''' ml. labu dirangkai dengan alat destilasi stahl pada klem dan statif. ;pi dinyalakan dan dipanaskan simplisia sampai mendidih. "etelah selesai, biarkan / menit, lalu dipisahkan hasil destilasi dengan air. @olume minyak atsiri dibaca pada buret dan dihitung kadar minyak atsiri yang didapatkan (*risnaningrum, &').
#erdasarkan penelitian "upriyanto % #ambang (&'&) terhadap perbandingan kandungan minyak atsiri pada jahe kering dan jahe segar, sebanyak &' gram jahe segar diiris tipis melintang dan kemudian dilakukan distilasi Stahl selama A 8 jam, untuk memperoleh data kuantitatif minyak atsiri. *emudian minyak atsiri hasil distilasi diambil dengan pipet, lalu ditampung dalam botol 2ial untuk kemudian dianalisis kualitatif dengan B-
". +an sebanyak &' gram kelompok jahe yang lain dikeringkan dengan dipanaskan pada o2en suhu /' o selama / hari selanjutnya disebut s$! B, lalu diiris tipis melintang setelah itu didestilasi Stahl selama A 8 jam. 6ntuk memperoleh data kuantitatif minyak atsirinya. "elanjutnya minyak atsiri hasil destilasi dianalisis dengan B-" ("upriyanto % #ambang, &'&). "ebagian besar minyak atsiri diperoleh dengan cara penyulingan atau hidrodistilasi. *elemahan hidrodistilasi antara lain adalah kemungkinan hilangnya komponen-komponen minyak atsiri karena larut dalam air. Penggunaan temperatur yang tinggi pada proses hidrodistilasi akan menyebabkan komponen-komponen yang sensitif terhadap panas akan mudah rusak sehingga kualitas minyak atsiri yang dihasilkan menjadi rendah. "elain itu, hidrodistilasi membutuhkan energi yang cukup besar. !amun, mengingat proses dan peralatan yang digunakan cukup sederhana, hidrodistilasi masih menjadi pilihan untuk mendapatkan minyak atsiri dari berbagai tumbuhan penghasil minyak atsiri ("upardan dkk , &''<). . K4o$&o14$9i L$is Tiis
etode pemisahan kromatografi didasarkan pada perbedaan distribusi molekul-molekul komponen diantara dua fase (fase gerak dan fase diam) yang kepolarannya berbeda. ;pabila molekul-molekul komponen berinteraksi secara lemah dengan fase diam maka komponen tersebut akan bergerak lebih cepat meninggalkan fase diam. *eberhasilan pemisahan kromatografi bergantung pada daya interaksi komponen-komponen campuran dengan fase diam dan fase gerak (endayana, &''). *romatografi lapis tipis adalah metode kromatografi cair yang paling sederhana. Pada *romatografi lapis tipis dan kromatografi kertas serupa dalam hal fase diamnya berupa lapisan tipis dan fase geraknya mengalir karena kerja kapiler. Perbedaannya dalam sifat dan fungsi fase diam. Pada *LT, fase cair lapisan tipis (tebal ',-& mm) yang terdiri dari bahan padat yang dilapiskan kepada permukaan penyangga datar yang biasanya terbuat dari kaca, tapi dapat pula terbuat dari pelat polimer atau logam. Lapisan melekat kepada permukaan dengan bantuan bahan pengikat, biasanya a"5 atau amilum (pati) (Britter, <<).
#ahan dan Teknik *LT antara lain : .
PenjerapCfase diam Penjerap yang paling sering digunakan pada *LT adalah silica dan serbuk selulosa, sementara mekanisme sorpsi-desorpsi yang utama pada *LT adalah partisi dan adsorbsi
&.
Dase Berak pada *LT "istem yang paling sederhana ialah dengan menggunakan campuran & pelaut oganik karena daya elusi campurankedua pelarut ini dapat mudah diatur sedemikian rupa sehingga pemisahan dapat terjadi secara optimal.
1.
;plikasi (Penotolan) "ampel Penotolan (aplikasi) sampel dapat dilakukan sebagai suatu bercak, pita, atau dalam bentuk 3ig 3ag.
.
Pengembangan Teknik pengembangan *LT dan *LT kinerja tinggi yaitu kon2ensional, pengembangan & dimensi, dan pengembangan kontinyu.
/.
+eteksi
(Eohman, &''<). *LT digunakan secara luas untuk analisis solut-solut organik terutama dalam bidang biokimia, farmasi, klinis forensik, baik untuk analisis kualitatif dengan cara membandingkan nilai Ef solute dengan nilai Ef senyawa baku atau untuk analisis kualitatif. Penggunaan umum *LT adalah untuk menentukan banyaknya komponen dalam campuran, identifikasi senyawa, memantau berjalannya suatu reaksi, menentukan efektifitas pemurnian, menentukan kondisi yang sesuai untuk kromatografi kolom, serta untuk memantau kromatografi kolom, melakukan screening sampel untuk obat ("udjadi, &''0). *romatografi
adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu yaitu fase diam dan fase gerak. Dase diam menahan komponen campuran sedangkan fase gerak akan melarutkan 3at komponen campuran. *omponen
yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal. "edangkan komponen yang mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat. "emua kromatografi memiliki fase diam (dapat berupa padatan, atau kombinasi cairan-padatan) dan fase gerak (berupa cairan atau gas). Dase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen-komponen yang terdapat dalam campuran. *omponen-komponen yang berbeda bergerak pada laju yang berbeda Proses kromatografi juga digunakan dalam metode pemisahan komponen gula dari komponen non gula dan abu dalam tetes menjadi fraksifraksi terpisah yang diakibatkan oleh perbedaan adsorpsi, difusi dan eksklusi komponen gula dan non gula tersebut terhadap adsorbent dan eluent yang digunakan ("udjadi, &''0). III. METODE PRAKTIKUM 8. A$& %$n B$"$n 8.. A$&
;lat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu batang pengaduk, chamber, corong kaca, corong pisah, erlenmeyer &/' ml, gelas beker /'' ml, gelas ukur ' ml, o2en, pipa kapiler, pipet tetes, seperangkat alat destilasi uap dan air, statif, 6@ &/ nm dan 188 nm, dan 2ial. 8.. B$"$n
#ahan-bahan yang digunakan praktikum kali ini yaitu aluminium foil, a?uades, etil asetat, n-heksan, kertas saring, dan &'' gram daun kayu putih yang telah dirajang. 8. 6$4$ K!4:$ 8.. D!s&i$si D$un K$7u Pu&i"
&'' gram daun kayu putih
• •
+irajang tipis +imasukkan ke
dalam
labu
sebanyak
&C1
destilator
;?uades •
+itambahkan
•
2olume labu destilator (hingga mencapai setengah dari pipa destilator) +ilakukan proses destilasi selama kurang lebih & jam
+estilat •
+itampung di dalam erlenmeyer
•
&/' ml yang ditutup dengan aluminium foil +ipindahkan ke dalam corong pisah untuk campuran
memisahkan
Dase minyak •
+imasukkan ke dalam 2ial
asil
8.. P!n1$/&i9$n P$&
Plat *LT •
+imasukkan ke dalam o2en pada suhu '/ o > ' o selama 1' menit
asil 8..8 P!3u$&$n Eu!n
0 ml n-heksana
1 ml etil asetat
• •
+icampurkan dalam gelas beker +iaduk dengan batang pengaduk
' mL eluen non polar ( n-heksana : etil asetat) (0 : 1)
asil 8.. P!n:!nu"$n 6"$3!4
=luen •
+imasukkan ke dalam chamber hingga tingginya ',/ cm
*ertas saring • • • •
+ipotong dengan panjang melebihi chamber +imasukkan kertas saring yang telah dipotong +itutup chambernya +ibiarkan kertas saring hingga basah dan keluar
asil
8..0 P!no&o$n
Plat *LT
•
+ibuat pola pada sebuah kertas dengan batas bawah cm dan batas
•
atas ',/ cm +iletakkan diatas pola tersebut.
Dase minyak •
+itotolkan dengan menggunakan pipa kapiler pada bagian kanan setipis mungkin
Dase air •
+itotolkan dengan menggunakan pipa kapiler pada bagian kiri setipis mungkin
asil
8..; P4os!s Eusi
Plat *LT yang sudah ditotolkan sampel
•
+imasukkan dalam chamber yang
•
sudah jenuh +itutup chambernya +ibiarkan terelusi sampai batas
•
atas
asil 8..+ P!n1$$&$n
!oda yang terpisah karena disinari 6@ &/ nm dan 188 nm • • •
+iamati jaraknya +igambar +ihitung nilai Ef dari tiap noda pada plat
asil
IV. HASIL PER6OBAAN
. H$si
No . .
P!4$/u$n
K!&!4$n1$n
enimbang simplisia daun kayu putih
"ebanyak &'' gram
&.
emasukkan ke dalam alat destilasi
+estilasi yang berisi minyak kayu putih dan air 1 liter
1.
enambahkan a?uades &C1 2olume panic destilator dan melakukan destilasi kurang lebih jam. emasukkan juga a?uades melalui tabung dialat destilator sampai tabung berisi setengahnya
Do/u!n&$si
.
enampung hasil destilat
/.
emasukkan dalam corong pisah
8.
emisahkan minyak atsiri dan air dalam corong pisah, didiamkan hingga terbentuk & lapisan
0.
emisahkan bagian minyak dan bagian air, memasukkan dalam 2ial
9.
<.
+estilat yang diperolehs ebanyak A &'' mL
Lapisan atas: minyak Lapisan bawah: air
engaktifkan plat silika gel yang digunakan sebagai fase diam *LT dalam o2en suhu '/ ' selama 1' menit
embuat fase gerak C eluen dengan
Larutan eluen yang dibuat sebanyak '
perbandingan n-heksan dan etil asetat (0:1)
'.
enjenuhkan chamber dengan menggunakan kertas saring. +ilakukan penotolan fase minyak % fase air pada *LT
.
elakukan proses elusi sampai tanda batas
&.
engamati noda pada 6@ &/ nm % 188 nm
mL
&/ nm
188 nm Perhitungan &/ nm Dase minyak :
Dase air :
Ef F Garak noda
Ef F Garak noda
Garak eluen
Garak eluen
F Garak !oda > tailing
Garakeluen F 8,& > ,0 8,/ F ',8<
F Garak !oda > tailing
Garakeluen F 8,& > , 9 8,/ F ',89
DAFTAR PUSTAKA
+irjen P5. <98. Sediaan alenik. +epartemen *esehatan Eepublik Indonesia. Gakarta. Britter, G.E. <<. !romatografi. Penerbit Institut Teknologi, #andung. endayana, ". &''. !imia "emisahan. Penerbit Eosda, #andung. *risnaningrum, $. &'. "engambilan Minyak Atsiri #aun !ayu "utih (Melaleuca leucadendron $.) dengan Metode #estilasi Air di %alai %esar "enelitian dan "engembangan &anaman 'bat dan 'bat &radisional &aangmangu. Laporan *egiatan agang Tugas ;khir. "urakarta. Eohman, ;. &''<. !romatografi untuk Analisis 'bat . Braha Ilmu, Hogyakarta. "udjadi. &''0. !imia armasi Analisis. Pustaka Pelajar, Hogyakarta. "upardan, .+., Euslan, "atriana, !ormalina ;. &''<. idrodistilasi inyak Gahe (ingiber officinale Eosc.) enggunakan Belombang 6ltrasonik. *eaktor . &(): &1<-& "upriyanto dan #ambang . &'&. Perbandingan *andungan inyak ;tsiri antara Gahe "egar dan Gahe *ering. Chem. "rog. /(&): 9-9/ $idiyanto, ; dan ohamad ". &'. "ifat Disikokimia inyak *ayu Putih Genis ;steromyrtus brasii. +urnal "enelitian asil utan. 1&(): &1-&/&
V. P!3$"$s$n Praktikum ini berjudul Isolasi dan Identifikasi *omponen inyak
;tsiri +ari +aun *ayu Putih ( Melaleuca leucadendron, L.). Tujuannya adalah dapat memahami prinsip dan dapat melakukan isolasi minyak atsiri dari daun kayu putih ( Melaleuca leucadendron, L.) beserta analisis kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis. +aun kayu putih yang digunakan adalah daun yang dikeringkan lalu dipotong kecil-kecil. Tumbuhan *ayu Putih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena tumbuhan ini dapat dikategorikan sebagai tumbuhan obat. Hang sering digunakan sebagai obat adalah dari kulit dan daunnya sedang penggunaannya biasanya dijadikan ramuan. 6ntuk penggunaan ramuan *ayu Putih dalam bentuk kemasan biasanya pada saat melakukan perjalanan jauh atau untuk menghangatkan tubuh pada musim dingin. "elain itu bisa juga digunakan untuk mengatasi orang yang sedang mengalami mabuk perjalanan dan berbagai masalah kesehatan lainnya. "elain itu, minyak kayu putih dapat mengobati penyakit seperti demam, flu, batuk (Buenther, &''8). inyak atsiri adalah senyawa mudah menguap yang tidak larut di dalam air yang berasal dari tanaman. inyak atsiri dapat dipisahkan dari jaringan tanaman melalui proses destilasi. Proses ini jaringan tanaman dipanasi dengan air atau uap air. inyak atsiri akan menguap dari jaringan bersama uap air yang terbentuk atau bersama uap air yang dilewatkan pada bahan. ampuran uap air dan minyak atsiri dikondensasikan pada suatu saluran yang suhunya relatif rendah. asil kondensasi berupa campuran air dan minyak atsiri yang sangat mudah dipisahkan kerena kedua bahan tidak dapat saling melarutkan (asbullah, &''). Percobaan ini menggunakan cara destilasi atau penyulingan. +estilasi atau penyulingan adalah suatu pemurnian senyawa oganik cair dimana suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair, lalu uap diembunkan dan akan kembali mncair. Prosesnya yaitu larutan diuapkan pada alat uap yang kemudian mengental dan kembali menjadi cairan. *romatografi adalah metode pemisahan komponen dalam suatu sampel dimana komponen didistribusikan
diantara dua fase, yaitu fase gerak dan fase diam. Dase gerak adalah fase yang membawa cuplikan, dan fase diam adalah fase yang menahan cuplikan secara efektif. ara kerja yang pertama dalam percobaan ini yaitu menimbang &'' gr daun kayu putih yang sudah dikeringkan sebelumnya. "etelah ditimbang, daun kayu putih selanjutnya diremas-remas menjadi ukuran yang lebih kecil dan dimasukkan kedalam labu desilator. +itambahkan a?uades sebanyak &C1 dari 2olume labu desilator (mencapai setengah dari pipa desilator) lalu dilakukan proses destilasi selama A jam. +estilat yang diperoleh (A &'' ml) kemudian ditampung didalam =rlenmeyer &/' ml yang ditutup dengan aluminium foil dan dipindah kedalam corong pisah untuk memisahkan campuran minyak dan air. "etelah terpisah antara mnyak dan air, minyak yang didapat dimasukkan ke dalam 2ial. "elanjutnya yaitu mengaktifkan plat *LT, plat *LT dimasukkan kedalam o2en dengan suhu '/J - 'J selama 1' menit. Tujuan dari pengaktifan plat *LT yaitu untuk mengaktifkan adsorben dan agar molekulmolekul air yang terikat pada plat hilang, karena jika dalam plat masih mengandung molekul air, maka plat tidak bisa aktif. "etelah plat *LT diaktifkan, selanjutnya membuat eluen (fase gerak). !-heksan sebanyak 0 ml dan etil asetat 1 ml dicampur dalam gelas beker lalu diaduk dengan batang pengaduk. +idapat ' ml eluen non polar n-heksan : etil asetat (0:1). =luen yang dibuat dimasukkan dalam chamber sampai tingginya ',/ cm. dimasukkan kedalam chamber kertas saring yang sudah dipotong dengan panjang melebihi chamber, dan chamber ditutup sampai kertas saring terbasahi sampai keluar. "elama proses penjenuhan, chamber harus dijaga jangan sampai chamber tersentuh atau dipindahkan. Gika selama penjenuhan, chambernya tersentuh atau dipindah maka akan mempengaruhi proses penjenuhan, karena saat eluen mulai naik dan membasahi seluruh kertas saring maka akan turun kembali. Penjenuhan ditandai dengan kertas saring yang berada dalam chamber sudah terbasahi seluruhnya. Plat *LT yang sudah diaktifkan digambar polanya pada kertas dengan batas bawah cm dan atas ',/ cm. fase minyak ditotolkan setipis mungkin menggunakan pipa kapiler paa bagian kanan dan fase air ditotolkan pada bagian
kiri. "etelah penotolan selesai, plat *LT dimasukkan kedalam chamber yang sudah jenuh lalu ditutup dan dibiarkan terelusi sampai batas atas. +iamati noda pada 6@ &/nm dan 188 nm, diamati jaraknya, digambar lalu dihitung nilai rf dari tiap nod pada plat. +idapat hasil perhitungan nilai rf yaitu untuk fase minyak nilai rf nya ',8< dan nilai rf dari fase air adalah ',89. VI. K!siu$n *esimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah:
.
inyak atsiri adalah senyawa mudah menguap yang tidak larut didalam
air yang berasal dari tanaman. &. "ifat-sifat minyak atsiri yaitu berbau harum sesuai aroma tanaman yang menghasilkannya, mempunyai rasa getir, pahit atau pedas, berupa cairan berwarna kuning, kemerahan dan ada yang tidak berwarna. 1. !ilai rf dari fase minyak yaitu ',8< dan fase air ',89.