Search
Home
Saved
213 views
0
Upload
Sign In
RELATED TITLES
0
Laporan Pendahuluan Atresia Ani Uploaded by azkahafuza
Books
Audiobooks
Magazines
ATRESIA ANI.docx
Save
Embed
Share
Print
News
Documents
Sheet Music
Lp Atresia Ani
1
Download
Join
of 5
LAPORAN PENDAHULUAN
Pengkajian+Analisa Data
Search document
LAPORAN PENDAHULUAN ATRESIA ANI
A.
Pengertian
1. Atresia ani adalah kelainan urogenital yang yang disebabkan oleh gangguan pertumbuhan fusi dan pembentukan anus dari benjolan embriogenik. ( Mansjoer,Arif ; 2000 ). 2. Atresia ani adalah tidak komplit perkembangan embriotik embriotik pada distal usus atau atau tertutupnya anus secara abnormal. ( Suriadi ; 2001 ) 3. Atresia ani adalah malformasi malformasi kongenital dimana rektum tidak mempunyai lubang keluar. ( Wong, Donnal ; 2003 ) 4. Atresia ani adalah kelaianan kongenital yang yang disebabkan disebabkan oleh adanya kegagalan kompleks pertumbuhan septum urorektal struktur mesiodrm dan urinarius bagian bawah.( A.H. Markum ; 1996 ) 5. Ateria Ani adalah suatu penyakit kelainan-kelainan atau anomali-anomali kongenital pada anus dan rektal.( Behrman ; 1999 ) 6. Anus Imperforata Imperforata ( Atresia Atresia anal ) merupakan suatu kelainan malformasi malformasi kongenital kongenital dimana tidak lengkapnya perkembangan embrionik pada bagian anus atau tertutupnya an secara abnormal atau dengan kata lain tidak ada lubang secara tetap pada daerah anus.( Hidayat.A. Aziz Alimul ; 2006 ) 7. Atresia Ani adalah Suatu keadaan dimana lubang anus tidak terbentuk. ( www.medicastore.com )
B.
Etiologi
Atresia ani atau anus imperforata dapat disebabkan karena: 1. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur, sehingga bayi lahir tanpa lubang dubur 2. Gangguan organogenesis dalam kandungan 3. Berkaitan dengan sindrom down 4. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu/3 bulan 5. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologik didaerah usus, rektum bagian distal serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara minggu keempat sampai keenam usia kehamilan. Kelainan bawaan anus disebabkan oleh gangguan pertumbuhan embrional dan yang dipengaruhi berbagai faktor seperti : faktor genetik, faktor kromosom, faktor mekanis, faktor hormonal, faktor obat, faktor radiasi, faktor gizi dan gangguan pembentukan anus dari tonjolan embriogenik.Pada kelainan bawaan anus umumnya tid ada kelainan rektum, sfingter dan otot-otot dasar panggul. Namun demikian, pada agenesis anus,sfingter intern mungkin tidak memadai. Kelainan bawaan rektum dan Sign up to vote on this title urorektal ysehingga biasanya disertai gangguan perkembangan septum urorektal yan memisahkan. Useful Not useful Penyebab atresia ani adalah gangguan perkembangan struktur anorektal pada wak pembentukan organ selama masa kehamilan, gangguan fusi dan pembentukan anus dar
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
213 views
0
Upload
Sign In
RELATED TITLES
0
Laporan Pendahuluan Atresia Ani Uploaded by azkahafuza
Books
Audiobooks
Magazines
ATRESIA ANI.docx
Save
Embed
Share
Print
News
Documents
Sheet Music
Lp Atresia Ani
1
Download
Join
of 5
LAPORAN PENDAHULUAN
Pengkajian+Analisa Data
Search document
4. Pada pemeriksaan radiologis dengan posisi tegak serta terbalik dapat dilihat sampai dimana terdapat penyumbatan. 5. Tidak dapat atau mengalami kesulitan mengeluarkan mekonium (mengeluarkan tinja yang menyerupai pita). 6. Perut membuncit. Menurut Suriadi ( 2001 ) gejala atresia ani : 1. Kegagalan lewatnya ekonium saat atau setelah lahir. 2. tidak ada atau stenosis kanal rektal. 3. Adanya membran anal.
D.
Patofisiologi
Anus dan rektum berasal dari struktur embriologi yang disebut kloaka. P ertumbuhan ke dalam sebelah lateral bangunan ini membentuk septum urorektum yang memisahkan rektum di sebelah dorsal dari saluran kencing di sebelah ventral. Kedua sistem (rektum da saluran kencing) menjadi terpisah sempurna pada umur kehamilan minggu ke-7. Pada saa yang sama, bagian urogenital yang berasal dari kloaka sudah mempunyai lubang eksterna sedangkan bagian anus tertutup oleh membran yang baru terbuka pada kehamilan minggu ke-8. Kelainan dalam perkembangan proses-proses ini pada berbagai stase menimbulkan suatu spektrum anomali, kebanyakan membran saluran usus bawah dan bangunan genitourinaria. Hubungan yang menetap antara bagian bawah dan bagian rektum kloaka menimbulkan fistula. ( Behram ; 2000 ).
F.
Komplikasi
You're Reading a Preview 1. Atresia ani tipe rendah Karena pengelolaan atresia ani tipe rendah tidak begitu kompleks. Adapun komplikasi ya Unlock full access with a free trial. mungkin muncul pada pengelolaan atresia ani tipe rendah : a. Pembentukan abses. Download With Free Trial b. Striktur anal. 2. Atresia ani tipe tinggi a. Striktur anal Dapat berkembang anoplasti/rektoplasti anus yang baru harus dilatasi secara teratur selam beberapa bulan. b. Pengelupasan rektum Hal ini terjadi akibat ischemia. c. Komplikasi dari colostomy Prolaps kolon / obstruksi intestinal. d. Komplikasi urinarius Inkontinensia dari infeksi traktus urinarius. Sign up to vote on this title Komplikasi yang sering muncul antara lain : 1. Asidosis hiperkloremia Useful Not useful 2. Infeksi saluran kemih yang berkepanjangan. 3. Kerusakan uretra ( akibat prosedur bedah )
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
213 views
0
Upload
Sign In
RELATED TITLES
0
Laporan Pendahuluan Atresia Ani Uploaded by azkahafuza
Books
Audiobooks
Magazines
ATRESIA ANI.docx
Save
Embed
Share
Print
News
Documents
Sheet Music
G.
Lp Atresia Ani
1
Download
Join
of 5
LAPORAN PENDAHULUAN
Pengkajian+Analisa Data
Search document
Klasifikasi
Atresia ani dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe : : 1. TIPE PERTAMA (1): Saluran anus atau rektum bagian bawah mengalami stenosi dalam berbagai derajat. 2. TIPE KEDUA (2): Terdapat suatu membran tipis yang menutupi anus karena menetapnya membran anus. 3. TIPE KETIGA (3): Anus tidak terbentuk dan rektum berakhir sebagai suatu suatu kantung yang buntu terletak pada jarak tertentu dari kulit di daerah anus yang seharusnya terbentuk ( lekukan anus ). 4. TIPE KEEMPAT (4): Saluran anus dan rektum bagian bawah membentuk suatu kantung buntu yang terpisah, pada jarak tertentu dari ujung rektum yang berakhir sebagai kantung buntu. 5. Kelainan yang berdasarkan hubungan antara bagian terbawah rektum yang norma dengan otot puborektalis yang memiliki fungsi sangat penting dalam proses defekasi, dikenal sebagai klasifikasi melboume. 6. Kelainan letak rendah Rektum telah menembus "lebator sling" sehingga sfingter internal dalam keadaan utuh dan dapat berfungsi normal contohnya berupa stenosis anus ( tertutupnya anus oleh suatu membran tipis yang seringkali disertai fistula anokutaneus dan anus ektopikyang selalu terletak dianterior lokasi anus yang normal ). 7. Rektum berupa kelainan letak tengah Di daerah anus seharusnya terbentuk secara lazim terdapat lekukan anus ( anal dimp ) yang cukup dalam. Namun, pada kelainan yang jarang ditemukan ini sering terdapat fistula rektouretra yang menghubungkan rektum yang buntu dengan uretra pars bulbari 8. Kelainan letak tinggi You're Reading a Preview Kelainan ini lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki, sebaliknya kelinan letak Unlock full access with a free trial. rendah sering ditemukan pada bayi perempuan. Pada perempuan dapat ditemukan fistu dan kutaneus, fistula rektoperinium dan fistula rektovagina. Sedangkanpada laki-laki dapat ditemukan dua bentuk fistula yaitu fistula ektourinaria dan fistula rekto perineum Download With Free Trial Fistula ini menghubungkan rektum dengan kandung kemih pada daerah trigonum vesika. Fistula tidak dapat dilalui jika mekonoium jika brukuran sangat kecil, sedangka fistula dapat mengeluarkan mekonium dalam rektum yang buntu jika berukuran cukup besar. Oleh karena itu, dapat terjadi kelainan bentuk anorektum disertai fistula. 9. Kelainan bawaan anus juga dapat disebabkan gangguan pertumbuhan dan fusi 10. Gangguan pemisahan kloaka menjadi rektum dan sinus urogenital. (www.google.com) Klasifikasi atresia ani : 1. Atresia ani tipe rendah. Suatu kedaan dimana usus bagian dorsal melewati musculus levator ani, dengan terdapat Sign up to vote on this title sfingter ani internus dan eksternus yang berkembang baik dan fungsi normal. Useful Not useful 2. Atresia ani tipe tinggi. Suatu keadaan dimana usus berakhir di sebelah proksimal musculus puborektalis tanpa sfingter ani internus tidak berhasil dalam menahan defikasi rektum.
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
213 views
0
Upload
Sign In
RELATED TITLES
0
Laporan Pendahuluan Atresia Ani Uploaded by azkahafuza
Books
Audiobooks
Magazines News
Documents
Sheet Music
ATRESIA ANI.docx
Save
Embed
Share
Print
Download
Join
Lp Atresia Ani
1
of 5
LAPORAN PENDAHULUAN
Pengkajian+Analisa Data
Search document
2. Pemeriksaan urine. Pemeriksaan urine perlu dilakukan untuk mengetahui apakah mekonium di dalamnya sehingga fistula dapat diketahui lebih dini. I.
Penatalaksanaan Pada kasus atresia ani atau anus imperforata ini pengobatannya dilakukan dengan jalan operasi. Teknik terbaru dari operasi atresia ani ini adalah teknik Postero Sagital Ano Rect Plasty (PSARP). Teknik ini punya akurasi tinggi untuk membuka lipatan bokong pasien. Teknik ini merupakan ganti dari teknik lama, yaitu Abdomino Perineal Poli Through (APPT). Teknik lama ini punya resiko gagal tinggi karena harus membuka dinding perut. 7 Penanganan secara preventif antara lain: 1. Kepada ibu hamil hingga kandungan menginjak usia tiga bulan untuk berhatihatiterhadap obat-obatan, makanan awetan dan alkohol yang dapat menyebabkan atres ani. 2. Memeriksa lubang dubur bayi saat baru lahir karena jiwanya terancam jika sampai tiga hari tidak diketahui mengidap atresia ani karena hal ini dapat berdampak feses atau tinja akan tertimbun hingga mendesak paru-parunya. 3. Pengaturan diet yang baik dan pemberian laktulosa untuk menghindari konstipasi.
Rehabilitasi dan pengobatan : 1. Melakukan pemeriksaan colok dubur 2. Melakukan pemeriksaan radiologik pemeriksaan foto rontgen bermanfaat dalam usaha menentukan letak ujung rectum yang buntu setelah berumur 24 jam, bayi harus diletakkan dalam keadaan posisi terbal selama tiga menit, sendi panggul You're dalam Reading keadaan a Preview sedikit ekstensi lalu dibuat foto pandangan anteroposterior dan lateral setelah petanda diletakkan pada daerah lakukan Unlock full access with a free trial. anus. 3. Melakukan tindakan kolostomi neonatus tindakan ini harus segera diambil jika Download With Free Trial ada evakuasi mekonium. 4. Pada stenosis yang berat perlu dilakukan dilatasi setrap hari dengan kateter uretra dilatasi hegar, atau spekulum hidung berukuran kecil selanjutnya orang tua dapat melakukan dilatasi sendiri dirumah dengan jari tangan yan g dilakukan selama 6 bulan sampai daerah stenosis melunak dan fungsi defekasi mencapai keadaan normal.
5. Melakukan operasi anapelasti perineum yang kemudian dilanjutkan dengan dilata pada anus yang baru pada kelainan tipe dua. 6. Pada kelainan tipe tiga dilakukan pembedahan rekonstruktif melalui anoproktopla pada masa neonatus 7. Melakukan pembedahan rekonstruktif antara lain: operasi abdominoperineum pad Sign up to vote on this title usia ( 1 tahun ) operasi anorektoplasti sagital posterior pada usia ( 8-12 bulan ) pendekatan sakrum setelah bayi berumur ( 6-9 bulan ) Useful Not useful 8. Penanganan tipe empat dilakukan dengan kolostomi kemudian dilanjutkan dengan operasi "abdominal pull-through".
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
213 views
0
Sign In
Upload
RELATED TITLES
0
Laporan Pendahuluan Atresia Ani Uploaded by azkahafuza
Books
Audiobooks
Magazines News
Documents
Sheet Music
ATRESIA ANI.docx
Save
Embed
Share
Print
Download
Join
Lp Atresia Ani
1
of 5
LAPORAN PENDAHULUAN
Pengkajian+Analisa Data
Search document
Indikasi : jika dalam pemeriksaan masih dijumpai sfingter ani internus dan eksternus serta usus bagian dorsal masih melewati musculus levator ani. Pengelolaan : pengelolaan atresia ani tipe rendah yang dapat merupakan stenosis anus hanya membutuhkan dilatasi membran anus yang tipis, mudah dibuka segera setelah lahir. 2. Atresia ani tipe tinggi Indikasi : jika pada pemeriksaan tidak dijumpai sfingter ani internus dan usu berakhir di sebelah proksimal musculus puborektalis. Pengelolaan : a. Tahap pertama ( masa neonatus). Dilakukan tindakan operasi colostomy. Colostomy tidak boleh melewati 3 hari setelah lahir, dikhawatirkan mengancam jiwa bayi tersebut. Tindakan operatif bertujuan untuk pengalihan feses sementara d an untuk mengoreksi deformitas rectal. Ada 2 tempat colostomy yang dianjurkan dipakai pada neonatus dan bayi yaitu transversu colostomy (colostomy di kolon transversum) dan sigmoidostomi (colostomy di colon sigmoid). b. Tahap ke dua ( usia 6-12 bulan ). Dilakukan tindakan operasi yang bersifat definitif dengan prinsip pengob atan operatif posterior sagital anorektoplasi (PSARP). Posisi anus yang tepat di daerah sfingter eksternus dan posisi anatomi usus pada penyangga puborektal. Jadi ini tindakan PSARP tindakan membuat anus buatan atau tindakan memperbaiki anus dan rektum supaya dapat berfungsi sebagaimana layaknya. c. Tahap ke tiga
Tindakan operatif tahap ketiga dilakukan minimal 3 bulan setelah PSARP. Tindakan You're Reading a Preview pada tahap ini adalah untuk menutup colostomy tahap pertama (operasi penutupan colostomy). Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join