LAPORAN PENDAHULUAN DISTOSIA BAHU
1.
DEFINISI
Distosia bahu adalah kegagalan persalinan bahu setelah kepala lahir, dengan mencoba salah satu metode persalinan bahu (Manuaba, 2001). Distosia bahu adalah suatu keadaan diperlukannya tambahan manuver obstetric oleh karena dengan tarikan bisa kearah belakang pada kepala bayi tidak berhasil untuk melahirkan bayi (Prairohard!o, 200").
2.
ETIOLOGI
Distosia bahu disebabkan oleh beberapa hal yaitu# a. b. c. 3.
$besitas ibu pertambahan berat badan yang berlebihan %ayi berukuran besar &iayat saudara kandung kandung yang besar dan diabetes pada pada ibu ('akimi, 200). FAKTOR PENYEBAB DISTOSIA
1.
Distosia karena kelainan his elainan his dapat berupa inersia uteri hipotonik atau inersia uteri hipertonik. a. *nersia +teri 'ipotonik dal dalah ah kelai kelaina nan n his his deng dengan an keku kekuat atan an yang yang lema lemahh-ti tida dak k adek adekuat uat untu untuk k melakukan pembukaan servik atau mendorong anak keluar.disini kekuatan his lemah dan rekuensi rekuensi !arang.sering !arang.sering di!umpai di!umpai pada penderita dengan keadaan keadaan umum kurang baik seperti anemia, uterus yang terlalu teregang misalnya akibat hidramnion atau kehamilan kembar atau makrosomia, grandemultipara atau primipara, serta penderita pada keadaan emosi kurang baik. Dapat ter!adi pada kala pembukaan serviks,ase laten atau ase akti maupun pada kala pengeluaran. b. *nersia +teri 'ipertonik dalah dalah kelain kelainan an his dengan dengan kekuat kekuatan an cukup cukup besar besar kadang kadang sampai sampai melebih melebihii normal namun tidak ada koordinasi kontraksi dari bagian atas, tengah dan baah
2. a)
1)
uterus, sehingga tidak eisien eisie n untuk membuka serviks, dari mendorong bayi keluar. Distosia karena kelainan letak /etak sungsang /etak sungsang adalah !anin terletak meman!ang dengan kepala diundus uteri dan bokong dibaah cavum uteri. Macammacam letak sungsang# /etak bokong murni (rank breech), letakbokong dengan kedua tungkai terangkat keatas.
2)
/etak sungsang sempurna (complete breech), kedua kaki ada disamping bokong
)
danletak bokong kaki sempurna. /etak sungsang sungsang tidaksempu tidaksempurna rna (incomplete (incomplete breech), breech), selain bokong bokong sebagian sebagian
yang terendah adalah kaki atau lutut. tiologi letak sungsang # 1) iks iksas asii kepala kepala pada pada PP PP tid tidak ak baik baik atau atau tidak tidak ada # pada pada pangg panggul ul sempi sempit, t, 2) ) 5) 6) 7) b)
hidrocepalus, anencealus, placenta previa, tumor. 3anin mudah bergerak # pada hidramnion, multipara, !anin kecil (premature). 4emelii elainan uterus # mioma uteri 3anin sudah lama mati 8ebab yang tidak diketahui Prolaps tali pusat 9aitu tali pusat berada disamping atau meleati bagian terendah !anin setelah ketuban pecah. %ila ketuban belum pecah disebut tali pusat terdepan. Pada keadaan prolap tali pusat (tali pusat menumbung) timbul bahaya besar, tali pusat ter!epit pada aktu bagian !anin turun dalam panggul sehingga menyebabkan asiksia pada !anin. Prolaps tali pusat mudah ter!adi bila pada aktu ketuban pecah bagian terdepan !anin masih berada diatas PPdan tidak seluruhnya menutup seperti yang ter!adi
pada persalinan. . Distosia karena !alan lahir Distosia karena kelainan !alan lahir dapat disebabkan karena adanya kelainan pada !aringan keras - tulang panggul, atau kelainan pada !aringan lunak panggul. panggul. a) Distosia karena karena kelainan panggul-bagian keras dapat berupa 1) elainan elainan bentuk bentuk panggul panggul yang tidak normal normal gyneco gynecoid id misalnya misalnya panggul panggul !enis :aegele, &obert dan lainlain. 2) elainan ukuran panggul (Panggul sempit) b) elainan !alan lahir lunak dalah kelainan servik uteri, vagina, selaput dara dan keadaan lain pada !alan lahir yang menghalangi lancarnya persalinan. 4.
TANDA DAN GEJALA TERJADINYA DISTOSIA BAHU
a)
Pada proses persalinan normal kepala lahir melalui gerakan ekstensi. Pada distosia bahu
kepala akan tertarik kedalam dan tidak dapat mengalami putar paksi luar normal. b) +kuran kepala dan bentuk pipi menun!ukkan baha bayi gemuk dan besa r. %egitu pula dengan postur tubuh parturien yang biasanya !uga obese. c) +saha untuk melakukan putar paksi luar, leksi lateral dan traksi tidak melahirkan bahu.
5.
a.
KOMPLIKASI
Pada !anin
1) Meninggal, *ntrapartum atau neonatal 2) Paralisis ple;us brachialis ) raktur klavikula 5) 'ipoksia !anin, !anin, dengan atau tanpa kerusakan neurologis neurologis permanen 6) raktura humerus b. Pada ibu# 1) ter!adi &obekan di perineum dera!at *** atau *< 2) Perdarahan pasca persalinan ) &upture uteri ('akimi, 200).
6.
FAKTOR RESIKO
aktor resiko yang berhubungan dengan ke!adian distosia bahu yaitu# Mate!a"
a) elainan anatomi panggul b) Diabetes 4estasional c) ehamilan postmatur d) &iayat distosia bahu e) =ubuh =ubuh ibu pendek ) *bu obesitas Feta" g) Makrosomia h) Distosia bahu sebelumnya (chapman,2007) #.
PEN$EGAHAN
+paya pencegahan distosia bahu dan cidera yang dapat ditimbulkannya dapat dilakukan dengan cara# 1) =aarkan untuk melakukan bedah sesar pada persalinan vaginal beresiko tinggi !anin luar biasa besar(>6 kg) !anin sangat besar(>5,6 kg) dengan ibu diabetes !anin besar(>5 kg) dengan riayat distosia bahu pada persalinan sebelumnya kala ** yang meman!ang dengan !anin besar. 2) *dentiikasi dan obati diabetes pada ibu ) 8elalu bersiap bila aktuaktu ter!adi 5) enali adanya adanya distosia distosia bahu seaal mungkin mungkin menekan menekan suprapubis suprapubis atau undus undus dan traksi berpotensi meningkatkan cidera pada !anin. 6) Perhati Perhatikan kan aktu aktu dan segera segera minta minta pertol pertolon ongan gan begitu begitu distos distosia ia bahu bahu diketa diketahui hui,, bantuan diperlukan untuk membuatan
posisi Mcrobert, pertolongan persalinan,
resusitasi bayi dan tindakan anestesi (bila perlu). %.
DIAGNOSIS DISTOSIA BAHU
Distosia bahu dapat dikenali apabila didapatkan adanya# 1) epala !anin dapat dilahirkan tetapi tepat berada dekat vulva 2) Dagu tertarik dan menekan perineum
) =arikan pada kepala kepala gagal, melahirkan melahirkan bahu yang terperangkap terperangkap dibelakang dibelakang simisis simisis pubis.
DAFTAR PUSTAKA
%obak , dkk.2006. %uku !ar eperaatan Maternitas Maternita s ed.5. 3akarta# 4? http@--yanuarparty.blogspot.com-2012-12-asuhankeperaatandistosiaAB.html http@--renirisnaati.blogspot.com-2011-10-makalahdistosia.html http@--duniakeperaatan.blogspot.com-201-01-distosia.html
[email protected]-10-distosia.html
LAPORAN PENDAHULUAN DISTOSIA BAHU
D&'('(! O"e) * Na+a
* ,(!-a Ye'a Le Le'ta& P( P(t&
N&+
* P 5141153%
P/-&
* DIII Ke0&-a!a!
D/'e! Pe+0&+0&!
Pe+0&+0&! La)a!
&'(-a A!-ea SST M.Ke'
E&a R/&a!t& A+-.Ke0
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES BENGKULU JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 21# 2 1#