Laporan Pendahuluan Personal Hygiene
. Konsep Dasar Penyakit I.
Definisi/Pengertian Higiene personal berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Higiene personal atau kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Tujuan perawatan personal Hygiene adalah a.
!eningkatkan derajat kesehatan orang
b. !emelihara kebersihan diri seseorang ".
!emperbaiki personal Hygiene yang kurang.
d. Pen"egahan penyakit. e.
!eningkatkan per"aya diri seseorang.
f.
!en"iptakan keindahan. Dampak yang mun"ul pada masalah personal hygiene
#. Dampak fisik banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. $anggua fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit% gangguan membran mukosa mulut% infeksi pada mata dan telinga% dan gangguan fisik pada kuku. &. Dampak psikologis masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman% kebutuhan di"intai dan men"intai% kebutuhan harga diri% aktualisasi diri% dan gangguan interaksi sosial.
II.
'pidemiologi/insiden kasus Defisit hygiene personal dapat terjadi pada setiap orang mulai dari lahir sampai mati (dari lahir) *+ tahun, karena ketidakmampuan melakukan akti-itas sendiri% kurangnya pengetahuan dan banyak faktor lain yang mempengaruhi.
III.
Penyebab/etiologi
#. Karena akit%sehingga tidak mampu melakukan sendiri &. Kurangnya Pengetahuan dan Informasi . Keterbatasan 0iaya 1. 2ingkungan yang Tidak !endukung 3. Tidak ada nya 4asilitas yang memadai
I5. I5.
4aktor predisposisi !enurut Tarwoto Tarwoto 6artonah 6artonah faktor)faktor yang mempengaruhi personal Hygiene adalah
#. 0ody Image $ambaran $ambaran indi-idu indi-idu terhadap terhadap dirinya dirinya sangat mempengaruhi mempengaruhi kebersihan kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga indi-idu tidak peduli terhadap kebersihannya. &. Praktik sosial Pada Pada anak)an anak)anak ak selalu selalu dimanj dimanjaa dalam dalam kebers kebersiha ihan n diri diri sehing sehingga ga kemungk kemungkinan inan akan terjad terjadii perubahan pola personal hygiene. . tatus sosioekonomi Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun% pasta gigi% sikat gigi% sampo% alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya. 1. Pengetahuan Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. !isalnya pada pasien penderita Diabetes !elitus% ia harus selalu menjaga kebersihan kakinya. 3. 0udaya Di sebagian masyarakat jika indi-idu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan. 7. Kebiasaan seseorang 8da 8da kebi kebias asaa aan n oran orang g yang yang meng menggun gunak akan an prod produk uk tert tertent entu u dala dalam m pera perawa wata tan n diri diri sepe sepert rtii penggunaan sabun% sampo% dan lain)lain. *. Kondisi 4isik Pada keadaan sakit tentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya. !enuru !enurutt 6ahit I9bal I9bal !ubarak !ubarak%% K! dan :s. :urul :urul ;hayati ;hayatin% n% .Kep .Kep dalam dalam buku buku KD! menyatakan bahwa faktor)faktor yang mempengaruhi personal Hygiene adalah
#. 0udaya ejumlah mitos yang berkembang di masyarakat menjelaskan bahwa saat indi-idu sakit ia tidak boleh dimandikan karena dapat memperparah penyakitnya. &. tatus sosial)ekonomi
=, *. ;a"at jasmani atau mental bawaan Kondis Kondisii "a"at "a"at dan gangguan gangguan mental mental mengham menghambat bat kemamp kemampuan uan indi-i indi-idu du untuk untuk melakuk melakukan an perawatan diri se"ara mandiri.
5.
Patofisiologi
sakit
4asilitas
Kurangpengetahuan
ekonomi
lingkungan
Keb. Harga diri
$angguaninteraksi sosial
$angguanintegritas kulit
$angguan membranmukosa
Infeksi padamata?telinga
$angguan fisikpada kuku
5I.
$angguan rasanyaman
8ktualisasi diri
Keb. Di"intaimen"intai
Klasifikasi !enurut KD! Tarwoto 6artonah% ma"am)ma"am personal hygiene yaitu #. Perawatan kulit kepala dan rambut. &.
Perawatan mata.
. Perawatan hidung. 1. Perawatan telinga. 3. Perawatan kuku kaki dan tangan. 7. Perawatan genetalia. *. Perawatan kulit seluruh tubuh. >. Perawatan tubuh se"ara keseluruhan. edangkan menurut KD! 6ahit I9bal !ubarak% K! dan :s. :urul ;hayatin% .Kep% sama dengan ma"am personal hygiene menurut KD! Tarwoto 6artonah hanya saja ditambah dengan perawatan gigi dan mulut.
5II.
$ejala klinis Tanda-tanda :
#. 4isik #. 0adan bau% pakaian kotor &. @ambut dan kulit kotor . Kuku panjang dan kotor 1. $igi kotor% mulut bau 3. Penampilan tidak rapi &. Psikologis #. !alas% tidak ada inisiatif &. !enarik diri% isolasi . !erasa tidak berdaya% rendah diri dan hina &
osial #. Interaksi kurang &. Kegiatan kurang . Tidak mampu berperilaku sesuai norma% missal "ara makan berantakan% buang air besar/ke"il sembarangan% tidak dapat mandi/ sikat gigi% tidak dapat berpakaian sendiri.
5III. a.
Pemeriksaan fisik
@ambut 8mati kondisi rambut Keadaan kesuburan rambut Keadaan rambut yang mudah rontok Keadaan rambut yang kusam Keadaan tekstur
b. Kepala 8mati dengan seksama kebersihan kulit kepala. 0otak/alopesia
Ketombe 0erkutu 8dakah eritema Kebersihan ".
!ata 8mati adanya tanda)tanda ikterus% konjungti-a pu"at% sekret pada kelopak mata% kemerahan atau gatal)gatal pada mata.
d. Hidung Kaji kebersihan hidung% kaji adanya sinusitis% perdarahan hidung% tanda)tanda pilek% tanda)tanda alergi% adakah perubahan pen"iuman% dan bagaimana membran mukosa. e.
!ulut 8mati kondisi mukosa mulut dan kaji kelembapannya. Perhatikan adanya lesi% tanda)tanda radang gusi/sariawan% kekeringan atau pe"ah)pe"ah.
f.
$igi 8mati adanya tanda)tanda karang gigi% karies% gigi pe"ah)pe"ah% tidak lengkap atau gigi palsu.
g. Telinga Perhatikan adanya serumen atau kotoran pada telinga% lesi% infeksi atau perubahan daya pendengaran. h. Kulit 8mati kondisi kulit (tekstur% turgor% kelembapan, dan kebersihannya. Perhatikan adanya warna kulit% stria% kulit keriput% lesi atau pruritus. i.
Kuku tangan dan kaki 8mati bentuk dan kebersihan kuku. Perhatikan adanya kelainan atau luka.
j.
$enetalia 8mati kondisi dan kebersihan genetalia berikut area perinium. Perhatikan pola pertumbuhan rambut pubis. Pada laki)laki perhatikan kondisi skrotum dan testisnya.
k. Tubuh se"ara umum 8mati kondisi dan kebersihan tubuh se"ara umum. Perhatikan adanya kelainan pada kulit atau bentuk tubuh. IA.
Pemeriksaan diagnostik/Penunjang
A.
Prognosis
@entan terhadap penyakit karena kuman)kuman menumpuk dibadan yang merupakan sumber penyakit. Kurang per"aya diri akibat timbulnya bau badan yang menyengat dari metabolisme kuman. AI.
Therapy/tindakan penanganan Tindakan yang dapat dilakukan keluarga/perawat bagi klien yang tidak dapat merawat diri sendiri adalah #. !eningkatkan kesadaran dan per"aya diri klien #. 0ina hubungan saling per"aya &. 0i"arakan tentang pentingnya kebersihan diri . Kuatkan kemampuan klien untuk merawat diri &. !embimbing dan mendorong klien merawat diri #. 0antu klien merawat diri &. 8jarkan ketrampilan se"ara bertahap . 0uat kegiatan harian setiap hari 1. Ingatkan setiap kegiatan 3. 0eri pujian serta kegiatan yang positif &
;iptakan lingkungan yang mendukung #. ediakan perlengkapan yang dibutuhkan (misal sabun% odol% baju% dll, &. ediakan tempat yang aman dan nyaman bagi klien
&
ikap keluarga #.
abar dan selalu siap membantu
&. !enerima dan memuji setiap upaya klien saat merawat diri . Tidak men"ela atau menghina &
!embantu klien untuk melakukan perawatan diri
AII.
!emberikan health edu"ation agar klien tahu dan sadar bahwa kebersihan diri penting dijaga.
Penatalaksanaan
0. Konsep Dasar 8suhan Keperawatan I. Pengkajian a. @iwayat Keperawatan Tanyakan tentang pola kebersihan indi-idu sehari)hari% sarana dan prasarana yang dimiliki% serta faktor)faktor yang mempengaruhi hygiene personal indi-idu% baik faktor pendukung maupun faktor penghambat. b. Pemeriksaan fisik a.
@ambut 8mati kondisi rambut Keadaan kesuburan rambut Keadaan rambut yang mudah rontok Keadaan rambut yang kusam Keadaan tekstur
b. Kepala 8mati dengan seksama kebersihan kulit kepala. 0otak/alopesia Ketombe 0erkutu 8dakah eritema Kebersihan ".
!ata 8mati adanya tanda)tanda ikterus% konjungti-a pu"at% sekret pada kelopak mata% kemerahan atau gatal)gatal pada mata.
d. Hidung Kaji kebersihan hidung% kaji adanya sinusitis% perdarahan hidung% tanda)tanda pilek% tanda)tanda alergi% adakah perubahan pen"iuman% dan bagaimana membran mukosa. e.
!ulut
8mati kondisi mukosa mulut dan kaji kelembapannya. Perhatikan adanya lesi% tanda)tanda radang gusi/sariawan% kekeringan atau pe"ah)pe"ah. f.
$igi 8mati adanya tanda)tanda karang gigi% karies% gigi pe"ah)pe"ah% tidak lengkap atau gigi palsu.
g. Telinga Perhatikan adanya serumen atau kotoran pada telinga% lesi% infeksi atau perubahan daya pendengaran. h. Kulit 8mati kondisi kulit (tekstur% turgor% kelembapan, dan kebersihannya. Perhatikan adanya warna kulit% stria% kulit keriput% lesi atau pruritus. i.
Kuku tangan dan kaki 8mati bentuk dan kebersihan kuku. Perhatikan adanya kelainan atau luka.
j.
$enetalia 8mati kondisi dan kebersihan genetalia berikut area perinium. Perhatikan pola pertumbuhan rambut pubis. Pada laki)laki perhatikan kondisi skrotum dan testisnya.
k. Tubuh se"ara umum 8mati kondisi dan kebersihan tubuh se"ara umum. Perhatikan adanya kelainan pada kulit atau bentuk tubuh.
II. Diagnosa keperawatan yang mun"ul !enurut nanda &++% diagnosis keperawatan umum untuk klien dengan masalah perawatan hygiene adalah Defisit Perawatan Diri. 2ebih lanjut diagnosa tersebut terbagi menjadi empat (koBier% &++1,% yaitu Defisit perawatan diri makan Defisit perawatan diri mandi/hygiene Defisit perawatan diri berpakaian/berhias Defisit perawatan diri eliminasi
III. @en"ana Tindakan dan @asionalisasi @en"ana asuhan keperawatan untuk klien dengan gangguan hygiene personal harus meliputi beberapa pertimbangan% yaitu hal)hal yang disukai klien% kesehatan klien serta keterbatasan yang dimilikinya. elain itu perawat perlu mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memberikan
asuhan keperawatan serta fasilitas dan tenaga yang tersedia. 0erikut merupakan "ontoh ren"ana tindakan dan rasionalisasi dengan diagnosis Defisit Perawatan Diri mandi/hygiene. Diagnosis Defisit Perawatan Diri mandi/hygiene Yang berhubungan dengan •
Kurangnya koordinasi% sekunder akibat (sebutkan,
•
Kelemahan otot sekunder akibat (sebutkan,
•
Paralisis sebagian atau total% sekunder akibat (sebutkan,
•
Keadaan koma
•
$angguan fisual% sekunder akibat (sebutkan,
•
Tidak berfungsinya atau hilangnya ekstrimitas
•
Peralatan eksternal
•
Kelelahan dan nyeri pas"a oprasi
•
Defisit kognitif
:yeri
•
Kriteria hasil Indi-idu akan melakukan akti-itas mandi pada tingkatan yang optimal sesuai dengan harapan atau mengungkapkan kepuasan atas keberhasilan yang di"apai meski dengan keterbatasan yang dimiliki.
Indikator •
!engungkapkan kenyamanan dan kepuasan dengan kebersihan tubuh
•
!endemonstrasikan kemampuan menggunakan peralatan adaptif
•
!enjelaskan faktor penyebab untuk defisit kemampuan mandi Inter-ensi umum
Kaji faktor penyebab defisit personal hygiene 0eri kesempatan klien untuk beradaptasi kembali dengan akti-itas perawatan diri 2akukan inter-esi umum untuk klien dengan ketidakmampuan untuk mandi •
Caga agar kondisi lingkungan sederhana dan tidak berantakan.
•
Caga suhu kamar mandi tetap hangat% "ari tahu suhu air yang disukai indi-idu.
•
0erikan pri-asi selama mandi.
•
bser-asi kondisi kulit selama mandi.
•
2etakan seluruh peralatan mandi di tempat yang mudah dijangkau.
•
• •
0erikan pengaman di kamar mandi (keset% pegangan, Cika klien mampu se"ara fisik % anjurkan ia untuk menggunkan bak mandi atau shower % tergantung apa yang digunakan di rumah ( klien harus berlatih di rumah sakit untuk persiapan pulang ke rumah,.
•
0erikan peralatan adaktif sesuai kebutuhan (misal spons dengan tangkai yang panjang% balok pegangan di dinding kamar mandi% semprotan shower yang dapat di pegang ,.
•
•
0erikan obat pereda nyeri yang bisa mempengaruhi kemampuan untuk mandi sendiri.
0erikan penyuluhan kesehatan dan rujukan% sesuai indikasi. @asional Ketidakmampuan untuk melakukan perawatan diri menimbulkan perasaan ketergantungan dan konsep diri yang rendah. Dengan meningkatnya kemampuan merawat diri% harga diri akan meningkat ( !aherebal% #==>,. I5. '-aluasi DE # kotor berkurang dan terkontrol DE & pasien mampu melakukan kegiatan/akti-itas fisik walaupun masih dibantu
Laporan Pendahuluan ASKEP Dengue High Fever (DHF) atau ASKEP Dea !erdarah Dengue (D"D) "A" ## T#$%A&A$ TE'#T#S A Konsep *edis #. Definisi a. Demam berdarah merupakan manifestasi klinis yang berat dari penyakit arbo-irus. (oedarmo
umarno% &++3,. b. Dengue ialah infeksi arbo-irus (arthropod-borne virus) akut ditularkan oleh nyamuk spesies 8edes. (Hasan @usepno% &++*,. ". Demam 0erdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh -irus dengue yang termasuk golongan arbo-irus melalui gigitan nyamuk 8edes 8egypti betina. (Hidayat 8. 8BiB 8limul% &++>,. &. 'tiologi Penyebab penyakit Demam 0erdarah Dengue adalah -irus Dengue. Di Indonesia% -irus tersebut sampai saat ini telah diisolasi menjadi 1 serotipe -irus Dengue yang termasuk dalam grup 0 arthropediborne -iruses
(arbo-iruses,% yaitu D':)#% D':)&% D':)% dan D':)1.
(:ursalam usilaningrum% &++3,. Penyakit ini disebabkan oleh -irus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk 8edes. Di Indonesia dikenal dua jenis nyamuk 8edes yaitu a. 8edes 8egypti #, Paling sering ditemukan &, 8dalah nyamuk yang hidup di daerah tropis% terutama hidup dan berkembang biak di dalam rumah% yaitu di tempat penampungan air jernih atau tempat penampungan air di sekitar rumah. , :yamuk ini sepintas lalu tampak berlurik% berbintik bintik putih. 1, 0iasanya menggigit pada siang hari% terutama pada pagi dan sore hari. 3, Carak terbang #++ meter b. 8edes 8lbopi"tus #, Tempat habitatnya di tempat air bersih. 0iasanya di sekitar rumah atau pohon)pohon% seperti pohon pisang% pandan kaleng bekas. &, !enggigit pada waktu siang hari , Carak terbang 3+ meter.
(@ampengan T H% &++*,
rajat I
. Klasifikasi Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan% uji turniket positif% trombositopenia% dan hemokosentrasi. Derajat I disertai perdarahan spontan dikulit atau perdarahan lain Kegagalan sirkulasi nadi "epat dan lemah% hipotensi% kulit dingin lembab% gelisah. @enjatan berat% denyut nadi% dan tekanan darah tidak dapat diukur. Yang disertai dengan
rajat II rajat III rajat I5
1. a. b. ". d. e. f. g. h. i.
Dengue ho"k indrom. (uriadi dan @ita Yuliani% &++7,. !anifestasi klinis Demam tinggi selam 3)* hari Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit pete"hie% ekimosis% hematoma. 'pistaksis% hematemesis% melena% hematuria. !ual% muntah% tidak ada napsu makan% diare% konstipasi :yeri otot% tulang sendi% abdomen% dan uluh hati akit kepala Pembengkakan sekitar mata Pembesaran hati% limpa% dan kelenjar getah bening Tanda dan renjatan (sianosis% kulit lembab dan dingin% tekanan darah menurun% gelisah% nadi
"epat dan lemah,. (uriadi dan @ita Yuliani% &++7,. 3. Patofisiologi a. 5irus Dengue akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk 8edes 8egepty dan kemudian akan bereaksi dengan antibody dan terbentuklah kompleks -irus antibodi% dalam sirkulasi akan mengaktifasi sistem komplemen. 8kibat aktifasi ; dan;3 akan dilepas ;a dan ;3a% & peptida berdaya untuk melepaskan histamin dan merupakan mediator kuat sebagai faktor meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu. b. Terjadinya trombositopenia% menurunnya fungsi trombosit dan menurunnya faktor koagulasi (protrobin% faktor 5% 5II% IA% A dan fibrinogen , merupakan faktor penyebab terjadinya perdarahan hebat% terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DH4. ". Yang menentukan beratnya penyakit adalah permeabilitas dinding pembuluh darah% menurunnya -olume plasma% terjadinya hipotensi% trombositopenia dan diatesis hemoragik% @enjatan terjadi se"ara akut.
d. :ilai hematokrit meningkat bersamaan dengan hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah. dan dengan hilangnya plasma klien mengalami hipo-olemik. 8pabila tidak diatasi bisa terjadi anoksia jaringan% asidosis metabolik dan kematian. (uriadi dan @ita Yuliani% &++7,. Patoflow Demam berdarah Dengue D0D atau Patoflow Dengue High 4e-er DH4
#. Diagnostik test a. Darah lengkap hemokosentrasi (hematokrit meningkat &+ F atau lebih,% trombositopenia (#++.+++/mm atau kurang, b. erologi uji HI (hemoglutination inhibition test,
". &. a. b. ". . a.
@ontgen toraks efusi pleura. (uriadi dan @ita Yuliani% &++7,. Komplikasi 'nsefalopati dengue Kelainan ginjal
derajat I5. Derajat I dan II #, Pemberian "airan yang "ukup dengan infus @2 dengan dosis *3 ml/kg 00/hari untuk anak dengan berat badan kurang dari #+kg atau bersama diberikan oralit% air buah atau susu
a, b, ", d,
se"ukupnya% atau pemberian "airan dalam waktu &1 jam antara lain sebagai berikut #++ ml/kg 00/&1 jam untuk anak dengan 00 G &3 kg *3 ml/kg 00/&1 jam untuk anak dengan 00 &7)+ kg 7+ ml/kg 00/&1 jam untuk anak dengan 00 #)1+ kg 3+ ml/kg 00/&1 jam untuk anak dengan 00 1#)3+ kg
&, Pemberian obat antibiotik apabila adanya infeksi sekunder , Pemberian antipieritika untuk menurunkan panas. 1, 8pabila ada perdarahan hebat maka berikan darah #3 ""/kg 00/hari. Derajat III #, Pemberian "airan yang "ukup dengan infus @2 dengan dosis &+ ml/kg 00/jam% apabila ada perbaikan lanjutkan peberian @2 #+ m/kg 00/jam% jika nadi dan tensi tidak stabil lanjutkan jumlah "airan berdasarkan kebutuhan dalam waktu &1 jam dikurangi "airan yang sudah masuk. &, Pemberian plasma atau plasma ekspander (dekstran 2 , sebanyak #+ ml/kg 00/jam dan dapat diulang maksimal + ml/ kg 00 dalam &1 jam% apabila setelah # jam pemakaian @2 &+ ml/kg 00/jam keadaan tekanan darah kurang dari >+ mmHg dan nadi lemah% maka berikan "airan yang "ukup berupa infus @2 dengan dosis &+ ml/kg 00/jam jika baik lanjutkan @2 sebagaimana perhitungan selanjutnya. , 8pabila # jam pemberian #+ ml/kg 00/jam keadaan tensi masih menurun dan dibawah >+ mmHg maka penderita harus mendapatkan plasma ekspander sebanyak #+ ml/kg00/jam diulang maksimal + mg /kg 00/&1 jam bila baik lanjutkan @2 sebagaimana perhitungan diatas
Derajat I5 #, Pemberian "airan yang "ukup dengan infus @2 dengan dosis + ml/kg00/jam% apabila keadaan tekanan darah baik% lanjutkann @2 sebanyak #+ ml/kg00/jam. &, 8pabila keadaan tensi memburuk maka harus dipasang. & saluran infuse dengan tujuan satu untuk @2 #+ ml/kgbb/#jam dan satunya pemberian palasma ekspander atau deEtran 2 sebanyak &+ ml/kg00/jam selam # jam% , 8pabila keadaan masih juga buruk% maka berikan plasma ekspander &+ ml/kg00/jam% 1, 8pabila masih tetap memburuk maka berikan plasma ekspander #+ ml/kg00/jam diulangi maksimun + ml/kg00/&1jam. 3, Cika setelah & jam pemberian plasma dan @2 tidak menunjukan perbaikan maka konsultasikan kebagian anastesi untuk perlu tidaknya dipasang "entral -askuler pressure atau ;5P. (Hidayat 8 8BiB 8limul% &++>,. b. Pen"egahan #, 8da "ara pemberantasan -e"tor a, 4ogging fo"us Dalam keadaan krisis ekonomi sekarang ini% dana terbatas maka kegiatan fogging hanya dilakukan bila hasil penyelidikan epidemologis butul)butul memenuhi kriteria b, 8batisasi Dilaksanakan di desa/ kelurahan endemis terutama d i sekolah dan tempat)tempat umum.
", Tanpa inteksida !embasmi jentik nyamuk penular demam berdarah dengan "ara ! ) !enguras se"ara teratur seminggu sekali atau menaburkan abate/altosit ketempat penampungan air bersih. ) !enutupnya rapat)rapat tempat penampungan air. ) !engubur atau menyingkirkan kaleng)kaleng bekas% plastik dan barang bekas% lainnya yang dapat menampung air hujan% sehingga tidak menjadi sarang nyamuk 8edes 8egypti. 2) Penyuluhan (Health Education) Perawat dapat melakukan penyuluhan atau Health 'du"ation tentang "ara pen"egahan -ektor efektif. Penyuluhan dapat dilakukan pada orang tua murid di sekolah)sekolah% di posyandu% yaitu di dalam rumah hendaknya selalu terang% tidak menggantungkan pakaian yang bekas dipakai terutama di kamar tidur karena nyamuk akan senang hinggap pada pakaian yang bekas dipakai
yang sudah bau keringat. 08K kamar mandi atau jambangan bunga yang ada di dalam bunga agar sering dibersihkan dan diganti airnya setiap & hari sekali membenahi atau menata halaman supaya tidak ada tempat yang terisi air% seperti pe"ahan botol% tempurung kelapa% kaleng bekas atau benda)benda yang dapat menampung air. Dedaunan kering yang sudah menumpuk hendaknya disapu bersih. elain itu juga air tidak tertampung% mengelola sampah sesuai situasi dan kondisi setempat% apakah dibakar atau diangkat oleh mobil sampah untuk dibuang ke TP8 sehingga nyamuk tidak berkembang biak. (Hadinegoro H ri @eBeki% &++3,. 1.
Prognosis 0ila tidak terjadi renjatan dalam &1)7 jam biasanya prognosis akan menjadi baik kalau lebih dari 7 jam belum ada tanda)tanda perbaikan% kemungkinan sembuh ke"il dan prognosis menjadi buruk. (@ampengan T.H% &++*,.
A Konsep Dasar Asuhan Kepera+atan 8suhan keperawawatan adalah tindakan mandiri perawat professional melalui kerjasama
dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan 8suhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya. (kusnanto% &++1,. Tahaptahap proses keperawatan meliputi
pengkajian%
diagnosa%
peren"anaan%
implementasi% dan e-aluasi keperawatan. Kelima langkah tersebut dapat dijadikan pedoman dalam men"apai tujuan keperawatan yaitu meningkatkan% mempertahankan kesehatan% atau membuat pasien men"apai kematian dengan tenang pada pasien terminal% serta memungkinkan pasien pasien atau keluarga dapat dapat mengatur kesehatan sendiri menjadi lebih baik. (Tarwoto wartonah% &++7,. #. Pengkajian Keperawatan Tahap pengkajian dari proses keperawatan merupakan proses dinamis yang terorganisasi yang meliputi tiga akti-itas dasar yaitu Pertama% mengumpulkan data se"ara sistematis kedua% memilah dan mengatur data yang dikumpulkan% ketiga mendokumentasikan dalam format yang dapat dibuka kembali. (Tarwoto wartonah% &++7,
Pengkajian pada anak dengan Penyakit infeksi Demam 0erdarah Dengue !enurut :ursalam &++3 adalah a. Identitas pasien :ama% umur% jenis kelamin% alamat% pendidikan% nama orang tua% pendidikan orang tua% dan pekerjaan orang tua. b. Keluhan utama 8lasan/keluhan yang menonjol pada pasien Demam 0erdarah Dengue untuk datang ke @umah akit adalah panas tinggi dan anak lemah. ". @iwayat penyakit sekarang Didapatkan adanya keluhan panas mendadak yang disertai menggigil% dan saat demam kesadaran komposmentis. Turunnya panas terjadi antara hari ke dan ke * dan anak semakin lemah. Kadang)kadang disertai dengan keluhan batuk pilek% nyeri telan% mual% muntah% anoreksia% diare atau konstipasi% sakit kepala% nyeri otot dan persendian% nyeri uluh hati% dan pergerakan bola mata terasa pegal% serta adanya manisfestasi perdarahan pada kulit% gusi (grade dan 1,% melena% atau hematemesis. d. @iwayat penyakit yang pernah diderita Penyakit apa saja yang pernah diderita. Pada Demam 0erdarah Dengue% anak bisa mengalami serangan ulangan Demam 0erdarah Dengue dengan tipe -irus yang lain. e. @iwayat imunisasi 8pabila anak mempunyai kekebalan yang baik% maka kemungkinan akan timbulnya komplikasi dapat dihindarkan. f. @iwayat giBi tatus giBi anak yang menderita Demam 0erdarah Dengue dapat ber-ariasi. emua anak dengan status giBi baik maupun buruk dapat beresiko% apabila terdapat faktor predisposisinya. 8nak yang menderita DH4 sering mengalami keluhan mual% muntah% dan napsu makan menurun. 8pabila kondisi ini berlanjut% dan tidak disertai dengan pemenuhan nutrisi yang men"ukupi% maka anak dapat mengalami penurunan berat badan sehingga status giBinya menjadi kurang. g. Kondisi lingkungan ering terjadi di daerah yang padat penduduknya dan lingkungan yang kurang bersih (seperti air yang menggenang dan gantungan baju di kamar,.
h. Pola kebiasaan #, :utrisi dan metabolisme frekuensi% jenis% pantangan% napsu makan berkurang% napsu makan menurun. &, 'liminasi atau buang air besar.Kadang)kadang anak mengalami diare atau konstipasi. ementara Demam 0erdarah Dengue pada grade III)I5 bisa terjadi melena. , 'liminasi urine atau buang air ke"il perlu dikaji apakah sering ken"ing sedikit atau banyak sakit atau tidak. Pada Demam 0erdarah Dengue grade I5 sering terjadi hematuria. 1, Tidur dan istirihat. 8nak sering mengalami kurang tidur karena mengalami sakit/nyeri otot dan persendian sehingga kuantitas dan kualitas tidur maupun istirahatnya kurang. 3, Kebersihan.
#, $rade I &, $rade II
adalah sebgai berikut kesadaran komposmentis% keadaan umum lemah% tanda)tanda -ital dan nadi lemah. kesadaran kompos mentis% keadaan umum lemah% dan perdarahan spontan petekie%
perdarahan gusi dan telinga% serta nadi lemah% ke"il dan tidak teratur. , $rade III kesadaran apatis% somnolent% keadaan umum lemah% nadi lemah% ke"il dan tidak teratur% serta tensi menurun. 1, $rade I5 kesadaran koma% tanda)tanda -ital nadi tidak teraba% tensi tidak terukur% pernapasan tidak teratur% ekstremitas dingin% berkeringat% dan kulit tampak biru. j. istem integumen #, 8danya petekia pada kulit% turgor kulit menurun% dan mun"ul keringat dingin% dan lembab. &, Kuku sianosis/tidak , Kepala dan leher Kepala terasa nyeri% muka tampak kemerahan karena demam (flusy,% mata anemis% hidung kadang mengalami perdarahan (epistaksis, pada grade II% III% I5. Pada mulut didapatkan bahwa mukosa mulut kering% terjadi perdarahan gusi dan nyeri telan. ementara tenggorokan mengalami hiperemia pharing ( pada $rade II% III% I5,. 1, Dada
0entuk simetris dan kadang)kadang terasa sesak. Pada foto thoraE terdapat adanya "airan yang tertimbun pada paru sebelah kanan ( efusi pleura,% rales (J,% @on"hi (J,% yang biasanya terdapat pada grade III dan I5. 3, 8bdomen !engalami nyeri tekan% Pembesaran hati (hepetomegali,% asites. 7, 'kstremitas. 8kral dingin% serta terjadi nyeri otot% sendi% serta tulang. &. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas mengenai status kesehatan atau masalah aktual atau resiko dalam rangka mengindentifikasi dan menentukan inter-ensi keperawatan untuk mengurangi% menghilangkan% atau men"egah% masalah kesehatan klien yang ada ada tanggung jawabnya. (Tarwoto wartonah%&++7, Diagnosa keperawatan yang mun"ul pada anak dengan penyakit infeksi Demam 0erdarah Dengue tergantung pada data yang ditemukan. !enurut :ursalam &++3 diagnosa keperawatan yang mun"ul antara lain a. Peningkatan suhu tubuh (hipertermia, berhubungan dengan infeksi -irus. b. :yeri berhubungan dengan gangguan metabolisme pembuluh darah perifer. ". $angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual% muntah% tidak ada napsu makan. d. Potensial terjadi perdarahan berhubungan dengan trombositopenia. e. $angguan keseimbangan "airan dan elektrolit berhubungan dengan permeabilitas kapiler% muntah dan demam. f. $angguan akti-itas sehari)hari berhubungan dengan kelemahan tubuh. g. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan kondisi anak.
. Peren"anaan Keperawatan Peren"anaan keperawatan adalah pernyataan singkat dalam pertimbangan perawat menggambarkan respon pasien pada masalah kesehatan aktual dan resiko (:ursalam% &++#,. @en"ana keperawatan Pada anak dengan penyakit infeksi Demam 0erdarah Dengue menurut :ursalam &++3% 6ong Dona 2 &++ dan Doenges% !arilynn% '. dkk% #===. adalah a. Diagnosa keperawatan #
Peningkatan suhu tubuh (hipertermia, berhubungan dengan infeksi -irus. uan 8nak menunjukkan tanda)tanda -ital dalam batas normal. teria hasil !endemonstrasikan suhu dalam batas normal% bebas dari kedinginan. Inter-ensi Keperawatan #, bser-asi tanda)tanda -ital suhu% nadi% tensi dan pernapasan setiap jam atau sering lagi. @asional uhu >%=)1#%#o" menunj menunjukka ukkan n proses proses penyaki penyakitt infeks infeksius ius akut. akut. Pola Pola
@asional
demam dapat membantu dalam diagnosis. &, 0erikan penjelasan mengenai penyebab demam atau peningkatan suhu tubuh.
@asional
@asional
@asional
demam.
Perubahan dapat lebih tampak oleh orang terdekat% meskipun adanya
perubahan dapat dilihat oleh orang lain yang jarang kontak dengan pasien. 1, ;atatlah asupan dan keluaran "airan.
@asional
itu dimaksudkan untuk mengganti "airan tubuh yang hilang. 7, 0erikan kompres dingin pada daerah aEila dan lipatan paha. kompres air dingin dapat memberikan efek -asodilatasi pembululuh
@asi @asion onal al
darah. *, 8njurkan agar anak tidak memakai selimut dari pakaian yang tebal. @asion @asional al , 0erikan terapi "airan intra-ena dan obat)obatan sesuai dengan program dokter. Pemb Pember eria ian n tera terapi pi "air "airan an intr intraa-en enaa untu untuk k meng mengga gant ntii "air "airan an yang yang hila hilang ng dan dan obat obat)o )oba bata tan n sebagai preparat yang di formulasikan untuk penurunan panas.
erawatan & uan a hasil
:yeri berhubungan dengan gangguan metabolisme pembuluh darah perifer. :yeri berkurang atau terkontrol 8nak tidak menunjukkan tanda)tanda nyeri Inter-ensi keperawatan. #, Kaji tingkat nyeri yang dialami anak dengan menggunakan skala nyeri (+)#+,. 0iarkan anak memutuskan tingkat nyeri yang dialami. Tipe nyeri yang dialami dan respons anak terhadap nyeri.
@asional
@asional
!engindikasi
kebutuhan
untuk
inter-ensi
dan
juga
tanda)tanda
perkembangan resolusi komplikasi. &, 8tur posisi yang nyaman dan usahakan situasi yang tenang. Posisi yang nyaman dan situasi yang tenang dapat mengurangi rasa nyeri atau mengurangi stimulus nyeri. , ;iptakan suasana yang gembira pada anak% alihkan perhatian anak dari rasa nyeri (libatkan
@asional
@asi @asiona onall
@asional
uan
@asional
keluarga, misalnya memba"a buku% mendengar musik% dan menonton T5. T5.
@asionalL
hangat
!emudahkan proses menelan dan meringankan kerja lambung untuk
men"erna makanan dan menghindari rasa mual. , !enganjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik porsi ke"il tetapi
@asional
sering. karena porsi biasanya ditoleransi dengan lebih baik. 1, !enimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama% dan dengan skala yang sama. @asion @asional al
@asional
*, Celaskan pada keluarga manfaat makanan/ nutrisi bagi ana k terutama saat sakit. !akanan merupakan penambahan tenaga bagi orang sakit. >, ;atatlah jumlah/porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari.
@asional
pemberian diet dan selanjutnya. b. Diagnosa Keperawatan 1 Potensial terjadi perdarahan berhubungan dengan trombositopenia. Tujuan tidak terjadi perdarahan Kriteria hasil Cumlah trombosit dalam batas normal. Inter-ensi Keperawatan #, !onitor penurunan trombosit yang di sertai dengan tanda klinis
@asional
@asional
bawah kulit. &, !onitor jumlah trombosit setiap hari !engetahui nilai batas normal dan perkembangan penyakit. , 0erikan penjelasan mengenai pengaruh trombositopenia pada pada anak. Penjelasan yang akurat tentang trombositopenia merupakan faktor
@asional
penyebab terjadinya syok apabila terjadi penurunan trombosit yang hebat. 1, 8njurkan anak untuk banyak istirahat !emberikan relaksasi untuk anggota organ tubuh serta membantu dalam
@asional
uan a hasil
@asional
@asional
@asional @asi @asion onal al
proses penyembuhan. ". Diagnosa Keperawatan 3 8nak menunjukkan terpenuhinya nya tanda)tanda kebutuhan "airan. ) 8nak mendapatkan "airan yang "ukup ) !enunjukkan !enunjukkan tanda)tanda tanda)tanda hidrasi hidrasi yang adekuat yang dibutuhkan dengan tanda)tanda tanda)tanda -ital dan turgor kulit yang normal% membran mukosa lembab. Inter-ensi keperawatan. #, !onitor keadaan umum pasien @asion @asional al
sehingga mendapatkan perawatan lebih baik. 1, !engobser-asi dan men"atat intake dan output.
@asional @asional
@asional
uan ia hasil
@asional
@asional
7, !onitor nilai laboratorium elektrolit darah% serum albumin. !enentukan adanya ketidakseimbangannya "airan dan elektrolit. *, !empertahankan intake dan output yang adekuat. Pemenuhan kebutuhan "airan menurunkan resiko dehidrasi. >, !onitor dan men"atat berat badan. @asional merupakan indikator "airan dan nutrisi. =, Pasang infus dan beri terapi "airan intra-ena jika terjadi perdarahan (kolaborasi dengan dokter, Pemberian infus dimaksudkan untuk mengganti "airan yang hilang akibat kebo"oran plasma. d. Diagnosa Keperawatan 7 $angguan akti-itas sehari)hari berhubungan dengan kelemahan tubuh. 8nak mendapat istirahat yang adekuat ) 8nak melakukan akti-itas yang sesuai dengan kemampuan. ) Kebutuhan istirahat anak terpenuhi. Inter-ensi keperawatan #, 0antulah anak untuk memenuhi kebutuhan akti-itas sehari)hari seperti mandi% makan dan eliminasi% sesuai dengan tingkat keterbatasan anak. !elindungi anak dari "edera
selama
melakukan
akti-itas
dan
memungkinkan penghematan energi atau kelemahan tubuh. &, 2ibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak 0antuan keluarga membuat anak merasa aman se"ara moril dan fisik
serta membantu perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien. , Dekatkan dan siapkan alat)alat yang dibutuhkan di dekat anak @asional !emudahkan pasien dapat mengambil keperluannya. e. Diagnosa Keperawatan * Perubahan proses keluarga berhubungan dengan kondisi anak. uan Keluarga menunjukkan tanda)tanda -ital dalam batas normal koping
ria hasil
@asional
yang adatif. ) Keluarga menunjukkan pemahaman tentang penyakit dan terapinya ) Keluarga menunjukkan perilaku koping positif terhadap anak. Inter-ensi keperawatan 1, !engkaji perasaan dan persepsi orang tua atau anggota keluarga terhadap situasi yang penuh stress.
Karena hal ini biasanya terjadi dalam proses penyesuaian dan untuk
menguatkan pemahaman keluarga. 3, Ijinkan orang tua dan keluarga untuk memberikan respon se"ara panjang lebar% dan identifikasi faktor yang paling men"emaskan keluarga.
@asional
8gar keluarga
mendapat dukungan yang di butuhkan
sehingga
kemampuan mereka untuk mengatasi masalah dapat dimaksimalkan. 7, Identifikasi koping yang biasa digunakan dan seberapa besar keberhasilannya dalam mengatasi
@asional
keadaan.
@asional
lebih baik atau dan jika memungkinkan memberikan apa yang diminta oleh kelurga. , !emenuhi kebutuhan dasar anak jika anak sangat tergantung dalam melakukan akti-itas sehari) hari% ijinkan hal ini terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kemudian se"ara bertahap
@asional
meningkatkan kemandirian anak dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
anak untuk
melakukan koping dapat di maksimalkan serta menurunkan resiko "edera. 1. Implementasi Keperawatan Implementasi merupakan tindakan yang sudah diren"anakan dalam ren"ana)ren"ana perawatan. (Tarwoto 6artonah% &++7,. Pendekatan tindakan keperawatan meliputi a. Independen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga kesehatan lain. b. Interdependen adalah tindakan keperawatan yang menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya%misalnya tenaga sosial% ahli giBi% fisioterapi dan dokter. ". Dependen%
tindakan
dependen
berhubungan
dengan
pelaksanaan
ren"ana
tindakan
medis.Tindakan tersebut menandakan suatu "ara dimana tindakan medis dilaksanakan. (Kusnanto% &++1,. 3. '-aluasi Keperawatan '-aluasi perkembangan kesehatan pasien dapat dilihat dari hasilnya% tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat di"apai dan memberikan umpan balik terhadap
a. b.
asuhan keperawatan yang diberikan. 2angkah)langkah e-aluasi Daftar tujuan)tujuan pasien. 2akukan pengkajian apakah pasien dapat melakukan sesuatu.
".
0andingkan antara tujuan dengan kemampuan pasien. d. Diskusikan dengan pasien% apakah tujuan dapat ter"apai atau tidak. (Tarwoto 6artonah% &++7,. 8
:o
:ama
T. #& Tahun Tondano oktober #=== Perempuan Kristen Protestan Tondano @oong ling I !inahasa/ Indonesia atu Kamis% +7)!ei)&+#+% Cam #+#1 6ita Cumat% +*)!ei)&+#+% Cam #1.++ 6ita Debora% kamar &% bed & 71&1 3+&& Demam 0erdarah Dengue
Tn !. * Tahun arjana trata I wasta Tondano @oong I Kristen Protestan !inahasa/ Indonesia :y !.P & Tahun !8 6iraswasta
Hubungan
tatus Kesehatan
# 4. 3 Tahun 8dik ehat 1. @iwayat Kesehatan a. Keluhan
@< 0ethesda $!I! Tomohon untuk mendapatkan perawatan. Dan dokter menganjurkan untuk rawat inap di ruangan Debora. aat pengkajian tanggal +*)+3)&+#+ jam #1.++ klien mengatakan badan masih terasa panas dengan suhu tubuh >+; dan telah mendapat perawatan selama # hari. Klien mengatakan terdapat bintik)bintik merah ditangan dan kaki% napsu makan menurun ada mual dan muntah &E% klien tampak lemah% ". @iwayat Kesehatan 2alu ebelumnya Klien tidak pernah mengalami penyakit seperti yang diderita sekarang dan tidak pernah dirawat di rumah sakit. d. @iwayat Kesehatan Keluarga Keluarga mengatakan dalam keluarga hanya klien yan g mengalami sakit seperti ini. e. Kondisi 2ingkungan Klien tinggal bersama orang tua dan adik klien% tempat tersebut beratap genteng% dinding beton% lantai flur% terdiri dari 1 kamar klien dan adik klien tidur dalam satu kamar% 6; dan kamar mandi berada di dalam rumah% sumber air minum air mineral isi ulang% penerangan listrik dan penanganan sampah di kumpul lalu di buang di tong sampah. Cenis rumah petak dan berdekatan dengan rumah tetangga.
f. @iwayat Psikososial Hubungan anak dan orang tua serta adik harmonis% klien termasuk anak yang "epat bergaul% akrab dengan teman)teman sebaya khususnya dirumah% hubungan anak keluarga dengan lingkungan sekitar termasuk tim medis baik% jika klien marah klien mengekspresikan perasaan dengan menangis atau mengungkapkan perasaan pada orang tua% dan jika klien gembira klien mengekspresikan perasaan dengan tertawa. g. @iwayat pritual Klien menganut agama Kristen protestan. Klien selalu ke ibadah sekolah minggu setiap hari minggu% dan kegiatan)kegiatan ibadah anak lainnya. Klien juga diajar orang tua untuk selalu berdoa sebelum makan% sebelum tidur dan bangun tidur. h. @eaksi Hospitalisasi #, Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Pada saat pengkajian klien mengatakan bahwa keadaan sakit adalah keadaan yang menakutkan karena apabila sakit sudah tidak bisa berakti-itas seperti biasanya% tidak bisa kesekolah seperti hari)hari biasanya% dan harus tinggal dirumah sakit untuk mendapatkan perawatan dalam proses penyembuhan. &, Pemahaman rang tua tentang sakit dan rawat inap Pada saat pengkajian orang tua klien mengatakan bahwa keadaan sakit merupakan suatu keadaan yang men"emaskan bagi setiap rang tua terhadap anaknya% karena dapat membuat orang tua merasa terbebani Dan orang tua bertanya)tanya tentang penyakit anaknya% tampak gelisah dan
akit
mondar)mandir diruangan karena pertama kali anaknya dirawat di rumah sakit 3. 8kti-itas Hidup ehari)hari a. :utrisi elera makan pasien baik% frekuensi makan E sehari% jenis makanan nasi% ikan% sayur. Porsi makan dihabiskan. Tidak ada pantangan atau alergi dalam
i
makanan.
Porsi makan tidak dihabiskan (hanya 3)7 sendok makan,.Klien
makan E sehari% jenis makanan bubur% ikan% sup% buah. :apsu makan kurang% mual dan muntah
akit
akit
&E b. ;airan Klien minum 7)* gelas/hari% jenis air putih% susu kadang)kadang. !inum #+ gelas/ hari Cenis air putih% dan dianjurkan ditambah minum jus buah ". 'liminasi ebelum sakit 080 #)&E/hari Konsistensi lembek 6arna "oklat 08K 1)3/hari 6arna kuning jernih aat dikaji Klien belum 080 08K 7)*E/hari 6arna kuning jernih d. Istirahat/tidur Tidur siang # jam% tetapi kadang)kadang tidak tidur siang karena bermain Tidur malan >)= jam/hari
Tidur siang # jam/hari
akit
Tidur malam #+ jam/hari e. Personal hygiene
!andi &E/hari% memakai sabun mandi% "u"i rambut memakai
shampoo% menggosok gigi &E/hari dengan sikat dan pasta gigi Klien hanya dimandikan dengan menggunakan waslap setiap
akit
pagi. f. 8kti-itas
peksi
klien di rumah setelah pulang sekolah Klien tidak berakti-itas% klien hanya beristirahat karena sakit. 7. Pemeriksaaan 4isik a. Keadaan umum Klien tampak lemah% klien berpakaian sesuai dengan usia% bersih b. Kesadaran ;omposmentis ". Tanda)Tanda -ital TD ##+/*+ mmHg : =& E/m @ &&E/m b > +; d. 8ntropometri T0 #3 "m 00 sebelum sakit &> kg 00 saat sakit &3 kg *. Pemerikasaan Head to toe a. Kepala 0entuk bulat% rambut warna hitam% distribusi rambut merata% tidak ada lesi dikulit
si peksi
si peksi
kepala% b. !ata ikterus. ". Hidung
8kti-itas klien ke sekolah dan bermain dengan teman sebaya
tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan Pergerakan bola mata simetris kiri dan kanan% kongjungti-a merah muda% s"lera tidak
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan Terdapat rambut)rambut hidung% pen"iuman baik% tidak ada sekret% tidak ada
perdarahan. Tidak ada nyeri tekan% dan tidak teraba adanya polip d. Telinga
peksi
imetris kiri dan kanan% fungsi pendengaran baik% tidak ada serumen% tidak ada
perdarahan. Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
peksi
e. !ulut
f. speksi g.
skulatasi kusi h.
i. peksi
0ibir kering% mukosa mulut kering% tidak ada stomatitis% gigi tidak ada karies% tidak
ada perdarahan. 2eher Tidak ada pembesaran kelenjar -ena jugularis dan kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar limfe. Dada Inspeksi Pergerakan dada simetris. Palpasi Tidak ada nyeri tekan 0unyi napas bronko-esikuler% tidak terdengar bunyi tambahan seperti 6heeBing atau ron"hi 0unyi resonan pada paru% dan bunyi pekak pada jantung. 8bdomen Inspeksi Perut datar % tidak ada asites% Tidak ada nyeri tekan% tidak ada pembesaran hepar 8uskultasi Terdengar peristalti" usus Perkusi 0unyi timpani. 'kstremitas atas imetris kiri dan kanan% terpasang I54D @2 +tts/m di tangan kiri. @! baik%
kekuatan otot 3 Tidak ada adema% akral teraba panas. j. 'kstemitas bawah Inspeksi
imetris kiri dan kanan% kedua tungkai dapat digerakkan% @! baik%
kekuatan otot 3 Palpasi
si si
Tidak ada adema% akral teraba panas
k. $enetalia Inspeksi bersih l. 8nus Inspeksi Tidak ada haemoroid m. Kulit 6arna kuning langsat% terdapat bintik)bintik merah% Turgor kulit baik% teraba panas. >. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan 2aboratorium Tanggal +7)+3)&+#+ :ilai :ormal pada anak 2'D #+ + )&+
Hemoglobin #3% gr/dl 2eukosit #+++/dl Hematokrit 11 F Trombosit >>.+++/dl
##%+)#1%> gr/dl 7+++)#&.+++/dl 1)13F #3+.+++)13+.+++/dl
Tanggal +*)+3)&+#+ jam +3.+ Hemoglobin #3.*gr/dl Hematokrit 13 F 2eukosit #+++/dl Trombosit *.+++/dl =. Terapi !edis @2 + tts/mnt anmol E M tab ;efaroE & E #++ mg "uson E M tab tarmuno & E # Trolit 3 sa"t/hari #+. Pengelompokkan Data Data subjektif a. Klien mengatakan badan terasa panas b. Klien mengatakan napsu makan menurun% ada mual dan muntah &E. ". Klien mengatakan timbul bintik)bintik merah di kedua kaki dan tangan d. rang tua bertanya)tanya tentang penyakit anaknya. Data bjektif a. Klien tampak lemah b. b >+;% : =&E/m ". 8kral teraba panas d. !akanan yang disajikan tidak di habiskan ( hanya 3)7 sendok, e. 00 sekarang &3 kg f. 0ibir tampak kering g. Tampak bintik merah di kulit h. Trombosit *.+++/dl i. 2eukosit #+++/dl j. rang tua gelisah% mondar)mandir diruangan. ##. Tabel # 8nalisa Data : D8T8 #. D )
P':Y'080
!8828H
5irus Dengue (arbo-irus,
Hipertemi
Klien mengatakan badan terasa panas
!elalui gigitan nyamuk
D ) ) )
Klien tampak lemah b >+;% : =&E/m 8kral teraba panas
!asuk kedalam tubuh
@e infe"tion oleh -irus dengue dengan serotip berbeda
0erekasi dengan antibody !eninbulkan respon peradangan &
D )
!enimbulkan respon peradangan
Klien mengatakan napsu makan menurun% ada mual dan muntah &E
!enstimulasi medulla -omiting "enter
$angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
!ual dan muntah Intake nutrisi kurang
D )
!akanan yang disajikan tidak di habiskan ( hanya 3)7
sendok, ) 00 sekarang &3 kg ) 0ibir tampak kering 4aktor resiko terjadi perdarahan yang lebih
)
lanjut Klien mengatakan
Terbentuk kompleks antibody dalam sirkulasi darah
timbul bintik)bintik
Pengaktifan system "omplement dan dilepaskannya an-ilaktosin ;a dan ;3a
merah di kedua kaki
2epaskan histamine yang
Potensial terjadi perdarahan
)
dan tangan Tampak bintik merah
di kulit ) Trombosit *.+++/dl ) 2eukosit #+++/dl
besifat -asoaktif
Permeabilitas dinding pembuluh darah meningkat Kebo"oran plasma di intertisium Penurunan jumlah "airan intra-askuler Trombositopenia
1
D
Perubahan status kesehatan anak
Perubahan peran keluarga
) rang tua bertanya) 8nak harus dihospitalisai tanya tentang penyakit anaknya.
Timbul kekwatiran orang tua terhadap penyakit anak
D )
rang tua gelisah dan mondar)mandir diruangan.
" Diagnosa Kepera+atan
#. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi -irus yang ditandai dengan D )
Klien mengatakan badan terasa panas
D ) ) ) &.
Klien tampak lemah b >+;% : =&E/m 8kral teraba panas $angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah tidak ada napsu makan yang ditandai dengan D
)
Klien mengatakan napsu makan menurun% ada mual dan muntah &E D
) ) )
!akanan yang disajikan tidak di habiskan ( hanya 3)7 sendok, 00 sekarang &3 kg 0ibir tampak kering
.
Potensial terjadi perdarahan berhubungan dengan trombositopenia fa"tor resiko terjadi
perdarahan yang lebih lanjut ) rang tua mengatakan timbul bintik)bintik merah di kedua kaki dan tangan ) Tampak bintik merah di kulit ) Trombosit *.+++/dl ) 2eukosit #+++/dl ) Terpasang I54D @2 + tts di tangan kiri. 1. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan kondisi anak yang ditandai dengan D )
rang tua bertanya)tanya tentang penyakit anaknya.
D )
rang tua gelisah% dan mondar)mandir diruangan.
. Tabel & Peren"anaan 8suhan Keperawatan
8
Debora
: o #
Hari/ Tangg al Cumat +*/+3/
Diagnosa Keperawatan Hipertermi
Peren"anaan Keperawatan Tujuan /Kriteria Inter-ensi @asional hasil 8nak #. bser-asi tanda) #. uhu >%=)1#%#+"
D
Cam #1.++ #. !engobser-asi tanda)tan menunjukan tanda -ital setiap 1 menunjukkan proses -ital tanda)tanda -ital jam penyakit infeksi b >+" &. 0erikan kompres : =&E/mnt dalam batas akut. @ &&E/m air hangat &. Pemberian kompres TD ##+/*+ mmHg normal setelah . 8njurkan orang Cam #1.#3 membuat &. !emberikan kompres air dilakukan tua untuk -asodilatasi hangat pada dahi tindakan memberikan air . !emper"epat proses. !enganjurkan anak untu
Klien
keperawatan
banyak paling
penguapan melalui
mengatakan
selama hari
tidak >)=
urine dan keringat
badan terasa
dengan "riteria
gelas /hari
selain itu untuk
panas
hasil 0adan tak
berhubungan &+#+ dengan proses infeksi -irus yang ditandai dengan
D )
Implementasi Keperawatan
Klien tampak
terasa panas uhu dan nadi
lemah
dalam batas
mengganti "airan
minum banyak air/jus ja >)= gelas/hari Cam #1.+ 1. !enganjurkan klien untu memakai pakaian tipis ya
1. 8njurkan agar tubuh yang hilang mudah menyerap keringa anak tidak 1. .++ 3. !embantu menggati memakai selimut dalam proses pakaian anak karena suda
)
b >+;% :
=&E/m ) 8kral teraba
normal 7%3+")
dari pakaian yang
*%&+" dan 3+)
tebal
=+ E/m
penguapan
3. 8njurkan orang
3. !emberikan rasa
tua untuk segera
kenyamanan bagi
panas
mengganti pakaian
tubuh klien.
basah oleh keringat
Cam #1.++ 7. !emberikan obat sanmol tab "uson M tab !engganti "airan I54D
klien jika sudah + tts/mnt basah oleh keringat7. Pemberian terapi 7. 0erikan terapi intra-ena untuk intra-ena dan obat) mengganti "airan obatan sesuai yang hilang dan dengan progam obat)obatan sebagai dokter preparat yang diformulasikan untuk penurunan
&
Cumat +*/+3/
#. ajikan makan
panas #. !emudahkan proses Cam #*.++ #. !enyajikan makanan menelan dan bubur% ikan% sayur% dalam meringankan kerja keadaan hangat lambung untuk &. !enganjurkan kepada
$angguan
8nak
nutrisi kurang
menunjukan
yang mudah
dari kebutuhan
kebutuhan
ditelan% seperti
tubuh
nutrisi yang
bubur% serta
berhubungan
adekuat setelah
dihidangkan selagi
men"erna makanan
orang tua untuk
dengan mual
dilakukan
masih hangat
dan menghindari
memberikan makan sedik
dan muntah
tindakan
&. 8njurkan kepada
tidak ada napsu
keperawatan
&+#+
rasa mual &. Karena porsi ke"il
orang tua untuk
sedikit tapi sering Cam #*.+
biasanya ditoleransi makan yang
selama hari
memberikan
. !en"atat jumlah porsi
ditandai dengan
dengan kriteria
makanan dengan
hasil 8nak tidak
teknik porsi ke"il
D merasa mual
dengan baik.
makanan yang dihabiska porsi Cam #=.++ 1. !enganjurkan pada klie
tapi sering . ;atat jumlah porsi
Klien mengatakan
dan orang tua untuk dan muntah :afsu makan
makanan yang .
mempertahankan kebersi
dihabiskan oleh napsu makan
meningkat Porsi makan
mual dan
dihabiskan 00 kembali
muntah &E
bertambah N kg
1. Pertahankan
makanan dan
gigi.
penentuan dalam
kebersihan mulut
pasien 3. Timbang berat
) !akanan yang badan tiap hari 7. Celaskan pada
disajikan tidak
mulut dengan menggosok
klien tiap hari
menurun% ada
D
jumlah intake
di habiskan
keluarga manfaat
( hanya 3)7
makanan/nutrisi
pemberian diet yang
Cam .++
selanjutnya. 3. !enimbang berat badan 1.
terutama saat sakit. harus menkonsumsi makanan
merupakan sendok, ) 00 sekarang &3
bagi anak terutama
yang bergiBi untuk penambahan
saat sakit kg ) 0ibir tampak
menambah stamina dan makanan bagi anak memper"epat proses sakit
kering
penyembuhan Cam #>.++ !elayani obat "efaroE da starmuno
.
Cumat +*/+3/
Potensial terjadi
Tidak terjadi
perdarhan
perdarahan
#. !onitor tanda) tanda perdarahan
#.
Cam #3.++ #. !emonitor tanda)tanda
apabila ada tanda)
&+#+
perdarahan yaitu bintik) berhubungan
lanjut setelah
tanda perdarahan bintik merah% yang timbul
dengan
dilakukan
trombositopenia
tindakan
fa"tor resiko
keperawatan
terjadi
selama hari
perdarahan lebih
dengan kriteria
lanjut
hasil Tidak ada
) )
&. !onitor penurunan lebih lanjut dikulit &.
rang tua
relaksasi untuk
untuk beristirahat banyak
anggota organ tubuh
dan mengurangi akti-itas
serta membantu
yang berlebihan karena a
bintik)bintik mengatakan
dalam proses
timbul bintik) )
merah di kulit Trombosit 1. 8njurkan anak
bintik merah di
penyembuhan 1. !embantu
kembali
orang tua untuk lebih seri untuk banyak
kedua kaki dan
meningkatkan
nnnormalnorma
memberikan anak minum minum
)
)
membutuhkan energi leb Cam #7.++ 1. !enganjurkan kepada
tangan Tampak bintik merah di kulit Trombosit )
normal #3+.+++) 3. 8njurkan agar normal anak tidak 13+.+++/dl 2eukosit menggosok gigi
*.+++/dl ) 2eukosit normal 7+++)
jumlah trombosit air/jus jambu yang banya dalam tubuh 3. !erangsang
I gelas /jam 3. !enganjurkan kepada an
terjadinya untuk tidak menggosok g perdarahan dengan
dengan keras
dengan keras karena akan kadar trombosit
#+++/dl
#&+++/dl
7. Kolaborasi dengan dokter untuk
merangsang terjadinya
turun 7. Indentifikasi kadar
perdarahan. Cam #>.++ 7. !engambil darah untuk
pemeriksaan
trombosit dan
trombosit dan
memberikan
pemeriksaan
pemberian terapi
tindakan se"ara tepat
Ht%Hb%trombosit sebanya
sehingga tanda)tanda & "" *. !elayani trolit # sa"het perdarahan dapat diantisipasi lebih
1
Cumat +*/+3/
Perubahan
Keluarga
proses keluarga
menunjukkan
lanjut #. Kaji perasaan dan #. Karena hal ini persepsi orang tua
Cam &+.++ #. !enanyakan dan
biasanya terjadi
&+#+
mengetahui kemampuan berhubungan
perilaku koping
atau anggota
dalam proses keluarga terhadap amban
dengan kondisi
posistif tentang
keluarga terhadap
penyesuaian dan stress karena klien baru
anak yang ditandai dengan
anaknya setelah dilakukan &.
)
D
tindakan
rang tua
keperawatan
bertanya)tanya
selama & jam
tentang penyakit
dengan kriteria
anaknya.
hasil rang tua klien
D tenang dan )
rang tua
. memahami
gelisah% dan tentang penyakit mondar)mandir anak dan di ruangan terapinya.
1.
situasi yang penuh
untuk menguatkan
pertama kali di rawat di stres pemahaman keluarga&. !engijinkan kesempatan Ijinkan orang tua &. 8gar keluarga kepada orang tua untuk untuk ungkapkan mendapat dukungan mengekspresikan perasaa perasaan dan yang dibutuhkan dimana orang tua "emas identifikasi faktor sehingga karena anak mereka belu yang paling kemampuan mereka sembuh sudah berapa kali men"emaskan untuk mengatasi diperiksa darahnya masalah dapat . !engetahui koping oran Identifikasi koping dimaksimalkan tua dalam menghadapi yang bisa .
perawatan yang
dihargai dan rasa "emas
dapat dilakukan
optimal terhadap
dapat berkurang atau hila
untuk membuat
inter-ensi lanjut
anak atau keluarga menjadi lebih baik.
D Tabel .ATATA$ PEKE*"A$/A$ S& "ETHESDA /*#* T'*'H'$ $aa : TS &ur : 01 Tahun Hari2 Diagnosa #pleentasi tanggal Kepera+atan Kepera+atan abtu Hipertermi Cam #1.++ +>/+3/&+#+ #. !engontrol keadaan umum berhubungan ) klien tampak sakit sedang dengan proses kesadaran "omposmentis infeksi -irus ) masih terpasang I54D @2 + )
tts/m &. !engobser-asi -ital sign
Paviliun : De!ora Evaluasi Kepera+atan Cam &&.++ Klien mengatakan
badan terasa hangat 8kral hangat b *%7+" 8 !asalah peningkatan
suhu tubuh mulai b *%7+"
teratasi : P 2anjutkan tindakan
=+E/mnt @ keperawatan &+E/mnt T D ##+/*+ mmHg . !emberi moti-asi pada klien untuk minum air putih dan jus jambu sebanyak >)= gelas/hari Cam #7.++ 1. mengingatkan pada klien untuk selalu memakai baju tipis yang mudah menyerap
keringat 3. !enganjurkan pada klien untuk banyak istirahat 7. !enggantikan pakaian klien yang basah oleh keringat. Cam #*.++ *. !egobser-asi -ital sign b *%7+" : =3 E/mnt @ &&E/mnt TD #++/*+ mmHg Cam &&.++ >. !elayani obat sanmol dan
abtu +>/+3/&+#+
$angguan
o"uson # tab Cam #3.++ #. !enimbang berat badan klien
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah tidak ada
00 &3%3 kg &. !enganjurkan kepada klien makan sedikit)sedikit tapi sering . !enganjurkan kepada klien
Cam &&.++ Klien mengatakan sudah mulai banyak makan% ) !akanan yang
disajikan habis M porsi untuk makan makanan selagi ) 00 &3 kg 8 masih hangat. !asalah nutrisi mulai
napsu makan Cam #>.++ 1. !elayani makan malam bubur% ikan sayur% ikan%
teratasi P 2anjutkan inter-ensi keperawatan
makanan di habiskan M porsi
abtu +>/+3/&+#+
Potensial terjadi
Cam #7.++ #. !engobser-asi tanda)tanda
perdarahan
Cam &&.++ rang tua mengatakn
perdarahan% perdarahan bintik merah sudah
spontan tidak ada &. !enganjurkan pada klien
mulai bekurang 8 ) 0intik merah di
untuk minum air dan jus tangan dan kaki mulai jambu >)= gelas/ hari agar berkurang trombosit "epat naik ) Trombosit >3.+++/dl Cam #=.++ ) Hb #% grF . !engambil darah untuk ) Ht 1# F 8 kontrol Hb% Ht% Tombosit. !asalah potensial 1. !engatur tetesan "airan infus terjadi perdarahan + tts/mnt 3. !elayani obat trolit I sa"het lanjut mulai teratasi P 2anjutkan inter-ensi keperawatan.
.ATATA$ PEKE*"A$/A$ S& "ETHESDA /*#* T'*'H'$ $aa : TS Paviliun : De!ora &ur : 01 Tahun Hari2 Diagnosa #pleentasi Evaluasi tanggal Kepera+atan Kepera+atan Kepera+atan !inggu Hipertermi Cam #1.++ Cam &&.++ +=/+3/&+#+ #. !engontrol keadaan umum berhubungan ) Klien mengatakan klien tampak sakit sedang
dengan proses
kesadaran "omposmentis &. !engobser-asi -ital sign
sudah tidak panas
infeksi -irus
b 7%3+"
>>E/mnt
&+E/mnt
) 8kral hangat ) : b 7+" 8 !asalah peningkatan @ suhu tubuh teratasi P T Pertahankan tindakan
D #++/*+ mmH . !emberi moti-asi pada klien
keperawatan
untuk minum air putih dan jus jambu sebanyak >)= gelas/hari Cam #7.++ 1. !engingatkan pada klien untuk selalu memakai baju tipis yang mudah menyerap keringat 3. !enganjurkan pada klien untuk banyak istirahat 7. !enggantikan pakaian klien
!inggu +=/+3/&+#+
$angguan
yang basah oleh keringat. Cam #*.++ *. !egobser-asi -ital sign b 7+" : =+ E/mnt @ &&E/mnt TD #++/*+ mmHg Cam #3.++ #. !enimbang berat badan klien
nutrisi kurang dari kebutuhan
00 &3%3 kg &. !enganjurkan kepada klien
Cam &&.++ Klien mengatakan sudah mulai banyak
tubuh berhubungan
makan sedikit)sedikit tapi
makan% nafsu makan
sering. . !enganjurkan kepada klien
meningkat. ) !akanan yang
dengan mual dan untuk makan makanan selagi muntah tidak ada
disajikan habis # porsi ) 00 &3%3 kg 8 !asalah nutrisi
masih hangat. napsu makan
Cam #>.++
teratasi P Pertahankan inter-ensi
1. !elayani makan malam bubur% ikan sayur% ikan%
keperawatan
makanan di habiskan # porsi
!inggu +=/+3/&+#+
Potensial terjadi
Cam #7.++ #. !engobser-asi tanda)tanda
Cam &&.++ Klien mengatakn
perdarahan perdarahan% perdarahan spontan tidak ada &. !enganjurkan pada klien
bintik merah hilang 8 ) 0intik merah di
untuk minum air dan jus jambu >)= gelas/ hari agar trombosit "epat naik Cam #=.++ . !engambil darah untuk
tangan dan kaki sudah hilang ) Trombosit #&+.+++/dl ) Hb #1 grF ) Ht 1# F
kontrol Hb% Ht% Tombosit. 1. !engatur tetesan "airan infus + tts/mnt 3. !elayani obat trolit I sa"het
8 !asalah potensial perdarahan lanjut tidak terjadi.
P Pertahankan inter-ensi keperawatan. @ead more http//yayannerB.blogspot."om/&+#/+&/laporan)pendahuluan)askep)dengue) high.htmlOiEBB&-kl8$<3&
A. KONSEP DASAR MEDIS 1. Pengertian a.
DHF (Dengue Hemorragic Fever) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotipe virus dengue dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam tinggi, manifestasi perdarahan, hepatomegali dan tanda kegagalan sirkulasi sampai timbul renjatan (sindrom renjatan dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian. (Soegeng Soegijanto, 2002 )
b.
DHF (Dengue Haemorragic Fever) adalah merupakan penyakit anak yang disebabkan oleh virus dengue yang termasuk golongan arbovirus melalui gigitan nyamuk Aedes aegipty betina.(A.Ai alimul hidayat,!""#).
".
DHF (Dengue Haemorragic Fever) atau demam berdarah dengue (D$D) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegipty. (DR. Nursalam, 2005 )
d.
Demam $erdarah Dengue (D$D) ialah penyakit yang terdapat pada anak dan de%asa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi dan biasanya memburuk setelah ! hari pertama. ( Arif Mansjoer, 2000 ).
e.
&enyakit demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ', '', ''', dan ' yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepti dan Aedes albopictus. (Soegeng Soegijanto, 2002 )
2. Fisiologi Sistem Hematologi
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat didalam pembuluh darah yang %arnanya merah. arna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya *! dan +*! didalamnya. Darah yang banyak mengandung +* ! %arnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernafas, dan at ini berguna pada peristi%a pembakaranmetabolisme didalam tubuh. ( Syarifuddin, 2006 ).
Darah terdiri dari elemen-elemen dan plasma dalam jumlah setara. lemenelemen yang tersebut adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). (Elizaet! ". #or$in, 200% )
FUNGSI DARAH
Fungsi darah terdiri atas / 0) 1ebagai alat pengangkut yaitu / a) 2engambil oksigenat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh. b) 2engangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. c) 2engambil at-at makanan dari usus untuk diedarkan dan dibagikan keseluruh jaringanotot tubuh. d) 2engangkatmengeluarkan at-at yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal. !) 1ebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantasan leukosit dan antibodiat-at anti racun. 3) 2enyebarkan panas keseluruh tubuh.
BAGIANBAGIAN DARAH
4ika darah dilihat begitu saja maka ia merupakan at cair yang %arnanya merah, tetapi apabila dilihat diba%ah mikroskop maka nyatakah bah%a dalam darah terdapat benda-benda kecil bundar yang disebut sel-sel darah, sedang cairan ber%arna kekuning-kuningan disebut plasma. 4adi nyatalah bah%a darah terdiri dari dua bagian yaitu / 0) 1el-sel darah a) ritrosit (sel darah merah) b) 5eukosit (sel darah putih) c) 6rombosit (sel pembeku darah) !) &lasma darah /
708
l
/
38 (albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
/
",78 (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium),
kalsium, dan at besi). organik
/
",08 (glukosa, lemak, asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam
amino). ritrosit 7sel darah merah) kalau kita periksa dan lihat diba%ah miskroskop maka nyatalah bah%a eritrosit dapat diterangkan sebagai berikut / $entuknya seperti cakrambikonkaf dan tidak mempunyai inti, ukuran diam eter kira-kira 9,9 unit (",""9 mm) tidak dapat bergerak. $anyaknya kira-kira # juta dalam 0 mm 3 (:; juta) %arna kuning kemerah-merahan, karean didalam mengandung at yang disebut hemoglobin, %arna ini akan bertambah merah jika didalamnya banyak mengandung oksigen, fungsinya mengikat * ! dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida (+* !) dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paruparu. 5eukosit (sel darah putih), bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan eritrosit apabila kita lihat diba%ah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubahubah dan dapat bergerak dengan perantara kaki palsu (pseudopodia) mempunyai bermacam-macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, %arnanya bening (tidak ber%arna, banyaknya dalam 0 mm 3 darah kira-kira <.""" = 7.""". Funsginya
/
sebagai
serdadu
tubuh
yaitu
membunuh
dan
memakan
bibit
penyakitbakteri yang masuk kedalam jaringan >1 (sistem retikuloendotelial) tempat pembiakannya di dalam limpe dan kelenjar limpe ? sebagai pengakut yaitu mengangkutmemba%a at lemak dari dinding usus melalui limpe terus kepembuluh darah. 1el leukosit disamping beredar dipembuluh darah juga terdapat diseluruh jaringan tubuh manusia. &ada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kumaninfeksi maka jumlah leukosit yang ada didalam daerah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal didalam kelenjar limpe, sekarang beredar didalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 0"."""mm 3 disebut leukostosis dan kurang dari <."""mm 3 disebut leukopenia. 2acam-macam leukosit, meliputi /
a) Agranulosit (0) 5imfosit (!) 2onosit b) @ranulosit (0) eutrofil atau polimorfonukleat leukosit (!) $asofil (3) usonofil 6rombosit (sel pembeku) merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat ada yang lonjong, %arnanya putih, normal pada orang de%asa
!"".""" = 3""."""mm 3, fungsinya memegang peranan
penting dalam pembekuan darah. 4ika banyak kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak cepat membeku sehingga timbul perdarahan terus menerus. 6rombosit lebih dari 3"".""" disebut trombositosis. 6etapi jika kurang dari !"".""" disebut trombositopenia. Didalam plasma darah terdapat suatu at yang turut membantu terjadinya peristi%a pembekuan darah, yaitu +a !t dan fibrinogen. Fbrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. &lasma darah merupakan bagian cairan darah yang membentuk sekitar #8 dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dan suatu organ atau jaringan. Hampir 7"8 dari plasma terdiri dari air, disamping itu terdapat pula at-at yang larut didalamnya. Bntuk mendapatkan plasma darah jika harus mencampurkan dulu sedikit sitras natrikus kedalam darahm, supaya darah tidak membeku sesudah itu dipasang suatu alat dan dibiarkan beberapa lama, maka akan kelihatan beberapa sel-sel darah turun atau mengendap dan bagian diatasnya tinggal cairan bening yaitu plasma darah yang didalamnya terdapat serum darah. Calau darah yang keluar dari tubuh kita dibiarkan membeku maka bagian ba%ah bekuan tadi terdapat cairan yang juga %arnanya bening, yang disebut serum darah. 4adi serum merupakan plasma tanpa fibrinogen yang didapat dengan membekukan darah. at-at dalam plasma darah /
a) Fibrinogen yang berguna dalam peristi%a pembekuan darah. b) @aram-garam mineral (kalsium, kalium, natrium dan lain-lain) yang berguna dalam metabolisme dan juga mengadakan osmotik. c) &rotein darah (albumin, globulin) meningkatkan viskositas darah dan juga menimbulkan tekanan osmotik untuk memelihara keseimbangan cairan dalam tubuh. d) at makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan vitamin). e) Hormon yaitu / suatu at yang dihasilkan dan kelenjar tubuh. f) Antibodiantitoksin. Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, plasma darah sebagian besar terdiri dari air dan at-at yang larut didalamnya (misalnya at makanan, hormon, antibodi dan lain-lain) sel-sel leukosit merupakan pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit. ( Syarifuddin, 2006& !. Etiologi
&enyebab demam berdarah dengue (D$D) atau dengue haemorragic fever (DHF) adalah virus dengue. Di 'ndonesia virus tersebut saat ini telah diisolasi menjadi : serompe virus dengue yang termasuk dalam grup $. Dari arthopedi borne virus (arbovirus) yaitu D-0, D-!, D-3, D-:. 6ernyata D-! dan D-3 merupakan serotipe yang menjadi penyebab terbanyak. Di 6hailand dilaporkan bah%a serotipe D-! adalah dominan sementara di 'ndonesia yang terutama deominan adalah D-3 tapi akhir-akhir ini adalah kecenderungan dominan D-!. ( Nursalam, 2005 ) ". Pato#isiologi
Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah viremia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal-pegal diseluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit), hiperemi tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran hati
(hepatomegali) dan pembesaran limpa (splenomegali).
&eningkatan dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya volume plasma, terjadi hipotensi, hemokonsentrasi dan hipoproteinemia serta efusi dan renjatan (1yok).
Hemokontrasi (peningkatan hematokrit 3!8) menunjukkan atau menggambarkan adanya kebocoran (perembesan) plasma (plasma leakage) sehingga nilai hematokrit menjadi penting untuk patokan pemberian cairan intravena. *leh karena itu ada penderita Demam $erdarah Dengue (DHF) sangat dianjurkan untuk memantau hematokrit darah berkala untuk mengetahui berapa persen hemokonsentrasi yang terjadi. 1etelah pemberian cairan intravena, peningkatan jumlah trombosit menunjukkan kebocoran plasma telah teratasi sehingga pemberian cairan intravena harus dikurangi kecepatan dan jumlahnya untuk mencegah terjadinya edema paru dan gagal jantung. 1ebaliknya jika tidak mendapat cairan yang cukup, penderita akan mengalami kekurangan cairan yang dapat mengakibatkan kondisi yang buruk bahkan bisa mengalami renjatan. 4ika renjatan atau hipovolemik berlangsung lama akan timbul anoksia jaringan, metabolik asidosis dan kematian apabila tidak segera diatasi dengan baik. ( #!ristantie Effendy,%''5&. $. Mani#estasi Klini%
$entuk ringan demam
dengue
menyerang
semua golongan umur
dan
bermanivestasi lebih berat pada orang de%asa. Demam dengue pada bayi dan anak berupa demam ringan yang disertai dengan timbulnya ruam makulopapular. &ada anak besar dan de%asa, penyakit ini dikenal dengan sindrom triase dengue yang berupa demam tinggi dan mendadak yang dapat mencapai :" °+ atau lebih dan terkadang disertai dengan kejang demam, sakit kepala, anoreksia, muntah-muntah (vomiting), epigastrik discomfort, nyeri perut kanan atas atau seluruh bagian perut dan perdarahan, terutama perdarahan kulit, %alaupun hanya berupa uji tourniguet positif. 1elain itu, perdarahan kulit dapat ber%ujud memar atau juga berupa perdarahan spontan mulai dari petechiae (muncul pada hari-hari pertama demam dan berlangsung selama 3-< hari) pada ekstremitas, tubuh, dan muka, sampai epistaksis dan perdarahan gusi, sementara perdarahan gastrointestinal masih lebih jarang terjadi dan biasanya terjadi pada kasus syok yang berkepanjangan. &ada masa konvalesens seringkali ditemukan eritema pada telapak tangan dan kaki dan hepatomegali. yeri tekan sering kali ditemukan tanpa ikterus maupun kegagalan peredaran darah.
&atokan orld Health *rganiation (H*, 079#) untuk menegaskan diagnosa Dengue Haemorragic Fever (DHF) adalah sebagai berikut / a.
Demam tinggi mendadak dan terus-menerus selama !-9 hari.
b.
2anifestasi perdarahan, termasuk paling tidak uji tourniguet positif dan bentuk lain perdarahanperdarahan spontan (&atechia, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi) dan hematemesis melena.
".
&embesaran hati.
d.
1yok yang ditandai dengan nadi lemah dan cepat disertai dengan tekanan nadi yang menurun (!" mmHg atau kurang) tekanan darah yang menurun (tekanan sistolik menurun sampai E" mmHg atau kurang) dan kulit yang teraba dingin dan lembab, terutama pada ujung hidung, jari dan kaki penderita gelisah serta timbul sianosis disekitar mulut. ( Nursalam, 2005 ).
&. Klasi#i%asi Deng'e Haemorragi( Fe)er (DHF*
Dengue Haemorragic Fever (DHF) diklasifikasikan menjadi : kategori penderita menurut derajat beratnya sebagai berikut / erajat '
/
Adanya
demam
tanpa
perdarahan
spontan,
manifestasi
perdarahan hanya berupa touniket tes yang positif. erajat ''
/
@ejala demam diikuti dengan perdarahan spontan, biasanya
berupa perdarahan diba%ah kulit dan atau berupa perdarahan lainnya. erajat '''
/
Adanya kegagalan sirkulasi berupa nadi yang cepat dan lemah
penyempitan tekanan nadi ( !" mmHg) atau hipotensi dengan disertai akral yang dingin dan gelisah. erajat '
/
Adanya syok yang berat dengan nadi tak teraba dan tekanan darah
yang tidak terukur. ( Soegeng Soegijanto, 2005& +. ,est Diagnosti%
&emeriksaan darah rutin dilakukan untuk menskrining penderita demam dengue adalah melalui uji rumpel leede, pemeriksaan kadar hemoglobin, kadar hematokrit dan hapus darah tepi untuk melihat adanya limpositosis relatif disertai gambar limfosit plasma biru. Diagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi virus dengue (metode cell
culture) atau pun deteksi antigen virus >A dengue dengan teknik >6-&+> (>everse 6ranscriptosi &olymerase +hain >eachon). amun ketika teknik yang rumit yang berkembang saat ini adalah uji serologi (adanya antibodi spesifik terhadap antibodi total, 'g2 maupun 'g@). &emeriksaan serologi ditujukan untuk deteksi antibodi spesifik terhadap virus dengue. &emeriksaan yang banyak digunakan adalah berupa uji H' (Haemoglobin 'nhibition test / uji hambatan hemaglutinasi) yang merupakan standar H*, kemudian uji indirect 5ica, uji captured lisa untuk dengue baik 'g2 captured-lisa (2A+-5'1A) maupun 'g@ captured-5'1A. dnegue blotdengue stickdot imunosial dengue dan uji 1+6 (immuno-enromotographie test) antara lain dengue rapid test, sedangkan uji fiksasi komplemen dan uji netralisasi sudah lama ditinggalkan karena rumit dan tidak praktis. Bji H' yang merupakan uji serologis yang dianjurkan menurut standar H*, dapat mendeteksi antibody anti-dengue, dimana infeksi virus dengue akut ditandai dengan terdapatnya peningkatan titer empat kali atau lebih antara sepasang sera yaitu serum akut dan serum konvalesens, disamping itu 0 / !.#<" menunjukkan interpretasi infeksi flovivirus skondes. (1oegeng 1oegianto, !""<). -. Penatala%sanaan Mei%
$erdasarkan
kenyataan
dimasyarakat
penatalaksanaan
kasus
Dengue
Haemorragic Fever (D$D) dibagi sebagai berikut / a.
Casus Dengue Haemorragic Fever (D$D) yang diperkenakan berobat jalan $ila penderita mengeluh panas, tetapi keinginan makan dan minum masih baik. Bntuk mengatasi panas tinggi yang mendadak diperkenankan memberi obat panas paracetamol 0"-0# mgkg $$ setiap 3-: jam diulang jika gejala panas masih nyata diatas 3E,# °+. *bat panas salisilat tidak dianjurkan karena mempunyai resiko terjadinya penyulit perdarahan dan asidosis. 1ebagian besar kasus Dengue Haemorragic Fever (DHF) yang berobat jalan ini adalah kasus Dengue Haemorragic Fever (DHF) yang menunjukkan manifestasi panas hari pertama dan hari kedua tanpa menunjukkan penyulit lainnya. Apabila penderita Dengue Haemorragic Fever (DHF) ini menunjukkan manifestasi penyulit hipertermi dan konvalesens sebaiknya kasus ini dianjurkan untuk dira%at inap.
b. Casus Dengue Haemorragic Fever (DHF) derajat ' dan ''
&ada hari ke 3, :, dan # panas dianjurkan ra%at inap karena penderita ini mempunyai resiko terjadinya syok. Bntuk mengantisipasi kejadian tetesan berdasarkan tatanan 9,#8. &ada saat fase panas penderita dianjurkan banyak minum air buah atau oralit yang biasa dipakai untuk mengatasi diare. Apabila hematokrit meningkat lebih dari !"8 dan harga normal merupakan indikator adanya kebocoran plasma dan sebaiknya penderita dira%at diruang observasi dipusat rehidrasi selama kurun %aktu 0!-0: jam. ".
&enatalaksanaan Dengue Haemorragic Fever (DHF) derajat ''' , ' GDengue 1hock
1yndrome
(sindrome renjatan dengue)
termasuk kasus
kega%atan yang membutuhkan penanganan secara cepat dan perlu memperoleh cairan pengganti secara tepat. $iasanya dijumpai kelainan asam basa dan elektrolit (hiponatremi). dalam hal ini perlu dipikirkan kemungkinan dapat terjadi D'+. 6erkumpulnya asam dalam darah mendorong terjadinya D'+ yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan hebat dan renjatan yang sukar diatasi. &enggantian secara cepat plasma yang hilang digunakan larutan garam isotonik (ringer laktat, #8 dekstrose, larutan ringer asetat dan larutan normal garam faali) dengan jumlah 0"-!" mlkg0 jam. d. *bat penenang
&ada beberapa kasus obat penenang dibutuhkan terutama pada kasus yang sangat gelisah. *bat yang hipatoksik sebaiknya dihindari, chloral hidrat oral atau rektal dianjurkan dengan dosis 0!,#-#" mmkg (tetapi jangan lebih 0 jam) digunakan sebagai satu macam obat hipnotik. e.
6erapi oksigen
f.
6ransfusi darah.
g. Celainan ginjal
Dalam keadaan syok, harus yakin benar bah%a penggantian volume intravaskuler telah benar-benar terpenuhi dengan baik. Apabila diuresis belum mencukup ! mlkg $$jam sedangkan cairan yang diberikan sudah sesuai kebutuhan, maka selanjutnya furosemid 0 mg$$ dapat diberikan pemantauan tetap dilakukan untuk jumlah diuresis, kadar ureum dan kreatinin. 6etapi apabila diuresis tetap belum mencukupi, pada
umumnya syok juga belum dapat dikoreksi dengan baik maka pemasangan +entrol enous &ressure (+&) perlu dilakukan untuk pedoman pemberian cairan selanjutnya.
h. 2onitoring
6anda vital dan kadar hematokrit harus dimonitor dan dievaluasi secara teratur untuk menilai hasil pengobatan. i.
Criteria memulangkan pasien &asien dapat dipulangkan apabila /
0) 6idak demam selama !: jam tanpa antipiretik. !) afsu makan membaik. 3) 6ampak perbaikan secara klinis. :) Hematokrit stabil. #) 6iga hari setelah syok teratasi. <) 4umlah trombosit !""."""-3"".""" mm 3 9) 6idak disertai distress pernapasan. E) >uang khusus darurat penderita Dengue Haemorragic Fever (DHF) (1oegijanto 1oegeng.!""!) B. Konse/ Ke/era0atan 1. &engkajian
a. &engumpulan Data 0. $iodata $iodata terdiri dari identitas klien, orang tua dan saudara kandung. 'dentitas klien meliputi / nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, nomor register dan diagnosa medik. 'dentitas orang tua meliputi / alamat, usia, jenis kelamin, pendidikan agama, pekerjaan, alamat. 1edangkan identitas saudara kandung meliputi nama dan usia. !. Celuhan utama Celuhan utama meliputi alasan klien di ba%ah ke rumah sakit seperti demam, nyeri otot, mual,muntah, nyeri kepala, perut dan sendi disertai perdarahan. 3. >i%ayat kesehatan
a. >i%ayat kesehatan sekarang Clien menderita nyeri kepala, nyeri perut disertai mual dan muntah. b. >i%ayat kesehatan masa lalu &enyakit yang pernah dialami klien seperti demam, tidak ada ri%ayat alergi, tidak ada ketergantungan terhadap makanan minuman dan obat-obatan. c. >i%ayat kesehatan keluarga Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien. :. >i%ayat imunisasi >i%ayat imunisasi meliputi kelengkapan imunisasi seperti $+@, D&6, &olio, +ampak dan Hepatitis. #. >i%ayat tumbuh kembang meliputi / a. &ertumbuhan fisik terdiri dari/ $erat badan
$$5 3 - 0! bulan
/ !#"" gr = :""" gr
/ umur (bulan) I 7 !
un
/ umur (tahun) J ! I E 6inggi $adan
: tahun
6inggi badan lahir
/ #" cm
Bmur 0 tahun
/ 9# cm
0 tahun
/ 0,# J 6$ lahir
/ ! J 6$ lahir
/ 0,# J 6$ setahun 7 tahun
/ !,0 J 6$ lahir
b. &erkembangan tiap tahap usia
$erguling / 3-< bulan Duduk / <-7 bulan 2erangkak / 7-0" bulan $erdiri / 7-0! bulan 4alan / 0!-0E bulan 1enyum pertama kali dengan orang lain / !-3 bulan $icara / !-3 tahun $erpakaian tanpa dibantu / 3-: tahun
<. >i%ayat nutrisi meliputi / a. &emberian A1' pertama kali disusui, lama pemberian, %aktu dan cara pemberian. b. &emberian susu formula terdiri dari alasan pemberian, jumlah pemberian. c. &emberian makanan tambahan terdiri atas usia pertama kali diberikan jenis dan cara pemberian. d. &ola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutris saat / usia " = < bulan, < = 0! bulan dan saat ini. 9. >i%ayat psikososial $agaimana kehidupan sosial dan lingkungannya, apakah keadaan tempat tinggalnya memenuhi syarat kesehatan. E. >i%ayat spiritual Apakah anggota keluarga rajin beribadah dan sering mengikuti kegiatan keagamaan. 7. >eaksi hospitalisasi a. >eaksi orang tua terhadap hospitalisasi 1tress Cecemasan meningkat/ kurang informasi tentang prosedur dan pengobatan anak serta
dampaknya terhadap masa depan anak. 6akut dan cemas / seriusnya penyakit dan tipe dari prosedur medis. b. >eaksi anak terhadap hospitalisasi &erpisahan / berpisah dengan teman sebaya. Cehilangan kontrol / - Celemahan fisik
- 6akut mati
>eaksi perlukaan dan rasa sakit / • •
2engkomunikasikan tentang rasa sakit.
2ampu mengontrol rasa sakit (gigit bibir dan menggenggan).
0". Aktivitas sehari-hari b. utrisi terdiri dari frekuensi makan, %aktu makan, makanan yang dikonsumsi, porsi makan, makanan yang disukai, nafsu makan. 4umlah yang dapat dihabiskan dan cara makan klien sebelum sakit dan saat sakit. c. 'stirahat, tidur terdiri dari %aktu tidur malam dan siang, apakah mudah terbangun, kesulitan tidur, bagaimana pola tidur, ada perubahan atau tidak sebelum sakit dan saat sakit.
d.
&ersonal hygiene terdiri dari mandi, sikat gigi, kebersihan kuku, genetalia, dan penampilan umum klien sebelum sakit dan saat sakit.
00. &emeriksaan fisik Head 6o to a. Ceadaan umum / klien baik atau tidak. b. 6anda-tanda vital )
6ekanan darah menurun K E" mmHg
)
adi cepat dan lemah K 0""Jmenit
)
1uhu meningkat sampai 3E °+
)
&ernafasan meningkat K :"Jmenit
c. Antropometri / 55A
/ 0:cm
5C
/ :" cm
5D
/ #: cm
5&
/ #! cm
d. 1istem pernafasan 6idak terdapat batuk, pernafasan cuping hidung, batuk dada normal (ormal +hest), tidak ada retraksi, dan tidak ada suara nafas tambahan.
e. 1istem kardiovaskuler Conjungtiva tidak anemis, bibir pucat dan kering, arteri karotis tidak teraba, vena jugularis tidak tampak, tidak ada pembesaran jantung, suara jantung 10, 1! kesan murni. f. 1istem pencernaan $ibir kering sering merasa mual dan muntah terdapat nyeri tekan pada daerah epigastrium. g. 1istem indera 0. 2ata / kelopak mata, lapang pandang dan visus baik. !. Hidung / penciuman baik, tidak ada secret dan tidak terdapat perdarahan pada hidung. 3. 6elinga / membran timpani baik fungsi pendengaran baik. h. 1istem neurosensorik
$erdasarkan tingkat grade Dengue Haemorragic Fever (DHF) ',''/ kesadaran kompos mentis, Dengue Haemorragic Fever (DHF) ''' /kesedaran apatis, samnolen, Dengue Haemorragic Fever (DHF) ' /kesadaran koma. i. 1istem moskuloskeletal Akral dingin,serta terjadi nyeri otot,serta tulang. j. 1istem integumen 0. Adanya petechia pada kulit, turgir kulit menurun, dan muncul keringat dingin, dan lembab. !. Cuku sianosistidak 3. Cepala dan leher Cepala terasa nyeri, muka tampak kemerahan karena demam, mata anemia, hidung kadang mengalami perdarahan (epistaksis), pada grade '', ''', ' mulut di dapatkan bah%a mukosa mulut kering, terjadi perdarahan gusi,dan nyeri tekan. 1ementara tenggorokan mengalamin hiperemi pharing dan terjadi perdarahan telinga. k. 1istem endokrin &embesaran kelenjar tiroid dan limpa tidak ada. l. 1istem perkemihan *dema palpebra tidak ada, distensi kandung kemih tidak ada. m. 1istem reproduksi Ceadaan labia minora dan mayora bersih dan tidak ada bau serta pertumbuhan dada belum ada dan perubahan suara. n. 1istem immune 6idak ada alergi terhadap cuaca, bulu binatang dan at kimia. o. &emeriksaan tingkat perkembangan Dengan menggunakan DD16 "-< tahun meliputi / - 2otorik kasar, aspek yang berhubungan dengan pergerakan
dan sikap tubuh.
- 2otorik halus, aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memiliki koordinasi yang cermat. - $ahasa, kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan.
- &ersonal sosial, aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya 2. Diagnosa Cepera%atan Adapun diagnosa kepera%atan yang sering dijumpai pada pasien dengan Dengue Hemorhagic Fever a. &eningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan infeksi virus dengue. b. Deficit volume cairan tubuh berhubungan dengan ketidakseimbangan input dan output cairan. c. utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia. d. >esiko tinggi terjadinya syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan hebat, penurunan tekanan osmotik. e. 'ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik f. >esiko terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan trombositopenia. g. Cecemasan orang tuakeluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan, dan kurang informasi. ( sumer ( )era$atan )asien D*+, #!ristiantie efendy & !. >encana Cepera%atan
a. &eningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan infeksi virus dengue. 6ujuan kepera%atan / &eningkatan suhu tubuh dapat teratasi, dengan criteria / -
1uhu tubuh normal (3#L +- 39,#L +)
-
&asien bebas dari demam >encana intervensi / IN,ERENSI 0. Caji saat timbulnya demam.
RASIONA 0. Bntuk mengidentifikasi pola demam
pasien. !.
*bservasi tanda-tanda vital tiap 3!. 6anda-tanda vital merupakan acuan jam.
untuk mengetahui keadaan umum pasien.
3. $eri kompres hangat pada dahi.
3.
Compres mengembalikan
:. $eri banyak minum ( M 0-0,# literhari)
hangat
dapat
suhu
normal
memperlancar sirkulasi.
sedikit tapi sering
:. 2engurangi panas secara konveksi (panas terbuang bersama urine dan keringat sekaligus mengganti cairan tubuh karena penguapan).
#. @anti pakaian klien dengan bahan #. &akaian yang tipis menyerap keringat tipis menyerap keringat.
dan
membantu
penguapan
tubuh
mengurangi akibat
dari
peningkatan suhu dan dapat terjadi konduksi. <. $eri
penjelasan
klien
pada
keluarga <. &enjelasan yang diberikan pada
tentang
penyebab
meningkatnya suhu tubuh.
keluarga klien bisa mengerti dan kooperatif dalam memberikan tindakan kepera%atan.
9.
Colaborasi
pemberian
obat
anti 9. Dapat menurunkan demam
piretik. b. Defisit olume cairan dan elektrolit berhubungan dengan (defisit volume cairan) tubuh berhubungan dengan ketidakseimbangan input dan output cairan. 6ujuan intervensi / olume cairan tubuh seimbang, dengan criteria / -
6urgor kulit baik
-
6anda-tanda vital dalam batas normal
>encana intervensi / IN,ERENSI 0. Caji keadaan umum klien dan tanda0.
tanda vital.
RASIONA 2engetahui dengan
penyimpangan
dari
cepat keadaan
normalnya. !. Caji input dan output cairan.
!.
2engetahui
balance
cairan
dan
elektrolit dalam tubuhhomeostatis. 3. Agar dapat segera dilakukan tindakan 3. *bservasi adanya tanda-tanda syok.
jika terjadi syok.
:. Anjurkan klien untuk banyak minum.:.
Asupan cairan sangat diperlukan untuk
#.
Colaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan '..
#.
menambah
volume
cairan
tubuh. &emberian cairan '. sangat penting bagi klien yang mengalami deficit volume
cairan
untuk
memenuhi
kebutuhan cairan klien.
c. utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia. 6ujuan intervensi / Cebutuhan nutrisi klien terpenuhi, dengan criteria / -
&orsi makan yang disajikan dihabiskan. >encana intervensi / IN,ERENSI 0. Caji keadaan umum klien
0.
RASIONA 2emudahkan untuk
intervensi
selanjutnya !.
$eri makanan sesuai kebutuhan !. tubuh klien.
2erangsang
nafsu
makan
klien
sehingga klien mau makan. 3. 2akanan dalam porsi kecil tapi sering
3.
Anjurkan orang tua klien untuk memberi makanan sedikit tapi sering. :.
:. Anjurkan orang tua klien memberi makanan 6C6& dalam bentuk lunak
memudahkan organ pencernaan dalam metabolisme. 2akanan dengan komposisi 6C6& berfungsi membantu mempercepat proses penyembuhan.
#. $erat badan merupakan salah satu #. 6imbang berat badan klien tiap hari.
indicator pemenuhan nutrisi berhasil. <. 2enambah nafsu makan
<.
Colaborasi reborantia.
pemberian
obat
d. >esiko tinggi terjadinya syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan hebat, penurunan tekanan osmotic. 6ujuan / 6idak terjadi syok hipovolemik, dengan criteria / -
Ceadaan umum membaik
-
6anda-tanda vital dalam batas normal >encana intervensi / IN,ERENSI 0. 2onitor keadaan umum klien
RASIONA 0. 2emantau kondisi klien selama masa
pera%atan
terutama
saat
terjadi
perdarahan sehingga tanda pra syok, syok dapat ditangani. !. !. *bservasi tanda-tanda vital
6anda vital dalam batas normal menandakan keadaan umum klien baik
3. 3. 2onitor tanda-tanda perdarahan
&erdarahan yang cepat diketahui dapat teratasi sehingga klien tidak sampai pada tahap syok hipovolemik akibat perdarahan yang hebat.
:. Ceterlibatan keluarga untuk segera :. Anjurkan pada pasien keluarga untuk
melaporkan jika terjadi perdarahan
segera melapor jika ada tanda-tanda
terhadap pasien sangat membantu
perdarahan.
tim
pera%atan
untuk
segera
melakukan tindakan yang tepat. #. Bntuk mengetahui tingkat kebocoran pembuluh darah yang dialami klien #.
+ek trombosit
hemoglobin,
hematokrit,
dan untuk acuan melakukan tindak lanjut terhadap perdarahan.
e. 'ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
6ujuan / Clien mampu melakukan aktivitas sehari-hari, dengan criteria / -
Cebutuhan aktivitas sehari-hari terpenuhi.
-
Clien mampu mandiri setelah bebas demam >encana intervensi / IN,ERENSI RASIONA 0. Caji hal-hal yang mampu dilakukan0. 2engetahui tingkat ketergantungan
klien.
klien
dalam
memenuhi
kebutuhannya. !.
$antu klien memenuhi kebutuhan!. $antuan sangat diperlukan klien pada aktivitasnya sesuai dengan tingkat
saat
keterbatasan klien.
pemenuhan tanpa
kondisinya
lemah
kebutuhan
mengalami
dalam
sehari-hari
ketergantungan
pada orang lain. 3. 3. $eri penjelasan tentang hal-hal yang
Dengan
penjelasan,
pasien
termotivasi untuk kooperatif selama
dapat membantu dan meningkatkan
pera%atan
terutama
terhadap
kekuatan fisik klien.
tindakan yang dapat meningkatkan kekuatan fisiknya. :. Celuarga merupakan orang terdekat
:. 5ibatkan keluarga dalam pemenuhan AD5 klien #.
dengan klien
#. Bntuk mencegah terjadinya keadaan
4elaskan pada keluarga dan klien
yang lebih parah
tentang pentingnya bedrest ditempat tidur. f. >esiko terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan trombositopenia. 6ujuan / 6idak terjadi perdarahan intra abdominal, dengan criteria / -
6idak terjadi tanda-tanda perdarahan
-
4umlah trombosit meningkat >encana intervensi /
0.
2onitor
IN,ERENSI tanda-tanda penurunan 0.
RASIONA &enurunan jumlah
trombosit yang disertai tanda-tanda
merupakan
klinis.
kebocoran dapat
trombosit
tanda-tanda
adanya
pembuluh darah
menimbulkan
tanda
yang klinis
berupa perdarahan nyata, seperti epistaksis, petechiae. !. Agar pasien keluarga mengetahui !.
$eri penjelasan tentang pengaruh trombositopenia (pada keluarga.
hal-hal yang mungkin terjadi pada pasien
dan
dapat
membantu
mengantisipasi terjadinya perdarahan karena trombositopenia 3.
Dengan
jumlah
trombosit
yang
dipantau setiap hari dapat diketahui 3. 2onitor jumlah trombosit setiap hari.
tingkat kebocoran pembuluh darah dan kemungkinan perdarahan yang dialami oleh klien :. Aktivitas klien yang tidak terkontrol dapat
:. Anjurkan klien untuk banyak istirahat.
menyebabkan
terjadinya
perdarahan.
#. Ceterlibatan keluarga dengan segera #. $eri penjelasan pada pasien
melaporkan
keluarga untuk segera melapor jika
(nyata)
ada tanda-tanda perdarahan lebih
mendapatkan
lanjut seperti/ hematemesis, melena,
mungkin.
terjadinya
akan
perdarahan
membantu
pasien
penanganan
sedini
epistaksis. g.
Cecemasan keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan kurang informasi. 6ujuan / Cecemasan keluarga teratasi, dengan criteria /
-
*rang tua tidak bertanya lagi tentang penyakit anaknya
-
kspresi %ajah ceria >encana intervensi / IN,ERENSI 0. Caji tingkat kecemasan orang tua
0.
RASIONA 2engetahui kecemasan orang tua
klien dan memudahkan menentukan intervensi selanjutnya. !.
4elaskan
prosedur
pengobatan !. Bntuk menambah pengetahuan dan
pera%atan anaknya.
informasi kepada klien yang dapat mengurangi kecemasan orang tua. 3.
3.
$eri kesempatan pada orang tua untuk
bertanya
tentang
kondisi
anaknya.
:.
Bntuk memperoleh informasi yang lebih
banyak
meningkatkan
pengetahuan dan mengurangi stress. 2emberikan proses
:. $eri penjelasan tiap prosedur
dan
tentang
penjelasan
penyakit,
tentang
menjelaskan
kemungkinan
pemberian
tindakan yang akan dilakukan
pera%atan
intensif
jika
memang
terhadap pasien dan manfaatnya
diperlukan
oleh
pasien
bagi pasien
mendapatkan pera%atan yang lebih
untuk
optimal #.
2emberi ketenangan kepada klien dengan berserah diri kepada 6uhan Nang 2aha sa.
#. $eri dorongan spiritual.
;. 'mplementasi
2elakukan tindakan kepera%atan sesuai dengan rencana tindakan yang telah direncanakan sebelumnya. D. valuasi
valuasi kepera%atan DHF adalah mengukur keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan dalam memenuhi kebutuhan pasien penderita DHF. Diagnosa yang akan di evaluasi diantaranya yaitu / a.
&eningkatan suhu tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan infeksi virus Dengue, teratasi dengan suhu tubuh normal (3<-39 o+), klien tidak demam lagi
b. Defisit volume cairan berhubungan dengan ketidakseimbangan input dan output cairan akan teratasi. c. utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, anoreksia. teratasi dengan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, klien mampu menghabiskan porsi yang diberikan. d. 'ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik teratasi dengan/ klien mampu beraktifitas mandiri dan mampu memenuhi aktivtasnya sendiri. e. Cecemasan orang tuakeluarga berhubungan dengan kurang pengetahuan dan kurang informasi.teratasi f. >eaksi hospitalisasi berhubungan dengan 5ingkungan baru dan jauh dari orang terdekat 1.
Im/lementasi
Fase implementasi dari proses kepera%atan mengikuti rumusan dari rencana kepera%atan. 'mplementasi mengacu pada pelaksanaan intervensi kepera%atan yang sudah disusun. &era%at memikul tanggung ja%ab untuk implementasi tetapi melibatkan pasien dan keluarga serta anggota tim kepara%atan dan anggota tim kesehatan yang lain sesuai kebutuhan. 2.
E)al'asi
0. 6idak terjadi peningkatan suhu tubuh dengan kriteria / a. 1uhu tubuh normal (3< - 39 O +). b. &asien bebas dari demam. !. yeri teratsi dengan kriteria / a. >asa nyaman terpenuhi. b. yeri berkurang atau hilang. 3. Cebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria / &asien mampu menghabiskan porsi makan yang diberikan dibutuhkan.
:. 6idak terjadi perdarahan intra abdomen dengan kriteria /
a. 6idak ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut. b. 4umlah trombosit meningkat. #. Cebutuhan cairan dan elektrolit terpenuhi dengan kriteria / klien keluarga mengetahui tentang proses penyakit, diet dan pera%atannya. <. Clien mengetahui tentang proses penyakit diet dan pera%atannya dengan kriteria / Clien dan keluarga mengetahui tentang proses penyakit. 9. Clien mampu beraktifitas dengan kriteria / a. Cebutuhan aktifitas sehari-hari terpenuhi. b. Clien mampu mandiri setelah bebas dari demam. @ead more 8suhan Keperawatan D0D http//nandarnurse.blogspot."om/&+#/+#/asuhan) keperawatan)dbd##=1.htmlOiEBB&-klQ!'