LAPORAN PENDAHULUAN SOFT TISSUE TUMOR (STT)
Disusun Oleh: ARBELLA NOVANTICA NOVANTICA NIM : G3A!"3#
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FA$ULTAS ILMU $EPERA%ATAN DAN $ESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADI&AH SEMARANG '!"
LAPORAN PENDAHULUAN AS$EP STT (SOFT TISSUE TUMOR) A PENGERTIAN
Soft Tissue Tumor (STT) adalah benjolan atau pembengkakan yang abnormal yang disebabkan oleh neoplasma dan non-neoplasma ( Smeltzer, 2002 ). STT adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel selnya tidak tumbuh seperti kanker (ri!e, 200"). #adi kesimpulannya, STT adalah Suatu benjolan atau pembengkakan yang abnormal didalam tubuh yang disebabkan oleh neoplasma yang terletak antara kulit dan tulang
B ETIOLOGI $. %ondisi &enetik 'da bukti tertentu pembentuk gen dan mutasi gen adalah faktor predisposisi untuk
beberapa tumaoi jarinan lunak. alam daftar laporan gen yang abnormal, baha gen memiliki peran penting dalam menentukan diagnosis. 2. *adiasi +ekanisme yang patogenik adalah mun!ulnya mutasi gen radiasi-induksi yang mendorong transformasi neoplastik. . nfeksi nfeksi firus epstein-bar bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah ini juga akan meningkatkan kemungkinan terkenanya STT. . Trauma /ubungan antara trauma dengan STT mungkin hanya kebetulan saja. Trauma mungkin menarik perhatian medis ke pra-luka yang ada. C MANIFESTASI $LINIS
Tanda dan gejala STT tidak spesifik. Tergantung dimana letak tumor atau benjolan tersebut berada. 'al mulanya gejala berupa adanya suatu benjolan dibaah kulit yang tidak terasa sakit. /anya sedikit penderita yang merasakan sakit yang biasanya terjadi akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor, dan bisa juga karena adanya penekanan pada saraf saraf tepi.
Tumor jinak jaringan lunak biasanya tumbuh lambat, tidak !epat membesar, bila dirabaterasa lunak dan bila tumor digerakan relatif masih mudah digerakan dari jaringan di sekitarnyadan tidak pernah menyebar ke tempat jauh. ada tahap aal, STT biasanya tidak menimbulkan gejala karena jaringan lunak yang relatif elastis, tumor atau benjolan tersebut dapat bertambah besar, mendorong jaringan normal. %adang gejala pertama penderita merasa nyeri atau bengkak. D PATOFISIOLOGI ada umumnya tumor-tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumors (STT) adalah
proliferassi jaringan mesenkimal yang terjadi dijaringan nonepitelial ekstraskeletal tubuh. apat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 01 terjadi di ekstermitas baah, terutamadaerah paha, 201 di ekstermitas atas, $01 di kepala dan leher, dan 01 di badan. Tumor
jaringan
lunak
tumbuh
centripetally,
meskipun
beberapa
tumor
jinak,
sepertiserabut luka. Setelah tumor men!apai batas anatomis dari tempatnya, maka tumor membesar meleati batas sampai ke struktur neuroas!ular. Tumor jaringan lunak timbul di lokasi sepertilekukan-lekukan tubuh. roses alami dari kebanyakan tumor ganas dapat dibagi atas fase yaitu 3 $. erubahan ganas pada sel-sel target, disebut sebagai transformasi 2. ertumbuhan dari sel-sel transformasi. . nasi lokal. . +etastasis jauh E PENATALA$SANAAN $. enatalaksanaan +edik a. 4edah +ungkin !ara ini sangat beresiko. 'kan tetapi, para ahli bedah men!apai angka
keberhasilan yang sangat memuaskan. Tindakan bedah ini bertujuan untuk mengangkat tumor atau benjolan tersebut.
b. %emoterapi +etode ini melakukan keperaatan penyakit dengan menggunakan zat kimia untuk membunuh sel sel tumor tersebut. %eperaatan ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kerja sel tumor. ada saat sekarang, sebagian besar penyakit yang berhubungan dengan tumor dan kanker diraat menggunakan !ara kemoterapi ini. !. Terapi *adiasi
Terapi radiasi adalah terapi yang menggunakan radiasi yang bersumber dari radioaktif. %adang radiasi yang diterima merupankan terapi tunggal. Tapi terkadang dikombinasikan dengan kemoterapi dan juga operasi pembedahan. 2. enatalaksanaan %eperaaatan a. erhatikan kebersihan luka pada pasien b. eraatan luka pada pasien !. emberian obat d. 'mati ada atau tidaknya komplikasi atau potensial yang akan terjadi setelah dilakukan operasi. F PENG$AIAN $EPERA%ATAN $. 4iodata 3 nama, umur, pekerjaan, alamat 2. %eluhan utama . *iayat penyakit sekarang . *iayat penyakit dahulu 5. *iayat penyakit keluarga ". engkajian fisik Tanda tanda ital T 3 $607$0mm/g 8adi 3 $0 97m ** 3 2"97m Suhu 3 :,6 ". engukuran 'ntropometri T4 3 $5: !m 44 3 60 kg
:. %epala a. *ambut 3 hitam, bersih, distribusi rata, tidak rontok, tidak ada benjolan atau lesi. b. +ata 3 %onjungtia pu!at, sklera putih, distribusi alis rata, lingkar gelap dibaah kelopak mata (-), penglihatan normal !. Telinga 3 bersih,pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu pendengaran d. /idung3 Simetris, , sama besar, tidak menggunakan oksigen e. +ulut 3 mukosa lembab, ;.
3 simetris, i! !ordis tidak tampak
palpasi
3 tidak ada nyeri tekan
perkusi
3 pekak
auskultasi 3 4# 4# esikuler $0. 'bdomen nspeksi 3 perut besar 'uskultasi 3 bising usus 209 7 m erkusi 3 kembung alpasi 3 tidak ada nyeri tekan $$. =kstremitas a. 'tas 3 tangan kanan terpasang infus dan tidak bengkak, tangan kiri tidak terpasang infus. b. 4aah 3 edema -. !. >*T 3 -? 2 detik d. Tidak ada infeksi dan nyeri tekan pada daerah infus $2. &enital Tidak Terpasang kateter, tidak ada infeksi atau luka $. %ulit %ulit bersih, turgor baik, ada edema di kedua kaki, terpasang infus di tangan kanan.
G PEMERI$SAAN PENUNANG $. emeriksaan @-ray @-ray untuk membantu pemahaman lebih lanjut tentang berbagai tumor jaringan
lunak, transparansi serta hubungannya dengan tulang yang berdekatan. #ika batasnya jelas, sering didiagnosa sebagai tumor jinak, namun batas yang jela stetapi melihat kalsifikasi, dapat didiagnosa sebagai tumor ganas jaringan lunak, situasi terjadi di sarkoma sinoial, rhabdomyosar!oma, dan lainnya. 2. emeriksaan AS& +etode ini dapat memeriksa ukuran tumor, gema perbatasan amplop dan tumor jaringan internal, dan oleh karena itu bisa untuk membedakan antara jinak atau ganas. tumor ganas jaringan lunak tubuh yang agak tidak jelas, gema samar-samar, seperti sarkoma otot lurik, myosar!oma sinoial, sel tumor ganas berserat histio!ytoma seperti. AS& dapat membimbing untuk tumor mendalami sitologi aspirasi akupunktur. . >T s!an >T memiliki kerapatan resolusi dan resolusi spasial karakteristik tumor jaringan lunak yang merupakan metode umum untuk diagnosa tumor jaringan lunak dalam beberapa tahun terakhir. . emeriksaan +*
+endiagnosa tumor jinak jaringan lunak dapat melengkapi kekurangan dari @-ray dan >T-s!an, +* dapat melihat tampilan luar penampang berbagai tingkatan tumor dari semua jangkauan, tumor jaringan lunak retroperitoneal, tumor panggul memperluas ke pinggul atau paha, tumor fossa poplitea serta gambar yang lebih jelas dari tumor tulang atau inasi sumsum tulang, adalah untuk mendasarkan pengembangan ren!ana pengobatan yang lebih baik.
5. emeriksaan histopatologis a. Sitologi3 sederhana, !epat, metode pemeriksaan patologis yang akurat. ioptimalkan untuk situasi berikut3 $) Alserasi tumor jaringan lunak, ap smear atau metode pengumpulan untuk mendapatkan sel, pemeriksaan mikroskopik 2) Sar!oma jaringan lunak yang disebabkan efusi pleura, hanya untuk mengambil spesimen segar harus segera konsentrasi sedimentasi sentrifugal, selanjutnya smear ) Tusukan smear !o!ok untuk tumor yang lebih besar, dan tumor yang mendalam yang ditujukan untuk radioterapi atau kemoterapi, metastasis dan lesi rekuren juga berlaku. b. Borsep biopsi3 jaringan ulserasi tumor lunak, sitologi smear tidak dapat didiagnosis, lakukan forsep biopsi. !. +emotong biopsy 3 +etode ini adalah kebanyakan untuk operasi. d. 4iopsi eksisi 3 berlaku untuk tumor ke!il jaringan lunak, bersama dengan bagian dari jaringan normal di sekitar tumor reseksi seluruh tumor untuk pemeriksaan histologis.
H PATH%A&S $EPERA%ATAN
%ondisi genetik, radiasi, infeksi, trauma
Terbentuknya benjolan (tumor) dibaah kulit
Soft Tissue Tumor (STT)
re Cperasi
'danya inflamasi
ost Cperasi
Terputusnya kontinuitas jaringan
'danya luka post op
erubahan fisik +enstimulasi respon nyeri 'natomi kulit abnormal 8yeri %urang pengetahuan
>emas
eradangan pada kulit
4er!ak ber!ak merah
%erusakan integritas kulit
Tempat masuk mikroorganisme
*esti infeksi
I DIAGNOSA $EPERA%ATAN re Cp $. >emas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit
ost Cp $. 8yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan 2. %erusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka post operasi . *esti infeksi berhubungan dengan luka post operasi
PERENCANAAN N*
$.
Di+,n*s+
NOC
NIC
$e-e.+/+0+n >emas berhubungan a. 'n9iety !ontrol b. >oping dengan kurang
a. 'n9iety
(penurunan ke!emasan) - &unakan pendekatan
pengetahuan tentang penyakit
%riteria /asil 3 a. %lien
itandai dengan3 a. &elisah b. nsomnia !. *esah d. %etakutan e. Sedih f. Bokus pada diri g. %ekhaatiran
mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan
gejala
-
menunjukkan
dan tehnik
untuk mengontrol !emas !. Dital sign dalam batas normal d. ostur tubuh,
prosedur *7 agar
pasien
memberikan keamanan
dan
mengurangi takut *7 mengurangi
aktiitas
berkurangnya ke!emasan
selama
prosedur tindakan - Temani pasien untuk
ekspresi
menunjukkan
dirasakan
mengetahui tujuan dan
ajah, bahasa tubuh dan tingkat
yang menenangkan *7 meningkatkan bhsp #elaskan semua prosedur dan apa yang
!emas b. +engidentifikasi, mengugkapkan
redu!tion
-
ke!emasan pasien 4erikan informasi faktual
mengenai
-
diagnosis,
tindakan
prognosis *7
membantu
mengungangi
tingkat
ke!emasan dentifikasi
tingkat
ke!emasan *7 mengetahui tingkat -
ke!emasan pasien 4antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan ke!emasan *7membantu
-
pasien
agar lebih tenang orong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan,
persepsi *7 membantu pasien -
tenang dan nyaman nstruksikan pasien menggunakan
teknik
relaksasi *7 !emas berkurang, pasien merasa tenang - 4erikan obat *7untuk mengurangi 2.
8yeri
berhubungan a. ain
omfort leel kontinuitas jaringan
ke!emasan a. ain +anagement -
%riteria /asil 3 4atasan
a. +ampu mengontrol nyeri
%arakteristik 3 a.
(tahu penyebab nyeri, se!ara atau
mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi *7 mengetahui
nonerbal b. Bakta
untuk mengurangi nyeri, dari
obserasi !. osisi antalgik (menghindari nyeri) d. &erakan
men!ari bantuan) b. +elaporkan baha nyeri
tindakan dan obat yang -
berkurang dengan
nonerbal dari
menggunakan manajemen
ketidaknyamanan *7 mengetahui tingkat
nyeri !. +ampu mengenali nyeri
melindungi e. Tingkah
laku
berhati-hati f. +uka topeng (nyeri) g. &angguan
tidur
(mata
sayu,
tampak
(skala, intensitas,
-
untuk mengetahui
setelah nyeri berkurang e. Tanda ital dalam rentang
pengalaman nyeri pasien *7membantu pasien
normal
mengungkapkan -
ka!au,
kesehatan lain tentang ketidakefektifan
diri sendiri Bokus menyempit
kontrol nyeri masa
(penurunan persepsi
lampau *7untuk memberikan
aktu,
kerusakan proses
-
berpikir,
interaksi
j.
mempengaruhi nyeri dengan
lain
seperti suhu ruangan,
dan
pen!ahayaan dan
lingkungan) Tingkah laku distraksi,
kebisingan *7membantu
!ontoh
mengurangi nyeri
jalan-jalan, menemui lain
dan
interensi yang tepat %ontrol lingkungan yang dapat
penurunan
orang
perasaan nyerinya =aluasi bersama pasien dan tim
menyeringai) h. Terfokus pada i.
nyeri pasien &unakan teknik komunikasi terapeutik
frekuensi dan tanda nyeri) d. +enyatakan rasa nyaman
!apek,
sulit atau gerakan
akan diberikan Cbserasi reaksi
orang
-
atau
presipitasi nyeri *7 mengurangi nyeri
aktiitas berulang-ulang k. *espon autonom
pasien %urangi faktor
-
pasien ilih dan lakukan
(seperti
penanganan nyeri
berkeringat,
(farmakologi, non
perubahan
farmakologi dan inter
tekanan
darah,
personal) *7 membantu
perubahan nafas,
mengurangi rasa nyeri
nadi dan dilatasi pupil l. erubahan otonom tonus (mungkin rentang
-
nyeri untuk
dalam
menentukan interensi *7 memberikan
otot dalam dari
pasien %aji tipe dan sumber
-
lemah ke kaku) m. Tingkah laku
interensi yang tepat 'jarkan tentang teknik non farmakologi *7mengurangi nyeri
ekspresif (!ontoh
dengan !ara
gelisah, merintih,
pengobatan non
menangis,
farmakologis 4erikan analgetik
aspada, iritabel,
-
untuk mengurangi
nafas
nyeri *7 nyeri dapat
panjang7berkeluh kesah n. erubahan dalam nafsu makan dan minum
Baktor
Eang
4erhubungan 3
-
kontrol nyeri *7 nyeri terkontrol - Tingkatkan istirahat *7 menguragi nyeri b.'nalgesi! 'dministration - Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
'gen injury (biologi, kimia,
berkurang =aluasi keefektifan
dan derajat nyeri
fisik,
sebelum pemberian
psikologis)
obat *7 untuk memberikan -
interensi yang tepat >ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
*7 benar dalam -
pemberian obat >ek riayat alergi ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu *7 menentukan obat yang tidak alergi untuk
-
pasien Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri *7 memberikan obat yang sesuai dengan
-
keluhan +onitor ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali *7 mengetahui kondisi
-
pasien 4erikan analgesik tepat aktu terutama saat nyeri hebat *7 membantu mengurangi nyeri
.
%erusakan integritas Tissue ntegrity 3 kulit
berhubungan
ressure ul!er preention
Skin and +u!ous +embranes a. Found !are - 'njurkan pasien dengan adanya luka Found /ealing 3primary and untuk menggunakan post operasi se!ondary intention pakaian yang longgar *7 menjaga integritas 4atasan karakteristik %riteria /asil 3 kulit pasien 3 a. ntegritas kulit yang baik - #aga kulit agar tetap
a. &angguan pada
bisa dipertahankan
bagian tubuh b. %erusakan lapisa
(sensasi, elastisitas,
kulit (dermis) !. &angguan permukaan kulit (epidermis)
Baktor yang berhubungan 3
temperatur, hidrasi,
a. /ipertermia atau hipotermia b.Substansi kimia !.%elembaban udara d.Baktor mekanik (misalnya 3 alat yang dapat
-
pigmentasi) b. Tidak ada luka7lesi pada kulit !. erfusi jaringan baik d. +enunjukkan pemahaman
-
setiap dua jam sekali *7 membantu agar pasien nyaman - +onitor kulit akan
dan mempertahankan
adanya kemerahan *7 mengetahui
kelembaban kulit dan -
infeksi g. +enunjukkan terjadinya
kondisi integritas kulit Cleskan lotion atau minyak7baby oil pada derah yang tertekan *7 agar kulit tetap
proses penyembuhan luka
terjaga tidak terjadi
menimbulkan luka, tekanan, restraint) e.mmobilitas fisik f. *adiasi g.Asia yang ekstrim h.%elembaban kulit i. Cbat-obatan
kulit tetap baik +obilisasi pasien (ubah posisi pasien)
kulit dan men!egah
peraatan alami f. Tidak ada tanda-tanda
lembab /indari kerutan pada tempat tidur *7 menjaga integritas
dalam proses perbaikan
terjadinya sedera berulang e. +ampu melindungi kulit =ksternal 3
bersih dan kering *7agar kulit tetap
-
luka baru +onitor aktiitas dan mobilisasi pasien *7 membantu pasien
-
agar bisa mobilisasi +onitor status nutrisi pasien *7 mengaasi pasien
nternal 3 a. erubahan status
agar tidak kekurangan
metabolik b. Tulang menonjol !. efisit imunologi
nutrisi +emandikan pasien
-
dengan sabun dan air
Baktor yang
hangat *7mempertahankan
berhubungan 3
personal higyene
a. &angguan sirkulasi b. ritasi kimia
pasien - Cbserasi luka 3lokasi, dimensi,
(ekskresi dan
kedalaman luka,
sekresi tubuh,
karakteristik, arna
medikasi) !. efisit
!airan, granulasi, jaringan nekrotik,
!airan,kerusakan
tanda-tanda infeksi
mobilitas fisik,
lokal. *7 menguragi tanda-
keterbatasan pengetahuan, -
faktor mekanik
tanda infeksi
(tekanan,
dengan steril *7men!egah adanya
gesekan) kurangnya nutrisi,
infeksi
radiasi, faktor suhu (suhu yang .
ekstrim) *esti infeksi berhubungan dengan luka post operasi
Baktor-faktor resiko 3 a. rosedur nfasif b. %etidak!ukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen !. Trauma d. %erusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan e. *uptur membran amnion f. 'gen farmasi (imunosupresan)
a. mmune Status b. %noledge 3 nfe!tion !ontrol !. *isk !ontrol
a. nfe!tion >ontrol (%ontrol infeksi) - 4ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain *7mengurangi resiko
%riteria /asil 3 a. %lien bebas dari tanda dan gejala infeksi b. +endeskripsikan proses
-
isolasi *7 menurunkan resiko
penularan penyakit, fa!tor yang mempengaruhi
-
penularan serta
men!egah timbulnya infeksi d. #umlah leukosit dalam batas normal e. +enunjukkan perilaku hidup sehat
kontminasi silang 4atasi pengunjung bila perlu *7 menurunkan resiko
penatalaksanaannya, !. +enunjukkan kemampuan untuk
infeksi ertahankan teknik
-
infeksi nstruksikan pada pengunjung untuk men!u!i tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien *7 men!egah terjadinya
g. +alnutrisi h. eningkatan
-
paparan
antimikrobia untuk !u!i
lingkungan
tangan *7 men!egah terpajan
patogen i. monusupresi j. %etidakadekuatan imun buatan k. Tidak adekuat
pada organisme -
tindakan keperaatan *7 menurunkan resiko
sekunder (penurunan /b,
-
infeksi ertahankan lingkungan aseptik
penekanan respon
selama pemasangan alat *7 mempertahankan
inflamasi) Tidak adekuat pertahanan tubuh
infeksius >u!i tangan setiap sebelum dan sesudah
pertahanan
l.
kontaminasi silang &unakan sabun
-
primer (kulit
teknik steril Tingkatkan intake
tidak utuh, trauma
nutrisi *7 membantu
jaringan,
meningkatkan respon
penurunan kerja
imun 4erikan terapi
silia, !airan tubuh
-
antibiotik bila perlu *7 men!egah terjadinya
statis, perubahan sekresi p/, perubahan peristaltik) m. enyakit kronik
infeksi b. nfe!tion rote!tion (proteksi terhadap infeksi) - +onitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal *7mengidentifikasi keadaan umum pasien -
dan luka +onitor hitung granulosit, F4> *7 mengidentfikasi
-
adanya infeksi +onitor kerentanan
terhadap infeksi *7 menghindari resiko -
infeksi 4erikan peraatan kulit pada area epidema *7 meningkatkan
-
kesembuhan nspeksi kondisi luka 7 insisi bedah *7mengetahui tingkat
-
kesembuhan pasien nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep *7 membantu meningkatkan status pertahanan tubuh
-
terhadap infeksi 'jarkan !ara menghindari infeksi *7 mempertahankan
-
teknik aseptik
'BT'* AST'%' Sjamsuhidajat, *, #ong, F..(2005).Soft Tissue Tumor dalam Buku Ajar Ilmu Bedah, =disi 2. #akarta 3 =&> Feiss S.F.,&oldblum #.*.(200;).Soft Tissue Tumors.Bifth =dition. >hina 3 +osby =lseier
+anuaba, T.F.( 20$0). Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, Peraboi 200 . #akarta 3 Sagung Seto Smeltzer. (2002). Buku ajar kepera!atan medikal bedah" #akarta 3 =&> *eees, #.>.(200$). Kepera!atan medikal bedah. #akarta 3 Salemba +edika ri!e, Sylia '. (200"). Patofisiolo#i$ Konsep klinis proses%proses penyakit . #akarta 3 =&> 8urarif ', /, dkk. 20$5. 'plikasi 'suhan %eperaatan 4erdasarkan iagnosa +edis dan 8anda 8>-8o!, =disi *eisi #ilid $. #ogjakarta 3 +edia!tion #ogja otter and erry Dolume 2 .200". &undamental Kepera!atan "#akarta3=&>