LAPORAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV/AIDS DENGAN TB PARU DI RUANG DAHLIA 3 RUMAH SAKIT Dr SARDJITO
TUGAS MANDIRI STASE KMB TAHAP PROFESI
OLEH NUTFAH ERLINDA 13549
KULIAH PROFESI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAW KEPERAWA ATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 215
HIV!AIDS
1" P#$%#r&'($
Acquired Immune Defiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang dapat disebabkan oleh Human Immuno Deficiency Virus (HIV) Virus dapat ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah! cairan "agina! cairan sperma! cairan Air Susu Ibu Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia dengan mengakibatkan turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi (#edoman $asional #era%at! Dukungan Dan #engobatan &agi 'DHA! akarta! **+! hal ,) Human Immuno Deficiency Virus (HIV) adalah "irus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi Sel darah putih tersebut termasuk limfosit yang disebut . /imfosit atau 0sel .-12 atau disebut juga 0sel 3D 4 12
2" T($)( )($ G#*(+(
5enurut 6H'7
-
8riteria 5ayor #enurunan && 9 ,*:
8riteria 5inor - 8oordinasi orofaringeal
-
Demam memanjang atau lebih
- &atuk menetap lebih dari , bulan
dari , bulan
- 8elemahan tubuh
-
Diare kronis
- &erkeringat malam
-
.uberkulosis
- Hilang nafsu makan - Infeksi kulit generalisata - /imfodenopati - Herpes ;oster - Infeksi herpes simplek kronis - #neumonia - Sarkoma kaposi
M($',#-&(-' .+'$'- +('$
-
Angiomatosis
-
8andidiasis orofaringeal
-
8andidiasis "ul"o"aginal
-
Displasia leher rahim
-
Herpes ;oster
-
#urpura idiopatik trombositopenik
-
8andidiasis esophagus
Stadium I
Skala Akti"itas
II
b /imfodenopati generalisata Simptomatic! akti"itas normal a && menurun = ,*: b 8elainan kulit dan mukosa yang ringan seperti7 dermatitis! pruigo! ulkus oral! seboroik! onikomikosis yang rekuren dan khe ilitis angularis c Herpes ;oster dalam > tahun terakhir
III
d Infeksi saluran afas bagian atas seperti7 sinusitis bakteriaslis #ada umumnya lemah! akti"itas di tempat tidur kurang dari >*: a && ? ,*: b Diare kronis yang berlangsung lebih dari , bulan c Demam berkepanjangan lebih dari , bulan d 8andidiasi orofaringeal e 'ral hairy leukoplakia f .& #aru dalam , tahun terakhir
IV
g Infeksi bacterial yang berat seperti7 pneumonia dan piomiositish #ada umumnya sangat lemah! akti"itas di tempat tidur lebih dari >*: a HIV %asting syndrome seperti7 yang didefenisikan oleh 3D3 b #neumonia pneumocytis carinii c .oksoplasmosis otak d Diare kriptosporidiosis lebih dari , bulan e @etinitis "irus sitomegalo
f 8riptokokosis etra pulmonal g Herpes simple mukokutan ? , bulan h /eukoensepalopati multifokal progresif i 5ikosis disminata seperti histoplasmosis j 8andidiasis disofags! trakea! bronkus dan paru k 5ikobakteriasis atipikal diseminata l Septisemia salmonelosis nontifoid m .uberkulosis di luar paru n /imfoma o Sarkoma kaposi 3" P#0#r'.-(($ P#$$*(
%$.es untuk diagnosa infeksi HIV 7
1"
-
B/ISA
-
6estern blot
-
#1 antigen test
-
8ultur HIV .es untuk deteksi gangguan system imun
2"
-
/BD
-
Hematokrit
-
3D1 limfosit
-
@asio 3D1C3D limfosit
-
Serum mikroglobulin &
-
Hemoglobulin
4" P#$+(r($ )($ F(.&r R'-'.
.ransmisi HIV kedalam tubuh manusia melalui + cara yaitu 7
-
Secara "ertikal
dari
ibu ke anak (> 4 E* :)
-
Secara hori;ontal melalui kontak antar darah (pemakaian jarum bersama C bergantian dengan resiko penularan *!*+ :)
suntik
-
Secara transeksual 7 homoseksual! biseksual! maupun heteroseksual @esiko penularan secara transeksual *!,-, : tiap hubungan seksual
5" P#$(&(+(.-($(($
-
.erapi antiretro"iral
-
.erapi infeksi sekunder atau infeksi oportunistik serta malignansi
-
Dukungan nutrisi berbasis makronutrient dan mikronutrien
-
8onseling terhadap penderita maupun keluarga
-
5embudayakan pola hidup sehat
" K0+'.(-' HIV/AIDS
a
'ral /esi 3andidiasis oral! herpes simplek! sarcoma 8aposi! H#V oral! gingi"itis! peridonitis Human Immunodeficiency Virus (HIV)! leukoplakia oral! nutrisi! dehidrasi! penurunan berat badan! keletihan dan cacat
b
$eurologik
kompleks
dimensia
AIDS
karena
serangan
langsung
Human
Immunodeficiency Virus (HIV) pada sel saraf! berefek perubahan kepribadian! kerusakan kemampuan motorik! kelemahan! disfasia! dan isolasi social
Bnselophaty akut! karena reaksi terapeutik! hipoksia! hipoglikemia! ketidakseimbangan elektrolit! meningitis C ensefalitis Dengan efek 7 sakit kepala! malaise! demam! paralise! total C parsial
Infark serebral kornea sifilis meningo"askuler!hipotensi sistemik! dan maranik endokarditis
$europati
karena
imflamasi
demielinasi
oleh
serangan Human
Immunodeficienci Virus (HIV) c
Diare karena bakteri dan "irus! pertumbuhan cepat flora normal! limpoma! dan sarcoma 8aposi Dengan efek penurunan berat badan! anoreksia! demam! malabsorbsi! dan dehidrasi
Hepatitis karena bakteri dan "irus! limpoma!sarcoma 8aposi! obat illegal! alkoholik Dengan anoreksia! mual muntah! nyeri abdomen! ikterik! demam atritis
#enyakit Anorektal karena abses dan fistula! ulkus dan inflamasi perianal yang sebagai akibat infeksi! dengan efek inflamasi sulit dan sakit! nyeri rectal! gatal-gatal dan diare
d
@espirasi Infeksi
karena
#neumocystic
3arinii!
cytomegalo"irus!
"irus
influen;a!
pneumococcus! dan strongyloides dengan efek nafas pendek! batuk! nyeri! hipoksia! keletihan! gagal nafas e
Dermatologik /esi kulit stafilokokus 7 "irus herpes simpleks dan ;oster! dermatitis karena erosis! reaksi otot! lesi scabiesCtuma! dan dekobitus dengan efek nyeri!gatal!rasa terbakar!infeksi skunder dan sepsis f Sensorik - #andangan 7 Sarkoma 8aposi pada konjungti"a berefek kebutaan - #endengaran 7 otitis eksternal aku
TUBERULOSIS PARU 1"
P#$%#r&'($
.uberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil 5icrobacterium tubercolusis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian ba%ah yang sebagian besar basil tuberkolusis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari ghon
2"
P(&,'-'+%'
a
.uberkulosis #rimer Infeksi tuberculosis ini kebanyakan terjadi melalui udara yakni melalui droplet yang mengandung kuman kuman baksil tuberkel yang berasal dari organ
infeksius Droplet mengkontaminasi paru dengan implantasi pada al"eolus &ila partikel infeksi ini terhisap oleh orang sehat akan menempel pada jalan nafas atau paru &ila kuman ini menetap di jaringan paru maka akan tumbuh dan berkembang biak dalan sitoplasma makrofag dan akan membentuk sarang tuberculosis pneumonia kecil yang disebut sarang primer Dari sarang primer ini akan timbul peradangan saluran getah bening menuju hilus (limfangitis lokal) dan diikuti pembesaran kelenjar getah bening hilus (linfadenitis regional) Sarang primer F limfangitis lokal F limfadenitis regional akan membentuk komplek primer 8omplek primer selanjutnya 7 -
Sembuh tanpa cacat
-
Sembuh dengan sedikit bekas berupa garis garis fibrotik! kalsifikasi ke hilus atau komplek ghon
-
8omplikasi
dan
menyebar
ke
daerah
sekitarnya
secara
bronkogen! limfogen dan hematogen b
.uberkulosis sekunder 8uman yang dominan pada tuberculosis primer akan muncul bertahun tahun kemudian sebagai infeksi endogen .uberkulosis ini dimulai dengan sarang dini yang berlokasi di regio atas paru paru! in"asinya ke daerah parenkim paru Dilihat dari jumlah kuman! "irulensi dan imunitas penderita! sarang dini dapat menjadi 7 -
direabsorbsi kembali dan sembuh tanpa cacat
-
sarang meluas dan mneyembuh dengan sebukan jarimham fibrosis
-
meluas membentuk ca"itas Dari ka"itas ini dapat 7 , meluas kembali dan menimbulkan sarang pneumonia baru memadat dan membungkus diri sehingga menjadi tuberculosis + bersih dan menyembuh
3"
M($',#-&(-' .+'$'.
a .anda -
#enurunan berat badan
-
Anoreksia
-
Dispneu
-
Sputum purulenChijau! mukoidCkuning
b ) 5alaise Dapat berupa 7 Anoreksia! tidak ada nafsu makan! berat badan turun! sakit kepala! meriang! nyeri otot! keringat malam
4"
P#0#r'.-(($ #$$*(
%$,
#emeriksaan @adiologi .uberkulosis paru mempunyai gambaran patologis! manifestasi dini berupa suatu koplek kelenjar getah bening parenkim dan lesi resi .& biasanya terdapat di apeks dan segmen posterior lobus atas paru 4 paru atau pada segmen superior lobus ba%ah (Dr dr Soeparman ,EE) Hal G,E)
#emeriksaan laboratorium a
Darah
Adanya kurang darah! ada sel 4 sel darah putting yang meningkatkan serta laju endap darah meningkat terjadi pada proses aktif b
Sputum Ditemukan adanya &asil tahan Asam (&.A) pada sputum yang terdapat pada penderita tuberkulosis paru yang biasanya diambil pada pagi hari
c
.est .uberkulosis (mantou test) .est tuberkulosis memberikan bukti apakah orang yang dites telah mengalami infeksi atau belum .es menggunakan dua jenis bahan yang diberikan yaitu 7 'ld tuberkulosis ('.) dan #urifled #rotein Deri"ati"e (##D) yang diberikan dengan sebuah jarum pendek (,C inci) no 1 4 ! dengan cara mecubit daerah lengan atas dalam *!, yang mempunyai kekuatan dosis *!***, mgCdosis atau > tuberkulosis unit (> .) @eaksi dianggap bermakna jika diameter ,* mm atau lebih reaksi antara > 4 E mm dianggap meragukan dan harus di ulang lagi Hasil akan diketahui selama 1 4 G jam tuberkulosis disuntikkan
PATHWAY HIV DAN TB PARU
.ransmisi HIV HIV
Sel target 7 limfosit .! monosit! makrofagh! astrosit! mikroglia! oligodendroglia! sel langerhans!dendritic
Single strain @$A
Double strain D$A .erjadi transkripsi! translasi dan replikasi "irus dalam sel target sel target lain Imunitas .erjadi transkripsi! translasi dan replikasi "irus dalam sel target sel target lain
Saluran pernafasan
Hipersekresi mukosa
8erja silia meningkat &atuk
Infeksi parenkim paru Al"eoli tidak elastis
Difusi terganggu
#enurunan nafsu makan
5asalah 7 #erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5ikobakterium .&
Sesak nafas
5asalah 7
Suplai ' menurun 5etabolisme anaerob 8elelahanCkelemahan 5asalah 7 Intoleransi akti"itas
P#$%6(&($ K'$,#.-' TB!HIV
-
Saat menga%ali A@V harus didasarkan atas pertimbangan klinis sehubungan dengan adanya tanda lain dari imunodefisiensi ntuk .&3 ekstraparu! A@V harus diberikan secepatnya setelah terapi .&3 dapat ditoleransi! tanpa memandang 3D1
-
Sebagai alternatif BKV adalah SLVCr (1**C1** mg sehari atau soft gel ,**C** , sehari)! /#VCr (1**C1** mg sehari) atau A&3 +** mg sehari
- $V# (** mg sehari selama minggu diikuti ** mg sehari) @egimen yang mengandung $V# adalah d1.C+.3C$V# atau MDVC+.3C$V#
-
#aduan yang mengandung BKV adalah d1.C+.3CBKV atau MDVC +.3CBKV
-
8ecuali HIV stadium IV! mulai A@V setelah terapi .&3 selesai
-
&ila tak ada tanda lain dari imunodefisiensi dan penderita menunjukkan perbaikan setelah pemberian terapi .&3! A@V diberikan setelah terapi .&3 diselesaikan
DAFTAR PUSTAKA
Doenges! B! 5arilynn et al (***) Rencana Asuhan Keperawatan. Bdisi-+ akarta7 B<3 5ansjoer! Arif (**E) Kapita selekta kedokteran. Bdisi ketiga! jilid , cetakan ke sepuluh. akrta 7 media Aesculapius $A$DA Internasional (*,*) Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 200! 20"" akarta7 B<3 6ilkinson! 5 udith (**) #uku $aku Diagnosis Keperawatan. Bdisi-G akarta 7B<3 Anonim
(,EE)
Hubungan
AIDS
dengan
.&3 &ersumber
dari 7 http7CCmajalahtempointeraktifcomCidCarsipC,EEC*,C,C8SHCmbm,EE*,, 8SHEG+idhtml Anonim
(**) %u&erculosis
paru!%#. &ersumber
dari 7http7CCraja%anacomCartikelCkesehatanC1-tuberculosis-paru-tb- Anonim
(*,)
Askep
HIV-AIDS
terbaru
&ersumber
dari 7 http7CCaangcoy,+blogspotcomC*,C*1Caskep-hi"aids-terbaruhtml 3ontent
.eam!
Asian
&rain
(**E
) %u&erkulosis
'%#()
&ersumber
dari 7http7CC%%%anneahiracomCpencegahan-penyakitCtbchtm Hasanah!
;umroh
(*,*) *akalah
%#
paru. &ersumber
dari 7http7CC;umrohhasanah%ordpresscomC*,*C,C+,Cmakalah-tb-paruC