LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS PARU PADA ANAK DI RSUD TANGERANG SELATAN RUANG RAWAT INAP ANAK
DISUSUN OLEH: ASEP SHIHABUL MILLAH NIM: 111220038 111220038
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA HUSA DA TANGERANG TANGERANG PROGRAM STUDI S1 S 1 KEPERAW KEPER AWA ATAN PROGRAM NERS
TAHUN TAHUN 2015 20 15
A. Def!" Def!" T# T#$e%& $e%'(" #'("" " P)%# P)*) A!)+ A!)+
Tuber ubercu culo losi siss Paru Paru meru merupa paka kan n peny penyaki akitt infek infeksi si menu menula larr pada pada sistem sistem pernapasan yang disebabkan oleh mikrobakterium tuberkulosa yang dapat mengen mengenai ai bagian bagian paru. paru. Tuber Tubercul culosi osis, s, yang yang dising disingkat kat TBC atau atau TB adalah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.Umumnya tuberculosis.Umumnya TB menyerang paru-paru, sehingga disebut dengan Pulmonary TB. (Maryunani nik !"#"$. Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yaitu suatu tahan asam.Penyakit Tuberculosis Paru dapat diderita oleh siapa sa%a, orang de&asa atau anak-anak dan dapat mengenai seluruh organ tubuh kita manapun, &alaupun yang terbanyak adalah organ paru. ('uriadi dan ita )uliani !"#"$.
B. E,( E,('( '(- -
Tuber Tubercul culosi osiss diseba disebabka bkan n oleh oleh kuman kuman Mycobacterium tuberculosis.*uman tuberculosis.*uman TB berbentuk batang dan memiliki sifat khusus, yaitu tahan terhadap asam pada penaaran, sehingga sering disebut %uga sebagai Basil atau Bakteri Tahan Tahan sam (BT$.Bakteri ini cepat mati bila terkena sinar mathari langsung.Tetapi dalam tempat lembab, gelap, dan pada suhu kamar, kuman dapat bertahan hidup selama beberapa %am.+lam tubuh, kuma ini dapat tidur lama (dorman$ selama beberapa bebera pa tahun. (nik Marunani !"#"$.
C. Ge Ge) )') ') K'! K'!" "
e%ala TB anak adalah sebagai berikut a. Berat badan badan turun turun tanpa tanpa sebab yang %elas %elas atau berat badan badan tidak tidak naik dengan dengan adekuat atau tidak naik dalam # bulan setelah diberikan upaya perbaikan gii yang baik. b. +emam lama (/! minggu$ atau berulang tanpa sebab yang %elas (bukan demam demam tifoi tifoid, d, infe infeks ksii salur saluran an kemih kemih,, mala malaria ria,, dan dan lain lain-l -lain ain$. $. +ema +emam m umum umumny nyaa tida tidak k ting tinggi gi.. *eri *ering ngat at malam malam sa%a sa%a buka bukan n meru merupak pakan an ge%al ge%alaa spesifik TB pada anak apabila tidak disertai dengan ge%ala-ge%ala sistemik atau umum lain.
c. Batuk lama /0 minggu, batuk bersifat non-remitting (tidak pernah reda atau intensitas semakin lama semakin parah$ dan sebab lain batuk telah dapat disingkirkan. d. 1afsu makan tidak ada (anoreksia$ atau berkurang, disertai gagal tumbuh ( failure to thrive$. e. 2esu atau malaise, anak kurang aktif bermain. f. +iare persisten atau menetap (3! minggu$ yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare. (*4M41*4' !"#0$.
D. K')"f+)"
a. TB dengan konfirmasi bakteriologis Pada anak kuman TB sangat sulit ditemukan disamping karena sulitnya mendapatkan spesimen pemeriksaan, TB anak bersifat paucibacillary (kuman sedikit$.'ehingga tidak ditemukannya kuman TB pada pemeriksaan dahak tidak menyingkirkan diagnosis TB anak. TB dengan konfirmasi bakteriologis terdiri dari hasil positif baik dengan pemeriksaan BT, biakan maupun tes cepat.TB anak yang sudah mengalami per%alanan penyakit post primer, dapat ditemukan hasil BT positif pada pemeriksaan dahak, sama dengan pada de&asa. 5al ini biasa ter%adi pada anak usia rema%a a&al. nak dengan BT positif ini memiliki potensi untuk menularkan kuman M tuberculosis kepada orang lain di sekitarnya. b. Tuberkulosis Meningitis Tuberkulosis meningitis, merupakan salah satu bentuk TB pada 'istem 'araf Pusat yang sering ditemukan pada anak, dan merupakan TB dengan ge%ala klinis berat yang dapat mengancam nya&a, at au meninggalkan ge%ala sisa pada anak. nak biasanya datang dengan keluhan a&al demam lama, sakit kepala, diikuti ke%ang berulang dan kesadaran menurun khususnya %ika terdapat bukti bah&a anak telah kontak dengan pasien TB de&asa BT positif.pabila ditemukan ge%ala-ge%ala tersebut, harus segera diru%uk ke fasilitas pelayanan kesehatan ru%ukan.
c. TB Milier Tuberkulosis milier termasuk salah satu bentuk TB dengan ge%ala klinis berat dan merupakan 0 678 dari seluruh kasus TB, dengan angka kematian yang tinggi (dapat mencapai !98 pada bayi$.TB milier ter%adi oleh karena adanya penyebaran secara hematogen dan diseminata, bisa ke seluruh organ, tetapi gambaran milier hanya dapat dilihat secara kasat mata pada foto torak. Ter%adinya TB milier dipengaruhi oleh 0 faktor, yaitu #$ *uman M. tuberculosis(%umlah dan :irulensi$. !$ 'tatus imunologis pasien (nonspesifik dan spesifik$, seperti infeksi 0$ 5;<, malnutrisi, infeksi campak, pertusis, diabetes melitus, gagal gin%al, keganasan, dan penggunaan kortikosteroid %angka lama. =$ faktor lingkungan (kurangnya paparan sinar matahari, perumahan yang padat, polusi udara, merokok, penggunaan alkohol, obat bius, serta sosioekonomi$. d. Tuberkulosis Tulang atau 'endi Tuberkulosis tulang atau sendi merupakan suatu bentuk infeksi TB ekstrapulmonal yang mengenai tulang atau sendi.;nsidens TB sendi berkisar # 678 dari seluruh TB. Tulang yang sering terkena adalah tulang belakang (spondilitis TB$, sendi panggul (koksitis$, dan sendi lutut (gonitis$. e%ala dan tanda spesifik spesifik berupa bengkak, kaku, kemerahan, dan nyeri pada pergerakan dan sering ditemukan setelah trauma. Bisa ditemukan gibbus yaitu ben%olan pada tulang belakang yang umumnya seperti abses tetapi tidak .menun%ukkan tanda-tanda peradangan. >arna ben%olan sama dengan sekitarnya, tidak nyeri tekan, dan menimbulkan abses dingin. *elainan neurologis ter%adi pada keadaan spondilitis yang berlan%ut, membutuhkan oprasi bedah sebagai tatalaksanya kelainan pada sendi panggul dapat dicurigai %ika pasien ber%alan pincang dan kesulitan berdiri.Pada pemeriksaan terdapat pembengkakan di daerah lutut, anak sulit berdiri dan ber%alan, dan kadang-kadang ditemukan atrofi otot paha dan betis.Pemeriksaan penun%ang yang diperlukan adalah foto radiologi, CT scan dan M;.Prognosis TB tulang atau sendi sangat bergantung pada dera%at kerusakan sendi atau tulangnya.Pada kelainan minimal umumnya dapat
kembali normal, tetapi pada kelainan yang sudah lan%ut dapat menimbulkan sekuele (cacat$ sehingga mengganggu mobilitas pasien. e. Tuberkulosis *elen%ar ;nfeksi TB pada kelen%ar limfe superfisial, yang disebut dengan skrofula, merupakan bentuk TB ekstrapulmonal pada anak yang paling sering ter%adi, dan terbanyak pada kelen%ar limfe leher.*ebanyakan kasus timbul ? 6@ bulan setelah infeksi a&al M. tuberculosis, tetapi beberapa kasus dapat timbul bertahun-tahun kemudian.2okasi pembesaran kelen%ar limfe yang sering adalah di ser:ikal anterior, submandibula, suprakla:ikula, kelen%ar limfe inguinal, epitroklear, atau daerah aksila.*elen%ar limfe biasanya membesar perlahan-lahan pada stadium a&al penyakit.Pembesaran kelen%ar limfe bersifat kenyal, tidak keras, diskrete, dan tidak nyeri.Pada perabaan, kelen%ar sering terfiksasi pada %aringan di ba&ah atau di atasnya.2imfadenitis ini paling sering ter%adi unilateral, tetapi infeksi bilateral dapat ter%adi karena pembuluh limfatik di daerah dada dan leher ba&ah saling bersilangan. f. Tuberkulosis Pleura 4fusi pleura adalah penumpukan abnormal cairan dalam rongga pleura.'alah satu etiologi yang perlu dipikirkan bila men%umpai kasus efusi pleura di ;ndonesia adalah TB. 4fusi pleura TB bisa ditemukan dalam ! bentuk, yaitu (#$ cairan serosa, bentuk ini yang paling banyak di%umpai (!$ empiema TB, yang merupakan efusi pleura TB primer yang gagal mengalami resolusi dan berlan%ut ke proses supuratif kronik. e%ala
dan
batuknonproduktif
tanda
a&al
(@=8$,
meliputi
nyeri
dada
demam
akut
yang
(7A8$,
biasanya
disertai unilateral
(@98$.Pasien %uga sering datang dalam keadaan sesak nafas yang hebat.Pemeriksaan foto toraks di%umpai kelainan parenkim paru. 4fusi pleura hampir selalu ter%adi di sisi yang sama dengan kelainan parenkim parunya. g. Tuberkulosis *ulit 'krofuloderma merupakan manifestasi TB kulit yang paling khas dan paling sering di%umpai pada anak.'krofuloderma ter%adi akibat pen%alaran
perkontinuitatum dari kelen%ar limfe yang terkena TB.'krofuloderma biasanya ditemukan di leher dan &a%ah, dan di tempat yang mempunyai kelompok kelen%ar limfe, misalnya di daerah parotis, submandibula, suprakla:ikula, dan daerah lateral leher.'elain itu, skrofuloderma dapat timbul di ekstremitas atau trunkus tubuh, yang disebabkan oleh TB tulang dan sendi.2esi a&al skrofuloderma berupa nodul subkutan atau infiltrat subkutan dalam yang keras (firm$, ber&arna merah kebiruan, dan tidak menimbulkan keluhan (asimtomatik$. ;nfiltrat kemudian meluas atau membesar dan men%adi padat kenyal (matted and doughy$. 'elan%utnya mengalami pencairan, fluktuatif, lalu pecah (terbuka ke permukaan kulit$, membentuk ulkus berbentuk linear atau serpiginosa, dasar yang bergranulasi dan tidak beraturan, dengan tepi bergaung (in:erted$, ber&arna kebiruan, disertai fistula dan nodul granulomatosa yang sedikit lebih keras. *emudian terbentuk %aringan parut atau sikatriks berupa pita atau benang fibrosa padat, yang membentuk %embatan di antara ulkus-ulkus atau daerah kulit yang normal. Pada pemeriksaan, didapatkan berbagai bentuk lesi, yaitu plak dengan fibrosis padat, sinusyang mengeluarkan cairan, serta massa yang fluktuatif. +iagnosis definitif adalah biopsi aspirasi %arum halus atau B5 atau fine needle aspiration biopsyD1B,$ ataupun secara biopsi terbuka (open biopsy$. Pada pemeriksaan tersebut dicari adanya M. Tuberculosisdengan cara biakan dan pemeriksaan histopatologis %aringan. 5asil Padapat berupa granuloma dengan nekrotik di bagian tengahnya, terdapat sel datia langhans, sel epiteloid, limfosit, serta BT. Tatalaksana pasien dengan TB kulit adalah dengan ET dan tatalaksana lokal atau topikal dengan kompres atau higiene yang baik. h. Tuberkulosis bdomen TB abdomen mencakup lesi granulomatosa yang bisa ditemukan di peritoneum (TB peritonitis$, usus, omentum, mesenterium, dan hepar.M tuberculosissampai keorgan tersebut secara hematogen ataupun pen%alaran langsung.Peritonitis TB merupakan bentuk TB anak yang %arang di%umpai,
yaitu sekitar # 698 dari kasus TB anak.Umumnya ter%adi pada de&asa dengan perbandingan perempuan lebih sering dari laki-laki (!#$. i.
Tuberkulosis Mata Tuberkulosis pada mata umumnya mengenai kon%ungti:a dan kornea, sehingga sering disebut sebagai keratokon%ungti:itis fliktenularis (*D$. *eratokon%ungti:itis fliktenularis adalah penyakit pada kon%ungti:a dan kornea yang ditandai oleh terbentuknya satu atau lebih nodul inflamasi yang disebut flikten pada daerah limbus, disertai hiperemis di sekitarnya. Umumnya ditemukan pada anak usia 0 6#9 tahun dengan faktor risiko berupa kemiskinan, kepadatan penduduk, sanitasi buruk, dan malnutrisi. Manifestasi klinis *D dapat berupa iritasi, nyeri, lakrimasi, fotofobia, dan dapat mengeluarkan sekret mata, disertai ge%ala umum TB.Untuk menyingkirkan penyebab stafilokokus, perlu dilakukan usap kon%ungti:a.
%.
Tuberkulosis in%al Tuberkulosis gin%al pada anak %arang karena masa inkubasinya bertahun-tahun.TB gin%al merupakan hasil penyebaran hematogen.Dokus perki%uan kecil berkembang di parenkim gin%al dan melepaskan kuman TB ke dalam tubulus. Massa yang besar akan terbentuk dekat dengan korteks gin%al, yang mengeluarkan kuman melalui fistula ke dalam pel:is gin%al. ;nfeksi kemudian menyebar secara lokal ke ureter, prostat, atau epididimis. Tuberkulosis gin%al seringkali secara klinis tenang pada fase a&al, hanya ditandai piuria yang steril dan hematuria mikroskopis.+isuria, nyeri pinggang atau nyeri abdomen dan hematuria makroskopis dapat ter%adi sesuai dengan berkembangnya penyakit. Pengobatan TB gin%al bersifat holistik, yaitu selain pemberian ET %uga dilakukan penanganan terhadap kelainan gin%al yang ter%adi.pabila diperlukan tindakan bedah, dapat dilakukan setelah pemberian ET selama = 6? minggu.
k. Tuberkulosis antung Tuberkulosis yang lebih umum ter%adi pada %antung adalah perikarditis TB, tetapi hanya ",96=8 dari TB anak. Perikarditis TB biasanya ter%adi
akibat in:asi kuman secara langsung atau drainase limfatik dari kelen%ar limfe subkarinal. e%alanya tidak khas, yaitu demam subfebris, lesu, dan BB turun.1yeri dada %arang timbul pada anak. +apat ditemukan friction rub dan suara %antung melemah dengan pulsus paradoksus. Terdapat cairan perikardium yang khas, yaitu serofibrinosa atau hemoragik. Basil Tahan sam %arang ditemukan pada cairan perikardium, tetapi kulturdapat positif pada 0" 67"8 kasus. 5asil kultur positif dari biopsi perikardium yang tinggi dan adanya granuloma sering menyokong diagnosis TB %antung. 'elain ET diberikan kortikosteroid,Perikardiotomi parsial atau komplit dapat diperlukan %ika ter%adi penyempitan perikard (*4'M' !"#0$. E. P),(f"('(-
M. Tuberculosis terhirup udara M. Bo:is masuk ke paru-paru /
Menempel pada bronchiole atau al:eolus Memperbanyak setiap, #A-!= %am /
Proliferasi sel epitel di sekeliling basil dan membentuk dinding antara basil dan organ yang terinfeksi (tuberculosis$. Basil menyebar melalui kelen%ar getah bening, menu%u kelen%ar regional dan menimbulkan reaksi eksudasi /
2esi primer menyebabkan kerusakan %aringan /
Meluas keseluruh paru-paru (bronchi atau pleura$ /
4rosi pembuluh darah /
Basil menyebar ke daerah yang dekat dan %auh (TB milier$
/
/
/
Etak
in%al
Tulang
('uriadi dan ita )uliani !"#"$.
. K('+)"
a. *erusakan paru b. *erusakan tulang c. Meningitis d. 'pondilitis e. Pleuritis f. Bronkopneumoni g. telektasis G. Pe!&e!-))!
Penularan perlu
di&aspadai dengan mengambil
tindakan 6tindakan
pencegahan selayaknya untuk menghindarkan droplet infectiondari penderita ke orang lain. 'alah satu cara adalah batuk dan bersin sambil menutup mulut atau hidung dengan sapu tangan atau kertas tissue untuk kemudian didesinfeksi dengan 2ysol atau dibakar. Bila penderita berbicara dian%urkan untuk tidak terlalu dekat dengan la&an bicaranya.
TB merupakan salah satu penyakit menular dengan angka ke%adian yang cukup tinggi di ;ndonesia.+iagnosis pasti TB seperti laimnya penyakit menular yang lain adalah dengan menemukan kuman penyebab TB yaitu kuman Mycobacterium tuberculosispada pemeriksaan sputum, bilas lambung, cairan serebrospinal, cairan pleura ataupun biopsi %aringan. +iagnosis pasti TB ditegakkan berdasarkan pemeriksaan mikrobiologi yang terdiri dari beberapa cara, yaitu pemeriksaan mikroskopis apusan langsung atau biopsi %aringan untuk menemukan BT dan pemeriksaan biakan kuman TB. Pada anak dengan ge%ala TB, dian%urkan untuk melakukan pemeriksaan mikrobiologi.
Pemeriksaan
serologi
yang
sering
digunakan
tidak
direkomendasikan oleh >5E untuk digunakan sebagai sarana diagnostik TB dan +irektur enderal BU* *emenkes telah menerbitkan 'urat 4daran pada
bulan Debruari !"#0 tentang larangan penggunaan metode serologi untuk penegakan diagnosis TB. Pemeriksaan mikrobiologik sulit dilakukan pada anak karena sulitnya mendapatkan spesimen.'pesimen dapat berupa sputum, induksi sputum atau pemeriksaan bilas lambung selama 0 hari berturut-turut, apabila fasilitas tersedia. Pemeriksaan penun%ang lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan histopatologi (P atau Patologi natomi$ yang dapat memberikan gambaran yang khas. Pemeriksaan P akan menun%ukkan gambaran granuloma dengan nekrosis perki%uan ditengahnya dan dapat pula di temukan gambaran sel datia langhans atau kuman TB (*4M41*4' !"#0$. Perkembangan Terkini +iagnosis TB Cara Mendapatkan sampel pada nak a. Berdahak Pada anak lebih dari 9 tahun dengan ge%ala TB paru, dian%urkan untuk melakukan pemeriksaan dahak mikrokopis, terutama bagi anak yang mampu mengeluarkan dahak.*emungkinan mendapatkan hasil positif lebih tinggi pada anak 39 tahun. b. Bilas lambung Bilas lambung dengan 1T (1aso astric Tube$ dapat dilakukan pada anak
yang
tidak
dapat
mengeluarkan
dahak.+ian%urkan
spesimen
dikumpulkan selama 0 hari berturut-turut pada pagi hari. c. ;nduksi 'putum ;nduksi sputum relatif aman dan efektif untuk diker%akan pada anak semua umur, dengan hasil yang lebih baik dari aspirasi lambung, terutama apabila menggunakan lebih dari # sampel.Metode ini bisa diker%akan secara ra&at %alan, tetapi diperlukan pelatihan dan peralatan yang memadai untuk melaksanakan metode ini. Pemeriksaan penun%ang lain yang cukup penting adalah pemeriksaan foto toraks. 1amun gambaran foto toraks pada TB tidak khas karena %uga dapat di%umpai pada penyakit lain. +engan demikian pemeriksaan foto toraks sa%a tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis TB, kecuali gambaran TB milier. 'ecara umum, gambaran radiologis yang menun%ang TB adalah sebagai berikut
a. Pembesaran kelen%ar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat (:isualisasinya selain dengan foto toraks P, harus disertai foto toraks lateral$ b. *onsolidasi segmental atau lobar c. 4fusi pleura d. Milier e. telektasis f.
*a:itas
g. *alsifikasi dengan infiltrate h. Tuberkuloma
I. Pe!-($),)! T#$e%'("" P)*) A!)+
Tatalaksana medikamentosa TB nak terdiri dari terapi (pengobatan$ dan profilaksis (pencegahan$. Terapi TB diberikan pada anak yang sakit TB, sedangkan profilaksis TB diberikan pada anak yang kontak TB (profilaksis primer$ atau anak yang terinfeksi TB tanpa sakit TB (profilaksis sekunder$. Beberapa hal penting dalam tatalaksana TB nak adalah a. Ebat TB diberikan dalam paduan obat tidak boleh diberikan sebagai monoterapi. b. Pemberian gii yang adekuat. c. Mencari penyakit penyerta, %ika ada ditatalaksana secara bersamaan. Paduan ET nak Prinsip pengobatan TB anak a. ET diberikan dalam bentuk kombinasi minimal 0 macam obat untuk mencegah
ter%adinya
resistensi obat dan untuk
membunuh kuman
intraseluler dan ekstraseluler. b. >aktu pengobatan TB pada anak ?-#! bulan. Pemberian obat %angka pan%ang selain untuk membunuh kuman %uga untuk mengurangi kemungkinan ter%adinya kekambuhan. c. Pengobatan TB pada anak dibagi dalam ! tahap #$ Tahap intensif, selama ! bulan pertama. Pada tahap intensif,
diberikan minimal 0 macam obat, tergantung hasil pemeriksaan bakteriologis dan berat ringannya penyakit. !$ Tahap 2an%utan, selama =-#" bulan selan%utnya, tergantung hasil pemeriksaan bakteriologis dan berat ringannya penyakit. 'elama tahap intensif dan lan%utan, ET pada anak diberikan setiaphari untuk mengurangi ketidakteraturan minum obat yang lebih sering ter%adi %ika obat tidak diminum setiap hari. d. Pada TB anak dengan ge%ala klinis yang berat, baik pulmonal maupun ekstrapulmonal seperti TB milier, meningitis TB, TB tulang, dan lainlain diru%uk ke fasilitas pelayanan kesehatan ru%ukan. e. Pada kasus TB tertentu yaitu TB milier, efusi pleura TB, perikarditis TB, TB endobronkial, meningitis TB, dan peritonitis TB, diberikan kortikosteroid (prednison$ dengan dosis #-! mgGkg BBGhari, dibagi dalam 0 dosis. +osis maksimal prednisone adalah ?"mgGhari. 2ama pemberian kortikosteroid adalah !-= minggu dengan dosis penuh dilan%utkan tappering off dalam %angka &aktu yang sama. Tu%uan pemberian steroid ini untuk mengurangi proses inflamasi dan mencegah ter%adi perlekatan %aringan. f.
Paduan ET untuk anak yang digunakan oleh Program 1asional Pengendalian Tuberkulosis di ;ndonesia adalah #$ *ategori nak dengan 0 macam obat !5HG=5 !$ *ategori nak dengan = macam obat !5H4('$G=-#"5
g. Paduan ET *ategori nak diberikan dalam bentuk paket berupa obat *ombinasi +osis Tetap (ET-*+T$. Tablet ET *+T ini terdiri dari kombinasi ! atau 0 %enis obat dalam satu tablet.+osisnya disesuaikan dengan berat badan pasien.Paduan ini dikemas dalam satu paket untuk satu pasien. h. ET untuk anak %uga harus disediakan dalam bentuk ET kombipak untuk di gunakan dalam pengobatan pasien yang mengalami efek samping ET *+T. Tabel Menurut *4M41*4' (!"#0$ Ebat antituberkulosis (ET$ yang biasa dipakai dan dosisnya
1ama Ebat
+osis harian
+osis
(mgG*gBBG
maksimal
5ari$ #" (7-#9$
;soniaid (5$ imfampisin ($
#9 (#"-!"$
4fek 'amping
(mgGhari$ 0""
5epatitis, neuritis perifer,
?""
hipersensitifitas angguan gastrointestinal, reaksi kulit, hepatitis, trombositopenia, peningkatan enim hati, cairan tubuh ber&arna
Pirainamid (H$
09 (0"-="$
-
orange kemerahan. Toksositas hepar, artaralgia, gangguan
4tambutol (4$
!" (#9-!9$
-
gastrointestinal. 1euritis optik, keta%aman mata berkurang, buta &arna merah hi%au, hipersensiti:itas,
'treptomisin ('$
#9-="
#"""
gastrointestinal. Etotoksik, nefrotoksik.
ASUHAN KEPERAWATAN TUBERCULOSIS PARU PADA ANAK
#.
Pe!-+))!
a. ;dentitas +ata Umum (selain identitas klien, %uga identitas orangtuaI asal kota dan daerah, %umlah keluarga$ b. *eluhan Utama (penyebab klien sampai diba&a ke rumah sakit$ c. i&ayat kehamilan dan kelahiran #$ Prenatal (kurang asupan nutrisi , terserang penyakit infeksi selama hamil !$ ;ntranatal Bayi terlalu lama di %alan lahir , ter%epit %alan lahir, bayi menderita caput sesadonium, bayi menderita cepal hematom 0$ Post 1atal kurang asupan nutrisi , bayi menderita penyakit infeksi , asfiksia ikterus
d. i&ayat Masa 2ampau #$ Penyakit yang pernah diderita (tanyakan, apakah klien pernah sakit batuk yang lama dan ben%olan bisul pada leher serta tempat kelen%ar yang lainnya dan sudah diberi pengobatan antibiotik tidak sembuh-sembuhJ Tanyakan, apakah pernah berobat tapi tidak sembuhJ pakah pernah berobat tapi tidak teraturJ$ !$ Pernah dira&at dirumah sakit 0$ Ebat-obat yang digunakanGri&ayat Pengobatan =$ i&ayat kontak dengan penderita TBC 9$ lergi ?$ +aya tahan yang menurun. 7$ ;munisasiG
i&ayat *eluarga (adakah yang menderita TB atau Penyakit ;nfeksi lainnya, Biasanya keluarga ada yang mempunyai penyakit yang sama
g. i&ayat *esehatan 2ingkungan dan sosial ekonomi #$ 2ingkungan tempat tinggal (2ingkungan kurang sehat (polusi, limbah$, pemukiman yang padat, :entilasi rumah yang kurang, %umlah anggota keluarga yang banyak$, pola sosialisasi anak. !$ *ondisi rumah 0$ Merasa dikucilkan =$ spek psikososial (Tidak dapat berkomunikasi dengan bebas, menarik diri$ 9$ Biasanya pada keluarga yang kurang mampu ?$ Masalah berhubungan dengan kondisi ekonomi, untuk sembuh perlu &aktu yang lamadan biaya yang banyak 7$ Tidak bersemangat dan putus harapan. h. i&ayat psikososial spiritual ()ang mengasuh, 5ubungan dengan anggota keluarga, 5ubungan dengan teman sebayanya, Pemba&aan secara umum, Pelaksanaan spiritual$
i.
Pengka%ian TUMB1 menggunakan *M',**, dan ++'T #$ Pertumbuhan a$ *a%i BB2, BB saat kun%ungan b$ BB normal c$ BB normal, mis ( ?-#! tahun $ umur d$ *a%i berat badan lahir dan berat badan saat kun%ungan TB ?= K 77 usia dalam tahun e$ 22 dan luka saat lahir dan saat kun%ungan !$ Perkembangan a$ lahir kurang 0 bulan bela%ar mengangkat kepala, mengikuti ob%ek dengan mata, mengoceh. b$ usia 0-? bulan mengangkat kepala @" dera%at, bela%ar meraih benda, terta&a, dan mengais meringis c$ usia ?-@ bulan duduk tanpa di Bantu, tengkuarap, berbalik sendiri, merangkak, meraih benda, memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain dan mengeluarkan kata-kata tanpa arti. d$ usia @-#! bulan dapat berdiri sendiri menurunkan sesuatu mengeluarkan kat-kata, mengerti a%akan sederhana, dan larangan berpartisipasi dalam permainan. e$ usia #!-#A bulan mengeksplorasi rumah dan sekelilingnya menyusun !-0 kata dapat mengatakan 0-#" kata , rasa cemburu, bersaing f$ usia #A-!= bulan naik6turun tangga, menyusun ? kata menun%uk kata dan
hidung,
bela%ar
makan
sendiri,
menggambar
garis,
memperlihatkan minat pada anak lain dan bermain dengan mereka. g$ usia !-0 tahun bela%ar melompat, meman%at buat %embatan dengan 0 kotak, menyusun kalimat dan lain-lain. h$ usia 0-= tahun bela%ar sendiri berpakaian, menggambar berbicara dengan baik, menyebut &arna, dan menyayangi saudara. i$ usia =-9 tahun melompat, menari, menggambar orang, dan menghitung.
2.
D)-!(") Kee%)4),)!
a. *etidakefektifan Bersihan alan 1afas berhubungan dengan obstruksi %alan napas b. *etidak seimbangan 1utrisi *urang +ari *ebutuhan Tubuh berhubungan dengan *etidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrisi c. +efisiensi Pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang proses Penyakit
3.
I!,e%e!" Kee%4),)!
1o.
NANDA: N#%"!- D)-!(""
N#%"!- C)%e P')! N#%"!- O#,&(e" C')""f&),(! 6NOC7
#
N#%"!- I!,e%e!,(!" C')""f&),(! 6NIC7
Ke,*)+efe+,f)! Be%")! )')! 'etelah dilakukan tindakan kepera&atan (0#?"$ ir&ay 'uctioning
selama L. K != %am klien akan +efinisi *etidakmampuan untuk • 609037 Re"%),(% N)f)" $.* ($",%#+" )')! !))"
A+,,)" +ee%)4),)!:
#. #. Pastikan kebutuhan oral G
",),#" : ;e!,'),(! (09107 Re"%),(%
!. tracheal suctioning
untuk mempertahankan kebersihan
",),#" : A%4)
=. sebelum dan sesudah
%alan nafas. •
),e!& 609027 Re"%),(%
•
S,),#": G)" E<&)!-e 61=187 A"%),(!
membersihkan
sekresi
atau
obstruksi dari saluran pernafasan
•
Batasan *arakteristik a. Tidak ada batu
0. !. uskultasi suara nafas suctioning. #. ;nformasikan pada keluarga tentang suctioning
b. 'uara napas tambahan
P%ee!,(!, yang
!. Berikan E! dengan
c. Perubahan frekuensi napas
dibuktikan dengan
menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion
d. Perubahan irama napas
indikator sebagai
nasotrakeal
e. 'iano sis
berikut
0. unakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
*esu litan
(#-9 tidak pernah, %arang,
=. n%urkan pasien untuk istirahat
berbicaraGmengeluarkan suara
kadang-kadang, sering,
9. Monitor status oksigen pasien
g. Penurunan bunyi napas
atau selalu$
?. %arkan keluarga
h. +ispnea
K%,e%) H)"' :
f.
bagaimana cara melakukan
i.
'putu m dalam
%umlah
yang #. Mendemonstrasikan batuk efektif dan
suksion
berlebihan
suara nafas yang bersih, tidak ada #". 5entikan suksion dan
Batuk yang tidak efektif
sianosis dan
berikan oksigen apabila
k. Ertopnea
dyspneu (mampu
pasien menun%ukkan
l.
mengeluarkan sputum,
bradikardi, peningkatan
mampu bernafas
saturasi E!, dll.
%.
elisah
m. Mata terbuka lebar
dengan mudah, tidak ada pursed lips$ Daktor yang berhubungan 2ingkungan Perokok pasif • •
!. Menun%ukkan %alan nafas yang paten (0#="$ ir&ay Management (klien tidak merasa tercekik, irama A+,,)" +ee%)4),)!: nafas, frekuensi pernafasan dalam
Mengisap asap
0. rentang normal, tidak ada suara nafas !. guanakan teknik chin lift atau %a& thrust bila perlu abnormal$
Ebstruksi %alan napas 'pasme %alan napas • •
•
Mucus
dalam
%umlah yang
berlebihan 4ksudat dalam al:eoli
•
Materi asing dalam %umlah
•
napas danya %alan napas buatan
•
'ekresi
•
sekresi 'ekresi dalam bronki
yang
#. #. Buka %alan nafas,
tertahanGsisa
=. Mampu
0. !. Posisikan pasien untuk mengidentifikasikan
dan =. memaksimalkan :entilasi
mencegah factor yang dapat
0. ;dentifikasi pasien
menghambat %alan
perlunya pemasangan alat
nafas
%alan nafas buatan =. 9. =. 2akukan fisioterapi dada %ika perlu 9. *eluarkan sekret denganbatuk atau suction ?.
uskultasi suara
nafas, catat adanya suara tambahan
Disiologis alan napas alergik •
!.
7.
tur
intake
untu k
cairan
keseimbangan.
•
sma
#! A. Monitor respirasi dan status
•
Penyakit paru obstruksi kronis
E!
•
5yperplasia dinding bronchial
•
;nfeksi
•
+isfungsi neuromuskular
Ke,*)+
"e$)!-)! 'etelah dilakukan tindakan kepera&atan 611007 N#,%,(!
selama L. K != %am klien akan
N#,%" : K#%)!-
D)%
M)!)-ee!,
Ke$#,#)! 610087 N#,%,(!)' S,),#" : f((* )!* '#*
T#$#
A+,,)" +ee%)4),)!:
#. *a%i adanya alergi
I!,)+e
$.* Ke,*)+)#)! #!,#+
(100>7
e!-)$"(%" !#,%"
dibuktikan
!. *olaborasi dengan ahli
dengan indikator sebagai berikut
gii untuk menentukan
We-,
:
B(*
M)"",
yang Makanan
+efinisi ;ntake nutrisi tidak cukup (#-9 tidak pernah, %arang, kadang-kadang, %umlah kalori dan nutrisi untuk
keperluan
metabolisme sering,
tubuh.
• •
Batasan karakteristik *ram abdomen 1yeri abdomen
•
Menghindari makan
•
Berat badan !"8 atau lebih di
yang dibutuhkan pasien.
atau selalu$
0. n%urkan pasien untuk
K%,e%) H)"' :
meningkatkan intake De
#. danya peningkatan berat badan sesuai dengan tu%uan
=. n%urkan pasien untuk meningkatkan protein dan :itamin C 9. Berikan substansi gula
!. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi ?.)akinkan diet yang badan
dimakan mengandung
mengop timalkan
0. Mampu
•
ba&ah berat badan ideal *erapuhan kapiler
•
+iare
=. Tidak ada tanda tanda
•
*ehilangan rambut berlebihan
•
Bising usung hiperaktif
•
*urang makan
yang
•
*urang informasi
berarti
•
*urang minat pada makanan
•
Penurunan berat badan dengan
@.*a%i kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
•
asupan makanan adekuat *esalahan konsepsi
•
*esalahan informasi
•
Membrane mukosa pucat
611>07 N#,%,(!
•
*etidakmampuan memakan
M(!,(%!A+,,)" +ee%)4),)!:
•
makanan Tonus otot menurun
•
Mengeluh gangguan sensasi rasa
•
Mengeluh asupan makanan kurang dari + (recommended daily
mengidentifikasi
nutrisi Malnutrisi
kebutuhan
tinggi serat untuk mencegah konstipasi 7.
Berikan makanan
yang terpilih ( sudah
9. Tidak ter%adi penurunan berat badan dikonsultasikan dengan ahli gii$ A. A. Berikan informasi tentang @. kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan
#.
#. BB pasien dalam batas 1ormal !.Monitor adanya penurunan berat badan 0. Monitor tipe dan %umlah
•
allo&ance$ Cepat kenyang setelah makan
•
'aria&an rongga mulut
dilakukan
•
'teatore
•
*elemahan otot pengunyah
akti:itas yang biasa #. Monitor interaksi anak orangtua selama makan
•
*elemahan otot untuk menelan
9.Monitor lingkungan selama makan
Daktor yang berhubungan • Daktor biologis
?.ad&alkan pengobatan dan tindakan tidak selama %am makan
•
Daktor ekonomi
7. Monitor kulit kering dan
•
*etidakmampuan untuk
perubahan pigmentasi
mengabsorpsi nutrisi • *etidakmampuan untuk
A. Monitor turgor kulit
•
mencerna makanan Daktor psikologis
@. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah #". Monitor mual dan muntah ##. Monitor kadar albumin, total protein, 5b, dan kadar 5t #!. Monitor makanan *esukaan #0. Monitor pertumbuhan dan perkembangan #=. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan %aringan kon%ungti:a #9. Monitor kalori dan intake nuntrisi
0.
Def"e!"
Pe!-e,)#)!
$.* 'etelah dilakukan tindakan kepera&atan 65>027 Te)&!- : D"e)"e P%(&e""
+#%)!- !f(%)" ,e!,)!- %("e"
selama L. K != %am klien akan
A+,,)" +ee%)4),)!:
e!)+,
618037 K(4'e*-e : *"e)"e %(&e""
#. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan
+efinisi *etiadaan atau defisiensi informasi
618057 K(4'e*-e : e)', $e)(%, yang
dibuktikan
dengan
indikator
sebagai
kognitif yang berkaitan dengan berikut topik tertentu.
•
Batasan karakteristik Perilaku hiperbola
•
*etidakdaruratan mengikuti
perintah • *etidakdaruratan melakukan tes •
Perilaku tidak tepat (mis I histeria,
bermusuhan, agitasi, apatis$ • Pengungkapan masalah
pasien tentang proses penyakit yang spesifik !. elaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana
(#-9 tidak pernah, %arang, kadang-kadang,
hal ini berhubungan
sering, atau selalu$
dengan anatomi dan
K%,e%) H)"' :
fisiologi, dengan cara
#. Pasien dan keluarga
yang tepat.
menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan !. Pasien dan keluarga
0. ambarkan tanda dan ge%ala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat =. ambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat 9. ;dentifikasi kemungkinan
mampu melaksanakan
penyebab, dengna cara
prosedur yang di%elaskan secara benar
yang tepat
•
Daktor yang berhubungan *eterbatasan kognitif
0.Pasien dan keluarga
?. 'ediakan informasi pada
mampu men%elaskan
pasien tentang kondisi,
•
'alah interpretasi informasi
kembali apa yang
dengan cara yang tepat
•
*urang pa%anan
di%elaskan pera&atGtim
•
*urang minat dalam bela%ar
kesehatan lainnya
•
*urang dapat mengingat
7. 5indari harapan yang *osong A. 'ediakan bagi keluarga
•
Tidak
familiar
informasi
dengan
sumber
informasi tentang kema%uan pasien dengan cara yang tepat @. +iskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit #". +iskusikan pilihan terapi atau penanganan ##. +ukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan #!. 4ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat #=. ;nstruksikan pasien mengenai tanda dan ge%ala untuk melaporkan pada pemberi pera&atan
kesehatan, dengan cara yang tepat
D)f,)% P#",)+)
Bet, C. 2. !""@. Buku Saku Keperawatan Pediatri. akarta 4C. +idapat dari *4M41*4' ; Tahun !"#0.'enin 0"-"?-!"#= !#.=9 >;B. +idapat dari Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan 2ingkungan Tahun !"#!.'enin 0"-"?-!"#= #@."= >;B. Buleche, .M., Butcher, 5.*., N +ochterman, .C. (4ds.$. (!""A$. 1ursing ;nter:entions Classification (1EC$ (9th ed.$. 't. 2ouis MosbyG4lse:ier D*U;. !""7. Ilmu Kesehatan Anak . akarta ;nfomedika 5erdman, T. 5eather. (!"#!$. 1ursing +iagnosis +efenitions and Clasification !"#! -!"#=. akarta 4C. Ik’s. !!". #uberculosa Pada Anak. $iunduh #an%%al &! 'ktober !(). Maryunani, nik. !"#". Ilmu Kesehatan Aanak $alam Kebidanan . akarta Trans ;nfo Media. Moorhead, '., ohnson, M., Maas, M., N '&anson, 4. (4ds$. (!""A$. 1ursing Eutcomes Classification (1EC$ (=th ed.$. 't. 2ouis MosbyG4lse:ier 'uriadi dan ita )uliani. !"#". suhan *epera&atan anak 4disi !. akarta 'agung 'eto.