LAPORAN INDIVIDU
LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR ABDOMEN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Tugas Laporan Indiidu Pro!esi Ners Departemen Departemen "urgi#a$ di Ruang %& R"UD' Dr' "ai!u$ An(ar Ma$ang
OLEH ) "HINTA ARDIANA PU"PITA PU"PI TA"ARI "ARI %%*+,+&+%%%%+&% -ELOMPO- & RE.ULER %
PRO.RAM "TUDI ILMU -EPERA/A -EPERA/ATAN TAN 0A-ULTA" -EDO-TERAN UNIVER"ITA" BRA/I1A2A MALAN. &+%*
A' PEN.E PEN.ERT RTIAN IAN TUMOR TUMOR ABD ABDOME OMEN N Tumo Tumorr merupa merupakan kan sekel sekelomp ompok ok sel-se sel-sell abnorm abnormal al yang yang terben terbentuk tuk hasil hasil proses proses pembelahan
sel
yang
medi medisn snya ya,, Tumo Tumorr dike dikena nall
berlebihan seba sebaga gaii
dan
Neop Neopla lasi sia. a.
tak tak
terkoordinasi.
Neo Neo
bera berart rtii
baru baru,,
Dalam
bahasa
plas plasia ia
bera berart rtii
pertumbuhan/pembelahan, jadi Neoplasia mengacu pada pertumbuhan sel yang baru, yang berbeda dari pertumbuhan sel-sel di sekitarnya yang normal. Yang perlu diketahui, sel tubuh secara umum memiliki 2 tugas utama yaitu melaksanakan aktivitas ungsional nya serta berkembang biak dengan membelah diri. Namun pada sel tumor yang terjadi adalah hampir semua energi sel digunakan untuk aktivitas berkembang biak semata. !ung !ungsi si
perk perkem emba bang ngbi biak akan an
ini ini
diat diatur ur
oleh oleh
inti inti
sel sel
"nuc "nucle leus us#, #,
akib akibat atny nya a
pada pada
sel tumor dijumpai inti sel yang membesar karena tuntutan kerja yang meningkat. Tumor $bdomen merupakan massa yang padat dengan ketebalan yang berbedabeda, yang disebabkan oleh sel tubuh yang yang mengalami transormasi dan tumbuh secara secara autonom autonom lepas lepas dari kendali kendali pertumbuh pertumbuhan an sel normal, normal, sehingga sehingga sel tersebut tersebut berbeda berbeda dari sel normal normal dalam dalam bentuk bentuk dan strukturnya. strukturnya. %ecara %ecara patologi patologi kelainan kelainan ini mudah terkelupas dan dapat meluas ke retroperitonium, dapat terjadi obstruksi ureter atau vena kava inerior. &assa jaringan ibrosis mengelilingi dan menentukan struktur yang di bungkusnya tetapi tidak menginvasinya. Tumor abdomen adalah suatu massa yang padat dengan ketebalan yang berbedabeda, yang disebabkan oleh sel tubuh yang yang mengalami transormasi dan tumbuh secara secara autonom autonom lepas lepas dari kendali kendali pertumbuh pertumbuhan an sel normal, normal, sehingga sehingga sel tersebut tersebut berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. 'elainan ini dapat meluas ke retroperitonium, dapat terjadi obstruksi ureter atau vena kava inerior. &assa jaringan ibr ibros osis is meng mengel elil ilin ingi gi dan dan
mene menent ntuk ukan an stru strukt ktur ur yang yang dibu dibung ngku kusn snya ya teta tetapi pi tida tidak k
menginvasinya. (agian (agian terbesar terbesar dari tumor abdomen abdomen terdiri terdiri dari neuroblastom neuroblastoma, a, tumor tumor )ilms, )ilms, teratoma, tumor ovarium, limoma abdomen, hepatoma dan lain*lain. Tumor abdomen merupakan sepertiga dari seluruh tumor ganas pada anak. Tumor ini siatnya sangat berbeda berbeda dengan jenis tumor tumor lainnya lainnya.. %alah %alah satu yang spesial spesial dari tumor tumor ini adalah sangat sulit untuk dideteksi.+ada umumnya anak dengan tumor abdomen hampir tidak memberikan keluhan apabila masih dini, bahkan tidak jarang keluhan tidak atau belum timbul alaupun tumor telah dapat diraba. al ini diakibatkan oleh siat rongga perut yang yang longgar, sehingga bila ada massa di dalamnya, dapat tumbuh sampai cukup besar tanpa mengganggu organ di sekitarnya.
B' -LA" -LA"I0I I0I-A -A"I "I TUMOR TUMOR ABD ABDOME OMEN N Deasa
-
Tumor hepar
-
Tumor limpa / lien
-
Tumor lambung / usus halus
-
Tumor colon
-
Tumor ginjal "hiperneroma#
-
Tumor pankreas
$nak-anak
-
Tumor ilms "ginjal#
3' BA.IAN4 BA.IAN DARI TUMOR ABDOMEN $dapun bagian-bagian dari tumor abdomen adalah . Neuroblastoma Neuroblastoma merupakan tumor lunak, padat yang berasal dari sel-sel crest neuralis yang merupakan prekusor dari medula adrenal dan sistem sara simpatis. Neuroblastoma dapat timbul di tempat terdapatnya jaringan sara simpatis. Tempat tumor primer yang umum adalah abdomen, kelenjar adrenal atau ganglia paraspinal toraks, leher dan pelvis. Neuroblastoma umumnya bersimpati dan seringkali bergeseran dengan jaringan atau organ yang berdekatan. Tumor ini paling banyak berasal dari kelenjar adrenal dan gejala yang ditimbulkan merupakan akibat dilepaskannya metabolit katekolamin secara berlebihan yaitu berupa hipertensi, kemerahan "lushing#, keringat yang berlebihan dan demam. (ila tumor telah membesar menyebabkan perasaan tidak nyaman dan penuh dalam perut disertai penurunan berat badan sampai failure to thrive. Ditemukannya benjolan-benjolan subkutis terutama di daerah kepala atau proptosis dan ekimosis periorbita, merupakan gambaran penyakit yang lanjut atau metastasis. 'adar vanillyl mandelic acid "0&$# ialah suatu derivat katekolamin biasanya meningkat dan dapat ditemukan dalam urin penderita. +emeriksaan oto polos abdomen tidak jarang dapat ditemukan tanda-tanda perkapuran dalam massa tumor dan pada pielograi intravena biasanya sistem pelviokalises masih baik hanya letaknya berubah. +emeriksaan 1% dan 3T scan dapat lebih mengetahui perluasan tumor
dan
metastasis.
Diagnosis
pasti
ditegakkan
dengan
pemeriksaan
histopatologis tumor, kadang-kadang diperlukan pemeriksaan imunohistokimia seperti neuroilament, synaptophysin dan neuron speciic enolase "N%4# pada stadium lanjut dapat ditemukan kelompok-kelompok metastasis neuroblastoma dalam sumsum tulang. 'ebanyakan etiologi dari neuroblastoma adalah tidak diketahui. $da laporan yang menyebutkan baha timbulnya neuroblastoma inantile "pada anak-anak# berkaitan dengan orang tua atau selama hamil terpapar obat-obatan atau 5at kimia tertentu seperti hidantoin, etanol, dll. ")illie, 2667#. 'elainan sitogenik yang terjadi pada neuroblastoma kira-kira pada 768 kasus, meliputi penghapusan "delesi# parsial lengan pendek kromosom , anomali kromosom 9, dan ampiilatik genomik dari oncogen N-&yc, suatu indikator prognosis buruk "Nelson, 2666#. &enurut 3ecily : ;inda "2662#, gejala dari neuroblastoma yaitu
ejala yang berhubungan dengan massa retroperitoneal, kelenjar adrenal, paraspinal. a. &assa abdomen tidak teratur,tidak nyeri tekan, keras, yang melintasi garis tengah. b. +erubahan ungsi usus dan kandung kemih c. 'ompresi vaskuler karena edema ekstremitas baah d. %akit punggung, kelemahan ekstremitas baah e. Deisit sensoris .
ilangnya kendali singter ejala-gejala yang berhubunngan dengan masa leher atau toraks.
a. ;imadenopati servikal dan suprakavikular b. 'ongesti dan edema pada ajah c. Disungsi pernaasan d. %akit kepala e. +roptosis orbital ekimotik .
&iosis
g. +tosis h. 4ksotalmos i.
$nhidrosis
&enurut )illie "2667# maniestasi klinis dari neuroblastoma berbeda tergantung dari lokasi metastasenya
a. Neuroblastoma retroperitoneal &assa menekan organ dalam abdomen dapat timbul nyeri abdomen, pemeriksaan menemukan masa abdominal yang konsistensinya keras dan nodular, tidak bergerak, massa tidak nyeri dan sering meleati garis tengah. +asien stadium lanjut sering disertai asites, pelebaran vena dinding abdomen, edema dinding abdomen.
b. Neurobalstoma mediastinal 'ebanyakan di paravertebral mediastinum posterior, lebih sering di mediastinum superior daripada inerior. +ada aalnya tanpa gejala, namun bila massa besar dapat menekan dan timbul batuk kering, ineksi saluran naas, sulit menelan. (ila penekanan terjadi pada radiks sara spinal, dapat timbul parastesia dan nyeri lengan.
c. Neuroblastoma leher &udah ditemukan, namun mudah disalahdiagnosis sebagai limadenitis atau limoma maligna. %ering karena menekan ganglion servikotorakal hingga timbul syndrome paralisis sara simpatis leher"%yndrom horner#, timbiul miosis unilateral, blearoptosis dan diskolorasi iris pada mata.
d. Neuroblastoma pelvis Terletak di posterior kolon presakral, relative dini menekan organ sekitarnya sehingga menimbulkan gejala sembelit sulit deekasi, dan retensi urin.
e. Neuroblastoma berbentuk barbell yaitu neuroblastoma paravertebral melalui celah intervertebral ekstensi ke dalam canalis vertebral di ekstradural. ejala klinisnya berupa tulang belakang kaku tegak, kelainan sensibilitas, nyeri. Dapat terjadi hipomiotonia ekstremitas baah bahkan paralisis.
2. Neroblastoma "Tumor )ilms<# Tumor )ilm
tetap
berada
dalam
kapsulnya.Tumor bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.Tumor )ilm-= tahun baik laki-aki maupun perempuan. Tumor tersebut tumbuh dengan cpat di lokasi yang dapat unilateral atau bilateral.+ertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau menyimpang ke luar renal.&empunyai gambaran khas berupa glomerulus dan tubulus yang primiti atau aborti dengan ruangan boman yang tidak nyata, dan tubulus aborti di kelilingi stroma sel kumparan. +ertama-tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi,tetapi kemudian di invasi oleh sel tumor.Tumor ini pada sayatan memperlihatkan arna yang putih atau keabu-abuan homogen,lunak dan encepaloid "menyerupai jaringan ikat #.Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan di katakana sebagai suatu massa abdomen.$kan teraba pada abdominal dengan di lakukan palpasi. Tumor ini bila telah menyebar dapat menimbulkan hematuria. Disamping itu dapat disertai hipertensi karena tumor ini dapat merangsang aktiitas renin. ejala tersebut dapat disertai nyeri, demam ataupun kadang-kadang anemia atau gejala tumor abdomen umumnya. Tumor )ilms< disebut dalam kepustakaan dapat disertai aniridia dan hemihipertroi, alaupun keadaan tersebut sangat jarang. +ada pielograi intravena biasanya ditemukan gambaran sistem pelviokalises yang rusak atau gambar hidronerosis dan tidak jarang gambaran sekresi ginjal tidak tampak. +ada stadium lanjut dapat ditemukan gambaran metastasis dalam paru. 1ltrasonograi dan
3T scan alaupun tidak mutlak tetapi sangat membantu menegakkan diagnosis dan juga
mencari
metastasis.
Diagnosis
pasti
ditentukan
dengan
pemeriksaan
histopatologi dari ginjal yang berisi tumor yang telah diangkat pada laparatomi eksplorasi. &enurut N)T% "National )ilm
&alaise "merasa tidak enak badan# $noreBia $nemia ;ethargi emihypertroi Naas pendek,dyspnea,batuk,nyeri dada "karena ada metastase#
>. ;imoma $bdomen ;imoma abdomen dapat timbul dari kelenjar getah bening di hati, limpa dan usus. $pabila timbul di hati atau limpa akan menyebabkan hepatomegali atau splenomegali atau keduanya. Tetapi bila timbulnya di usus, maka massa tumor dapat menyebabkan obstruksi usus atau sebagai leading point untuk terjadinya intususepsi. ejala yang dapat timbul ialah nyeri disertai pembengkakan perut dan perubahan kebiasaan buang air besar serta gejala obstruksi usus serta mual dan muntah. +erdarahan saluran cerna jarang terjadi apalagi perorasi usus. (iasanya pasien dengan gejala seperti tersebut di atas datang pada ahli bedah. +emeriksaan radiologik yang diperlukan ialah barium meal terutama bila obstruksinya parsial. Dapat pula dilakukan pemeriksaan 1% usus. C. Teratoma Tumor yang berasal dari sel germinativum ini dapat timbul di mana*mana. Tumor yang asalnya dari rongga abdomen hanya sekitar -28 dan biasanya letaknya retroperitoneal.
'ira-kira
28
teratoma
berasal
dari
ovarium.
Teratoma
retroperitoneal
harus
dibedakan
dengan
tumor
)ilms,
neuroblastoma
atau
rhabdomiosarkoma. %elain ditemukan massa tumor dalam abdomen yang biasanya cukup besar, untuk teratoma matur, pada pemeriksaan oto polos abdomen dapat ditemukan gambaran gigi, tulang dan lain-lain. =. @habdomiosarkoma 1mumnya sebagian tumor ini berasal dari rongga pelvis, tetapi bila sudah besar dapat mendesak ke rongga abdomen sehingga secara klinis sukar dibedakan asalnya. Tumor ini dapat memberikan gejala hematuria, sekret berdarah ataupun obstruksi saluran kemih. +ada anak perempuan tumor dapat keluar melalui vagina khususnya jenis botryoid, sehingga diagnosis menjadi lebih mudah. +emeriksaan penunjang lain untuk tumor ini tidak banyak memberikan bantuan kecuali pemeriksaan histopatologis dan imunohistokimia seperti vimentin, actin, myosin dan desmin. D' ETIOLO.I TUMOR ABDOMEN +enyebab terjadinya tumor karena terjadinya pembelahan sel yang abnormal. +embelahan sel tumor tergantung drai besarnya penyimpangan dalam bentuk dan ungsi autonomnya
dalam
pertumbuhan,
kemampuannya
mengadakan
iniltrasi
dan
menyebabkan metastasis. $da beberapa aktor yang dapat menyebabkan terjadinya tumor antara lain
. 'arsinogen a. 'imiai (ahan kimia dapat berpengrauh langsung "karsinogen# atau memerlukan aktivasi terlebih dahulu "ko-karsinogen# untuk menimbulkan neoplasi. (ahan kimia ini dapat merupakan bahan alami atau bahan sintetik/semisintetik. (en5opire suatu pencemar lingkungan yang terdapat di mana saja, berasal dari pembakaran tak sempurna pada mesin mobil dan atau mesin lain "jelaga dan ter# dan terkenal sebagai suatu karsinogen bagi hean maupun manusia. (erbagai karsinogen lain antara lain nikel arsen, alatoksin, vinilklorida. %alah satu jenis ben5o "a# piren, yakni, hidrokarbon aromatik polisiklik "+$#, yang banyak ditemukan di dalam makanana yang dibakar menggunakan arang menimbulkan kerusakan DN$ sehingga menyebabkan neoplasia usus, payudara atau prostat. b. !isik @adiasi gelombang radioakti seirng menyebabkan keganasan. %umber radiasi lain adalah pajanan ultraviolet yang diperkirakan bertambah besar dengan hilangnya lapisan o5on pada muka bumi bagian selatan. ?ritasi kronis pada mukosa yang disebabkan oleh bahan korosi atau penyakit tertentu juga bisa menyebabkan terjadinya neoplasia. c. 0iral
Dapat dibagi menjadi dua berdasarkan jenis asam ribonukleatnyaE virus DN$ serta @N$. 0irus DN$ yang sering dihubungkan dengan kanker antara human papiloma virus "+0#, Epstein-Barr virus "4+0#, hepatiti B virus "(0#, dan hepatitis C virus "30#. 0irus @N$ yang karsonogenik adalah human T-cell leukemia virus I "T;0-?# . 2. ormone ormon dapat merupakan promoter kegananasan. 3. aya hidup, kelebihan nutrisi khususnya lemak dan kebiasaan makan makanan yang kurang berserat. C. +arasit parasit schistosoma hematobin yang mengakibatkan karsinoma planoseluler =. enetic F. ?neksi, trauma, hipersensitivitas terhadap obat-obatan E' PATO0I"IOLO.I Tumor adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal di ubah oleh mutasi ganetic dari DN$ seluler, sel abnormal ini membentuk kolon dan ber poplierasi secar abnormal, mengabaikan sinyal mengatur pertumbuhan dalam lingkungan sekitar sel tersebut. %el-sel neoplasma mandapat energi terutama dari anaerob karena kemampuan sel untuk oksidasi berkurang, meskipun mempunyai en5im yang lengkap untuk oksidasi. %usunan en5im sel uniorm sehingga lebih mengutamakan berkembang biak yang membutuhkan energi unruk anabolisme daripada untuk berungsi yang lmenghasilkan energi dengan jalan katabolisme. Garinagan yang tumbuh memerlukan bahan- bahan tuk
membentuk
neoplasma
protioplasma dan
dapat
mengalahkan
energi,
antara
lain
asam
amino.
%el-sel
sel- sel normal dalm mendapatkan bahan- bahan
tersebut."'usuma, (udi dr g. 266#. 'etika dicapai suatu tahap dimana sel mendapatkan ciri-ciri invasi, dan terjadi perubahan pada jar ingan sekitarnya. %el- sel tersebut menginiltrasi jaringan dan memperoleh akses ke lime dan pembuluh-pembuluh darah, melalui pembuluh darah tersebut sel-sel dapat terbaa ke area lain dalam tubuh untuk membentuk metastase "penyebaran tumor# pada bagian tubuh yang lain &eskipun penyakit ini dapat diuraikan secara umum seperti yang telah digunakan namun tumor bukan suatu penyakit tunggal dengan penyebab tunggal tetapi lebih kepada suatu kelompok penyakit yang jelas denagn penyebab, metastase, pengobatan dan prognosa yang berbeda "%melst5er, %u5anne 3.266#. 0' MANI0E"TA"I -LINIa. 'eluhan yang menonjol adalah nyeri perut. $dapun jenis nyeri perut terdiri dari a. Nyeri 0iseral Terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga perut. +eritonium visceral yang menyelimuti organ perut dipersarai oleh sistem sara otonom dan tidak peka terhadap rabaan atau pemotongan. $kan tetapi bila dilakukan regangan organ atau terjadi kontraksi yang berlebihan pada otot yang
menyebabkan iskhemia akan timbul nyeri. +asien biasanya tidak dapat menunjukkan secara tepat letak nyeri. Nyeri visceral disebut juga sebagai nyeri sentral. +enderita memperlihatkan pola yang khas sesuai dengan persaraan organ embrional yang terlibat. %aluran cerna yang berasal dari usus depan "oregut# menyebabkan nyeri di ulu hati atau epgastrium. %aluran cerna yang berasal dari usus tengah "midgut# menyebabkan nyeri di sekitar umbilikus. (agian saluran cerna yang berasal dari usus belakang "hindgut# menyebabkan nyeri di perut bagian baah. Demikian juga nyeri dari buli-buli atau rektosigmoid. 'arena tidak disertai rangsang peritonium nyeri ini tidak dipengaruhi gerakan sehingga penderita dapat akti bergerak. +ersaraan sensorik organ perut
Organ atau struktur Saraf Tingkat persarafan (agian tengah diaragma n. renikus 3>-= Tepi diaragma, lambung, pankreas, +leksus seliakus Th. F- kandung empedu, usus halus $pendiks, kolon proksimal, dan organ
+leksus mesenterikus Th. 6-
panggul 'olon distal, rektum, ginjal, ureter, dan
n. splanknikus kaudal Th. -;
testis (uli-buli, rektosigmoid
+leksus hipogastrik %2-%>
b. Nyeri %omatik Nyeri somatik terjadi karena rangsangan pada bagian yang dipersarai oleh sara tepi, dan luka pada dinding perut. Nyeri dirasakan seperti ditusuk atau disayat, dan pasien dapat menunjukkan secara tepat letaknya dengan jari. @angsang yang menimbulkan nyeri ini berupa rabaan, tekanan, rangsang kimiai atau proses radang. esekan antara visera yang meradang menimbulkan rangsang peritoneum dan menyebabkan nyeri. +erdangannya sendiri maupun gesekan antar kedua peritoneum menyebabkan perubahan intensitas nyeri. esekan inilah yang menjelaskan nyeri kontralateral pada apendisitis akut. ;etak nyeri somatik Letak $bdomen kanan atas
Organ 'andung empedu, hati,
4pigastrium
pankreas, kolon, paru, miokard ;ambung, pankreas, duodenum, paru,
$bdomen kiri atas $bdomen kanan baah
kolon ;impa, kolon, ginjal, pankreas, paru $pendiks, adneksa, sekum, ileum,
duodenum,
$bdomen kiri baah %uprapubik +eriumbilikal +inggang/punggung
ureter 'olon, adneksa, ureter (uli-buli, uterus, usus halus 1sus halus +ankreas, aorta, ginjal
b. iperplasia c. 'onsistensi tumor umumnya padat atau keras d. Tumor epital biasanya mengandung sedikit jaringan ikat dan apabila berasal dari masenkim yang banyak mengandung jaringan ikat maka akan elastic kenyal atau lunak. e. 'adang tampak hipervaskulari disekitar tumor. .
(iasa terjadi pengerutan dam mengalami retraksi.
g. 4dema disekitar tumor disebabkan iniltrasi kepembuluh lime. h. $noreksia, mual, muntah. i.
+enurunan berat badan
.' PEMERI-"AAN TUMOR ABDOMEN a' Pemeriksaan Diagnostik +rosedur diagnostik yang biasa dilakuakan dalam mengevakluasi malignansi meliputi . &arker tumor %ubstansi yang ditemukan dalam darah atau cairan tubuh lain yang dibentuk oleh tumor atau oleh tubuh dalam berespon terhadap tumor. 2. +encitraan resonansi magnetic "&@?# +enggunaan medan magnet dan sinyal rekuensiHradio untuk menghasilkan gambatan berbagai struktur tubuh. >. 3T %can &enggunakan pancaran sinar sempit sinar-I untuk memindai susunan lapisan jaringan untuk memberikan pandangan potongan melintang. C. !louroskopi &enggunakan sinar-I yang memperlihatkan perbedaan ketebalan antar jaringanE dapJat ,mencakup penggunaan bahan kontras. =. 1ltrasound 4cho dari gelombang bunyi berrekuensi tinggi direkam pada layer penerima, digunkan untuk mengkaji jarinagn yang dalam di dalam tubuh.
F. 4ndoskopi &emvisualkan langsung rongga tubuh atau saluran denagan memasukan suatu ke dalam rongga tubuh atau ostium tubuhE memungkinkan dilakukannya biopsy jaringan, aspirasi dan eksisi tumor yang kecil. 9. +encitraan kedokteran nuklir &enggunakan suntikan intravena atau menelan bahan radiosisotope yang diikuti dengan
pencitraan yang menkadi yempat berkumpulnya radioisotope."%melt5er,
%u5anne 3.266#. 5' Pemeriksaan 0isik +emeriksaan klinik di sini adalah pemeriksaan rutin yang biasa dilakukan dengan cara anamnesis dan pemeriksaan isik, yaitu
-
?nspeksi
-
+alpasi
-
+erkusi
-
$uskultasi
+emeriksaan ini sangat penting, karena dari hasil pemeriksaan klinik yang dilakukan secara teliti, menyeluruh, dan sebaik-baiknya dapat ditegakkan diagnosis klinik yang baik pula. +emeriksaan klinik yang dilakukan harus secara holistik, meliputi bio-psikososio-kulturo-spiritual. $namnesis seorang pasien, dapat bermacam-macam mulai dari tidak ada keluhan sampai banyak sekali keluhan, bisa ringan sampai dengan berat. %emakin lanjut stadium tumor, maka akan semakin banyak timbul keluhan gejala akibat tumor ganas itu sendiri atau akibat penyulit yang ditimbulkannya. $pabila ditemukan tumor ganas di dalam atau di permukaan tubuh yang jumlahnya banyak "multiple#, maka perlu ditanyakan tumor mana yang timbul lebih dahulu. Tujuannya adalah untuk memperkirakan asal dari tumor tersebut. +emeriksaan isik ini sangat penting sebagai data dasar keadaan umum pasien dan keadaan aal tumor ganas tersebut saat didiagnosa. %elain pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus terhadap tumor ganas tersebut perlu dideskripsikan secara teliti dan rinci. 1ntuk tumor ganas yang letaknya berada di atau dekat dengan permukaan tubuh, jika perlu dapat digambar topograinya pada organ tubuh supaya mudah mendeskripsikannya. %elain itu juga perlu dicatat . 1kuran tumor ganas, dalam 2 atau > dimensi, 2. 'onsistensinya
6' $da perlekatan atau tidak dengan organ di baahnya atau kulit di atasnya. H' PENATALA-"ANAAN MEDI. +embedahan
+embedahan adalah modalitas penanganan utama, biasanya gasterektoni subtotal atau total, dan digunakan untuk baik pengobatan maupun paliasi. 2. +asien dengan tumor lambung tanpa biopsy dan tidak ada bukti matastatis jauh harus menjalani laparotomi eksplorasi atau seliatomi untuk menentukan apakah pasien harus menjalani prosedur kurati atau paliati. 'omplikasi yang berkaitan dengan tindakan adalah injeksi, perdarahan, ileus, dan kebocoran anastomoisis. "%melt5er, %u5anne 3. 266#
;aparatomi ;aparatomi adalah salah satu jenis operasi yang di lakukan pada daerah abdomen. Kperasi laparatomy di lakukan apabila terjadi masalah kesehatan yang berat pada area abdomen, misalnya trauma abdomen. +eraatan post laparatomi adalah bentuk pelayanan peraatan yang diberikan kepada pasien-pasien yang telah menjalani operasi pembedahan perut. Ada 7 #ara8 9aitu: . &idline incision 2. +aramedian, yaitu E sedikit ke tepi dari garis tengah "L 2,= cm#, panjang "2,= cm#. >. Transverse upper abdomen incision, yaitu E insisi di bagian atas, misalnya pembedahan colesistotomy dan splenektomy. C. Transverse loer abdomen incision, yaituE insisi melintang di bagian baah L C cm di atas anterior spinal iliaka, misalnyaE pada operasi appendictomy. Indikasi a. Trauma abdomen "tumpul atau tajam# b. +eritonitis c. +erdarahan saluran pencernaan. d. %umbatan pada usus halus dan usus besar. e. &asa pada abdomen -omp$ikasi . 0entilasi paru tidak adekuat 2. angguan kardiovaskuler hipertensi, aritmia jantung. >. angguan keseimbangan cairan dan elektrolit. C. angguan rasa nyaman dan kecelakaan
>. @adioterapi +enggunaaan partikel energy tinggi untuk menghancurkan sel-sel dalam pengobatan tumor dapat menyebabkan perubahan pada DN$ dan @N$ sel tumor. (entuk energy
yang digunakan pada radioterapi adalah ionisasi radiasi yaitu energy tertinggi dalam spektrum elektromagnetik. C. 'emoterapi 'emoterapi sekarang telah digunakan sebagai terapi tambahan untuk reseksi tumor, untuk tumor lambung tingkat tinggi lanjutan dan pada kombinasi dengan terapi radiasi dengan melaan sel dalam proses pembelahan, tumor dengan raksi pembelahan yang tinggi ditangani lebih eekti dengan kemoterapi.
=. (ioterapi Terapi biologis atau bioterapi sebagai modalitas pengobatankeempat untuk kanker dengan menstimulasi system imun"biologic
response modiiers/(@ berupa
antibody monoclonal, vaksin, actor stimulasi koloni, intereron, interleukin."Danielle ale. 2666#. I'
-OMPLI-A"I TUMOR ABDOMEN
1' 1ENI"41ENI" VENTILATOR Venti$asi mekanik dengan a$atn9a 9ang dise5ut enti$ator adalah suatu alat bantu mekanik yang berungsi memberikan bantuan naas pasien dengan cara memberikan
tekanan
udara
positi
pada
paru-paru
melalui
jalan
naas
buatan. 0entilasi mekanik merupakan peralatan Majib pada unit peraatan intensi atau ?31. " 3orin, 4li5abeth G, 266# Venti$asi mekanik ;Venti$ator< adalah suatu system alat bantuan hidup yang dirancang untuk menggantikan atau menunjang ungsi pernapasan yang normal. Tujuan utama pemberian dukungan ventilator mekanik adalah untuk mengembalikan ungsi normal pertukaran udara dan memperbaiki ungsi pernapasan kembali ke keadaan normal. "(ambang %etiyohadi, 266F#. Tu=uan pemasangan enti$asi mekanik . &engurangi kerja pernapasan 2. &eningkatkan tingkat kenyamanan pasien >. +emberian &0 yang akurat C. &engatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perusi 5.
&enjamin hantaran K 2 ke jaringan adekuat
Indikasi Pemasangan Venti$asi Mekanik a. +asien dengan gagal naas. +asien dengan distres pernaasan gagal naas, henti naas "apnu# maupun hipoksemia yang tidak teratasi dengan pemberian oksigen merupakan indikasi ventilasi mekanik. ?dealnya pasien telah mendapat intubasi dan pemasangan
ventilasi mekanik sebelum terjadi gagal naas yang sebenarnya. Distres pernaasan
disebabkan
ketidakadekuatan
ventilasi
dan
atau
oksigenasi.
+rosesnya dapat berupa kerusakan paru "seperti pada pneumonia# maupun karena kelemahan otot pernaasan dada "kegagalan memompa udara karena distroi otot#.
b. ?nsuisiensi jantung. Tidak semua pasien dengan ventilasi mekanik memiliki kelainan pernaasan primer. +ada pasien dengan syok kardiogenik dan 3!, peningkatan kebutuhan aliran darah pada sistem pernaasan "sebagai akibat peningkatan kerja naas dan konsumsi oksigen# dapat mengakibatkan jantung kolaps. +emberian ventilasi mekanik untuk mengurangi beban kerja sistem pernaasan sehingga beban kerja jantung juga berkurang. c. Disungsi neurologist +asien dengan 3% 7 atau kurang yang beresiko mengalami apnu berulang juga mendapatkan ventilasi mekanik. %elain itu ventilasi mekanik juga berungsi untuk menjaga jalan naas pasien serta memungkinkan pemberian hiperventilasi pada klien dengan peningkatan tekanan intra cranial. d. Tindakan operasi Tindakan operasi yang membutuhkan penggunaan anestesi dan sedative sangat terbantu dengan keberadaan alat ini. @esiko terjadinya gagal napas selama operasi akibat pengaruh obat sedative sudah bisa tertangani dengan keberadaan ventilasi mekanik. -$asi!ikasi . 0entilasi mekanik diklasiikasikan berdasarkan cara alat tersebut mendukung ventilasi, dua kategori umum adalah ventilator t ekanan negati dan tekanan positi. a. 0entilator Tekanan Negati 0entilator tekanan negati mengeluarkan tekanan negati pada dada eksternal.
Dengan
mengurangi
tekanan
intratoraks
selama
inspirasi
memungkinkan udara mengalir ke dalam paru-paru sehingga memenuhi volumenya. 0entilator jenis ini digunakan terutama pada gagal naas kronik yang berhubungn dengan kondisi neurovaskular seperti poliomyelitis, distroi muscular, sklerosisi lateral amiotriik dan miastenia gravis. %aat ini sudah jarang di pergunakan lagi karena tidak bias melaan resistensi dan conplience paru, disamping itu ventla tor tekanan negative ini digunakan pada aal * aal penggunaan ventilator. b. 0entilator Tekanan +ositi
0entilator
tekanan
positi
menggembungkan
paru-paru
dengan
mengeluarkan tekanan positi pada jalan naas dengan demikian mendorong alveoli untuk mengembang selama inspirasi. +ada ventilator jenis ini diperlukan intubasi endotrakeal atau trakeostomi. 0entilator ini secara luas digunakan pada klien dengan penyakit paru primer. Terdapat tiga jenis ventilator tekanan positi yaitu tekanan bersiklus, aktu bersiklus dan volume bersiklus. 2. (erdasarkan mekanisme kerjanya ventilator mekanik tekanan positi dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu 0olume 3ycled, +ressure 3ycled, Time 3ycled, !lo 3ycle. a. 0olume 3ycled 0entilator. 0olume cycled merupakan jenis ventilator yang paling sering digunakan di ruangan unit peraatan kritis. +erinsip dasar ventilator ini adalah cyclusnya berdasarkan volume. &esin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai volume yang ditentukan. 'euntungan volume cycled ventilator adalah perubahan pada komplain paru pasien tetap memberikan volume tidal yang konsisten. Genis ventilator ini banyak digunakan bagi pasien deasa dengan gangguan paru secara umum. $kan tetapi jenis ini tidak dianjurkan bagi pasien dengan gangguan pernapasan yang diakibatkan penyempitan lapang paru "atelektasis, edema paru#. al ini dikarenakan pada volume cycled pemberian tekanan pada paru-paru tidak terkontrol, sehingga dikhaatirkan jika tekanannya berlebih maka akan terjadi volutrauma. %edangkan penggunaan pada bayi tidak dianjurkan, karena alveoli bayi masih sangat rentan terhadap tekanan, sehingga memiliki resiko tinggi untuk terjadinya volutrauma. b. +ressure 3ycled 0entilator +erinsip dasar ventilator type ini adalah cyclusnya menggunakan tekanan. &esin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai tekanan yang telah ditentukan. +ada titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan ekspirasi terjadi dengan pasi. 'erugian pada type ini bila ada perubahan komplain paru, maka volume udara yang diberikan juga berubah. %ehingga pada pasien yang setatus parunya tidak stabil, penggunaan ventilator tipe ini tidak dianjurkan, sedangkan pada pasien anak-anak atau deasa mengalami gangguan pada luas lapang paru "atelektasis, edema paru# jenis ini sangat dianjurkan. c. Time 3ycled 0entilator +rinsip kerja dari ventilator type ini adalah cyclusnya berdasarkan aktu ekspirasi atau aktu inspirasi yang telah ditentukan. )aktu inspirasi
ditentukan oleh aktu dan kecepatan inspirasi "jumlah napas permenit#. Normal ratio ? 4 "inspirasi ekspirasi # 2. d.
(erbasis aliran "!lo 3ycle# &emberikan napas/ menghantarkan oksigen berdasarkan kecepatan aliran yang sudah diset.
-riteria Pemasangan Venti$asi Mekanik &enurut +ontopidan "266>#, seseorang perlu mendapat bantuan ventilasi mekanik "ventilator# bila . !rekuensi napas lebih dari >= kali per menit. 2. asil analisa gas darah dengan K2 masker +aK2 kurang dari 96 mmg. >. +a3K2 lebih dari F6 mmg C. $aDK2 dengan K2 66 8 hasilnya lebih dari >=6 mmg. =. 0ital capasity kurang dari = ml / kg ((. Modus operasiona$ enti$asi mekanik &odus operasional ventilasi mekanik terdiri dari a. 3ontrolled 0entilation 0entilator mengontrol volume dan rekuensi pernaasan. +emberian volume dan rekuensi pernapasan diambil alih oleh ventilator. 0entilator tipe ini meningkatkan kerja pernaasan klien. b. $ssist/3ontrol 0entilator jenis ini dapat mengontrol ventilasi, volume tidal dan kecepatan. (ila klien gagal untuk ventilasi, maka ventilator secara otomatis. 0entilator ini diatur berdasarkan atas rekuensi pernaasan yang spontan dari klien, biasanya digunakan pada tahap pertama pemakaian ventilator. c. %ynchroni5ed ?ntermitten &andatory 0entilation "%?&0# %?&0 dapat digunakan untuk ventilasi dengan tekanan udara rendah, otot tidak begitu lelah dan eek barotrauma minimal. +emberian gas melalui naas spontan biasanya tergantung pada aktivasi klien. ?ndikasi pada pernaasan spontan tapi tidal volume dan/atau rekuensi naas kurang adekuat. d. 3ontinious +ositive $iray +ressure. "3+$+# +ada mode ini mesin hanya memberikan tekanan positi dan diberikan pada pasien yang sudah bisa bernaas dengan adekuat. Tujuan pemberian mode ini adalah untuk mencegah atelektasis dan melatih otot-otot pernaasan sebelum pasien dilepas dari ventilator.
BAB II A"UHAN -EPERA/ATAN
A' PEN.-A1IAN Data dasar pengkajian klien . $ktivitas istirahat elaja kelemahan dan keletihan 2. %irkulasi ejala palpitasi, nyeri, dada pada pengarahan kerja. 'ebiasaan perubahan pada TD >. ?ntegritas ego ejala alopesia, lesi cacat pembedahan Tanda menyangkal, menarik diri dan marah C. 4liminasi ejala perubahan pada pola deekasi misalnya darh pada eces, nyaeri pada deekasi. +erubahan eliminasi urunarius misalnya nyeri atau ras terbakar pada saat berkemih, hematuria, sering berkemih. Tanda perubahan pada bising usus, distensi abdomen. =. &akanan/cairan ejala kebiasaan diet buruk " rendah serat, tinggi lemak, aditi bahan pengaet#. $noreksisa, mual/muntah. ?ntoleransi makanan +erubahan pada berat badanE penurunan berat badan hebat, berkuranganya massa otot. Tanda perubahan pada kelembapan/tugor kulit, edema. F. Neurosensori ejala pusing, sinkope. 9. Nyeri/kenyamanan ejala ketidaknyamanan ringan sampai berat "dihubungkan dengan proses penyakit# 7. +ernaasan
ejala
merokok"tembakau,
mariyuana,
hidup
denan
sesoramh
yang
merokok.#+emajanan asbes. . 'eamanan ejala pemajanan bahan kimia toksik. 'arsinogen 6. +emajanan matahari lama/berlebihan. Tanda demam, ruam kulit, ulserasi. . %eksualitas ejala masalah seksualitas misalnya dampak pada hubungan perubahan pada tingkat kepuasan. 2. ?nteraksi social ejala ketidakadekuatan/kelemahan sistem pendukung
B' DIA.NO"A -EPERA/ATAN Pre operasi . 'etakuatan/ansietas b/d perubahan status kesehatan. 2. Nyeri "akut# b/d proses penyakit >. 'urang pengetahuan mengenai prognisis dan kebutuhan pengobatan. Post operasi . @esiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan tindakan pembedahan. 2. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat tindakan operasi. >. @esiko ineksi berhubungan dengan adanya luka operasi. C. angguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.
3' REN3ANA -EPERA/ATAN Pre operasi =. $nsietas/cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan Tujuan setelah dilakukan tindakan keperaatan >B2C jam rasa kecemasan klien berkurang 'riteria hasil a. berkurangnya rasa takut b. Tampak rileks ?ntervensi a. 'aji penyebab dari kecemasan klien.
b. Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.
@asional a. &empermudah peraat melakukan intervensi yang tepat. b. &emberikan kesempatan untuk memeriksa takut realistis serta kesalahan konsep tentang
c. (erikan lingkungan terbuka dimana
diagnosis. c. &embantu klien untuk merasa
klien merasa aman untuk
diterima pada adanya kondisi tanpa
mendiskusikan perasaannya.
perasaan dihakimi dan meningkatkan rasa terhormat. d. &emberikan keyakinan baha klien
d. +ertahankan kontak sesering
tidak sendiri atau ditolak. e. Dukungan dan konseling sesering
mungkin dengan klien. e. (antu klien/keluarga dalam
diperlukan untuk memungkinkan
mengenali dan mengklasiikasikan
individu mengenal dan menghadapi
rasa takut untuk memulai
rasa takut.
mengembangkan strategi koping.
F. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit. Tujuan setelah dilakukan tindakan keperaatan >B2C jam rasa kecemasan klien berkurang asil yang diharapkan a. &elaporkan nyeri yang dirasakan menurun atau menghilang b. 4kspresi ajah tampak rileks a. Tentukan
?ntervensi riayat nyeri misalnya
@asional a. ?normasi memberikan data dasar
lokasi, durasi dan skala
untuk mengevaluasi kebutuhan /
b. (erikan tindakan kenyaman dasar misal
massage
punggung
keeektian intervensi. b. Dapat meningkatkan relaksasi
dan
aktivitas hiburan misalnya music. c. Dorong penggunaan keterampilan manajement nyeri misalnya relaksasi
c. &emungkinkan klien untuk berpartisipasi secara akti dalam
napas dalam. d. 'olaborasi pemberian
analgetik
sesuai indikasi
meningkatkan rasa control. d. $nalgetik dapat menghambat stimulus nyeri.
9. 'urang pengetahuan b/d kurangnya inormasi Tujuan setelah dilakukan tindakan keperaatan klien dapat mengungkapkan inormasi akurat tentang diagnose dan aturan pengobatan a.
?ntervensi @evie pengertian keluarga
klien
tentang
dan
a.
diagnosa,
dan
pengobatan dan akibatnya. b.
@asional &enghindari adanya pengulangan
duplikasi terhadap
pengetahuan klien.
Tentukan persepsi klien tentang
b.
&emungkinkan
dilakukan
penyakit
dan
pengobatannya,
pembenaran terhadap kesalahan
ceritakan
pada
klien
persepsi
pengalaman
klien
tentang
lain
yang
dan
konsepsi
serta
kesalahan pengertian.
menderita penyakit yang sama c.
(eri inormasi y ang akurat dan
c.
&embantu
klien
dalam
aktual. Gaab pertanyaan secara
memahami proses penyakit.
spesiik, hindarkan inormasi yang tidak diperlukan. d.
(erikan
bimbingan
kepada
sebelum
mengikuti
klien/keluarga
d.
dalam
prosedur pengobatan, therapy yang lama,
komplikasi.
Gujurlah
&embantu klien dan keluarga membuat
keputusan
pengobatan.
pada
klien. e.
$njurkan klien untuk memberikan umpan
balik
verbal
e.
dan
pemahaman
mengkoreksi miskonsepsi tentang penyakitnya. .
.
status
nutrisi
g.
dan
keluarga
&eningkatkan
pengetahuan
klien dan keluarga mengenai nutrisi
yang
optimal.
klien
mengenai penyakit klien.
@evie klien /keluarga tentang pentingnya
&engetahui sampai sejauhmana
yang adekuat. g.
&engkaji perkembangan proses-
$njurkan klien untuk mengkaji
proses penyembuhan dan tanda-
membran mukosa mulutnya secara
tanda ineksi serta masalah dengan
rutin, perhatikan adanya eritema,
kesehatan
ulcerasi.
mempengaruhi intake makanan dan
mulut
yang
dapat
minuman. h. h.
$njurkan
klien
memelihara
&eningkatkan integritas kulit dan kepala.
kebersihan kulit dan rambut. Post operasi . @esiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan tindakan pembedahan. Tujuan setelah dilakukan tindakan keperaatan >B2C jam voume cairan seimbang. 'riteria hasil membrane mukosa lembab, turgor kulit dan pengisian kapiler baik tanda vital stabil dan haluaran urien adekuat. a.
?ntervensi &onitor intake termasuk normal
keluaran seperti
dan yang
emesis,
output tidak
@asional a. +emasukan oral yang tidak adekuat dapat menyebabkan hipovolemia.
diare,
drainase luka. itung keseimbangan selama 2C jam. b.
Timbang diperlukan.
berat
b. Dengan badan
jika
dapat
memonitor diketahui
berat
badan
bila
ada
ketidakseimbangan cairan. c. Tanda-tanda
hipovolemia
segera
c.
&onitor
vital
signs.
4valuasi
diketahui dengan adanya takikardi,
pulse peripheral, capilarry reil.
hipotensi dan suhu tubuh yang meningkat
berhubungan
dengan
dehidrasi. d. Dengan d.
'aji turgor kulit dan keadaan
dehidrasi
membran mukosa. 3atat keadaan kehausan pada klien. e.
mengetahui dapat
tanda-tanda mencegah
terjadinya hipovolemia. e. &emenuhi kebutuhan cairan yang
$njurkan intake cairan samapi
kurang.
>666 ml per hari sesuai kebutuhan individu. .
. %egera diketahui adanya perubahan
Kbservasi
kemungkinan
keseimbangan volume cairan.
perdarahan seperti perlukaan pada membran
mukosa,
luka
bedah,
adanya ekimosis dan pethekie. g.
g. &encegah terjadinya perdarahan.
indarkan trauma dan tekanan yang berlebihan pada luka bedah.
Kolaboratif h.
h. &emenuhi kebutuhan cairan yang
(erikan cairan ?0 bila diperlukan.
kurang. i.
i.
(erikan therapy antiemetik.
mual
muntah. j.
j.
&encegah/menghilangkan
&engetahui perubahan yang terjadi.
&onitor hasil laboratorium b, elektrolit, albumin
2. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat tindakan operasi. Tujuan Nyeri dapat berkurang 'riteria 'lien mengungkapkan nyeri berkurang dan ekspres ajah normal.
?ntervensi a. 'aji nyeri meliputi lokasi, tempat, aktor pencetus, durasi, dan kualitas. b. Kbservasi isyarat ketidaknyamanan non verbal. c. $jarkan penggunaan teknik non armakologis teknik relaksasi napas dalam selama aktivitas yang menyakitkan dan sebelum nyeri meningkat.
@asional a. &engevaluasi kebutuhan/ keeektian intervensi. b. (ermanaat dalam mengevaluasi nyeri, menentukan pilihan intervensi, menentukan eektivitas terapi c. &embantu untuk memokuskan kembali perhatian dan membantu pasien untuk mengatasi nyeri/rasa tidak nyaman secara lebih eekti.
d. (erikan inormasi tentang nyeri,
d. &emberikan kesempatan untuk
seperti penyebab nyeri, seberapa
pemberian analgesik sesuai aktu
lama akan berlangsung, dan
"membantu dalam meningkatkan
antisipasi ketidaknyamanan.
kemampuan koping pasien dan dapat menurunkan ansietas#. e. 4ek analgetik yaitu memblok stimulus
e. 'olaborasi pemberian analgesik.
nyeri disistem sara pusat. >. @esiko ineksi berhubungan dengan adanya luka operasi. Tujuan @esiko ineksi tidak terjadi. 'riteria ;uka sembuh dengan baik, verband tidak basah dan tidak ada tanda-tanda ineksi "kalor, dolor, rubor, tumor#. ?ntervensi @asional a. 3uci tangan sebelum melakukan a. &encegah tindakan.
+engunjung
dianjurkan
melakukan
juga
hal
yang
hygine
klien
terjadinya
ineksi
silang.
sama b.
Gaga
personal
dengan baik. c.
b.
&onitor temperatur
adanya organisme hidup c.
d.
'aji semua sistem untuk melihat tanda-tanda ineksi
e.
&enurunkan/mengurangi
suhu merupakan
tanda terjadinya ineksi d.
indarkan/batasi prosedur invasi dan jaga aseptik prosedur
+eningkatan
&encegah/mengurangi terjadinya resiko ineksi
e.
&encegah terjadinya ineksi
.
%egera dapat diketahui apabila
'olaborati .
&onitor 3 (3, ) (3, g ranulosit, platelets.
g.
(erikan
antibiotik
diindikasikan.
bila
terjadi ineksi. g.
$danya
indikasi
yang
jelas
sehingga antibiotik yang diberikan dapat
mengatasi
organisme
penyebab ineksi. C. angguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. Tujuan Nutrisi klien dapat terpenuhi. 'riteria 'lien mengungkapkan nasu makan baik, badan tidak lemah, dan ( normal. ?ntervensi @asional a. &onitor intake makanan setiap a. &emberikan inormasi tentang
hari, apakah klien makan sesuai
status gi5i klien.
dengan kebutuhannya. b.
Timbang d an ukur b erat badan, ukuran
triceps
serta
b.
amati
penambahan dan penurunan berat
penurunan berat badan. c.
badan klien.
'aji pucat, penyembuhan luka yang
lambat
dan
&emberikan inormasi tentang
c.
pembesaran
&enunjukkan keadaan gi5i klien sangat buruk.
kelenjar parotis. d.
$njurkan mengkonsumsi
klien
untuk d.
makanan
tinggi
'alori
merupakan
sumber
energi.
kalori dengan intake cairan yang adekuat. $njurkan pula makanan kecil untuk klien. e.
'ontrol aktor lingkungan seperti e.
&encegah
mual
muntah,
bau busuk atau bising. indarkan
distensi berlebihan, dispepsia yang
makanan
menyebabkan
yang
terlalu
manis,
berlemak dan pedas.
penurunan
nasu
makan serta mengurangi stimulus berbahaya
yang
dapat
meningkatkan ansietas. .
3iptakan suasana makan yang menyenangkan
misalnya
.
makan
$gar
klien
merasa
seperti
berada dirumah sendiri.
bersama teman atau keluarga. g.
$njurkan visualisasi,
tehnik
relaksasi,
latihan
moderate
g.
ingin makan/membangkitkan selera
sebelum makan. h.
$njurkan
1ntuk menimbulkan perasaan
makan.
komunikasi
terbuka
h.
$gar
dapat
diatasi
secara
tentang problem anoreksia yang
bersama-sama "dengan ahli gi5i,
dialami klien.
peraat dan klien#.
'olaborati i.
$mati studi laboraturium seperti i.
1ntuk mengetahui/menegakkan
total limposit, serum transerin dan
terjadinya gangguan nutrisi sebagi
albumin
akibat
perjalanan
pengobatan
dan
penyakit, peraatan
terhadap klien. j.
(erikan
pengobatan
sesuai j.
indikasi +henotia5ine,
&embantu
menghilangkan
gejala penyakit, eek samping dan antidopaminergic,
corticosteroids, vitamins khususnya
meningkatkan klien.
status
kesehatan
$,D,4 dan (F, antacida k.
k.
+asang pipa nasogastrik untuk memberikan
makanan
secara
enteral, imbangi dengan inus.
&empermudah intake makanan dan minuman dengan hasil yang maksimal
dan
tepat
sesuai
kebutuhan.
DA0TAR PU"TA-A idayat, $. 266C. +engantar 'onsep Dasar 'eperaatan. %alemba &edika Gakarta Doenges, 4.&. 2666. @encana $suhan 'eperaatan, "4disi >#. 43Gakarta 4li5abet G. 3orin. 2666. (uku %aku +atoisiologi. 43Gakarta ale,Danielle @N, &%, 2666, @encana $suhan 'eperaatan Knkologi. +enerbit (uku 'edokteran 43 %melster %u5anne, 3 266, 'eperaatan &edikal (edah, 4disi 7, 0ol. 2. 43.Gakarta "http//tumor.abdomen.htm# (arbara 3, ;ong. 7=. 4scential o &edical. %urgical Nursing " $ Nursing +rocess $pproach#. The 3.0 &osby 3ompany Toronto %abiston, =. (uku $jar (edah (agian ???. 43 Gakarta (arbara 4ngram, @encana $suhan 'eperaatan &edikal (edah 0olume >2. 43E Gakarta. &arylin 4. Doengoes. 2666. @encana $suhan 'eperaatan. 43 Gakarta.