LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR MAMAE (CA PAYUDARA)
LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR MAMAE (CA PA P AYUDARA)
A. KONSEP MEDIS Defenisi Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika benjolan kanker tidak terkontrol, sel-sel kanker bias bermestastase pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bias terjadi pada kelenjar getah bening ketiak ataupun diatas tulang belikat. Seain itu sel-sel kanker bias bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit. (Erik , !""#$ Etiologi idak ada satupun sebab spesi%ik, sebaliknya terdapat serangkaian %a&tor geneti&, hormonal dan kemudian kejadian lingkiungan dapat menunjang terjadinya &an&er payudara. F!to" "esi!o '.
iwayat pribadi )a payudara
!.
Menar&he dini
*.
+ullipara usia lanjut pada kelahiran anak pertama
.
menopause pada usia lanjut
#.
iwayat penyakit payudara jinak
.
iwayat keluarga dengan &a mamae
/.
Kontrasepsi oral
0.
erapai erapai pergantian hormone
1.
Pemajanan radiasi
'". Masukan al&ohol ''. ''. 2mur 3 " tahun tahun Ptofisiologi umorneoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan &irri-&iri4 proli%erasi sel yang berlebihan dan tidak berguna yang tidak mengikuti pengaruh struktur jaringan sekitarnya. +eoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukkan proli%erasi yang tidak terkendali yang mengganggu %ungsi jaringan normal dengan mengin%iltrasi dan memasukinya dengan &ara menyebarkan anak sebar ke organ-organ yang jauh. 5i dalam sel tersebut terjadi perubahan se&ara biokimia terutama dalam intinya. 6ampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel di mana telah terjadi trans%ormasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel-sel ganas di antar sel-sel normal. Proses jangka panjang terjadinya kanker ada %ase4 '.
7ase induksi4 '#-*" tahun
Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi %a&tor lingkungan mungkin memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada manusia. Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun samapi bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. 6al ini tergantung dari si%at, jumlah, dan konsentrasi 8at karsinogen tersebut, tempat yang
dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya 8at-8at karsinogen atau kokarsinogen lain, kerentanan jaringan dan indi9idu. !.
%ase in situ4 '-# tahun
pada %ase ini perubahan jaringan mun&ul menjadi suatu lesi pre-&an&erous yang bisa ditemukan di ser9iks uteri, rongga mulut, paru-paru, saluran &erna, kandung kemih, kulit dan akhirnya ditemukan di payudara. *.
%ase in9asi
Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan mengin%iltrasi meleui membrane sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta lim%e. :aktu antara %ase ke * dan ke berlangsung antara beberpa minggu sampai beberapa tahun. .
%ase diseminasi4 '-# tahun
;ila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke tempattempat lain bertambah. Tn# #n ge$l Penemuan tanda-tanda dan gejala sebagai indikasi kanker payudara masih sulit ditemukan se&ara dini. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika sudah teraba, biasanya oleh wanita itu sendiri. '.
erdapat massa utuh (kenyal$
;iasanya pada kuadran atas dan bagian dalam, di bawah lengan, bentuknya tidak beraturan dan ter%iksasi (tidak dapat digerakkan$ !. *.
+yeri pada daerah massa
area mammae.5impling terjadi karena %iksasi tumor pada kulit atau akibat distorsi ligamentum &ooper.
)ara pemeriksaan4 kulit area mammae dipegang antara ibu jari dan jari telunjuk tangan pemeriksa l=alu didekatkan untuk menimbulkan dimpling. .
Edema dengan Peaut d>oramge skin (kulit di atas tumor berkeriput
seperti kulit jeruk$ #. .
Pengelupasan papilla mammae
&airan se&ara spontan kadang disertai darah. /.
ditemukan lesi atau massa pada pemeriksaan mamogra%i.
PENENTUAN UKURAN TUMOR% PENYE&ARAN KE KELEN'AR LIMFE DAN TEMPAT LAIN PADA CARCINOMA MAMMAE 2M? S@AE ($ B idak ada tumor " idak dapat ditunjukkan adanya tumor primer ' umor dengan diameter ! &m atau kurang 'a diameter ",#&m atau kurang, tanpa %iksasi terhadap %as&ia danmuskulus pe&toralis 'b 3",# &m tapi kurang dari ' &m, dengan %iksasi terhadap %as&ia danmuskulus pe&toralis '& 3' &m tapi C ! &m, dengan %iksasi terhadap %as&ia !
danmuskulus pe&toralis umor dengan diameter antar !-#&m !a tanpa %iksasi terhadap %as&ia danmuskulus pe&toralis
*
!b dengan %iksasi umor dengan diameter 3# &m
*a tan pa %iksasi, *b dengan %iksasi umor tanpa memandang ukurannya telah menunjukkan
perluasan se&ar langsung ke dalam dinding thorak dan kulit ED@?+< @M7E +?5ES (+$ +B Kelenjar ketiak tidak teraba +" idak ada metastase kelenjar ketiak homolateral +' Metastase ke kelenjar ketiak homolateral tapi masih bisa +!
digerakkan Metastase ke kelenjar ketiak homolateral yang melekat ter%iksasi satu sama lain atau terhadap jaringan
+*
sekitarnya Metastase ke kelenjar homolateral suprakla9ikuler atau
intrakla9ikuler terhadap edema lengan ME
+
M
M " @ @@<
's ' "
+" +" +'
M" M" M"
'
+'
M"
@@;
! !
+" +'
M" M"
@@@<
* "
+! +!
M" M"
'
+!
M"
!
+!
M"
*
+', +! Semua +
M" M"
@@@;
Semua Semua
@F
+* Semua +
M" M'
Pee"i!sn en*n$ng '.
aboratorium meliputi4
a. Mor%ologi sel darah b. aju endap darah &. es %aal hati d. es tumor marker (&arsino Embrionyk
es diagnosis lain
a. +on in9asi% '$. Mamogra%i Gaitu radiogram jaringan lunak sebagai pemeriksaan tambahan yang penting. Mamogra%i dapat mendeteksi massa yang terlalu ke&il untuk dapat diraba. 5alam beberapa keadaan dapat memberikan dugaan ada tidaknya si%at keganasan dari massa yang teraba. Mamogra%i dapat digunakan sebagai pemeriksaan penyaring pada wanita-wanita yang asimptomatis dan memberikan keterangan untuk menuntun diagnosis suatu kelainan. !$. adiologi (%oto roentgen thorak$ *$. 2SD eknik pemeriksaan ini banyak digunakan untuk membedakan antara massa yang solit dengan massa yang kistik. 5isamping itu dapat menginterpretasikan hasil mammogra%i terhadap lokasi massa pada jaringan patudar yang tebalpadat.
$. Magneti& esonan&e @maging (M@$ Pemeriksaan ini menggunakan bahan kontrasradiopaHue melaui intra 9ena, bahan ini akan diabsorbsi oleh massa kanker dari massa tumor. Kerugian pemeriksaan ini biayanya sangat mahal. #$. Positi9e Emission omogra%i (PE$ Pemeriksaan ini untuk mendeteksi &a mamae terutama untuk mengetahui metastase ke sisi lain. Menggunakan bahan radioakti% mengandung molekul glukosa, pemeriksaan ini mahal dan jarang digunakan. b. @n9asi% '$. ;iopsi Pemeriksaan ini dengan mengangkat jaringan dari massa payudara untuk pemeriksaan histology untuk memastikan keganasannya.
&$. @nsisi biopsy Sebagian massa dibuang d$. Eksisi biopsy Seluruh massa diangkat 6asil biopsy dapat digunakan selama * jam untuk dilakukan pemeriksaan histologik se&ara %ro8en se&tion. Koli!si Komplikasi utama dari &an&er payudara adalah metastase jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran lim%e dan pembuluh darah ke organorgan lain. empat yang sering untuk metastase jauh adalah paru-paru, pleura, tulang dan hati. Metastase ke tulang kemungkinan mengakibatkan %raktur patologis, nyeri kronik dan hiper&alsemia. Metastase ke paru-paru akan mengalami gangguan 9entilasi pada paru-paru dan metastase ke otak mengalami gangguan persepsi sensori. Pentl!snn e#is Penanganan se&ara medis dari pasien dengan kanker mamae ada dua ma&am yaitu kurati% (dengan pembedahan$ dan paliati% (non pembedahan$ T+el Penngnn Cn,e" Me Penngnn Kete"ngn Pe+e#-n (!*"tif) Mastektomi parsial
Mulai dari lumpektomi (pengangkatan
(eksisi tumor lo&al dan
jaringan yang luas dengan kulit yang
penyinaran$
terkena$ sampai kuadranektomi (pengangkatan seperempat payudara$, pengangkatan atau pengambilan &ontoh
jaringan dari kelenjar lim%e aksila untuk penentuan stadium= radiasi dosis tinggi mutlak perlu (#"""-""" rad$ Seluruh payudara, semua kelenjar lim%e di lateral otot pektoralis minor Mastektomi total
Seluruh payudara, semua atau sebagian
dengan diseksi aksila
jaringan aksila
rendah
Seluruh payudara, otot pektoralis mayor
Mastektomi radikal
dan minor di bawahnya, seluruh isi aksila
yang dimodi%ikasi Sama seperti masektomi radikal ditambah Mastektomi radikal
kelenjar lim%e mamaria interna
Mastektomi radikal yang diperluas Non Pe+e#-n (litif)
Pada payudara dan kelenjar lim%e
Penyinaran
regional yang tidak dapat direseksi pada kanker lanjut, pada metastase tulang, metastase kelenjar lim%e, aksila, kekambuhan tumor lo&al atau regional setelah mastektomi
Kemoterapi
Kanker yang telah menyebar, memakai estrogen, androgen, progesterone, anti erapi hormaon dan endokrin
estrogen, oo%orektomi, adrenalektomi, hipo%isektomi
&. ASUHAN KEPERAATAN CA MAMMAE <. PE+DK
4
normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat dengan tonjolan %rontal di bagian anterior dan oksipital dibagian posterior. b. ambut
4
biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak. &. Mata
4
biasanya tidak ada gangguan bentuk dan %ungsi mata. Mata anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan.
d. elinga
4
normalnya bentuk dan posisi simetris. idak ada tanda-tanda in%eksi dan tidak ada gangguan %ungsi pendengaran. e. 6idung
4
bentuk dan %ungsi normal, tidak ada in%eksi dan nyeri tekan. %. Mulut
4
mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa. g. eher
4
biasanya terjadi pembesaran KD;. h. 5ada
4
adanya kelainan kulit berupa peau d>orange, dumpling, ulserasi atau tandatanda radang. i. 6epar
4
biasanya tidak ada pembesaran hepar. j. Ekstremitas4 biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas. #. Pengkajian '' Pola 7ungsional Dordon a. Persepsi dan Manajemen ;iasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang terasa pada payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu hanya benjolan biasa. b. +utrisi I Metabolik Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami anoreksia, muntah dan terjadi penurunan berat badan, klien juga ada riwayat mengkonsumsi makanan mengandung MSD. &. Eliminasi ;iasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan mengalami melena, nyeri saat de%ekasi, distensi abdomen dan konstipasi.
d.
'. S&an (mis, M@, ), gallium$ dan ultrasound. 5ilakukan untuk diagnostik, identi%ikasi metastatik dan e9aluasi. !. biopsi 4 untuk mendiagnosis adanya ;)<' dan ;)
). PEE+)<+<<+ KEPE<:<<+ 5@
+?)
+@)
+utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembedahan, mis= anoreksia
+?) 4
+@) 4
9 +utritional Status 4
+utrition Management
%ood and 7luid @ntake
Kaji adanya alergi
Kriteria 6asil 4
makanan
9
Kolaborasi dengan ahli
berat badan sesuai
gi8i untuk menentukan
dengan tujuan
jumlah kalori dan nutrisi
9 ;erat badan ideal
yang dibutuhkan pasien.
sesuai dengan tinggi
badan
meningkatkan intake 7e
9 Mampu
mengidenti%ikasi
meningkatkan protein dan
kebutuhan nutrisi
9itamin )
9 idak ada tanda
;erikan substansi gula
tanda malnutrisi
Gakinkan diet yang
9 idak terjadi penurunan berat badan yang berarti
dimakan mengandung tinggi serat untuk men&egah konstipasi ;erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gi8i$
+utrition Monitoring ;; pasien dalam batas normal Monitor adanya
penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah akti9itas yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, 6b, dan kadar 6t Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pu&at, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti9a Monitor kalori dan intake nuntrisi
)atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan &a9itas oral.
Dangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses pembedahan
+?) 4
)atat jika lidah berwarna magenta, s&arlet +@) 4
9 Pain e9el,
Pain Management
9 Pain &ontrol,
akukan pengkajian nyeri
9 )om%ort le9el
se&ara komprehensi%
Kriteria 6asil 4
termasuk lokasi,
9 Mampu mengontrol
karakteristik, durasi,
nyeri (tahu penyebab
%rekuensi, kualitas dan
nyeri, mampu
%aktor presipitasi
menggunakan tehnik
?bser9asi reaksi
non%armakologi untuk
non9erbal dari
mengurangi nyeri,
ketidaknyamanan
men&ari bantuan$
Dunakan teknik
9 Melaporkan bahwa
komunikasi terapeutik untuk
nyeri berkurang dengan
mengetahui pengalaman
menggunakan
nyeri pasien
manajemen nyeri
Kaji kultur yang
9 Mampu mengenali
mempengaruhi respon nyeri
nyeri (skala, intensitas,
E9aluasi pengalaman
%rekuensi dan tanda
nyeri masa lampau
nyeri$
E9aluasi bersama pasien
9 Menyatakan rasa
dan tim kesehatan lain
nyaman setelah nyeri
tentang ketidake%ekti%an
berkurang
kontrol nyeri masa lampau
9 anda 9ital dalam rentang normal
;antu pasien dan keluarga untuk men&ari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pen&ahayaan dan kebisingan Kurangi %aktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri (%armakologi, non %armakologi dan inter personal$ Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter9ensi
derajat nyeri sebelum pemberian obat )ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan %rekuensi )ek riwayat alergi Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal Pilih rute pemberian se&ara @F, @M untuk pengobatan nyeri se&ara teratur Monitor 9ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali ;erikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan
+?) 4 issue @ntegrity 4
E9aluasi e%ekti9itas analgesik, tanda dan gejala (e%ek samping$ +@) 4 Pressure
Skin and Mu&ous
Management
bedah jaringan
Membranes
♣
Kriteria 6asil 4
menggunakan pakaian yang
9 @ntegritas kulit yang
longgar
baik bisa dipertahankan ♣ 6indari kerutan padaa (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi,
tempat tidur Jaga kebersihan kulit agar
♣
pigmentasi$ 9 idak ada lukalesi
tetap bersih dan kering Mobilisasi pasien (ubah
♣
pada kulit 9 Per%usi jaringan baik 9 Menunjukkan
posisi pasien$ setiap dua jam sekali Monitor kulit akan adanya
♣
pemahaman dalam proses perbaikan kulit
kemerahan ?leskan lotion atau
♣
dan men&egah
minyakbaby oil pada derah
terjadinya sedera
yang tertekan
berulang
9 Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami +?) 4
Monitor akti9itas dan
♣
mobilisasi pasien Monitor status nutrisi pasien
♣
+@) 4
9
9 )oping
(penurunan ke&emasan$
Kriteria 6asil 4
L
9 Klien mampu
yang menenangkan
mengidenti%ikasi dan
L
mengungkapkan gejala
jelas harapan terhadap
&emas
pelaku pasien
9 Mengidenti%ikasi,
L
mengungkapkan dan
prosedur dan apa yang
menunjukkan tehnik
dirasakan selama prosedur
untuk mengontol
L
Dunakan pendekatan
+yatakan dengan
Jelaskan semua
emani pasien untuk
&emas
memberikan keamanan dan
9 Fital sign dalam
mengurangi takut
batas normal
L
9 Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat akti9itas menunjukkan berkurangnya ke&emasan
%aktual mengenai diagnosis,
;erikan in%ormasi
tindakan prognosis L
5orong keluarga
untuk menemani anak L
akukan ba&k ne&k
rub L
5engarkan dengan
penuh perhatian L
@denti%ikasi tingkat
ke&emasan L
;antu pasien
mengenal situasi yang menimbulkan ke&emasan L
5orong pasien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi L
@nstruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi
Kurang pengetahuan
+?) 4
L ;arikan obat untuk mengurangi ke&emasan ea&hing 4 5issease
tentang penyakit,
9 Kowlwdge 4 disease
Pro&ess
perawatan,pengobatan
pro&ess
kurang paparan terhadap in%ormasi
9 Kowledge 4 health
klien dan keluarga tentang
;eha9ior
proses penyakit
Kriteria 6asil 4
- Kaji tingkat pengetahuan
-Jelaskan tentang pato%isiologi
9 Pasien dan keluarga
penyakit, tanda dan gejala
menyatakan
serta penyebabnya
pemahaman tentang
-Sediakan in%ormasi tentang
penyakit, kondisi,
kondisi klien
prognosis dan program -;erikan in%ormasi tentang pengobatan
perkembangan klien
9 Pasien dan keluarga -5iskusikan perubahan gaya mampu melaksanakan
hidup yang mungkin
prosedur yang
diperlukan untuk men&egah
dijelaskan se&ara benar komplikasi di masa yang 9 Pasien dan keluarga
akan datang dan atau
mampu menjelaskan
kontrol proses penyakit
kembali apa yang
-Jelaskan alasan
dijelaskan perawattim
dilaksanakannya tindakan
kesehatan lainnya
atau terapi -Dambarkan komplikasi yang mungkin terjadi -
Dangguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian dan %ungsi tubuh
'$
-
dengan keadaan
atau orang terdekat respon
dirinya.
klien terhadap penyakitnya.
!$ Klien dapat menerima e%ek pembedahan.
asional 4 membantu dalam memastikan masalah untuk memulai proses peme&ahan masalah •
injau ulang e%ek
pembedahan asional 4 bimbingan antisipasi dapat membantu pasien memulai proses adaptasi. •
;erikan dukungan emosi klien. asional 4 klien bisa menerima keadaan dirinya.
•
5<7< P2S