LAPORAN PENDAHULUAN
TUMOR MAMAE
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RS KEN SARAS
Disusun ole! RI"K# APRI $AJRIANTI P1%%&'20(1'0'0
PRODI S1 TERAPAN KEPERA KEP ERAW WATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2018
LAPORAN PENDAHULUAN
A.
Definisi Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada
suatu sel / jaringan di dalam mammae dimana ia tumbuh secara liar dan tidak bisa dikontol ( Dr.Iskandar,2! Dr.Iskandar,2!". ". Tumor mamae adalah adalah karsinoma yang berasal dari parenkim, stroma, areola dan papilla mamma. (#ab. $%& 'edah )D), 2*". '.
+tiologi da dan &aktor e esiko %enyebab pasti tumor payudara belum diketahui. amun, ada beberapa
faktor resiko yang telah teridentifikasi menurut Dr.Iskandar (2!" , yaitu *. enis enis kelam kelamin in anita lebih beresiko menderita tumor payudara dibandingkan dengan pria.%re0alensi tumor payudara pada pria hanya *1 dari seluruh tumor tumor payudara. 2. ia iayat yat kel kelua uarg rgaa anita yang memiliki keluarga tingkat satu penderita tumor payudara beresiko tiga kali lebih besar untuk menderita tumor payudara. 3. &akt &aktor or gene geneti tik k 4utasi gen '5A*pad '5A*padaa kromosom *! dan '5A2 pada pada kromosom kromosom *3 dapat meningkatkan resiko tumor payudara sampai 671. )elain itu, gen p73, 'AD*, '5A3, dan noey2 juga diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara. 8. &akt &aktor or usia usia esiko tumor payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia. 7. &akt &aktor or hor hormo mona nall 9adar hormon yang tinggi selama masa reproduktif, terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormon akibat kehamilan, dapat meningkatkan resiko terjadinya tumor payudara. :. $sia $sia saat saat kehami kehamilan lan pertama pertama ;amil pertama pada usia 3 tahun beresiko dua kali lipat dibandingkan dengan hamil pada usia kurang dari 2 tahun. !. Terpapa erpaparr radias radiasii 6. Inta Intake ke alko alkoho holl <. %emakai %emakaian an kontr kontrasep asepsi si oral oral %emakaian kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko tumor payudara. %enggunaan
pada
usia
kurang
dari
2
tahun
dibandingkan dengan penggunaan pada usia lebih tua. 5.
enis Tumor 4amae
beresiko
lebih
tinggi
*. Tumor umor jina jinak k ;anya tumbuh membesar , tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebar keluar jaringan 2. Tumor umor gana ganass 9anker adalah sel yang telah kehilangan kendali danb mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan tidak ajar , liar , dan kerap kali menyebar jauh ke sel jaringan lain serta merusak.
D. 4anifestasi 9linis 9eluhan penderita kanker payudara (#ab. $%& 'edah )D), 2*"*. 2. 3. 8. 7. :. !. 6.
4ungkin tidak ada tumor mammae umumny atidak nyeri ulkus/perdarahan dari ulkus erosi putting susu perdarahan.keluar cairan dari putting susu nyeri pada payudara kelainan bentuk payudara keluhan karena metastase
+.
%athay %erubahan genetic dalam sel
)el menjadi abnormal
%oliferasi sel?sel maligna dalam payudara
Tumor %ayudara
5emas hormonal
adiasi
4astektomi 9urang Informasi #uka =perasi (trauma jaringan"
yeri
+mosional distress (ketidakmampuan mengontrol nyeri"
9elemahan
9urang %engetahuan
Tidak adekuat pertahanan system imun
9erusakan integritas kulit
esti infeksi
%erubahan penampilan
>angguan konsep diri 9ehilangan selera makan Nutrisi kurang dari kebutuhan
%atofisiologi Tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan cirri?ciri proliferasi sel yang berlebihan dan tidak berguna yang tidak mengikuti pengaruh struktur jaringan sekitarnya. eoplasma yang maligna terdiri dari sel?sel kanker yang menunjukk menunjukkan an proliferasi proliferasi yang tidak terkendali terkendali yang mengganggu mengganggu fungsi fungsi jaringan jaringan normal dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar ke organ?organ yang jauh. Di dalam sel tersebut terjadi perubahan secara biokimia terutama dalam intinya. ;ampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel?sel ganas di antar sel?sel normal. 9anker 9anker payuda payudara ra bukan bukan satu?sat satu?satuny unyaa penyak penyakit it banyak banyak,, tergan tergantun tung g pada pada jaringan payudara yang terkena, ketergantungan estrogennya, dan usia permulaannya. %enyakit %enyakit payudara ganas sebelum sebelum menopause menopause berbeda berbeda dari penyakit payudara ganas sesudah masa menopause (postmenopause". espon dan prognosis penanganannya berbeda dengan berbagai penyakit berbahaya lainnya. 'eberapa tumor yang dikenal sebagai @estrogen dependent mengandung reseptor yang mengikat estradiol, suatu tipe ekstrogen, dan pertumbuhannya dirangsang oleh estrogen. eseptor ini tidak manu manual al pada pada jarn jarnga gan n payu payuda dara ra norm normal al atau atau dalam dalam jari jaring ngan an deng dengan an dysp dyspla lasia sia.. 9ehadiran tumor @+strogen eceptor Assay (+A" pada jaringan lebih tinggi dari kanker?kanker payudara hormone dependent. 9anker?kanker ini memberikan respon terha terhada dap p
horm hormon onee
treatm treatmen entt
(end (endoc ocri rine ne
chem chemoth other erap apy y,
ooph oophor orect ectom omy y,
atau atau
adrenalectomy". ()meltBer, dkk, 22"
&.
%emeriksaan diagnostik *. $ltr $ltraso asono nogr grafi afi dapat membedakan antara masa padat dan kista pada jaringan payudra keras 2. 4amm 4ammog ogra rafi fi memperlihatk memperlihatkan an struktur struktur internal internal payudara,d payudara,dapat apat mendeteksi mendeteksi tumor yang terjadi pada tahap aal 3. )can )can 5T dan dan 4I 4I teknik scan yang dapat mendeteksi penyakit payudara
>.
%enatalaksanaan
*. %embedahan
a.
4aste 4astekt ktom omii parsi parsial al (eks (eksisi isi tumo tumorr loka lokall dan dan peny penyin inar aran an". ". 4ulai 4ulai dari dari lumpektomi sampai pengangkatan segmental (pengangkatan jaringan yang
luas dengan kulit yang terkena". b. 4astek 4astektom tomii total total dengan dengan diseks diseksii aksial aksial rendah rendah seluruh seluruh payuda payudara, ra, semua semua kelenjar limfe dilateral otocpectoralis minor. c. 4astektomi radikal yang dimodifikasi )eluruh payudara, semua atau sebagian besar jaringan aksial *" 4astektomi radikal )eluruh payudara, otot pektoralis mayor dan minor dibaahnya - seluruh isi aksial. 2" 4astektomi radikal yang diperluas )ama )ama sepert sepertii maste mastekt ktom omii radik radikal al ditam ditamba bah h deng dengan an kele kelenj njar ar limf limfee mamaria interna. 2. on pembedahan a. %enyinaran %ada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi pada kanker lanjut pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe aksila. b. 9emoterapi Adju0an sistematik setelah mastektomiC paliatif pada penyakit yang lanjut. c. Terapi hormon dan endokrin 9anker 9anker yang telah menyebar, menyebar, memakai estrogen, estrogen, androgen, androgen, antiestrogen antiestrogen,, coferektomi adrenalektomi hipofisektomi. ()meltBer, ()meltBe r, dkk, 22" ;.
Asuhan 9eperaatan *. %re %re =per =perati atif f a. %engkajian *" Identitas pasien 2" Tanda?tanad 0ital 3" iayat penyakit - alergi, penyaki akit paru (as (asma, %%=4, T' paru", penggunaan narkoba, alkoholisme, menggunakan obat seperti kortikosteroid dan obat jantung 8" iay iayat at kese keseh hatan atan kelu keluar arga ga - D4. D4. ;iper iperte ten nsi 7" )tatus nu nutrisi - '' '', pu puasa asa, ti tinggi ba badan :" 9ese eseimbangan cair airan dan elektrolit !" Ada Ada tida tidakn knya ya gig gigii pal palsu su,, pema pemaka kaia ian n lens lensaa kon konta tak, k, atau atau cat cat kuk kuku u dan implan prosthesis lainnya 6" %encukuran daerha operasi <" 9olaborasi asi dengan dokter anest estesi tent entang pemberi erian jenis anestesi dan pemakaian obat anestesi yang akan dilakukan *" %emeriksaan penunjung - rontgen, +9>, pemeriksaan laboratorium (darah lengkap, faal hepar, faa ginjal, masa pembekuan darah", biopsi, pemeriksaan gula darah **" Informed co consent
*2"
%enentuan status A)A
b. Diagnosa 9eperaatan %re =peratif a.5emas berhubungan dengan krisis situasional b. 9urang pengetahuan berhubungan berhubungan dengan keterbatasan paparan c.yeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi
2. Intr Intraa =perat =peratif if &ase intra operatif dimulai ketika pasien masuk atau dipindah ke instalasi bedah dan berakhir saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan. Akti0itas keperaatan yang dilakukan selama tahap intra operatif meliputi 8 hal, yaitua. )afety 4anagement (%engaturan posisi pasien" &aktor &aktor pentin penting g yang yang harus harus diperh diperhatik atikan an ketika ketika mengat mengatur ur posisi posisi di ruang ruang operasi operasi adalahadalah- daerah daerah operasi operasi,, usia, usia, berat berat badan badan pasien pasien,, tipe tipe anastes anastesida idan n nyeri. nyeri. %osisi %osisi yang diberikan diberikan tidak boleh mengganggu mengganggu sirkulasi, sirkulasi, respirasi, respirasi, tidak melakukan penekanan yang berlebihan pada kulit dan tidak menutupi daerah atau medan operasi. ?9esejajaran fungsional fungsional maksudnya maksudnya adalah memberikan memberikan posisi yang tepat selama operasi. =perasi yang berbeda akan membutuhkan posisi yang berbeda pula, supine ?%emajan ?%emajanan an area pembed pembedaha ahan n maksud maksudnya nya adalah adalah daerah daerah mana mana yang yang akan dilakukan tindakan pembedahan. Dengan pengetahuan tentang hal ini ini pera peraat at dapa dapatt memp memper ersia siapk pkan an daer daerah ah opera operasi si deng dengan an tekn teknik ik drapping ?4emp ?4emper erta taha hank nkan an
posi posisi si
sepa sepanj njan ang g
pros prosed edur ur
oper operas asii
deng dengan an
tujuan tujuan untuk untuk mempermudah mempermudah proses pembedahan pembedahan juga sebagai sebagai bentuk bentuk jaminan keselamatan pasien dengan memberikan posisi fisiologis dan mencegah terjadinya injury. injury. ?4emasang alat grounding ke pasien ?4emb ?4ember erik ikan an duku dukung ngan an fisi fisik k dan dan psik psikol olog ogis is pada pada klie klien n untu untuk k menenagkan pasien selama operasi sehingga pasien kooperatif. ?4emastikan baha semua peralatan yang dibutuhkan telah siap seperti - cairan infus, oksigen, jumlah spongs, jarum dan instrumen tepat. b. 4onitoring &isiologis ?4elakukan balance cairan
?4emant ?4emantau au kond kondis isii nadi nadi,, teka tekana nan n
card cardio iopu pulm lmon onal al melip meliput utii
darah darah,, frek frekue uens nsii
deny denyut ut
fung fungsi si pern pernafa afasan san,,
jant jantun ung, g, satur saturasi asi
oksig oksigen en,,
perdarahan dll. ?%emantauan terhadap perubahan 0ital sign c.
4onitoring %sikologis ?4emberikan dukungan emosional pada pasien ?'erdiri ?'erdiri di dekat dekat klien klien dan memberi memberikan kan sentuh sentuhan an selama selama prosed prosedur ur induksi ?4engkaji status emosional klien ?4engkomunikasikan status emosional klien kepada tim kesehatan (jika ada perubahan"
d. %engaturan dan koordinasi ursing 5are ?4emanage keamanan fisik pasien ?4empertahankan prinsip dan teknik asepsis =bat?obat anestesi ()meltBer, 22"*.
=bat? bat?ob obat at prem premed edik ikas asii- )A , ,*? *?, , 2 2 mg/ mg/9g 9g'' '',, 4id 4idaB aBol olam am
,*?,2 mg/9g'', &entanyl *?2 mcg/9g'', %ethidin * mg/9g'' 2. =bat bat anti antiem emet etik ik-- =ndan ndanse setr tron on 8mg/2 mg/2m# m#,, )ota )otati ticc *mg *mg/2 /2 m# 3. =bat induksi- %ropofol *,7?2,7 mg/9g/'' 8. =bat musculorelaksan- ecorium bromide ,7?* mg/9g/'', )ucynil 5olin * mg/9g'', ocula ,7?* mg/9g'' 7. =bat emergency- Adrenalin injeksi,
+pidrin
injeksi,
Deamethason injeksi, Aminophilin injeksi :. =bat bat anal analge geti tik k- 9et 9eto orola rolacc 3 3 mg/ mg/ * m#, m#, Toras orasi i 3mg mg/* m# !. =bat antidotum- %rostigmin dan narkan 6. 5airan yang diperlukan- 9ristaloid seperto ringer laktat, aEuadest 27 55 untuk larutan obat, assering. 9oloid seperti fimahest atau gelofusion
Diagnosa 9eperaatan Intra =peratif a.
%ola ola naf nafas as tid tidak efek efekti tiff ber berhu hubu bung ngan an deng engan pen penurun urunan an
tekanan inspirasi danekspirasi karena pemberian agent anastesi. b. esiko infeksi berhubungan dengan pembedahan, prosedur in0asif dan truma jaringan. c. esik esiko o cid cider eraa ber berh hubun ubunga gan n den denga gan n ana anast stes esii dan dan pemb pembed edah ahan an.. 3. %ost %ost =per =perat atif if &ase pasca anesthesia.
)etelah dilakukan dilakukan mastektomi, mastektomi, penderita dipindah ke ruang pemulihan disertai dengan oleh ahli anesthesia dan staf profesional lainnya. a. 4emp 4emper erta taha hank nkan an 0ent 0entil ilas asii pulm pulmon oner er.. 4eng 4enghi hind ndari ari terja terjadi diya ya obst obstru ruks ksii pada pada peri period odee anest anestesi esi pada pada salu salura ran n pernafasan, diakibatkan penyumbatan oleh lidah yang jatuh, kebelakang dan tumpu tumpukan kan sekret, sekret, lendir lendir yang yang terkump terkumpul ul dalam dalam faring faring trakea trakea atau bronkhial ini dapat dicegah dengan posisi yang tepat dengan posisi miring/setengah telungkup dengan kepala ditengadahkan bila klien tidak bisa batuk dan mengeluarkan dahak atau lendir, harus dilakukan penghisapan dengan suction. b. 4empertahankan sirkulasi %ada %ada saat klien sadar sadar, baik baik dan stabil, stabil, maka maka posisi posisi tidur tidur diatur diatur semi semi foler untuk mengurangi ooBing 0enous (keluarnya darah dari pembuluh? pembuluh darah halus" lengan diangkat untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah terjadinya udema, semua masalah ini gangguan rasa nyaman (nyeri" (nyeri" akibat dari sayatan luka operasi merupakan hal yang pailing pailing sering terjadi c. 4asala alah psi psik kologis. %ayudara merupakan alat 0ital seseorang ibu dan anita, kelainan atau kehilangan akibat operasi payudara sangat terasa oleh pasien,haknya seperti dirampas sebagai anita normal, ada rasa kehilangan tentang hubungannya dengan ssuami, dan hilangnya daya tarik serta serta pengaruh terhadap anak dari segi menyusui. d. 4obilisasi fis fisik. %ada pasien pasca mastektomi perlu adanya latihan?latihan untuk mencegah atropi atropi otot?o otot?otot tot kekaku kekakuan an dan kontrak kontraktur tur sendi sendi bahu, bahu, untuk untuk menceg mencegah ah kelainan bentuk (diformity" lainnya, maka latihan harus seimbang dengan menggunakan secara bersamaan. %eraatan post mastektomi a. %ema %emasan sangan gan plest plester er /hi /hipa pafik fik b. Dalam hal ini pemasangan plester pada operasi mastektomi hendaknya diperhatikan arah tarikan?tarikan kulit (langer line" agar tidak melaan gerakkan?gerakkan alamiah, sehingga pasien dengan rileks menggerakkan sendi bahu tanpa hambatan dan tidak nyeri untuk itu perlu diperhatikan cara meletakkan kasa pada luka operasi dan cara melakukan fiksasi plester pada dinding dada. c. %leste %lesterr medial medial mele meleati ati garis garis midster midsternal nal
d. e. f. g. h.
%lester %lester posterior posterior meleati meleati garis garis aillaris aillaris line/gar line/garis is ketiak ketiak %lester %lester posterior( posterior(belaka belakang" ng" meleati meleati garis aillaris aillaris posterio posteriorr. %leste %lesterr super superior ior tidak tidak meleat meleatii cla0 cla0icu icula la %leste %lesterr inferio inferiorr harus harus meleati meleati luba lubang ng drain drain $ntu $ntuk k diba dibaa ah h kla0 kla0ic icul ulaa ujug ujug hifa hifa0i 0ik k dipo dipoto tong ng miri miring ng sepe sepert rtii
memoto memotong ng baju baju dan dipasan dipasang g miring miring dibaa dibaah h ketiak ketiak sehing sehingga ga tidak tidak mengangu grakkan tangan. i. %era %eraata atan n pada pada luk lukaa eksis eksisii tumo tumorr. j. 'ila dikerjakan tumorektomi,pakai hipafik ukuran * cm yang dibuat seperti '; sehingga menyangga payudara . k. 9lien 9lien yang yang dike dikerja rjaka kan n tran transp spla lant ntasi asi kuli kulitt kalau kalau kasa kasa penu penutu tup p luka luka basah dengan darah atau serum harus segera diganti, tetapi bola penutup (thiersch" tidak boleh dibuka. l. %emberi %emberian an injeksi injeksi dan pengam pengambil bilan an darah. darah. %engukuran tensi Diagnosa 9eperaatan %ost =peratif a. esik esiko o aspi aspiras rasii berh berhub ubun unga gan n deng dengan an statu statuss kesa kesada dara ran, n, refle reflek k mene menelan lan belum optimal karena pemakaian obat anastesi b. esiko cidera berhubungan dengan tingkat tingkat kesadaran pasien
I.
Inter0ensi *. %re oper operatif atif (oh (ohnso nson, n, 2" 2"
DIAGNOSA NO*
NI*
KEP)
5emas
)etelah dilakukan
Aniety reduction -
berhubungan
asuhan keperaatan
dengan perubah
selama..... pasien
F Tenangk enangkan an pasien pasien F elaskan elaskan seluruh seluruh prosedu prosedurt rt tindakan tindakan kepada
an status
menunjukan aniety
kesehatan
control dengan kriteria hasil*.
%asien
kooperatif 2. 4ampu mengidentifikasikan cemas dengan bahasa tubuh yang tenang
pasien dan perasaan yang mungkin muncul muncul pada saat melakukan tindakan F 'erusa 'erusaha ha memaham memahamii keadaan keadaan pasien pasien F 'erikan 'erikan informasi informasi tentang tentang diagnosa diagnosa,, prognosis prognosis dan tindakan F 4endamping 4endampingii pasien pasien untuk untuk mengurangi mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan F Dorong Dorong pasien pasien untuk untuk menyamp menyampaikan aikan tentan tentang g isi perasaannya F 9aji 9aji ting tingkat kat kecemas kecemasan an F Dengarkan Dengarkan dengan dengan penuh penuh perhatian perhatian
3.
Gital sign dbn
F 5iptakan hubungan saling percaya F 'antu pasien menjelaskan menjelaskan keadaan yang bisa menimbulkan kecemasan F 'antu pasien untuk untuk mengungk mengungkapkan apkan hal hal hal yang membuat cemas F Ajarka Ajarkan n pasien pasien teknik teknik relak relaksasi sasi F 'erikan 'erikan obat obat obat obat yang yang menguran mengurangi gi cemas cemas F Teaching - Dissease %rocess
9urang
)etelah dilakukan
pengetahuan
asuhan keperaatan
?
tentang
selama......,
penyakit,
pengetahuan klien
keluarga tentang proses penyakit ? el elaskan skan tentang patofisio siologi penyakit,
peraatan,peng
meningkat dengan
obatan
kriteria hasil
kurang kurang paparan paparan
*.
9lien mampu
terhadap
menjelaskan kembali
informasi
apa yang dijelaskan 2. 9lien kooperati0e saat dilakukan tindakan
9aji
tingkat
pengetahuan
klien
dan
tanda dan gejala serta penyebabnya ? )edi )ediak akan an info inform rmas asii ten tenta tang ng kond kondis isii kli klien en ? 'eri 'erika kan n info inform rmas asii ten tentang tang per perk kemb embanga angan n klien ? Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan
untuk
mencegah
komplikasi di masa yang akan datang dan atau kontrol proses penyakit ? ela elask skan an alas alasan an dila dilak ksan sanakan akann nya tind tindak akan an atau terapi ? >ambarkan komplikasi yang mungkin terjadi ? Anjurkan klien untuk mencegah efek samping dari penyakit ? >ali sum sumber?s er?su umber atau duk dukungan yang ada ? Anjurkan klien untuk melapo aporkan tan tanda
yeri akut b.d
)etelah dilakukan
dan gejala yang muncul pada petugas kesehatan ? #akukan pengkajian nyeri s e c a ra
agen injuri
asuhan keperaatan
kompre komprehen hensif sif termasu termasuk k lokasi, lokasi, karakt karakteri eristik stik,,
biologi
selama pertemuan,
durasi, frekuensi ? 4onitor 0ital sign ? >unakan teknik komunikasi terapeutik
nyeri klien berkurang dengan kriteria hasil*. 2.
yeri te terkontrol 9lien
menggunakan teknik non farmakologi
untuk mengetahui pengalaman nyeri ? Ajarkan teknik ? rel relaksa aksasi si naf nafas dalam lam untuk mengurangi nyeri
untuk mengurangi nyeri 3. Tanda 0i 0ital dalam rentang normal
2.
Intra =peratif ( (uall, 23"
DIAGNOSA NO*
NI*
KEP)
%ola nafas tidak
)etelah dilakukan asuhan
Airay and breathing management -
efektif berhubungan
keperaatan selama * 28
dengan penurunan
jam pasien menunjukan
? 4onito 4onitorr 0entila 0entilasi si (jalan (jalan dan suar suaraa nafas" nafas" ? #akuka #akukan n managem management ent 0enti 0entilasi lasi deng dengan an
tekanan inspirasi
respiration control dengan
dan ekspirasi
kriteria hasil-
karena pemberian
*. 2.
agent anastesi.
alan nafas adeEuat )uara nafas
head tilt chin leaf / ja trust positioning ? %asang %asang alat bantu bantu nafas nafas - mouth mouth airay/orofaringeal tube, +T, +T, #4A ? 4onito 4onitorr keakura keakuratan tan fungs fungsii +T, +T, #4A ? #akuka #akukan n assiste assisted d respira respiratio tion n ? 4onito 4onitorr 0ital 0ital sign sign dan dan saturasi saturasi =2 secara secara
esiko infeksi
0esikuler 3. )aturasi =2 dbn )etelah dilakukanasuhan
berhubungan
keperaatan selama * 28
?
dengan
jam, menunjukkan
pembedahan,
infection protection,
operasi untuk pasien maupun petugas ? 'ata 'atasi si jum jumlah lah per perso soni nill di di kam kamar ar
prosedur in0asif
en0iroment, host and agent
dan truma jaringan.
control dengan kriteria hasil *.
Terkendali alinya
nfection control 2. #uka da dan ke keadaan aan sekitar bersih
esiko cidera
)etelah dilakukanasuhan
periodik Infection control management 9end 9endal alik ikan an pros prosed edur ur masu masuk k kama kamarr
operasi ? 9end 9endal alik ikan an ster steril ilit itas as ruan ruanga gan n dan dan peralatan yang dipakai ? #akuk akukan an cuci cuci tan tangan gan bedah edah,, pemakaian jas operasi, pemakaian sarung tangan dan duk operasi sesuai prosedur. prosedur. ? Terap erapka kan n pro prose sedu durr sep septi tik k ase asept ptik ik.. ? #akuk akukan an pen penutu utupan pan luk lukaa ses sesua uaii prosedur ? 9ola 9olabo bora rasi si pemb pember eria ian n anti antibi biot otik ik ? +n0ironment kontrol Injury control management
berhubungan
keperaatan selama* 28
? ?
dengan anastesi dan jam menunjukkan injury pembedahan.
Anato natomi miss dan dan imo imobil bil po positi sitio on %asa %asan ng gro grou undit dit kou koute terr den dengan gan
benar ? 4ela 4elaku kuka kan n tin tinda daka kan n ana anast stes esii ses sesua uaii
neuromuscular protection dengan kriteria hasil -
dengan prosedur ? 4ema 4emasa san ng ala alatt ban bantu tu pern pernaf afas asan an
F Tidak terjadi luka baru diluar organ target
sesuai dengan prosedur ? ;in ;indari dari mani manip pulas ulasii jar jarin inga gan n
F Instrument terhitung
berlebihan ? %eng %enggu guna naan an inst instru rume ment nt yang yang tepa tepatt
lengkap sebelum dan sesudah operasi.
dan benar ? %erh %erhit itu ungan ngan jum jumla lah h inst instru rume ment nt sebelum dan sesudah operasi yang
3.%ost =peratif (uall, 23" DIAGNOSA KEP)
NO*
NI*
esiko aspirasi
)etelah dilakukan asuhan
Aspiration %recaution -
berhubungan
keperaatan selama......,
? 4onit onitor or ting tingka katt kesad esadar aran an dan dan refl reflek ek
dengan status
menunjukkan control
kesadaran, reflek
dengan kriteria hasil
menelan ? 4onito itor sta status
menelan belum
*. Airay Airay terkon terkontro troll dan dan
optimal karena
adeEuat 2. eflek eflek menelan menelan efekti efektif f
pemakaian obat
airay ray dan
bebask askan
airay ? #akukan #akukan suction suctioning ing jika perlu ? %osi %osisik sikan an supi supinas nasii atau atau posis posisii )I4 )I4 pada pada operasi jalan nafas
anastesi esiko cidera
)etelah dilakukan asuhan
berhubungan
keperaatan selama......,
?
dengan tingkat
menunjukkan risk control
kesadaran pasien
dengan kriteria hasil
nyaman ? %osisi sisika kan n tid tidur sesu sesuai ai inst instru ruk ksi medis edis
*. %asie asien n terb terbeb ebas as dari cidera 2. %asi %asien en komu komuni nika kati tif f dan kooperatif
+n0ironment 4anagement )ediakan lingkungan yang aman dan
/ anastesi ? 4emasang si side tr trail te tempat ti tidur ? ;indari ari da dari perabot ya yang ber berb baha ahaya ? 9aji tingkat kesadaran ? Damp ampingi sel selama pas pasiien belu elum sad sadar penuh ? #indungi arah gerakan dan jangan laan gerakan pasien ? angsang kesadaran
pasien
ke
5ompos 4entis ? Alat in0asif te terkontrol
DA&TA %$)TA9A ohnson,4arion, dkk. (2". Nursing (2". Nursing Outcome Classifications (NOC). (NOC) . )t. #ouis -4osby Hear?'ook
uall,# uall,#ynd ynda,5 a,5arp arpeni enito to
4oyet. 4oyet.
(23" (23".. Buku Buku
Saku
Diagnosis
Keperawatan
edisi
10.akarta-+>5 10.akarta-+>5
unaedi, Iskandar dr., dr., (2!" 9anker. akarta - %T. %T. 'uana Ilmu %opuler
#ab. $%& 'edah, 2. %edoman Diagnosis dan Terapi , )D)?&9$A, )urabaya
https-//.scribd.com/document/27:**<:!2/%AT;AH?Tumor?4amae , diakses pada https-//.scribd.com/document/27:**<:!2/%AT;AH?Tumor?4amae tanggal *3 anuari 2*6
)jamsulhidayat, . dan im de ong. *<<6. 'uku Ajar Imu 'edah, +disi re0isi. +>5 akarta.
)meltBe )meltBerr, )uBann )uBannee 5. and 'renda 'renda >. 'are. 'are. 22. 22. 'uku 'uku Ajar 9epera 9eperaat atan an 4edikal 4edikal 'edah - 'runner )uddarth, Gol. Gol. 2. +>5 - akarta.