LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR OTAK
I. Konsep Medis A. Anato Anatomi mi dan dan Fisiol Fisiologi ogi Otak Otak
Otak manusia adalah struktur pusat pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc atau sekitar 2% dari berat orang dewasa dan terdiri atas 100 juta sel sara atau atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan seluruh badan dan dan pemikiran pemikiran manusia. manusia. Oleh karena itu terdapat kait kaitan an erat erat anta antara ra otak otak dan dan pemikiran. pemikiran. Otak dan sel sara didalamnya dipercayai dipercayai dapat mempengaru mempengaruhi hi kognisi kognisi manusia. !engetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi perkembangan psikologi kogniti. Otak Otak meneri menerima ma sekita sekitarr 20% curah jantun jantung g dan memerl memerluka ukan n 20% pemakaian O2 tubuh dan sekitar "00 kilokalori energi e nergi setiap harinya yang berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. #aringan otak sangat rentan akan kebutuhan kebutuhan O2 dan glukosa glukosa melalui melalui aliran darah yang bersiat bersiat konstan$ konstan$ bila aliran darah berhenti selama 10 detik kesadaran kesadaran akan hilang bahkan dalam menit dapat menimbulkan kerusakan irreversibel &runner ' (uddarth). &agian*bagian Otak manusia 1. Otak depan a. +ienchepalon
1) ,alam alamu us ,alamus alamus menerim menerimaa semua semua inorm inormasi asi sensor sensorik ik yang yang datang datang kecuali bau) dan kemudian memancarkan inormasi tersebut ke korte korteks ks sereb serebru rum m mela melalu luii jaras jaras eere eeren. n. ,alamu alamuss juga juga merupakan bagian dari sistem pengaktivan retikuler reticular reticular activating activating system, RAS )$ )$ suatu suatu kelomp kelompok ok neuron neuron yang yang luas luas berungsi dalam menjaga seseorang agar tetap terjaga. ,alamus ,alamus menerim menerimaa rangsa rangsang ng nyeri nyeri dan memanc memancark arkann annya ya ke kortek kortekss serebrum.
2) -pita pitala lam mus !ada !ada bagian bagian dorsal dorsal dari dari dience dienceph phalo alon n yang yang berben berbentuk tuk atap ventri ventricle cle ketiga ketiga.. !ada !ada bagian bagian yang yang berben berbentuk tuk corong corong kecil$ kecil$ massa massa dari epithalam epithalamus us disebut disebut
glandu glandula la pinealis pinealis corpus corpus
pineal. 3) /ip /ipotal otalam amu us /ipotalamus membentuk dasar dari diencephalon. /ipotalamus berintegrasi dan mengarahkan inormasi mengenai suhu$ rasa lapar$ aktivitas sara otonom$ dan status emosi. /ipotalamus juga menentukan kadar beberapa hormon$ termasuk hormon hipoisis. ") (ubt (ubtal alam amu us erupak erupakan an area kecil kecil di bawah bawah thalam thalamus. us. &agian &agian ini berisi berisi nuclei nuclei subthalamic subthalamic yang berhubung berhubungan an dengan dengan basal ganglia. ganglia. &asal ganglia penting untuk koordinasi gerakan motorik dan posisi tubuh. ktivitas utamanya adalah menghambat gerakan yang tak terkoordinasi. . ,elenchepalon /emiser serebrum) !. orteks serebrum
ort ortek ekss sereb serebru rum m adala adalah h bagi bagian an otak otak yang yang pali paling ng maju maju dan dan bertanggung
jawab
untuk
mengindera
lingkungan.
orteks
serebru serebrum m menent menentuka ukan n perilak perilaku u yang yang bertuj bertujuan uan dan berala beralasan. san. (ebagian (ebagian dari korteks serebrum serebrum berungsi berungsi sebagai daerah sensorik primer dan secara langsung menerima rangsangan sensorik yang datang. d. &ulbus olaktori
&ulbus &ulbus olakt olaktori orius us berun berungsi gsi untuk untuk memper memperbes besar ar penciu penciuman man$$ memperbesar sensitivitas deteksi bau$ dan menyaring bau untuk mendeteksi suatu bau. e. ucleus mygdale
ucleus amygdale terletak pada ujung rostral ventricle lateralis dimana uncus bersatu dengan ucleus 4audatus.
".
(eptal region
g. orniks #. &asal ganglia
&asal ganglia berungsi untuk control motorik$ emosi$ kognisi$ dan pembelajaran. $. Otak tenga# a. ,ektum . 4erebral %. Otak elakang
a. edulla Oblongata edulla oblongata akan berhubungan dengan medulla spinalis. &agian ini mudah dikenali dengan adanya issura mediana pada bagian anterior dan pada lateral tampak peninggian yang berbentuk segitiga yang disebut piramis. !iramis berisi serat*serat untuk inormasi yang bersiat motorik dari korteks serebri ke medulla spinalis. +iantara medulla oblongata dan medulla spinalis terdapat persilangan serat*serat sara yang disebut decusatio piramidalis. 6ateral dari piramis terdapat bentukan oval yang disebut olive yang merupakan pusat penguat impuls menuju serebellum. !ada bagian posterior sebagai dasar dari ventrikel keempat$ meneruskan ke medulla spinalis melalui kanalis centralis. b. etenchepalon 1) !ons !ons mempunyai bentuk yang menonjol dan bulat terletak antara superior dari medulla dan anterior cerebellum. !ons merupakan tempat dimana terdapat hubungan antara serat*serat dari medulla spinalis$ corte7 cerebri$ dan cerebellum. 2) (erebelum (erebelumotak
kecil$
membantu
mempertahankan
keseimbangan dan bertanggung jawab bagi respon otot rangka halus sehingga menghasilkan gerakan volunter yang baik dan terarah.
(erebelum menghasilkan gerakan*gerakan
cepat
berulang untuk aktivitas$ misalkan mengetik atau bermain piano.
&. 'ask(la)isasi Otak
etabolisme otak digunakan kira 8 kira 19% dari total konsumsi oksigen oleh tubuh. !ada manusia otak mengandung kira 8 kira : ml total oksigen yang dengan kecepatan pemakaian normal akan habis kira * kira 10 detik. Oleh karena itu tidaklah mengherankan kalau masa hidup jaringan ((! yang menghadapi kekurangan oksigen cukup singkat (melt;er$ 2002). &erat otak hanya 2$5 % dari berat badan seluruhnya tapi otak merupakan organ yang paling banyak menerima darah dari jantung yaitu 20% dari seluruh darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh (melt;er$ 2002).
!engaliran darah ke otak dilakukan oleh dua pembuluh arteri utama yaitu sepasang arteri karotis interna yang mengalir sekitar :0% dari keseluruhan jumlah darah otak dan sepasang arteri vertebralis yang memberikan 30% sisanya. Arteri karotis bercabang menjadi arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media yang mengalirkan darah dari daerah depan hemisfer cerebri, bagian belakang otak dan bagian otak dibalik lobus temporalis. edua bagian otak terakhir ini memperoleh darah dari arteri cerebri posterior yang berasal dari arteri vertebralis (melt;er$ 2002). !eredaran darah otak dipengaruhi oleh beberapa aktor < a. ,ekanan darah dikepala perbedaan antara tekanan arterial dan venosa pada daerah setinggi otak)$ tekanan darah arteri yang penting dan menentukan rata 8rata :0 mm/g$ dan dibawah tekananan ini akan terjadi pengurangan sirkulasi darah yang serius. b. =esistensi cerebrovasculer < =esistensi aliran darah arteri melewati otak dipengaruhi oleh < 1) ,ekanan
liquor cerebrospinalis intracranial $ peningkatan
resistensi
terhadap
aliran
darah
terjadi
sejajar
dengan
meningginya tekanan liquor cerebrospinalis. !ada tekanan diatas 500 mm air terjadi suatu restriksi sirkulasi yang ringan sampai berat. 2) >iskositas darah< (irkulasi dapat menurun lebih dari 50% pada polycythemia$ suatu peningkatan yang nyata didalam sirkulasi darah otak dapat terjadi pada anemia berat. 3) eadaan pembuluh darah cerebral terutama arteriole< !ada keadaan patologis blok ganglion stelata dapat mengalami kegagalan untuk mempengaruhi aliran darah otak (melt;er$ 2002).
*. De"inisi T(mo) Otak
,umor adalah lesi abnormal yang biasanya lebih besar dari 55mm dan berkembang terus tanpa control.
,umor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena ada desakan ruang baik jinak maupun ganas yang tumbuh di otak$ meningen$ dan tengkorak (ilvia$ 2003). ,umor otak adalah suatu lesi ekspansi yang bersiat jinak benigna) ataupun ganas maligna) membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala intra cranial ) atau di sumsum tulang belakang medulla spinalis) owalak$2011). eoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun metastase. pabila sel*sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ*organ lain metastase) seperti kanker paru$ payudara$ prostate$ ginjal$ dan lain*lain disebut tumor otak sekunder &runner and (uddarth$ 2013). ,umor otak adalah suatu pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam otak yang terdiri atas ,umor otak benigna dan maligna. ,umor otak benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak tetapi tidak ganas$ sedangkan tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah menyebar metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. ,umor otak dapat di klasiikasikan< 1. &erdasarkan jenis tumor a.
#inak
1) coustic neuroma 2) eningioma (ebagian besar tumor bersiat jinak$ berkapsul$ dan tidak menginiltrasi jaringan sekitarnya tetapi menekan struktur yang berada di bawahnya. !asien usia tua sering terkena dan perempuan lebih sering terkena dari pada laki*laki. ,umor ini sering kali memiliki banyak pembuluh darah sehingga mampu menyerap isotop radioakti saat dilakukan pemeriksaan 4, scan otak. 3) !ituitary adenoma
") strocytoma grade ?) b.
alignant 1) strocytoma grade 2$3$") 2) Oligodendroglioma ,umor ini dapat timbul sebagai gangguan kejang parsial yang dapat muncul hingga 10 tahun. (ecara klinis bersiat agresi dan
menyebabkan
simptomatologi
bermakna
akibat
peningkatan tekanan intrakranial dan merupakan keganasan pada manusia yang paling bersiat kemosensiti. 3) pendymoma ,umor ganas yang jarang terjadi dan berasal dari hubungan erat pada ependim yang menutup ventrikel. !ada osa posterior paling sering terjadi tetapi dapat terjadi di setiap bagian osa ventrikularis. ,umor ini lebih sering terjadi pada anak*anak daripada dewasa. +ua aktor utama yang mempengaruhi keberhasilan reseksi tumor dan kemampuan bertahan hidup jangka panjang adalah usia dan letak anatomi tumor. akin muda usia pasien maka makin buruk progmosisnya. 2. &erdasarkan lokasi a. ,umor supratentorial /emiser otak$ terbagi lagi < 1)
@lioma < a) @lioblastoma multiorme ,umor ini dapat timbul dimana saja tetapi paling sering terjadi di hemiser otak dan sering menyebar kesisi kontra lateral melalui korpus kolosum. b) stroscytoma c) Oligodendroglioma erupakan
lesi
yang
tumbuh
lambat
menyerupai
astrositoma tetapi terdiri dari sel*sel oligodendroglia. ,umor relative avaskuler dan cenderung mengalami
klasiikasi biasanya dijumpai pada hemiser otak orang dewasa muda. 2)
eningioma ,umor ini umumnya berbentuk bulat atau oval dengan perlekatan duramater yang lebar broad base) berbatas tegas karena adanya psedokapsul dari membran araknoid. !ada kompartemen supratentorium tumbuh sekitar A0%$ terletak dekat dengan tulang dan kadang disertai reaksi tulang berupa hiperostosis. arena merupakan massa ekstraaksial lokasi meningioma disebut sesuai dengan tempat perlekatannya pada duramater$
seperti
alk 25%)$ (phenoid ridge
20%)$
onveksitas 20%)$ Olactory groove 10%)$ ,uberculum sellae 10%)$ onveksitas serebellum 5%)$ dan 4erebello* !ontine angle. arena tumbuh lambat deisit neurologik yang terjadi juga berkembang lambat disebabkan oleh pendesakan struktur otak di sekitar tumor atau letak timbulnya tumor). !ada meningioma konveksitas :0% ada di regio rontalis dan asimptomatik sampai berukuran besar sekali. (edangkan di basis kranii sekitar sella turcika tuberkulum sellae$ planum sphenoidalis$ sisi medial sphenoid ridge) tumor akan segera mendesak sara optik dan menyebabkan gangguan visus yang progresi. b. ,umor inratentorial 1)
(chwanoma akustikus
2)
,umor metastasisc 6esi*lesi metastasis menyebabkan sekitar 5 % 8 10 % dari seluruh tumor otak dan dapat berasal dari setiap tempat primer. ,umor primer paling sering berasal dari paru*paru dan payudara. amun neoplasma dari saluran kemih kelamin$ saluran cerna$ tulang dan tiroid dapat juga bermetastasis ke otak.
3)
eningioma
eningioma merupakan tumor terpenting yang berasal dari meningen$ sel*sel mesotel$ dan sel*sel jaringan penyambung araknoid dan dura. ")
/emangioblastoma eoplasma yang terdiri dari unsur*unsur vaskuler embriologis yang paling sering dijumpai dalam serebelum.
+. Etiologi T(mo) Otak
!enyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti walaupun telah banyak penyelidikan yang dilakukan. dapun aktor*aktor yang perlu ditinjau$ yaitu< 1. /erediter =iwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada meningioma$ astrocytoma dan neuroibroma dapat dijumpai pada anggota*anggota sekeluarga. (klerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber yang dapat dianggap sebagai maniestasi pertumbuhan baru memperlihatkan aktor amilial yang jelas. (elain jenis*jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti*bukti yang kuat untuk memikirkan adanya aktor*aktor hereditas yang kuat pada neoplasma. 2. (isa*sisa (el -mbrional Embryonic Cell Rest ) &angunan*bangunan embrional berkembang menjadi bangunan* bangunan yang mempunyai morologi dan ungsi yang terintegrasi dalam tubuh. da kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh menjadi ganas dan merusak bangunan di sekitarnya. !erkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kranioaringioma$ teratoma intrakranial dan kordoma. 3. =adiasi #aringan dalam sistem sara pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan degenerasi namun belum ada bukti radiasi dapat
memicu terjadinya suatu glioma. eningioma pernah dilaporkan terjadi setelah timbulnya suatu radiasi. ". >irus &anyak penelitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran ineksi virus dalam proses terjadinya neoplasma tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara ineksi virus dengan perkembangan tumor pada sistem sara pusat.
5. (ubstansi*substansi karsinogenik !enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. ini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti
methylcholanthrone,
nitroso-ethyl-urea.
?ni
berdasarkan
percobaan yang dilakukan pada hewan B. ,rauma epala D. Pato"isiologi T(mo) Otak
,umor otak terjadi karena adanya prolierasi atau pertumbuhan sel abnormal secara sangat cepat pada daerah central nervous system 4(). (el ini akan terus berkembang mendesak jaringan otak yang sehat di sekitarnya mengakibatkan terjadi gangguan neurologis gangguan okal akibat tumor dan peningkatan tekanan intrakranial). !enyebab tumor otak didapat dari aktor genetik$ radiasi$ virus$ dan sarkoma sistemik. (emua penyebab tersebut dapat menyebabkan mutasi kromosom 1:C 11$ 22C 12$ 3p$ AC dan 1Bp. utasi kromosom 1:C 11 pada kanker neuroibromatosi tipe1$ kerusakan protein pada neuroibrominin dan protein ini di kode oleh tumor supresor gen ,(@. 1 dapat berupa astrocytoma$
meningioma$
schwannoma$
tetapi
bukan
schwannomabilateral vestibular. utasi kromosom 22C 12 pada kanker neuroibromatosis tipe2 berperan menginaktivasi schwannomin$ 2 dapat berupa schwannoma vestibular bilateral$ neuroibroma$ astrocytoma$ meningioma$ dan apendioma. utasi kromosom 3p pada kanker
vonhippellyndau >/6)$ tumor ini terdiri dari hemangioma blastoma dan phaeokromocytoma. utasi kromosom pada AC dan 1Bp 50% autosom dominan kebanyakan merupakan kasus sporadis. ,umor yang termasuk adalah (-@ (ubependimal @iant 4ell strocytoma). ekurangan ungsi tumor supresor gen menyebabkan perkembangan kanker semakin meningkat. ,(@ terdiri dari !53$ retinoblastoma$ !1B dan !1A. @en tersebut yang memainkan peran dalam merusak + dari siklus sel. ?neksi virus spesial #4 virus mengiplikasikan oligodendrogliomas. ejadian meningkat pada anak dengan 66 yang mendapat radioterapi tumor otak. !ada radiasi
ionisasi
walaupun paparan
rendah
tetapi
menetap
dapat
menyebabkan cedera dekat otak di mana saja. !ertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa karena tumor akan mendesak ruangan yang relati tetap dari ruang tengkorak yang kaku dan perubahan sirkulasi 4(($ karena penekanan pada otak sehingga menyebabkan penekanan maskularisasi arteri dan vena timbul hipoksia$ ischemia$ hipoksemia$ nekrosis$ dan pecahnya pembuluh vena serta arteri. +i otak timbullah peningkatan tekanan intra kranial otak dapat menyebabkan< 1.
!ergeseran
kandungan
ointra
kranial
mengstimulasi
hipotalamus untuk merangsang nosiseptor$ timbullah respon rasa nyeri 2.
!ergeseran sistem batang otak menstimulasi medulla oblongata menyebabkan mual dan muntah.
3.
!enekanan kiasma optikum sehingga menimbulkan papil oedema.
".
/erniasi unkus sehingga girus medialis lobus temporalis bergeser ke inerior menekan mesenchaphalon$ hilang kesadaran dari pasien. !asien mengalami hemiparesis jika terjadi destruksi syara motorik
perier$ sel*sel kornu anterior sehingga terjadi paralisis 6 dan D$ otot laksid dan relek tendon menurun yang menyebakan perubahan persepsi sensori. (elain itu kerusakan nervous >?? menyebabkan
kerusakan pada hemisphere kiri kemudian akan timbul kelemahan pada otot wajah lalu pasien akan mengalami aphasia sehingga mengalami kerusakan
komunikasi
verbal.
!ersepsi
sensori
pengecapan
akan
mengalami kemunduran sehingga pasien mengalami kesulitan dalam menelan. +ilatasi sel indolim pada koklea mengakibatkan atroi nervous >??? sehingga pasien mengalami vertigo dan perubahan persepsi sensori. 6esi traktus spinotalamikus lateralis kemudian berlanjutkan ke medulla spinalis$ sistem kolumna dorsalis$ medulla oblongata lalu
menuju
lemniskus medialis$ thalamus$ korteks parietalis sehingga menyebabkan stereognosis yang menimbulkan perubahan proses berpikir dan graestesia yang dapat menimbulkan resiko cidera. E. Mani"estasi Klinis
1. @ejala linik Dmum @ejala umum timbul karena peningkatan tekanan intrakranial atau akibat iniltrasi dius dari tumor. @ejala yang paling sering adalah sakit kepala$ perubahan status mental$ kejang$ nyeri kepala hebat$ papil edema$ mual dan muntah. ,umor maligna ganas) menyebabkan gejala yang lebih progresi daripada tumor benigna jinak). ,umor pada lobus temporal depan dan rontal dapat berkembang menjadi tumor dengan ukuran yang sangat besar tanpa menyebabkan deisit neurologis$ dan pada mulanya hanya memberikan gejala*gejala yang umum. ,umor pada ossa posterior atau pada lobus parietal dan oksipital lebih sering memberikan gejala okal dulu baru kemudian memberikan gejala umum.
a. yeri epala erupakan gejala awal pada 20% penderita dengan tumor otak yang kemudian berkembang menjadi B0%. yerinya tumpul dan intermitten. yeri kepala berat juga sering diperhebat oleh perubahan posisi$ batuk$ maneuver valsava dan aktivitas isik. untah ditemukan bersama nyeri kepala pada 50% penderita.
yeri kepala ipsilateral pada tumor supratentorial sebanyak 90 % dan terutama pada bagian rontal. ,umor pada ossa posterior memberikan nyeri alih ke oksiput dan leher. b. !erubahan (tatus ental @angguan konsentrasi$ cepat lupa$ perubahan kepribadian$ perubahan mood dan berkurangnya inisiati adalah gejala*gejala umum pada penderita dengan tumor lobus rontal atau temporal. @ejala ini bertambah buruk dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya somnolen hingga koma. c. (ei;ure dalah gejala utama dari tumor yang perkembangannya lambat seperti astrositoma$ oligodendroglioma dan meningioma. !aling sering terjadi pada tumor di lobus rontal baru kemudian tumor pada lobus parietal dan temporal. d. -dema !apil @ejala umum yang tidak berlangsung lama pada tumor otak$ sebab dengan teknik neuroimaging tumor dapat segera dideteksi. -dema papil pada awalnya tidak menimbulkan gejala hilangnya kemampuan untuk melihat$ tetapi edema papil yang berkelanjutan dapat menyebabkan perluasan bintik buta$ penyempitan lapangan pandang perier dan menyebabkan penglihatan kabur yang tidak menetap. e. untah untah sering mengindikasikan tumor yang luas dengan eek dari massa tumor tersebut juga mengindikasikan adanya pergeseran otak. untah berulang pada pagi dan malam hari$ dimana muntah yang proyektil tanpa didahului mual menambah kecurigaan adanya massa intracranial.
2. @ejala linik 6okal aniestasi lokal terjadi pada tumor yeng menyebabkan destruksi parenkim$ inark atau edema. #uga akibat pelepasan aktor*aktor ke
daerah sekitar tumor contohnya < peroksidase$ ion hydrogen$ en;im proteolitik dan sitokin)$ semuanya dapat menyebabkan disungsi okal yang reversible. a. ,umor ortikal ,umor lobus rontal menyebabkan terjadinya kejang umum yang diikuti paralisis pos*iktal. eningioma kompleks atau parasagital dan glioma rontal khusus berkaitan dengan kejang. ,anda lokal tumor rontal antara lain disartri$ kelumpuhan kontralateral$ dan aasia jika hemiser dominant dipengaruhi. nosmia unilateral menunjukkan adanya tumor bulbus olaktorius.
b. ,umor 6obus ,emporalis @ejala tumor lobus temporalis antara lain disungsi traktus kortikospinal kontralateral$ deisit lapangan pandang homonim$ perubahan kepribadian$ disungsi memori dan kejang parsial kompleks.
,umor
hemiser
dominan
menyebabkan
aasia$
gangguan sensoris dan berkurangnya konsentrasi yang merupakan gejala utama tumor lobus parietal. dapun gejala yang lain diantaranya
disungsi
traktus
kortikospinal
kontralateral$
hemianopsia Cuadrianopsia inerior homonim kontralateral dan simple motor atau kejang sensoris. c. ,umor 6obus Oksipital ,umor lobus oksipital sering menyebabkan hemianopsia homonym yang kongruen. ejang okal lobus oksipital sering ditandai dengan persepsi kontralateral episodic terhadap cahaya senter$ warna atau pada bentuk geometri. d. ,umor pada >entrikel ,iga dan =egio !ineal ,umor di dalam atau yang dekat dengan ventrikel tiga menghambat
ventrikel
atau
aCuaduktus
dan
menyebabkan
hidrosepalus. !erubahan posisi dapat meningkatkan tekanan ventrikel sehingga terjadi sakit kepala berat pada daerah rontal dan
verteks$ muntah dan kadang*kadang pingsan. /al ini juga menyebabkan gangguan ingatan$ diabetes insipidus$ amenorea$ galaktorea dan gangguan pengecapan dan pengaturan s uhu. e. ,umor &atang Otak ,erutama ditandai oleh disungsi sara kranialis$ deek lapangan pandang$ nistagmus$ ataksia dan kelemahan ekstremitas. ompresi pada ventrikel
empat
menyebabkan
hidrosepalus
obstrukti dan menimbulkan gejala*gejala umum. . ,umor (erebellar untah berulang dan sakit kepala di bagian oksiput merupakan gejala yang sering ditemukan pada tumor serebellar. !using$ vertigo dan nistagmus mungkin menonjol.
3. @ejala 6okal yang enyesatkan (False Localizing Features) @ejala lokal yang menyesatkan ini melibatkan neuroaksis kecil dari lokasi tumor yang sebenarnya. (ering disebabkan oleh peningkatan tekanan intrakranial$ pergeseran dari struktur*struktur intrakranial atau iskemi. elumpuhan nervus >? berkembang ketika terjadi peningkatan tekanan intrakranial yang menyebabkan kompresi sara. ,umor lobus rontal yang dius atau tumor pada korpus kallosum menyebabkan ataksia rontal ataksia). F. Komplikasi
@angguan wicara sering menjadi komplikasi pasien tumor otak. +alam hal ini kita mengenal istilah disartria dan aphasia. +isartria adalah gangguan wicara karena kerusakan di otak atau neuromuscular perier yang bertanggung jawab dalam proses bicara. asia merupakan gangguan bahasa$ bisa berbentuk aasia motorik atau sensorik tergantung dari area pusat bahasa di otak yang mengalami kerusakan. ungsi bahasa yang terlibat adalah kelancaran luency)$ keterpaduan komprehensi) dan pengulangan repetiti). +isagi
merupakan
komplikasi lain dari penderita
ini. Eaitu
ketidakmampuan menelan makanan karena hilangnya releks menelan.
@angguan bisa terjadi di ase oral$ pharingeal atau oesophageal. omplikasi ini akan menyebabkan terhambatnya asupan nutrisi bagi penderita serta berisiko aspirasi pula karena muntahnya makanan ke paru. @ejala ini sering bersamaan dengan dispepsia karena space occupying process dan kemoterapi yang menyebabkan hilangnya selera makan serta iritasi lambung. elemahan otot juga dapat menyerang pasien tumor otak pada umumnya dan yang mengenai sara khususnya ditandai dengan hemiparesis$ paraparesis dan tetraparesis.
,. Peme)iksaan Diagnostik dan Lao)ato)i(m T(mo) Otak
Dntuk menegakkan diagnosis pada penderita yang dicurigai menderita tumor otak yaitu melalui anamnesis dan pemeriksaan isik neurologik yang teliti$ adapun pemeriksaan penunjang yang dapat membantu yaitu 4,*(can dan =?. +ari anamnesis kita dapat mengetahui gejala*gejala yang dirasakan oleh penderita yang mungkin sesuai dengan gejala*gejala yang telah diuraikan di atas. isalnya ada tidaknya nyeri kepala$ muntah dan kejang. (edangkan melalui pemeriksaan isik neurologik mungkin ditemukan adanya gejala seperti edema papil dan deicit lapangan pandang. 4, scan dan =? memperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi prosedur investigasi awal ketika penderita menunjukkan gejala yang progresi atau tanda*tanda penyakit otak yang dius atau okal$ atau salah satu tanda spesiik dari sindrom atau gejala*gejala tumor. adang sulit membedakan tumor dari abses ataupun proses lainnya. oto polos dada dan pemeriksaan lainnya juga perlu dilakukan untuk mengetahui apakah tumornya berasal dari suatu metastasis yang akan memberikan gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak. !emeriksaan cairan serebrospinal juga dapat dilakukan untuk melihat adanya sel*sel tumor dan juga marker tumor. ,etapi pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan terutama pada pasien dengan massa di otak yang besar. Dmumnya diagnosis histologik ditegakkan melalui pemeriksaan patologi
anatomi$ sebagai cara yang tepat untuk membedakan tumor dengan proses* proses ineksi abses cerebri).
H. Penatalaksanaan
aktor 8aktor !rognostik sebagai !ertimbangan !enatalaksanaan 1.
Dsia
!
"eneral #ealth
3.
Dkuran ,umor
".
6okasi ,umor
5.
#enis ,umor
Dntuk tumor otak ada tiga metode utama yang diguanakan dalam penatalaksaannya$ yaitu < $!
Surgery
!
Radiotherapy
%!
Chemotherapy
1.
Surgery
,erapi &re-Surgery < (teroid
menghilangkan s'elling $ contoh de7amethasone
nticonvulsant
untuk mencegah dan mengontrol kejang$ seperti carbama;epine
(hunt
digunakan
untuk
mengalirkan
cairan
cerebrospinal !embedahan merupakan pilihan utama untuk mengangkat tumor. !embedahan pada tumor otak bertujuan utama untuk melakukan dekompresi dengan cara mereduksi eek massa sebagai upaya menyelamatkan nyawa serta memperoleh eek paliasi. +engan pengambilan massa tumor sebanyak mungkin diharapkan pula jaringan hipoksik akan terikutserta sehingga akan diperoleh eek radiasi yang optimal. +iperolehnya banyak jaringan tumor akan memudahkan
evaluasi
histopatologik$
sehingga
diagnosis
patologi
anatomi
diharapkan akan menjadi lebih sempurna. amun pada tindakan pengangkatan tumor jarang sekali menghilangkan gejala*gelaja yang ada pada penderita.
2.
Radiotherapy
=adioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam penatalaksanaan proses keganasan. &erbagai penelitian klinis telah membuktikan bahwa modalitas terapi pembedahan akan memberikan hasil yang lebih optimal jika diberikan kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi. (ebagian besar tumor otak bersiat radioresponsi moderately sensitive)$ sehingga pada tumor dengan ukuran terbatas pemberian dosis tinggi radiasi diharapkan dapat mengeradikasi semua sel tumor. amun demikian pemberian dosis ini dibatasi oleh toleransi jaringan sehat disekitarnya. (emakin dikit jaringan sehat yang terkena maka makin tinggi dosis yang diberikan. @una menyiasati hal ini maka diperlukan metode serta teknik pemberian radiasi dengan tingkat presisi yang tinggi.
3.
Chemotherapy
!ada kemoterapi dapat menggunakan powerull drugs$ bisa menggunakan satu atau dikombinasikan. ,indakan ini dilakukan dengan tujuan untuk membunuh sel tumor pada klien. +iberikan secara oral$ ?>$ atau bisa juga secara shunt. ,indakan ini diberikan dalam siklus$ satu siklus terdiri dari treatment intensi dalam waktu yang singkat$ diikuti waktu istirahat dan pemulihan. (aat siklus dua sampai empat telah lengkap dilakukan$ pasien dianjurkan untuk istirahat dan dilihat apakah tumor berespon terhadap terapi yang dilakukan ataukah tidak.
II. Konsep Kepe)a-atan A. Pengkaian
1.
?dentiikasi aktor resiko paparan dengan radiasi atau bahan 8 bahan kimia yang bersiat carcinogenik.
2.
?dentiikasi tanda dan gejala yang dialami< sakit kepala$ muntah dan penurunan penglihatan atau penglihatan double.
3.
?dentiikasi adanya perubahan perilaku klien.
".
Observasi adanya hemiparase atau hemiplegi.
5.
!erubahan pada sensasi< hyperesthesia$ paresthesia.
B.
Observasi adanya perubahan sensori< asteregnosis tidak mampu merasakan benda tajam)$ agnosia tidak mampu mengenal objek pada umumnya)$ apra7ia tidak mampu menggunakan alat dengan baik)$ agraphia tidak mampu menulis).
:.
Observasi tingkat kesadran dan tanda vital.
9.
Observasi keadaan keseimbangan cairan dan elektrolit.
A.
!sikososial< perubahan kepribadian dan perilaku$ kesulitan mengambil
keputusan$
kecemasan
dan
ketakutan
hospitalisasi$
diagnostic test dan prosedur pembedahan$ adanya perubahan peran.
10.
6aboratorium< a.
#ika tidak ada kontraindikasi< lumbal puncti.
b.
ungsi endokrin
11.
=adiograi< a.
4, scan.
b.
-lectroencephalogram
c.
F*ray paru dan organ lain umtuk mencari adanya metastase.
*. Diagnosa Kepe)a-atan
1. !erubahan perusi jaringan otak bd kerusakan sirkulasi akibat penekanan oleh tumor. 2. yeri b.d peningkatan tekanan intrakranial. 3. !erubahan persepsi sensori perseptual b.d kerusakan traktus sensori dengan perubahan resepsi sensori$ transmisi$ dan integrasi. ". =esiko cedera b.d vertigo sekunder terhadap hipotensi ortostatik. 5. erusakan komunikasi verbal b.d eek aasia pada ekspresi atau intepretasi. B. ebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kesulitan mengunyah dan menelan. :. !erubahan proses berpikir b.d ketidakmapuan untuk mengevaluasi realita. +. Inte)/ensi
1. !erubahan perusi jaringan otak bd kerusakan sirkulasi akibat penekanan oleh tumor. ,ujuan
< !erusi jaringan membaik ditandai dengan tanda* tanda vital stabil.
riteria hasil
<
a. ,ingkat kesadaran stabil atau ada perbaikan. b. ,idak adan tanda 8 tanda peningaktan ,?. ?ntervensi
=asional
1.
!antau status neurologis secara
teratur
bandingkan
dengan
1.
engkaji
dan
adanya perubahan pada tingkat
nilai
kesadran dan potensial peningaktan
standar.
,?
dan
bermanaat
dalam
menentukan okasi$ perluasan dan perkembangan kerusakan ((!.
2.
!antau tanda vital tiap "
2.
jam.
ormalnya autoregulasi
mempertahankan
aliran darah ke otak yang stabil. ehilanagn
autoregulasi
dapat
mengikuti kerusakan vaskularisasi serebral lokal dan menyeluruh. 3.
!ertahankan
posisi
3.
epala
netral atau posisi tengah$
miring
tinggikan kepala 20 0*300.
menekan
pada
salah
vena
yang
satu
sisi
jugularis
dan
menghambat aliran darah vena yang ".
!antau ketat pemasukan dan
5.
pengeluaran
cairan$
selanjutnya
akan
meningkatkan ,?. ".
&ermanaat
turgor kulit dan keadaan
sebagai indikator dari cairan total
membran mukosa.
tubuh yang terintegrasi dengan
&antu
pasien
untuk
perusi jaringan.
menghindarimembatasi batuk$ muntah$ pengeluaran eses
5.
yang
!erhatikan gelisah
peningkatan
toraks dan intra abdomen yang
adanya
yang
sesuai lainnya.
dapat meningkatkan ,?.
meningkat$
keluhan
tingkah laku
ini
akan meningkatkan tekanan intra
dipaksakanmengejan. B.
ktivitas
dan
yang tidak
B.
!etunjuk
non
verbal ini mengindikasikan adanya penekanan ,? atau mennadakan
adanya nyeri ketika pasien tidak dapat mengungkapkan keluhannya secara verbal.
2. yeri bd peningkatan tekanan intrakranial. ,ujuan
< ,? tidak lebih dari 15 mm/g dan tanda*tanda klinis ,? menurun
riteria hasil
< * lien melaporkan nyeri berkurangterkontrol * lien menunjukkan perilaku untuk mengurangi kekambuhan.
?ntervensi 1.
=asional
,eliti keluhan nyeri< intensitas$ 1. karakteristik$
lokasi$
lamanya$
aktor yang memperburuk
yeri merupakan pengalaman subjekti dan harus dijelaskan oleh
dan
pasien.
meredakan.
?dentiikasi
karakteristik
nyeri dan aktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih intervensi yang
cocok
mengevaluasi
dan
untuk
keeektian
dari
terapi yang diberikan. 2.
Observasi adanya tanda*tanda 2.
erupakan
indikatorderajat
nyeri non verbal seperti ekspresi
nyeri yang tidak langsung yang
wajah$ gelisah$ menangismeringis$
dialami.
perubahan tanda vital. 3.
?nstruksikan
pasienkeluarga
untuk melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri timbul. ".
3.
&erikan kompres dingin pada
!engenalan
segera
meningkatkan intervensi dini dan
kepala.
dapat
mengurangi
beratnya
serangan. ".
eningkatkan
rasa
nyaman
dengan menurunkan vasodilatasi.
3. !erubahan persepsi sensori perseptual b.d kerusakan traktus sensori dengan perubahan resepsi sensori$ transmisi$ dan integrasi. ,ujuan
< !asien mampu menetapkan dan menguji realitas serta menyingkirkan kesalahan persepsi sensori.
riteria hasil
< 1. !asien dapat mengenali kerusakan sensori 2. !asien dapat mengidentiikasi prilaku yang dapat mengkompensasi kekurangan 3. !asien tentang
dapat
mengungkapkan
kebutuhan
sensori
kesadaran
dan
potensial
terhadap penyimpangan. ?ntervensi 1.
=asional
&antu
pasien 1.
+apat
mengenali dan mengkompensasi
membantu menurunkan
perubahan sensasi.
tentang
2.
&erikan
ansietas
ketidaktahuan
dan
mencegah cedera.
rangsang taktil$ sentuh pasien pada 2.
enyentuh
area dengan sensori utuh$ missal <
menyampaikan
bahu$ wajah$ kepala.
memenuhi
perhatian
kenutuhan
dan
isiologis
dan psikologis normal. 3.
&erikan tanpa
gangguan
dan
tidur 3. periode
enurunkan kelebihan
istirahat.
beban
sensori$
meningkatkan
orientasi
dan
kemampuan
koping$
dan
membantu
dalam
menciptakan
kembali pola tidur alamiah. ".
!ertahankan adanya berlebihan$ berpikir$
respons
emosional
perubahan misal
<
proses
disorientasi$
".
?ndikasi kerusakan stress
traktus
psikologis$
sensori
dan
memerlukan
pengkajian dan intervensi lebih
berpikir kacau.
".
lanjut.
=esiko cedera b.d vertigo sekunder terhadap hipotensi ortostatik. ,ujuan
< diagnosa tidak menjadi masalah aktual
riteria hasil
< *
!asien dapat mengidentiikasikan kondisi* kondisi yang menyebabkan vertigo
*
!asien
dapat
menjelaskan
metode
pencegahan penurunan aliran darah di otak tiba*tiba
yang
berhubungan
dengan
melaksanakan
gerakan
ortostatik. *
!asien
dapat
mengubah
posisi
dan
mencegah
drop
tekanan di otak yang tiba*tiba. *
enjelaskan beberapa episode vertigo atau pusing.
?ntervensi 1.
aji darah
pasien
mengadakan
saat
perubahan
=asional tekanan 1.
posisi
ataukah tidak. 2.
klien
tentang
pasien
mengakami hipotensi ortostatik
+iskusikan dengan
mengetahui
pasien
tubuh. 2.
Dntuk
klien
isiologi
hipotensi ortostatik.
Dntuk menambah pengetahuan tentang
hipotensi
ortostatik. 3.
elatih kemampuan klien dan memberikan rasa nyaman ketika
3.
jarkan teknik*
mengalami hipotensi ortostatik.
teknik untuk mengurangi hipotensi ortostatik
".
erusakan komunikasi verbal b.d eek aasia pada ekspresi atau intepretasi.
,ujuan
< ,idak mengalami kerusakan komunikasi verbal dan menunjukkan kemampuan komunikasi verbal dengan orang lain dengan cara yang dapat di terima.
riteria /asil
<
*
!asien dapat mengidentiikasi pemahaman tentang masalah komunikasi
*
!asien dapat membuat metode komunikasi dimana kebutuhan dapat diekspresikan
*
!asien dapat menggunakan sumber*sumber dengan tepat
?ntervensi 1.
!erhatikan
=asional
kesalahan
dalam 1.
!asien mungkin
komunikasi dan berikan umpan
kehilangan
balik.
memantau ucapan yang keluar dan tidak
kemampuan
menyadari
komunikasi 2.
inta pasien untuk menulis
yang
diucapkannya
enilai
#ika tidak dapat menulis$ mintalah
kemampuan
pasien untuk membaca kalimat
kekurangan dalam membaca yang
yang pendek.
benar yang juga merupakan bagian
&erika
metode
alternative$ papan
".
bahwa
tidak nyata.
nama atau kalimat yang pendek. 2.
3.
untuk
tulis$
seperti
komunikasi menulis
gambar.
di
menulis
dan
dari aasia sensorik dan aasia motorik.
&erikan 3.
emberikan
petunjuk visual gerakan tangan$
komunikasi
gambar*gambar$ datar kebutuhan$
berdasarkan keadaandeicit yang
demonstrasi).
mendasarinya.
atakan
secara
tentang
kebutuhan
langsung
dengan pasien$ bicara perlahan$ dan
dengan
pertanyaan jawaban
tenang. terbuka
GyatidakH
@unakan ". dengan selanjutnya
enurunkan kebingunganansietas
selama
proses komunikasi dan berespons
kembangkan pada pertanyaan yang
pada inormasi yang lebih banyak
lebih
pada satu waktu tertentu.
komplek
sesuai
dengan
respon pasien.
B. ebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kesulitan mengunyah dan menelan. ,ujuan
< inatake nutrisi terpenuhi
riteria /asil
<
* endemonstrasikan pemeliharaankemajuan peningkatan berat badan sesuai tujuan. *
,idak mengalami tanda*tanda malnutrisi$ dengan nilai laboratorium dalam rentang normal.
?ntervensi
=asional
andiri 1.
uskulta 1. ungsi si
bising
usus$
catat
penurunanhilangnya
atau
saluran
pencernaan
adanya
biasanya tetap baik pada kasus
suara
cedera kepala$ jadi bising usus
yang hiperakti.
membantu respons
dalam untuk
menentukan makan
berkembangnya
atau
komplikasi$
seperti paralitik ileus. 2. eningkatkan proses pencernaan 2.
&erikan
dan
toleransi
pasien
terhadap
makan dalam jumlah kecil dan
nutrisi yang dapat diberikan dan
dalam waktu yang sering dengan
dapat
teratur.
pasien saat makan.
meningkatkan
kerjasama
3. eskipun proses pemilihan pasien memerlukan bantuan makan dan 3.
,ingkatk an kenyamanan$ lingkungan yang
menggunakan
alat
&antu$
sosialisasi waktu makan dengan
santai termasuk sosialisasi saat
orang terdekat atau teman dapat
makan. njurkan orang terdekat
meningkatkan
untuk membawa makanan yang
menormalkan ungsi makan.
pemasukan
dan
disukai pasien. 1.
erupakan sumber
yang
eekti
mengidentiikasi olaborasi
untuk
kebutuhan
kalorinutrisi tergantung pada usia$
1.
onsulta
berat badan$ ukuran tubuh$ keadaan
si dengan ahli gi;i
penyakit sekarang.
:. !erubahan proses berpikir b.d ketidakmapuan untuk mengevaluasi realita. ,ujuan
< lien
memahami
gangguan
pola
pikir
dan
berungsi optimal di lingkungan sosialnya. riteria hasil
<
*
!asien dapat mempertahankanmelakukan kembali
orientasi
mental
dan
realitas
biasanya *
!asien dapat mengenali perubahan berpikir perilaku
*
!asien dapat berpartisipasi dalam aturan terapeutik penyerapan kogniti.
?ntervensi 1.
=asional kaji
1.
=entang
rentang perhatian$ kebingungan$
perhatiankemampuan
dan catat tingkat ansietas pasien.
berkonsentrasi memendek
mungkin
secara
menyebabkan
untuk
tajam
yang
dan
merupakan
potensi
terhadap
terjadinya
ansietas
yang
mempengaruhi
2.
urangi
proses piker pasien.
stimulus yang merangsang$ kritik 2.
enurunkan
yang negative$ argumentasi$ dan
resiko
konrontasi.
pertengkaran atau penolakan.
3.
+engark
terjadinya
3.
respons
!erhatian
dan
an dengan penuh perhatian semua
dukungan yang diberikan pada
hal yang diungkapkan pasien.
individu akan meningkatkan harga diri
dan
mendorong
kesinambungan usaha tersebut. ".
!erhatik an
harapan
kemampuan mengontrol
realitas pasien tingkah
".
dari untuk lakunya
!enting mempertahankan
untuk
harapan
dari
kemampuan untuk meningkatkan dan
melanjutkan
sampai
pada
sendiri$ memahami$ dan mengingat
tingkat ungsi lebih tinggi untuk
inormasi yang ada.
mempertahankan
harapan
dan
meningkatkan aktivitas rehabilitasi kontinu.
+,= !D(, &runner nd (uddarth.2013.eperawatan edikal &edah edisi 12.#akarta.-@4 4arpenito$ 6ynda #ual. 2000. (iagnosa )epera'an Aplikasi pada &raktik )linis Edisi *! #akarta. -@4 +oengoes$ arilynn -$ ary rances oorhouse dan lice 4. @eiser. 2000. Rencana Asuhan )epera'atan &edoman +ntuk perencanaan dan &endokumentasian per'atan &asien! #akarta. -@4 @ambaran 4, (can pada ,umor Otak &enigna. +r.?skandar #apardi.31 #anuari 201:. http<search.htm onsep !enyakit dan suhan eperawatan pada !asien dengan @angguan !ersyaraan ,umor Otak. ndik Euliastanto$ (.ep ers.31 #anuari 201:.
http<O(-! !-E?, + (D/ -!-=I, !+ !(?- +-@ @@@D !-=(E= ,DO= O, ( O ! ) J EuliastantoKs Ieblog.htm owalak$ #ennier !.2011.&uku jar !atoisiologi.#akarta.-@4 yeri epala @ejala wal ,umor Otak . nonimus.31 #anuari 201:. http<tumor* otak.html Otak.nonimus.31 #anuari 201:. http<www.wikipedia.comanatomiotak.html ,umor Otak. (yaiul.31 #anuari 201:. http<ulai +etik ini juga L M ,umor otak.htm !riece$ (ilvia. !atoisiologi >ol.2. 2003. -@4 < #akarta (melt;er 4.(usan.2002.eperawatan edikal &edah &runner ' (uddarth -disi 9.#akarta.-@4