LAPORAN PENDAHULUAN VARIKOKEL
a. Defi Defini nisi si Varikoke Varikokell adalah adalah varises varises vena pada korda spermatic spermatic (Tambayon (Tambayong, g, 1999). 1999). Varikoke Varikokell adalah adalah dilatasi dilatasi pleksus pleksus pampini pampiniformi formis s dari vena di atas testis. testis. Merupaka Merupakan n gambaran gambaran lazim dalam pria muda dan paling sering terlihat pada bagian kiri. Pleksus pampiniformis bermuara ke dalam vena spermatika interna, yang mengalir ke dalam vena renalis di kiri dan dan vena vena kava kava di kanan kanan (Sabi (Sabisto ston, n, 1994). 1994). Variko Varikokel kel ini ini terbe terbentu ntuk k dari dari massa massa yang yang mengalami konvolusi dari vena yang berdilatasi dalam pleksus venosus korda. Karena varikokel terbentuk dari vena yang terisi darah, maka varikokel tidak mengirimkan cahaya seperti hidrokel.
b. Etio Etiolo logi gi Hingga Hingga sekarang sekarang masih belum belum diketahu diketahuii secara secara pasti pasti penyebab penyebab varikoke varikokel, l, tetapi tetapi dari pengamatan membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri lebih sering dijumpai daripada sebel sebelah ah kanan kanan (varik (varikoke okell sebela sebelah h kiri kiri 70–93 70–93 %). Hal Hal ini diseb disebab abkan kan karena karena vena vena sperma spermatik tika a inter interna na kiri kiri bermu bermuara ara pada pada vena vena renali renalis s kiri kiri denga dengan n arah arah tegak tegak lurus lurus,, sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan arah miring. Di samping itu vena spermatika spermatika interna kiri lebih lebih panjang panjang daripada daripada yang kanan dan katupnya katupnya lebih lebih sedikit dan inkompeten. Jika terdapat varikokel di sebelah kanan atau varikokel bilateral patut patut dicuriga dicurigaii adanya: adanya: kelainan kelainan pada rongga rongga retroperi retroperitone toneal al (terdapa (terdapatt obstruksi obstruksi vena
karena tumor), muara vena spermatika kanan pada vena renails kanan, atau adanya situs inversus. Etiologi secara umum: •
Dila Dilata tasi si
atau atau
hila hilang ngny nya a
meka mekani nism sme e
pomp pompa a
otot otot
atau atau
kura kurang ngny nya a
stru strukt ktur ur
penunjang/atrofi otot kremaster, kelemahan kongenital. Proses degeneratif pleksus pampiniformis. •
Hipertensi vena renalis atau penurunan aliran ginjal ke vena kava inferior.
•
Turb Turbul ulen ensi si dari dari vena vena supr supra a rena renali lis s ke dala dalam m juxt juxta a vena vena rena renali lis s inte intern rnus us kiri kiri berlawanan berlawanan dengan kedalam vena spermatiak interna kiri.
•
Tekanan segment iliaka (oleh feses) pada pangkal vena spermatika.
•
Tekanan vena spermatika interna meningkat letak sudut turun vena renalis 90 o
•
Sekunder : tumor retroperitoneal, retroperitoneal, trombus vena renalis, hidronefrosis.
Faktor penyebab yang diduga dapat mempengaruhi mempengaruhi terjadinya varikokel : •
Faktor genetik. Orang tua dengan varikokel memiliki kecenderungan menurunkan sifat pembuluh-pembuluh yang mudah melebar pada anaknya.
•
Makanan. Beberapa jenis makanan yang dioksidasi tinggi, dapat merusak pembuluh darah.
•
Suhu. Idealnya, suhu testis adalah 1-2derajat dibawah suhu tubuh. Suhu yang tinggi di sekitar testis dapat memicu pelebaran pembuluh pembuluh darah balik di daerah itu.
•
Tekanan tinggi disekitar perut.
c. Klas Klasif ifik ikas asii Secara klinis varikokel dibedakan dalam 3 tingkatan/derajat: tingkatan/derajat: •
Deraj Derajat at kecil: kecil: adala adalah h variko varikokel kel yang yang dapat dapat dipalp dipalpasi asi setel setelah ah pasie pasien n melaku melakukan kan manuver valsava
•
Derajat sedang: adalah varikokel yang dapat dipalpasi tanpa melakukan manuver valsava
•
Derajat besar: adalah varikokel yang sudah dapat dilihat bentuknya tanpa melakukan manuver valsava.
d. Patof Patofisi isiolo ologi gi
•
Peningkatan Tekanan Vena Perbedaan letak vena spermatika interna kanan dan kiri menyebabkan terplintirnya vena spermatika interna kiri, dilatasi dan terjadi aliran darah retrogard . Darah vena dari testis testis kanan dibawa menuju vena cava inferior pada sudut oblique (kira-kira 300). Sudut ini, bersamaan dengan tingginya tingginya aliran vena kava inferior diperkirakan dapat meningkatkan drainase pada sisi kanan (Venturi effect) . Vena renalis kiri dapat juga terkompres di daerah prok simal diantara arteri mesenterika superior dan aorta, dan distalnya distalnya diantara diantara arteri iliaka iliaka komunis komunis dan vena. vena . Fenomena ini dapat juga menyebabkan peningkatan tekanan pada sistem vena testikular kiri. kiri . −
−
Anastomosis Vena Vena Kolateral Katup yang Inkompeten
Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis melalui beberapa cara, antara lain: −
Terjadi stagnasi darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis mengalami hipoksia karena kekurangan oksigen.
−
Reflu Refluks ks hasil hasil metab metaboli olitt ginja ginjall dan adren adrenal al (antar (antara a lain lain katek katekol olami amin n dan dan prostaglandin) prostaglandin) melalui vena spermatika interna ke testis.
−
−
Peningkatan suhu testis. Adanya
anastomosis
antara
pleksus
pampiniformis pampiniformis
kiri
dan
kanan,
memungkinkan zat-zat hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke
testis kanan sehingga menyebabkan menyebabkan gangguan spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya terjadi infertilitas.
e. Manif Manifest estas asii Klinik Klinik Varicokel memiliki beberapa tanda dan gejala yang sering dijumpai, yaitu: •
Nyeri jika berdiri terlalu lama. Hal ini terjadi karena saat berdiri, maka beban untuk darah kembali ke arah jantung akan semakin besar, dan akan semakin banyak darah yang terperangkap di testis. Dengan membesarnya pembuluh darah, maka akan mengenai ujung saraf, sehingga terasa sakit.
•
Masalah kesuburan. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa 40% dari pria-pria infertile merupakan penderita varicocele (hal ini akan dijelaskan dijelaskan lebih lanjut)
Atrofi testis. Atrofi testis banyak ditemukan ditemukan pada penderita penderita varicocele, namun setelah setelah
•
perawatan lebih lanjut biasanya biasanya akan kembali ke ukuran normal
f. Pemer Pemeriks iksaa aan n Penunj Penunjang ang •
Angiografi/venografi Angiografi/venografi Venografi Venografi merupaka merupakan n modalita modalitas s yang yang paling paling sering sering digunaka digunakan n untuk mendeteks mendeteksii varikokel yang kecil atau subklinis, karena dari penemuannya mendemonstrasikan refluk refluks s darah darah venaa venaabno bnorma rmall di daera daerah h retrog retrograd rad menuju menuju ke ISV dan dan pleks pleksus us pampiniformis. Karena pemeriksaan venografi ini merupakan pemeriksaan invasif, teknik ini biasanya hanyadigunakan apabila pasien sedang dalam terapi oklusif untuk menentukan anatomi dari vena. Biasanya, teknik ini digunakan pada pasien yang simptomatik Positif palsu/negatif palsu/negatif Vena testikular seringkali spasme, dan terkadang, ada opasifikasi dari vena dengan kontra kontrasme smediu dium m dapat dapat sulit sulit dinil dinilai. ai. Seleb Selebihn ihnya, ya, masal masalah ah dapat dapat diatas diatasii dengan dengan menggunakan menggunakan kanulmenuju vena testikular kanan
Left testikular venogram
•
Ultrasonografi Penemuan USG pada varikokel meliputi: −
Stru Strukt ktur ur anek anekoi oik k
terp terpli lint ntir irny nya a
tubu tubula larr
yang yang diga digamb mbar arka kan n
yang yang
leta letakn knya ya
berdekatandengan berdekatandengan testis. Pasien dengan posisi berdiri tegak, diameter dari vena dominan pada kanalisinguinalis biasanya lebih dari 2-5 mm dan saat valsava manuever diametermeningkat diametermeningkat sekitar 1 mm −
Vari Variko koke kell bisa bisa beru beruku kura ran n keci kecill hing hingga ga sang sangat at besa besar, r, deng dengan an bebe bebera rapa pa pembesaranpembuluh pembesaranpembuluh darah dengan diameter ± 8 mm
−
Vari Variko koke kell
dapa dapatt
dite ditemu muka kan n
dima dimana na
saja saja
di
skro skrotu tum m
(med (media ial, l,
late latera ral, l,
anterior,posterior, anterior,posterior, atau inferior dari testis) −
USG Doppler Doppler dengan dengan pencitraa pencitraan n berwarna berwarna dapat dapat membantu membantu mendifere mendiferensia nsiasi si channel vena dari kista epidermoid atau spermatokel jika terdapat keduanya
−
USG Doppler dapat digunakan untuk menilai grade refluks vena: statis (grade I), intermiten (grade II) dan kontinu (gradeIII).
−
Varikokel intratestikular dapat digambarkan sebagai area hipoekoik yang kurang jelas pada testis. Gambarnya berbetuk oval dan biasanya biasanya terletak di sekitar mediastinum mediastinum testis.
Positif palsu/negative Kist Kista a epide epidermo rmoid id dan dan sp sper erma mato tokel kel dapa dapatt member member gamb gambar aran an sepe sepert rtii varikokel. varikokel. Jika meragukan, meragukan, USG Doppler berwarna dapat digunakan digunakan untuk diag diagno nose se.. Vari Varikok kokel el intr intrat ates esti tikul kular ar dapa dapatt membe memberr gamb gambar aran an sepe sepert rtii ektasis tubular.
g. Penat Penatala alaksa ksanaa naan n Teknik operasi Kebanyak Kebanyakan an pasien pasien penderit penderita a varikoke varikokell tidak selalu selalu berhubu berhubungan ngan dengan dengan infertili infertilitas, tas, penurunan volume testicular, dan nyeri, untuk itu tidak selalu dilakukan tindakan operasi. Varikoke Varikokell secara secara klinis klinis pada pada pasien pasien dengan dengan parameter parameter semen yang abnormal abnormal harus harus diopera dioperasi si dengan dengan tujuan tujuan membalik membalikkan kan proses proses yang yang progresif progresif dan penuruna penurunan n durasi durasi dependen fungai testis. Untuk varikokel subklinis pada pria dengan faktor infertilitas tidak ada keuntungan keuntungan dilakukkan tindakan tindakan operasi. Varikokel Varikokel terkait dengan dengan atrofi testikular ipsilateral atau dengan nyeri ipsilateral testis yang makin memburuk setiap hari, harus dilak dilakukk ukkan an operas operasii segera segera.. Ligas Ligasii variko varikokel kel pada pada remaja remaja denga dengan n atrof atrofii testik testikul ular ar ipsilateral memberi hasil peningkatan volume testis, untuk itu tindakan operasi sangat direkomendasikan pada pria golongan usia ini. Remaja dengan varikokel grade I-II tanpa atropi dilakukan pemeriksaan tahunan untuk melihat pertumbuhan testis, jika didapatkan testi testis s yang yang meng menghi hila lang ng pada pada sisi sisi vari variko koke kell maka maka disa disara rank nkan an untu untuk k dila dilaku kukk kkan an varikolektomi. Indikasi dilakukan operasi a. Infertili Infertilitas tas dengan dengan produksi produksi semen semen yang yang jelek. jelek. b. Ukur Ukuran an tes testi tis s meng mengec ecil il.. c. Nyeri Nyeri kronis kronis atau atau ketidakn ketidaknyama yamanan nan dari dari varikoke varikokell yang besar besar..
Alternatif Terapi Untuk pria dengan infertilitas, parameter semen yang abnormal, dan varikokel klinis, ada beberapa alternatif untuk varikokeletomi. Saat ini terdapat teknik nonbedah termasuk skleroterapi. api. Teknik Teknik retrogrard retrogrard perkutan perkutaneus eus percutaneous percutaneous radiographic radiographic occlusion dan skleroter denga dengan n mengg mengguna unakan kan kanul kanul vena vena femora femoralis lis dan memasa memasang ng balon balon/co /colili pada pada vena vena spermatika interna. Teknik ini masih berhubungan dengan bahaya pada arteritestikular dan dan limfa limfatik tik dikar dikaren enaka akan n sulitn sulitnya ya menuj menuju u vena vena sperma spermatik tika a inter interna. na. Radiographic occlusion juga memiliki komplikasi seperti migrasi emboli paru, tromboflebitis, trauma arteri dan reaksi alergi dari pemberian kontras. Tindakan oklusi antegrad varikokel dilakukan dengan tindakan kanulasi perkutan dari vena vena pampi pampinif niform ormis is skrotu skrotum m dan dan injek injeksi si agen agen sklero sklerotik tik.. Tekni Teknik k ini ini memili memiliki ki angka angka perfo performa rma yang yang tingg tinggii tetap tetapii angka angka rekure rekurensi nsi jika jika diband dibandin ingka gkan n dengan dengan yang yang tekni teknik k retrograd, dapat memberikan risiko trauma pada arteri testikular.
Teknik operasi Ligasi Ligasi dari vena spermati spermatika ka interna interna dilakukk dilakukkan an dengan dengan berbagai berbagai teknik. Teknik Teknik yang yang paling paling pertama pertama dilakuk dilakukkan kan dengan dengan memasang memasang clamp eksternal eksternal pada vena lewat lewat kulit kulit skrotum. Operasi ligasi varikokel termasuk retroperitoneal, ingunal atau sublingual, laparoskopik dan mikrokroskopik mikrokroskopik varikokelektomi. varikokelektomi. 1. Teknik Teknik retr retrop operi eriton toneal eal (pal (palomo omo)) Teknik Teknik retro retroper perito itone neal al (palom (palomo) o) memil memiliki iki keuntu keuntung ngan an mengis mengisol olasi asi vena vena spermatiaka interna kea rah proksimal, dekat dengan lokasi drainase menuju vena renali renalis s kiri. kiri. Pada Pada bagia bagian n ini, ini, hanya hanya 1 tau2 tau2 vena vena besar besar yang yang terlih terlihat. at. Sebaga Sebagaii tambah tambahan, an, arteri arteri testic testicul ular ar belum belum bercab bercaban ang g dan serin seringka gkalili berpi berpisah sah dari dari vena vena spermatik spermatika a interna. interna. Kekurang Kekurangan an dari teknik teknik ini yaitu yaitu sulitnya sulitnya menjaga menjaga pembuluh pembuluh limf limfat atik ik
kare karena na
suli sulitn tny ya
menc mencar arii
loka lokasi si
pemb pembul uluh uh
retr retrop oper erit iton onea eal, l,
dapa dapatt
menyebabkan hidrokel post operasi. Sebagai tambahan, angka kekambuhan tinggi karena arteri testicular terlindungi oleh plexus periarterial (vean comitantes), dimana akan terjadi dilatasi seiring berjalannya waktu dan akan menimbulkan kekambuhan. Paral Parallel lel ingun ingunal al atau atau retrop retroperi eriton toneal eal kolate kolateral ral bermu bermula la dari dari testis testis dan dan bersam bersama a dengan vena spermatika interna kea rah atas ligasi (cephalad), dan vena kremaster yang yang tidak tidak terligasi terligasi,, dapt menyebab menyebabkan kan kekambuh kekambuhan. an. Ligasi Ligasi dari atreri atreri testikula testikular r disarankan pada anak-anak untuk meminimalkan kekambuhan, tetapi pada dewasa denga dengan n infer infertil tilita itas, s, ligas ligasii arteri arteri testic testicul ular ar tidak tidak direk direkome omenda ndasik sikan an karen karena a akan akan mengganggu mengganggu fungsi f ungsi testis.
Modified palomo retroperitoneal approach for varicocelectomy varicocelectomy
a. Pasien Pasien dalam dalam posisi posisi supina supinasi si pada pada meja meja operas operasii
b. Insisi Insisi horizon horizontal tal daerah daerah ilia iliaka ka dari dari umbili umbilicus cus ke SIAS SIAS sepanj sepanjang ang 7-10cm 7-10cm tergantung besar tubuh pasien. c. Apone Aponeuro urosis sis M. Exte Externa rnall obliq oblique ue d. M. internal internal obliqu oblique e terpisah terpisah 1cm kea kea rah lateral lateral dari dari M. Rectus Rectus abdomini abdominis s dan M. Transversus abdominis diinsisi. e. Peritone Peritoneum um dipisahk dipisahkan an dari dindi dinding ng abdomen abdomen dan diretr diretraksi aksi.. f.
Pemb Pembul uluh uh sper sperma mati tik k terl terlih ihat at berd berdek ekat atan an deng dengan an peri perito tone neum um,, sang sangat atla lah h penting menjaganya tetap berdekatan dengan peritoneum.
g. Dilanju Dilanjutkan tkan memotong memotong dindin dinding g abdomen abdomen menuju menuju M. Psoas posteri posterior. or. h. Dengan Dengan retraksi retraksi luas memudahk memudahkan an untuk mengide mengidentifi ntifikasi kasi vena spermati spermatika, ka, dan dan <10% <10% kasus kasus arter arterii sperma spermatik tika a mudah mudah diliha dilihat, t, teriso terisola lasi si dari dari seluru seluruh h struktur spermatik dan mudah dikendali. i.
Proses Proses operas operasii diten ditentuk tukan an dari penemu penemuan an intraope intraoperat ratif. if. Pada Pada kasus kasus dengan dengan vena multiple, kolateral akan teridentifikasi dan seluruh pembuluh darah dari ureter menuju dinding abdomen terligasi. Pembuluh darah spermatika secara terinspeksi pada jarak 7-8cm dan diligasi dengan pemisahan/ pemotongan, kemudian dijahit permanen.
j.
Setelah
hemostasis
dipastikan, dipastikan,
M.
Oblique internal,
M.
Tranversus
abdominalis, dan M.Eksternal oblique ditutp lapis demi lapis dengan jahitan yang dapat diserap. k. Fasia Fasia scarpa scarpa ditutp ditutp dengan dengan jaita jaitan n yang yang akan akan diser diserap ap l.
Kulit Kulit dijahit dijahit subkutik subkutikuler uler dengan dengan jahi jahitan tan yang yang dapat dapat diserap. diserap.
2. Teknik Teknik Ingu Inguina inall (Ivan (Ivaniss issevi evich) ch) a. Insisi Insisi dibu dibuat at 2cm diata diatas s simfisi simfisis s pubis. pubis. b. Fasia Fasia M. Extern External al obliq oblique ue secar secara a hati-h hati-hati ati dising disingkir kirkan kan untuk mencega mencegah h trauma N. Ilioinguin I lioinguinal al yang terletak dibawahnya. dibawahnya. Pemasangan penrose drain pada saluran sperma. c. Pemasangan penrose d. Insisi Insisi fasia spermati spermatika, ka, kemudian kemudian akan terliha terlihatt pembuluh pembuluh darah spermati spermatika. ka. e. Setiap Setiap pembuluh pembuluh darah darah terisolasi, terisolasi, kemudian kemudian diligas diligasii dengan menggun menggunakan akan benang yang nonabsorbable. f.
Setel Setelah ah semua semua pembu pembuluh luh darah darah kolater kolateral al terliga terligasi, si, fasia fasia M. Externa Externall obliq oblique ue ditutup dengan benang yang absorbable dan kulit dijahit subkitikuler.
Teknik ingunal
3. Tekn Teknik ik Lapa Laparo rosk skop opik ik Teknik ini merupakan modifikasi dari teknik retroperitoneal dengan keuntungan dan kerugian kerugian yang hampir hampir sama. sama. Pembesar Pembesaran an optikal optikal dibutuhka dibutuhkan n untuk melakukk melakukkan an teknik ini, untuk memudahkan menyingkirkan pembuluh limfatik dan arteri testikular sew sewaktu aktu mela melaku kukk kkan an liga ligasi si bebe bebera rapa pa vena vena sper sperma mati tika ka inte intern rna a apab apabil ila a vena vena comita comitante ntes s berga bergabu bung ng denga dengan n arter arterii testik testikul ular. ar. Teknik Teknik ini ini memili memiliki ki beber beberapa apa komplikasi seperti trauma usus, pembuluh intarabdominal dan visera, emboli, dan peritonitis. Komplikasi ini lebih serius dibandingkan dengan varikokelektomi open.
4. Microsur Microsurgica gicall varicoce varicocelect lectomy omy (Marmar (Marmar-Gold -Goldstein stein)) Microsurgical subinguinal atau inguinal merupakan teknik terpilih untuk melakukkan ligasi ligasi varikoke varikokel. l. Saluran Saluran spermati spermatika ka dielevas dielevasii kearah kearah insisi, insisi, untuk memudahk memudahkan an pengelihatan, pengelihatan, dan dengan menggunakan bantuan mikroskop pembesaran 6x hingga 25x, periarterial yang kecil dan vena kremaster akan dengan mudah diiligasi, serta ekst ekstra rasp sper erma mati tik k
dan dan
vena vena
gube gubern rnac acul ular ar
sew sewaktu aktu
test testis is
dian diangk gkat at..
Fasi Fasia a
intra intraspe sperma rmatik tika a dan dan ekstra ekstraspe sperma rmatik tika a secara secara hati-h hati-hati ati dibuka dibuka untuk untuk mencar mencarii pembu pembulu luh h darah darah.. Arter Arterii testik testikul ular ar dapat dapat denga dengan n mudah mudah diide diidenti ntifik fikasi asi dengan dengan menggu menggunak nakan an mikros mikroskop kop.. Pembu Pembuluh luh limfati limfatik k dapat dapat diken dikenali ali dan dan dising disingkir kirkan kan,, sehingga menurunkan komplikasi hidrokel.
5. Tekn Teknik ik Embo Emboli lisa sasi si a. Emboli Embolisas sasii variko varikokel kel dilakuk dilakukkan kan dengan dengan anest anestesi esi intravea intravea sedai sedai dan local local anastesi. b. Angiokate Angiokateter ter kecil kecil dimasukka dimasukkan n ke system vena, vena, dapat dapat lewat lewat vena femorali femoralis s kanan atau vena jugularis kanan. c. Kateter Kateter dimasukk dimasukkan an dengan dengan guiding guiding fluorosko fluoroskopi pi ke vena renalis renalis kiri kiri (karena (karena kebanyakan kebanyakan varikokel terdapt di sisi kiri) dan kontras venogram. d. Dilakuk Dilakukkan kan ISV venogram venogram sebaga sebagaii “peta” untuk untuk mengembo mengembolisa lisasi si vena. e. Kate Katete terr kemu kemudi dian an dima dimanu nuev ever er ke baw bawah vena vena menu menuju ju kana kanali lis s ingu inguin inal alis is internal. Biasany nya a vena vena atau atau caban cabangny gnya a teremb teremboli olisas sasii denga dengan n inje injeksi ksi besi besi atau atau f. Biasa platinum spring-like spring-like embolization embolization coils. g. Vena Vena kemu kemudi dian an terb terblo lok k pada pada leve levell kana kanali lis s ingu inguin inal alis is inte intern rna a dan dan send sendii sakroiliaka.
h. Dapat ditambahkan sclerosing foam untuk menyelesaikan embolisasi. i.
Pada Pada tahap tahap akhir, akhir, venogra venogram m dilakuk dilakukkan kan untuk untuk memas memastik tikan an semua semua cabang cabang ISV terblok, kemudian kateter dapat dikeluarkan.
j.
Dibutuhkan Dibutuhkan tekanan manual pada daerah tusukan selama 10 menit, untuk mencapai hemostasis.
k. Tidak Tidak ada penja penjahi hitan tan pada teknik teknik ini. Setelah Setelah selesai selesai,, pasie pasien n diobs diobserv ervasi asi selama beberapa jam, kemudian dipulangkan. Angka keberhasilan proses ini mencapai 95%.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian 1. Riw Riwayat ayat kese keseha hata tan n a. Riwaya Riwayatt Kese Kesehat hatan an Dahu Dahulu lu •
Trauma, kecelakaan sehingga testis rusak
•
Konsumsi obat-obatan yang mengganggu spermatogenesis
•
Pernah menjalani operasi yang berefek mengganggu organ reproduksi b. Riwaya Riwayatt Keseh Kesehata atan n Seka Sekaran rang g c. Riwaya Riwayatt Kese Kesehat hatan an Kelua Keluarga rga d. Memiliki Memiliki riwayat riwayat saudara saudara/kel /keluarg uarga a dengan dengan aberasi aberasi genetic genetic 2. Peme Pemeri riks ksaa aan n fisik fisik Pada inspeksi dan palpasi terdapat bentukan seperti kumpulan cacing-cacing di dalam kantung yang berada di sebelah cranial testis saat penderita berdiri. 3. Data Data fok fokus us peng pengka kaji jian an
•
Pre Operasi Data Subjektif a. Kien menge mengeluh luh belum belum mempun mempunyai yai keturun keturunan an sampai sampai saat saat ini b. Klien Klien mengu mengungk ngkapk apkan an perasa perasaan an tidak tidak nyama nyaman n karen karena a adany adanya a benjo benjola lan n diata diatas s testis dan terkadang terasa nyeri c. Klien Klien mengungka mengungkapkan pkan perasa perasaan an bersalah bersalah atau atau rendah rendah diri karena karena tidak tidak mampu memberikan keturunan d. Klien Klien mengun mengungka gkapka pkan n perasa perasaan an cemas cemas terhad terhadap ap prosed prosedur ur pembe pembedah dahan an yang yang akan dijalaninya Data Objektif a. Adanya Adanya benjolan benjolan di testis testis saat pasien pasien berdiri berdiri dan dan hilang hilang saat penderi penderita ta duduk b. Konta Kontak k mata kuran kurang g saat saat berkomu berkomunik nikasi asi c. Jantung Jantung berdebar berdebar,, peningkata peningkatan n denyut denyut nadi dan tekanan tekanan darah darah dapat terhadi terhadi sesaat sebelum operasi pembedahan
•
Post operasi Data Subjektif a. Kli Klien
men mengel geluhkan hkan nyeri pad pada
bag bagian tub tubuh
yang dila ilakuka kukan n
pembedahan Data Objektif a. Suhu, Suhu, denyut denyut nadi dan dan tekanan tekanan darah darah dapat dapat meningka meningkatt setelah setelah operasi operasi b. Terdapat Terdapat luka luka bekas bekas operasi operasi yang yang berhubung berhubungan an dengan dengan dunia dunia luar luar
tin tindakan kan
Diagnosa Keperawatan Keperawatan a. Gangguan Gangguan Harga Harga Diri: Diri: Harga Harga diri diri rendah rendah b. Kecema Kecemasan san b.d kuran kurang g inform informasi asi tentang tentang prosed prosedur ur pembed pembedaha ahan n dan dan peraw perawata atan n pasca operasi c. Nyeri Nyeri akut b.d trauma trauma jaringan jaringan dan reflek refleks s spasme otot otot sekunder sekunder akibat akibat pembedaha pembedahan n d. Resiko Resiko infeksi infeksi b.d tempat tempat masuknya masuknya organis organisme me sekunder sekunder akibat akibat pembeda pembedahan han
Daftar Pustaka Behrman;Kliegman; Behrman;Kliegman; Arvin. (2000). Ilmu kesehatan anak nelson. nelson. Edisi15. Jakarta: EGC Doenges, Marylin E. (2000). Rencana asuhan keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien pasien.. Jakarta: EGC Tambayong, Jan. (1999). Patofisiologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC Sabiston, David C. (1994). Buku ajar bedah. bedah. Jakarta: EGC Willms, Janice L; Schneiderman, Henry; Algranati, Paula S. (2005). Diagnosis fisik: Evaluasi diagnosis dan fungsi di bangsal . Jakarta: EGC http://www.scribd.com/doc/402305 http://www.scribd.com/doc/40230587/Varicocele-R 87/Varicocele-REFERAT EFERAT (dia (diaks kses es pada pada 24 Apri Aprill 2012 2012 pukul 00:42 WIB)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO
DIAGNOSA
TUJUAN & KRITERIA
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN 1
PRE OPERASI
Gangguan konsep diri klien
Gangguan konsep diri, harga teratasi diri rendah b.d gangguan fertilitas
a. Anjurkan Anjurkan klien mengungk mengungkapkan apkan perasaan perasaannya nya tentang tentang infertilitas yang dideritanya b. Dorong Dorong dan motivasi motivasi klien untuk untuk mengidentif mengidentifikas ikasii aspek
Kriteria Hasil : a. Klie Klien n mam mampu pu mengekspresikan perasaan tentang infertile b. Terjalin Terjalin kontak kontak mata mata saat
positif pada dirinya c. Berikan Berikan informasi informasi mengenai mengenai pembedaha pembedahan n serta alterna alterna tive lain yang diperlukan da lam memecahkan masalah klien d. Bantu Bantu klien untuk untuk memilih memilih alternative alternative yang yang tepat dan sesuai sesuai dengan klien memecahkan masalahnya
berkomunikasi c. Klie Klien n mamp mampu u mengidentifikasi aspek 2
Kecemasan b.d kurang
positif diri Kecemasan klien berkurang atau
a. Kaji tingkat tingkat ansieta ansietas s dan ekspresi ekspresi klien klien
informasi tentang prosedur teratasi
b. Berikan Berikan kesempatan kesempatan klien untuk mengeksp mengekspresik resikan an
pembedahan dan perawatan
perasaanya
pasca operasi
Kriteria hasil : a. Klien dapat mengungkapkan kecemasan yang dirasakan b. Klien dapat dapat menyebutkan menyebutkan
c. Berikan Berikan informasi informasi mengenai mengenai prosedur prosedur pembedahan pembedahan yang yang akan dijalankan
kembali tentang prosedur pembedahan c. Ekspresi Ekspresi wajah wajah tidak 3
POST OPERASI
tegang Nyeri pasien berkurang atau
a. Pantau Pantau lokasi dan intensita intensitas s nyeri
Nyeri akut b.d trauma
terkontrol
b. Pantau tanda-tanda vital, terutama terutama nadi
jaringan dan refleks spasme otot sekunder akibat pembedahan
c. Berikan Berikan posisi posisi yang nyaman nyaman pada pasien pasien Kriteria Hasil :
d. Ajarkan teknik relaksasi dan dan distraksi distraksi
a. Klien mengekspresikan
e. Delegatif pemberian analgetik sesuai indikasi indikasi
keluhan nyeri berkurang b. Skala nyeri nyeri berkurang 0-1 c. Klien tidak tidak tampak tampak meringis 4
Resiko in infeksi b. b.d te tempat
d. Tanda-tanda vital stabil stabil Infeksi tidak terjadi
masuknya organisme sekunder akibat pembedahan
a. Lakukan Lakukan perawatan perawatan luka pasca pasca operasi sesuai sesuai indikasi indikasi dengan teknik aseptic
Kriteria Hasil : a.
b. Pantau Pantau suhu, nadi nadi dan tekanan tekanan darah sesuai sesuai indikasi indikasi Tidak terjadi
tanda-tanda infeksi seperti rubor, kalor, dolor, tumor dan fungsiolesa b.
Tanda-tanda vi vital
stabil c.
Nilai WBC dalam
c. Pantau Pantau WBC WBC sesuai sesuai indikasi indikasi d. Berikan Berikan pengertian pengertian kepada kepada keluarga untuk untuk membatasi membatasi jumlah pengunjung e. Berikan Berikan antibiot antibiotic ic sesuai sesuai indikasi indikasi
batas normal
PATHWAY
Peningkatan Tekanan Vena
Anastomosis Vena Kolateral
Katup yang Inkompeten
Varikokel
Stagnasi darah balik pd
Refluks hasil metabolit ginjal
sirkulasi testis
& adrenal
↑suhu te testis
Anastomosis an antara pl pleksus pampiniformis kiri dan dan kanan
hipoksia
gg. proses spermatogenesis
infertilitas
Bengkak
Harga Diri Rendah
Disfungsi seksual
Nyeri saat berdiri terlalu lama
Pembedahan
Ligasi tinggi vena spermatika interna secara Palomo
Varikokelektomi cara Ivanisevich
memasukkan bahan sklerosing ke dalam vena spermatika interna (embolisasi)
Cemas Kurang pengetahuan Post op→ nyeri akut Resiko infeksi