BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Transportasi umum adalah salah satu media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sama dengan membayar tarif. Menurut Papacostas (19!"# transportasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dan sistem sistem contro controll yang yang memung memungkin kinkan kan orang orang atau atau barang barang dapat dapat berpin berpindah dah dari dari suatu suatu temapat ke tempat lain secara efisien dalam setiap $aktu untuk mendukung akti%itas manusia. Transportasi men&adi men&adi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat masyarakat yang tidak mempunyai kendaraan untuk berpergian. Transportasi terbagi men&adi tiga komponen atau tiga &enis# antara lain transportasi darat# transportasi laut# serta transportasi udara. 'amun# transportasi yang ter&angkau dan sederhana adalah transportasi darat sehingga transpo transporta rtasi si darat darat ini sering sering diguna digunakan kan bagi bagi masya masyaraka rakatt luas. luas. Trans Transpor portasi tasi darat darat ini seperti bus# kereta api# angkutan kota# dan lain-lain. Bus adalah transportasi transportasi darat yang berbentuk berbentuk persegi pana&ang yang dapat memuat memuat hingga hingga ) penum penumpan pang. g. Bus Bus berope beroperasi rasi di &alan-& &alan-&alan alan kon%en kon%ensio sional nal yang yang ada di kota kota maupun di pedesaan. Bus terdiri dari beberapa daerah operasional# yaitu antar kota# antar pro%insi# serta antar pulau. Bus antar kota ini relatif hanya dalam &angka pendek dalam &am operasionalnya. Bus antar pro%insi adalah bus yang beroperasi &angka pan&ang karena bus tersebut melayani penumpang antar daerah dalam satu pulau. Bus antar pulau adalah bus yang melayani penumpang untur mengantarkan dari pulau satu ke pulang lainnya. 'amun bus ini didukung oleh transportasi laut untuk menyebrang yaitu kapal feri. *fisiensi bus tidak dapat diperhitungkan# karena bus hanya beroperasi pada &alan kon%ension kon%ensional al yang yang men&adi men&adi satu bersama pengguna pengguna &alan dengan kendaraan kendaraan pribadi. pribadi. Transportasi darat lainnya yang banyak direkomendasi oleh masyarakat yang memilih kecepatan kecepatan dalam mencapai tu&uan adalah dengan kereta api. +ereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan dengan tenaga tenaga gerak# gerak# baik baik ber&ala ber&alan n sendir sendirii maupun maupun dirang dirangkai kaikan kan dengan dengan kendar kendaraan aan lainny lainnya# a# yang yang akan akan ataupu ataupun n sedang sedang berger bergerak ak di rel. rel. +ereta api merupakan merupakan alat transportasi massal yang massal yang umumnya terdiri dari lokomotif dan dan rangkaian kereta atau gerbong . gerbong . ,angkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif
1
luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. +arena sifatnya sebagai angkutan massal efektif# beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota# antarkota# maupun antarnegara. Masyarakat banyak memilih kereta api salah satu sebabnya adalah untuk menghindari kemacetan yang membuang $aktu yang lama serta sia-sia. +emacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya ¨ah kendaraan melebihi kapasitas &alan. +emacetan banyak ter&adi di kota-kota besar# terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun &uga tidak seimbangnya kebutuhan &alan dengan kepadatan penduduk. +emacetan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang men&adi permasalahan mengakar atau turun-temurun. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kemacetan# antara lain aktor alan raya (ruang lalu lintas &alan"# aktor +endaraan# aktor manusia (pemakai &alan"# serta aktor Lain aktor &alan raya adalah faktor-faktor yang berasal dari kondisi &alan raya itu sendiri. Buruknya kondisi ruang lalu lintas &alan serta sempit /terbatasnya ruang/lahan &alan akan menghambat pergerakan pengguna &alan. Penyebab buruknya kondisi ruang &alan raya antara lain0 adanya kerusakan sebagian atau seluruh ruas &alan# pemanfaatan ruang &alan untuk urusan yang bukan semestinya atau pemanfaatan yang keliru# misal0 &alan digunakan untuk praktek pasar. Terbatasnya lahan &alan dapat diartikan daya tampung (kapasitas" yang rendah dari ruang lalu lintas &alan# disebabkan ¨ah kendaraan yang melintas/beredar melebihi daya tampung ruang &alan dan pemanfaatan yang keliru dari ruang lalu lintas &alan. aktor kendaraan adalah faktor-faktor yang berasal dari kondisi kendaraan yang melintasi di &alan raya.Berbagai hal yang menyangkut kondisi kendaraan bisa berupa0 &enis# ukuran# kuantitas (¨ah" dan kualitas kendaraan yang melintas di &alan raya. Misal0 ¨ah kendaraan yang beroperasi/melintas melebihi daya tampung &alan raya# beroperasinya &enis dan ukuran kendaraan tertentu yang berpotensi memacetkan ar us lalu lintas. aktor manusia adalah faktor-faktor yang berasal dari manusia selaku pemakai &alan. Berbagai hal menyangkut manusia antara lain0 sikap# perilaku dan kebiasaan (behavior and habit " yang kurang tepat ketika menggunakan &alan raya menyebabkan
2
kemacetan lalu lintas dan membahayakan pihak lain# misal0 sikap dan perilaku mementingkan diri sendiri# tidak mau mengalah# menganggap bah$a melanggar aturan berlalu lintas adalah hal biasa serta tidak mengetahui atau tidak mau peduli bah$a gerakan (manuver) nya mengganggu bahkan membahayakankeselamatan pengguna &alan lain#yang berprinsip bah$a kecerobohannya bukan merupakan tanggung &a$abnya melainkanmen&adi tanggung &a$ab pihak lain. Banyak faktor lain selain ketiga faktor (komponen" di atas yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas# misalnya0 penerapan yang keliru terhadap kebi&akan dan undangundang lalu lintas angkutan &alan# keberadaan mall (pintu mall" di tepi &alan raya sehingga keluar masuk kendaraan# orang dan angkutan umum yang ngetem akanmengganggu kelancaran lalulintas#kurangnya ¨ah petugas pengatur lalu lintas# demonstrasi# kerusuhan# dan cuaca (hu&an deras dan ban&ir". 1. ,umusan Masalah 1" Bagaimanakah keefektifan transportasi umum di titik ra$an kemacetan2 " 3pa upaya dari pemerintah untuk mengurai kemacetan tersebut2 1.4 Tu&uan Penelitian 1" 5ntuk mengetahui keefektifan transportasi umum di titik ra$an kemacetan. " 5ntuk mengetahui upaya-upaya dari pemerintah dalam mengurai kemacetan. 1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1
Manfaat Teoritik 1" Penelitian ini memberikan manfaat dalam mengetahui keefektifan transportasi umum di titik ra$an kemacetan. " Memberikan manfaat mengenai bagaimana upaya pemerintah dalam mengurai kemacetan sehingga dapat menambah khasanah teoritis.
3
1.6.
Manfaat Praktis 1" Memberikan gambaran utuh mengenai pandangan masyarakat yang berada di daerah titik ra$an kemacetan mengenai keefektifan transportasi umum yang beroperasi di titik ra$an kemacetan dan men&adi bahan bagi pemerintah dalam membuat solusi untuk mengurai titik kemacetan tersebut.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
.1 7efinisi +emacetan +emacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya ¨ah kendaraan melebihi kapasitas &alan. +emacetan banyak ter&adi di kota-kota besar# terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun &uga tidak seimbangnya kebutuhan &alan dengan kepadatan penduduk. +emacetan disebabkan banyak faktor# diantaranya adalah arus yang dile$ati telah melampaui kapasitas &alan. 8elain itu# ter&adinya kecelakaan ter&adi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton ke&adian tersebut atau karena kendaraan yang mengalami kecelakaan belum die%akuasi. 3danya perbaikan &alan yang tak kun&ung selesai &uga men&adi penyebab ter&adinya kecelakaan# serta banyaknya pengguna &alan yang dengan senga&a melanggar peraturan lalu lintas dan banyaknya parkir liar yang ada di bahu &alan men&adi penyebab utama ter&adinya titik kemacetan pada suatu daerah. +emacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar. +emacetan ini menyebabkan antara lain adalah. 1. +erugian $aktu# karena kecepatan per&alanan yang rendah . Pemborosan energi# karena pada kecepatan rendah konsumsi
bahan bakar lebih
rendah 4. +eausan kendaraan lebih tinggi# karena $aktu yang lebih lama untuk &arak yang pendek# radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi 6. Meningkatkan polusi udara# karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal . Meningkatkan stress pengguna &alan
5
. Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans# pemadam kebakaran dalam men&alankan tugasnya 3da beberapa &enis dan tingkatan (gradasi" kemacetan lalu lintas# antara lain kekacauan lalu lintas dan kesemra$utan lalu lintas. +emacetan di satu titik yang dianggap tidak strategis# tetapi bila tidak segera diatasi maka akan mudah men&alar ke banyak ruas &alan lain dalam lingkup yang luas pula. 3da dua fokus &enis kemacetan# yaitu kekacauan lalu lintas dan kesemra$utan lalu lintas. 3. +ekacauan Lalu Lintas +ekacauan lalu lintas adalah suaru kondisi kemacetan lalu intas &enis paling parah yang ditandai dengan terkuncinya pergerakan semua &enis kendaran di beberapa ruas &alan. +etika kekacauan lalu lintas ter&adi. Peristi$a kekacauan lalu lintas sering menyebabkan kegeraman dan memuncaknya emosi para pengguna &alan. +ekacauan lalu lintas biasanya ter&adi dalam skala kecil (lokal" yang melibatkan satu sampai beberapa ruas &alan# tetapi seringkali men&alar dalam skala yang lebih luas bila tidak segera diatasi. 5ntuk mengurai kekacauan lalu lintas# diperlukan orang atau petugas dengan kemampuan khusus. +ekacauan lalu lintas dalam skala besar &arang ter&adi# hanya ter&adi akibat peristi$a khusus. Misalnya# akibat matinya aliran listrik secara serentak serta adanya demonstrasi besar-besaran secara serentak di &alan strategis. B. +esemra$utan Lalu Lintas +esemra$utan lalu lintas disebabkan oleh adanya berbagai &enis kendaraan dan manusia yang tidak disiplin# tumplek pad satu ruas &alan. :al ini disebabkan oleh adanya akti%itas &ual beli dan pemanfaatan trotoar dan badan &alan bukan untuk keperluan semestinya# misalnya pasar# parkiran serta pedagang kaki lima. +etidakdisipinan pemakai &alan# saling serobot# ditambah tidak adanya tidak berfungsinya petugas atau pengatur lalu lintas yang sering menambah kesemra$utan lalu lintas. Pada kondisi lalu lintas semacam ini# kendaraan-kendaraan masih bisa ber&alan lambat. . aktor Penyebab +emacetan
6
+emacetan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang men&adi permasalahan mengakar atau turun-temurun. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kemacetan# antara lain0
1. aktor alan raya (ruang lalu lintas &alan" aktor &alan raya adalah faktor-faktor yang berasal dari kondisi &alan raya itu sendiri. Buruknya kondisi ruang lalu lintas &alan serta sempit /terbatasnya ruang/lahan &alan akan menghambat pergerakan pengguna &alan. Penyebab buruknya kondisi ruang &alan raya antara lain0 adanya kerusakan sebagian atau seluruh ruas &alan# pemanfaatan ruang &alan untuk urusan yang bukan semestinya atau pemanfaatan yang keliru# misal0 &alan digunakan untuk praktek pasar. Terbatasnya lahan &alan dapat diartikan daya tampung (kapasitas" yang rendah dari ruang lalu lintas &alan# disebabkan ¨ah kendaraan yang melintas/beredar melebihi daya tampung ruang &alan dan pemanfaatan yang keliru dari ruang lalu lintas &alan. . aktor +endaraan aktor kendaraan adalah faktor-faktor yang berasal dari kondisi kendaraan yang melintasi di &alan raya.Berbagai hal yang menyangkut kondisi kendaraan bisa berupa0 &enis# ukuran# kuantitas (¨ah" dan kualitas kendaraan yang melintas di &alan raya. Misal0 ¨ah kendaraan yang beroperasi/melintas melebihi daya tampung &alan raya# beroperasinya &enis dan ukuran kendaraan tertentu yang berpotensi memacetkan arus lalu lintas. 4. aktor manusia (pemakai &alan" aktor manusia adalah faktor-faktor yang berasal dari manusia selaku pemakai &alan. Berbagai hal menyangkut manusia antara lain0 sikap# perilaku dan kebiasaan ( behavior and habit " yang kurang tepat ketika menggunakan &alan raya menyebabkan kemacetan lalu lintas dan membahayakan pihak lain# misal0 sikap dan perilaku mementingkan diri sendiri# tidak mau mengalah# menganggap bah$a melanggar aturan berlalu lintas adalah hal biasa serta tidak mengetahui atau tidak mau peduli bah$a gerakan ( manuver) nya
7
mengganggu bahkan membahayakankeselamatan pengguna &alan lain#yang berprinsip bah$a kecerobohannya bukan merupakan tanggung &a$abnya melainkanmen&adi tanggung &a$ab pihak lain.
6. aktor Lain Banyak faktor lain selain ketiga faktor (komponen" di atas yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas# misalnya0 penerapan yang keliru terhadap kebi&akan dan undangundang lalu lintas angkutan &alan# keberadaan mall (pintu mall" di tepi &alan raya sehingga keluar masuk kendaraan# orang dan angkutan umum yang ngetem akanmengganggu kelancaran lalulintas#kurangnya ¨ah petugas pengatur lalu lintas# demonstrasi# kerusuhan# dan cuaca (hu&an deras dan ban&ir".
8
BAB III
METODE PENELITIAN
4.1 enis Penelitian Penelitian yang di lakukan dalam penelitian ini menggunakan &enis kualitatif# dalam penelitian ini Peneliti di arahkan oleh produk berpikir induktif untuk menemukan &a$aban logis terhadap apa yang sedang men&adi pusat perhatian dalam penelitian# dan akhirnya produk berpikir induktif men&adi &a$aban sementara terhadap apa yang dipertanyakan dalam penelitian dan men&adi perhatian itu# &a$aban tersebut dinamakan dengan berpikir induktif-analitis. enis penelitian kualitatif sangat cocok dalam mengamati efekti%itas transportasi umum di titik kemacetan# karena peneliti dapat mengamati langsung peristi$a yang ter&adi. 4. okus Penelitian okus penelitian kualitatif adalah mempela&ari bagaimana dan mengapa orang bertindak# berpikir dan membuat makna serta melakukan tindakan sebagaimana yang mereka lakukan. okus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut0 1. *fekti%itas transportasi umum di titik kemacetan. . Penyebab timbulnya titik kemacetan di suatu daerah. 4. 5paya pemerintah dalam mengurai kemacetan yang tak kun&ung teratasi.
4.4 Lokasi dan 8itus Peneltian Penelitian ini dilakukan di Porong-;empol-Pandaan# Pasuruan dimana lokus ini diarahkan pada daerah titik kemacetan di sepan&ang &alan Porong-;empol-Pandaan# 9
Pasuruan. 4.6
Teknik Pengumpulan 7ata Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif terdapat tiga komponen utama dalam pengumpulan data# antara lain0
3. Teknik
. Teknik 7okumentasi 7okumentasi adalah setiap bahan yang tertulis baik berupa karangan# pengumuman# instruksi# pernyataan# aturan suatu lembaga masyarakat# dan berita yang disiarkan kepada media massa maupun elektronik. 7ari uraian diatas# maka dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan meneliti catatan-catatan penting yang berkaitan dengan ob&ek penelitian. Tu&uan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara &elas dan kongkret tentang efekt%itas transportasi umum di titik kemacetan# di lingkup &alan penghubung 8urabaya-Malang serta memperoleh informasi dari masyarakat yang berada di titik kemacetan tersebut. 4. 3nalisis 7ata 3nalisa data terdiri atas tiga sub-proses yang saling terkait (miles dan :ubbeman dalam 7en?in dan Lincoln ))9" reduksi data# penya&ian data dan pengambilan kesimpulan/%erifikasi. Proses ini dilakukan sebelum tahap pengumpulan data# tepatnya 10
saat menentukan rancangan penelitian# se$aktu proses pengumpulan data sementara dan analisis a$al serta tahap pengumpulan data akhir. ,eduksi data berarti bah$a kemestaan potensi yang dimilik oleh data disederhanakan dalam sebuah mekanisme antisipatoris. :al ini dilakukan ketika peneliti menentukan kerangka ker&a konseptual# pertanyaan penelitian# kasus dan instrument penelitian yang digunakan. ika hasil catatan lapangan# $a$ancara# rekaman dan data lain telah tersedia. Tahap seleksi data berikutnya adalah perangkuman data# pengodean# merumuskan tema-tema# pengelompokan dan penya&ian cerita tertulis. Penya&ian data merupakan bagian kedua dari tahap analisis. 8eorang peneliti perlu mengka&i proses reduksi data sebagai dasar pemaknaan. Penya&ian data yang lebih terfokus meliputi ringkasan terstruktur. Tahap pengambilan kesimpulan dan %erifikasi melibatkan peneliti dalam proses intrepretasi@penetapan makna yang tersa&i. >ara yang bisa digunakan akan semakin banyak@ metode komparasi# merumuskan pola dan tema# pengelompokan dan penggunaan metafora tentang metode konfirmasi seperti triangulasi mencari kasus-kasus negatif# menindak lan&uti temuan dan cek silang hasilnya dengan responden. (Miles dan :uberman 1996".
11
BAB IV
PEMBAHASAN
+emacetan
men&adi
hal
yang
lumah di kota A kota besar yang memang hampir setiap hari ter&adi di kota A kota besar. 'amun# kemacetan tidak hanya ter&adi di kota besar tetapi titik
kemacetan
&uga
banyak
ditemukan di &alan utama penghubung antar kota yang berada di ka$asan padat penduduk. +emacetan tersebut bukan
disebabkan
oleh
ka$asan
tersebut namun hal itu disebabkan berkurangnya kapasitas &alan karena adanya pasar tumpah serta parkiran liar
yang
memakan
bahu
&alan.
+eadaan tersebut diperparah dengan adanya pengendara yang dengan senga&a melanggar karena sadar tidak ada petugas pengatur lalu lintas. +emacetan ini menimbulkan banyak dampak negatif bagi masyarakat luas baik itu pengendara kendaraan pribadi maupun transportasi umum. 7ampak kemacetan ini pun dapat dikategorikan yang merugikan masyarakat luas# kendaraan pribadi# serta transportasi umum. Bagi masyarakat luas sudah banyak yang merasa &enuh bahkan terlalu merasa &enuh sehingga menimbulkan rasa acuh tak acuh yang membuat mereka &uga senga&a melanggar lalu lintas demi efisiensi $aktu. 7alam hal ini masyarakat men&adi posisi yang memang salah namun tidak dapat disalahkan# karena sosialisasi dari pemerintah pun dinilai sangat minim. Petugas lalu lintas yang seharusnya mengatur ketertiban &alan raya ini &uga men&adi salah satu penyebab utama ter&adinya kemacetan yang ter&adi setiap hari. 12
7ampak yang sangat menekan terutama dialami transportasi umum# karena selain inefisiensi
$aktu
yang
sangat
terbuang
dengan percuma transportasi umum &uga akan mendapat komplain dari penumpang yang disebabkan tidak tepat $aktu dalam menu&u tu&uannya. Para sopir transportasi umum ini &uga akan terus diba$ah tekanan karena menge&ar
setoran
yang
memang
sudah
ditentukan oleh pihak kantor transportasi umum tersebut. 7ampak dari sopir yang menge&ar setoran ini adalah akan berbahayanya cara mengemudi sopir tersebut untuk mencapai tu&uan sehingga akan membahayakan keselamatan penumpang. 8aat berada dalam kemacetan# kendaraan A kendaraan besar seperti bus akan berpotensi mengalami keausan lebih dini karena tidak berfungsinya mesin kendaraan tersebut secara baik sehingga akan menimbulkan efek yang membahayakan# seperti ausnya minyak rem dan tidak berfungsinya rem tersebut yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas. +emacetan yang tak dapat dihindari oleh pengguna &asa transportasi umum ini &uga sangat merepotkan bagi pengatur lalu lintas# karena banyaknya kendaraan yang dengan senga&a mengambil bahu &alan demi lolos dari kemacetan tersebut. Menurut pengatur lalu lintas# hal yang dilakukan pengendara baik kendaraan pribadi maupun kendaraan transportasi umum ini dinilai sangat membahayakan para pengguna &alan. 8lamet# salah seorang pengatur lalu lintas polisi cepekC mengatakan# +endaraan-kendaraan seperti bus# motor sama mobil yang nerobos pinggir &alan sangat membahayakan dan merepotkan kami mas soalnya kita &uga membantu yang mau putar balik &uga.C +emacetan ini selain menyebakan dampak negatif di dunia umum kemacetan &uga akan berdampak di dunia pendidikan# karena di kota manapun para pela&ar lebih banyak akan memilih dengan naik transportasi umum saat berangkat atau pulang sekolah. 7ampak utama bagi pela&ar ini adalah terbatasnya $aktu yang mereka miliki untuk menu&u ke sekolah masing A masing. +ebanyakan pela&ar akan telat datang ke sekolah dikarenakan inefisiensi $aktu mereka yang terbuang di dalam transportasi umum yang 13
ter&ebak di dalam kemacetan. 7ampak terakhir yang membuat pemikiran masyarakat bah$a tidak efisiennya dalam memilih transportasi umum untuk bepergian adalah banyaknya kasus yang disebabkan oleh oknum A oknum tidak bertanggung &a$ab seperti pelecehan terhadap $anita di dalam transportasi umum serta resahnya masyarakat yang selalu dibayangi rasa takut akan copet yang banyak beroperasi di dalam transportasi umum. Para pengguna &asa transportasi umum banyak yang memaklumi cara mengemudi sopir bus yang cenderung ugal-ugalan bahkan saat kondisi &alan dalam keadaan macet. Para kenek atau sopir bus ini memang tidak mena menghiraukan protes dari penumpang yang merasa takut. Para sopir ini beralasan bah$a mereka melakukan itu pun karena mereka &uga menge&ar setoran yang sudah ditetapkan oleh pihak kantor bus. 3ditya# salah satu kenek bus mengatakan# +alau kita ngga seperti itu ya setoran ngga sampai terus ngga tepat $aktu ya akibatnya ga&i kita yang dipotong mas. Penumpang &uga sudah biasa kok itu cuma penumpang yang baru naik bus a&a yang biasanya protes.C +endaraan
yang
sering
men&adi
penyebab kemacetan adalah bus yang mogok di tengah &alanan yang padat pengguna
&alan
penumpukan
sehingga
kendaraan.
program pemerintah
ter&adinya Program
A
dalam mengurai
kemacetan adalah dengan melakukan pelebaran
&alan#
karena
tidak
tertampungnya kendaraan pribadi yang semakin banyak namun kapasitas &alan yang
masih
terlalu
kecil. Perbaikan
fasilitas transportasi umum difokuskan dengan u&i emisi dan u&i kelayakan transpotasi umum. :al ini banyak dilakukan pada transportasi umum seperti bus. +elayakan bus harus diperhatikan karena banyak kasus yang bus men&adi sebab utama kemacetan yang ter&adi di setiap daerah.
14
Pembangunan men&adi
strategi
pemerintah
&alan
tol
utama
bagi
dalam
kemacetan#
mengurai
karena
dengan
adanya &alan tol titik kemacetan dapat
terurai
terpisahnya
karena
antara
akan
kendaraan
besar seperti bus# mobil# dan truk dapat terpisah dengan kendaraan kecil.
'amun#
dalam
masa
pembangunan tol dapat men&adi titik kemacetan karena pembangunan &alan tol ini banyak membutuhkan alat A alat besar sehingga dibutuhkan pembebasan lahan yang membutuhkan $aktu yang cukup lama. +endaraan yang keluar masuk proyek ini relatif ber&alan sangat lambat sehingga cepat ter&adinya penumpukan kendaraan yang menunggu le$atnya kendaraan proyek tersebut.
15
BAB V PENUTUP
.1 +esimpulan Transportasi umum banyak menuai berbagai persepsi baik positif maupun negatif. 7alam sisi positif# akan banyak mengurangi %olume kendaraan di &alan raya. 8edangkan dalam sisi negatif# banyak oknum A oknum tidak bertanggung &a$ab yang berada di dalam transportasi umum# serta ra$annya berbagai macam tindak kriminal di dalam transportasi umum tersebut. 8trategi penguraian kemacetan dari pemerintah yang sangat diperlukan oleh masyarakat agar terbebas dari kemacetan yang ter&adi setiap hari. 8trategi dari pemerintah untuk mengurai kemacetan ini adalah dengan adanya perbaikan dari sisi fasilitas kendaraan transportasi umum. 8elain itu# strategi pengurai dari pemerintah yaitu dengan dilakukannya pelebaran &alan dan pembangunan &alan tol. . 8aran 7iharapkan upaya A upaya pemerintah selain dari sisi pembangunan dan perbaikan fasilitas# pemerintah &uga diharapkan memperbaiki mind set masyarakat melalui sosialisasi tentang larangan membuka lahan di sepan&ang bahu &alan. 8elain itu# diharapkan pula untuk lebih mempercepat penyelesaian pembangunan &alan tol dan pelebaran &alan agar tidak menimbulkan titik kemacetan baru.
16
DAFTAR PUSTAKA
;una$an# Dkhsan. )1). aktor-aktor Penyebab +emacetan Lalu Lintas. =nline# (http0//ikhsanguna$an.blogdetik.com diakses pada tanggal 9 =ktober pukul 4. )
17