LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI PERCOBAAN I “PEMERIKSAAN “PEMERIKSAAN MALARIA”
NAMA
:CHIKA PRATIWI
NIM
:A201401004
KELOMPOK :I (SATU) DOSEN
:ROLLY ISWANTO, AMAK,SST
PROGRAM STUDI D!I" ANALIS KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA MAND ALA WALUYA WALUYA KENDARI 201#
BAB I PENDAHULUAN 11
L$%$& B'$$*+
Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropics. Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Malaria pada manusia dapat disebabkan oleh plasmodium falciparum ( P. Falciparum). Plasmodium vivax ( P. Vivax) plasmodium ovale (P. !vale) plasmodium Malariae ( P. Malariae) dan Palsmodium "no#lesi ( P. "no#lesi ). Parasit yang terakhir disebutkan ini belum banyak dilaporkan di $ndonesia. Penyakit malaria
masih
men%adi
salah
satu masalah
kesehatan
masyarakat di $ndonesia yang penyebarannya cukup luas di $ndonesia terutama di daerah $ndonesia bagian timur. &anyak factor yang menyebabkan ter%adinya penularan penyakit malaria antara lain pertumbuhan dan pengembangan #ilaya se%alan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk' kepadatan penduduk dan kecenderungan migrasi penduduk dari daerah non edemis ke daerah edemis malaria untuk
mencari
peker%aan dan penghidupan yang
lebih
layak'
mengakibatkan rusaknya #ilaya ekologi dan lingkungan sehinggamenyebabkan timbulnya tempat perkrmbangbiakan nyamuk penyebab penyakit malaria. Maka dari itu digunakan dengan * ( apid iagnostcic *est ) yang memiliki hasil yang akurat dalam mendiagnosis seseorang menderita malaria dan dengan mudah menetukan %enis plasmodium. +elain dengan menggunakan * dapat dilakukan dengan membuat sediaan darah tebal dan sediaan darah tipis. &erdasarkan hal di atas sehingga dilakukannya pemeriksaan laboratorium.
12
T-$* .'&/$$*
,ntuk mengidentifikasi adanya antigen malaria dalam darah pasien
BAB II TINAUAN PUSTAKA 21 P'*+'&%3$*
Malaria adalah penyakit demam menular yang disebabkan oleh protozoa ganas plasmodium yang merupakan parasit pada sel darah merah. Malaria ditularkan oleh nyamuk anopheles dengan gambaran penyakit berupa demam yang sering periodik anemia pembesaran limpa dan berbagai kumpulan ge%ala oleh karena pengaruhnya pada beberapa organ misalnya otak hati dan gin%al. (Prabo#o -/). 0. emam emam periodik yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon matang (sporulasi) pada malaria tertiana (P. Vivax dan P. !vale). Pematangan skizon tiap /1 %am maka periodisitas demamnya setiap hari ke 2 sedangkan malaria kuartania (P. Malariae) pematangannya tiap 3- %am dan periodisitas demamnya tiap / hari. *iap seangan ditandai dengan bebeapa serangan demam periodik. emam khas malaria terdiri atas 2 stadium yaitu menggigil (04 menit 5 0 %am) puncak demam (- 5 6 %am) dan tingkat berkeringat (- 5 / %am). emam akan mereda secara bertahan karena tubuh dapat beradaptasi terhadap parasit dalam tubuh dan ada respon imun. -. +plenomegali Merupakan ge%ala khas malaria kronik. 7impa mengalami kongeori menghitam dan men%adi keras karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan %aringan ikat yang bertambah. 2. 8nemia era%at anemia tergantung pada spesies penyebab yang paling kerap adalah anemia karena P. Falciparum. 8nemia disebabkan oleh 9 a)
Penghancuran eritrosit yang berlebihan
b)
:ritrosit normal tidak dapat hidup lama
c)
;angguan pembentukan eritrosit karena depresi eritrosit dalam sum< sum tulang belakang.
d)
$kterus. isebabkan karena hemolisis dan gangguan hepar.
8da beberapa factor yang turut mempengaruhi seseorang terinfeksi malaria adalah 9 ras atau suku bangsa kurangan enzim kekebalan pada malaria ter%adi apabila tubuh mampu menghancurkan Plasmodium yang masuk atau mampu menghalangi perkembangannya :pidemiologi. 22 P'*'$ ('%35+3)
isebabakan
oleh
gigitan
nyamuk
anopheles
yang
mengandung
plasmodium yang terdapat dalam kelen%ar ludah nyamuk anopheles. Protozoa genus plasmodium merupakan penyebab dari malaria yang terdiri dari empat spesies yaitu 9 0)
Plasmodium falcifarum penyebab malaria tropika
-)
Plasmodium ovale penyebab malaria ovale
2)
Plasmodium vivax penyebab malaria tertiana
/)
Plasmodium malariae penyebab malaria =uartana
Malaria %uga melibatkan proses perantara yaitu manusia maupun vertebra lainnya dan hospes definitif yaitu nyamuk anopheles.
Faktor penyebab malaria 9 a)
>yamuk anopheles 9 penyakit malaria hanya dapat ditularkan oleh nyamuk
b)
Manusia hanya rentan terhadap inveksi malaria 9 secara alami penduduk disuatu daerah endemis malaria ada yang meudah dan ada yang sukar terinveksi malaria meskipun ge%ala klinis nya ringan
c)
7ingkungan sangat mempengaruhi terhadap penularan malaria apabila lingkungan kumuh dan kotor maka malaria mudah ter%angkit
d)
$klim suhu dan curah hu%an disuatu daerah berperan penting dalam penularan malaria
Penyebab malaria berdasarkan pendarahan 9
a)
Malaria kongenital (ba#aan) 9 malaria kongenital terhadap pada bayi baru lahir karena ditularkan oleh ibunya yang menderita malaria
b)
Penularan mekanik (transfusi malaria ) 9 inveksi malaria yang ditularkan melalui transfusi darah dari donor yang terinveksi malaria dengan pemakaian %arum suntik yang sama.
26 D3$+*737 L$&$%&35 M$$&3$
&erikut ini adalah beberapa cara penegakan diagnosis selain melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik %uga melalui pemeriksaan laboratorium seperti 9 $ P'5'&37$$* 53&7.3 *8'*73*$ 5$$&3$
iagnosis konvensional dengan pemeriksaan mikroskopik sediaan malaria darah tebal maupun tipis untuk melihat parasit intraseluler dengan pengecatan ;iemsa masih merupakan pilihan utama dan men%adi gold standard bagi tes diagnostik malaria lain. asar pemeriksaan ini adalah ditemukannya parasit Plasmodia dan karena itu merupakan cara untuk menegakkan diagnosis definitif malaria. Pemeriksaan sediaan malaria ini relatif murah tetapi memerlukan tenaga mikrokopis yang terlatih khusus dan berpengalaman serta #aktu yang cukup lama untuk pengecatan maupun interpretasi hasilnya. P'5'&37$$* 53&7.3 7'/$&$ Quantitative Buffy Coat (9BC)
Metode
=&?
merupakan
pemeriksaan
cepat
malaria
yang
berdasarkan pada pengecatan >8 parasit dengan acridine orange dan dilihat dengan mikroskop fluorescence. isebut =&? karena parasit malaria yang dideteksi berada dalam lapisan buffy coat yang terbentuk setelah sentrifugasi darah dalam tabung kapiler yang dilapisi oleh acridine orange. "elemahan metode ini adalah tidak dapat membedakan spesies plasmodium tidak dapat untuk menghitung densitas parasit serta memerlukan peralatan mahal seperti alat sentifuge dan mikroskop fluorescence. / T'7 3$+*7%3 /'.$% (R$.3 D3$+*7%3/ T'7%)
alam dekade terakhir ini telah dikembangkan tes diagnostik cepat malaria (selan%utnya disebut *?). *es ini disebut cepat karena memerlukan
#aktu paling lama hanya 04 menit dibanding minimal 6 menit untuk pemeriksaan mikroskopik dihitung se%ak pengambilan sampel. ?ara ker%a tes diagnostik cepat ini berdasarkan atas pendeteksian antigen
Histidine-rich protein $$ (@P<$$) suatu protein yang larut dalam air yang disintesis oleh trofozoit dan gametosit muda dari P. falciparum.
Parasite lactate dehydrogenase (p7@) yang diproduksi parasit malaria stadium aseksual maupun seksual. *? yang tersedia saat ini dapat mendeteksi p7@ dari semua spesies Plasmodium. *? dapat membedakan antara P. falciparum dari non
Plasmodium aldolase adalah sebuah enzim pada %alur glikolitik parasit yang diekspresikan pada tahap darah Plasmodium falcifarum dan %uga parasit malaria nonfalcifarum. 8ntibodi monoclonal terhadap aldolase plasmodium memiliki sifat pan spesifik dalam reaksinya. +emua tes diagnostik cepat malaria yang tersedia di pasaran saat ini dapat
mendeteksi Plasmodium falciparum penyebab utama malaria berat dan kematian akibat malaria. @al ini karena *? dapat mendeteksi antigen @P<$$ atau enzim 7@ parasit (p7@) yang terdapat pada P. falciparum. Pada pasien dengan malaria falciparum berat dapat ter%adi sekuestrasi parasit sehingga parasit tidak selalu ditemukan di darah perifer dan karena itu diagnosis infeksi P. falciparum dapat terle#atkan oleh pemeriksaan mikroskopik akibat tidak adanya parasit dalam sediaan darah tepi (;asem -/). 26 H$!H$ $*+ H$&7 D3.'&;$%3$*
a. Faktor alat 0. Perhatikan tanggal kadaluarsa cassette tes -. Perhatikan penyimpanan cassette. Penyimpanan sebaiknya dalam lemari es tetapi tidak dalam freezer pendingin.
2. Pada pembacaan hasil dilihat terlebih dahulu garis merah pada control. 8pabila sudah muncul garis merah pada kontrol setelah inkubasi hasil dapat ditentukan. b. Faktor teknis penger%aan 0. iperhatikan
sampel
yang
digunakan.
8pabila
menggunakan
serumAplasma tidak perlu penambahan bufferApengencer. 8pabila sampel darahAwhole blood perlu penambahan bufferApengencer. -. iperhatikan teknik pengambilan sampel yang benar. 2. Baktu inkubasi harus sesuai untuk memperoleh hasil u%i yang akurat dan tepat.
BAB III METODOLOGI 61W$% $* T'5.
%$Praktikum $munologi CPemeriksaan MalariaD dilakukan pada hari abu tanggal - Euni -03 pukul . B$*8 sampai selesai bertempat di 7aboratorium "linik *erpadu +tikes Mandala Baluya "endari. 62P&7'& K'&-$ $ P&$ $*$3%3
0. Prinsip 9 $munokromatografi cairannya akan naik sepan%ang kertas nitroselulosa. Pada beberapa titik dikertas selulosa diletakkan antibodi monoclonal terhadap antigen malaria yang spesifik sehingga pada penderita positif akan ter%adi reaksi antigen antibodi yang tervisualisasi dalam bentuk garis. -. Persiapan sampel 9 tidak memerlukan persiapan khusus 2. Persiapan sampel 9 #hole blood /. 8lat dan bahan 9 <"aset apid *es <7anset
0. isiapkan alat dan bahan yang akan digunakan -. "it disimpan pada suhu ruang selama 2 menit 2. 4 ml :*8 diambil menggunakan mikropipet dan diletakkan dalam lubang sampel /. itambahkan buffer 2 tetes ke dalam lubang buffer 4. ibaca hasil setelah 0<- menit 6. itunggu terbentuk garis #arna. ibaca hasil setelah 0 menit
/ P$7/$ A*$3%3
0. Positif 9 terbentuk - atau 2 garis #arna satu pada zona garis tes 0 (Plasmodium Vivax) atau - (Plasmodium Falciparum) dan kontrol. -. >egatif 9 terbentuk 0 garis #arna pada zona garis kontrol sa%a 2. $nvalid 9 tidak timbul garis #arna pada zona kontrol.
BAB I" HASIL DAN PEMBAHASAN 41H$73 P'*+$5$%$*
42P'5$;$7$*
$?* merupakan salah satu Rapid Diagnostic Test (*). ,%i ini berdasarkan deteksi antigen yang dikeluarkan parasit malaria. $?* umumnya digunakan dalam bentuk u%i strip yang mengandung antibodi monoklonal yang langsung pada antigen parasit plasmodium. Prinsip $?* adalah mendeteksi antigen yang dikeluarkan oleh plasmodium dan selan%utnya akan ter%adi reaksi kompleks antigen
terba#ah adalah garis u%i untuk plasmodium falcifarum. "it imunokromatografi laboratorium biasanya menggunakan anti @P<- untuk mengetahui antigen @P< - yang terdapat di P. falcifarus dan anti
BAB " PENUTUP <1K'735.$*
&erdasarkan praktikum yang dilakukan maka dapt disimpulkan bah#a hasil yang dapatkan pada pemeriksaan malaria dari sampel pasien atas nama +eptiani >ima 8ngriani yaitu negatif ditandai dengan tidak terbentuknya garis merah pada daerah tes (PV) ataupun (PF) hanya terdapat garis pada daerah ?ontrol. <2S$&$*
8dapun saran yang dapat saya a%ukan pada praktikum ini adalah diharapkan kepada instruktur laboratorium agar hadir tepat #aktu.
DA=TAR PUSTAKA
;asem Muhammad @ussein. -/. Diagnosis dan Penatalasanaan Terini !alaria. "imposium #$D"% Tuberculosis% dan !alaria9 ,niversitas iponegoro. @amdani. -02. #ntibodi !onolonal . !nline. http9AAcatatankimia.com. diakses pada 03 8pril -0/. $ma 8rum 7 dkk. -6. &'i Diagnosti Plasmodium !alaria !enggunaan !etode
$munoromatografi
Diperbandingan
dengan
Pemerisaan
!irosopis. $ndonesian Eournal of ?linical Pathology and Medical 7aboratory Vol. 0- >o. 2 Euly -69 001<0--. "arpenito 7ynda. -. Diagnosis (eperawatan. Eakarta9 :;?. Muttakin 8rif+.kep. -1. )uu #'ar #suhan (eperawatan (lien *angguan "istem (ardiovasular dan Hematologi. Eakarta9 :;?. Prabo#o 8. -/. !alaria% !encegah dan !engatasinya. Eakarta9 Puspa +#ara.