LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON DI KOLAM TAMAN SARI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Oleh : Kelompok IV
Ivana Ode L. Lucy D. Nining Setiawati Noventika K. Since Afifah Viky Vidayanti
0810910051 0810910055 0810910059 0810913045 0810910065 0810910067
LABORATORIUM EKOLOGI DAN BIODIVERSITAS HEWAN JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2009
HALAMAN PERNYATAAN DAN DESKRIPSI TUGAS Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya sesungguhnya bahwa
Laporan yang berjudul Struktur Plankton di Kolam Taman Sari Sari Universitas Brawijaya Malang ini adalah asli hasil kerja kelompok IV dan tidak mengandung mengandung sedikitpun unsur plagiarsm (menyalin dari kelompok lain). Dengan pembagian tugas sebagai berikut: Ivana O. Lolodatu : Abstrak, kesimpulan, sampul, halaman pernyataan, dan pendahuluan Viky Vidayanti : Metode praktikum dan pustaka Since Afifah : Analisis data Nining Setiawati : Penanggung jawab, hasil, dan pembahasan Noventika Kusumaningtyas : Hasil dan pembahasan Lucy Destriyanti : Reviewer, dan pustaka Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, tidak terpaksa namun dengan kesadaran anggota kelompok : Since Afifah, Lucy Destriyanti, Noventika Kusumaningtyas, Ivana O. Lolodatu, Nining Setyawati, Viky Vidayanti Malang, 28 November 2009
STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON DI KOLAM TAMANSARI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Kelompok 4 : Since Afifah, Lucy Destrianti, Noventika Kusumaningtyas, Ivana O. Lolodatu, Nining Setyawati, Viky Vidayanti ABSTRAK
Praktikum yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas plankton di ekosistem ekosistem perairan perairan tawar dan pengaruh sifat fisik dan kimia perairan perairan terhadap komposisi dan dan kelim kelimpa paha han n plan plankt kton on.. Meto Metode de untu untuk k peng pengam ambi bilan lan cont contoh oh plan plankt kton on deng dengan an cara cara mengambil contoh air yang dilakukan dengan ember yang telah diketahui volumenya. Contoh air tersebut disaring menggunakan jaring plankton yang dilengkapi dengan tabung plankton secara secara perlah perlahan. an. Contoh Contoh plankt plankton on yang yang tersar tersaring ing dalam dalam tabung tabung pengum pengumpul pul selanju selanjutny tnyaa diawetk diawetkan an dengan dengan forma formalin lin 4% (sebany (sebanyak ak 5 tetes tetes untuk untuk setiap setiap contoh contoh air). air). Hal tersebu tersebutt bertujuan agar tidak terjadi predasi antar plankton. Penghitungan plankton dilakukan dengan cara, contoh plankton yang telah tersaring dalam tabung pengumpul dilihat, jika terlalu hijau maka diencerkan beberapa kali dengan aquades hingga warna tidak lagi terlalu hijau atau memudar. Penghitungan dilakukan dengan cara, dalam cell Sedgewick Rafter diisi dengan contoh yang akan diamati, kemudian di tempatkan di bawah mikroskop. Jika plankton masih terlalu padat, maka perlu ada pengenceran kembali. Jika dirasa cukup atau mudah untuk dilakukan penghitungan, maka dilakukan dari 10 lapang pandang. Penghitungan dimulai dari lapang pandang pandang pertama (5mm dari batas kiri pada baris pertama paling kiri) diteruskan sampai sampai nomor nomor 10 dengan dengan perges pergesera eran n ke kanan kanan masing masing-ma -masing sing 10mm. 10mm. Pada Pada tiap tiap lapang lapang pandang hitunglah jumlah tiap jenis plankton yang ada termasuk yang tidak dikenal. Masingmasing yang tidak dikenal diberi tanda atau kode tersendiri agar mempermudah identifikasi. Tiap organisme dihitung dan perhitungan diteruskan untuk lapang pandang yang lain. Setelah perhitungan jumlah masing-masing plankton dari kesepuluh bidang lapang pandang selesai, dengan ekstrapolasi ekstrapolasi dihitung dihitung kerapatan kerapatan atau jumlah jumlah masing-masin masing-masing g organisme organisme tiap liter. Apabila plankton atau organisme terletak pada garis batas Sedgewick rafter tiap-tiap lapang pandang dan di sebelah atas atau sebelah kiri harus dimasukkan dalam perhitungan, sedangk sedangkan an pada pada garis garis batas batas bawah bawah dan sebela sebelah h kanan kanan tidak. tidak. Serta, Serta, hasil hasil perhit perhitung ungan an kelompok dikompilasi dengan data kelas.
Kata kunci : plankton, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar belak belakang ang Plankton adalah mikroorganisme yang ditemui hidup di perairan , baik di sungai, danau , waduk, maupun diperairan payau dan laut. Plankton tidak dapat berkembang subur dalam air mengalir. Mikroorganisme (plankton) ini ada yang bergerak aktif sendiri seperti satwa/hewan disebut zooplankton, dan ada plankton yang yang dapat melakukan assimilasi assimilasi /fotosintesis seperti halnya halnya tumbuhan tumbuhan disebut disebut fitoplankton. fitoplankton. Plankton Plankton merupakan merupakan salah satu komponen komponen utama dalam sistem mata rantai makanan (food chain) dan jaring makanan (food web). Plankton biasanya melayang-layang (bergerak pasif) di permukaan perairan. Fitoplankton berperan sebag sebagai ai prod produs usen en pada pada pera peraira iran n tempa tempatt hidup hidupny nya. a. Zoop Zoopla lank nkto ton n meru merupa paka kan n hewa hewan n
heterotropik yang mana termasuk dalam komponen plankton yang hidup di daerah perairan, samudra, laut dan perairan tawar. Kebera Keberadaa daan n produs produsen en primer primer (fitop (fitoplank lankton ton)) di dalam dalam ekosist ekosistem em perair perairan an terutam terutamaa (perair (perairan an waduk) waduk) adalah adalah sangat sangat pentin penting, g, karena karena dapat dapat menunj menunjang ang kelang kelangsun sungan gan hidup hidup organi organisme sme air lainny lainnya: a: fitopl fitoplank ankton ton dapat dapat mengub mengubah ah zat-za zat-zatt anorga anorganik nik menja menjadi di organi organik k dengan bantuan cahaya matahari melalui proses fotosintesis (yang hasilnya disebut produksi primer) dan juga sebagai pemasok oksigen(Baksir,2004). oksigen(Baksir,2004). Fitoplankton Fitoplankton merupakan merupakan organisme yang hidup melayang melayang , mengapung mengapung didalam air dan memilik memilikii kemamp kemampuan uan gerak gerak yang yang terbat terbatas. as. Fitopl Fitoplank ankton ton terdir terdirii atas atas divisi divisi chrys chrysoph ophyta yta (diato (diatom), m), chlror chlroroph ophyt ytaa dan cyanop cyanophy hyta. ta. Umumny Umumnyaa chloro chlorophy phyta ta dan cyano cyanophy phyta ta mudah mudah ditemukan pada komunitas plankton perairan tawar sedangkan chrysophyta dapat ditemukan diper diperai aira ran n tawa tawarr dan dan asin asin.. Komun Komunita itass fito fitopla plank nkto ton n umum umumny nyaa dido didomi mina nasi si oleh oleh jenis jenis fitoplankton yang berukuran lebih kecil dari 10 mm . Dalam pertumbuhannya setiap jenis fitoplankton mempunyai respon yang berbeda terhadap perbandingan nutrien yang terlarut dalam badan air. Sehingga perbanding perbandingan an nutrien, nutrien, khususnya khususnya nitrogen, fosfor dan silikat terlarut sangat menentukan dominasi suatu jenis fitoplankton di perairan (). 1.2 Rumusa Rumusan n Masalah Masalah Permasalahan Permasalahan yang dikaji dikaji dalam praktikum ini adalah bagaimana bagaimana struktur struktur komunitas komunitas plankton di ekosistem air tawar dan pengaruh sifat fisik dan kimia perairan terhadap komposisi dan kelimpahan plankton. 1.3 1.3 Tuju Tujuan an Prakti Praktikum kum berjud berjudul ul Struktu Strukturr Komuni Komunitas tas Plankt Plankton on di Kolam Kolam Tamans Tamansari ari Univer Universita sitass Brawijaya Brawijaya Malang bertujuan bertujuan untuk mengetahui mengetahui struktur struktur komunitas plankton plankton di ekosistem ekosistem perairan tawar dan pengaruh sifat fisik dan kimia perairan terhadap komposisi dan kelimpahan plankton . 1.4 1.4 Manf Manfaa aatt Manfaat dari praktikum ini adalah dengan mengetahui spesies plankton yang ada, ada, dapat diketa diketahui hui peran peran dari dari plankt plankton on terseb tersebut ut sehing sehingga ga dapat dapat diapli diaplikas kasikan ikan demi demi keuntu keuntunga ngan n manusia. Selain itu dengan adanya pengerjaan laporan ini terjalin terjalin kerja sama antar anggota kelompok. BAB II METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat Praktikum Praktikum Ekologi Ekologi dengan dengan judul Stuktur Komunitas Plankton di Kolam Tamansari Universitas Universitas Brawijaya Brawijaya Malang dilaksanak dilaksanakan an pada hari Kamis, 30 September September pukul 09.00 – 11.00 WIB di Kolam Tamansari, Universitas Brawijaya, Malang.
2.2 Cara Kerja Metode Pengambilan Contoh Plankton a. Cara Cara Peng Pengam ambi bilan lan Con Contoh toh Plan Plankt kton on Pengumpulan Pengumpulan plankton dapat dilakukan dilakukan dengan cara mengambil mengambil contoh contoh air yang menjad menjadii objek objek peneli penelitia tian. n. Pengam Pengambila bilan n contoh contoh air dilaku dilakukan kan dengan dengan ember ember yang yang telah telah diketa diketahui hui volum volumeny enya. a. Contoh Contoh air terseb tersebut ut disaring disaring menggu menggunak nakan an jaring jaring plankt plankton on yang yang dilengkapi dengan tabung plankton secara perlahan. Contoh plankton yang tersaring dalam tabung pengumpul selanjutnya diawetkan dengan formalin 4% (sebanyak 5 tetes untuk setiap contoh air). Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi predasi antar plankton. b. Penghitungan Plankton
Contoh plankton yang telah tersaring dalam tabung pengumpul dilihat, jika terlalu hijau maka diencerkan beberapa kali dengan aquades hingga warna tidak lagi terlalu hijau atau memudar. Penghitungan dilakukan dengan cara sebagai berikut: Dalam cell Sedgewick Rafter diisi dengan contoh yang akan diamati, kemudian di tempa tempatk tkan an di bawa bawah h mikr mikros osko kop. p. Jika Jika plan plankt kton on masih masih terla terlalu lu pada padat, t, maka maka perl perlu u ada ada pengenceran kembali. Jika dirasa cukup atau mudah untuk dilakukan penghitungan, maka dilakukan dari 10 lapang pandang. Penghitungan dimulai dari lapang pandang pertama (5mm dari batas kiri pada baris pertama paling kiri) diteruskan sampai nomor 10 dengan pergeseran ke kanan kanan masing masing-ma -masing sing 10mm. 10mm. Pada Pada tiap lapang lapang pandan pandang g hitung hitunglah lah jumlah jumlah tiap jenis jenis plankton yang ada termasuk yang tidak dikenal. Masing-masing yang tidak dikenal diberi tanda atau kode tersendiri tersendiri agar mempermudah mempermudah identifikasi. identifikasi. Tiap organisme organisme dihitung dihitung dan perhitungan diteruskan untuk lapang pandang yang lain. Setelah perhitungan jumlah masingmasing plankton dari kesepuluh bidang lapang pandang selesai, dengan ekstrapolasi dihitung kerapatan atau jumlah masing-masing organisme tiap liter. Apabila plankton atau organisme terletak pada garis batas Sedgewick rafter tiap-tiap lapang pandang dan di di sebelah atas atau sebelah kiri harus dimasukkan dimasukkan dalam perhitungan, sedangk sedangkan an pada pada garis garis batas batas bawah bawah dan sebela sebelah h kanan kanan tidak. tidak. Serta, Serta, hasil hasil perhit perhitung ungan an kelompok dikompilasi dengan data kelas.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Plankton hidup pada perairan yang tidak menggenang. Plankton terbagi menjadi dua macam yaitu fitoplankto fitoplankton n dan zooplankton zooplankton.. Fitoplankton Fitoplankton merupakan merupakan plankton plankton berukuran berukuran renik renik yang memi memilik likii klor klorof ofil il,, meng mengap apun ung g di perm permuk ukaan aan air air atau atau kolam kolam.. Sedan Sedangk gkan an zooplankton merupakan plankton berukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan berwarna gelap. 3.1 Fitoplankton
Gambar 1. Nilai INP Fitoplankton Analisa plankton yang diperoleh pada grafik di atas, dihitung berdasarkan nilai INP fitoplan fitoplankto kton. n. Chorda Chordatell tellaa memilik memilikii nilai nilai INP terbes terbesar ar yaitu yaitu sebesar sebesar 38%. 38%. Sedang Sedangkan kan Pedia Pediast stru rum m memi memilik likii nilai nilai INP INP terk terkeci ecill yaitu yaitu 2%. 2%. Hal Hal ters terseb ebut ut menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwaa Chorda Chordatel tella la merup merupaka akan n spesies spesies domina dominan n diband dibanding ingkan kan dengan dengan fitopl fitoplank ankton ton yang yang lain. lain. Chordatella memiliki jumlah klorofil terbanyak sehingga berperan sebagai produsen utama.
Gambar 2. Nilai Hi Fitoplankton
Berdasarkan gambar 2 di atas dapat diketahui nilai Hi pada fitoplankton. Tetrahedron memiliki memiliki nilai Hi terbesar terbesar yaitu 41%. Selanjutnya Selanjutnya Chordatell Chordatellaa sebesar sebesar 30%, Langerhenia Langerhenia sebesar 16% dan taksa lainnya memiliki nilai Hi yang relatif kecil. Nilai Hi menunjukkan suatu keragaman yang dimiliki oleh suatu spesies. Semakin tinggi nilai Hi maka semakin tinggi pula tingkat keragaman spesies tersebut pada s uatu lingkungan. Dominasi fitoplankton ditentukan oleh pemangsaan zooplankton. Diketahui bahwa beberapa jenis fitoplankton tidak dapat dimakan oleh zooplankton, karena bentuk morfologi dan fisiologi fitoplankton ukuran, ukuran, komposisi dan mekanisme makan makan zooplankton serta faktor abiotik lainnya. Selanjutnya diketahui pula bahwa dalam kondisi kepadatan fitoplankton yang tinggi dan jenisnya jenisnya beragam, beragam, zooplankton zooplankton akan melakukan melakukan pemilihan pemilihan (selective feeding) terhadap jenis, bentuk dan ukuran fitoplankton yang hendak dimakannya. Dengan adanya jenis fitoplankton yang tidak dapat dimakan oleh zooplankton dan adanya kemampuan selektifitas yang dimiliki zooplankton, maka jenis-jenis fitoplankton yang tersisa karena tidak dimaka dimakan n atau atau tidak tidak dipilih dipilih akan akan berkem berkemban bang g dan mendom mendominas inasii komuni komunitas tas fitopla fitoplankt nkton on perairan tersebut sesuai dengan unsur-unsur hara yang tersedia, baik yang berasal dari dalam maupun maupun luar ekosistem. ekosistem. Dari dalam ekosistem ekosistem nutrien berasal berasal dari dekomposisi dekomposisi organik (detritus & kotoran/eksresi) dan regenerasi nutrien oleh zooplankton; sedangkan dari luar ekosistem nutrien masuk ke badan air bersama-sama berbagai bahan buangan (limbah) baik yang disengaja ataupun tidak ().
3.2 Zooplankton
Gambar 3. Nilai INP Zooplankton
Gambar 4. Nilai Hi Zooplankton Gam Gambar bar 3 dan dan 4 di atas atas menu menunj njuk ukka kan n nila nilaii INP INP dan dan Hi pada pada zoop zoopla lank nkto ton. n. Berdasarkan data pengamatan diketahui bahwa Lagerhemia memiliki nilai INP tertinggi yaitu sebes sebesar ar 51%. 51%. Selan Selanju jutny tnyaa Thio Thiope pedi diaa memi memilik likii nila nilaii INP INP sebes sebesar ar 14%. 14%. Hal Hal terse tersebu butt menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa Lagerh Lagerhem emia ia yang yang paling paling mendo mendomin minasi asi diband dibanding ingkan kan dengan dengan yang yang lainnya. Sedangkan nilai Hi yang tertinggi t ertinggi yaitu pada Thiopedia sebesar 49 % dan selanjutnya Lagerhemia sebesar 26%.
Gambar 5. Perbandingan nilai tingkat keragaman spesies
Berdas Berdasark arkan an gambar gambar diatas diatas diketa diketahui hui bahwa bahwa Fitoplan Fitoplankto kton n memilik memilikii keraga keragaman man spesies yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Zooplankton. Fitoplankton memiliki nilai H sebesar 1,2 sedangkan Zooplankton nilai H sebesar 0,749. Fitoplankton yang merupakan produsen jumlahnya harus lebih banyak jika dibandingkan dengan Zooplankton yang sebagian besar merupakan predator.
BAB IV KESIMPULAN & SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas didapatkan struktur komunitas fitoplankton dan zooplankton pada ekosistem perairan tawar. Keberadaan Chordatella melimpah pada kelompok fitoplankton. Sedangkan keberadaan Lagerhemia cenderung mendominasi pada kelompok zooplankton. Fitoplankton memiliki tingkat keragaman spesies yang lebih tinggi dibandingkan dengan zooplankton. Hal tersebut dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia perairan terhadap komposisi dan kelimpahan plankton. 4.2 Saran Sebaiknya praktikan dan asisten dapat memanfaatkan waktu praktikum dengan seefisien mungkin. Selain itu, ketersediaan alat harus ada untuk setiap kelompok agar didapatkan hasil yang maksimal.
Daftar Pustaka
Baksir Baksir,, Abdurr Abdurrach achma man. n. 2004. 2004. Hubung Hubungan an Antara Antara Produk Produktiv tivitas itas Primer Primer Fitopla Fitoplankt nkton on dan Intensi Intensitas tas Cahay Cahayaa di Waduk Waduk Cirata Cirata Kabupa Kabupaten ten Cianju Cianjurr Jawa Barat. Barat. Makalah Makalah falsafah Sains (PPs 702) IPB. Bandung. Bold, Bold, H.C., H.C., M.J. M.J. Wynne Wynne.. 1985. 1985. Introd Introduct uction ion to the algae. algae. Secon Second d editio edition. n. Prent Prentice ice-Hall. Inc. Englewood cliff. New Jersey. Effendi, Effendi, H., S.B. Susilo. Susilo. 1998. 1998. Korelasi Korelasi kadar klorofil klorofil dan kelimpahan kelimpahan fitoplankton fitoplankton pada lapisan lapisan eufoti eufotik k di Perair Perairan an Pesisir Pesisir sekita sekitarr PLTU Krakat Krakatau au Steel, Steel, Cilego Cilegon n Jawa Jawa Barat. J. Ilmu Pertanian Indonesia, Indonesia, 7(2). Legend Legendre, re, L., P. Legend Legendre. re. 1983. 1983. Num Numeric erical al ecology ecology.. Elsevi Elsevier er scienti scientific fic publish publishing ing company. Newell, G.E., R.C. Newell. 1963. Marine plankton a practical guide. Hutchinson Educational LTD 178-202 Great Portland Street, London, W.1. Odum, E.P. 1971. Fundamentals of ecology. W.B. Saunders Co. Philadelpia. Sediadi, A., A. Ully. 1998. Pemantauan komunitas fitoplankton fitoplankton di perairan perairan mangrove mangrove Teluk Kotania, Seram Barat, Maluku Tengah. Prosidings seminar VI ekosistem mangrove Pekanbara, 15-18 September 1998 : 225-237. Sumich, Sumich, J.L. 1992. An introduction introduction to the biology of marine marine life. Fifth edition. WCB Wm.C. Wm.C.Bro Brown wn Publish Publishers ers.. United United States States of Americ America, a, 2460 2460 Kerper Kerper Boulev Boulevard ard Dubuque IA 52001. Tomascik, T., A.J. Mah, A. Nontji and M.K. Moosa. 1997. The Ecology of the the Indonesian Seas. Part Two. The Ecology of Indonesian Series. Vol. VIII. Periplus Editions (HK) Ltd. Widjaja, Widjaja, F. 1994. 1994. Komposisi Komposisi jenis, kelimpahan kelimpahan dan penyebaran penyebaran plankton plankton laut di Teluk Pelabuhan Ratu Jawa Barat. Fakultas Perikanan Institut Pertanian, Bogor. Wiad Wiadny nyan ana, a, N.N. N.N. 2000 2000.. Kelim Kelimpa paha han n plan plankt kton on di Pera Perair iran an Sela Selatt Sele Sele,, Soro Sorong ng (Iri (Irian an Jaya). Majalah Ilmu Kelautan, 17 (V) : 19-28. Yamaji, I. 1982. Ilustrations of the marine plankton of Japan. Hoikusha publishing Co., Ltd. 17-13, 1-chome, 1-chome, Uemachi, Higashi-ku, Osaka, Osaka, 540 Japan.