LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI MENGUKUR VOLUME, KAPASITA KAPASITAS S PARU DAN SATURASI SATURASI OKSIGEN
Disusun Oleh: Julian Nathanael NIM: 44!!"!
Fa#ultas Ke$%#te&an Uni'e&sitas K&isten Duta (a)ana *!+
Lata& ela#an-
Spirometer adalah alat tes fisiologi yang mengukur volume udara dimana udara dihirup dan dihembuskan menurut waktu. Dengan pemeriksaan spirometri dapat diketahui semua volume paru kecuali volume residu, semua kapasitas paru kecuali kapasitas paru yang mengandung komponen volume residu yaitu Kapasitas Residual Fungsional dan Kapasitas Total aru. eak Flow meter adalah sebuah alat untuk mengukur !umlah udara yang mampu dikeluarkan secara maksimal saat ekspirasi. "lat ini biasa men!adi instrument untuk mengetahui kondisi ekspirasi seseorang. #uga dapat dipakai sebagai instrument untuk tingkat kesembuhan penyakit pernafasan seperti asma. ulse $%ymetry merupakan suatu alat yang digunakan untuk memantau saturasi oksigen seseorang. Saturasi oksigen adalah ukuran seberapa banyak oksigen yang mampu dibawa oleh hemoglobin. Dengan melakukan percobaan mengukur volume, kapasitas paru dan saturasi oksigen kita dapat menilai kondisi paru&paru seseorang berdasarkan volume dan kapasitasnya, dan !uga saturasi oksigen seseorang. $leh karena itu, praktikum ini penting untuk dilakukan. Tu.uan
'. (ahasiswa mampu mengukur volume ) kapasitas paru menggunakan spirometer dan peak flow meter *. (ahasiswa memahami spirometri statis +. (ahasiswa mampu mengukur saturasi oksigen mempergunakan pulse o%ymetri dan dapat menginterpretasikan hasilnya.
Dasa& Te%&i
roses respirasi atau pernafasan, secara harfiah berarti pergerakan oksigen $*- dari atmosfer menu!u ke sel, dan keluarnya karbon dioksida $*- dari sel ke udara bebas. Respirasi terdiri dari tiga proses, yaitu/ '. ulmonary ventilation adalah proses pernafasan dimana gas mengalir0bergerak antara atmosfer udara luar- dan paru. ergerakan udara ini di sebabkan oleh perubahan tekanan udara dalam paru. erbedaan tekanan yang disebabkan oleh perubahan kapasitas paru akan memaksa udara masuk ketika inhalasi dan keluar ketika ekshalasi. Dua roses penting dalam pulmonary ventilation / a. 1nhalasi & roses pergerakan udara masuk ke paru. "gar udara masuk ke dalam paru, tekanan di alveoli harus lebih rendah daripada tekanan di atmosfer. (aka dari itu rongga thora% dadamengembang untuk meningkatkan kapasitas paru dan merendahkan tekanan udara di rongga dada. "pabila kapasiti rongga thora% meningkat, kapasitas paru !uga meningkat dan tekanan alveolarpun menurun. erubahan tekanan ini menyebabkan udara bergerak dari luar ke dalam paru. b. 2kshalasi 3 roses pergerakan udara keluar paru. Disebabkan oleh perubahan tekanan, tekanan di dalam paru lebih tinggi daripada tekanan di atmosfer. 2kshalasi adalah hasil daripada 4elastic recoil5 yang berlaku pada dinding thora% dan paru, yaitu hal yang secara alami ter!adi setelah rongga dada mengembang. "pabila otot e%ternal intercostals rela%, tulang rusuk akan menurun. $leh karena itu tekanan dalam paru akan meningkat. (aka udara akan bergerak keluar dari tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. *. Respirasi 2ksternal roses resapan oksigen $*- dalam udara di alveoli ke dalam darah di kapiler alveoli serta proses resapan karbon dioksida $*- dalam arah sebaliknya. Darah yang dating dari ventrikulus de%tra berasal dari sistemik tubuh- kaya akan kandungan $* berdifusi dan 4bertukar tempat5 dengan $*. $* dalam alveolar 6 '78 mm9g sedangkan $* dalam kapiler pulmonary 6 :7 mm9g, karena itu oksigen akan terus meresap ke dalam kapiler pulmonary sehingga $* dalam kapiler pulmonary meningkat. +. Respirasi 1nternal
(erupakan pertukaran $* dan $* antara kapiler sistemik dengan sel !aringan. $* dalam kapiler darah 6 '78 mm9g sedangkan $* dalam sel !aringan 6 :7 mm9g. erbedaan tekanan ini akan menyebabkan oksigen akan meresap keluar dari kapiler darah ke dalam sel sehingga $* dalam kapiler darah menurun ke :7 mm9g. Saat $* meresap ke dalam sel. $* akan meresap ke arah yang bertentangan.
Frekuensi pernafasan rata&rata pada orang dewasa normal berkisar antara ';&*: kali per menit yang mengangkut kurang lebih 8 liter udara masuk dan keluar paru.
olume paru yang lebih rendah daripada kisaran normal seringkali menun!ukan malfungsi system paru. ?ntuk mengetahui volume dan kapasitas paru digunakan alat ukur berupa spirometer atau respirometer. 9asil perekamannya disebut spirogram. ada kurva hasil spirogram digambarkan defleksi ke bawah saat ekspirasi. ?dara yang keluar dan masuk saluran pernafasan saat inspirasi dan ekspirasi sebanyak 877 cc di sebut volume tidal >T-. >olume tidal setiap orang bervariasi tergantung pada saat
pengukuran. Rata rata pada orang dewasa @8A +87 ml- dari volume tidal secara nyata dapat masuk ke bronkiolus, duktus alveolus, kantong alveoli dan alveoli yang aktif dalam proses pertukaran gas. Sedang sisanya *8A '87 ml- menetap di ruang rugi. >olume total udara yang diperlukan dalam satu menit disebut minute volume of respiration (>R- atau minute ventilation. (R> didapat dari perkalian antara volume tidal dan frekuensi pernafasan total permenit. Rata rata (R> dari 877 ml volume tidak sebanyak '* kali pernafasan permenit adalah ;777 ml0menit. Dengan mengambil nafas lebih dalam maka akan mendapatkan volume pernafasan melebihi volume tidal 877 ml. enambahan volume ini disebut volume cadangan inspirasi sebesar +'77 ml dari volume tidal sebelumnya. Sehingga volume tidal total sebesar +;77 ml. ?dara ekspirasi !uga dapat lebih banyak dikeluarkan '*77 ml- dari volume tidal yang ada, udara tersebut merupakan volume cadangan ekspirasi. (eskipun paru kosong setelah ekspirasi maksimal, sesungguhnya paru tersebut masih memiliki udara sisa yang disebut dengan volume residu yang mepertahankan paru dari keadaan kolaps yang besarnya sekitar '*77 cc. F2>' adalah volume ekspirasi paksa dalam satu detik dengan pengertian volume yang masih dapat di keluarkan oleh paru setelah ekspirasi maksimal dalam satu detik. ada penderita emphysema didapatkan nilai F2>' menurun. Salah satu metode untuk melakukan pengukuran volume dan kapasitas dinamis paru adalah dengan spirometri. Tu!uannya adalah untuk mengukur efektivitas dan kecepatan paru dalam mengisi dan mengosongkan udara. Spirometri adalah suatu teknik pemeriksaan untuk mengetahui fungsi0faal paru, di mana pasien diminta untuk meniup sekuat&kuatnya melalui suatu alat yang dihubungkan dengan mesin spirometer yang secara otomatis akan menghitung kekuatan, kecepatan dan volume udara yang dikeluarkan, sehingga dengan demikian dapat diketahui kondisi faal paru pasien. Babungan reversibel antara oksigen dan hemoglobin sifat kimia hemoglobin yang telah men!elaskan bahwa molekul oksigen bergabung secara longgar dan reversibel dengan bagian heme dari hemoglobin.
Kurva tersebut melukiskan kurva disosiasi oksigen hemoglobin, yang memperlihatkan peningkatan progresif pada persentase hemoglobin yang terikat dengan oksigen ketika $* meningkat, yang disebut persentase saturasi hemoglobin. Karena darah yang meninggalkan paru dan memasuki arteri sistemik biasanya mempunyai $* kira&kira C8 mm9g, kita dapat lihat dari kurva disosiasi bahwa saturasi oksigen pada darah arteri sistemik normalnya sekitar C@ A. Sebaliknya, pada keadaan normal, $* darah vena yang kembali dari !aringan perifer kira&kira :7 mm9g dan saturasi hemoglobinnya kira&kira @8A. #umlah maksimum oksigen yang dapat bergabung dengan hemoglobin darah Darah orang mengandung sekitar '8 gram hemoglobin dalam setiap '77 ml darah, dan setiap gram hemoglobin dpat berikatan maksimal dengan ',+: ml oksigen. $le h karena itu, '8 dikali ',+: sama dengan *7,', yang berarti bahwa rata&rata, '8 gram hemoglobin dalam '77 ml darah dapat bergabung dengan !umlah total hampir *7 ml oksigen bila saturasi hemoglobinnya '77 persen. 1ni biasanya dinyatakan sebagai volume *7 persen.kurva disosiasi oksigen hemoglobin untuk orang normal dapat !uga dinyatakan dalam bentuk volume persen oksigen. "rus uncak 2kspirasi "2- atau eak 2%piratory Flow atau ada !uga yang menyebut eak 2%piratory Flow Rate 2FR- adalah kecepatan ekspirasi maksimal yang bisa dicapai oleh seseorang, dinyatakan dalam liter per menit 0menit- atau liter per detik 0detik-. Eilai "2 didapatkan dengan pemeriksaan spirometri atau menggunakan alat yang lebih sederhana yaitu peak e%piratory flow meter 2F meter-.
"lat ini mudah dibawa, tidak perlu sumber listrik dan harganya relatif murah sehingga memungkinkan tersedia di berbagai tingkat layanan kesehatan. 2F meter relatif mudah digunakan baik oleh dokter maupun penderita, sebaiknya tersedia di rumah untuk memantau keadaan asmanya. Eilai "2 tidak selalu berkorelasi dengan hasil pemeriksaan faal paru lainnya, selain itu "2 !uga tidak selalu berkorelasi dengan dera!at beratnya obstruksi. Karena itu pengukuran nilai "2 sebaiknya dibandingkan dengan nilai terbaik sebelumnya bukan nilai prediksi normal-, kecuali tidak diketahui nilai terbaik penderita yang bersangkutan. Eilai prediksi normal faal paru setiap orang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gender, tinggi badan, berat badan usia, ras, dan lain&lain.
Tim
neumobile
ro!ect
1ndonesia pada tahun 'CC* melakukan penelitian nilai faal paru rata&rata orang 1ndonesia. Salah
satu hasil
penelitian
tersebut adalah tabel nilai normal 2FR orang 1ndonesia.
ALAT DAN /ARA KERJA
""T "EB D1"K"1/ '. *. +. :.
Spirometer eak Flow (eter ulse $%imetry Stopwatch
"R" K2R#"
Bersihkan mouthpiece dengan alkohol
Tutup hidung dan masukkan mouthpiece ke dalam mulut
Spirometer
Bernapas melalui mulut, pastikan tidak ada udara yang bocor
Bernapaslah kuat-kuat, ekspirasi & inspirasi masingmasing 3x. kemudian bernapas seperti biasa.
Hitung volume tidal, V!, V", #V, #T, dengan mengukur $umla h kotak
eak Flow (eter
Tempatkan !arum penun!uk pada angka nol
naracoba berdiri0 duduk dengan nyaman dengan posisi tegak
bernapaslah biasa +% kemudian tarik napas sedalam& dalamnya.
pegang peak flow secara mendatar. pastikan tidak menghalangi gerakan !arum penun!uk
tempatkan mouthpiece ke celah bibir. pastikan bibir menutup dengan rapat, lalu tiuplah sekuat&kuatnya.
lepaskan peak flow meter, catat angka yang ditun!uk !arum
lakukan percobaan sebanyak +%, ambillah bacaan tertinggi sebagai hasilnya.
ulse $%imetry
naracoba duduk diam selama 8 menit, nafas biasa
tempatkan pulseo%imetry pada ibu !ari atau telun!uk naracoba
catat angkanya sebagai menit ke 7
tunggu G'7 detik
naracoba diminta menahan napas sekuatnya dengan pulse o%imetry tetap terpasang di !ari.
catat angka yang tertera setiap '7 detik
0ASIL PRAKTIKUM
Tanggal raktikum
/ *+ maret *7'8
#am raktikum
/ 7H.+7 I1<
'. $rang ercobaan robandus Eama / #ulian Eathanael ?mur / 'H th #enis Kelamin / ria Tinggi olume Tidal >olume adangan 1nspirasi >olume adangan 2kspirasi Kapasitas 1nspirasi Kapasitas >ital Kapasitas >ital rediksi *@.;+ 3 7.''* % umur-L%T<
;*8 ml ';*8 ml @87 ml **87 ml +777 ml ::H*.:8 ml
Den-an Pea# Fl%3 Mete&
9asil ' 9asil * 9asil +
:@7 ml 8'7 ml 8*8 ml
Den-an Pulse Oi2et&5
Detik
7
'7
*7
+7
:7
87
;7
@7
S$* A9R %0menit-
CC
CC
CC
CC
CC
CC
CC
CH
HH
H:
;H
;@
@'
@:
@*
@7
PEMA0ASAN
embahasan Spirometri >olume tidal adalah hanya menyatakan, !umlah udara yang dipindahkan selama inhalasi atau pernafasan standar, dengan kata lain, !umlah udara yang dihirup saat napas normal. >olume tidal, bersama dengan semua langkah&langkah lain dalam kapasitas fisiologi pernapasan, diukur dengan menggunakan alat yang disebut spirometer.
sedikit lebih besar. (ereka yang merokok !uga akan memiliki kapasitas paru&paru yang lebih kecil dibandingkan non&perokok. engukuran ernapasan tidal telah digunakan untuk membuat pengobatan untuk perkembang paru&paru pada bayi prematur, dan obat ini telah memungkinkan bayi lebih dini untuk bertahan hidup. "da !uga telah meningkat kekhawatiran dengan lebih banyak kasus asma yang timbul pada anak. Studi ernapasan tidal telah men!adi sangat berguna dalam mengukur efektivitas obat asma. Dari hasil percobaan diatas, menun!ukkan volume tidal probandus adalah ;*8 ml. volume tersebut '*8 ml lebih banyak dibandingkan dengan teori yang mengatakan volume tidal normal adalah 877 ml. hal tersebut kemungkinan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kondisi fisik probandus saat melakukan percobaan, faktor lingkungan, faktor gaya hidup, dan faktor lainnya. Sedangkan volume lainnya lebih rendah dari teori&teori yang sudah disebutkan diatas. 9asil percobaan yang didapatkan kemungkinan berbeda dari tiap orang karena pasti ter!adi variasi. Teori tersebut mungkin !uga belum disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan alam di 1ndonesia. #adi menurut saya, hasil yang sudah didapatkan hanyalah variasi yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor kesehatan, faktor latihan, faktor gaya hidup, dan !uga faktor emosi.
embahasan eak Flow (eter Dari hasil percobaan dengan peakflow meter didapatkan hasil tertinggi yaitu 8*8 m.
Respirasi pada manusia meliputi + tahap penting yaitu ventilasi , respirasi eksternal dan respirasi internal.
Spirometri adalah suatu teknik pemeriksaan untuk mengetahui fungsi paru&paru, dimana pasien diminta sekuat&kuatnya melalui suatu alat yang dihubungkan dengan mesin spirometer yang akan menghitung kekuatan, kecepatan dan volume udara yang dikeluarkan ,sedangkan alatnya bernama spirometer, dan hasil perekamannya bernama spirogram. Dengan menggunakan spirometer ini, maka kami dapat mengukur
volume tidal,
volume cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, kapasitas vital, kapasitas total •
paru, dan volume residu, dan kapasitas vital paksa. eak flow meter dapat digunakan untuk mendiagnosa adanya obstruksi !alan napas dan asma serta melihat keberhasilan terapi bagi orang yang men!alani perawatan terhadap kondisi&kondisi tersebut. Dari hasil pemeriksaan saturasi oksigen, probandus mampu mempertahankan saturasi oksigen dalam keadaan yang stabil.
DAFTAR PUSTAKA
Buyton ) 9all. *7'*. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2d. '*, #akarta/ 2B. auralee Sherwood. *7'*. Fisiologi manusia: Dari Sel ke Sistem. Ed. 6. #akarta/ 2B. Banong, I. F. *77'. Fisiologi Kedokteran. Ed. 20. #akarta/ 2B.