Dalam waktu 5 hari kedua induk ikan saling berdekatan dan saling mengejar. Terutama pada ikan jantan yang lebih agresif.
2.
11 April 2016
Setelah 12 hari pemijahan, larva telur ikan molly di keluarkan oleh sang induk betina. Pada kelompok ikan
livebearer
berkembang
di
telurnya
dalam
tubuh
induknya dan keluar sebagai anak ikan 3
11 April 2016 Secepatnya larva ikan di pisahkan dengan
indukan,
untuk
menghindari kanibalisme apabila kekurangan
makanan.
Dan
pergantian air serta pembersihan akuarium dari larva ikan yang mati dan kotoran yang berada dalam akuarium. 4
11 April 2016
Larva ikan yang bertahan hidup sebanyak 56 ekor. Di perkirakan hampir 25% larva ikan tidak dapat bertahan
hidup
dan
kanibalisme indukan.
akibat
5.
12 April 2016
Setelah kuning telur telah menipis atau bahkan sudah hilang sebagai cadangan
makanan,
saatnya
pemberian pakan manual yaitu dengan cara menghaluskan kuning telur rebusan dari telur ayam yang masak lalu di larutkan dalam akuarium.
D. Pembahasan Setelah 12 hari pengamatan, dapat di deskripsikan bahwa pemijahan ikan molly sangat mudah dan sangat cepat. Tidak banyak syarat yang diperlukan untuk dapat memelihara atau mengembangbiakkan ikan hias molly ini. 5 hari pertama kedua indukan saling mengejar satu sama lain, ini menandakan keduanya saling melakukan perangsangan hormon. Perut ikan molly betina semakin berkembang dan membesar. Proses ini di pengaruhi oleh lingkyungan yang mendukung seperti suhu, ph, salinitas, sanitasi, dan intensitas cahaya matahari. Pada hari ke 12 telah nampak larva ikan molly pada dasar akuarium. Larva ini masih mengandung indung telur untuk dijadikan cadangan makanan selama menjadi larva . Setelah indung telur sudah habis barulah pemberian makan manual yaitu dengan cara menghaluskan kuning telur ayam yang telah di rebus dan dilarutkan dalam akuarium. Ikan molly ini bersifat livebearer yaitu `ikan yang keturunannya keluar dari induk sudah berupa larva. Sebaiknya dilakukan pemisahan antara larva ikan dan induk ikan. Penggantian air juga sangat diperlukan untuk mempertahankan kondisi sanitasi air. Total larva ikan sebanyak 56 ekor ikan, diperkirakan 20% larva mati sebelum di pindah ke akuarium dan air baru. Faktor kematian tersebut dapat dikarenakan air pada akuarium yang buruk, lethal atau kecacatan pada larva, dan kanibalisme indukan pada larva ikan apabila persediaan makanan telah habis. Sampai hari ini usia larva ikan sudah menginjak 4 hari.