LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN “Termoregulasi “Termoregulasi Poikiloterm, Percobaan Galli Manini, Ssistem Koordinasi, Refleks dan Pengaruh macam-macam Pacu, Analisis Serat Anatomi Otot, Kemamuan !en"ut #antung ada Katak, Sirkulasi !arah ada Pes Katak, Sirkulasi !arah ada $kan%
Asisten Koordinator : Tika Putri Agustina isusun O!e" #io!ogi $ A Ke!o%&ok ' :
Saifan Aidi
&'(&('')'*(('+'
LA#ORATORIUM #IOLOGI UNI(ERSITAS MUHAMMAI)AH MALANG '*+$
+, Tu-uan a ntuk mengetahui hormon ./G berengaruh terhada katak 0antan1 b ntuk mengetahui kemamuan katak dalam memertahankan kondisi tubuh1 c ntuk mengetahui kemamuan den"ut 0antung kodok di dalam organ mauun
di luar organ1 d ntuk mengetahui sirkulasi darah ada ikan dan daat membedakan arteri dan 2ena ada ekor ikan1 e ntuk mengetahui gerak reflek ada katak "ang dikaitkan oleh bermacammacam acu "ang meluuti acuan mekanis, chemis, alektrik ada resetor1 ', .ara Ker-a 34 5 6ihat 2ideo /, Pe%0a"asan +, Ga!!i %anini
4erdasarkan hasil engamatan ada u0i kehamilan dengan metode Galli Manini tidak tamak serma di mikrosko 7alauun sudah disuntikan urin 7anita hamil1 .al ini bisa ter0adi karena ada beberaa faktor antara lain 5 a Kodok "ang disuntikan belum ubertas1 b Praktikan kurang teat dalam men"untikan 0umlah urin, sehingga 0umlah urin "ang masuk kurang ban"ak atau malah berlebih1 c Kurang"a keteatan raktika dalam cara men"untikan urin bisa 0adi ada saat en"untikan ter0adi ban"ak urin "ang tidak masuk atau keluar dari temat "ang diinginkan1 d rin ibu hamil bisa 0adi belum mengandung ./G karena hormon h/G diroduksi oleh blastosis ada hari ke )-8 asca fertilisasi 9:ida"ati, &'(*1 ', TERMOREGULASI POIKILOTERM Katak termasuk ke dalam kelas amhibi1 .e7an amhibi meruakan he7an
oikiloterm1 Suhu tubuh
he7an
oikiloterm ditentukan oleh
keseimbangann"a dengan kondisi suhu lingkungan, dan berubah-ubah seerti berubahn"a-ubahn"a kondisi suhu lingkungan1 .e7an ini mamu mengatur suhu tubuhn"a sehingga mendekati suhu lingkungan1 Pengaturan untuk men"esuaiakan terhada suhu lingkungan dingin dilakukan dengan cara memanfaatkan inut radiasi sumber anas "ang ada di sekitarn"a sehingga suhu tubuh di atas suhu lingkungan dan engaturan untuk men"esuaiakan terhada suhu lingkungan anas dengan enguaan air melalui kulit dan organ-organ resiratori menekan suhu tubuh beberaa dera0at di ba7ah suhu lingkungan9;ka, &'(&1 !ari data engamatan termoregulasi oikiloterm kodok mengalami erubahaan suhu ada tubuhn"a1 Suhu a7al tubuh kodok "aitu &< ℃ saat dimasukkan kedalam air dingin suhu tubuhn"a turun berubah men0adi (8
℃
dan begitu 0uga saat dimasukkan kedalam air anas suhu tubuhn"a naik
berubah men0adi *& ℃ 1 .al ini membuktikan bah7a katak daat men"eimbangkan kondisi tubuhn"a dengan kondisi lingkungann"a1 /, Ke%a%&uan den1ut -antung katak #antung katak berbeda dengan 0antung manusia1 #antung katak mauun mamalia memun"a centrum automasi sendiri artin"a teta berden"ut meskiun telah diutuskan hubungann"a dengan susunan s"araf atau di keluarkan dari tubuh1 Secara anatomis 0antung katak terbagi men0adi tiga ruang "aitu sinus 2enosus, dua atrium dan satu 2entrikel9=aridha,&'(*1 Pada ercobaan( kemamuan den"ut 0antung sebelum dileas dilakuan * erlakuan1 Perlakuan ertama "aitu tana diberi erlakuan rata- rata den"ut 0antungn"a >?1?)1 erlakuan kedua ditetesi a@udes rata-rata den"ut 0antungn"a >'1**1 Perlakuan ketiga ditetesi 3a/l '1 8> rata-rata den"ut 0antungn"a +)1?)1 !ari ketiga erlakuan tersebut daat memerlihatkan bah7a den"ut 0antung katak men0adi lebih lambat setelah ditetesi 3a/l '18>1 .al ini disebabkan karena larutan 3a/l ',8> bersifat hiotonis dan memengaruhi regulasi tekanan osmotis ada sel-sel otot 0antung sehingga kontraksi otot 0antung men0adi lemah 9=aridha, &'(*1 Pada ercobaan & kemamuan den"ut sesudah dileas dilakukan * erlakuan1 Perlakuan ertama "aitu ta den"una diberi erlakuan rata-rata den"ut 0antungn"a *)1*1 Perlakuan kedua ditetesi a@uades rata-rata den"ut 0antungn"a >'1*1 Perlakuan ketiga ditetesi 3a/l '18> rata-rata den"ut 0antungn"a +?1?)1 !ari ketiga erlakuan tersebut rata-rata den"ut 0antung katak setelah dileas tidak beraturan1 .al ini dikarenakan kurang telitin"a raktikan saat menghitung den"ut 0antung katak "ang seharusn"a den"ut 0antung katak akan semakin lemah saat ditetesi 3a/l '18> karena bersifat hiotonis1 $, Sirku!asi ara" Pada Ekor Ikan !ari hasil engamatan, daat diketahui bah7a ada ekor ikan mas ada & embuluh darah, "aitu embuluh darah arteri dan mbuluh darah 2ena1 Aliran darah ada embuluh darah arteri menu0u ke ekor dan alirann"a lebih ceat dari ada embuluh darah 2ena1 Aliran darah ada embuluh darah 2ena menu0u ke keala dan alirann"a lebih lambat dari embuluh darah arteri1 Kedua embuluh darah ini memiliki ukuran "ang berbeda ula1 Pembuluh darah arteri ukurann"a lebih kecil dariada embuluh darah 2ena1
.al ini sesuai dengan literatur bah7a Pe%0u!u" dara" &ada ikan ada 0er0agai %a2a% 1aitu:
a Arteri1 Meruakan embuluh darah "ang menimbulkan tahanan rendah dan bereran dalam men"alurkan darah keseluruh 0aringan tubuh1 4ertindak sebagai reser2oir tekanan untuk memertahankan aliran darah anatara sistol bilik 0antung1 b Arteriol1 Pembuluh darah "ang meruakan temat utama tahanan terhada aliran darah dan bereran dalam mendistribusikan atau membagi-bagi darah keberbagai alat tubuh1 c Kailer1 Pembuluh darah dimana ter0adi ertukaran Bat antara darah dengan cairan 0aringan1 d Cenula1 Pembuluh darah "ang menamung darah dari kailer dan mengalirkan ke embuluh darah 2ena1 e Cena1 Pembuluh darah "ang memiki tahanan terhada aliran darah kecil dan bereran menamung darah dari seluh tubuh melalui 2enula dan mengalirkan kembali ke0antung 9:ulangi, (<<+1 Peredaran darah ikan termasuk eredaran darah tertutu1 .al ini dikarenakan darahn"a selalu mengalir dalam embuluh darah1 Peredaran darah "ang menu0u ke ekor dan be0ubel disebut embuluh arteri atau nadi1 Peredaran darah "ang alirann"a menu0u ke keala dan alirann"a satu er satu disebut embuluh 2ena atau balik1 Sedangkan, "ang menghubungkan embuluh nadi dengan balik disebut kailer 9.emat, &'('1 Peredaran darah ikan menurut Karmana 9(<<+ eredaran darah tunggal1 .al ini dikarenakan darah han"a mele7ati 0antung satu kali1 3, Siste% Koordinasi4 Re5!ek dan Pengaru" Ma2a%6Ma2a% Pa2u4 Ana!isis Serat Anato%i Otot Katak, Pada engamatan reflek membalik badan ada katak, dari hasil
raktikum daat diketahui bah7a sebelum mendaat erlakuan decautasi gerak reflek ada katak langsung membalikkan badan dalam 7aktu ',+( detik1 .al ini masih dalam kondisi "ang normal karena katak masih agresif dilihat dari sika katak dalam memertahankan osisi "ang
n"aman
ketika
osisi
katak
dirubah
arahn"a1
Katak
daat
memertahankan keseimbangan dirin"a dengan sangat baik1 Setelah mendaatkan erlakuan decautasi katak tidak daat membalikkan badan1 Seharusn"a "ang ter0adi, katak masih daat membalikkan diri dikarenakan gerak reflek ter0adi ada sumsum tulang belakang dan bukan ada medula sinalis1 3amun "ang ter0adi berbeda dikarenakan roses decautasi terlalu berlebihan atau antara 7aktu decautasi ada katak dengan erlakuan teraut terlalu lama1 Pendaat lain men"ebutkan bah7a faktor "ang memengaruhi katak tidak daat membalikkan tubuh dikarenakan usat keseimbangan tubuhn"a telah rusak1 Pusat keseimbangan tersebut terletak ada /erebellum1
Pada katak normal "ang telah di berikan beberaa erlakuan1 Katak daat mereson dengan baik1 .al ini dikarenakan katak memiliki sistem saraf "ang mana saraf-saraf tersebut daat menghantarkan stimulus keotak hingga menimbulkan reson1 Reson akan ditanggai oleh neuron dengan mengubah otensial "ang ada antara ermukaan luar dan dalam dari membran1 Sel-sel dengan sifat ini disebut daat d irangsang 9eDcitable dan daat diganggu 9$rritable1 3euron ini segera bereaksi tehada stimulus, dan dimodifikasi otensial listrk daat terbatas ada temat "ang menerima stimulus atau daat disebarkan ke seluruh bagian neuron oleh membran1 Pen"ebaran ini disebut otensial aksi atau imuls saraf, mamu melintasi 0arak "ang 0auh imuls saraf menerima informasi keneuron lain, baik otot mauun kelen0ar1 9#un@ueira, (<<>5(>)
Pada engamatan gerak reflek katak terhada rangsangan terhada berbagai macam acuan1 Pada katak normal "ang diberi acuan mekanik, cubit, anas, gol2ani 9alat setrum, chemis 9kimia, dan erusakan meddula sinalis 9enusukan daerah keala bagian atas menghasilkan reson gerak "ang sangat ceat "aitu ter0adi reaksi homolateral 9kaki belakang dan kaki dean katak sebelah kanan bergerak bersamaan1 Sedangkan ada katak "ang telah didecautasi menanggai reson "ang lambat1 Pada erlakuan Gol2ani dan /hemis han"a bereaksi lambat, dikarenakan susunan sarafn"a tidak semurna1 4ahkan ada erlakuan cubit dan anas tidak ada gerak reflek sama sekali1 .al tersebut dikarenakan saraf usat "ang mengatur gerak reflek terdaat di medula sinalis tidak normal lagi1
Pada engamatan gerak otot katak terhada rangsangan kimia didaatkan hasil otot ThoraD dan 4rachium osterior ditetesi dengan larutan 3a/l (', 3a/l &' dan 3a/l *' menun0ukkan kedutan 9gerak1 Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin ceat ula reson "ang ditimbulkan1 Saat ditetesi /h*/OO. otot berkontraksi sedang1 Saat ditetesi larutan .&SO+, 0uga memberikan reson sangat berkontraksi1 Peristi7a tersebut daat disebabkan oleh larutan 3a/l meruakan hiertonik basa sehingga ketika mengenai darah otot "ang bersifat asam, otot akan mengkerut1 Sedangkan larutan .&SO+ meruakan hiertonik asam sehingga ketika mengenai otot "ang hiertonik asam akan men"ebabkan otot mengembang sehingga otot terlihat bergerak1
7, Kesi%&u!an (1 !alam engamatan galli manini hasil "ang didaatkan negati2e atau tidak
ditemukan serma1 &1 !ari hasil engamatan kodok mamu memertahankan kondisi tubuhn"a di suhu dingin dan anas1 *1 !ari hasil engamatan den"ut 0antung ada katak saat di dalam masih terlihat ceat dibandingkan setalah dileas1 +1 !en"ut 0antung akan melemah saat di tetesi 3a/l karena bersifat hiotonis1 >1 Pada ekor ikan mas terdaat embuluh darah arteri "ang aliran darahn"a menu0u ke arak ekor dan embuluh darah "ang aliran darahn"a menu0u ke keala1 ?1 Aliran darah embuluh darah arteri lebih ceat dari ada embuluh darah 2ena1
)1 Sistem saraf usat "aitu otak dan sum-sum tulang belakang meruakan usat kordinasi dari beberaa gerak tubuh termasuk gerak refleks1 81 Refleks "ang dikendalikan oleh sumsum tulang belakang atau saraf sinal ada katak meliuti reaksi ketika dicubit, reaksi ketika kaki dianaskan1 <1 Refleks "ang dikontrol oleh otak atau saraf kranial katak meliuti frekuensi ernaasan, gerakan keala, keken"alan otot, dan gerak tungkai dean dan belakang1
a5tar Pustaka
;ka,
!7i1
&'(&1 Laporan
Praktikum
Fiswan
Termoregulasi1
9online1
9htt5EEd7ieka"anti1blogsot1com, diakses (< Maret &'(+1
=aridha,
;lla"in1
&'(*1 Fisiologi
Hewan
Kerja
Jantung
Katak 1
9online1
9htt5EEd7ieka"anti1blogsot1com, diakses (< Maret &'(+1
:ulangi, K1S1 (<<+1 Prinsi-Prinsi =isiologi .e7an1 !edikbud1 #akarta1 .emat
!7i
3ur"anto1&'('1
Sistem
Peredaran
!arah
Terbuka
dan
Tertutu1htt5EEcra"onedia1 orgE1!iakses ada tanggal &' Maret &'(+1 #un@ueira,carlos161(<<>1 Histologi Dasar 1 ;/G5#akarta Karmana, oman1 &''81 4iologi1 #akarta5 Grafindo Media Pratama :ida"ati, !iah Tri1 &'(*1 Injeksi Media Kultur Embrio Supernatan Dalam terus ntuk
Meningkatkan !ngka
Implantasi Embrio Pada Men"it 1 #urnal
Kedokteran .e7an1 Col ) 3o1 &5 (>>-(><1