A. Identifikasi Bahan: 1. Nama Tanaman
: Seledri (Apium graveolens L.)
2. Bagian tanaman yang digunakan : Daun 3. Nama Simplisia
: Apium graveolens L. Folium
4. Fitokimia
: Seluruh herba seledri mengandung glikosida
apiin (glikosida flavon), isoquersetin, dan umbelliferon. Juga mengandung mannite, inosite, asparagine, glutamine, choline, linamarose, pro vitamin A, vitamin C, dan B. Kandungan asam-asam dalam minyak atsiri pada biji antara lain: asam-asam resin, asam-asam lemak terutama palmitat, oleat, linoleat, dan petroselinat. 5. Khasiat
: Secara tradisional tanaman seledri diguanakan
sebagai pemacu enzim pencernaan atau sebagai penambah nafsu makan, peluruh air seni, dan penurun tekanan darah. Di samping itu digunakan pula untuk memperlancar keluarya air seni, mengurangi rasa sakit pada rematik dan gout, juga digenakan sebagai anti kejang. Selebihnya daun dan batang seledri digunakan sebagai sayur dan lalap untuk penyedap masakan. B. Tahapan Pembuatan Simplisia 1. Pemilihan Bahan Baku
Bahan Baku
: Daun
Waktu Pengambilan Bahan
: Panen daun seledri dilakukan pada saat
proses fotosintesis berlangsung maksimal, yaitu ditandai dengan saat tanaman mulai berbunga atau buah mulai masak. Untuk pengambilan daun, dianjurkan dipungut pada saat warna pucuk daun berubah menjadi daun tua.
Karakteristik Warna
: Hijau muda sampai hijau tua
Bentuk
:
Daun
tanaman
seledri
(Apium
graveolens L.) daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 37 helai, helaian daun tipis dan rapat pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun beringgit. Kenampakan
:-
Aroma
: Wangi, bau menusuk, aroma khas.
Rasa
: Agak sedikit pahit
2. Sortasi Basah Sortasi basah dilakukan untukmemisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan simplisia. Akan tetapi, pada kegiatan praktikum ini tidak ada kegiatan sortasi basah karena bahan baku didaptkan dari pasar. 3. Cara Pencucian Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotoran lainnya yang melekat pada bahan baku. Kegiatan pencucian pada praktikum ini dilakukan dengan menggunakan air bersih yang mengalir. 4. Bobot Basah Setelah pencucian dilkaukan selanjutnya bahan baku simplisia ditimbang berat basahnya dan didaptkan sebesar 30,3 gram 5. Pengubahan Bentuk dari Bahan Baku Dalam hal ini bahan baku hanya dipisahkan dari batang tanamannya dan diambil daunnya, dimana hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan dan pengepakan. 6. Cara Pengeringan a. Lama pengeringan
: 1 minggu
b. Bobot kering bahan baku
: 3,4 gram
c. Kadar air bahan baku
: 0,9
7. Uji Organoleptik a. Warna : hijau kecoklatan b. Aroma : berbau aroma kuat c. Rasa
: rasa manis sedikit pahit
8. Cara Penyimpanan a. Wadah
: wadah yang digunakan adalah toples, dimana wadah ini dapat
melindungi simplisia dari kerusakan dan dapat melindungi dari cemaran mikroba. b. Suhu
: penyimpanan simplisia kering, biasanya dilakukan pada suhu
kamar (15 sampai 30) c. Kelembaban : kelembabab udara diruang penyimpanan simplisia kering, sebaiknya diusahakan serendah mungkin untuk mencegah terjadinya penyerapan uap air.
DAFTAR PUSTAKA Anonymous.
2012.
Simplisia.
http://zehablogapa.blogspot.com/2012/11/simplisia.html.
Diakses tanggal 29 April 2015 Anonymous.
2012.
Obat
Bahan
Alam.
http://obatbahanalam.blogspot.com/2012/02/seledri.html diakses tanggal 29 April 2015
Lampiran a. Perajangan
b. Pencucian
c. Pengukuran berat basah
d. Pengeringan
e. Pengukurna berat kering
f. Pengepakan
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN OBAT DAN AROMA “SIMPLISIA”
Disusun oleh : Rizky Dian Kartikawati 125040100111096 Lita Septiani 125040100111103 Rizky Fitria Septi 125040101111051
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015
Bahan Baku
: Seledri
Nama Simplisia : Apium Folium Kelompok
: Kamis 09.15 SDL 1
Asisten
: mbak Dian