POLIMERISASI UREA FORMALDEHID
I. Tujuan
Mahasiswa dapat menjelaskan kondisi reaksi pada kecepatan reaksi dan hasil reaksi pada tahap awal.
Dapat menganalisa kadar formaldehid bebas dan kadar resin dalam larutan resin.
Menentukan ph, massa jenis pada tahap reaksi dan hasil serta menentukan waktu stroke curve
II. Alat dan Bahan
Alat o
Erlenmeyer 100ml, 250ml
o
Gelas kimia 250ml, 400ml
o
Gelas ukur 100ml
o
Corong dan labu buncher 500ml, kertas saring
o
Kaca arloji
o
Pipet ukur 25ml, bola karet
o
spatula, penangas minyak
o
Labu bundar leher tiga 500ml
o
Kondenser, pompa air
o
Termometer
o
Wadah es
o
Batu didih
o
Pipet tetes
o
Buret 50ml
o
Cawan porselen
o
Cawan kuning
o
Stopwatch
Bahan o
Formalin (Formaldehid)
o
Urea
o
Natrium karbonat
o
Etanol
o
Natrium sulfit/sulfat
o
Asam sulfat
o
Fenolftalin
o
Aquadest
o
Es
III. Dasar Teori 3
7
Polimer adalah zat yang mempunyai massa molekul tinggi (10 - 10 ) dan biasanya mempunyai unit struktur berulang (monomer) dengan ikatan kovalen hingga terbentuk molekul besar (polimer). Pembentukan Resin
Urea formaldehid resin adalah hasil kondensasi antara urea dengan formaldehid. pada ph > 7 reaksi urea formaldehid (metilolasi) yaitu adisi formaldehid pada gugusan amino dari urea menghasilkan metilolasi yang b erupa monomer. Penyebab terjadinya reaksi polimerisasi adalah kondensasi; polimer yang dihasilkan pada awalnya berupa rantai lurus dan larut dalam air, semakin lama kondensasi polimer mulai membentuk rantai tiga dimensi dan berkurang b erkurang kelarutannya dalam air. Pada tahap curing, kondensasi tetap berlanjut dan polimer memb entuk rangkaian 3 dimensi yang kompleks dan menjadi termoset. Panjang polimer diperincikan dari jumlah satuan pengulang dalam rantai disebut sederajat polimerisasi (DP). Massa molekul polimer adalah hasil pengulangan massa molekul monomer dan derajat polimerisasi. Contoh: Polivinilklorida, dp 1000 Massa Molekul 63 x 1000 = 63000 63 000 Hasil dan kecepatan reaksi sangat dipengaruhi oleh faktor perbandingan molekul pereaksi, katalis, suhu, dan waktu reaksi. Pada prinsipnya pembuatan urea formaldehid melalui tahapan berikut:
Tahap pembuatan (intermediet): tahap reaksi hingga terbentuk resin yang masih berupa cairan, larut dalam air.
Tahap persiapan sebelum curing: pencampuran dengan zat kimia lain, pengisi (filter) dan lain-lain
Tahap curing : proses akhir dengan bantuan katalis, panas dan tekanan tinggi mengubah resin menjadi resin termoset.
IV. Prosedur Kerja Pembuatan Resin
1. Memasukan 150 ml formalin kedalam labu bundar leher tiga dan menambahkan amonia pekat sebanyak 7% berta total campuran dan menambahkan Natrium sulfit sebagai Buffering agent sebanyak 10% berat b erat katalis. 2. Mengaduk rata, kemudian menyisihkan 25ml sebagai sampel dalam erlenmeyer 100ml.
3. Memasukkan urea 30 gr ke dala campuran , aduk rata, mengambil 25ml dengan pipet, kemudian masukkan kedalam erlenmeyer 100ml dan simpan sebagai sampel 2. 4. Memanaskan campuran dengan refluks selama 1 jam pada suhu maksimum 70°c. 5. Mengambil Sampel 3 sebanyak 25ml dengan pipet setelah refluks 30 menit,simpan dalam erlenmeyer 100ml, 6. Setelah 1 jam, ambil lagi 25ml sebgai sampel 4, kemudian simpan juga didalam erlenmeyer 100ml.