PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL A. Tujua juan:
-
mahasi mahasisw swa a dapat dapat memaha memahami mi kompo komponen nen – kompon komponen en pada pada mesin diesel yang harus di tune up
-
mahasiswa dapat memahami fungsi dan cara kerja komponen – komponen mesin diesel yang harus di tune up
-
mahasiswa dapat mempraktekan tune up motor diesel secara langsung.
-
Mahasisw Mahasiswa a dapat dapat memahami memahami bagaimana bagaimana cara tune-up tune-up mesin diesel.
B. Keselamatan kerja
a. Menggunak Menggunakan an pakaian pakaian kerja (warepack) (warepack).. b. Menyia Menyiapka pkan n peralat peralatan an yang yang sesuai sesuai.. c. Menggunak Menggunakan an peralata peralatan n sesuai sesuai denga dengan n fungsi fungsi nya. nya. d. Teliti saat membong membongkar kar dan memasan memasang g komponen komponen supaya supaya tidak tidak terjadi kesalahan pada saat pemasangan. e. Mengikuti Mengikuti instruksi instruksi dari guru pembimbi pembimbing. ng.
!. Alat dan bahan a. "lat -
Tool bo#
-
Batterai $eller gauge
-
-
%beng & %beng – Bahan bakar solar
b. c. d. Bahan - Mesin diesel e. D. Dasar ter! f. g. ". Knse# Dasar $ara kerja Mes!n D!esel h. i. 'etika gas dikompresi suhunya meningkat (seperti dinyatakan oleh ukum !harles* mesin diesel menggunakan sifat ini untuk menyalakan bahan bakar). +dara disedot ke dalam silinder mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin menggunakan busi. ,ada saat piston memukul bagian paling atas bahan bakar diesel dipompa ke ruang pembakaran dalam tekanan tinggi melalui nole atomising dicampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. asil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. edakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran di atas mengembang mendorong piston ke bawah dengan tenaga yang kuat dan menghasilkan tenaga dalam arah /ertikal. 0od penghubung menyalurkan gerakan ini ke crankshaft yang dipaksa untuk berputar menghantar tenaga berputar di ujung pengeluaran crankshaft. 1ca/enging (mendorong muatan-gas yang habis terbakar keluar dari silinder dan menarik udara segara kedalam) mesin dilaksanakan oleh ports atau /al/es. j. k.
+rutan kejadian yang berulang secara teratur dan dalam urutan yang sama disebut sebuah daur (!ycle). Beberapa kejadian berikut membentuk sebuah daur dalam mesin disel2
l. m. n. o. p. 3. a. ( Langkah Hisap ) Mengisi silinder dengan udara segar. r. s. t. u. /.
b. ( Langkah Kompresi ) ,enekanan isi udara yang menaikkan suhu sehingga apabila bahan bakar diinjeksikanakan segera menyala dan terbakar secara efisien w. #. y. . aa. c. ( Langkah Pembakaran ) ,embakaran bahan bakar dan pengembangan gas panas. ab. ac. ad. ae. d. ( Langkah Buang ) Mengosongkan hasil pembakaran dari silinder. af. ag. ah. ai. aj. ak. al. "pabila keempat kejadian ini diselesaikan maka daur diulangi. 'alau masingmasing darikeempat kejadian ini memerlukan langkah torak yang terpisah maka daurnya disebutdaur empat langkah. am. an. %. &A'IAN(&A'IAN PADA MESIN DIESEL ao. ap.Bagian-bagian utama pada mesin diesel terdiri atas2 4. !rankshaft 5. ,iston 6. !onnecting 0od 7. /al/e 8. !am 1haft 9. :njection nole ;. :njection pump <. :ntake manifold =. >#haus manifold 4?.@low ,lug 44. %il $ilter a). E. LAN'KA* KER+A ar.
Lan,kah Pembn,karan as.
4 1etel 'lep at. a. Besar celah katup isap (?.58) dan katup buang (?.6?). au.
( Besarnya celah katup pada mesin panasdingin biasanya tidak sama )
b. epaskan tutup kepala silinder c. ,utar motor searah dengan putarannya sampai tanda TM" Tanda TM" terletak pada puli motor ( gambar ) atau pada roda gaya.
Tanda TM" pada puli motor
a/. a-. a. a/.
a. d. Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir yang berada pada posisi saat akhir langkah kompresi. ,ada saat akhir langkah kompresi kedua katup mempunyai celah. e. 1tel katup. 1etengah jumlah katup dapat distel. ,enyetelan pertama 2 silinder yang berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel. ,ada silinder berikut katup masuk dapat distel. ,ada silinder berikutnya lagi katup buang dapat distel dan seterusnya. 'atup-katup pada silinder terakhir tidak dapat distel. ihat gambar berikut 2 !ontoh 2 ba.
Motor 7 silinder silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi.
bb.
M4
M5
M6
M7
M
'atup masuk
bc.
B
'atup buang
bd.
A
'atup yang dapat
distel be.
B4 bf.
B5
B6
B7
Motor 9 silinder silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi
bg.
M4 M5
M6
M7
M8
M9
bh. bi. bj.
B4
B5
B6
B7
B8
B9
bk. bl. -
-
al-hal yang perlu diperhatikan pada penyetelan katup 2
$uler harus dapat didorong tarik $uler yang berombak harus diganti baru. angan mengencangkan mur-mur terlalu keras @unakan kunci ring rata dan obeng yang cocok. ,utar motor satu putaran lagi sampai tanda TM" 1tel celah katup-katup yang lain (setengah jumlah katup ) ,asang tutup kepala silinder idupkan motor dan kontrol dudukankebocoran paking tutup kepala silinder serta sambungan-sambungan /entilasi karter. bm.
5 ,embersihan ,enggantian 1aringan +dara -
epas saringan udara
-
!uci saringan udara dengan bensin ( masuk dan keluarkan saringan bensin 6
– 7 kali ke dalam bak berisi bensin ) - 'eluarkan oli dari rumah saringan udara bersihkan rumah saringan udara -
-
dengan bensin kemudian keringkan dengan pistol udara atau kain lap. :si oli pada rumah saringan udara sampai tanda batas permukaan. ,akai oli mesin yang bersih Beri sedikit oli kedalam elemen saringan ,asang kembali rumah saringan. ,erhatikan kedudukan paking-pakingnya bn.
6 ,enggantian %li Motor dan 1aringan %li angkah kerja -
etakkan bak dibawah motor epas baut pembuang oli yang terletak pada karter epas saringan oli dengan tangan atau kunci pelepas khusus. 'ontrol apakah paking karetnya tak tertinggal pada motor.
,emilihan saringan oli -
,ilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter
-
paking dahulu 'ontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup C by-pass C atau tidak.
bo. bp. b3.
br. 'atup C by-pass bs. bt.
"liran oli normal melalui
saringan bu.
b/.
"liran
oli
jika
saringan
tersumbat atau oli masih dingin ( kental ) bw. b#. -
'ontrol perlu tidaknya katup anti-balik didalam saringan oli dengan melihat posisi pengikatan saringan oli terhadap motor. ika posisi pengikatan horisontal atau sambungan saringan dibawah maka saringan oli harus dilengkapi dengan katup anti- balik by.
'atup anti-balik ( karet )
b. ca. cb. cc. cd. ce. cf.
-
-
,asang baut pembuang oli kembali gunakan paking baru. ,eriksa dan bersihkan tempat dudukan saringan oli. Beri oli atau /et pada paking saringan oli baru. ,asang saringan oli baru dan keraskan sedikit dengan tangan . :si oli pada motor. 'ontrol apakah oli tepat pada tanda ma# D
cg. ch. ci. cj. ck. cl. -
Bersihkan bagian-bagian mobil yang kotor kena oli idupkan motor dan kontrol kebocoran pada baut pembuang dan saringan oli yang telah dipasang.
cm.
cn. ,engisian oli co. cp. ,ada motor ini jangan mengisi oli pada saat busi terlepas. Eaktu busi telepas tabungnya kendor maka oli yang akan diisi mengalir melalui lubang busi ke dalam ruang bakar. c3. 7 !ek / belt setel ganti bila sudah rusak cr. angkah kerja -
,eriksa seluruh bagian sabuk penggerak. 1abuk yang rusak harus diganti. ika tidak dapat diperiksa saat terpasang sabuk harus dikeluarkan untuk diperiksa.
cs. ct. cu. c/. cw. c#. -
,eriksa kedudukan sabuk penggerak. Bila kedudukannya pada puli terlalu
-
dalam sabuk harus diganti. 1tel ketegangan sabuk penggerak. etak penyetel biasanya pada pemegang generator.
cy. c. '. Kes!m#ulan da. db.
Fari h asil p raktek yang t elah di l akukan t erhadap komponen-
komponen mesin diesel yang harus di tune-up maka dapat di ketahui 2 -
dc.
1emua komponen mesin masih dalam keadaan baik. Beberapa komponen mengalami kekotoran sehingga harus di bersihkan. 1aringan udara cukup kotor dan memerlukan pembersihan. 1elain dari itu dapat di ketahui juga bahwa 2
-
,ompa 0otary memiliki satu plunger namun mampu mendistribusikan kepada
-
setiap silinder mesin sesuai dengan jumlah silinder mesin. umlah bahan bakar ditentukan oleh langkah as flyweight dengan plat go/ernor.
dd. Tanda–tanda
kerusakan dari :njection ,ump dapat di ketahui dengan cara mengamati bunyi yang ditimbulkan oleh mesin pada saat dioperasikan seperti bunyi mesin yang pincang atau merepet