NAMA NIM
: EL ELFANDARI TA TARADIPA : 04011181419006
Analisis Masalah Apa indikasi dilakukan SC
INDIKASI Biasanya dilakukan jika ada gangguan pada salah satu dari tiga faktor yang terlibat dalam proses persalinan yang menyebabkan persalinan tidak dapat berjalan lancar dan bila dibiarkan maka dapat terjadi komplikasi yang dapat membahayakan membahayakan ibu dan janin. 3 faktor tersebut adalah jalan lahir passage!" janin passanger! dan Kekuatan yang ada pada ibu po#er! Indikasi Sectio $aesarea %. Bayi terlalu besar. besar. Berat bayi 4000 gram atau lebih (giant baby), menyebabkan bayi sulit keluar dari jalan lahir. lahir. Dengan perkiraan berat yang sama tetapi pada ibu yang berbeda maka tindakan persalinan yang dilakukan dilakukan juga berbeda. Misalnya untuk ibu yang mempunyai mempunyai panggul terlalu sempit, berat janin 3000 gram sudah dianggap besar karena bayi tidak dapat melewati jalan lahir. lahir. Selain janin yang besar, berat janin kurang dari ,! kg, lahir prematur, dan dismatur, atau pertumbuhan janin terlambat , juga menjadi pertimbangan dilakukan dilakukan seksi"#aesarea. seksi"#aesarea.
&. $etak sungsang. %esik" %esik" bayi lahir sungsang dengan presentasi b"k"ng pada persalinan alami diperkirakan 4& lebih besar dibandingkan keadaan n"rmal. 'ada bayi aterm, tahapan m"ulage kepala sangat penting agar kepala berhasil lewat jalan lahir. lahir. 'ada keadaan ini persalinan peraginam kurang menguntungkan. arena * pertama, persalinan terlambat beberapa menit, akibat penurunan kepala menyesuaikan menyesuaikan dengan panggul ibu, padahal hip"ksia dan asid"sis bertambah berat. edua, persalinan yang dipa#u dapat menyebabkan trauma karena penekanan, traksi ataupun kedua+duanya. kedua+duanya. Misalnya trauma "tak, syara, tulang belakang, tulang rangka dan iseral abd"men.
3. $etak lintang. elainan letak ini dapat disebabkan karena adanya tum"r dijalan lahir, panggul sempit, kelainan dinding rahim, kelainan bentuk rahim, plesenta preia, #airan ketuban pe#ah banyak, kehamilan kembar dan ukuran janin. eadaan eadaan tersebut menyebabkan menyebabkan keluarnya bayi bayi terhenti dan ma#et dengan presentasi tubuh janin di dalam rahim. Bila dibiarkan terlalu lama,
mengakibatkan janin kekurangan "ksigen dan meyebabkan kerusakan kerusakan "tak janin.
'. -awat janin. Diagn"sa gawat janin berdasarkan pada keadaan keadaan kekurangan "ksigen (hip"ksia) yang diketahui dari D yang abn"rmal, dan adanya mek"nium dalam air ketuban. /"rmalnya, air ketuban pada bayi #ukup bulan berwarna putih agak keruh, seperti air #u#ian beras. ika tindakan seksi" #aesarea tidak dilakukan, dikhawatirkan akan terjadi kerusakan neur"l"gis akibat keadaan asid"sis yang pr"gresi. abn"rmal. Misalnya pada keadaan keadaan hidr"sealus, hidr"sealus, kerusakan kerusakan %h dan (. anin abn"rmal. kerusakan kerusakan genetik.
). 'lasenta preia. '"sisi '"sisi plasenta terletak di bawah rahim dan menutupi sebahgian dan atau seluruh jalan lahir. lahir. Dalam keadaan ini, plasenta mungkin lahit lebih dahulu dari janin. al ni menyebabkan janin kekurangan 1 dan nutrisi yang biasanya diper"leh lewat plasenta. Bila tidak dilakukan S2, dikhawatirkan dikhawatirkan terjadi perdarahan pada tempat implantasi plasenta sehingga seriks dan SB% menjadi tipis dan mudah r"bek.
*. S"lusi" plasenta. eadaan dimana plasenta lepas lebih #epat dari k"rpus uteri sebelum janin lahir. S2 dilakukan untuk men#egah kekurangan "ksigen atau kera#unan air ketuban pada janin. erlepasnya plasenta ditandai dengan perdarahan yang banyak, baik peraginam maupun yang menumpuk di dalam rahim.
+. 'lasenta a##reta. Merupakan keadaan keadaan menempelnya sisa plasenta di "t"t rahim. ika sisa plasenta yang menempel sedikit, maka rahim tidak perlu diangkat, jika banyak perlu dilakukan dilakukan pengangkatan rahim. asa preia. eadaan eadaan dimana adanya pembuluh pembuluh darah dibawah rahim yang ,. asa bila dilewati janin dapat menimbulkan perdarahan yang banyak.
%-. 'elepasan 'elepasan tali pusat (tali pusat menumbung). eadaan eadaan dimana tali pusat berada di depan atau di samping bagian terbawah janin, atau tali pusat telah berada dijalan lahir sebelum bayi, dan keadaan keadaan bertambah buruk bila tali pusat tertekan.
%%. erlilit erlilit tali pusat. $ilitan tali tali pusat ke tubuh janin akan akan berbahaya jika k"ndisi k"ndisi tali pusat terjepit atau terpelintir sehinggga aliran "ksigen dan nutrisi ketubuh janin tidak lan#ar. lan#ar. $ilitan tali pusat mengganggu turunnya kepala kepala janin yang sudah waktunya dilahirkan.
%&. Bayi kembar. elahiran kembar mempunyai resik" terjadinya k"mplikasi yang lebih tinggi misalnya terjadi preeklamsia pada ibu hamil yang stress, #airan ketuban yang berlebihan.
%3. 5sia 6bu di atas 3! tahun. 6bu yang melahirkan untuk pertama kalinya diatas 3!th, memiliki resik" melahirkan dengan seksi"#aesarea karena pada usia tersebut ibu memiliki penyakit beresik" seperti hipertensi, jantung, DM, dan preeklamsia.
%'. 2ephal"pei# disspir"pri"n. 5kuran panggul yang sempit dan tidak pr"p"rsi"nal dengan ukuran janin menimbulkan kesulitan dalam persalinan peraginam. 'anggul sempit lebih sering pada wanita dengan tinggi badan kurang dari 74! #m. esempitan panggul dapat ditemukan pada satu bidang atau lebih, '8' dianggap sempit bila k"njun#tia era kurang dari 70 #m atau diameter transersal
%(. S"lusi" plasenta, dan emb"li air ketuban. %etensi" plasenta atau plasenta rest, 9g angguan pelepasan plasenta menimbulakan perdarahan dari tempat implantasi palsenta
Apa p!n"a#uh SC ang sering terjadi pada ibu S2 adalah 9 7. 6neksi puerperial 9 kenaikan suhu selama beberapa hari dalam masa nias dibagi menjadi9 a. %ingan, dengan suhu meningkat dalam beberapa hari b. Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut sedikit kembung #. Berat, perit"nealis, sepsis dan usus paralitik 3. 'erdarahan 9 perdarahan banyak bisa terjadi jika pada saat pembedahan #abang+#abang arteri uterine ikut terbuka atau karena at"nia uteri. 4. "mplikasi+k"mplikasi lainnya antara lain luka kandung ken#ing, emb"lisme paru yang sangat jarang terjadi. !. urang kuatnya parut pada dinding uterus, sehingga pada kehamilan berikutnya bisa terjadi ruptur uteri. ang sering terjadi pada ibu bayi 9 ematian perinatal
Apa $an" di%aksud d!n"an kala dan klasi&ikasin$a a. Kala I (Pembukaan) Menurut %"hani dkk (077) inpartu ditandai dengan keluarnya lendir ber#ampur darah karena seriks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pembuluh darah kapiler sekitar kanalis serikalis karena pergeseran+pergeseran ketika seriks mendatar dan membuka. ala 6 adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0+70 #m (pembukaan lengkap). 'r"ses ini terbagi menjadi ase, yaitu ase laten (: jam) dimana seriks membuka sampai 3 #m dan akti (; jam) dimana seriks membuka antara 3+70 #m. "ntraksi lebih kuat dan sering terjadi selama ase akti. 'ada pemulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga parturient (ibu yang sedang bersalin) masih dapat berjalan+ jalan. $ama kala 6 untuk primigraida berlangsung 7 jam sedangkan pada multigraida sekitar : jam. b. Kala II (Pengeluaran Janin)
ala 66 mulai bila pembukaan seriks lengkap. 5mumnya pada akhir kala 6 atau pembukaan kala 66 dengan kepala janin sudah masuk dalam ruang panggul, ketuban pe#ah sendiri.Bila ketuban belum pe#ah, ketuban harus dipe#ahkan. adang+kadang pada permulaan kala 66 wanita tersebut mau muntah atau muntah disertai rasa ingin mengedan kuat. is akan lebih timbul sering dan merupakan tenaga pend"r"ng janin pula. Di samping itu his, wanita tersebut harus dipimpin meneran pada waktu ada his. Di luar ada his denyut jantung janin harus diawasi (
(
'a"ai%ana hu(un"an usia i(u) usia k!ha%ilan) dan *a#a k!lahi#an d!n"an k!luhan 'enelitian ini menemukan bahwa resik" inkremental memiliki anak dengan autisme meningkat sebesar 7:? untuk setiap ! tahun peningkatan usia ibu.
'a"ai%ana in+!#p#!+asi hasil p!%!#iksaan &isik
Indikasi
Nilai Kasus
Nilai Normal
Interpretasi
Berat Badan
%+ kg
%-%("+ kg
Normal
/inggi Badan
,( cm
+&"(,("& cm
Normal
0ingkar Kepala
', cm
'((%"( cm
Normal
1endengaran
&(dB
-&(dB
Normal
Apa makna klinis dari hasil pemeriksaan fisik2 elama pemeriksaan tidak mau melihat dan tersenyum kepada pemeriksa. Anak tidak mau duduk diam" selalu bergerak kesanakemari tanpa tujuan ketika diberi bola" dia melemparkan bola kelantai dan dilakukan berulangulang. Anak tidak tertarik untuk main dengan anak lain. Anak sangat tertarik dan senang menyusun kotakkotak bekas mainan sabun dan lainlain. Bila membutuhkan bantuan dia menarik tangan ibunya untuk melakukan. Anak tidak bisa bermain purapura dan membantu pekerjaa n rumah tangga. /idak bisa menunjuk benda yang ditanyakan dan tidak melihat ke benda yang ditunjuk oleh pemeriksa. /idak ada kelainan neurologis" tes pendengaran bisa mendengar pada &( desibel. ejala /idak menoleh ketika dipanggil namanya
Keadaan Normal 4enoleh ketika dipanggil namanya
Interpretasi angguan Interaksi Sosial
Anak tidak bisa diam" selalu bergerak kesana kemari tanpa tujuan
Ada tujuan
angguan 1rilaku
Ketika diberikan bola" Dia melemparkan bola kelantai dan dilakukan berulangulang.
Normal
/idak ada gerakangerakan yang aneh dan diulangulang.
Normal
/idak tertarik bermain dengan anak anak lain " tetapi sangat tertarik dan senang menyusun kotakkotak bekas mainan sabun dan lainlain
4au bermain dengan anak lain
angguan Interaksi Sosial
Bila memerlukan bantuan" dia menarik tangan ibunya untuk melakukan.
angguan Komunikasi
/idak bias bermain purapura. /idak melihat ke benda yang ditunjuk.
/idak ada kelaina nneurologis.
/idak ada kelainan nneurologis
Normal
/es pendengaran bias mendengar pada &( dB
%-&( dB
Normal
'a"ai%ana hu(un"an hasil p!%!#iksaan &isik d!n"an k!luhan Apa %akna anak +idak ada #!sp,n saa+ dia-ak k,%unikasi Apa %akna anak +idak %au in+!#aksi s,sial Apa %akna anak %!n"ala%i "an""uan (i*a#a
Dipan""il +idak M!n,l!h
4ungkin disebabkan oleh 5
1ada anak autis terdapat abnormalitas pada area 6ernicke di lobus temporal"sehingga anak tidak dapat mengerti apa yang diucapkan oleh orang lain dan tidak menoleh jika dipanggil 7espon terhadap suara merupakan bagian dari interaksi sosial yang disebabkan oleh gangguan pada pada korteks prefrontalis medialis respon abnormal terhadap stimulus sensoris!. angguan ini menyebabkan indi8idu memiliki perhatian yang kurang terhadap keadaan disekelilingnya sehingga tidak menghiraukan orang lain yang sedang berbicara dengannya. '!#"!#ak k!sana k!%a#i +anpa +u-uan
Beberapa studi menunjukkan" adanya abnormalitas pada beberapa area di otak penyandang autis5 lobus frontalis dan ganglia basalis yang berperan dalam representasi dalam action plans" motoric plans" dan #orking memory" sehingga terjadi gangguan pengaturan motorik dan pada beberapa anak bermanifestasi sebagai hiperakti8itas ataupun sebaliknya" tergantung dangan mekanisme gangguan yang terjadi. .!"ia+an (!#ulan"/ulan" %!%(!#ikan k!puasan dan k!s!nan"an
Alasannya belum dapat dipastikan" kemungkinan hal ini disebabkan karena adanya gangguan perilaku yang terjadi pada anak autis. Akti8itas yang berulangulang juga khas pada anak autis" sehingga salah satu kriteria autis berdasarkan DS4 I9 yaitu adanya gerakan atau akti8itas yang berulangulang. 1ada anak autis gerakan berulangulang tersebuut dapat berupa menggerakgerakan tangan" mengetukngetuk jari" menjedotjedotkan kepala" melompatlompat" atau berputarputar. Dan jika melihat benda yang menarik perhatiannya" dapat juga terjadi akti8itas yang berulangulang terhadap benda tersebut sebagai contoh jika ia melihat karet" ia dapat menjepretkan karet tersebut berkalikali" memutar mutar tali" atau pada kasus dapat terlihat membolak balik kalender bergambar berulangulang kali. Banyak penderita ASD mempunyai kepekaan sensorik yang dapat meningkat atau justru menurun terhadap baubauan" suara" rasa" bahkan sentuhan. Kepekaan ini dapat mempengaruhi keseimbangan seseorang sistem 8estibular!" dan kesadaran tubuh propiosepsi mengetahui dimana posisi tubuh" dan bagaimana tubuh bergerak!. 1erilaku berulang bisa jadi
merupakan cara seorang anak autis untuk mengatasi kelainan kepekaan sensoris tersebut. 4eskipun akti8itas berulangulang tersebut pada setiap anak autis berbeda beda" namun alasan terjadinya mungkin sama" sebagai contoh 5 a. Bergoyang merupakan cara anak autis untuk merangsang keseimbangan atau sistem 8estibularnya b. 4enggerakgerakan atau mengepakngepakkan tangan bisa jadi untuk merangsang sensorik pengelihatannya $ara untuk mengatasi stres dan kecemasan maka akti8itas repetitif terjadi" alasan ini mungkin lebih dapat menjelaskan perilaku repetitif pada orang normal atau orangorang de#asa :ipotesis lain dengan adanya penelitian yang dilakukan pada tikus percobaan untuk mengetahui alasan gerakan berulangulang pada anak autis. . ;ji coba dilakukan pada beberapa tikus. /ikus percobaan adalah tikus yang kekurangan gen untuk protein atau disebut $ntnap" yang ditemukan dalam sel otak interneuron. Kekurangan protein jenis itu membuat potensi pelepasan molekul sinyal dua otak" atau dikenal sebagai dopamin dan ABA gammaaminobutyric acid!. Dopamin terkait dengan sensasi kesenangan sedangkan ABA menghambat akti8itas saraf dan pengaturan akti8itas otot. 1eneliti menyebutkan kekurangan $ntnap bertanggungja#ab atas munculnya perilaku dandan yang berlebihan. Dalam uji coba ditemukan tikus yang kekurangan protein secara obsesif mendandani bulu sesama tikus ke gaya rambut moha#k. 1eneliti berpendapat perilaku berulangulang pada tikus itu mirip dengan perilaku berulang pada penderita autis. :al ini menunjukkan hubungan antara genetika" fungsi otak dan perilaku autis. S!nan" M!%(,lak 'alik .al!nd!#
Senang membalik kalender bergambar5 Indi8idu autistik senang dan lebih mudah belajar dengan melihat 8isual learners<8isual thinkers! 'ila %!%!#lukan (an+uan) dia %!na#ik +an"an i(un$a un+uk %!lakukan
Selalu mengambil tangan pedamping bila memerlukan sesuatu5 gangguan sulcus temporalis superior mengakibatkan penderita sulit untuk memahami suatu pembelajaran" khususnya komunikasi" baik 8erbal ataupun
non 8erbal. angguan komunikasi inilah yang membuat penderita mengambil tangan pendamping bila memerlukan sesuatu. Tidak (isa (!#%ain pu#a/pu#a
/idak bisa bermain purapura5 karena kurangnya social play atau social imitation =ualitati8e impairment of communication!"serta adanya gangguan interaksi social dan perilaku. 1ada kasus ini" angguan ataupun kemungkinan kerusakannya ada pada bagian amygdala dan hippocampus yang fungsi utamanya adalah untuk pengaturan terhadap long term memory . Sehingga" Bram tidak bisa bermain purapura atau imajinatif. Tidak %!liha+ k! (!nda $an" di+un-uk
/idak dapat melihat benda yang ditunjuk5 karena adanya gangguan pada system mirror. Sistem ini berasal dari bagian korteks prefrontal korteks premotorik!" korteks motorik primer" dan korteks sensori primer. Kemungkinan lain" karena Bram tidak memiliki atensi terhadap orang lain akibat terlalu asyik dengan dunia nya sendiri"sehingga ia tidak merespon terhadap perintah yang ditujukan kepadanya. :al ini bisa berkaitan dengan teori penurunan atau pun atrofi sel purkinje di cerebellum yang dapat menyebabkan kelainan atensi. /idak bisa menunjuk benda yang ditanyakan5 karena kurangnya spontaneous sharing =ualitati8e impairment of social interaction!" serta adanya gangguan interaksi social dan perilaku yang disebabkan karena adanya ganguan organic atau gangguan perkembangan otak tepatnya di daerah sistem limbic amygdala dan hippocampus!. 1ada penderita ASD selsel saraf dalam amygdale mengalami hipoplasi mengecil! dimana amygdale yang berfungsi sebagai pusat emosi tidak mampu untuk menyampaikan neurotransmitter dengan baik ke selsel saraf berikutnya" impuls saraf terganggu" pusat emosi terganggu" tidak bisa mngendalikan emosi" interaksi sosial terganggu tidak bisa melihat benda yang ditunjuk dan tidak bisa menunjuk benda yang diperintahkan!.
L!a#nin" Issu! 1. Autisme
a! Definisi
Autisme berasal dari istilah dalam bahasa >unani? @aut diri sendiri" isme ‟
‟
orientation
Sindro H rapuh" yaitu suatu gangguan genetik berupa patahnya bagian kromosom H" tampak terkait dengan gangguan autistik. Kirakira % persen anak dengan gangguan autistik juga memiliki sindrom H rapuh. Barubaru ini" peneliti menapis lebih dari %(- pasang DNA milik sauadara kandung anak dengan autisme. 4ereka menemukan bukti yang sangat kuat bah#a dua regio pada kromosom & dan * mengandung gen yang terlibat di dalam autisme. 0okasi yang lain juga ditemukan pada kromosom %) dan %*" mekipun kekuatan hubungan ini lebih lemah. d. Eaktor Imunologis Ketidakcocokan imunologis yi. antibodi maternal yang ditujukan pada janin! dapat turut berperan di dalam gangguan autistik. 0imfosit beberapa anak autistik bereaksi dengan antibodi maternal. e. Eaktor 1erinatal 1erdarahan ibu setelah trimester pertama dan mekonium di dalam cairam amnion dilaporkan lebih sering di dalam ri#ayat anak dengan gangguan autistik dibandingkan populasi umum. 1ada periode neonatus" anak autistik memiliki insiden sindrom ga#at napas serta anemia neonatus yang tinggi. f. Eaktor Neuroanatomis Studi 47I yang membandingkan orang autistik dengan kontrol normalmenunjukkan bah#a 8olume total otak menigkat pada orang dengan autisme" meskipun anak autistik dengan retardasi mental yang berat umumnya memiliki kepala yang lebih kecil. 1eningkatan persentase rerata ukuran terbesar terdapat pada lobus oksipitalis" lobus parietalis" dan lobus temporalis. 1eningkatan 8olume dapat terjadi akibat tiga kemungkinan mekanisme yang berbeda5 meningkatnya neurogenesis" menurunnya kematian neuron" dan meningkatnya produksi jaringan otak nonneuronal seperti sel glia atau pembuluh darah. 1embesaran otak dijadikan sebagai kemungkinan penanda biologis untuk gangguan autistik.
g. Eaktor Biokimia 1ada beberapa anak autistik" meningkatnya asam homo8anilat metabolit dopamin utama! di dalam cairan serebrospinal menyebabkan meningkatnya stereotipe dan penarikan diri. Beberapa bukti menunjukkan bah#a keparahan gejala berkurang ketika terjadi peningkatan rasio asam (hidroksindolasetat
$SE (:IAA" metabolit serotonin! terhadap asam homo8anilat $SE. $SE ( :IAA meningkat pada spertiga pasien gangguan autistik" temuan nonspesifik juga terdapat pada orang dengan retardasi mental. BEBERAPA A!"A! #A! $E!#ER%AI A"%I& 8. B. 2. D. .
-angguan sulit tidur dan makan. -angguan aek dan m""d. 'erilaku yang membahayakan diri sendiri dan "rang lain. -angguan kejang (70 A ! ?). "ndisi Csik yang khas (anak autis +; tahun lebih pendek dibanding anak seusianya).
c! pidemiologi angguan autistik dengan angka &( kasus per %-.--- anak -"-&-"-( persen! di ba#ah usia %& tahun. 1ada sebagian besar kasus" autisme mulai sebelum usia 3) bulan. Ditemukan lebih sering pada lakilaki 3( lebih banyak!. /etapi anak perempuan yang terkenan gangguan autistik cenderung lebih serius dan lebih memungkinkan memiliki ri#ayat keluarga dengan gangguan kognitif dibandingkan dengan anak lakilaki. 1ada penelitian a#ala" status sosioekonomi yang tinggi sering ditemukan pada keluarga dengan anakanak autistik. /etapi sejak &( tahun yang lalu" semakin banyak kasus yang ditemukan pada kelompok sosioekonomi rendah
d! Eaktor risiko a. 0akilaki b. 4emiliki saudara yang mengalami autis c. 7i#ayat keluarga d. Adanya gangguan perkembangan seperti Eragile H syndrome e. Eaktor lingkungan 5 infeksi" paparan logam berat" bahan bakar" phenol pada plastik" merokok" alkoholisme" obat" 8aksin" pestisida" dll. f. ;mur orang tua" resiko pada ayah yang mempunyai anak pada usia J'tahun. g. Eaktor 1sikososial dan keluarga Anak dengan autism" seperti anak dengan gangguan lain dapat berespon melalui gejala yang memburuk pada stressor psikososial termasuk perselisihan keluarga" kelahiran saudara kandung" atau pindahnya keluarga. Beberapa anak dengan gangguan autistic dapat sangat sensiti8e bahkan terhadap perubahan kecil di dalam keluarga serta lingkungan sekitarnya. h. Eaktor Imunologis
/erdapat beberapa laporan yang mengesankan bah#a ketidakcocokan imunologis dapat turut berperan di dalam gangguan autistic. 0imfosit beberapa anak autistic bereaksi dengan antibody maternal" suatu fakta yang meningkatkan kemungkinan jaringan saraf embrionik atau i.
ekstraembrionik rusak selama gestasi. Eaktor Biokimia 1ada beberapa anak autistic" meningkatnya asam homo8anilat metabolit dopamine utama! di dalam cairan serebrospinal menyebabkan meningkatnya stereotype dan penarikan diri.
e! 4anifestasi klinik 4anifestasi klinik yang ditunjukan oleh anak autis meliputi adanya gangguan komunikasi" berinteraksi dengan lingkungan sekitar" serta perilaku yang biasanya menyimpang" emosi dan gangguan lainnya. Beberapa gejala diantaranya yaitu 5 a. angguan komunikasi 5 %. angguan bahasa reseptif dan ekspresif &. /erlambat bicara 3. Bahasa yang tidak dapat dimengerti" bahasa planet '. 4embeo atau ekolalia (. 4eniru katakata atau nyanyian tanpa tahu artinya ). Bila ingin sesuatu" ia menarik tangan seseorang terdekat untuk mengambilnya. b.
c.
angguan interaksi sosial %. /idak menoleh jika dipanggil &. Asik main sendiri 3. Bila didekati dia menjauh '. /idak bertatap mata jika diajak berbicara (. 4enolak jika dipeluk angguan perilaku 5 %. :iperakti8itas motorik 5 tidak bisa diam" larilarian" melompat" mengulang gerakan tertentu" membahayakan diri sendiri dan orang lain &. :ipoaktif motorik 5 duduk diam melamun" suka menonton dibanding bermain" terpaku oleh suatu benda seperti bayangan" benda berputar
d.
e.
putar. angguan perasaan %. /idak ada atau kurang empati &. /erta#a sendiri" menangis" mudah marah 3. /antrum atau mengamuk '. Agresif (. Destruktif angguan persepsi sensoris %. 4encium" menggigit" menjilat benda
f.
&. 4enutup telinga jika mendengar suara keras 3. /idak suka dipeluk '. /idak nyaman memakai baju yang bahannya kasar angguan lain %. angguan tidur dan makan &. angguan mood atau afektif 3. Kejang '. Akti8itas dan minat terbatas (. 7etardasi mental
f! 1athogenesis Sel sara "tak (neur"n) terdiri atas badan sel dan serabut untuk mengalirkan impuls listrik (aks"n) serta serabut untuk menerima impuls listrik (dendrit).Sel sara terdapat di lapisan luar "tak yang berwarna kelabu (k"rteks).8ks"n dibungkus selaput bernama mielin, terletak di bagian "tak berwarna putih. Sel sara berhubungan satu sama lain lewat sinaps. Sel sara terbentuk saat usia kandungan tiga sampai tujuh bulan. 'ada trimester ketiga, pembentukan sel sara berhenti dan dimulai pembentukan aks"n, dendrit, dan sinaps yang berlanjut sampai anak berusia sekitar dua tahun.Setelah anak lahir, terjadi pr"ses pengaturan pertumbuhan "tak berupa bertambah dan berkurangnya struktur aks"n, dendrit, dan sinaps. 'r"ses ini dipengaruhi se#ara genetik melalui sejumlah at kimia yang dikenal sebagai brain gr"wth a#t"rs dan pr"ses belajar anak. Makin banyak sinaps terbentuk, anak makin #erdas. 'embentukan aks"n, dendrit, dan sinaps sangat tergantung pada stimulasi dari lingkungan.Bagian "tak yang digunakan dalam belajar menunjukkan pertambahan aks"n, dendrit, dan sinaps.Sedangkan bagian "tak yang tak digunakan menunjukkan kematian sel, berkurangnya aks"n, dendrit, dan sinaps.kelainan genetis, kera#unan l"gam berat, dan nutrisi yang tidak adekuat dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada pr"ses A pr"ses tersebut. Sehingga akan menyebabkan abn"rmalitas pertumbuhan sel sara.
'ada pemeriksaan darah bayi+bayi yang baru lahir, diketahui pertumbuhan abn"rmal pada penderita autis dipi#u "leh berlebihnya neur"tr"pin dan neur"peptida "tak (brain+deried neur"tr"phi# a#t"r, neur"tr"phin+4, as"a#tie intestinal peptide, #al#it"nin+related gene peptide) yang merupakan at kimia "tak yang bertanggung jawab untuk mengatur penambahan sel sara, migrasi, dierensiasi, pertumbuhan, dan perkembangan jalinan sel sara. Brain gr"wth a#t"rs ini penting bagi pertumbuhan "tak. 'eningkatan neur"kimia "tak se#ara abn"rmal menyebabkan pertumbuhan abn"rmal pada daerah tertentu.'ada gangguan autistik terjadi k"ndisi gr"wth with"ut guidan#e, di mana bagian+bagian "tak tumbuh dan mati se#ara tak beraturan. 'ertumbuhan abn"rmal bagian "tak tertentu menekan pertumbuhan sel sara lain. ampir semua peneliti melap"rkan berkurangnya sel 'urkinye (sel sara tempat keluar hasil pemr"sesan indera dan impuls sara) di "tak ke#il pada autisme.Berkurangnya sel 'urkinye diduga merangsang pertumbuhan aks"n, glia (jaringan penunjang pada sistem sara pusat), dan mielin sehingga terjadi pertumbuhan "tak se#ara abn"rmal atau sebaliknya, pertumbuhan aks"n se#ara abn"rmal mematikan sel 'urkinye. ang jelas, peningkatan brain deried neur"tr"phi# a#t"r dan neur"tr"phin+4 menyebabkan kematian sel 'urkinye. -angguan pada sel 'urkinye dapat terjadi se#ara primer atau sekunder.Bila autisme disebabkan akt"r genetik, gangguan sel 'urkinye merupakan gangguan primer yang terjadi sejak awal masa kehamilan.Degenerasi sekunder terjadi bila sel 'urkinye sudah berkembang, kemudian terjadi gangguan yang menyebabkan kerusakan sel 'urkinye.erusakan terjadi jika dalam masa kehamilan ibu minum alk"h"l berlebihan atau "bat seperti thalid"mide.
Selain itu ditemukan juga adanya disfungsi dari Mirror Neuron System 4NS! pada anak autis sehingga mencegah pasien untuk memiliki proses belajar le#at melihat sehingga bermanifestasi menjadi abnormalitas motor" kurang atau tidak adanya empati" dll. 'aera ang mengalami kerusakan* 'ara ilmuwan dalam riset terbaru menemukan, anak+anak autis pada umumnya memiliki "tak yang lebih berat dan sel+sel "tak yang berlebihan. 'ara ilmuwan mengatakan siklus tersebut membuat "tak mengatur dirinya dan sel+sel "tak saling tersambung satu sama lain. /amun jika terjadi pertumbuhan berlebihan, k"neksi antar sel "tak ini
akan terganggu. Studi sebelumnya menunjukkan, anak autis memiliki ukuran kepala lebih besar dan "tak.Selain itu bagian "tak yang penting untuk memr"ses em"si, k"munikasi dan s"sial berkembang berlebihan.
Amigdala 8migdala terletak di sebelah anteri"r dari k"rnu inerius entrikuli latealis dan disebelah dalam dari unkus di dalam l"bus temp"ralis.Beberapa data klinik menunjukkan bahwa amigdala mempunyai hubungan dengan mekanisme+mekanisme batang "tak yang mengendalikan atau meng"ntr"l agresiCtas dan em"si"nal. 'ada autism pertumbuhan sel neur"n di amigdala sangat padat dan ke#il+ ke#il daipada sel neur"n n"rmal, sehingga ungsinya menjadi kurang baik. Sehingga para penyandang autism pada umumnya kurang dapat mengendalikan em"sinya, sering marah bila tidak mendapatkan keinginannya, kadang+kadang mendadak tertawa, menangis atau marah tanpa sebab yang jelas. Sering terdapat agresiitas yang ditujukan pada "rang lain maupun diri sendiri. Mereka juga sering menunjukkan rasa takut yang tidak laim atau menyenangi sesuatu yang berlebihan. +i,-kam,us erletak didalam dinding medial k"rnu inerius entrikuli lateralis l"bus temp"ralis."lume ipp"#ampus berk"relasi terbalik dengan ke#erdasan n"nerbal seluruh indiidu k"ntr"l.'"la kelainan hipp"#ampal menunjukkan adanya gangguan pada perkembangan "tak pada anak+anak autisme intelek independen.
&erebelum erletak di "sa kranialis p"steri"r, bertanggung jawab untuk gerakan.'emeriksaan M%6 menemukan bahwa pada anak autism didapatkan l"bules >6+>66 lebih besar (hyperplasia) daripada n"rmal.Dari hasil "t"psi didapatkan pula pada !+30? anak autism jumlah sel purkinye berkurang, yaitu sel yang mempunyai kandungan ser"t"nin yang tinggi.8kibatnya keseimbangan antara neur"transmitter ser"t"nin dan d"pamine terganggu, menyebabkan ka#aunya lalu+lalang impuls "tak -bus /r-ntalis $"bus r"ntalis meluas dari ujung r"ntal yang berakhir pada sulkus sentralis dan disisi samping Csura lateralis. $"bus r"ntalis berungsi sebagai ungsi peren#anaan suatu tindakan, pada anak autism terdapat kelainan dalam l"bus r"ntalisnya sehingga anak tidak bisa meren#anakan suatu tindakan 7. Pertumbuan ang berlebian dan dis0ungsi ,ada k-rteks ,re0r-ntal serta areaarea -tak lainna. "rteks prer"ntal merupakan bagian lapisan terluar k"rtikal "tak, yang terdiri dari satu+ sepertiga dari semua materi abu+abu k"rtikal. $apisan ini merupakan bagian "tak yang terlibat dalam s"sial, bahasa, k"munikasi, ungsi aekti dan k"gniti, merupakan ungsi yang paling mendapat gangguan pada autisme. 'enelitian pen#itraan "tak pada anak+anak penderita autisme telah menunjukkan pertumbuhan yang berlebihan dan disungsi pada k"rteks prer"ntal serta area+area "tak lainnya. Sebuah studi dari para peneliti di 5niersity " 2ali"rnia, 8utism 2enter " ellen#e San Dieg", menunjukkan bahwa pertumbuhan "tak pada anak penderita autis melibatkan jumlah neur"n yang berlebihan di area "tak yang berhubungan dengan s"sial, k"munikasi dan perkembangan k"gniti. studi ini menemukan bahwa anak+anak penderita autisme memiliki kelebihan neur"n hingga F; persen pada k"rteks prer"ntalnya. 1tak anak+anak autis juga lebih berat dibandingkan anak+anak yang bertumbuh se#ara n"rmal pada usia yang sama. arena neur"n k"rtikal baru tidak dihasilkan setelah kelahiran, maka peningkatan jumlah neur"n pada anak autisme telah terjadi pada pr"ses kehamilan. 'r"lierasi (perkembangan) neur"n tersebut bersiat eksp"nensial antara kehamilan 70 minggu dan 0 minggu, dan biasanya menghasilkan peluapan neur"n pada p"in dalam perkembangan janin ini. /amun, selama trimester ketiga kehamilan dan kehidupan awal bayi, sekitar setengah dari neur"n biasanya dikeluarkan dalam pr"ses yang disebut ap"pt"sis (kematian
sel). egagalan dari pr"ses perkembangan awal yang penting ini akan men#iptakan kelebihan pat"l"gis neur"n k"rtikal yang besar. . !eur-n ,ada prefrontal cortex lebih banyak. emuan studi ini didasarkan pada analisis post-mortem dari tujuh anak laki+laki autis yang berusia antara +7F tahun yang semuanya menderita kematian karena ke#elakaan. 'ara peneliti memeriksa "tak dari para anak laki+ laki pengidap autis tersebut dan membandingkannya dengan kel"mp"k k"ntr"l setengah lusin anak+anak yang meninggal karena ke#elakaan. asil temuan mereka mengungkap bahwa "tak dari anak laki+laki yang kena autis lebih berat 7: persen, berisi F; persen neur"n pada prefrontal cortex dibanding "tak n"rmal berdasarkan umur. Prefrontal cortex merupakan area di "tak yang bertanggung jawab terhadap perilaku tertentu, termasuk kemampuan s"sial, perhatian, suasana hati. Banyaknya sel+sel "tak di bagian yang bertanggung jawab untuk k"munikasi dan perkembangan em"si diduga menjadi penyebab autisme. arena cortical neurons tidak dihasilkan pada kehidupan setelah melahirkan, peningkatan pat"l"gis pada jumlah neur"n dalam anak+anak autis mengindikasikan penyebab dalam masa prenatal. -bus tem,-ralis $"bus temp"ralis terletak di bawah Csura lateralis serebri (sylii) dan berjalan ke belakang sampai Csura pariet"+"ksipitalis. $"bus parietalis berungsi sebagai pusat pendengaran, bi#ara dan daya ingat, demikian pula pada l"bus temp"ralis anak autis terdapat kelainan sehingga anak telambat bi#ara &er-t-nin Sampai sekarang belum ada petanda bi"l"gis spesiCk untuk membantu men#ari penyebab gangguan autistik.'ada anak dengan gangguan autistik ditemukan adanya abn"rmalitas ser"t"nin baik.dalam darah tepi maupun "tak. 'ada darah tepi ditemukan adanya platelethyperserotonemia, sedangkan pada "tak ditemukan gangguan sintesis ser"t"nin "tak baik se#ara keseluruhan maupun "kal. -anguan tersebut dapat berupa rendahnya sintesis ser"t"nin, atau ser"t"nin berlebihan yang akhirnya akan mengurangi jumlah terminal ser"t"nergik melalui mekanisme negative-feedback. Belum diketahui dengan pasti apakah platelethyperserotonemia pas#anatal sampai anak berumur tahun menyebabkan penurunan ser"t"nin "tak, atau gangguan ser"t"nin "tak terjadi sangat dini sebelum terlihatnya platelethiperserotonemia.
'ertumbuhan "tak yang terlalu #epat dan abn"rmal terjadi pada sel sara integrati di k"rteks r"ntalis ("tak bagian depan).Selain itu, pertumbuhan abn"rmal juga disebabkan "leh pematangan mielin terlalu #epat di daerah r"ntalis dan temp"ralis (daerah pelipis).edua keadaan ini, dik"mbinasi dengan perkembangan sinaps (sambungan antar sel sara) yang tidak sempurna akan menghasilkan "tak yang lebih mementingkan strategi pemr"sesan in"rmasi l"kal, bukan in"rmasi sebagai suatu kesatuan. idak heran bahwa anak dengan gangguan autistik sangat memperhatikan detail, bukan se#ara menyeluruh.
'enelitian terhadap gangguan spektrum autisme (8SD) mengungkapkan adanya disungsi dalam sistem sara mediasi peng"lahan "bjek dan k"gnisi s"sial.%esp"n k"rtikal dalam biasanya berkembang remaja dan "rang+"rang dengan 8SD terhadap rangsangan dari d"main k"nseptual yang berbeda yang dikenal untuk mendapatkan kateg"ri yang berhubungan dengan aktiitas dalam sistem sara yang terpisah. Didapatkan deCsit selekti dalam rangsangan s"sial yang dinamis (ide" dan titik+light display "rang, bergerak bentuk ge"metris), tetapi tidak gambar statis, di wilayah lateral yang ungsi"nal l"kal dari gyrus usi"rm kanan, termasuk daerah usi"rm wajah. Sebaliknya, tidak ada perbedaan kel"mp"k yang ditemukan dalam menanggapi baik gambar statis atau rangsangan dinamis di daerah "tak lain yang terkait dengan wajah dan pr"ses s"sial (misalnya p"steri"r sulkus temp"ral superi"r, amigdala), menunjukkan k"nektiitas teratur antara daerah dan gyrus usi"rm di 8SD. emungkinan ini diperkuat "leh analisis k"nektiitas ungsi"nal.
g! /atalaksana a. 1re8entif 5paya pen#egahan dilakukan berdasarkan te"ri penyebab ataupun penelitian akt"r resik" autis. 'en#egahan dapat dilakukan sedini mungkin sejak meren#anakan kehamilan, saat kehamilan, persalinan dan peri"de usia anak. Pencegahan Sejak Kehamilan 7. Melakukan pemeriksaan s#reening se#ara lengkap terutama ineksi irus 1%2 ("&"plasma, %ubela, 2it"megal"irus, erpes atau epatitis). . Berhati+hati dalam meminum "bat selama kehamilan, erutama untuk "bat+"batan yang diminum selama kehamilan trimester pertama. 'eneliti di Swedia melap"rkan pemberian "bat hali"d"mide (sejenis at yang berungsi mengikat pr"tein 2erebl"n yang dapat menyebabkan #a#at embri") pada awal kehamilan dapat mengganggu pembentukan sistem susunan syara pusat yang mengakibatkan autis dan gangguan perkembangan lainnya termasuk gangguan berbi#ara. Pencegahan setelah kelahiran 1. 2.
Membatasi pemberian kasein pada anak,kasein terdapat pada susu. Membatasi pemberian glutein pada anak,seperti terigu,gandum
Pencegahan sejak usia bayi Setelah memasuki usia bayi terdapat beberapa akt"r resik" yang harus diwaspadai dan dilakukan upaya pen#egahannya. Bila perlu dilakukan terapi dan interensi se#ara dini bila sudah mulai di#urigai terdapat gejala atau tanda gangguan perkembangan. Skrining The National Institute of Child Health and Human Development (!I2+') di Amerika &erikat menebutkan 3 4enis ,erilaku ang arus di5as,adai dan ,erluna evaluasi lebi lan4ut* 7. 8nak tidak bergumam hingga usia 7 bulan . 8nak tidak memperlihatkan kemampuan gestural (menunjuk, menggenggam) hingga usia 7 bulan 3. 8nak tidak mengu#apkan sepatah kata pun hingga usia 7F bulan 4. 8nak tidak mampu menggunakan dua kalimat se#ara sp"ntan di usia 4 bulan 8nak kehilangan kemampuan berbahasa dan interaksi s"sial pada usia tertentu
b. Kuratif %. 4edikamentosa Kimia otak yang kadarnya abnormal pada penyandang autis adalah serotonin (hydroytryptamine (:/!" yaitu neurotransmiter atau penghantar sinyal di selsel saraf. Sekitar 3-(- persen penyandang autis mempunyai kadar serotonin tinggi dalam darah. Kadar norepinefrin" dopamin" dan serotonin (:/ pada anak normal dalam keadaan stabil dan saling berhubungan. Akan tetapi" tidak demikian pada penyandang autis. /erapi psikofarmakologi tidak mengubah ri#ayat keadaan atau perjalanan gangguan autistik" tetapi efektif mengurangi perilaku autistic seperti hiperakti8itas" penarikan diri" stereotipik" menyakiti diri sendiri" agresi8itas dan gangguan tidur. Sejumlah obser8asi menyatakan" manipulasi terhadap sistem dopamine dan serotonin dapat bermanfaat bagi pasien autis. Antipsikotik generasi baru" yaitu antipsikotik atipikal" merupakan antagonis kuat terhadap reseptor serotonin (:/ dan dopamin tipe & D&!. 7isperidone bisa digunakan sebagai antagonis reseptor dopamin D& dan serotonin (:/ untuk mengurangi agresi8itas" hiperakti8itas" dan tingkah laku menyakiti diri sendiri. lanGapine" digunakan karena mampu menghambat secara luas pelbagai reseptor" olanGapine bisa mengurangi hiperakti8itas" gangguan bersosialisasi" gangguan reaksi afektual alam perasaan!" gangguan respons sensori" gangguan penggunaan bahasa" perilaku menyakiti diri sendiri" agresi" iritabilitas emosi atau kemarahan" serta keadaan cemas dan depresi. ;ntuk meningkatkan keterampilan sosial serta kegiatan seharihari" penyandang autis perlu diterapi secara nonmedikamentosa yang melibatkan pelbagai disiplin ilmu. 4enurut dr Ika 6idya#ati SpKL dari Bagian Ilmu 1enyakit Li#a EK;I" antara lain terapi edukasi untuk meningkatkan interaksi sosial dan komunikasi" terapi perilaku untuk mengendalikan perilaku yang mengganggu
itu meliputi pengaturan diet dengan menghindari GatGat yang menimbulkan alergi kasein dan gluten!" pemberian suplemen 8itamin dan mineral" serta pengobatan terhadap jamur dan bakteri yang berada di dinding usus. Dengan berbagai terapi itu" diharapkan penyandang autis bisa menjalani hidup sebagaimana anakanak lain dan tumbuh menjadi orang de#asa yang mandiri dan berprestasi. a. Antidepresan dan antianietasM mengurangi efek stimulasi perilaku sendiri" mengurangi pergerakan berulang dan temper tantrums %! Selecti8e Serotonin 7euptake Inhibitor SS7I! Atomoetine -.( mg
indi8idu autistik yang non 8erbal atau kemampuan bicaranya sangat kurang. Kadangkadang bicaranya cukup berkembang" namun mereka tidak mampu untuk memakai bicaranya untuk berkomunikasi< berinteraksi dengan orang lain. Dengan hal ini terapi #icara dan berbahasa akan sangat * /erapi kupasi :ampir semua anak autistik mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. erakgeriknya kaku dan kasar" mereka kesulitan untuk memegang pensil dengan cara yang benar" kesulitan untuk memegang sendok dan menyuap makanan ke mulutnya" dan lain sebagainya. Dalam hal ini terapi okupasi sangat penting untuk melatih mempergunakan otototot halusnya dengan benar. d /erapi Eisik Autisme adalah suatu gangguan perkembangan per8asif. Banyak diantara indi8idu autistik mempunyai gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya. /erkadang tonus ototnya kurang kuat" sehingga jalannya pun kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya kurang bagus. Eisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot ototnya dan memperbaiki keseimbangan tubuhnya. ! /erapi Sosial Kekurangan yang paling mendasar bagi indi8idu autisme adalah dalam bidang komunikasi dan interaksi. Banyak anakanak ini membutuhkan pertolongan dalam keterampilan berkomunikasi & arah" membuat teman dan main bersama di taman bermain. & /erapi Bermain Seorang anak autistik membutuhkan pertolongan dalam bermain. Bermain dengan teman sebaya berguna untuk belajar bicara" komunikasi" dan interaksi sosial. f. /erapi 1erilaku Anak autistik seringkali mengalami frustasi. /emantemannya seringkali tidak memahami mereka" mereka merasa sulit untuk mengekspresikan kebutuhannya. 4ereka banyak yang merasa hipersensitif terhadap suara" cahaya" dan sentuhan. /ak heran bila mereka sering mengamuk. Seorang terapis perilaku terlatih untuk mencari latar belakang dari perilaku negatif tersebut dan mencari solusinya dengan merekomendasikan perubahan lingkungan. g. /erapi 1erkembangan Floortime" soon rise" dan 7DI Relationship Developmental Intervention! dianggap sebagai terapi perkembangan. Artinya anak dipelajari minatnya"
kekuatannya dan tingkat perkembangannya" kemudian ditingkatkan kemampuan sosial" emosional" dan intelektualnya. h. /erapi 9isual Salah satunya adalah 1$S Picture !change "ommunication System!. i. Inter8ensi Keluarga 1ada dasarnya anak hidup dalam keluarga" perlu bantuan keluarga baik perlindungan" pengasuhan" pendidikan" maupun dorongan untuk dapat tercapainya perkembangan yang optimal dari seorang anak" mandiri dan dapat bersosialisai dengan lingkungannya. ;ntuk itu diperlukan keluarga yang dapat berinteraksi satu sama lain antar anggota keluarga! dan saling mendukung. leh karena itu pengolahan keluarga dalam kaitannya dengan manajemen terapi menjadi sangat penting" tanpa dukungan keluarga rasanya sulit sekali kita dapat melaksanakan terapi apapun pada indi8idu dengan autisme. h! Komplikasi 4utilasi diri rand mal seiGure Keterlambatan berbahasa Depresi di masa remaja 7etardasi mental" anak autis *-+(F mengalami retardasi mental. i! 1rognosis 1rognosis pada pasien dengan autism" sangat tergantung pada tingkat IOnya. 1ada pasien dengan IO yang rendah" pasien tidak dapat hidup mandiri" namun pada pasien dengan IO tinggi dapat mandiri" bekerja ataupun sukses. Sejauh ini penderita autism tidak bisa sembuh secara total" namun dapat diminimalisir sehingga anak mampu tumbuh dalam hidup dan perkembangan yang normal. &%(F pasien yang mendapatkan peningkatan fungsi kognitif dan adapti8e yang baik. Anakanak autistik dengan IO J *- dan mereka yang menggunakan bahasa komunikatif pada usia (* tahun memiliki prognosis yang terbaik" prognosis membaik jika lingkungan atau rumah adalah suportif dan mampu memenuhi kebutuhan anak tersebut yang sangat banyak Selain itu juga dilihat dari ada tidaknya comor#id disorder dan #aktu diagnosis. 6aktu diagnosis" diagnosis lebih dari umur 3 tahun" memiliki prognosis lebih jelek
j! SKDI & Seorang dokter umum mampu untuk mendiagnosis selanjutnya merujuk. 6. Perkembangan Pervasi0 Batita Sesudah lahir" tahap pertumbuhan dan perkembangan akan masuk ke masa post natal yang terdiri dari a.
masa neonatal -&+ hari!5 /ahap a#al neonatus adalah beradaptasi terhadap lingkungan" yang termasuk perubahan sirkulasi darah dan mulainya berfungsi berbagai organ M organ tubuhnya yang lain seperti parunya.
b.
masa bayi bayi dini dan bayi lanjut!5 Ease bayi dini yang bera#al dari usia %%& bulan dimana pertumbuhan terjadi dengan pesat dan proses pematangan organ akan berlangsung secara berkelanjutan terutama meningkatnya fungsi sistem saraf ;sia dimana fisik anak tumbuh paling cepat! usia 0-3 tahun: olden age brain gro#th spurts5 periode pertumbuhan
dan perkembangan otak secara cepat" 1erlu adanya stimulasi yang tepat agar tumbuh kembang optimal 1ada usia & bulan" bayi mulai tersenyum dengan keinginan sendiri dan adanya kontak mata dengan bayi dan orang tua. 1ada bulan berikutnya" jangkauan motorik" kontrol sosial" dan penyatuan kognitif bayi dapat meningkat secara drastis. 1engaturan bersama faktorfaktor di atas secara harmonis merupakan bentuk pertukaran sosial yang kompleks di masa tahap perkembangan bayi saat ini. ;sia antara 3' bulan" ratarata pertumbuhan fisik mulai melambat. 7efleks a#al yang membatasi gerak berkurang seperti hilangnya refleks tonus pada leher asimetris berarti bah#a bayi dapat berguling dan juga mulai meneliti bendabenda yang berada ada garis tengahnya dan memainkannya dengan kedua tangannya. 1enyusunan refleks genggaman a#al memungkinkan mereka untuk memegang dan melepaskannya benda atas dasar keinginan sendiri. ;sia )%& bulan" bayi telah mengalami peningkatan mobilitas dan pengenalan bendabenda mati" perkembangan dalam kemampuan memahami kognitif dan komunikasi. Bayi mulai mengembangkan kemauan sendiri. ;sia %& tahun masa bayi akhir!" kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan ada kemajuan pada perkembangan motorik dan fungsi ekskresi. Anak tidak memiliki
rasa takut pada siapapun karena pada usia tahun pertama anak memerlukan cinta kasih yang lebih dan selalu menangis ketika mendapat gangguan dan merespon ketika diajak bermain. c.
4asa prasekolah5 ;sia & tahun tahap prasekolah preschooler < !" pertumbuhan anak berlangsung stabil dan terjadi perkembangan dengan aktifitasnya seharihari meningkatnya keterampilan dan proses berpikir!
Beberapa tanda esensial dalam perkembangan anak ahir tahun pertama dan permulaan usia ' tahun. >aitu5 %.
1ada permulaan periode ini anak sudah bisa duduk" berdiri dan berjalan
&.
dengan bantuan. Bila sudah mencapai ' tahun anak dapat meloncat" memanjat dan merangkak" motorik praktis sudah dapat mandiri. 1ada usia ' tahun" tangan dan mata dapat bekerja sama dalam koordinasi yang baik manipulasi dengan bendabenda" terutama alatalat permainan dan benda
benda seharihari! 3. 1ada usia ' tahun anak sudah dapat berbahasa? komunikasi dengan teman '.
teman sebayanya" dapat menyatakan keinginan dan kebutuhannya. 1ada akhir periode ini anak memperoleh pengertian banyak mengenai bendabenda menurut #arna dan bentuknya" membedakan antara suara keras dan lembut" ia mengerti nama bendabenda dan menanyakan nama
benda yang belum diketahuinya. (. ;sia ' tahun sedikit banyak sudah mengetahui ruang dan #aktu. Ia mengerti perbedaan antara siang dan malam dan sudah menguasai serangkaian tugastugas menyisir rambut" mengenakan baju" mengambil barang dari almari" melipat dan lainlain! ). 1engertian akan normanorma" seperti kata baik" buruk" tidak baik" jangan" *.
tidak boleh. Kebutuhan untuk aktif" untuk berbuat sesuatu makin lama ditentukan secara kognitif" artinya5 perbuatan dan tingkah lakunya tidak lagi ditentukan secara kebetulan sesuai dengan apa yang ada? anak sudah dapat membuat rencana" memikirkan apa yang akan dilakukannya
Tahap perkembangan kognitif dari Piaget
;sia - M 3 tahun5 /ahap Sensorimotor /erbagi ) sub tahapan
%.
Sub tahap % - M % bulan!5 use of relees bayi berlatih mengontrol
&.
refleks" contoh5 bayi mengisap puting ibu yang didekatkan ke mulutnya Sub tahap & % M ' bulan!5 primary circular reaction bayi mengulangi perilaku menyenangkan yang a#alnya didapat secara tidak sengaja contoh5 mengisap jempol!. Akti8itas masih terfokus pada tubuhnya sendiri dan mulai beradaptasi terhadap benda yang berbeda contoh5 cara mengisap dot berbeda dari cara mengisap puting! serta mulai bereaksi
3.
terhadap suara Sub tahap 3 ' M + bulan!5 secondary circular reactions mulai tertarik pada lingkungan" tidak lagi terfokus pada tubuhnya saja memanipulasi dan mempelajari objek" mengulangulang tindakan yang memberikan
'.
hasil menarik" contoh5 menggoyang mainan rattle! Sub tahap ' + M %& tahun!5 coordination of secondary schemes perilaku lebih bertujuan menggunakan pengalaman yang diperoleh s ebelumnya untuk mengatasi masalah baru!. 4ulai dapat mengantisipasi kejadian"
(.
contoh5 bayi merangkak ke seberang ruangan untuk mengambil mainan Sub tahap ( %& M %+ tahun!5 tertiary circular reactions menunjukkan rasa ingin tahu yang besar bereksperimen untuk melihat hasil dari tindakannya < trialanderror!. $ontoh5 anak menginjak mainan karet yang berbunyi" kemudian ia memencetnya untuk mengetahui apakah mainan itu
).
akan berbunyi lagi Sub tahap ) %+ M &' bulan!5 mental combinations representational ability5 menggunakan simbol katakata" angka! untuk merepresentasikan objek< kejadian dalam ingatan. Dapat mengantisipasi dampak dari tindakan Tahap perkembangan sosio-emosional
%.
/umbuh Kembang Anak ;sia - M 3 /ahun5 Sosialmosional /ahap % perkembangan psikososial rik rikson! : basic trust 8s mistrust - M %+ bulan! /rust 8irtue hopeC5 anak yakin bah#a ia dapat memenuhi kebutuhannya dan mencapai keinginannya 4istrust memandang dunia tidak adil P tidak bersahabat" sulit menjalin hubungan Kuncinya5 pengasuhan yang sensitif" responsif" dan konsisten ;sia + bulan stranger P separation aniety
&.
/ahap & perkembangan psikososial5 Autonomy 8s shame P doubt %+ bulan M 3 tahun! 1ergeseran dari kontrol eksternal menjadi kontrol diri Tahap Perkembangan Aspek Sosial-Emosinal (Sroufe, 1!"
%. ;sia - M 3 bulan5 4ampu menerima stimulasi dan 4enunjukkan minat dan rasa ingin tahu seperti tersenyum kepada orang lain &. ;sia 3 M ) bulan5 Bayi dapat mengantisipasi hal yang akan terjadi dan kece#a apabila tidak terjadi. Sering tersenyum" bersuara" dan terta#a 4ulai berinteraksi dua arah antara bayi dan pengasuh! 3. ;sia ) M , bulan5 Bayi bermain Qsocial gamesR dan berusaha mendapatkan response dari orang lain QberbicaraR dan menyentuh bayi lain agar mereka brespons!. kspresi emosi lebih beragam seperti senang" takut" marah" terkejut '. ;sia , M %& bulan5 Semakin lekat dengan pengasuh. 4enunjukkan rasa takut terhadap orang asing 0ebih jelas dalam mengkomunikasikan emosi! (. ;sia %& M %+ bulan5 4engeksplorasi lingkungan dengan orang yang dekat secara emosional ). ;sia %+ M 3) bulan5 Semakin kha#atir berpisah dari pengasuh
Tabel 1 Tahap Perkembangan !otorik "alus Pada #nak $ormal
IS2AL Eiksasi pandangan 4engikuti benda melalui garis tengah 4engetahui adanya benda kecil M3T3RI. AL2S /elapak tangan terbuka 4enyatukan kedua tangan 4emindahkan benda antara kedua tangan 4eraih unilateral secara sepihak! Pincer grasp imatur Pincer grasp matur dengan jari 4elepaskan benda dengan sengaja PEMECAAN MASALA 4emeriksa benda 4elemparkan benda 4embuka penutup mainan 4eletakkan kubus diba#ah gelas MEN55AM'AR 4encoret 4eniru membuat garis
2M2R 0ahir & bulan ( bulan 2M2R 3 bulan ' bulan ( bulan ) bulan , bulan %% bulan %& bulan 2M2R * + bulan , bulan %- bulan %% bulan 2M2R %& bulan %( bulan
4embuat garis spontan 4embuat garis horiGontal dan 8ertikal 4eniru membuat lingkaran 4embuat lingkaran spontan tanpa melihat contoh MELA.SANA.AN T25AS 4emasukkan biji kedalam botol 4elepaskan biji dengan meniru 4elepaskan biji spontan MEN2S2N .2'2S 75unakan ku(us d!n"an sisi *% 4enyusun & kubus 4enyusun 3 kubus Kereta api dengan ' kubus Kereta api dengan cerobong asap Lembatan dari 3 kubus 1intu gerbang dari ( kubus /angga dan dinding dari beberapa kubus tanpa melihat contoh MA.AN 4akan skuit yang dipegang 4inum dari gelas sendiri atau menggunakan sendok 'ERPA.AIAN 4embuka baju sendiri 4emakai baju 4embuka kancing 4emasang kancing 4engikatkan tali sepatu
%+ bulan &( M &* bulan 3- bulan 3 tahun 2M2R %& bulan %' bulan %) bulan 2M2R %( bulan %) bulan & tahun &.( tahun 3 tahun ' tahun ) tahun 2M2R , bulan %& bulan 2M2R &' bulan 3) bulan 3) bulan '+ bulan )- bulan
Tabel % Tahap Perkembangan &ahasa Pada #nak $ormal
RESEPTIF Bereaksi terhadap suara /ersenyum sosial rientasi terhadap suara 4engerti perintah tidak boleh
2M2R 0ahir ( minggu ' bulan + bulan
4engerti perintah tanpa mimik 4enunjuk ( bagian tubuh yang disebutkan
%' bulan + bulan Ease % ( bulan!" fase & * bulan!" fase 3 , bulan!
4enoleh kepada suara bel 4engerti perintah ditambah mimik
%% bulan
E.SPRESIF
2M2R
ooooo uu" guuu aguuu" aguuu
) minggu 3 bulan ' bulan
4engoceh Dadadada menggumam!
') bulan ) bulan
Dada tanpa arti" 4ama tanpa arti Dada 4ama P kata pertama selain mama Kata kedua Kata ketiga ' M ) kata * M &- kata Kalimat pendek & kata (- kata P kalimat terdiri dari 3 kata Kalimat terdiri dari ' ( kata" bercerita" menanyakan arti suatu kata" menghitung sampai &-
+ bulan %- bulan %% bulan %& bulan %3 bulan %( bulan %* bulan &% bulan 3 tahun ' tahun