LAPORAN TUTORIAL SKENARIO D BLOK 6
Oleh: Kelompok 3 Syahirah Gunawan
04011181621001
Mayalisna Prihatiningrum
04011181621003
Pratiwi Karolina
04011181621015
Dwi Putri Tania
04011181621024
Fatya Annisa Lutfiah
04011181621034
M. Ifzar Akbari
04011281621088
Nadia Farah Sayisvir
04011281621092
Monica Chendrakasi Putri
04011281621118
Novia Rachmawati
04011281621128
Aufa Muhammad Nadhif
04011281621159
Soviah Naharoh
04011281621216
PENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA ANGKATAN 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... KATA PENGANTAR.............................................. ..............................................
3 4
KEGIATAN TUTORIAL……………………………………………………….......5
HASIL TBL DAN BELAJAR MANDIRI A. Klarifikasi Istilah ................................................... .................................... B. Identifikasi Masalah ................................................................................... C. Analisis Masalah ........................................................................................ D. Keterbatasan Pengetahuan dan Learning Issues......................................... E. Sintesis................................................. ....................................................... F. Kerangka Konsep ................................................... .................................... G. Kesimpulan ................................................... .............................................. DAFTAR PUSTAKA 89
7 8 10 40 40 88 89
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya laporan tutorial Skenario A Blok 6 ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran PBL di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Dan tak lupa penyusun mengucapkan terimakasih kepada tutor kami, Ibu Sri Nita, S.Si., M.Si., yang telah membimbing dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini. Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, harapan kami laporan tutorial ini dapat berguna bagi semua pihak yang membacanya. Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung kami. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.Amin
KEGIATAN TUTORIAL
Tutor
: Sri Nita, S.Si., M.Si.
Moderator
: Soviah Naharoh
Sekretaris
: 1. Pratiwi Karolina 2. Novia Rachmawati
Pelaksanaan
: 20 Maret 2017 dan 22 Maret 2017 07.30-10.00 WIB
Peraturan selama tutorial
:
-
Meminta izin kepada moderator untuk meninggalkan ruangan di tengah tutorial Alat komunikasi mode silent Pada saat ingin berbicara terlebih dahulu mengacungkan tangan, lalu setelah diberi izin moderator baru bicara Saling menghargai dan tidak saling menggurui Diperbolehkan minum selama tutorial Mencoba menjawab pertanyaan sendiri-sendiri Mencatat semua yang didiskusikan Mencari LI semuanya (tidak dibagi-bagi)
Skenario D – Sistem Kardiovaskuler Wito, laki-laki 20 tahun, yang bekerja sebagai buruh bangunan mengalami patah tulang paha kiri setelah terjatuh dari atap rumah. Paha kiri Wito terlihat bengkok, lebam, bengkak namun tidak ada darah dan luka terbuka. Wito dibawa ke UGD Puskesmas yang berjarak 2 jam perjalanan. Saat perjalanan, Wito mengeluh nyeri, terlihat cemas dan berkeringat dingin. Sesampainya di UGD Wito terlihat lemas dan mengantuk, namun bangun bila dipanggil. Hasil pemeriksaan dokter:
-
-
Wito terlihat tidak sadar dengan skor Glaskow Coma Scale/GCS = 13 (Eye: 3, Movement: 6, Verbal: 4) Tanda vital: a. Pernafasan terlihat cepat dan dalam, frekuensi 36x/menit b. Denyut nadi 124x/menit, lemah c. Tekanan darah 90/60 mmHg, kulitnya pucat dan dingin d. Temperatur di axilla : 35,8 C Status lokalis a. Regio femoris : tampak bengkok, lebam, dan bengkak, nyeri jika digerakkan
Dokter menyatakan bahwa Wito mengalami syok hypovolemia
I.
KLARIFIKASI ISTILAH
NO 1.
2.
ISTILAH Lebam
cemas
PENGERTIAN Suatu jenis cedera pada jaringan tubuh yang menyebabkan aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada jaringan sekitarnya (hematoma) dan tidak disertai robeknya lapisan kulit (wikipedia) Koleksi darah karena pembuluh darah yang pecah dibawah kulit yang biasanya disebabkan oleh trauma, perubahan warna kulit karena adanya ekstravasasi darah ke jaringan yang mendasarinya. (kamus kesehatan) Tidak tentram hati (karena khawatir atau takut) (KBBI)
3.
Hipovolemia
4. berkeringat dingin
5.
Glaskow Coma Scale/GCS
6.
GCS (Movement)
7.
GCS (Verbal)
8.
Syok hipovolemia
Penurunan abnormal volume darah yang berada dalam tubuh. (Dorland) Berpeluh atau mengeluarkan keringat bukan karena bekerja, hawa panas, dsb melainkan karena takut. (KBBI) Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien dengan menilai respon pasien terhadap rangsang yang diberikan. (Buku IPD FK UI)
Penurunan perfusi dan oksigenasi jaringan disertai kolaps sirkulasi yang disebabkan oleh hilangnya intravaskular akut akibat berbagai keadaan bedah atau medis. (Jurnal USU) Syok akibat volume darah yang tidak adekuat karena pedarahan, kehilanga cairan, karena sebab lain atau vasodilatasi yang sedemikian luasnya sehingga volume darah yang normal sekalipun tidak mampu mempertahankan perfusi jaringan. (Dorland)
9.
Kulit pucat
10. Pernapasan cepat dan dalam
II. NO 1
2 3
4
IDENTIFIKASI MASALAH FAKTA Wito, laki-laki 20 tahun, mengalami patah tulang paha kiri yang terlihat bengkok, lebam, bengkak namun tidak ada darah dan luka terbuka. Saat perjalanan, Wito mengeluh nyeri, terlihat cemas dan berkeringat dingin. Setelah 2 jam perjalanan dan tiba di UGD, Wito terlihat lemas dan mengantuk, namun bangun bila dipanggil. Hasil pemeriksaan dokter: - Wito terlihat tidak sadar dengan skor Glaskow Coma Scale/GCS = 13 (Eye: 3, Movement: 6, Verbal: 4) - Tanda vital: Pernafasan terlihat cepat dan dalam, frekuensi 36x/menit Denyut nadi 124x/menit, lemah Tekanan darah 90/60 mmHg, kulitnya pucat dan dingin Temperatur di axilla : 35,8 C - Status lokalis Regio femoris : tampak bengkok, lebam, dan bengkak, nyeri jika digerakkan Dokter menyatakan bahwa Wito mengalami syok hypovolemia
KESESUAIAN KETERANGAN Tidak sesuai ** harapan
Tidak harapan Tidak harapan
sesuai **
Tidak harapan
sesuai **
Tidak harapan
sesuai **
sesuai ***
5
Kami memilih kalimat 3 sebagai prioritas utama kami, yakni karena tingkat kesadaran harus
1.
Analisis masalah Wito, laki-laki 20 tahun, mengalami patah tulang paha kiri yang terlihat bengkok, lebam, bengkak namun tidak ada darah dan luka terbuka. a. Bagaimana struktur anatomi ekstremitas bawah? b. Bagaimana struktur histologi ekstremitas bawah? c. Bagaimana fisiologi ekstremitas bawah? d. Apa saja jenis-jenis fraktur dan mekanismenya? e. Bagaimana mekanisme lebam dan bengkak pada fraktur tertutup? f. Apa saja faktor penyebab terjadinya lebam dan bengkak? g. Bagaimana pengaruh usia terhadap kekuatan tulang? h. Apa saja dampak dari fraktur tertutup?
2. Saat perjalanan, Wito mengeluh nyeri, terlihat cemas dan berkeringat dingin. a. Bagaimana patofisiologi nyeri? b. Apa saja jenis-jenis nyeri? c. Apa hubungan antara cemas dan berkeringat dingin serta bagaimana mekanismenya? d. Apa hubungan antara cemas dan berkeringat dingin dengan fraktur yang dialami Wito? 3. Setelah 2 jam perjalanan dan tiba di UGD, Wito terlihat lemas dan mengantuk, namun bangun bila dipanggil. a. Apa yang menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran? b. Apa pengaruh lamanya penanganan fraktur tertutup (2 jam) terhadap penurunan kesadaran? c. Bagaimana tindakan pertama terhadap fraktur tertutup?
4. Hasil pemeriksaan dokter: - Wito terlihat tidak sadar dengan skor Glaskow Coma Scale/GCS = 13 (Eye: 3, Movement: 6, Verbal: 4) - Tanda vital: Pernafasan terlihat cepat dan dalam, frekuensi 36x/menit Denyut nadi 124x/menit, lemah Tekanan darah 90/60 mmHg, kulitnya pucat dan dingin Temperatur di axilla : 35,8 C - Status lokalis
Regio femoris : tampak bengkok, lebam, dan bengkak, nyeri jika digerakkan a. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan tersebut?
b. c. d. e. f. g. h. i.
Bagaimana mekanisme pernafasan terlihat cepat dan dalam? Bagaimana mekanisme denyut nadi lemah? Bagaimana mekanisme tekanan darah menurun, kulit pucat dan dingin? Bagaimana mekanisme penurunan suhu tubuh yang dialami pasien? Bagaimana cara menentuan skor Glasgow Coma Scale? Apa saja sistem yang terlibat dalam fungsi kesadaran? Bagaimana peran sistem saraf pusat dengan fungsi kesadaran? (formatio reticularis) Bagaimana hubungan hasil pemeriksaan dengan kasus ini?
5. Dokter menyatakan bahwa Wito mengalami syok hypovolemia. a. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan syok hipovolemia? b. Apa saja sistem yang terlibat dalam syok hipovolemia? c. Bagaimana hubungan sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, dan sistem saraf dengan syok hipovolemia? d. Bagaimana patofisiologi syok hipovolemia? e. Apa saja dampak dari syok hipovolemia? f. Bagaimana mekanisme kompensasi tubuh terhadap syok hipovolemia? g. Bagaimana penanganan awal terhadap pasien syok hipovolemia?
Keterkaitan Antar Masalah Usia 20 th, fraktur tertutup, nyeri, lebam, bengk ak -> cemas, berkeringat dingin -> lemas mengantuk namun bila dipanggil -> syok hipovolemik
Learning issue 1. anatomi dan histologi ekstremitas bawah 2. fisiologi ekstremitas bawah (gerak otot) 3. fisiologi kesadaran (sistem saraf) 4. patofisiologi nyeri dan kerusakan jaringan (ekstremitas inferior, regio femoris) 5. peran sistem respirasi dan kardiovaskuler dan kompensasi n ya pada kasus, metabolisme energy, ) 6. jenis-jenis syok dan mekanismenya 7. mekanisme syok hipovolemia 8. mekanisme fraktur tertutup