LAPORAN PRAKTIKUM
PENGUJIAN DAY DAYA ANTIMIKROBA ANTISEPTIK TERHADAP BAKTERI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi Yang Dibimbing oleh Prof. Dr. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, Has tuti, M.Pd
Disusun oleh: Kelompok
!"u Maulid"a
#$%&'()%%&$*+
ke !nggraini
#$%&'()%$*(+
Marelda !ri"adhin"
#$%&'()%($$-+
uurul Mu/hlishiin
#$%&'()%0%%$+ #$%&'()%0%%$+
Siti !fi"atus Sholihah
#$%&'()%$-%*+
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Mei 2017
A. Topi! T"#"$%! &$% '$(" Pe)$*$%$$% Topik : Pengu1ian Da"a !ntimikroba !ntiseptik Terhadap 2akteri Tu1uan : Untuk mengetahui da"a antimikroba dari beberapa ma/am
antiseptik tertentu terhadap bakteri 3aktu : 4um5at6Sabtu, (-6(* !pril (%$0
B. D$*$+ Teo+i !ntimikroba merupakan sen"a7a "ang dapat menghambat atau membunuh
mikroorganisme hidup. Sen"a7a ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri disebut dengan bakteriostatik, sedangkan "ang dapat membunuh bakteri disebut dengan bakterisida. !ntibiotik merupakan bahan6bahan "ang bersumber ha"ati "ang pada kadar rendah sudah menghambat pertumbuhan mikroorganisme hidup #8obel, (%%-+. Da"a antimikroba antara antiseptik "ang satu dengan antiseptik "ang lain terhadap bakteri tidak selalu sama #Hastuti, (%$+. !ntibiotik merupakan bahan "ang dihasilkan oleh mikroorganisme atau sintesis "ang dalam 1umlah ke/il "ang mampu menekan menghambat atau membunuh mikroorganisme lainn"a. !ntibotik memiliki spe/trum akti9itas antibiosis "ang beragam. !ntiseptik merupakan at "ang bisa digunakan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme lainn"a. !ntibiotik sendiri memiliki spektrum akti9itas antibiotis "ang beragam #D7i1oseputro, $**'+. Menurut Pel/ar #(%%-+, men1elaskan bah7a antibiotik diberikan pada produk metaboli/ "ang dihasilkan oleh suatu organism tertentu dengan 1umlah ke/il bersifat merusak atau menghambat mikroorganisme lain. Dengan kata lain, antibotik merupakan at kimia "ang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme "ang menghambat mikroorganisme. Kegiatan antibiotis untuk pertama kalin"a ditemukan oleh dr. !le;andr
a. !lkohol digunakan untuk mensterilkan kulit sebelum suntikan diberikan. b. Sen"a7a surfaktan, digunakan dalam beberapa desinfektan kulit pra6 operasi dan handuk tissue antiseptik. /. !sam borat, digunakan dalam pengobatan infeksi pada rambut=bulu mata, dan sebagai anti9irus untuk mempersingkat durasi seranga sakit dingin. d. Yodium, digunakan sebagai antisepti/ pra dan pas/a operasi dan tidak lagi direkomendasikan untuk mendesinfeksi luka ringan karena mendorong pembutkan 1aringan perut dan meningkitkan 7aktu pen"embuhan. e. >/tenidine dih"dro/hloride, digunakan sebagai ?!@ dan klorheksidin. f.
Pol"he;anide #pol"he;ameth"lene biguanide+, sen"a7a antimokroba "ang /o/ok dalam pengguaan klinis disaat kritis atau infeksi luka "ang akut dan kronis.
g. Sodium klorida, digunakan sebagai pembersih umum dan obat kumur antiseptik. ,. A)$( &$% B$-$%
!lat Pelubang kertas @a7an petri steril 4arum inokulasi berkolong nkubator Pinset
2ahan 2iakan murni Staphyllococcus aureus dalam medium nutrient
/air umur $ ; (' 1am. 2iakan murni Escherichia coli dalam medium nutrient /air
D. P+o*e&"+ Ke+#$
umur $ ; (' 1am. Medium lempeng !. 2ahan antiseptik berupa sabun pel. Kertas penghisap Cotton bud steril
E. D$($ Pe%$/$(
%$Tabel hasil pengamatan ona hambat pertumbuhan bakteri terhadap antiseptik
NO.
NAMA BAKTERI
$.
E. coli
DIAMETER ONA HAMBAT /3 PADA PERLAKUAN DENGAN SABUN PEL SABUN PEL SABUN PEL A B , (. (.$ &.-
(. Keterangan
S. aureus :
!ntiseptik !
A So Klin Bantai
!ntiseptik 2
A Super Pel
!ntiseptik @
A 3P@
F.
&.0
$.-
(.-
A%$)i*i* D$($
Para praktikum u1i antibakteri mikroba "ang bertu1uan untuk mengetahui da"a antimikroba dari beberapa ma/am antiseptik kali ini antiseptik "ang digunakan adalah & merk pembersih lantai "aitu so klin lantai, super pel dan 3P@. & merk antiseptik tersebut di beri label se/ara berurutan antiseptik !, antiseptik 2 dan antiseptik @, berdasarkan data hasil praktikum "ang telah dilakukan, diketahui bah7a pada antiseptik ! diameter ona hambat dalam /m #/entimeter+ untuk bakteri E. coli adalah (, /m dan untuk bakteri S. aureus adalah &,0 /m, sedangkan pada antiseptik 2 diameter ona hambat pada bakteri E. coli adalah (,$ /m dan untuk bakteri S. aurus adalah $,- /m. Untuk antiseptik "ang terakhir atau antiseptik @ diameter ona hambat pada bakteri E. coli adalah &,- /m dan pada bakteri S aureus diametern"a (,- /m. G. Pe/4$-$*
%$Pada pengamatan uji antimikroba beberapa jenis antiseptik bertujuan untuk mengetahui daya antimikroba dari macam antiseptic tertentu terhadap bakteri. Antiseptic yang digunakan adalah so klin lantai, super pel dan wlc serta digunakan juga 2 jenis bakteri biayakan murni, yaitu
Escherichia coli dan
Staphylococcos aureus. antiseptik seperti yang dikemukaan oleh Pel/ar #(%%-+, "aitu merupakan at "ang dapat menghambat atau menghan/urkan mikroorganisme pada 1aringan hidup. Praktikum kali ini menggunakan paper6disk "ang telah direndam kedalam larutan antibiotik selama $ menit agar dapat digunkana untuk menggu1i aktifitas antimikroba terhadap bakteri. Suatu
kepekaan dari mikroorganisme patogen terhadap antibiotik yang diberikan
dapat dilihat dari ukuran zona bening yang telah
terbentuk di sekitar paper-disk (appuccino, 2!!"#.
$erdasarkan hasil dari data pengamatan yang telah terpapar dapat diketahui bahwa kedua bakteri yang telah diinkubasi selama "%2& jam dan diberikan ' macam antiseptic memiliki kepekaan yang berbeda, yaitu terlihat diameter zona hambat yang berbeda-beda. Pada bakteri E. coli dengan menggunakan antiseptic soklin lantai memiliki zona hambat dengan diameter sebesar 2, cm, pada antiseptic superpel zona hambat bakteri E.coli memiliki diameter sebesar 2." cm dan pada antiseptic )P diameter sebesar ',* cm. Selanjutnya pengamatan pada bakteri S.aureus
dengan menggunakan antiseptic yang sama seperti
bakteri E.coli, yang pertama pada antiseptic soklin lantai memiliki zona hambat diameter sebesar ',+ cm, pada antiseptic superpel memiliki zona hambat dengan diameter ",* cm dan pada antiseptic )P memiliki zona hambat dengan diameter 2,* cm. $erdasarkan hasil
pengukuran diamtere
tersebut dapat
diketahui bahwa daya antimikroba setiap bakteri berbeda-beda, seperti yang sudah dijelaskan berdasarkan teori yang dijelaskan oleh Hastuti #(%$+,
bahwa da"a antimikroba antara antiseptik "ang satu
dengan antiseptik "ang lain terhadap bakteri tidak selalu sama, adan"a da"a hambat tersebut dikarenakan antiseptik "ang digunkana memiliki at "ang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, hal ini sesuai dengan pern"ataan Pel/ar #(%%-+, "aitu bah7a antiseptik merupakan at "ang dapat menghambat atau menghan/urkan mikroorganisme pada 1aringan hidup.
H. Di*"*i
$. !dakah perbedaan pengaruh masing6masing antiseptik terhadap kedua spesies bakteri iniC 4elaskan 4a7ab: !ntiseptik "ang digunakan memiliki perbedaan pengaruh terhadap keua spesies bakteri, Pada bakteri E.coli, antisepti/ soklin lantai ona hambat diameter sebesar (, mm, antisepti/ superpel
ona hambat
diameter sebesar (.$ mm dan pada antisepti/ 3P@ memiliki diameter sebesar &,- mm. Sedangkan pada bakteri S.aureus , antisepti/ soklin lantai memiliki ona hambat diameter sebesar &,0 mm, pada antisepti/ superpel memiliki ona hambat dengan diameter $,- mm dan pada antis eptik 3P@ memiliki ona hambat dengan diameter (,- mm, dari perbedaan ona hambat tersebut dapat diketahui bah7a kedua spesies bakteri memiliki kepekaan "ang berbeda terhadap antisepti/. Dan pen1elasan bah7a da"a antimikroba antara antiseptik "ang satu dengan antiseptik "ang lain terhadap bakteri tidak selalu sama #Hastuti, (%$+ (. Mengapa bakteri "ang diu1i harus dibiakkan lebih dulu dalam medium /air selama $;(' 1amC 4a7ab: 2akteri "ang diu1i harus dibiakkan dalam medium /air selama $;(' 1am karena selama inkubasi $;(' 1am bakteri akan mengalami perkembangbiakan dan pertumbuhan maksimal, sehingga bakteri dapat tersebar pada medium "ang akan diu1i. &. Mengapa terbentuk one hambat disekitar kertas penghisap "ang telah direndam dalam antisepti/C 4a7ab: !dan"a ona hambat disekitar kertas menun1ukkan bah7a bakteri tersebut memiliki kepekaan terhadap antispetik "ang di berikan. Sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat dan menghasilkan ona hambat "ang memiliki 7arna bening.
I.
Ke*i/p")
%$ D$5($+ R"#"
%$@appu/ino, 4.8 E atalie, S. (%%$. Microbiology a Laboratory Manual . e7 York: !ddison 3easle" Publishing @ompan" D7i1oseputro. $**'. Dasar-dasar mikrologi. 4akarta: D1embatan 8obel, Fis/o, 2 dkk. (%%-. Mikrobiologi Umum Dalam Praktek . Makassar: Uni9ersitas Hasanuddin Hastuti, Utami Sri. (%$. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press Pel/ar, Mi/hael. (%%-. Dasar-dasar Mikrobiologi . 4akarta: U Press T1a", Tan, dkk. (%$%. !bat-obat Penting . 4akarta: PT. Gle; Media Komputindo