LAPORAN RESMI
IDENTITAS
Nama : Nurul Anisha
Kelompok/kelas : X Kimia Industri
NIS : 1401023
Kelompok : Platina
Tanggal Percobaan : Kamis,15 Januari 2015
JUDUL : Analisis Jenis (Klasik)
SUBJUDUL : a) Penelitian Rupa
b) Pemanasan
TUJUAN : Mengetahui bentuk hablur,warna,dan bau dari suatu zat yang
dianalisa
DASAR TEORI
Dalam kimia analisa di pelajari cara cara yang dapat di pergunakan untuk menentukan susunan suatu zat,jika pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui unsur unsur atau senyawa senyawa apa yang terdapat dalam suatau campuran,maka di lakukan analisis jenis.Jika yang di cari kadar dari suatu unsur unsur atau senyawa yang terdapat dalam campuran itu,maka dilakukan analisa jumlah,misalnya secara gravimetri,atau volumetri.
Identifikasi suatu unsur dapat dilakukan dengan :
a) Cara Kering:
1. Penelitian Rupa
2. Pemanasan
3. Reaksi Nyala
4. Reaksi mutiara boraks
5. Reaksi pipa tiup
b) Pemeriksaan secara sistematis meliputi :
1.Pemeriksaan Kation
2. Pemeriksaan Anion
Uji pendahuluan dengan Cara kering penelitian rupa dapat dilakukan dengan Uji organoleptik atau uji indera atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Melalui langkah ini didapatkan informasi, apakah zat tersebut campuran atau zat tunggal.
Pemeriksaan Organoleptik :
1). Warna zat yang di periksa
Merah : HgO , HgI2, Sb2I3, Cu2O, CrO3,Pb3O4, Ag2CrO4 dll
Kuning : As2S3, SnS2, CdS, PbI2, HgO,K2CrO4, FeCl3 dll
Hijau : Garam garam fero, garam garam .Ni, Cr(OH)3, Cr2O3, CrCl3, CuCl3, CuCl2. 2H20, CuCO3, K2MnO4 dll
Biru : Garam garam Cu(II) hidrat, garam garam cobalt anhidrat dll
Coklat : PbO2, Fe2O3, Fe(OH)3, FeO4, SnS dll.
Hitam : CuS, HgS, PbS, FeS, NiS, CoS, Ag2S, CuO dll
2). Sifat Higroskopik
1. BILA ZAT SUKAR LARUT DALAM AIR.
Sudah Pasti :
a. Bukan garam-garam dari Na, K, NH4
b . Bukan garam-garam nitrat, kecuali garam nitrat dari Sb, Bi, Stanno,dan merkuro
c. Bukan logam atau oksida logam, kecuali oksida oksida dari : Na, K, Ba, Sr, Ca.
2. BILA ZATNYA MUDAH LARUT DALAM AIR
Maka Perhatikan:
Warna Larutan:
Biru : Ion Cu (II)
Hijau : Ion ion Ni, Fe(II), Cr(III), manganat (IV)
Kuning : Ion ion kromat (VI), Feri(III),
Violet : Ion manganat (VII)
Merah Jingga : Ion bikromat (VI)
Merah muda : Ion – ion kobalt, mangan(II), pekat
3). Bau
Beberapa zat mempunyai bau yang spesifik antara lain :
1) Garam-garam Amonium : bau khas NH3
2) Garam-garam Sulfid : bau khas H2S
3) Garam-garam Asetat : bau khas cuka
4). Sifat Asam basa
a. pH larutan kurang dari 7 : asam
Garam-garam dari basa kuat + asam kuat.
Garam-garam yang dihidrolisis oleh H2O
b. pH larutan sama dengan 7 :
Garam normal yang tidak dihidrolisis oleh H2O
c. Lebih dari 7 : Basa
Garam-garam basa dari basa kuat + asam kuat
Garam-garam yang dihidrolisis oleh H2O
Rupa dari zt harus dperhatikan dengan seksama,jika perlu hendaknya dipakai lensa atau mikroskop.Amatilah apakah zat itu terdiri dari kristal atu amorf,apakah sifat magnetis dan apakah memiliki bau yang khas.
Beberapa senyawa yang berwarnayang umum terdapat adalah seperti tercatat d bawah ini :
Merah : Pb3O4, As2S2, HgO, HgI2, HgS, Sb2S3, CrO3, Cu2O, K2[Fe(CN) dikromat berwarna merha jingga-permangat ,dan tawas krom berwarna ungu-kemerahan
Merah jambu : CdS, AsS3, SnS2, PbI2, HgO (yang diendapkan), K4[FeCN)6.3H2O;kromat,besi (III) klorida dan nitrat.
Hijau : Cr2O3, Hg2I2,Cr(OH)3,: garam garam besi (II),misalnya FeSO4.7H2O,FeSO4.(NH4)2SO4.6H2O, FeCl2.4H2O ; garam garam nikel; CrCl3.6H2O, K2MnO4
Biru : garam garam kobalt anhidrat;garam garam tembaga (II) berhidrat;biru Prusia
Coklat : PbO2,CdO.Fe3O4,Ag3AsO4,SnS,Fe2O3,Fe(OH)3 (coklat kemerahan)
Hitam : PbS,CuS,CuO,HgS,FeS,MnO2,Co3O4, CoS,NiS,Ni2O3,Ag2S,C.
Warna larutan yang diperoleh ketika zat dilarutkan dalam air atau dlam asam encer,harus di perhatikan,karena ini mungkin memebri keterangan keteraangan yang berharga.Warna- warna berikut diperlihatkan oleh ion ion (kation biasanya berhidrat) yang terdapat dalam larutan encer.
Biru : (tembaga II); Hijau : nikel,besi(II),kromium(III),manganat; Kuning : kromat,heksasinoferat(II),besi(II); Merah-Jingga : dikromat; Ungu : permangat; Merah-Jambu : kobalt,mangan(II)
Identifikasi suatu unsur/senyawa melalui reaksi kering selanjutnya adalah melalui pemanasan. Zat yang diuji dibedakan menjadi dua, yaitu: analat yang terurai dengan pemanasan dan yang tidak terurai dengan pemanasan. Beberapa peristiwa yang dapat di amati pada pemanasan dari suatu contoh zat adalah sebagai berikut :
Perubahan Warna
Garam C (biru) menjadi garam anhidrat (putih)
Garam Pb (putih) menjadi PbO ( kuning)
Garam Co (merah) menjadi biru atau ungu
Zat organik menjadi menghitam karena karbon memisah biasanya di sertai pembakaran
Garam Cu,Mn,dan Ni menjdai hitam pada suhu yang tinggi dan tidak di sertai dengan pembakaran
ZnO menjdai kuning ketika panas dan putih ketika dingin
SnO2 dan Bi2O3 menjadi coklat kekuingan ketika panas,kuning ketika dingin
Cd menjdai coklat ketika panas,kuning ketika dingin
Fe2O3 menjadi merha sampi hitam ketika panas,coklat ketika dingin
Mencair
Garam-garam berair hablur bila di panaskan pada umumnya menjadi cair,karena garam tersebut melarut dalma air hablurnya,beberapa zat dapat mencair tanpa memecah atau mencair dahulu baru memecah,diantaranya :
NaOH,KOH,H2C2O4
Halida halida dari K,Cd,Hg,Pb
Nitrat nitrat dari Na,K,NH4,dan sebagainya
Menyublim
Zat yang mudah menyublim garam garam ammonium,arsen oksida,klorida –klorida Al,Zn,Cd, berdasarkan warna subliman yang di hasilkan dapat memperkirakan suatu zat ,seperti :
Merah : Krom III Klorida,antimony,trisulfat
Kuning : Balerang,arsen reioksida,raksa II iodida
Putih : Garam-garam ammonium,klorida–klorida Al,Zn,Cd
Abu abu : Hg
Abu abu baja : As
Hitam biru : I
Hitam : HgS
Pembebasan gas-gas
Pembebasan gas gas tergantung pada sifat-sifat asam,basa,warna,dan bau dari uap-uap yang ditimbulkan,misalnya :
Uap Asam : diperiksa dengan lakmus bir (SO2 dari sulfit dan sulfat)
Uap basa : diperiksa dengan lakmus merah (NH3 dari garam garam ammonium)
Uap berwarna : hampir selalu menandakan penguraian zat
NO2 dari nitrit,membentuk warna merah
NO3 dari nitrit + H2SO4 pekat dalam tabung menghasilkan cincin coklat
Br2 dari bromida (membirukan kertas KI – Kanji)
Keluar oksigen : Nitrat,klorat,perklorat,bromat,iodat,peroksida,garam garam per,dan permangat
Keluar CO2 (mengeruhkan air kapur) : karbonat,hidrogen karbonat,oksalat,dan senyawa senyawa organik
Keluar CO (terbakar dengan nyala biru membentuk CO2 : oksalat
Keluar sianogen : Sianida
Keluar aseton : Asetat
Keluar amonia : Garam amonium
Keluar fosfina : fosfit dan hipofosfit
Keluar balerang oksida : sulfit normal dan sulfit asam; tiosulfat,sulfat sulfat tertentu
Keluar hidrogen oksida (bau telur busuk) : sulfida asam;sulfida berhidrat
Keluar klor (gas hijau kekuningan) : klorida klorida yang tak stabil
Keluar brom : sumber klor
Keluar iod : iod bebas dan iodida iodida tertentu
Uap berwarna ungu
Dari iodida + H2SO4 pekat
Mn2O7 dari pemanganat (meledak dengan ledakan lunak)
Uap tak berwarna tapi berbau
H2S dari sulfida sulfida
Uap tak berwarna tak berbau
CO2 dari karbonat (nengeruhkan setetes air barit)
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
Tabung reaksi
Pipet tetes
Pembakar Bunsen
Gegep Kayu
Rak tabung reaksi
pH universal
BAHAN :
CuSO4.5H2O
NiSO4.7H2O
FeSO4.7H2O
K2Cr2O7
HCl
(CH3COO)2.Pb.3H2O
(CH3COO)2.Zn.3H2O
Na2SO4
KI
NaOH
NH4NO3
C8H8O7H2O
NH4Cl
NaOH 0,1 N
NH4SCN
(CH2COOH)2
KCl
Na2CO3
PROSEDUR KERJA
Pengamatan warna zat dan bau
Bahan I :
CuSO4.5H2O, NiSO4.7H2O, FeSO4.7H2O, K2Cr2O7
Bahan II :
Larutan HCl encer
Bahan III :
(CH3COO)2.Pb, (CH3COO)2.Zn,
Mengamati warna-warna contoh bahan I
Bahan bahan 1 diambil sedikit dan dilarutkan dalam air,lalu megamati warna yang terjadi
Bahan bahan 1 diambil seidkit dan di larutkan dalam bahan II
Pada prosedur 2 dan 3 membadingkan warna dalam bentuk padatan dan bentuk larutan
Mencacat bau khas dari contoh contih zat pada bahan III
Pemanasan
BAHAN
Perubahan warna :
FeSO4.7H2O,CuSO4.5H2O
Mencair
KCl,NH4NO3,NaOH
Pembebasan gas gas
Na2SO4,Na2CO3,KI,NH4Cl
Prosedur kerja perubahan warna
Bahan bahan di ambil sedikit dan dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dipanaskan dalam pembakar bunsen
Mengamati perubahan yang terjadi
Prosedur kerja pengamatan zat mencair
Bahan bahan di ambil sedikit dan dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dipanaskan dalam pembakar bunsen
Mengamati perubahan yang terjadi
Prosedur kerja pembebasan gas
Bahan bahan di ambil sedikit dan dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dipanaskan dalam pembakar bunsen
Mengamati perubahan yang terjadi dengan menguji gas yang timbul dengan pH universal
DATA PENGAMATAN
Pengamatan kerja 1 :
No
Nama Bahan
Warna
Bentuk
+H2O
+HCl
Bau
1
CuSO4.5H2O
Biru
Kristal
Biru Muda
Biru Muda
2
NiSO4.7H2O
Hijau Tua
Bubuk
Hijau Muda
Hijau Muda
3
FeSO4.7H2O
Coklat
Bubuk
Coklat Orange
Kuning Keruh
4
K2Cr2O7
Orange
Kristal
Orange
Merah keorenan
5
HCl
Bening
Cair
6
(CH3COO)2.Pb.3H2O
Putih
Kristal
Cuka
7
(CH3COO)2.Zn. 3H2O
Putih
Kristal
Cuka
8
Na2SO4
Putih
Bubuk
9
KI
Coklat
Larutan
Betadine
10
KCl
Putih
Bubuk
11
NaOH
Putih
Bulatan
12
Na2CO3
Putih
Kristal
13
NH4NO3
Putih
Cair
Bau plastik
14
C8H8O7H2O
Putih
Kristal
15
NH4Cl
Putih
Bubuk
16
NaOH 0,1 N
Putih
Cairan
17
NH4SCN
Putih
Kristal
18
(CH2COOH)2
Putih
Kristal
Pengamatan Kerja 2 :
Perubahan Warna
No
Nama Bahan
Warna sebelum reaksi
Warna sesudah reaksi
Gambar
1
CuSO4.5H2O
Biru
Putih dengan sedikit bagian yang menghitam
2
FeSO4.7H2O
Coklat
Coklat keabu-abuan
Mencair
No
Nama Bahan
Sistem Pencairan
Gambar
1
KCl
Sebelum : putih bubuk
Sesudah : mencair
2
NaOH
Sebelum : putih bulat
Sesudah : mencair
3
NH4NO3
Sebelum : putih cair
Sesudah : tetap cair
Pembebasan Gas gas
No
Nama Bahan
pH
Gambar
1
Na2SO4
6 (asam)
2
NH4Cl
6 (asam)
3
Na2CO3
13 (basa)
4
KI
6 (asam)
PEMBAHASAN
Pengamatan warna zat
Pada percobaan diatas di dapatkan hasil pada CuSO4.5H2O yang merupakan Bubuk berwarna biru setelah di campurkan dengan air dan HCl menjadi warna biru muda.Warna biru muda di perlihatkan oleh ion-ion (kation biasanya berhidrat) yang biasa terdapat dalam larutan encer merupakan ciri dari golongan tembaga(II).
Pada NiSO4.7H2O dengan warna bubuk hijau tua dan setelah di campurkan dengan air dan HCl menjadi hijau muda.
Pada FeSO4.7H2O dengan warna awal adalah coklat dan setelah di campur air menjadi coklat orange,sedangkan bila di campur dengan HCl menjadi warna kuning dengan sedikit keruh,ciri ini menandakan bahwa FeSO4.7H2O termasuk kedalam golongan besi(II).Sedangkan pada K2Cr2O7 pada padatan berwarna Orange dengan bentuk padatan kristal setelah di campur dengan air warna orange menjadi lebih muda dan dicampur dengan HCl warna nya berubah menjadi merah-keorenan.
Pengamatan bau zat
Pada pengamatan bau (CH3COO)2.Pb.3H2O dan (CH3COO)2.Zn.3H2O merupakan garam – garam asetat karena berbau cuka.Senyawa KI berbau betadine,sedangkan senyawa NH4NO3 tercium seperti bau plastik
Pengamatan uji pemanasan : perubahan warna
FeSO4.7H2O dibakar menggunakan pembakar bunsen menghasilkan warna padatan yg awalnya biru berubah warna menjadi putih dengan sedikit bagian bawah yang menghitam,ciri ini merupakan ciri dari garam garam Cu,Mn,Ni pada suhu tinggi.
CuSO4.5H2O dibakar menggunakan tabung reaksi menghasilkan warna hitam ketika panas,dan berubah menjadi coklat keabu-abuan ketika dingin.
Pengamatan uji pemanasan : Mencair
Garam garam berair hablur bila di panaskan pada umumunya menjadi cair,karena garam tersebut melarut dalam air hablurnya.Seperti pada KCl dan NaOh dengan bentuk padatan berupa putih bubuk dan putih bulat setelah di panaskan pelahan-lahan menjadi mencair.
Pengamatan uji pemanasan : pembebasan gas gas
Pada uji pemanasan dengan peristiwa yang diamati adalah pembebasan gas gas,kami menggunakan pH universal untuk menentukan zat tersebut masuk golongan asam atau basa dengan memanaskan zat dalam tabung reaksi ke atas pembakar bunsen dan menguji uap / gas yang di hasilkan.Pada Na2SO4, NH4Cl,dan KI pH yang di lihat pada pH universal sekitar 5,8 (kami bulatkan menjadi 6),pH 6 menunjukkan bahwa senyawa Na2SO4, NH4Cl, dan KI masuk golongan asam. Na2SO4, NH4Cl, dan KI termasuk garam dari asam kuat yang mudah terurai.
Sedangkan pada Na2CO3 pH yang lihat adalah 13 (basa),jika uap/gas menghasilkan pH yang basa berarti Na2CO3 termasuk golongan garam garam amonium
KESIMPULAN
CuSO4.5H2O dengan warna padatan bubuk yang biru,berubah menjadi biru muda setelah di campur dengan air dan HCl
NiSO4.7H2O dengan warna padatan bubuk hijau tua,berubah menjadi hijau muda setelah di campur dengan air dan HCl
FeSO4.7H2O mempunyai bentuk padatan bubuk dan berwarna coklat,setelah di campur dengan air berubah menjadi orange,sedangkan bila di campur dengan HCl warnanya menjadi kuning keruh
K2Cr2O7 berubah warna menjadi warna orange muda dan setelah di campur dengan HCl menjadi merah-keorenan
(CH3COO)2.Pb.3H2O dan (CH3COO)2.Zn.3H2O memiliki bau khas asam cuka
KI memiliki bau khas betadine
NH4NO3 memiliki bau seperti plastik
FeSO4.7H2O dibakar menggunakan pembakar bunsen perubahan warna menjadi putih dengan sedikit bagian bawah yang menghitam
CuSO4.5H2O dibakar menggunakan tabung reaksi menghasilkan warna hitam ketika panas,dan berubah menjadi coklat keabu-abuan ketika dingin.
KCl dan NaOh dengan bentuk padatan berupa putih bubuk dan putih bulat setelah di panaskan pelahan-lahan menjadi mencair.
Na2SO4, NH4Cl,dan KI pH yang di lihat pada pH universal sekitar 5,8 (kami bulatkan menjadi 6),pH 6 menunjukkan bahwa senyawa Na2SO4, NH4Cl, dan KI masuk golongan asam.
Na2CO3 pH yang lihat adalah 13 (basa),jika uap/gas menghasilkan pH yang basa
DAFTAR PUSTAKA
Modul Analisis Kimia Dasar
Svehla,G.1990.Vogel Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.Edisi kelima. Jakarta : PT.Kalman Media Pustaka
Ebook Analisis Kimia Dasar II
Praktikan Instruktur
Nurul Anisha Wahyu Juli H,M.pd
NIS : 140102023 NIP : 197607102000122005