LARUTAN ELEKTROLIT DAN IKATAN KIMIA A. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Jenis dan konsentrasi (kepekatan) suatu larutan dapat berpengaruh terhadap daya hantar listriknya. Untuk menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi yaitu jumlah ion bebas yang dihasilkan oleh suatu larutan. Makin besar harga , makin kuat elektrolit tersebut. Bagaimanakah Anda dapat membedakan reaksi ionisasi elektrolit kuat dengan elektrolit lemah? Untuk dapat menjawabnya, pelajarilah uraian materi berikut. 1. Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka laurtan ini merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam proses ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka a = 1 (terurai senyawa), pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan. Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa. Contoh : NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) KI (aq)
K+(aq) + I-(aq)
Ca(NO3)2(g) Ca2+(aq) + NO3-(aq) Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat. Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+ Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO4-, CO32-, HCO32Cobalah Anda buatkan 5 macam garam lengkap dengan reaksi ionisasinya sesuai dengan kation dan anion pembentuknya seperti di bawah ini. No.
1. 2. 3. 4. 5.
Kation dan Anion
Rumus Senyawa
Reaksi Kimia
Mg2+BrNa+SO42Ca2+ClO4Ba2+NO32NH4+Cl-
Jawaban Anda sudah benar bukan? Untuk meyakinkan jawaban Anda, cocokkan dengan jawaban di bawah ini. Mg2+ MgBr2 Mg2+ + 2BrBrNa+ Na2SO4 2Na+ + SO42SO42Ca2+ Ca(ClO4) Ca2+ + 2ClO4ClO44 Ba2+ Ba(NO3) Ba2+ + 2NO3NO322 NH4+ NH4Cl NH4+ + ClCl-
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Reaksi Ionisasi Elektrolit Lemah Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit lemah. Daya hantarnya buruh dan memiliki á (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi). Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya tidak semua molekul terurai (ionisasi tidak sempurna) contoh CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) NH4OH(g) NH4+(aq) + OH-(aq) Di bawah ini diberikan beberapa larutan elektrolit lemah, tuliskanlah reaksi ionisasinya. a. H2S(aq) d. HCOOH(aq) b. H3PO4 (aq) e. HCN(aq) c. HF(g)
Daya Hantar Listrik Senyawa Ion Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang berikatan ion adalah garam dapur. Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan larutan? Cobalah perhatikan uraian berikut. NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ionion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik. Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan. NaCl (s) + air Na+(aq) + Cl-(aq)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3. Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan? Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif. Struktur lewis:
. Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas. HCl(g) + H2O(l)
H3O+(aq) + Cl-(aq)
HCl(g)
H3O+ + Cl-(g)
HCl(g) H+(aq) + Cl-(aq) Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik? Karena HCl dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sudah pahamkah Anda dengan uraian di atas? Cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Kelompokkan senyawa-senyawa berikut menjadi senyawa ion dan senyawa kovalen, buatlah reaksi ionisasinya di dalam kotak jawaban. KCl, CaCl2, NaBr, HI, HBr, H2SO4, HClO4, Na2SO4, MgCl2, NH4Cl, NH4OH, HNO3, Fe2(SO4)3, Ba(NO3)2, H2CO3 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Senyawa KCl CaCl2 NaBr HI HBr H2SO4 HClO4 Na2SO4 MgCl2 NH4Cl NH4OH HNO3 Fe2(SO4)3 Ba(NO3)2 H2CO3
Jenis Ikatan
Reaksi Ionisasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Sementara, larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan yang dimaksud sendiri adalah larutan akuades/air murni (H2O) yang dicampur bahan lain. Air digunakan sebagai pelarut karena air adalah pelarut paling umum. Air memiliki ciri khusus, yaitu ia bersifat polar. Salah unsur bersifat positif dan yang lain negatif, sehingga ia dapat menarik apa yang ia mau. Karena itu, ia sebenarnya adalah elektrolit dan dapat menghantar listrik.
Alasan mengapa larutan elektrolit dapat mengalirkan listrik karena larutan elektrolit memiliki ion-ion bebas yang dapat bergerak bebas sesukanya, seperti diungkapkan oleh teori ion Svante Arrhenius. Pada prinsipnya, saat larutan (air+zat penghantar) dialiri listrik, maka molekul zat yang bercampur tersebut akan berubah. Sebagai contoh: 2H+(aq) + 2Cl-(aq) → H2(g) + Cl2(g) 2HCl(aq) → H2(g) + Cl2(g) Jadi, pada saat larutan a sam klorida (HCl) dialiri oleh listrik, maka molekulnya akan dipaksa untuk berpisah dan terpecah menjadi gas H2 dan Cl2. Reaksi ini adalah contoh reaksi redoks yang sederhana dan sering. Pengertian redoks akan dijelaskan dalam seri kimia selanjutnya. Untuk tahu, reaksi tersebut bernama elektrolisis (elektro=listrik, lysis=pemecahan). Zat yang disebut elektrolit adalah zat yang apabila dicampur dengan air (pelarut polar) akan larut/mengurai menjadi ion (lihat contoh di atas) seperti NaCl, HCl, dan lainnya. Sementara, zat nonelektrolit adalah zat yang saat dicampur dengan air tidak mengurai, namun tetap dalam bentuk molekul netral. Zat elektrolit
haruslah
polar, karena menggunakan air. Se
benarnya tidak pelarutnya tidak harus air, yang penting polar. Air d ipilih karena amat mudah melarutkan. Yang dapat terlarut adalah senyawa ion (bentuk lelehan dan cairan, padatan tidak menghantar) seperti NaCl, NaOH, dan lainnya (pelajari lagi Ikatan Kimia) atau senyawa kovalen polar, walaupun tak se muanya begitu (HCl & CH 3COOH menghantar, sementara CH4 tidak). Elektrolit dapat dibagi menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat adalah zat yang seluruh zatnya akan terurai dan tidak membentuk molekul netral. Anggotanya adalah larutan garam-garam ion di air (NaCl, KBr, CuCl 2, CuSO4, ZnCl4, dst), lelehan senyawa ion padat (PbBr2, Al2O3, PbI2, dst), asam mineral di air (HCl, H 2SO4, HNO3, dst), dan basa dalam air (NaOH, KOH, Ca(OH)2, dst). Sementara, elektrolit lemah adalah elektrolit yang mengurai hanya sebagian. Contohnya, HC2H3O2 yang hanya mengurai 25%. Sisanya tetap menjadi molekul netral. Untuk menyatakan kekuatan e lektrolit, ia diukur dengan derajat ionisasi atau
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Mengerti reaksi elektrolisis
Secara sederhana, maka akan d iambil contoh larutan HCl (asam klorida). Terdapat dua kutub. Yang positif disebut anoda dan yang negatif disebut katoda. Kedua kutub yang disambungkan pada baterai diwakilkan oleh pensil (walau apapun yang menghantar seperti karbon dan logam dapat dipakai, asal sama). Antara baterai dan pensil terdapat lampu (lihat gambar). Pada saat baterai disambungkan, reaksi yang terjadi: HCl(aq) → H+(g) + Cl-(g) Setelah terpecah, ion positif bergerak ke katoda dan negatif bergerak ke katoda (lawan jenis): 2H+(aq) + 2e → H2(g) 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e
e
adalah elektron. Ia bukanlah unsur dan bermuatan negatif. Sebagai catatan, mengapa H2 dan Cl2, bukan H
dan Cl, karena H, N, O, dan golongan 7A harus ditulis dalam bentuk ganda (indeks 2) saat tidak berikatan dengan unsur lain. Lalu : 2H+(aq) + 2Cl-(aq) → H2(g) + Cl2(g) 2HCl(aq) → H2(g) + Cl2(g) Secara sederhana, inilah reaksi elektrolisis. Ciri yang dapat terlihat melalui percobaan langsung adalah bahwa lampu menyala dan muncul gelembung gas pada anoda dan katoda. Selain itu, dapat diketahui kekuatan suatu zat elektrolit. Pada molaritas (kekentalan, lihat lagi bab stoikiometri) yang sama, maka lampu zat yang lebih kuat akan menyala lebih terang karena lebih banyak yang ion terurai dan elektron mengalir.
Pada dasarnya! kebanyakan benda bila dicelupkan ke dalam air akan terurai dalam bentuk ionionnya walaupun sangat kecil, kemudian terjadi interaksi dengan air. Sehingga menyebabkan perbedaan potensial dipengaruhi karena ada perbedaan fasa dari benda dan larutan). Misalnya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
elektrolit kuat. Biasanya elektrolit kuat itu berupa garam (Hasil pencampuran Asam kuat dan basa Kuat menghasilkan garam dan H2O), seperti sepe rti MgCl2 yang berasal dari Mg(OH)2 dan HCldsb.Bila protein seperti putih telur, mungkin hal ini bisa dijelaskan dari dasar strukturnya yang terdiri dari karbon asimetrik yang mengikat asam karboksilat, R, dan NH2, yang bersifat amfoter maksudnya dapat bersifat asam atau basa tergantung medianya (lihat dia memiliki gugus karboksilat dan amin). Sehingga bila terhidrolisis dengan air dia menjadi bermuatan dan itu dasarnya adanya arus walaupun lemah.Pada pasta gigi ada juga dasarnya sama. Pertanyaan saya, Bila pada pelarut nonpolar, MgCl2 (garam kuat) bisa kah terjadi arus listrik. Jawab : Tidak akan terjadi arus listrik, karena dia tidak terhidrolis! karena sesuatu yang polar dan garam menyukai sesutu yang polar sehingga tidak terjadi ion-ion sebagai syarat terjadinya arus. Sifat Larutan Elektrolit
Salah satu sifat larutan elektrolit adalah mampu menghantarkan listrik. Hantaran listrik suatu larutan elektrolit disebabkan karena larutan elektrolit mengandung ion yang bergerak bebas. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi kedalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas menghantarkan arus listrik. LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS 1)
Laru Laruta tan n Elek Elektr trol olit it dan dan Non Non Elek Elektr trol olit it
o
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan menghantarkan arus listrik.
o
Larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH, NaCl
o
a)
Dibedakan menjadi 2 yaitu :
Larutan elektrolit kuat
b)
=ditandai dengan dengan lampu yang menyala terang.
Laru Laruta tan n elek elektr trol olit it lema lemah h
=
dita ditand ndai ai deng dengan an lamp lampu u yang yang meny menyal ala a redu redup p
atau lampu yang tidak menyala namun dalam larutan timbul gelembung gas (contoh : larutan amonia, asam cuka).
o
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh : larutan gula, larutan urea, larutan alkohol.
o
Air sebenar sebenarnya nya tidak tidak dapat dapat menghant menghantarka arkan n arus arus listrik, listrik, tetapi tetapi daya hantar larutan larutan tersebut disebabkan oleh zat terlarutnya.
2)
Teori Ion Svante Arrhenius
“ Larutan Larutan elektroli elektrolitt dapat dapat menghant menghantarka arkan n arus listrik karena karena mengandun mengandung g ion-ion ion-ion yang yang dapat bergerak bebas ” Contoh :
NaCl (
)
Na+(
) + Cl-(
)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Contoh :
C2H5OH (l)
C2H5OH (aq)
CO(NH2)2 (s) 3)
CO(NH2)2 (aq)
Pros Proses es terj terjad adin inya ya hant hantar aran an list listri rik k
Contoh : •
Hantaran listrik melalui larutan HCl. Dalam larutan, molekul HCl terurai menjadi ion H
+
dan Cl- : H+(aq) + Cl-(aq)
HCl (aq) •
Ion-ion H+ akan bergerak menuju Katode (elektrode negatif / kutub negatif), mengambil elektron dan berubah menjadi gas hidrogen. 2H+(aq) + 2e
•
H2(g)
Ion-ion Cl - bergerak menuju Anode (elektrode positif / kutub positif), melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin. 2Cl-(aq)
•
Cl2(g) + 2e
Jadi : arus listrik menguraikan HCl menjadi H 2 dan Cl2 (disebut reaksi elektrolisis ). 2H+(aq) + 2Cl-(aq)
H2(g) + Cl2(g)
4)
Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar
a)
Senyawa Ion
•
Dalam bentuk padatan, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ionionnya tidak dapat bergerak bebas.
•
Dalam bentuk lelehan maupun larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik.
b)
Senyawa Kovalen Polar o
Contoh : asam klorida cair, asam asetat murni dan amonia cair.
o
Senyawa Senyawa-seny -senyawa awa ini dalam dalam bentuk bentuk murniny murninya a merupak merupakan an penghant penghantar ar listrik listrik yang tidak tidak baik.
o
Jika dilarutkan dalam air ( pelarut polar ) maka maka akan dapat menghanta menghantarka rkan n arus arus listrik listrik dengan baik. Penjelasannya :
o
Senyawa-senyawa Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan melarut dalam air karena disamping air
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1). Zat terlarut merupakan merupakan senyawa ion, misal : NaCl Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri 2). Zat terlarut merupakan senyawa kovalen polar, polar, yang larutannya dalam air dapat terurai menjadi ion-ionnya, misal : H 2SO4 Reaksi ionisasinya : lengkapi sendiri 3). Zat terlarut terlarut merupak merupakan an senyawa senyawa kovalen kovalen yang dapat dapat bereaksi bereaksi dengan air, sehingga sehingga membentuk ion, misal : NH 3 NH4+(aq) + OH-(aq)
Reaksi ionisasinya : NH 3(l) + H2O(l) ( ion amonium )
Daya hantar listrik air murni murni biasa digolongkan sebagai non konduktor. Akan tetapi,
o
sebenarn sebenarnya ya air merupaka merupakan n suatu suatu kondukto konduktorr yang sangat buruk. buruk. Zat elektrol elektrolit it akan meningkatkan konduktivitas air , sedangkan zat non elektrolit tidak .
Arus listrik adalah aliran muatan. Arus listrik melalui logam adalah aliran elektron , dan
o
arus listrik melalui larutan adalah aliran ion-ion.
Zat elektro elektrolit lit dapat dapat berupa berupa senyawa senyawa ion atau atau senyawa senyawa kovalen polar yang dapat dapat
o
). terhidrolisis (bereaksi dengan air ). tidak menghant menghantar ar listrik, listrik, tetapi tetapi lelehan dan larutannya dapat Senya Senyawa wa ion padat padat tidak
o
menghantar listrik. 5)
Elek Elektr trol olit it Kuat Kuat dan dan Elek Elektr trol olit it Lema Lemah h
Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada
elektrolit lemah . Hal ini terjadi karena molekul zat elektrolit kuat akan lebih banyak yang
terion jika dibandingkan dengan molekul zat elektrolit lemah. Banyak Banyak sedikitny sedikitnya a elektrol elektrolit it yang mengion mengion dinyata dinyatakan kan dengan dengan derajat derajat ionisasi ionisasi atau
derajat disosiasi (α ), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah
zat yang dilarutkan. Dirumuskan : α =
jumlahzat yangmengion jumlahzat mula
−
mula
;0
≤ α
Zat elektrolit yang mempunyai
yang mempunyai
α
α
≤
1
besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat sedangkan
kecil (mendekati 0) disebut elektrolit lemah.
Contoh elektrolit kuat = larutan NaCl, larutan H 2SO4, larutan HCl, larutan NaOH Cont Contoh oh elek elektr trol olit it lema lemah h
= laru laruta tan n CH 3COOH dan larutan NH 3.
Reaksi Reduksi - Oksidasi ( Redoks )
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
o
Oksidasi glukosa dalam tubuh C6H12O6(aq) + 6O2(g)
o
6CO2(g) + 6H2O(l)
Oksidasi belerang oleh KClO 3 3S(s) + 2KClO3(s)
o
2KCl(s) + 3SO2(g)
Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di atas, 4 reaksi mengguna menggunakan kan oksidat oksidator or berupa berupa udara udara dan reaksi reaksi terakhir terakhir mengguna menggunakan kan oksidato oksidatorr berupa KClO3
2). Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen. Contoh : •
Reduksi bijih besi dengan CO Fe2O3(s) + 3CO(g)
•
Reduksi CuO oleh H 2 CuO(s) + H2(g)
•
Cu(s) + H2O(g)
Reduksi gas NO 2 oleh logam Na 2NO2(g) + Na(s)
•
2Fe(s) + 3CO2(g)
N2(g) + Na2O(s)
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Dari contoh di atas, yang bertindak sebagai reduktor adalah gas CO, H 2 dan logam Na.
b). Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan / penerimaan elektron
1). Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron. o
Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi).
o
Pelepas Pelepasan an dan penangka penangkapan pan elektron elektron terjadi terjadi secara secara simulta simultan n artinya artinya jika ada suatu suatu spesi yang melepas elektron berarti ada spesi lain yang menerima elektron. Hal ini berarti : bahwa setiap oksidasi disertai reduksi.
o
sedangkan n reaksi Reaksi Reaksi yang melibatka melibatkan n oksidasi oksidasi reduksi reduksi , disebut reaksi redoks redoks, sedangka reduksi saja atau oksidasi saja disebut setengah reaksi.
Contoh : (setengah reaksi oksidasi)
K
K + + e
Mg
Mg2+ + 2e
2). Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron. •
Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi ).
Contoh : (setengah reaksi reduksi)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2e
Ca
+
redu redukt ktor or
Ca
S oks oksidat idator or
2+
hasil oksidasi
oksidasi
2-
S
+
hasil reduksi
reduksi
Contoh lain :
Oksidasi : Fe Reduksi : Cl2 +
Fe3+ +
(x2) (x3)
3e 2Cl-
2e
3+
Redoks : 2 Fe + 3 Cl2
2 Fe
+
+ 6 Cl-
o
Tentukan mana yang reduktor dan oksidator!
o
Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi! c). Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
1). Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (b.o). Zat yang mengalami mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor. Contoh : K + +1
K 0
+
e
b.o naik Mg2+ + +2
Mg 0
2e
b.o naik
2). Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (b.o). Zat yang mengalami mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator. Contoh : -
2 Cl -2
Cl2 0
+
2e
+
4e
b.o turun 2-
O2
2 O
0
- 4
b.o turun
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
H
H
+ xo o o oOo x o
H
+
H
xo o- 2 o oOo x o
Karena atom O lebih elektronegatif elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan kepada atom O. Jadi b.o O = -2 sedangkan H masing-masing = +1. Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
1). Semua unsur bebas mempunyai mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol). Contoh : bilangan oksidasi H, N dan Fe dalam H 2, N2 dan Fe = 0. 2). Fluorin, Fluorin, unsur unsur yang paling paling elektron elektronegat egatif if dan membutuhk membutuhkan an tambahan tambahan 1 elektron elektron,, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya. 3). Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda bertanda positif (+). Contoh :
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi berturutturut +1, +2 dan +3. 4). Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya. Contoh : bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe 3+ = +3 Perhatian :
Muatan ion ditulis sebagai sebagai B+ atau B-, sedangkan sedangkan bilangan oksidasi oksidasi ditulis sebagai sebagai +B atau –B. 5). Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam (hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1. Contoh :
Bilangan oksidasi H dalam HCl, H 2O, NH3
= +1
Bilangan oksidasi H dalam NaH, BaH 2
= -1
6). Bilangan oksidasi oksidasi O umumnya = -2. Contoh :
Bilangan oksidasi O dalam senyawa H 2O, MgO, BaO = -2. Perkecualian :
a). Dalam F 2O, bilangan oksidasi O = +2 b). Dalam peroksida, misalnya H 2O2, Na2O2 dan BaO2, biloks O = -1. c). Dalam superoksida, misalnya KO 2 dan NaO2, biloks O = - 1
2
7). Jumlah biloks unsur-unsur unsur-unsur dalam suatu senyawa netral netral = 0.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang terlibat reaksi. Contoh : Fe
+
0
H2SO4
FeSO4
+1 +6 - 2
+2 +6 - 2
b.o naik
+
H2 0
reduksi
oksidasi
b.o turun
Keterangan :
Oksidato Oksidatorr = H2SO4 Redukt Reduktor or
= Fe
Hasil reduksi
= H2
Hasi Ha sill oksi oksida dasi si
= FeSO FeSO4
c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi ) Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktor’nya merupakan zat yang sama.
Contoh : I2 + 0
NaOH
NaI +1 - 1
+1
+
NaIO3 + +1 +5
H2O
b.o turun, reduksi b.o naik, oksidasi
Keterangan :
Oksidato Oksidatorr = I2 Redu Redukt ktor or
= I2
Hasil reduksi
= NaI
Hasi Ha sill oksi oksida dasi si
= NaIO NaIO3
d) Reaksi Konproporsionasi Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksi’nya reduksi’nya merupakan zat yang sama . Cl2 +
H2
HCl ( hasil oksidasi / reduksi )