A. Latar Latar belakan belakang g masal masalah ah Anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan anatar seorang perempuan dengan seorang laki-laki dengan tidak menyangkut bahwa seseorang yang dilahirkan oleh wanita meskipun tidak pernah melakukan pernikahan tetap dikatakan anak Anak juga merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang merupakan penerus citacita perjuangan bangsa dan sumber sumber daya manusia bagi pembangunan pembangunan Nasional.Ana Nasional.Anak k adalah asset bangsa.Masa depan bangsa dan Negara dimasa yang akan datang berada ditangan anak sekarang.Semakin baik keperibadian anak sekarang maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa.Begitu bangsa.Begitu pula sebaliknya, sebaliknya, Apabila Apabila keperibadian keperibadian anak tersebut tersebut buruk buruk maka akan bobrok pula kehidupan bangsa bangsa yang akan datang. ada ada masa masa anak, anak, in!orm in!ormasi asi sangat sangat mudah mudah terserap terserap dan mudah mudah melekat melekat daam daam diri diri anak anak tersebut. "ermasuk "ermasuk dengan dengan pola asuh orang tua. ola asuh adalah cara, bentuk atau strategi dalam pendidikan keluarga yang dilakukan oleh orangtua kepada anaknya. Strategi, cara dan bentuk pendidikan yang dilakukan orangtua kepada anak-anaknya sudah tentu dilandasi oleh beberapa tujuan dan harapan orangtua. #iharapkan pendidikan yang diberikan orangtua memb membua uatt anak anak mampu mampu bert bertah ahan an hidu hidup p sesua sesuaii alam alam dan dan ling lingku kung ngan anny nyaa deng dengan an cara cara menumbuhkan potensi-potensi yang berupa kekuatan batin, !ikiran dan kekuatan jasmani pada diri setiap anak $Anto, dkk. %&&'(. Namun demikian pola asuh setiap orang tua berbeda beda. Menurut para ahli terdapat ) jenis pola asuh yaitu permisi!, demokratis dan otoriter. otoriter. *ntuk orang tua yang melakukan pola asuh otoriter, cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman mislalnya, kalau tidak mau mau maka makan, n, maka maka tida tidak k akan akan diaj diajak ak bicar bicara. a. +ran +rang g tua tua tipe tipe ini ini cende cenderu rung ng memaks memaksa, a, memerintah dan menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. +rang tua tipe ini juga tidak meng mengen enal al komp kompro romi mi dan dan dalam dalam berk berkom omun unik ikasi asi biasa biasany nyaa bersi bersi!at !at satu satu arah. arah. Sela Selain in menghukum sering kali orang tua menakut nakuti anak dengan hewan atau benda benda. Sehing Sehingga ga ika ika perkat perkataan aan semacam semacam itu selalu selalu berulan berulang g diterim diterima, a, lama-ke lama-kelam lamaan aan ia akan akan menyerapny menyerapnya. a. #i otaknya akan terekam data bahwa bahwa kalau misalnya, misalnya, bermain di luar akan diculik, begitu juga misalnya anggapan cicak akan menggigitnya,. Akhirnya, si kecil jadi selalu tak merasa aman dan nyaman. ada usia )- tahun, #i usia ini, imajinasi anak sudah berkembang. asa takut yang muncul karena selalu ditakut-takuti akan membuatnya bermimpi buruk. Sementara ketakutan yang terus menerus dialami akan mengakibatkan anak selalu bingung, cemas dan tegang. erasaan takut berlebihan akan merusak kemampuan anak dalam dalam berpik berpikir ir dan berper berperilak ilakuse usecara cara rasiona rasional, l, terutam terutamaa saat pengam pengambila bilan n keputu keputusan san.. /emudian, jika suasana takut akibat sering ditakut-takuti itu terus menetap dalam benak anak, maka proses eksplorasi, bermain dan kegiatan rutinnya akan terganggu serta terhambat. ola asuh orang tua yang menakut-nakuti secara terus-menerus akan menyebabkan anak meiliki phobia. hobia menurut Marks $dalam Morris dkk, %&'0( mengatakan bahwa !obia merupa merupakan kan bentuk bentuk yang yang spesi!i spesi!ik k dari dari takut takut yang yang muncu muncull di situasi situasi tertent tertentu, u, tidak tidak bisa bisa dijelaskan secara rasional, sulit untuk dikontrol dan biasanya situasi yang ditakutkan tersebut selalu dihindari. ada saat ini banyak ditemui orang yang mengalami phobia pada seuatu benda yang kebanyakan dari kasus phobia karena orang tua atau orang terdekat yang menakut-nakuti.
Sama halnya dengan 1, 1 adalah penderita phobia leunca sejak masih kecil, S bahkan tidak mengingat kapan S megalami phobia leunca. Menurut S, S sering ditakut-takuti leunca oleh keluarganya dan keadaan tersebut semakin memperburuk keadaan, S semakin takut dan tidak berani mendekati leunca. eaksi yang timbul ketika s melihat leunca sangat ekstrim. S sampai teriak-teriak teriak-teriak dan berlari untuk untuk menjauhi benda benda tersebut. S bahkan tidak dapat dapat tidur nyenyak setelah melihat leunca. B. umusan Masalah Apakah terdapat pengaruh pola asuh anak terhadap phobia2 3. "ujuan enelitian *ntuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pola asuh terhadap phobia #. Man!aat enelitian *ntuk *ntuk memberi memberi pengetahuan pengetahuan terhadap terhadap orang tua mengenai mengenai dampak dampak buruk buruk pola asuh menakut-nakuti anak
4. Landasan "eori A. Fobia 1. Definisi Fobia
Marks $dalam Morris dkk, %&'0( mengatakan bahwa !obia merupakan bentuk yang spesi!ik dari takut yang muncul di situasi tertentu, tidak bisa dijelaskan secara rasional, sulit untuk dikontrol dan biasanya situasi yang ditakutkan tersebut selalu dihindari. 1obia adalah rasa takut yang menetap terhadap objek atau situasi dan rasa takut ini tidak sebanding dengan ancamannya $Ne5id, 466(. Selanjutnya Neale, dkk $466%( mengatakan bahwa !obia yaitu perasaan takut dan menghindar terhadap objek atau situasi yang realita atau kenyataannya tidak berbahaya. Berdasarkan uraian di atas, !obia adalah rasa takut yang kuat dan tetap terhadap objek, situasi atau kejadian yang muncul pada situasi tertentu, tidak dapat dijelaskan secara rasional, sulit untuk dikontrol dan biasanya situasi yang ditakutkan tersebut selalu dihindari.
2. Ciri-ciri gangguan fobia
Berdasarkan #SM 78 $dalam Martin 9 ear, 466)(, gangguan !obia memiliki ciri-ciri: a. /etakutan;kecemasan yang menghasilkan perubahan !isiologis seperti tangan berkeringat, pusing atau jantung berdebar. berdebar. b. Melarikan diri atau menghindari situasi dimana rasa takut sering muncul.
c. erilaku tersebut mengganggu kehidupan indi5idu. 3. Jenis Fobia
Ada dua jenis !obia menurut
4. Definisi specific phobia
Specific Specific Phobia adalah kecemasan yang signi!ikan terhadap objek atau situasi yang menaku menakutka tkan, n, dan sering sering menamp menampilk ilkan an perilak perilaku u menghi menghinda ndarr terhada terhadap p objek objek atau situasi situasi tertentu tertentu $Miltenberg $Miltenberger, er, 466>(. #urand 9 Barlow $466( mengatakan mengatakan bahwa specific phobia adalah ketakutan yang tidak beralasan terhadap suatu objek atau situasi tertentu. /etakutan ini bisa disebabkan oleh darah, luka, situasi $seperti di dalam pesawat, li!t dan ruangan yang tertutup(, hewan, dan lingkungan yang natural $seperti ketinggian dan air(. Specifi Specificc Phobia Phobia menurut ?enar dan /erig $466=( adalah ketakutan yang bertahan, berlebihan dan tidak masuk akal tehadap suatu objek atau situasi tertentu. Menurut Ne5id $466( Specific Phobia adalah ketakutan ketakutan yang berlebihan berlebihan dan persisten terhadap objek atau siuasi spesi!ik. +rang yang mengalami ketakuatan dan reaksi !isiologis yang tinggi bila bertemu dengan objek !obia akan menimbulkan dorongan kuat untuk menghindar atau melarikan diri dari situasi atau menghidari stimulus yang menakutkan. @aug @augaa aard rd $466 $466'( '( meng mengata ataka kan n bahw bahwaa specific phobia dikarakterist dikarakteristikkan ikkan dengan dengan kecemasan yang sering terjadi karena disebabkan oleh benda atau situasi tertentu. Selanjutnya juga dikatakan bahwa ketakutan dan kecemasan ini tetap ada walaupun tidak berhubungan langsung dengan objek atau situasi yang ditakuti dan dapat mengganggu anak dalam hal akademis dan interaksi sosialnya. Berdasarkan Berdasarkan uraian di atas , specific phobia adalah ketakutan dan kecemasan yang bertahan, berlebihan dan tidak masuk akal terhadap suatu objek atau situasi tertentu, sehingga menimbulkan dorongan kuat untuk menghindar atau melarikan diri dari objek atau situasi tersebut, dan dapat mengganggu anak dalam hal akademis dan interaksi sosialnya.
5. Kriteria diagnostik specific phobia
/riteria diagnostik specific diagnostik specific phobia $dalam AA, 4666( adalah:
a. /etaku /etakutan tan yang yang menyolo menyolok k dan menetap menetap yang yang berlebi berlebihan han dan tidak tidak dapat dapat dijelas dijelaskan kan,, diseba disebabka bkan n oleh oleh objek objek atau situasi situasi yang yang spesi!i spesi!ik k $seperti $seperti,, terbang terbang,, keting ketinggia gian, n, hewan, hewan, disuntik, melihat darah(. b. Stimulus !obik hampir selalu menyebabkan respon kecemasan atau serangan panik. 3atatan: pada anak, kecemasan ditunjukkan dengan menangis, tantrum, kaku atau lengket pada orang lain. c. Menyada Menyadari ri ketaku ketakutann tannya ya berlebi berlebihan han dan tidak tidak dapat dapat dijelas dijelaskan kan.. 3atata 3atatan: n: pada pada anak anak mungkin tidak muncul. d. Situasi !obik dihindari dengan kecemasan atau distres yang kuat. e. enghindaran, antisipasi kecemasan atau distres dalam situasi phobik bertentangan secara sig signi!i ni!ik kan deng dengan an ruti rutini nita tass oran orang g norm normal al,, !ung !ungsi si pek pekerja erjaan an $pen $pend didik idikan an(( atau atau akti5itas;hubungan sosial, atau ditandai distres tentang !obia. !. ada indi5idu di bawah %' tahun, terjadi sekurang-kurangnya = bulan. g. /ecemasan, serangan panik atau menghindari !obia dihubungkan dengan objek atau situasi spesi spesi!ik !ik,, tida tidak k berk berkait aitan an deng dengan an gang ganggu guan an menta mentall lain lain,, sepert sepertii Obsessive-Compulsive Disorder $takut $takut terkontamin terkontaminasi asi ketidakbersi ketidakbersihan han seseorang(, seseorang(, Posttraumatic Stress Disorder $men $menja jauh uhii stim stimul ulu us yang ang meni menim mbulka ulkan n stre stress berat erat(, (, Separa Separatio tion n Anxiet Anxietyy Disor Disorde der r $menghind $menghindari ari sekolah(, sekolah(, Social Phobia $menghindari situasi sosial yang memalukan(, Panic memalukan(, Panic atau Aoraphobia Without Disorder With With Aoraphobia Aoraphobia,, atau Aoraphobia Without !istory of Panic Disorder Disorder .
6. Penebab specific phobia
Menurut #urand 9 Barlow $466(, ada beberapa penyebab munculnya specific munculnya specific phobia yaitu: a. "raumatic "raumatic event /ebanyakan orang yang mengalami specific mengalami specific phobia disebabkan oleh kejadian trauma. 3ontohnya jika kita digigit oleh anjing, maka kita akan menjadi phobia terhadap anjing. b. #nformation b. #nformation transmition Seseorang Seseorang dapat mengalami mengalami specific phobia karena sering mengingat sesuatu yang berbahaya. Misalnya seorang wanita mengalami !obia terhadap ular, padahal wanita tersebut belum pernah bertemu dengan ular. "etapi, ia sering dibilang atau mendengar bahwa akan ada ular yang berbahaya di rumput yang tinggi. @al ini membuat wanita tersebut tersebut menggunakan menggunakan sepatu boot boot untuk menghindari bahaya, walaupun ia berjalan di jalan yang biasa. c. Sosial dan $ultural
1aktor 1aktor ini sangat kuat dapat mempengaruh mempengaruhii seseorang seseorang mengalami specific phobia. phobia. #alam masyarakat tidak dapat diterima jika seorang laki-laki menunjukkan ketakutan dan phobia. Mayoritas specific Mayoritas specific phobia terjadi pada perempuan.
B. ola Asuh +rang "ua
%. engertian ola Asuh +rang "ua Berdasarkan tata bahasanya, pola asuh terdiri dari kata pola dan asuh. Menurut /amus *mum Bahasa 7ndonesia, kata pola berarti model, s istem, cara kerja, bentuk $struktur $str uktur yang tetap(, sedangkan kata asuh mengandung arti menjaga, merawat, mendidik anak agar dapat berdiri sendiri. +rang tua adalah pendidik utama dan pertama sebelum anak memperoleh pendidikan di sekolah, karena dari keluargalah anak pertama kalinya belajar. adi keluarga tidak hanya ber!ungsi ber!ungsi terbatas sebagai sebagai penerus penerus keturunan keturunan saja, tetapi lebih dari itu adalah pembentuk kepribadian anak. Menurut /ohn, pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anakanaknya. Sikap orang tua ini meliputi cara orang tua memberikan aturan-aturan, hadiah maup maupun un huku hukuma man, n, cara cara oran orang g tua tua menu menunj njuk ukka kan n otor otorita itasny snya, a, dan dan cara cara oran orang g tua tua memberikan perhatian serta tanggapan terhadap anaknya. "arsis "armudji, menyatakan bahwa, pola asuh merupakan interaksi antara orang tua dengan dengan anakny anaknyaa selama selama mengad mengadaka akan n pengasu pengasuhan han.. engas engasuha uhan n ini berart berartii orang orang tua mendid mendidik, ik, membim membimbin bing, g, dan mendis mendisipl iplink inkan an serta serta melind melindung ungii anak anak untuk untuk mencapa mencapaii kedewasaan dengan norma-norma yang ada di masyarakat.
http:;;pangeranrajawawo.blogspot.com;46%%;%4;pola-asuh-orang-tua.html
Menurut Bjorklund dan Bjorklund, dkk. $%&&4( dalam #aeng Ayub Natuna $4660: %>>( bahwa pola asuh orang tua adalah cara-cara orang tua berinteraksi secara umum dengan anaknya. #alam hal ini banyak macam klasi!ikasi yang dapat dilakukan, salah satunya adalah kalasi!ikasi berikut: otoriter, permisi!, dan otoritati!. M. Shochib $%&&': %>( mengatakan mengatakan bahwa pola pertemuan antara orang tua sebagai pendidik dan anak sebagai terdidik dengan maksud bahwa orang tua mengarahkan anaknya sesuai dengan tujuannya, yaitu membantu anak memiliki dan mengembangkan dasar-dasar disiplin diri. +rang tua dengan anaknya sebagai pribadi dan sebagai pendidik, dapat menyingkap pola asuh orang tua dalam mengembangkan disiplin diri anak yang tersirat dalam situasi dan kondisi yang bersangkutan.
Sementara itu, Ale Sobur $%&&%: 4)( mengatakan bahwa sebenarnya anak-anak yang diasuh diasuh secara secara langsu langsung ng oleh oleh ibu dan ayah ayah adalah adalah anak-a anak-anak nak yang yang berunt beruntung ung,, karena karena mereka mereka tidak tidak hanya hanya mengal mengalami ami satu tetapi tetapi bebera beberapa pa pendek pendekatan atan yang yang membua membuatny tnyaa dewasa. roses pendewasaan ini akan banyak menentukan menentukan pembentukan kepribadian anak kelak. 7a akan memiliki cara berpikir dan kehidupan perasaan yang kaya dan seimbang karena terbiasa menghadapi dua macam indi5idu yang berbeda secara dekat dan terus menerus. http:;;aindah.wordpress.com;46%6;60;6);pola-asuh-orang-tua;
4. enis-jenis ola Asuh +rang "ua a(
ola Asuh ermissi!
#e!inisi pola asuh permissi! menurut beberapa ahli yaitu :
@urlo @urlock ck $466 $466=( =( meng mengem emuk ukak akan an bahw bahwaa oran orang g tua tua yang yang mene menerap rapka kan n pola pola asuh asuh permissi! memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut: orang tua cenderung memberikan kebebasan penuh pada anak tanpa ada batasan dan aturan dari orang tua, tidak adanya hadiah ataupun pujian meski anak berperilaku sosial baik, tidak adanya hukuman meski anak melanggar peraturan.
b( ola Asuh Asuh +toriter
#e!inisi pola asuh otoriter menurut beberapa ahli yaitu :
@urloc @urlock k $466=( $466=( mengem mengemuka ukakan kan bahwa bahwa orang orang tua yang yang mendid mendidik ik anak anak dengan dengan menggu menggunak nakan an pola pola asuh asuh otorite otoriterr memperl memperliha ihatka tkan n ciri-cir ciri-cirii sebaga sebagaii beriku berikut: t: orang orang tua menera menerapka pkan n peratu peraturan ran yang yang ketat, ketat, tidak tidak adany adanyaa kesemp kesempata atan n untuk untuk mengem mengemuka ukakan kan pendapat, anak harus mematuhi segala peraturan yang dibuat oleh orang tua, berorientasi pada hukuman $!isik maupun 5erbal(, dan orang tua jarang memberikan hadiah ataupun pujian. Menurut
c(
ola Asuh #emokratis
#e!inisi pola asuh demokratis menurut beberapa ahli yaitu :
@urlo @urlock ck $466 $466=( =( meng mengem emuk ukak akan an bahw bahwaa oran orang g tua tua yang yang mene menerap rapka kan n pola pola asuh asuh demokratis memperlihatkan ciri-ciri adanya kesempatan anak untuk berpendapat mengapa ia melanggar peraturan sebelum hukuman dijatuhkan, hukuman diberikan kepada perilaku salah, dan memberi pujian ataupun hadiah kepada perilaku yang benar.
#ariyo dalam Anisa $466( mengatakan bahwa pola asuh demokratis ini, di samping memiliki sisi positi! dari anak, terdapat juga sisi negati!nya, di mana anak cenderung meron erongr gron ong g kewi kewiba bawa waan an otor otorit itas as oran orang g tua, tua, kare karena na sega segala la sesu sesuat atu u itu itu haru haruss dipertimbangkan oleh anak kepada orang tua. #iakui dalam prakteknya di masyarakat, tidak digunakan pola asuh yang tunggal, dalam dalam keny kenyata ataan an keti ketiga ga pola pola asuh asuh terse tersebu butt digu diguna naka kan n secar secaraa bersa bersama maan an di dalam dalam mendidik, membimbing, dan mengarahkan anaknya, adakalanya orang tua menerapkan pola asuh otoriter, demokratis dan permissi!. #engan demikian, secara tidak langsung tida tidak k ada ada jenis jenis pola pola asuh asuh yang yang murni murni dite diterap rapka kan n dalam dalam kelu keluar arga ga,, teta tetapi pi oran orang g tua tua cenderung menggunakan ketiga pola asuh tersebut. @al ini sejalan sejalan dengan dengan apa yang yang dikemu dikemukak kakan an oleh oleh #ariyo #ariyo dalam dalam Anisa Anisa $466( $466(,, bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua cenderung mengarah pada pola asuh situasional, di mana orang tua tidak menerapkan salah satu jenis pola asuh tertentu, tetapi memung memungkin kinkan kan orang orang tua menerap menerapkan kan pola pola asuh asuh secara secara !leksibe !leksibel, l, luwes, luwes, dan sesuai sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung saat itu. d(
tipe enelantar
+rang tua tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya. ?a ?aktu ktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka, sepert sepertii bekerja bekerja,, dan juga juga kadang kadangkal kalaa biayap biayapun un dihema dihemat-h t-hemat emat untuk untuk anak anak mereka mereka.. "ermasuk "ermasuk dalam tipe ini adalah perilaku penelantar penelantar secara !isik dan psikis pada ibu yang depresi depresi.. 7bu yang yang depresi depresi pada pada umumn umumnya ya tidak tidak mampu mampu memberi memberikan kan perhati perhatian an !isik !isik maupun psikis pada anak-anaknya.
7ndikator dari pola asuh orang tua terhadap anaknya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a(
ola asuh permissi!, antara lain mempunyai indikator :
Memberikan kebebasan kepada anak tanpa ada batasan dan aturan dari orang tua Anak tidak mendapatkan hadiah ataupun pujian meski anak berperilaku sosial baik Anak tidak mendapatkan hukuman meski anak melanggar peraturan +rang tua kurang kontrol terhadap perilaku dan kegiatan anak sehari-hari +rang tua hanya berperan sebagai pemberi !asilitas.
b(
ola asuh otoriter, antara lain mempunyai mempunyai indikator :
+rang tua menerapkan peraturan yang ketat "idak adanya kesempatan untuk mengemukakan pendapat Segala peraturan yang dibuat harus dipatuhi oleh anak Berorientasi pada hukuman $!isik maupun 5erbal( +rang tua jarang memberikan hadiah ataupun pujian c(
ola asuh demokratis, antara lain mempunyai indikator :
Adanya kesempatan bagi anak untuk berpedapat @ukuman diberikan akibat perilaku salah Memberi pujian ataupun hadiah kepada perilaku yang benar +rang tua membimbing dan mengarahkan tanpa memaksakan kehendak kepada anak +rang tua memberi penjelasan secara rasional jika pendapat anak tidak sesuai +rang tua mempunyai pandangan masa depan yang jelas terhadap anak. http:;;pangeranrajawawo.blogspot.com;46%%;%4;pola-asuh-orang-tua.html