Kelompok 4Perb. Syariah Pagi/ IV BkKelompok 4Perb. Syariah Pagi/ IV BkLEMBAGA INTERMEDIASI KEUANGAN
Kelompok 4
Perb. Syariah Pagi/ IV B
k
Kelompok 4
Perb. Syariah Pagi/ IV B
k
Mata kuliah: Sistem Lembaga Keuangan
Dosen Pembimbing: Abi Waqqosh, S.E.I, M.E.I
Disusun oleh:
Neli Andriani
Nelly Astria Putri
Reni Anggreani
Siti Auliyah
Vany Riasty Putri
Yulia Ariyanti
Zefry
STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah
BINJAI
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahu wata'ala, sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Dihendaki-Nya setelah itu. Shalawat dan berkah kepada Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan juga keluarganya.
Alhamdulillah atas Izin dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Lembaga Intermediasi Keuangan". Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi untuk mendukung dan membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Maka dari itu, kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Kw. Begumit, Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR II
DAFTAR ISI III
BAB I IV
Pendahuluan IV
A. Latar Belakang IV
B. Pembatasan Masalah IV
BAB II 1
Pembahasan 1
A. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Lembaga Intermediasi 1
B. Perilaku Lembaga Intermediasi 2
C. Intermediasi Denominasi 3
D. Intermediasi Risiko 3
E. Intermediasi Jatuh Tempo 4
F. Intermediasi Mata Uang 4
BAB III 5
Penutup 5
A. Kesimpulan 5
B. Saran 5
DAFTAR PUSTAKA 6
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini, peranan bank-bank dalam meningkatkan perekonomian suatu daerah ataupun negara sangatlah penting. Dengan adanya bank, maka segala aktivitas ekonomi dapat dilakukan lebih mudah. Bank memiliki sifat intermediasi, yaitu sebagai penyalur uang dari unit surplus ke unit defisit. Bank mampu memfasilitasi unit defisit untuk mengembangkan usahanya berupa pinjaman (kredit) berjangka, sehingga membantu percepatan pembangunan.
Pembatasan Masalah
Pengertian dan bentuk-bentuk lembaga intermediasi.
Perilaku lembaga intermediasi.
Intermediasi denominasi.
Intermediasi risiko.
Intermediasi jatuh tempo.
Intermediasi mata uang.
BAB II
Pembahasan
Pengertian dan Bentuk-Bentuk Lembaga Intermediasi
Pengertian
Intermediasi keuangan adalah kegiatan pengalihan dana dari penabung kepada peminjam. Intermediasi keuangan adalah proses pemindahan surplus dana dari unit ekonomi, yaitu sektor usaha, lembaga pemerintah, dan individu (rumah tangga) untuk tujuan penyediaan dana bagi unit ekonomi lain. Intermediasi keuangan merupakan kegiatan pengalihan dana dari unit ekonomi surplus ke unit ekonomi defisit.
Lembaga intermediasi adalah lembaga yang peranannya sebagai pihak yang mengumpulkan dana dari surplus unit untuk disalurkan ke pihak yang membutuhkan dana deficit unit. Lembaga intermediasi adalah suatu lembaga yang kegiatannya menyalurkan dana dari pihak surplus (yang memiliki kelebihan dana) kepada pihak defisit (yang kekurangan dana). Lembaga intermediasi keuangan yaitu lembaga yang menjembatani (intermediasi) antara masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan masyarakat yang membutuhkan dana. Masyarakat yang memiliki kelebihan dana namun tidak menginvestasikannya sendiri ke dunia usaha karena berbagai alasan menaruh dananya di bank, sedangkan masyarakat yang melakukan kegiatan usaha dan membutuhkan bantuan keuangan akan meminta bantuan keuangan tersebut. Dalam hal ini lembaga keuangan sebagai pihak perantara yang menghubungkan antara unit surplus dengan unit defisit.
Bentuk-bentuk lembaga intermediasi
Depository Intermediaries
Depository Intermediaries adalah lembaga intermediasi karena sebagian besar sekuritas sekundernya merupakan sumber dana terdiri dari berbagai bentuk simpanan. Contoh depository intermediaries: giro, deposito berjangka, tabungan yang diterima dari sektor usaha, ruamah tangga dan lembaga pemerintah.
Contractual Intermediaries
Contractual Intermediaries dalah lembaga yang melakukan kontrak dengan nasabahnya dalam usaha untuk menarik tabungan atau memberikan perlindungan financial terhadap timbulnya kerugian baik jiwa maupun harta. Contoh contractual intermediaries: perusahaan asuransi jiwa, asuransi kerugian dan dana pensiun.
Investment Intermediaries
Investment Intermediaries adalah lembaga yang menawarkan surat-surat berharga yang dapat dimiliki sebagai investasi jangka panjang atau dapat segera dijual apabila investor membutuhkan dananya kembali. Contoh investment intermediaries: trust funds, trust and investment company.
Perilaku Lembaga Intermediasi
Pengalihan yang dilakukan oleh lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi dapat dilakukan dengan cara berikut:
lembaga keuangan membeli sekuritas primer (saham, obligasi) dari unit defisit dan mengeluarkan sekuritas sekunder (tabungan, giro, deposito berjangka) ke unit surplus;
sekuritas sekunder tersebut dialihkan jadi aset finansial dengan memberi pinjaman ke unit defisit.
Lembaga intermediasi memberikan kontribusi kepada organisasi dalam proses produksi, memberikan tempat dan kerangka kerja di mana tenaga kerja dan modal digabungkan dengan sumber-sumber lain untuk menghasilkan suatu produk jasa keuangan yang berbagai jenis.
Intermediasi Denominasi
Intermediasi denominasi (denomination intermediation) adalah lembaga intermediasi menerima tabungan dalam jumlah kecil dari individu atau sumber lain yang mengumpulkan dana tersebut untuk pemberian kredit dalam jumlah besar terutama pada sektor usaha atau lembaga pemerintahan. Intermediasi ini terjadi apabila lembaga intermediasi menerima tabungan dalam jumlah kecil kemudian memberikan kredit dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Intermediasi Risiko
Intermediasi risiko (default-risk intermediation) adalah kesediaan lembaga intermediasi keuangan memberikan kredit kepada peminjam yang berisiko dan pada saat yang sama menerbitkan sekuritas yang relatif aman dan likuid untuk menarik dana dari penabung. Intermediasi risiko yaitu kesediaan lembaga intermediasi di satu sisi untuk memberikan kredit kredit kepada peminjam tentu tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya risiko. Namun di sisi lain untuk menarik dana dari penabung dan juga menerbitkan sekuritas yang lebih aman dan likuid.
Intermediasi Jatuh Tempo
Intermediasi jatuh tempo (maturity intermediation) adalah lembaga keuangan dengan menerima dana dari penabung yang pada umumnya berjangka waktu pendek, kemudian memberikan kredit kepada peminjam yang biasanya membutuhkan dana yang berjangka waktu lebih panjang. Intermediasi jatuh tempo merupakan lembaga keuangan yang menerima simpanan dari penabung dalam jangka pendek, kemudian memberikan pinjaman dalam jangka panjang.
Intermediasi Mata Uang
Intermediasi mata uang (currency intermediation) adalah mata uang penabung sering tidak sesuai dengan kebutuhan mata uang pemakai dana. Lembaga perantara keuangan jelas akan dapat memenuhi kebutuhan mata uang tersebut. Intermediasi mata uang adalah lembaga keuangan yang menerima tabungan dalam berbagai mata uang yang dapat memenuhi kebutuhan mata uang yang diinginkan peminjam.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Lembaga intermediasi adalah suatu lembaga yang kegiatannya menyalurkan dana dari pihak surplus (yang memiliki kelebihan dana) kepada pihak defisit (yang kekurangan dana).
Bentuk-bentuk lembaga intermediasi ada tiga yaitu; depository intermediaries, contractual intermediaries dan investment intermediaries.
Perilaku lembaga intermediasi di antaranya; membeli sekuritas primer dari unit defisit dan mengeluarkan sekuritas sekunder ke unit surplus, sekuritas sekunder dialihkan menjadi aset finansial dengan memberi pinjaman ke unit defisit.
Intermediasi denominasi apabila lembaga intermediasi yang menerima tabungan dalam jumlah kecil kemudian memberikan kredit dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Intermediasi risiko adalah kesediaan lembaga intermediasi keuangan memberikan kredit kepada peminjam yang berisiko dan pada saat yang sama menerbitkan sekuritas yang relatif aman dan likuid untuk menarik dana dari penabung.
Intermediasi jatuh tempo merupakan lembaga keuangan yang menerima simpanan dari penabung dalam jangka pendek, kemudian memberikan pinjaman dalam jangka panjang.
Intermediasi mata uang adalah lembaga keuangan yang menerima tabungan dalam berbagai mata uang yang dapat memenuhi kebutuhan mata uang yang diinginkan peminjam.
Saran
Peranan lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi (perantara) ini harus dilaksanakan dengan baik. Dengan tertolongnya sektor usaha yang membutuhkan dana (defisit), maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat secara otomatis, dengan begitu usaha yang dijalankannya akan berkembang dan maju karena modal yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA
Djoko Retnadi, Memilih Bank Yang Sehat: Kenali Kinerja dan Pelayanannya,Jakarta: PT Elex Media Komputindo: 2006.
Ahmad Gozali, Halal, Berkah, Bertambah: Mengenal dan Memilih Produk Invetasi Syariah (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2004.
Denokz Deyxa, Lembaga Keuangan, diakses dari http://denok-s-wien.blogspot.co.id/2015/08/lembaga-keuangan.html, pada tanggal 18 Februari 2016 pukul 21:49.
Modul 1 Bank & Lembaga Keuangan, diakses dari http://matakuliahmanajemen.blogspot.co.id/2015/03/modul-1.html, pada tanggal 18 Februari 2016 pukul 17:23.
III
Djoko Retnadi, Memilih Bank Yang Sehat: Kenali Kinerja dan Pelayanannya (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2006), hlm. 34.
Ahmad Gozali, Halal, Berkah, Bertambah: Mengenal dan Memilih Produk Invetasi Syariah (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2004), hlm. 35.
Denokz Deyxa, Lembaga Keuangan, diakses dari http://denok-s-wien.blogspot.co.id/2015/08/lembaga-keuangan.html, pada tanggal 18 Februari 2016 pukul 21:49.
Ibid.,
Modul 1 Bank & Lembaga Keuangan, diakses dari http://matakuliahmanajemen.blogspot.co.id/2015/03/modul-1.html, pada tanggal 18 Februari 2016 pukul 17:23.