LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Ditujukan Sebagai Tugas Kelompok Mata Prinsip Ekonomi Islam Oleh Kelompok IX Novan Ali Pahlawan
108081000037
•
Ade firmansyah
108081000038
•
Iswandriyanto
108081000040
•
PROGRAM REGULER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................... ISI....................................... ......................... .......................... .......................... ........................1 ...........1 KATA PENGANTAR................. PENGANTAR.............................. ......................... ......................... .......................... ....................2 .......2 BAB I PENDAHULUAN................. PENDAHULUAN............................. ......................... .......................... .......................... ..............3 .3 1.1 Latar Belakang.....……............... Belakang.....……............................ .......................... ......................... ....................3 ........3 1.2 Tujuan Pembuatan Pembuatan Makalah... Makalah....... ........ ........ ........ ........ ......... ......... ........ ........ ......... ......... ........ ....3 3 1.3 Sistematika Penulisan....................... Penulisan.................................... ......................... ......................... ...............3 ..3 1.4 Metode Penelitian...................... Penelitian................................... .......................... .......................... .....................4 ........4 BAB II ISI………………............... ISI………………............................ .......................... .......................... ......................... ...............5 ...5 2.1 Pengertian Pengertian Kurs Kurs Valuta Valuta Asing dan Neraca Neraca Pembay Pembayaran.. aran...... ........5 ....5 2.2 Hubung Hubungan an Antara Antara Kurs Kurs Valut Valutaa Asing Asing Dengan Dengan Nerac Neracaa Pembayaran......................... Pembayaran...................................... ......................... ......................... .......................... ...............5 ..5 2.3 Sisitem Sisitem Kurs Valuta Valuta Asing.... Asing........ ......... ......... ........ ........ ......... ......... ........ ........ ......... ......... ........ ....6 6 2.4 Kurs Valu Valuta ta Asing Asing Sebaga Sebagaii Penyei Penyeimba mbang ng Neraca Neraca Pembayaran......................... Pembayaran...................................... ......................... ......................... .......................... ...............8 ..8 BAB III PENUTUP...................... PENUTUP................................... .......................... .......................... ......................... ...............10 ...10 3.1 Kesimpulan........................ Kesimpulan..................................... .......................... ......................... ......................... ...............10 ..10 3.2 Saran............................ Saran........................................ ......................... .......................... .......................... .....................10 ........10 DAFTAR PUSTAKA...................... PUSTAKA................................... .......................... .......................... .......................... .............11 11
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan memberikan rahmat, rahmat, nikmat, nikmat, dan karuniakarunia Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Karena tanpa kekuatan dan keridhaan Nya penulis tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa
kita curahkan kepada junjungan junjungan kita, Rasulullah Rasulullah muhamad SAW Serta kepada keluarga, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umat-Nya yang hidup di akhir zaman. Makalah Makalah ini ditujukan ditujukan sebagai tugas kelompok kelompok mata kuliah kuliah Prinsip Prinsip Ekonomi Ekonomi Islam. Penulis akan membahas materi Lembaga Keuangan Syariah. Mungkin pada awalnya penulis tidak begitu mengerti tentang Lembaga Keuangan Syariah. Tetapi setelah mengetahui penulis sadar sadar bahwa bahwa isi makalah makalah ini menjad menjadii sangat sangat pentin penting g mengin mengingat gat perkem perkemban bangan gan yang yang pesat pesat pada lembaga keuangan syariah di Indonesia. Sehingga kita bisa menjadi individu yang siap bersaing di era perkembangan ekonomi. Dalam pembuatan makalah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu –baik secara langsung maupun tidakdalam proses pembuatan makalah ini. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena penulis masih dalam tahap belajar, sehingga apabila terdapat kesalahan mohon mohon dimaafkan dimaafkan dan diharapkan diharapkan kritik dan saran yang membangun membangun dari pembaca sebagai bahan bahan pembel pembelajar ajaran an bagi bagi penuli penulis. s. Semoga Semoga makala makalah h ini dapat dapat berman bermanfaa faatt bagi bagi pembac pembaca. a. Selamat menikmati.
Jakarta, 11 Mei 2009 Hormat Kami
Penulis BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Krisi Krisiss ekon ekonom omii kemb kembal alii melan melanda da duni duniaa pada pada tahu tahun n 2008 2008.. Seba Sebany nyak ak 2.72 2.729 9 Perusa Perusahaa haan n di Jepang Jepang & China China mengum mengumumk umkan an kebang kebangkru krutan tannya nya.. Bahkan Bahkan pihak pihak pemerintah pemerintah amerika telah menutup 130 banknya. banknya. Namun, berdasarkan berdasarkan laporan dari "Internatio "International nal Financial Financial Services", Services", London yang berjudul: berjudul: " Islamic Islamic Finance Finance 2009" 2009" memuat memuat,, " Dampak Dampak krisis krisis keuang keuangan an dan ekonom ekonomii global global tidak tidak menerp menerpaa lembag lembagaa keuangan syariah begitu fatal seperti yang dialami oleh bank-bank konvensional. Hal ini ini
dise diseba babk bkan an::
syar syaria iatt
Isla Islam m
yang yang meru merupa paka kan n
halu haluan an bank bank-b -ban ank k
ters terseb ebut ut
mengharamkan produk-produk yang menyebabkan timbulnya krisis." (Iqtishad Islami, edisi: Jumadil Ula 1430H, hal.53). Krisis keuangan dan kemiskinan global yang terjadi pada pada negara-negara nonMuslim Muslim membuat membuat mereka tertarik untuk untuk menerapkan menerapkan keuangan Islam di negaranya. negaranya. Bahkan, pusat-pusat keuangan dunia, seperti New York, Tokyo, London, Hong Kong, dan Singapura Singapura nyata-nyata nyata-nyata sudah sudah mendeklaras mendeklarasikan ikan keinginan keinginan mereka untuk menjadi menjadi pusat keuangan Islam dunia. Sebuah laporan dari konsultan manajemen Arthur D. Little berjudul “Islamic Finance Comes of Age” menyatakan bahwa sistem keuangan Islam Islam menjan menjanjik jikan an sebuah sebuah kesemp kesempata atan n bagi bagi indust industri ri jasa jasa keuang keuangan an dunia dunia untuk untuk menghadapi menghadapi resesi dan krisis krisis keuangan keuangan global saat ini. Aset industri industri keuangan keuangan Islam dipred diprediks iksii telah telah mencap mencapai ai 800 miliar miliar dolar dolar AS. Asset Asset ini diperk diperkira irakan kan akan akan naik naik menjadi 4 triliun dolar AS enam tahun kemudian. Tentu ini merupakan kesempatan bagi institusi keuangan dunia untuk menjadikannya sebagai partner dan solusi bagi krisis keuangan global.
1.2
Tujuan Pe Pembuatan Mak Makaalah Adapun beberapa tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah: 1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Prinsip Ekonomi Islam 2. Menambah wawasan tentang Lembaga KEuangan Syariah
3. Meningkatk Meningkatkan an kerja kerja sama sama antar antar individ individu u dalam dalam kelomp kelompok ok 4. Menambah silaturahmi antara mahasiswa manajemen 3A
5. Mengha Menghabis biskan kan waktu waktu deng dengan an hal yang yang posit positif if
1.1
Sistematika Pen Penulisan Secara garis besar makalah ini berisi tentang 2 hal. Yaitu kurs valuta asing dan neraca pembayaran. Makalah ini memiliki 3 bab yaitu: Bab 1 yaitu pendahuluan yang terdiri dari: 1. Latar atar belak elakan ang g 2. Tuju Tujuan an pem pembu buat atan an mak makal alah ah 3. Sisi Sisite tema mati tika ka penu penuli lisa san n 4. Meto Metode de pene peneli liti tian an Bab 2 yaitu isi makalah yang terdiri dari: 1. Pengertian Pengertian kurs valuta asing dan neraca pembayaran pembayaran 2. Hubungan Hubungan antara antara kurs kurs valuta valuta asing dengan dengan neraca neraca pembayara pembayaran n
3. Sisi Sisite tem m kurs kurs val valut utaa asin asing g 4. Kurs valuta valuta asing asing sebagai sebagai penyeimban penyeimbang g neraca neraca pembay pembayaran aran Bab 3 yaitu penutup yang terdiri dair: 1. Kesimpulan 2. Saran
1.4
Metode Pe Penelitian Metode Metode penelit penelitian ian yang yang digun digunaka akan n dalam dalam makala makalah h ini adalah adalah metode metode study study literat literatur. ur. Yaitu Yaitu mencar mencarii bahan bahan – bahan bahan makala makalah h dari dari buku buku – buku buku referen referensi si dan internet. Selain itu juga penulis memakai metode penelitian. Tetapi yang dilakukan bukan penelitian langsung tetapi penelitian tidak langsung. Contohnya dengan cara mengamati berita di televisi dan melalui wawancara dengan pihak yang memiliki pengalaman tentang Lembaga Keuangan Syariah.
BAB II ISI
2.1 2.1
Peng Pengen enal alan an Lemb Lembag agaa Keu Keuan anga gan n Sya Syari riah ah
2.1.1 2.1.1 Pengert Pengertian ian Lembag Lembagaa Keuangan Keuangan Syari Syariah ah Lembag Lembagaa Keuang Keuangan an Syaria Syariah h adalah adalah badan badan usaha usaha yang yang kekaya kekayaan an utaman utamanya ya berbent berbentuk uk aset keuangan keuangan,, memberik memberikan an kredit kredit dan menanamka menanamkan n dananya dananya dalam surat berharga. Serta menawarkan jasa keuangan lain seperti: simpanan, asuransi, investasi, pembiayaan, dll. Berdasarkan prinsip syariah dan tidak menyalahi dewan syariah nasional. Apa itu Dewan Syariah Nasional?
Dewa Dewan n Syar Syaria iah h Nasi Nasion onal al adal adalah ah Dewa Dewan n yang yang dibe dibent ntuk uk oleh oleh MU MUII untu untuk k menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan aktivitas lembaga keuangan syariah. syariah. Dewan Dewan Syariah Syariah Nasional Nasional membantu membantu pihak pihak terkait, terkait, seperti seperti Departem Departemen en Keuangan Keuangan,, Bank Indonesi Indonesia, a, dan lain-lain lain-lain dalam dalam menyusun menyusun peratura peraturan/ket n/ketentu entuan an untuk lembaga keuangan syariah. Anggota Dewan Syariah Nasional terdiri dari para ulama, praktisi dan para pakar dalam bidang yang terkait dengan muamalah syariah. Dewan Syariah Nasional bertugas : 1. Menumb Menumbuhuh-kem kemban bangka gkan n pener penerapa apan n nilainilai-nil nilai ai syaria syariah h dalam dalam kegiat kegiatan an perekonomian perekonomian pada umumnya dan keuangan pada khususnya. 2. Mengeluar Mengeluarkan kan fatwa fatwa atas jenis-j jenis-jenis enis kegi kegiatan atan keuang keuangan. an. 3. Mengeluar Mengeluarkan kan fatwa fatwa atas atas produk produk dan jasa keuan keuangan gan syaria syariah. h. 4. Mengawasi Mengawasi pene penerapan rapan fatwa yang yang telah telah dikelu dikeluarkan arkan..
1. Dewan Dewan Syar Syariah iah Nasion Nasional al berwe berwenan nang g: a. Mengeluarka Mengeluarkan n fatwa fatwa yang mengikat mengikat Dewan Dewan Pengawa Pengawass Syariah Syariah dimasi dimasingngmasing lembaga keuangan syariah dan menjadi dasar tindakan hukum pihak terkait. b. Mengeluarka Mengeluarkan n fatwa yang yang menjadi menjadi landasan landasan bagi bagi ketentuan/p ketentuan/peratura eraturan n yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, seperti Departemen Keuangan dan Bank Indonesia. c. Memberikan Memberikan rekomendas rekomendasii dan/atau dan/atau mencabu mencabutt rekomenda rekomendasi si nama-nama nama-nama yang akan duduk sebagai Dewan Pengawas Syariah pada suatu lembaga keuangan syariah. d. Mengundan Mengundang g para ahli ahli untuk menjelaskan menjelaskan suatu suatu masalah masalah yang yang diperluka diperlukan n dalam pembahasan ekonomi syariah, termasuk otoritas moneter/lembaga keuangan dalam maupun luar negeri. e. Memberikan Memberikan peringatan peringatan kepada kepada lembaga lembaga keuanga keuangan n syariah syariah untuk untuk menghentikan penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional. f. Mengusulk Mengusulkan an kepada kepada instan instansi si yang yang berwenang berwenang untuk untuk mengambil mengambil tindakan tindakan apabila peringatan tidak diindahkan.
2.1.2 Prinsip Lembaga Keuangan Syariah •
Prinsip At Ta’awun ‘ala al-Birri wa at-Taqwa (saling membantu di atas kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala) “….dan tolong menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan ketaqwaan, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…” pelanggaran…” (QS 5:2). •
Prinsip menghindari Al Iktinaz, yaitu menahan uang (dana) dan membiarkannya menganggur yang tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum :“Hai orang-ora orang-orang ng yang beriman, beriman, janganla janganlah h kamu saling memakan memakan harta harta sesamamu dengan jalan batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu…” (QS 4:29).
2.2 2.2
Jeni Jeniss – Jeni Jeniss Lem Lemba baga ga Keua Keuang ngan an Syar Syaria iah h
2.2. 2.2.1 1 Bank Bank Sya Syari riah ah Bank Bank Syar Syaria iah h adal adalah ah lemb lembag aga a yang yang peng penghi himp mpun un,, peny penyal alur ur dana dana,, dan dan menyedia menyediakan kan jasa – jasa perbankan perbankan lainnya lainnya yang berdasark berdasarkan an prinsip prinsip – prinsip prinsip syariah. Prinsip Syariah disini maksudnya: •
•
•
•
•
Pembay Pembayara aran n terhad terhadap ap pinjam pinjaman an dengan dengan nilai nilai yang yang berbed berbeda a dari dari nilai nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan. diperbolehkan. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana. Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik. Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam dalam islam. islam. Usaha Usaha minuma minuman n keras keras misaln misalnya ya tidak tidak boleh boleh didana didanaii oleh oleh perbankan syariah.
Berikut ini adalah produk yang ditawarkan oleh Bank Syraiah, antara lain: 1. Al-wadiah Al-wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak yang lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendakinya. Aplikasinya dalam produk perbankan, di mana bank sebagai penerima simpanan dapat memanfaatkan prinsip ini yang dalam bank konvensi konvensional onal dikenal dikenal dengan dengan produk produk giro. giro. Sebagai Sebagai konsekuen konsekuensi, si, semua keuntungan yang dihasilkan dari dana titipan tersebut menjadi milik bank (demikian pula sebaliknya). Sebagai imbalan, si penyimpan mendapat jaminan keamanan terhadap hartanya, dan juga fasilitas-fasilitas giro lain. 2. Al-M Al-Mud udha hara raba bah h Al-mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak,di mana pihak pertama menyediakan seluruh (100 persen) modal, sedangkan pihak lain menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi, ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian tersebut bukan akibat kelalaian di pengelola. Seandainya
kerugian kerugian itu diakibatka diakibatkan n karena karena kecurang kecurangan an atau kelalian kelalian si pengelol pengelola, a, maka pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Pola Pola tran transa saks ksii mudh mudhar arab abah ah,, bias biasan anya ya dite ditera rapk pkan an pada pada prod produk uk-p -pro rodu duk k pembiayaan pembiayaan dan pendanaa pendanaan. n. Pada sisi penghimp penghimpunan unan dana, dana, al-mudhar al-mudharabah abah diterapkan pada: tabungan dan deposito. Sedangkan pada sisi pembiayaan, almudharabah, diterapkan untuk: pembiayaan modal kerja. Dengan menempatkan dana dalam prinsip al-mudharabah al-mudharabah,, pemilik pemilik dana tidak mendapatk mendapatkan an bunga seper seperti ti halnya halnya di bank bank konven konvensio siona nal, l, melain melainkan kan nisba nisbah h bagian bagian keuntu keuntung ngan. an. Sedangkan dalam sisi pembiayaan, bila seorang pedagang membutuhkan modal untuk berdagang maka dapat mengajukan permohonan untuk pembiayaan bagi hasil hasil seper seperti ti al-mud al-mudhar haraba abah. h. Carany Caranya a dengan dengan menghi menghitun tung g terle terlebih bih dahulu dahulu perkiraan pendapatan yang akan diperoleh oleh nasabah dari proyek tersebut. 3. Al-M l-Musya usyarrakah akah Dalam sistem ini terjadi kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu. Para pihak yang bekerja sama memberikan kontribusi modal. Keuntu Keuntung ngan an ataupu ataupun n risik risiko o usaha usaha terseb tersebut ut akan akan ditang ditanggun gung g bersam bersama a sesuai sesuai dengan kesepakatan. Dalam sistem ini, terkandung apa yang biasa disebut di bank bank konven konvensio sional nal sebaga sebagaii sarana sarana pembia pembiayaa yaan. n. Secar Secara a konkre konkret, t, bila bila Anda Anda memi me mili liki ki usah usaha a dan dan ingi ingin n me mend ndap apat atka kan n tamb tambah ahan an moda modal, l, Anda nda bisa bisa menggunakan produk al-musyarakah ini. Inti Inti dari dari pola pola ini ini adal adalah ah,, bank bank syar syaria iah h dan dan Anda Anda seca secara ra bers bersam amaa-sa sama ma memberika memberikan n kontribusi kontribusi modal yang kemudian kemudian digunaka digunakan n untuk untuk menjalan menjalankan kan usah usaha. a. Pors Porsii bank bank syari syariah ah akan akan dibe diberl rlak akuk ukan an seba sebaga gaii peny penyer erta taan an deng dengan an pembagian pembagian keuntung keuntungan an yang disepakat disepakatii bersama. bersama. Dalam Dalam bank konvensi konvensional onal,, pembiayaan seperti ini mirip dengan kredit modal kerja. 4. Al-M l-Murab uraba ahah hah Dalam sistem, terjadi jual beli suatu barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang nilainya disepakati kedua belah pihak. Penjual dalam hal ini harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntu keuntunga ngan n sebag sebagai ai tambah tambahan. an. Misal Misalkan kan Anda Anda membut membutuhk uhkan an kredit kredit untuk untuk pembelian mobil. Dalam bank konvensional Anda akan dikenakan bunga dan Anda diharuskan membayar cicilan bulanan selama waktu tertentu. Di sektor perbankan, suku bunga yang berlaku mungkin saja berubah. Dalam sistem bank syariah, tentu saja produk seperti ini juga tersedia. Namun bentu bentukny knya a bukan bukan kredit kredit,, melai melainka nkan n me mengg ngguna unakan kan prinsi prinsip p jual-be jual-beli, li, yang yang diistilahkan dengan Murabahah. Dalam hal ini, bank syariah akan membeli mobil yang Anda inginkan terlebih dahulu, kemudian menjualnya lagi kepada Anda. Tapi, karena bank syariah menalanginya dulu, maka pada saat menjual kepada Anda, Anda, hargan harganya ya sediki sedikitt lebih lebih mahal, mahal, sebag sebagai ai bentuk bentuk keuntu keuntunga ngan n buat buat bank bank syariah. Karena bentuk keuntungan bank syariah sudah disepakati di depan, maka nilai cicilan yang harus Anda bayarkan relatif lebih tetap.
2.1
Sistem Ku Kurs Valuta Asing Dalam kehidupan sehari – hari kita sering melihat adanya perbedaan nilai kurs valuta asing. Hal tersebut disebabkan dalam penetapan kurs valuta asing terdapat 2 sistem penetapan yaitu:
a. Sis Sistem tem ku kurs teta tetap p Kurs tetap adalah sistem penentuan nilai mata uang asing yang ditetapkan oleh bank sentral untuk jangka waktu yang panjang sehingga nilai dari mata uang asing tersebut tidak dapat diubah. Dalam sisitem ini semua transaksi mata uang akan menggunakan kurs yang ditetapkan oleh bank sentral. Sistem kurs tidak dapat lagi menjamin agar keseimbangan penawaran kurs mata uang asing dapat dicapai pada kurs yang ditetapkan. Pada umumnya keseimbangan di pasar bebas dicapai pada kurs yang berbeda. Permintaan dan penawaran di pasar bebas tergantung dari jumlah valuta asing yang beredar dimasyarakat. Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran apabila jumlah valuta asing yang beredar dimasyarakat sedikit maka permintaan akan valuta asing itu akan lebih besar daripada penawaran yang mengakibatkan harga valuta asing tersebut berada diatas harga yang ditetapkan bank sentral. Sementara tindakan yang akan dilakukan oleh pihak bank sentral adalah menjual lebih banya banyak k valuta valuta asing asing tersebu tersebutt kepada kepada masyar masyaraka akatt agar agar harga harga valuta valuta asing asing tersebut tetap berada pada harga yang telah ditetapkan oleh bank sentral. Begitu juga sebaliknya apabila harga valuta asing berada dibawah harga yang yang ditetap ditetapkan kan oleh oleh pihak pihak bank bank sentral sentral maka maka bank bank sentra sentrall akan akan menari menarik k valuta valuta asing asing terseb tersebut ut untuk untuk mening meningkat katkan kan permin permintaa taan n sehing sehingga ga kurs kurs tetap tetap berada pada harga yang ditetapkan oleh bank sentral sebelumnya. Perubahan harga pada sisitem kurs tetap akan digambarkan pada grafik dibawah ini:
Karena bank sentral tidak mengetahui jumlah valuta asing yang berdar di masyarakat, bank sentral hanya dapat mengetahui banyak sedikitnya jumlah valuta asing yang beredar dari banyak dikitnya permintaan terhadap valuta asing tersebut. b. b. Sist Sistem em kurs kurs flek fleksi sibe bell Kurs fleksibel fleksibel adalah nilai mata uang asing asing yang ditetapkan ditetapkan berdasarkan berdasarkan perubahan permintaan dan penawaran di pasar valuta asing. Sehingga nilai dari mata uang asing tersebut dapat berubah dari hari ke hari. Fleksibelitas dalam sisitem ini adalah jumlah permintaan adalah sama dengan penawaran. Dengan Dengan demikian demikian bank sentral sentral tidak perlu menarik atau melepas melepas valuta valuta asing dalam jumlah yang berlebihan untuk mencapai harga keseimbangan pasar. Jika Jika terjadi terjadi ketida ketidak k cocoka cocokan n antara antara jumlah jumlah penawa penawaran ran atau atau penawa penawaran ran maka harga akan terkoreksi sesuai dengan hukum pasar yang berlaku. Jika permintaan lebih besar daripada penawaran maka harga akan otomatis akan naik dan sebaliknya jika permintaan lebih kecil daripada penawaran maka harga harga akan akan turun. turun. Kelema Kelemahan han sisitem sisitem ini ialah ialah ketida ketidakst kstabil abilan an harga harga yang yang kadang kadang – kadang kadang akan merugik merugikan an baik dalam negri negri maupun maupun pihak pihak asing. asing. Perubahan kurs valuta asing digambarkan seperti grafik diatas (sisitem kurs tetap).
2.1
Kurs Valuta Asing Sebagai Penyeimbang Neraca Pembayaran Jika nilai valuta valuta sebuah negara mulai naik relatif relatif terhadap valuta-valuta valuta-valuta negara lain, ceteris paribus, paribus, saldo neraca berjalannya berjalannya akan menurun. menurun. Produk-produk Produk-produk yang diek dieksp spor or oleh oleh nega negara ra ters terseb ebut ut akan akan menj menjad adii lebi lebih h maha mahall bagi bagi nega negara ra-ne -nega gara ra pengimpor. Konsekuensinya, permintaan atas produk-produk tersebut akan menurun. Sebagai Sebagai contoh, contoh, sebuah mobil Jepang Jepang yang dijual dijual di Indonesia seharga seharga ¥ 1.000.00 1.000.000 0 akan meminta pembayaran sebesar Rp. 85.000.000 dari Indonesia jika ¥ 1 berharga Rp. 85 (¥ 1 = Rp. 85). Tetapi, jika yen berharga 100 rupiah ( ¥ 1 = Rp. 100), akan dipe diperl rluk ukan an Rp. Rp. 100. 100.00 000. 0.00 000 0
untu untuk k memb membel elii mobi mobill yang yang dima dimaks ksud ud,, yang yang akan akan
menurunkan permintaan Indonesia terhadap mobil tersebut. Dari ilustrasi diatas kita dapat dapat menget mengetahu ahuii jika jika valuta valuta lokal lokal yang yang kuat kuat akan akan memper memperbur buruk uk saldo saldo neraca neraca berja berjalan lan jika jika produ produk-p k-prod roduk uk yang yang diperd diperdaga agangk ngkan an bersif bersifat at price-elastic (yaitu, sensitive terhadap perubahan-perubahan harga).
Untu Untuk k meny menyeim eimban banga gan n nera neraca ca pemb pembay ayar aran an deng dengan an dila dilaku kuka kan n kurs kurs dapa dapatt dilakukan dengan cara menyesuaikan antara permintaan dan penawaran valuta asing. Dari Dari grafi grafik k diat diatas as kita kita dapa dapatt meli meliha hatt kurs kurs menc mencap apai ai kese keseim imba bang ngan an pada pada titi titik k ekuilibrium K 0 dengan SS sebagai penawaran dan DD sebagai permintaannya. Tetapi apabila penawaran SS bergeser ke kiri menjasi S1 S1 maka neraca pembayaran akan mengalami defisit. Hal tersebut dikarenakan dengan jumlah permintaan tetap sebesar 0b kurs kurs teta tetap p bera berada da pada pada titi titik k ekul ekulib ibri rium um K 0, sedang sedangkan kan kemamp kemampuan uan untuk untuk menghasilk menghasilkan an valuta tersebut (penawaran) (penawaran) berkurang menjadi 0a. sehingga sehingga disini disini terjadi defisit sebesar ab. Oleh karena itu disini pemerintah pemerintah berperan untuk menaikan kurs pada titik ekuilibrium K 1 agar tidak terjadi defisit pada neraca pembayaran.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan Neraca pembayaran merupakan gambaran tentang perekonomian suatu negara, oleh karena itu untuk menyelamatkan neraca pembayaran pemerintah menetapkan suatu kebijakan untuk valuta asing agar tetap berada pada kisaran harga yang tidak merugikan perekonomian negaranya. Fluktuasi kurs valuta asing merupakan suatu hal yang wajar dalam perekomian internasional mengingat banyaknya jenis dan kuantitas valuta valuta asing asing yang yang dipaka dipakaii dalam dalam melaku melakukan kan transak transaksi si atau inevst inevstasi asi,, tetapi tetapi yang yang terpenting adalah mempertahankan kurs agar harga barang tetap berada pada harga yang wajar sehingga tidak mengurangi permintaan atau penawaran terhadap barang tersebut.
3.2
Saran Dalam menghadapi menghadapi krisis perekonomian perekonomian global saat ini pemerintah diminta lebih jel jelii dalam dalam meng mengam amat atii pere pereda dara ran n valu valuta ta asin asing g agar agar tida tidak k terja terjadi di fluk fluktu tuas asii yang yang berle berlebih bihan an yang yang dapat dapat merugu merugukan kan import importir ir maupun maupun ekspor eksportir. tir. Pemerin Pemerintah tah dapat dapat melakukan berbagai macam cara seperti mengendalikan persebaran valuta asing untuk mempertahankan kurs dalam angka yang aman. Hindari tindakan ”profit taking” dalam bermain valuta asing karena hal tersebut akan memperparah memperparah perekonomia perekonomian n negara. negara. Selain itu para pelaku ekonomi ekonomi diminta diminta untuk untuk tidak tidak terlalu terlalu khawat khawatir ir dengan dengan kondis kondisii pereko perekonom nomian ian saat saat ini yang yang kurang kurang menguntungkan. Jika terjadi kekhawatiran yang berlebihan hal tersebut juga akan mengacaukan perekonomian dalam negri.
DAFTAR PUSTAKA