BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga atau yang lebih dikenal sabagai samp sampah ah), ), yang yang keha kehadi dira rann nny ya pada pada suat suatu u saat saat dan dan temp tempat at tert terten entu tu tida tidak k dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Jenis sampah ini pada umumnya berbentuk padat padat dan cair. Salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia adalah industri pembangkitan listrik. Dalam kegiatan produksinya, Industri
menggunakan
serangkaian proses untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan bakar yang siap digunakan. Dalam setiap prosesnya, tidak semua bahan bakar dapat dimanfaatkan dan terdapat pula sisa proses yang tidak dapat digunakan kembali. Sisa proses ini kemudian menjadi limbah, diantara semua jenis limbah yang ada, limbah cair merupa merupakan kan jenis jenis limbah limbah yang yang banyak banyak dihasil dihasilkan kan oleh oleh indust industri ri pemban pembangki gkitan tan listrik terutama L!". ada ada L! L!" bahan bahan cair adalah adalah kompon komponen en paling paling utama utama dalam dalam indust industri ri pembangkitan karena air yang diproses didalam boiler hingga menjadi uap sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan turbin. #ir yang telah diproses dan digunakan akan menjadi limbah cair setelah mele$ati proses penggunaan. Limbah Limbah cair inilah inilah yang yang pada pada akhirny akhirnyaa dikha$ dikha$atir atirkan kan dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi keadaa keadaan n lingku lingkunga ngan n sekitar sekitar.. %leh %leh sebab sebab itu, itu, pengol pengolaha ahan n limbah limbah cair sangat sangat penting untuk mengurangi mengurangi dampak negati&e dari penggunaan air pada L!". L!".
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
a. #pakah #pakah yang yang dimak dimaksud sud dengan dengan limbah limbah ' b. #pakah yang dimaksud limbah cair pada L!" L!" '
1 | L i m b a h C a i r P LT U
c. agaim agaimana ana pengo pengolaha lahan n limbah limbah cair cair pada pada L! L!" ' 1.3 Tu Tujuan juan Penulsan Dari uraian di atas maka dapatlah dirumuskan tujuan penelitian ini a
*eng *engeta etahu huii peng pengert ertia ian n limba limbah. h.
b
*engetahui jenis dan pengertian limbah pada L!". L!".
c
*enget *engetahu ahuii proses proses dan dan penang penangana anan n limbah limbah cair cair pada pada L! L!". 1.! Man"aat Man"aat Penulsa Penulsan n
enelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai a
*endapatka *endapatkan n informas informasii tentang tentang pengertia pengertian n dan jenis limbah limbah pada pada L! L!".
b
*emberikan *embe rikan informasi informasi bagam bagamana ana cara mengatasi mengatasi dan memp memproses roses limbah cair pada L!". L!".
2 | L i m b a h C a i r P LT U
BAB II PEMBAHA#AN
2.1. Pengertan Lm$ah In%ustr
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis (+ristanto, -/). *enurut alar (--0), limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau bahan buangan yang berasal dari hasil samping suatu proses perindustrian. Limbah industri dapat menjadi limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan manusia.
2.2. &las"kas Lm$ah In%ustr
*enurut Setia$an (-1), berdasarkan dari $ujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan gas. Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri antara lain . Limbah padat Limbah padat industri menurut +ristanto (-/) secara garis besar diklasifikasikan menjadi limbah padat yang mudah terbakar, limbah padat yang tidak mudah terbakar, limbah padat yang mudah membusuk, debu, lumpur, dan limbah yang dapat di daur ulang.L!" menghasilkan sisa pembakaran berupa limbah padat abu dasar (bottom ash) dan abu terbang ( fly ash) (Lestiani, dkk, --). #dapun kategori untuk limbah padat pada industri adalah a. Limbah padat non / (bahan berbahaya dan beracun) diantaranya lumpur, boiler ash, sampah kantor, sampah rumah tangga, spare part alat berat, sarung tangan, dan sebagainya.
3 | L i m b a h C a i r P LT U
b. Limbah padat / (bahan berbahaya dan beracun) diantaranya bahan radioaktif, bahan kimia, toner catridge, minyak, dan sebagainya (*arbun, --2). *enurut 3o. 2 tahun 444, limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah /, adalah sisa suatu usaha dan5atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan5atau beracun yang karena sifat dan5atau konsentrasinya dan5atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan5atau merusakkan lingkungan hidup, dan5atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Limbah yang termasuk sebagai limbah / apabila memiliki salah satu atau lebih karakteristik sebagai berikut a. mudah meledak b. mudah terbakar c. bersifat reaktif d. beracun e. menyebabkan infeksi dan f. bersifat korosif
. Limbah cair Limbah cair adalah limbah yang ber$ujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. 6ontoh limbah cair industri adalah bahan kimia, hasil pelarut, air bekas produksi, oli bekas, dll (Setia$an, -1). Limbah cair yang dihasilkan dalam kegiatan operasi L!" batubara dapat diketagorikan sebagai limbah domestik, air larian permukaan, limbah cair proses operasi, sisa atau bekas minyak berupa oli bekas dan ceceran minyak (usat enelitian Lingkungan 7idup, --8).
4 | L i m b a h C a i r P LT U
/. Limbah gas Limbah gas adalah limbah 9at (9at buangan) yang ber$ujud gas (Setia$an, -1). +ondisi udara di dalam atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan bersih, melainkan sudah tercampur dengan gas:gas lain dan partikulat:partikulat yang tidak kita perlukan. (Sumantri, -/). Jenis bahan pencemar yang paling sering dijumpai ialah karbon monoksida (6%), nitrogen dioksida
(3%), sulfur
dioksida
(S% ),
komponen
organik terutama
hidrokarbon, dan substansi partikel (Darmono, --). Limbah gas dan partikel adalah limbah yang dibuang ke udara. Jenis industri yang menjadi sumber pencemaran udara (+ristanto, -/) yaitu industri besi dan baja, industri semen, industri kendaraan bermotor, industri pupuk, industri aluminium, industri pembangkit tenaga listrik, industri kertas, industri kilang minyak, dan industri pertambangan.
2.3. De"ens Pem$angkt Ltrk Tenaga Ua' (PLTU)
embangkit listrik tenaga uap (L!") adalah pembangkit yang mengandalkan energi dari uap untuk menghasilkan energi listrik. embangkit listrik ini menggunakan bahan bakar batubara, minyak atau gas sebagai sumber energi primer (*arsudi, --1). embangkit listrik tenaga uap (L!"), merupakan salah satu andalan pembangkit tenaga listrik yang merupakan jantung untuk kegiatan industri. Salah satu bahan bakar yang digunakan adalah batubara. +onsep dasar dari L!" batubara ini adalah batubara sebagai bahan bakar utama harus disediakan dengan kualifikasi tertentu untuk jangka $aktu lama (Sukandarrumidi, --;). rinsip kerja
L!" batubara secara umum adalah
sebagai
berikut
(3ursyahid, -/)
5 | L i m b a h C a i r P LT U
*am$ar 1. Prns' &erja PLTU
+eterangan gambar . Cooling tower
1. enampung batubara
. Cooling water pump
;. emecah batubara
/. Transimission line 3 phase
8. !abung oiler
0. Transformer 3-phase
2. enampung abu batubara
1.
4. emanas
;. Low pressure turbine
,-. Forced draught fan
8. Boiler feed pump
. Preheater
2. Condenser
. combustion air intake
4. ntermediate pressure turbine
,/. =conomi9er
-. !team go"ernor "al"e
,0. #ir preheater
. $igh pressure turbine
,1. Precipitator
. %eaerator
,;. nduced air fan
/. Feed heater
,8. 6erobong
0. Con"eyor batubara
rinsip kerja . atubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan con"eyor (0) kemudian dihancurkan dengan thepul"eri&ed fuel mill (;) sehingga menjadi tepung batubara.
6 | L i m b a h C a i r P LT U
. +emudian batubara halus tersebut dicampur dengan udara panas(0) oleh forced draught fan(-) sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar (batu bara). /. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. 0. +emudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding boiler, air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler(8) untuk memisahkan uap dari air yang terba$a. 1. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater (4) untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 18->6 dan tekanan sekitar -- bar yang meyebabkan pipa ikut berpijar merah. ;. "ap dengan tekanan dan suhu yang tinggi ini, menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi() yang merupakan turbin tingkat pertama dari / tingkatan. 8. "ntuk mengatur turbin agar mencapai set point , kita dapat menyeting steam go"ernor "al"e (-) secara manual maupun otomatis. 2. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari turbin tekanan tinggi () akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler reheater () untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali. 4. "ap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang (4), dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat / atau turbin tekanan rendah (;). -. "ap keluaran dari turbin tingkat / mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke condensor (2) agar menjadi air untuk dimasak ulang.
7 | L i m b a h C a i r P LT U
. #ir tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator () oleh feed pump (8) untuk dimasak ulang. #$alnya dipanaskan di feed heater (/) yang panasnya bersumber dari high pressureset , kemudian ke economi&er (/) sebelum dikembalikan ke tabung boiler (8). . #ir pendingin dari condensor akan disemprotkan kedalam cooling tower () , dan inilah yang meyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower . kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang. /. +etiga turbin di gabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase(1).
2.!. Lm$ah Pem$angkt Lstrk Tenaga Ua' (PLTU)
*enurut eraturan *enteri Lingkungan 7idup 3o. 2 tahun --4 tentang baku mutu air limbah bagi usaha pembangkit listrik tenaga termal, limbah yang dihasilkan berasal dari proses utama, kegiatan pendukung, dan kegiatan yang menghasilkan air limbah yang mengandung minyak. roses utama adalah proses yang menghasilkan air limbah yang bersurnber dari proses pencucian (dengan atau tanpa bahan kimia) dari semua peralatan logam, blo$do$n cooling to$er, blo$do$n boiler, laboratorium, dan regenerasi resin $ater treatment plant. +egiatan pendukung meliputi kegiatan fasilitas air pendingin, kegiatan fasilitas desalinasi, kegiatan fasilitas stockpile batu bara, dan kegiatan
air
buangan
dari
fasilitas
flue
gas
desulphuri9ation (@
8 | L i m b a h C a i r P LT U
sistem sea$ater scrubber. #ir limbah yang mengandung minyak (oily $ater) adalah air limbah yang berasal dari pencucian peralatan:peralatan, tumpahan dari kegiatan operasional
yang
dibung ke media lingkungan melalui kolam
separator atau oil separator atau oil catcher atau oil trap.
2.+. Lm$ah ,ar PLTU 2.+.1
#um$er Lm$ah ,ar
Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam proses produksinya. Di samping itu ada, pula bahan baku yang mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya, air tersebut harus dibuang (+ristanto, -/). *enurut eraturan *enteri Lingkungan 7idup 3o. -2 tahun --4, air limbah dari usaha dan5atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal bersumber dari proses utama, kegiatan pendukung dan kegiatan lain yang menghasilkan oily water. roses utama adalah proses yang menghasilkan air limbah yang bersurnber dari proses pencucian (dengan atau tanpa bahan kimia) dari semua peralatan logam, blowdown cooling tower' blowdown boiler' laboratorium, dan regenerasi resin water treatment plant. +egiatan pendukung meliputi kegiatan fasilitas air pendingin, kegiatan fasilitas desalinasi, kegiatan fasilitas stockpile batu bara, dan kegiatan air buangan dari fasilitas flue gas desulphuri&ation (@
2.+.2 &arakterstk Lm$ah ,ar
#ir buangan dari pabrik memba$a sejumlah padatan dan partikel, baik yang larut maupun mengendap. +erap kali air buangan pabrik ber$arna keruh dan bersuhu tinggi. #ir limbah yang tercemar
9 | L i m b a h C a i r P LT U
mempunyai ciri yang dapat diidentifikasi secara &isual le$at kekeruhan, $arna, rasa, bau, yang ditimbulkan dan indikasi lainnya. Secara laboratorium, limbah cair ditandai dengan peruabahan sifat kimia air, dimana air telah mengandung bahan berbahaya dan beracun (/) dalam konsentrasi yang telah melampauhi batas +ristanto (-/). Limbah cair yang dihasilkan dalam kegiatan operasi L!" batubara menurut usat enelitian Lingkungan 7idup (--8) dapat diketagorikan sebagai limbah domestik, air larian permukaan, limbah cair proses operasi, sisa atau bekas minyak (oli bekas, ceceran minyak). Limbah cair tersebut secara umum tergolong 9at pencemar dengan kriteria yang bersifat fisika dan kimia (termasuk kandungan unsur logam dan minyak).
2.+.3 Parameter Lm$ah ,ar
*enurut Sumantri (-/), dalam air limbah terdapat beberapa parameter yang perlu untuk diketahui. eberapa parameter ini diantaranya . Biochemical ()ygen %emand (%D) Biochemical ()ygen %emand (%D) adalah banyaknya oksigen dalam ppm atau miligram5liter (mg5L) yang diperlukan untuk o
menguraikan benda organik oleh bakteri pada suhu - 6 selama 1 hari. iasanya hanya dalam $aktu 1 hari, sebanyak ;-:8-A kebutuhan terbaik karbon dapat tercapai.
. Chemical ()ygen %emand (6%D) Chemical ()ygen %emand (6%D) menggambarkan jumlah total oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan organik secara
10 | L i m b a h C a i r P L T U
kimia$i,
baik
yang
dapat
didekomposisi
secara
biologis
(biodegredable) maupun yang sukar didekomposisi secara biologis (nonbiodegredable). %ksigen yang dikonsumsi setara dengan jumlah dikromat yang diperlukan untuk mengoksidasi air sampel. /. %ksigen !erlarut ( %isol"ed ()ygen) %ksigen !erlarut ( %isol"ed ()ygen) adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam air dan diukur dalam satuan mg5L. Semakin besar oksigen terlarut, maka menunjukkan derajat pengotoran semakin kecil. 0. +esadahan +esadahan adalah gambaran kation logam di&elansi (&alensi ) yang terdapat dalam air. +ation:kation ini dapat bereaksi dengan sabun membentuk endapan (presipitas) maupun dengan anion: anion yang terdapat di dalam air membentuk endapan atau karat pada peralatan logam. 1. !eattleable !olid #dalah lumpur yang mengendap degan sendirinya pada kondisi yang tenang selama satu jam secara gaya beratnya sendiri. ;. !SS ( !otal Suspended Solid) #dalah jumlah berat dalam mg5L kering lumpur yang di dalam air limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran -,01 mikron. !uspended !olid (material tersuspensi) dapat dibagi menjadi 9at padat dan koloid. Selain suspended solid ada juga istilah dissol"ed solid (padatan terlarut). 8. *LSS ( *i)ed Li+uor !uspendid !olid )
11 | L i m b a h C a i r P L T U
*LSS adalah jumlah !SS yang berasal dari pengendap lumpur o
o
aktif setelah dipanaskan pada suhu -/ : -1 6. 2. *L?SS ( *i)ed Li+uor ,olatile !uspendid !olid ) *L?SS adalah kandungan organicmatter yang terdapat dalam o
*LSS. Didapat dari pemanasan *LSS pada suhu ;-- 6. enda "olatile menguap disebut *L?SS. 4. +ekeruhan (Turbidy) +ekeruhan adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk mengukur keadaan air. +ekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda tercampur atau benda koloid dalam air. Sedangkan menurut eraturan *enteri Lingkungan 7idup 3o. 2 tahun --4 tentang baku mutu air limbah bagi usaha pembangkit listrik tenaga thermal, parameter limbah cair L!", yaitu 7, !SS, minyak dan lemak, klorin bebas (6l), kromium total, tembaga (6u), besi (@e), seng (Bn), phospat (%0:), alkalinitas, S%0:, dan temperatur. . 7 +onsentrasi ion hidrogen adalah ukuran kualitas dari air maupun air limbah. #dapun kadar yang baik adalah kadar dimana masih memungkinkan kehidupan biologis di dalam air berjalan dengan baik. #ir limbah dengan konsentrasi air limbah yang tidak netral akan menyulitkan proses biologis, sehingga mengganggu proses penjernihannya (Sugiharto, 428). #ir normal yang memenuhi persyaratan untuk suatu kehidupan mempunyai p7 sekitar ;,1:8,1. #ir akan bersifat asam atau basa bergantung besar kecilnya p7. ila p7 di ba$ah p7 normal, maka air tersebut bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai p7 di atas p7 normal bersifat basa. #ir limbah dan bahan buangan industri
12 | L i m b a h C a i r P L T U
akan mengubah p7 air yang akhirnya akan mengganggu kehidupan biota akuatik. Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap p7 dan menyukai p7 antara 8:2,1. 3ilai p7 sangat mempengaruhi proses biokimia$i perairan, misalnya proses nitrifikasi akan berakhir pada p7 yang rendah (Sumantri, --). . !SS !otal suspended solid (!SS) adalah jumlah berat dalam mg5l kering lumpur yang ada di dalam air limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran -,01 mikron.Suspended solid dapat dibagi menjadi 9at padat dan koloid. +andungan !SS memiliki hubungan erat dengan keceraghan perairan. +eberadaan padatan tersuspensi tersebut akan menghalagi penetrasi cahaya yang masuk ke perairan sehingga hubungan antara !SS dan kecerahan akan menunjukan hubungan yang berbanding terbalik (lom dalam Sumantri, --). /. *inyak dan Lemak ahan buangan berminyak yang dibuang ke lingkungan akan mengapung menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senya$a yang &olatil, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi air akan menyusut. enyusutan minyak ini tergantung pada jenis minyak dan $aktu. Lapisan minyak pada permukaan air akan terdegradasi oleh mikroorganisme tertentu, tetapi membutuhkan $aktu yang lama. Lapisan minyak di permukaan akan mengganggu mikroorganisme dalam air. Ini disebabkan lapisan tersebut akan menghalangi difusi oksigen dari udara ke dalam air, sehingga oksigen terlarut akan berkurang. Lapisan tersebut akan menghalangi masuknya sinar matahari dalam air, sehingga fotosintesis pun terganggu (Sumantri, --). 0. +lorin ebas (6l)
13 | L i m b a h C a i r P L T U
ada L!", digunakan klorin untuk membunuh binatang dan tumbuhan laut agar tidak menyumbat saluran air pendingin. #ir pendingin dari air laut diperlukan dalam jumlah besar, yaitu beberapa ton per detik. #ir laut ini mengandung berbagai bakteri (mikroorganisme) yang
dapat
tumbuh sebagai
tanaman
dan
menempel pada saluran sehingga mengurangi efekti&itas dan efisiensi sistem pendinginan L!". "ntuk mengurangi pengaruh mikroorganisme ini, ke dalam saluran air disuntikan gas klor (6l) untuk membunuh mikroorganisme ini. enyuntikkan gas klor ini tidak
dilakukan
secara
kontinu
untuk
mencegah
kekebalan
mikroorganisme (*arsudi, -). 1. esi (@e) esi yang teroksidasi dalam air ber$arna kecoklatan dan tidak larut mengakibatkan penggunaan air menjadi terbatas. #ir tidak dapat lagi dipergunakan untuk air rumah tangga, cucian, dan air industri. Dalam buangan limbah industri, kandungan besi berasal dari korosi pipa:pipa air. *ineral logam sebagai hasil reaksi elektro kimia yang terjadi pada perubahan air yang mengandung padatan terlarut mempunyai sifat mengantarkan listrik, dan ini mempercepat terjadinya korosi (
air
dan
mengakibatkan
terlarut. hospat banyak mengandung
berasal
dari
berkurangnya bahan
senya$a phospat. Dalam
oksigen
pembersih
yang
industri
penggunaan phospat terdapat pada ketel uap untuk mencegah kesadahan (
14 | L i m b a h C a i r P L T U
!inggi rendahnya alkalinitas air ditentukan dari senya$a karbonat, garam:garam hidroksida, kalsium, magnesium, dan natrium dalam air. !ingginya kandungan 9at:9at tersebut mengakibatkan kesadahan dalam air. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air berbuih. enggunaan air untuk ketel selalu diupayakan air yang mempunyai
kesadahan
rendah
karena
9at:9at
tersebut
dalam
konsentrasi tinggi menimbulkan terjadinya kerak pada dinding dalam ketel maupun pipa:pipa pendingin. +andungan magnesium, natrium, dan kalium harus diturunkan serendah:rendahnya agar kesadahan menjadi minim. %leh sebab itu, untuk menurunkan kesadahan air dilakukan
pelunakan
air. engukuran
alkalinitas
air
adalah
pengukuran kandungan ion 6a, 6%/, ion *g bikarbonat, dan lain: lain (
sulfur
dipandang
tidak
membahayakan
namun
tetap
mengeluarkan bau (
kandungan
desulphuri9ation (@
sulfur
berasal
sistem sea
dari flue $ater
gas $et
scrubber dan stockpile batu bara. @lue gas desulphuri9ation (@
15 | L i m b a h C a i r P L T U
Limbah yang mempunyai temperatur panas akan mengganggu pertumbuhan biota tertentu. !emperatur yang dikeluarkan suatu limbah cair harus merupakan temperatur alami. Suhu berfungsi memperlihatkan akti&itas kimia$i dan biologis. ada suhu tinggi pengentalan cairan berkurang dan mengurangi sedimentasi. !ingkat 9at oksidasi lebih besar pada suhu tinggi dan pembusukan jarang terjadi pada suhu rendah (
2.+.!
Peng-lahan Lm$ah ,ar
*ulia (--1), pengolahan air limbah dapat dilakukan secara alamiah maupun peralatan. engolahan air limbah secara alamiah biasanya dilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi. engolahan air limbah dengan bantuan peralatan biasanya dilakukan pada instalasi pengolahan air limbah5I#L (aste ater Treatment Plant CC!). erdasarkan karakteristik dari limbah, proses proses pengolahan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu proses fisika, kimia, dan biologi (+ristanto, -/)
. roses fisika erlakuan terhadap air limbah dengan cara fisika adalah proses pengolahan secara mekanis dengan atau tanpa penambahan bahan kimia. roses tersebut diantaranya adalah a. enyaringan, agar padatan yang larut dan bahan kasar lainnya terpisah. b. enghancuran, agar padatan yang larut menjadi butir yang lebih kecil dan seragam. c.
erataan air, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu perataan aliran dengan mengubah sistem saluran dan dengan membuat kolam. !ujuan daripada kedua cara ini adalah agar terdapat keseragaman aliran pada saat terjadi percampuran dengan bahan kimia, sehingga memudahkan pengolahan lanjut.
16 | L i m b a h C a i r P L T U
d. enggumpalan
artikel yang tak larut di dalam air akan terapung di atas permukaan air atau membentuk endapan di dasar $adah. enambahan 9at kimia tertentu membuat partikel ini akan beraksi membentuk suatu gumpalan sehingga dimensi partikel menjadi lebih besar dan karena pengaruh gra&itasi maka partikel tersebut akan
mengendap.
ahan
kimia
yang
digunakan
untuk
penggumpalan, misalnya aluminum sulfat atau ferro sulfat. "ntuk mempercepat reaksi pada umumnya diguankan bantuan pengaduk yang kecepatannnya dapat diatur. Sedimentasi, untuk mengendapkan bahan lain yang tidak ikut bereaksi. e. engapungan Dalam proses ini digunakan bantuan pompa kompresor untuk memasukkan udara ke dalam air tujuannya agar bahan:bahan lemak dan minhyak dengan cepat naik ke permukaan air. emasukan udara ke dalam air akan menciptakan gelembung:gelembung yang melekat pada suatu partikel dan diba$a naik ke permukaan air. f.
@iltrasi *erupakan proses penyaringan padatan halus yang tidak mengendap $alaupun sudah
ditambah
bahan
kimia.
enyaringan
ini
menggunakan media seperti pasir, kerikil dan karbon aktif.
. roses +imia a. engendapan dengan bahan kimia. ahan pencemar yang dapat dikurangi atau dihilangkan adalah :
fosfat terlarut dapat direduksi jika konsentrasinya kurang dari mg5l dengan bahan aluminium feri sulfat.
:
eberapa kalsium, magnesium, silica dapat dihilangkan dengan 3a%7.
:
eberapa logam berat dapat dihilangkan dengan kapur (lime/
17 | L i m b a h C a i r P L T U
:
engurangan bakteri &irus dapat dicapai dengan kapur pada kondisi p7 -,1:,1 dengan cara penggumpalan dan sedimentasi.
b. roses dengan lagon Lagon atau kolam sering diguakan sebagai reactor biological . Lagon dilengkapi dengan peralatan aerasi baik secara alamiah, atau memberikan udara dengan menggunakan kompresor jika dalam kolam tumbuh algae. c. 3etralisasi #ir
limbah yang
membutuhkan
terdapat dalam
netralisasi
sebelum
kondisi dan
asam sesudah
atau
basa
perlakuan
(treatment ). d. Sedimentasi roses ini menggunakan bantuan koagulan (9at pengendap). !ujuan utama proses sedimentasi melalui proses kimia adalah untuk menghilangkan padatan tersuspensi. e. %ksisdasi dan reduksi f.
+lorinasi
g. %ksidasi phenol dan sulfur
/. roses bilogi a. engolahan cara anaerob, melalui reactor aerobik yang berfungsi untuk mengubah bahan organik menjadi air dan karbon dioksida dalam keadaan tersedia oksigen. b. engolahan cara anaerob, mengubah bahan organik dalam limbah cair tanpa ada oksigen. 0. roses fisika:kimia:biologi #da diantara bahan:bahan yang tidak dapat dihilangkan atau diendapkan dengan penambahan basa atau asam. +arena itu gabungan proses kimia:fisika:biologi amat dibutuhkan untuk meningkatkan efesiensi peralatan pengolahan. roses kimia meliputi netralisasi, oksidasi, dan reduksi, pengendapan dengan bahan kimia tambahan
18 | L i m b a h C a i r P L T U
untuk mengikat bahan pencemar kimia anorganik. roses fisika menekankan pengolahan pada unsur fisik bahan pencemar, misalnya ukuran bahan yang terlalu kasar dan padat, bannyaknya minyak yang bercampur. 1. engolahan lanjut Seringkali proses pengolahan limbah pada proses fisika:kimia: biologi tidak memberikan hasil yang memuaskan. roses lanjutan ini terdiri dari beberapa pilihan proses, yaitu stripping udara, karbon aktif, absorbsi, dan regenerasi. "paya pengolahan limbah cair L!" yaitu dengan waste water treatment plant (CC!). CC! dirancang dan dibangun untuk menampung, memproses serta membuang limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik pembangkit saat beroperasi, termasuk luapan air limpasan dari areal penyimpanan batubara. roses pengolahan diantaranya berlangsung melalui tahapan penambahan 9at koagulan dilanjutkan pengadukan secara cepat, pengadukan lambat dan pengendapan, penyaringan, serta penyesuaian akhir kadar p7 (Sprint 6onsultant, -0). 2.+.+ Dam'ak Lm$ah ,ar
. !erhadap lingkungan engoperasian L!" juga akan menghasilkan bahan buangan (limbah) cair yang jika tidak sempurna proses pengolahannya akan dapat mencemari badan air penerima. Jika limbah cair yang dibuang ke lingkungan sekitar tersebut tanpa proses pengolahan terlebih dahulu diperkirakan akan dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang akan berdampak langsung pada penurunan kepadatan dan kelimpahan, serta perubahan komposisi jenis biota akuatik.
. !erhadap manusia
19 | L i m b a h C a i r P L T U
+egiatan pemeliharaan dan pengecekan sistem kerja peralatan L!" dilakukan terhadap boiler dan bag house (akan menghasilkan logam teroksidasi), peralatan balance of plant (akan menghasilkan logam dan ceceran oli), kolam penampung lindi, batubara dan oil water separator (akan menghasilkan padatan tersuspensi, logam dan ceceran oli). 7asil pemeliharaan peralatan ini apabila tidak terkelola dengan baik potensial untuk masuk ke dalam aliran air ke sungai sehingga meningkatkan kadar 6%D, padatan tersuspensi, minyak, dan logam berat di perairan umum (usat enelitian Lingkungan 7idup, --8). *enurut Darmono (--), minyak yang mencemari daratan dan terba$a arus air hujan atau air sungai dapat mencemari daerah panai dan berdampak serius terhadap sistem perekonomiann daerah sekitar pantai. #kti&itas para nelayan dan industri pari$isata akan sangat terganggu.
20 | L i m b a h C a i r P L T U
BAB III PENUTUP
3.1 &esm'ulan
Dari paparan dan penjelasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bah$a . Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah gas. . Limbah cair pada L!" dihasilkan dari air limbah yang bersumber dari proses pencucian (dengan atau tanpa bahan kimia) dari semua peralatan logam, blowdown cooling tower' blowdown boiler' laboratorium, dan regenerasi resin water treatment plant. /. erdasarkan karakteristik dari limbah, proses proses pengolahan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu proses fisika, kimia, dan biologi. 3.2 #aran
Semoga makalah ini dapat dijadikan tambahan referensi dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, terutama mahasis$a yang disiplin ilmunya pada ilmu manajemen limbah dan penulis masih jauh dari kata sempurna maka kedepannya penulis akan lebih fokus serta detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber:sumber yang lebih banyak.
DATAR PU#TA&A
21 | L i m b a h C a i r P L T U
http55coretankampuser.blogspot.co.id5-;55limbah:cair:pembangkit:listrik: tenaga.html, diakses pada tanggal 8 *aret -8 http55trainingyogyakarta.com5manajemen:limbah:b/5, diakses pada tanggal 8 *aret -8 repository.usu.ac.id5bitstream5/01;824504005056hapterA-II.pdf,
diakses
pada tanggal 8 *aret -8
22 | L i m b a h C a i r P L T U