KIMIA ORGANIK II LIPID DAN PRODUK ALAM YANG BERHUBUNGAN
DISUSUN OLEH AMELIN HARTATY 03091003023 Dosen Pengasuh: Ir.Pamilia Coniwanti, MT
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2009/2010 1
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Allah SWT, karena berkat kemurahanNya ringkasan ringkasan ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam ringkasan ini saya membahas “LIPID DAN PRODUK ALAM YANG BERHUBUNGAN” rIngkasan ini dibuat dalam rangka tugas yang diberikan oleh dosen Kimia Organik yaitu yaitu Ibu Ir.Pamilia Ir.Pamilia Coniwanti, MT dan juga untuk mempermudah mempermudah mempelajari pemahaman materi tentang “lipid dan produk alam yang berhubungan” ini. Demikian ringkasan ini saya buat semoga bermanfaat, jika ada kesalahan dimohonkan kritik dan sarannya.
Prabumulih, 25 Maret 2010
Penyusun
2
LIPID DAN PRODUK ALAM YANG BERHUBUNGAN Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. hidrofobik . Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, alkohol , eter atau kloroform. kloroform . Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, sel, dan sebagai pensinyalan molekul. molekul . Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. hidrokarbon . Lipid bersifat amfifilik, amfifilik , artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, vesikel, liposom, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. isoprena.[4] Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: [5] 1.
asil lemak, lemak,
2.
gliserolipid, gliserolipid ,
3.
gliserofosfolipid, gliserofosfolipid,
4.
sfingolipid, sfingolipid,
5.
sakarolipid, sakarolipid , dan
6.
poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta
7. 8.
lipid sterol dan lipi lipid d pren prenol ol (di (ditu turu runk nkan an dar darii kond konden ensa sasi si sub subsa satu tuan an iso isopr pren ena) a)..
Meskipun istilah lipid terkadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunanturunannya (termasuk tri-, tri-, di-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, fosfolipid , juga 3
metabolit yang mengandung sterol, sterol, seperti kolesterol. kolesterol .[6] Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.
Kategori lipid Asam lemak Asam lemak atau asil lemak ialah istilah umum yang digunakan untuk menjabarkan bermacam-ragam molekul-molekul yang disintesis dari polimerisasi asetil-KoA dengan gugus malonil-KoA atau metilmalonil-KoA di [7][8] [8] dalam sebuah proses yang disebut sintesis asam lemak. lemak.[7] Asam lemak
terdiri dari rantai hidrokarbon yang berakhiran dengan gugus asam karboksilat; karboksilat ; penyusunan ini memberikan memberikan molekul ujung yang polar dan hidrofilik, hidrofilik , dan ujung yang nonpolar dan hidrofobik yang tidak larut di dalam air. Struktur asam lemak merupakan salah satu kategori paling mendasar dari biolipid biologis dan dipakai sebagai blok bangunan dari lipid dengan struktur yang lebih kompleks. Rantai karbon, biasanya antara empat sampai 24 panjang karbon, [9] baik yang jenuh ataupun tak jenuh dan dapat dilekatkan ke dalam gugus fungsional yang mengandung oksigen, oksigen , halogen, halogen , nitrogen, nitrogen , dand belerang. belerang . Ketika terdapat sebuah ikatan valensi ganda, terdapat kemungkinan isomerisme geometri cis atau trans, yang secara signifikan memengaruhi memengaruhi konfigurasi molekuler molekul tersebut. Ikatan ganda- cis menyebabkan menyebabkan rantai asam lemak menekuk, dan hal ini menjadi lebih mencolok apabila terdapat ikatan ganda yang lebih banyak dalam suatu rantai. Pada gilirannya, ini memainkan peranan penting di dalam struktur dan fungsi membran sel. sel.[10] Asam lemak yang paling banyak muncul di alam memiliki konfigurasi cis, meskipun bentuk trans wujud di beberapa lemak dan minyak yang
dihidrogenasi secara parsial. [11] 4
Contoh asam lemak yang penting secara biologis adalah eikosanoid, eikosanoid , utamanya diturunkan dari asam arakidonat dan asam eikosapentaenoat, eikosapentaenoat, yang meliputi prostaglandin, prostaglandin , leukotriena, leukotriena, dan tromboksana. tromboksana . Kelas utama lain dalam kategori asam lemak adalah ester lemak dan amida lemak. Ester lemak meliputi zat-zat antara biokimia yang penting seperti ester lilin, lilin, turunan-turunan asam lemak tioester koenzim A, A, turunan-turunan asam lemak tioester ACP, ACP, dan asam lemak karnitina. Amida lemak meliputi senyawa N-asiletanolamina , seperti penghantar saraf kanabinoid saraf kanabinoid anandamida. anandamida .[12] Asam lemak adalah asam alkanoat dengan rumus bangun hidrokarbon yang panjang. Rantai hidrokarbon tersebut dapat mencapat 10 hingga 30 atom. Rantai alkana yang non polar mempunyai peran yang sangat penting demi mengimbangi kebasaan gugus hidroksil. hidroksil . Pada senyawa asam dengan sedikit atom karbon, gugus asam akan mendominasi sifat molekul dan memberikan sifat polar kimiawi. Walaupun demikian pada asam lemak, rantai alkanalah yang mendominasi sifat molekul. [13] Asam lemak terbagi menjadi: •
Asam lemak jenuh
•
Asam lemak tak jenuh
•
Garam dari asam lemak
•
Prostaglandin
Gliserolipid Gliserolipid tersusun atas gliserol bersubstitusi mono-, di-, dan tri-,[14] yang paling terkenal adalah ester asam lemak dari gliserol (triasilgliserol), yang juga dikenal sebagai trigliserida. trigliserida . Di dalam persenyawaan ini, tiga gugus hidroksil gliserol masing-masing teresterifikasi, biasanya oleh asam lemak 5
yang berbeda. Karena ia berfungsi sebagai cadangan makanan, lipid ini terdapat dalam sebagian besar lemak cadangan di dalam jaringan hewan. Hidrolisis Hidrolisis ikatan ester dari triasilgliserol dan pelepasan gliserol dan asam lemak dari jaringan dari jaringan adiposa disebut "mobilisasi lemak". [15] Subkelas gliserolipid lainnya adalah glikosilgliserol, yang dikarakterisasi dengan keberadaan satu atau lebih residu monosakarida yang melekat pada gliserol via ikatan glikosidik. glikosidik . Contoh struktur di dalam kategori ini adalah digalaktosildiasilgliserol yang dijumpai di dalam membran tumbuhan[16] dan seminolipid dari sel sperma mamalia. [17] Gliserida adalah ester dari asam lemak dan sejenis alkohol dengan tiga gugus fungsional yang disebut gliserol (nama IUPAC, 1,2,3-propantriol). 1,2,3-propantriol). Karena gliserol memiliki tiga gugus fungsional alkohol, asam lemak akan bereaksi untuk membuat tiga gugus ester sekaligus.[18] Gliserida dengan tiga gugus ester asam lemak disebut trigliserida. trigliserida . Jenis asam lemak yang terikat pada ketiga gugus tersebut seringkali tidak berasal dari kelas asam lemak yang sama. 1. Gliser Gliseropo opospo spolip lipid id (Glisero)fosfolipid (bahasa Inggris: Inggris: phospholipid, phosphoglycerides, glycerophospholipid ) sangat mirip dengan trigliserida dengan beberapa
perkecualian. perkecualian. Fosfolipid terbentuk dari gliserol (nama IUPAC, 1,2,3propantriol) dengan dua gugus alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (bisa jadi dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alkohol membentuk gugus ester dengan asam fosforat. fosforat.[19] Gliserofosfolipid, Gliserofosfolipid, juga dirujuk sebagai fosfolipid, fosfolipid , terdapat cukup banyak di alam dan merupakan komponen kunci sel lipd dwilapis, dwilapis, serta terlibat di dalam metabolisme dan sinyal komunikasi antar sel. Jaringan saraf termasuk
6
otak, otak, mengandung cukup banyak gliserofosfolipid. gliserofosfolipid. Perubahan komposisi zat ini dapat mengakibatkan berbagai kelainan saraf. [20] Contoh gliserofosfolipid yang ditemukan di dalam membran biologis adalah fosfatidilkolina (juga dikenal sebagai PC, GPCho, atau lesitin), lesitin), fosfatidiletanolamina (PE atau GPEtn), dan fosfatidilserina (PS atau GPSer). Selain berperan sebagai komponen primer membran sel dan tempat perikatan bagi protein intra- dan antarseluler, beberapa gliserofosfolipid di dalam sel-sel eukariotik, seperti fosfatidilinositol dan asam fosfatidat adalah prekursor, prekursor, ataupun sendirinya adalah kurir kedua yang diturunkan dari membran. [21] Biasanya, satu atau kedua gugus hidroksil ini terasilasi dengan asam lemak berantai panjang, meskit terdapat gliserofosfolipid yang terikat dengan alkil dan 1Z-alkenil (plasmalogen (plasmalogen). ). Terdapat juga varian dialkileter pada arkaebakteria. Gliserofosfolipid dapat dibagi menurut sifat kelompok-kepala polar pada posisi sn-3 dari tulang belakang gliserol pada eukariota dan eubakteria, atau posisi sn-1 dalam kasus archaea. archaea. Karena pada gugus ester asam fosforat masih mempunyai satu ikatan valensi yang bebas, biasanya juga membentuk gugus ester dengan alkohol yang lain, misalnya alkohol amino seperti kolina, kolina, etanolamina dan serina. serina. Fosfolipid merupakan komponen yang utama pada membran sel lapisan lemak. Fosfolipid yang umum dijumpai adalah: •
Lecitin yang mengandung alkohol amino jenis kolina
•
Kepalin yang mengandung alkohol amino jenis serina atau
etanolamina. Sifat fosfolipid bergantung dari karakter asam lemak dan alkohol amino yang diikatnya. Sfingolipid 7
Sfingolipid adalah keluarga kompleks dari senyawa-senyawa [24] yang berbagi fitur struktural yang sama, yaitu kerangka dasar basa sfingoid yang disintesis secara de novo dari asam amino serina dan asil lemak KoA berantai panjang, yang kemudian diubah menjadi seramida, seramida , fosfosfingolipid, fosfosfingolipid, glisosfingolipid, glisosfingolipid, dan senyawa-senyawa senyawa-senyawa lainnya. Nama sfingolipid diambil dari mitologi Yunani, Spinx , setengah wanita dan setengah singa yang membinasakan siapa saja yang tidak dapat menjawab teka-tekinya. Sfingolipid ditemukan oleh Johann oleh Johann Thudichum pada tahun 1874 sebagai teka-teki yang sangat rumit dari jaringan otak. Sfingolipid adalah jenis lemak kedua yang ditemukan di dalam membran sel, sel, khususnya pada sel saraf dan saraf dan jaringan jaringan otak. otak . Lemak ini tidak mengandung gliserol, gliserol , tetapi dapat menahan dua gugus alkohol pada bagian tengah kerangka amina. amina. Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah sfingomielin (seramida fosfokolina), fosfokolina), sementara pada serangga terutama mengandung seramida fosfoetanolamina fosfoetanolamina dan pada fungi memiliki fitoseramida fitoseramida fosfoinositol dan gugus kepala yang mengandung manosa. manosa. Basa sfingoid utama mamalia biasa dirujuk sebagai sfingosina. sfingosina. Seramida (Basa N-asil-sfingoid) N-asil-sfingoid) adalah subkelas utama turunan basa sfingoid dengan asam lemak yang terikat pada amida. amida. Asam lemaknya biasanya jenuh ataupun mono-takjenuh dengan panjang rantai dari 16 atom karbon sampai dengan 26 atom karbon.
8
Glikosfingolipid adalah sekelompok molekul beraneka ragam yang tersusun dari satu residu gula atau lebih yang terhubung ke basa sfingoid melalui ikatan glikosidik. glikosidik . Sakarolipid
Struktur sakarolipid Kdo 2-Lipid A.
Residu glukosamina berwarna
biru, residu Kdo berwarna merah, rantai asil berwarna hitam, dan gugus fosfat berwarna hijau. Sakarolipid (bahasa ( bahasa Inggris: Inggris : saccharolipid, glucolipid ) adalah asam lemak yang terikat langsung dengan molekul glukosa[41] dan membentuk struktur yang sesuai dengan membran dwilapis. Pada sakarolipid, monosakarida mengganti ikatan gliserol dengan asam lemak, seperti yang terjadi pada gliserolipid dan gliserofosfolipid. Sakarolipid yang paling dikenal adalah prekursor glukosamina terasilasi dari komponen lipid A lipopolisakarida pada bakteri gram-negatif . Molekul Lipid-A yang umum adalah disakarida dari glukosamina, yang diturunkan sebanyak tujuh rantai asil-lemak. Lipopolisakarida Lipopolisakarida minimal yang diperlukan diperlukan untuk pertumbuhan E. coli adalah Kdo2-Lipid A, yakni disakarida berheksa-asil dari glukosamina yang diglikosilasikan dengan dua residu asam 3-deoksi-D-mano-oktulosonat (Kdo). [40] 9
Proses hidrolisis sakarolipid akan menghasilkan amino gula. [42] Poliketida Poliketida adalah metabolit sekunder yang terbentuk melalui proses polimerisasi dari asetil dan propionil oleh enzim klasik maupun enzim iteratif dan multimodular yang berbagi fitur mekanistik yang sama dengan asam lemak sintasi. sintasi. Enzim yang sering digunakan adalah poliketida sintase, melalui proses kondensasi Claisen. Poliketida merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan secara alami oleh bakteri, bakteri , fungi, fungi, tumbuhan, tumbuhan, hewan, hewan, sumber daya laut dan organisme yang memiliki keanekaragaman struktural yang tinggi. Banyak poliketida berupa molekul siklik yang kerangkanya seringkali dimodifikasi dimodifikasi lebih jauh melalui glikosilasi, glikosilasi, metilasi, metilasi, hidroksilasi, hidroksilasi , oksidasi, oksidasi, dan/atau proses lainnya untuk menimba manfaat dari sifat antibiotik yang dimiliki. Beberapa jenis poliketida bahkan bersifat anti kanker, dapat menurunkan kolesterol serta menunjukkan efek imuno-supresif. Sejumlah senyawa antimikroba, antimikroba , antiparasit, antiparasit , dan antikanker merupakan poliketida poliketida atau turunannya, seperti eritromisin, eritromisin , antibiotik tetrasiklin, tetrasiklin , avermektin, avermektin , dan antitumor epotilon. epotilon . Lipid sterol Lipid sterol, sterol, seperti kolesterol dan turunannya, adalah komponen lipid membran yang penting, bersamaan dengan gliserofosfolipid dan sfingomielin. Steroid, Steroid , semuanya diturunkan dari struktur inti empat-cincin empat-cincin lebur yang sama, memiliki peran biologis yang bervariasi seperti hormon dan molekul pensinyalan. pensinyalan. Steroid 18-karbon (C18) meliputi keluarga estrogen, estrogen , sementara steroid C19 terdiri dari androgen seperti testosteron dan androsteron. androsteron . Subkelas C21 meliputi progestagen, progestagen , juga glukokortikoid dan 10
mineralokortikoid . Sekosteroid, Sekosteroid , terdiri dari bermacam ragam bentuk vitamin D, dikarakterisasi oleh perpecahan perpecahan cincin B dari struktur inti.[32] Contoh lain dari lemak sterol adalah asam empedu dan konjugat-konjugatnya, konjugat-konjugatnya,[33] yang pada mamalia merupakan turunan kolesterol yang dioksidasi dan disintesis di dalam hati. hati. Pada tumbuhan, senyawa yang setara adalah fitosterol, fitosterol , seperti beta-Sitosterol , stigmasterol, stigmasterol , dan brasikasterol; brasikasterol ; senyawa terakhir ini juga digunakan sebagai bagi pertumbuhan alga. alga.[34] Sterol dominan di dalam membran sel fungi adalah ergosterol. ergosterol .[35] Lipid prenol Lipid prenol disintesis dari prekursor berkarbon 5 isopentenil pirofosfat dan dimetilalil dimetilalil pirofosfat yang sebagian besar dihasilkan melalui lintasan asam mevalonat (MVA).[36] Isoprenoid sederhana (alkohol (alkohol linear, difosfat, dan lain-lain) terbentuk dari adisi unit C5 yang terus menerus, dan diklasifikasi menurut banyaknya satuan terpena ini. Struktur yang mengandung lebih dari 40 karbon dikenal sebagai politerpena. Karotenoid adalah isoprenoid sederhana yang penting yang berfungsi sebagai antioksidan dan sebagai prekursor vitamin A. A.[37] Contoh kelas molekul yang penting secara biologis lainnya adalah kuinon dan hidrokuinon yang mengandung ekor isoprenoid yang melekat pada inti kuinonoid yang tidak berasal dari isoprenoid. [38] Vitamin E dan vitamin K , juga ubikuinon, ubikuinon, adalah contoh kelas ini. Prokariota mensintesis poliprenol (disebut baktoprenol) baktoprenol ) yang satuan isoprenoid terminalnya yang melekat pada oksigen tetap tak jenuh, sedangkan pada poliprenol poliprenol hewan (dolikol) dolikol ) isoprenoid terminalnya telah direduksi.
Garam lemak Sabun adalah campuran dari natrium hidroksida berbagai asam lemak yang terdapat di alam bebas.
11
Sabun terbuat melalui proses saponifikasi asam lemak. lemak. Biasanya digunakan natrium karbonat atau natrium hidroksida untuk proses tersebut. Secara umum, reaksi hidrolisis yang terjadi dapat dirumuskan: asam lemak + NaOH ---> air + garam asam lemak Jenis sabun yang dihasilkan bergantung pada jenis asam lemak dan panjang rantai karbonnya. Natrium stearat dengan 18 karbon adalah sabun yang sangat keras dan tidak larut. Seng stearat digunakan pada bedak talkum karena bersifat hidrofobik. hidrofobik . Asam laurat dengan 12 karbon yang telah menjadi natrium laurat sangat mudah terlarut, sedangkan asam lemak dengan kurang dari 10 atom karbon tidak digunakan menjadi sabun karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan berbau kurang sedap.
Parafin Parafin (bahasa Inggris: Inggris: wax ) adalah lemak yang terbentuk dari esterisasi alkohol yang mempunyai rumus bangun yang panjang, dengan asam lemak. lemak.[50] Alkohol dapat mengandung 12 hingga 23 atom karbon. karbon . Parafin dapat ditemukan di alam sebagai pelindung daun dan sel batang untuk mencegah agar tanaman tidak kehilangan air terlalu banyak. Karnuba ditemukan pada dedaunan pohon palem Brasil dan digunakan sebagai pelumas untuk lantai maupun mobil. Lanolin adalah parafin pada bulu domba. Beeswax adalah cairan parafin yang disekresi lebah untuk membangun sel tempat untuk madu dan telur lebah. Parafin yang digunakan pada pembuatan lilin bukan melalui esterisasi, melainkan merupakan campuran dari alkana dengan berat molekul yang besar. Pelumas untuk telinga dibuat dari campuran fosfolipid dan ester dari kolesterol. kolesterol .
12
Prostaglandin Prostaglandin pertama kali diketemukan dari cairan semen manusia pada sekitar tahun 1930 oleh Ulf von Euler dari Swedia. Swedia . Oleh karena diduga berasal dari kelenjar prostat, prostat, sang penemu memberinya memberinya nama prostaglandin. prostaglandin . Prostaglandin, Prostaglandin, seperti hormon, hormon, berfungsi layaknya senyawa sinyal tetapi hanya bekerja di dalam sel tempat mereka tersintesis tersintesis.. Rumus bangun prostaglandin adalah asam alkanoat tak jenuh yang terdiri dari 20 atom karbon yang membentuk 5 cincin. Prostaglandin Prostaglandin tersintesis dari asam lemak dan asam arakidonat
Terpena Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuola selnya. selnya. Pada tumbuhan, senyawa-senyawa senyawa-senyawa golongan terpena dan terpenoid, merupakan metabolit sekunder. modifikasinya, terpenoid, sekunder. Terpena dan terpenoid dihasilkan dihasilkan pula oleh sejumlah hewan, hewan, terutama serangga dan beberapa hewan laut. Di samping sebagai metabolit sekunder, terpena merupakan kerangka kerangka penyusun sejumlah senyawa penting bagi makhluk hidup. Sebagai contoh, senyawa-senyawa senyawa-senyawa steroid adalah turunan skualena, skualena, suatu triterpena; triterpena ; juga karoten dan retinol. retinol . Nama "terpena" (terpene) diambil dari produk getah tusam, terpentin (turpentine). Terpena dan terpenoid menyusun banyak minyak atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan. Kandungan minyak atsiri mempengaruhi penggunaan produk rempah-rempah, baik sebagai bumbu, sebagai wewangian, serta sebagai bahan pengobatan, kesehatan, dan penyerta upacara-upacara ritual. Nama-nama umum senyawa golongan ini seringkali diambil dari nama 13
minyak atsiri yang mengandungnya. mengandungnya. Lebih jauh lagi, nama minyak itu sendiri diambil dari nama (nama latin) tumbuhan yang menjadi sumbernya ketika pertama kali diidentifikasi. Sebagai misal adalah citral, citral , diambil dari minyak yang diambil dari jeruk dari jeruk (Citrus). Contoh lain adalah eugenol, eugenol, diambil dari minyak yang dihasilkan oleh cengkeh (Eugenia aromatica). Terpenoid disebut juga isoprenoid. Hal ini dapat dimengerti karena kerangka penyusun terpena dan terpenoid adalah isoprena (C5H8). Tipe terpena dan terpenoid Terpena memiliki rumus dasar (C5H8)n, dengan n merupakan penentu kelompok tipe terpena. Modifikasi terpena (disebut terpenoid, berarti "serupa dengan terpena") adalah senyawa dengan struktur serupa tetapi tidak dapat dinyatakan dengan rumus dasar. Kedua golongan ini menyusun banyak minyak atsiri. •
Hemiterpena, Hemiterpena , n=1, hanya isoprena.
•
Hemiterpenoid, Hemiterpenoid, contohnya prenol, prenol , asam isovalerat. isovalerat.
•
Monoterpena, Monoterpena, n=2, contohnya mircen, mircen, limonen, limonen , dan ocimen. ocimen.
•
Monoterpenoid, Monoterpenoid, contohnya geraniol. geraniol .
•
Seskuiterpena, Seskuiterpena, n=3, contohnya farnesen. farnesen.
•
Seskuiterpenoid, Seskuiterpenoid, contohnya farnesol, farnesol, kurkumen, kurkumen, bisabolol. bisabolol .
•
Diterpena, Diterpena, n=4, contohnya cembren. cembren .
•
Diterpenoid, Diterpenoid, contohnya kafestol. kafestol.
•
Triterpena, Triterpena, n=6, contohnya skualena. skualena.
•
Triterpenoid, Triterpenoid, contohnya lanosterol, lanosterol , bahan dasar bagi senyawa-
senyawa steroid. steroid. •
Tetraterpena, Tetraterpena, n=8, contohnya adalah likopen, likopen , karoten
•
Politerpena, Politerpena, n besar, contohnya adalah karet dan getah perca. perca. Galeri rumus bangun 14
Prenol Isoprena
Asam isovalerat β-Mircena
Farnese Ocimena Limonen
na Geraniol
a
Farnesol β-
Cembre
α-(-)-Bisabolol n
Kurkumena
Skualena Kafestol
A. Steroid
15
Penomoran pada steroid Steroid adalah senyawa turunan lemak dari terpenoid yang tidak terhidrolisis terhidrolisis.. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana tak jenuh (bahasa (bahasa Inggris: Inggris: saturated tetracyclic hydrocarbon : 1,2-cyclopentanoperhy 1,2-cyclopentanoperhydrophenanthrene drophenanthrene) dengan 17 atom
karbon dan 4 cincin. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, kolesterol , ergosterol, ergosterol , progesteron, progesteron , dan estrogen. estrogen . Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. hormon. Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin. Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman, tanaman, hewan dan fungsi. fungsi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. triterpena . Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai.
DAFTAR PUSTAKA Fessenden, “ KIMIA ORGANIK,” Edisi 1. Ralp J. Fessenden and Joan S. Fessenden, ketiga, University Of Montana, 1986, Wadsworth, Inc, Belmont, Califfornia 94002, Massachuset, USA. 16
2. Wikipedi Wikipedia a Bahasa Bahasa Indonesia Indonesia-Lip -Lipid id 3. Wikipedi Wikipedia a Bahasa Bahasa Indone Indonesia-T sia-Terp erpena ena 4. Wikipedi Wikipedia a Bahasa Bahasa Indonesia Indonesia-Ste -Steroi roid d 5. Wikipedi Wikipedia a Bahasa Indonesia Indonesia-Pro -Prostagl staglandi andin n
17