[ GAMBAR LISTIK ]
Bandung – Februari 2011
Garis – Garis Besar Program Pengajaran Silabus : 1.Pendahuluan a)) Normalisasi N li iK Kertas t ( ukuran, k garis i gambar b ) b) Pengertian Gambar : Lokasi, diagram satu garis, Diagram Pengawatan ( multi diagram ), Shop drawing, As build drawing c) Gambar ; Instalasi ( Rumah, Indusrti ), Kontrol / Pengaturan, Sistem ( panel distribusi, sistem i t kkeseluruhan l h )), P Proteksi t k i ( ffuse, CB CB, ELCB ELCB, LA ) 2.Instalasi ( Rumah, Industri ) : gambar lokasi, gambar pengawatan, gambar satu garis a) Saklar b) Penghantar c)) Pengaman P 3.Panel Distribusi 4.Kontrol a) Motor b) Programmable P bl llogic i controller t ll (PLC) [ optional ti l] 5.Sistem
Daftar Pustaka : 1.Instalasi Listrik Arus Kuat 1 – P. Van Harten, E. Stiawan – Binacipta 1991 2.Technical Drawing for Electrical Engineering – Uwe Gruner – Germany 1986 3.Browsing Internet, 4. Buku Bahan Ajar Gambar Listrik – Ahmad deni M
Lambang ukuran kertas gambar (1)
Gambar Listrik
Gambar Mekanik
Lambang g ukuran kertas g gambar (2)
Kepala Gambar
Lebar Garis Menurut Standar CAD
Standar Gambar Teknik Listrik istrik 9 ANSI : American National Standard Institute 9 JIC : Joint International Electrical Association 9 NMEA : National Manufacturer Electrical Assotiation 9 DIN : Deutche Industrial Norm 9 VDE : Verband Deutcher Elektrotechniker 9 NEC : National Electrical Code 9 IEC : International Electrical Commission. 9 PUIL : Peraturan Umum Istalasi Listrik
Coal‐Fired Coal Fired Power Plant
GAMBAR LISTIK
Instalasi Penerangan
Sistem Pengawatan
Kode Warna Penghantar
Instalasi Listrik
Penghantar Pengaman ( PE )
Diagram Rangkaian Diagram rangkaian menurut DIN 40719 harus menggambarkan rangkaian secara keseluruhan dan mendetail. Sehingga dapat menggambarkan bagaimana ; rangkaian tersebut bekerja, aliran arus, peralatan yang digunakan dsb. Untuk itu dikenal tiga diagram yang biasa digunakan dalam instalasi listrik listrik, yaitu : 1. 1 2. 3. 4. 5.
Diagram lokasi / Diagram instalasi Diagram satu garis / Diagram aliran arus Diagram g pengawatan g Engineering Drawing / Shop Drawing As build drawing
Simbol Instalasi Listrik
Diagram Lokasi / Instalasi
Diagram Lokasi Instalasi Listrik
Instalasi Luar Tembok (Outbow / on plaster) l t ) Penerangan P 1 Fasa F
Instalasi Satu Sakelar Seri Dua L Lampu dan d Satu S t Stop St Kontak K t k dalam Tembok (inbow / in plaster)
Gambar Denah Instalasi Listrik
Diagram satu garis / Diagram aliran arus
Diagram Pengawatan
cable basket / cable tray in industry.
Instalasi Listrik dengan cable duct
Saklar Tunggal Diagram Instalasi / Lokasi
Diagram Satu Garis / Aliran Arus
Diagram Pengawatan
Saklar Seri Diagram Instalasi / Lokasi
Diagram Satu Garis / Aliran Arus
Diagram Pengawatan Penga atan
Saklar Tukar Diagram Instalasi / Lokasi
Diagram Satu Garis / Aliran Arus
Diagram Pengawatan
Saklar Silang
Diagram Instalasi / Lokasi
Diagram Satu Garis / Aliran Arus
Diagram Pengawatan
Saklar Impuls dan Staircase (1)
Diagram Instalasi / Lokasi
Diagram Satu Garis / Arus
Saklar Impuls dan Staircase (2)
Diagram Pengawatan
Latihan :
Instalasi Penerangan : Kombinasi saklar tukar dan saklar silang dengan fitinf lampu dari bahan metal • Gambar instalasi • Gambar satu garis gambar aliran arusnya • Gambar pengawatan
dan
Tentukan jumlah penghantar pada gambar instalasi dibawah ini
Penghantar
Jenis Penghantar
0.6/1KV PVC Insulation Power Cable
XLPE Insulated High Voltage Power Cables
Power Cable (2)
Power Cable (4)
Power Cable (5)
Power Cable (6)
Power Cable (7)
ALUMINIUMC ONDUCTOSRT EELR EINFORCE(DA CSR)
Power Cable (7)
Cable Installation Data
Warna dan Luas Penampang Kabel Warna selubung kabel : ‐ Kabel berisolasi tegangan pengenal (500 V) ‐ Kabel udara berisolasi PE, PVC, XPLPE (600 – 1000 V) ‐ Kabel tanah berselubungg PE dan PVC (600 ( – 1000 V)) ‐ Kabel tanah berselubung PE, PVC > 1000 V
putih hitam hitam merah
Bentuk & Ukuran ((mm2) Kabel Berbentuk Pejal Bulat Berbentuk dipilin bulat
B b t k Dipilin Berbentuk Di ili Bulat B l t Di Dipadatkan d tk Penghantar Bulat terdiri dari Sektorsektor
0,5 ; 0,75 ; 1,0 ; 2,5 ; 4 ; 6 ; 10 ; 16 0,5 ; 0,75 ; 1,0 ; 1,5 ; 2,5 ; 4 ; 6 ; 10 ; 16 ; 25 ; 35 ; 50 ; 70 ;95 ; 120 ; 150 ; 185 ; 240 ; 300 ; 400 ; 500 ; 630 ; 800 ;1000 16 ; 25 ; 35 ; 50 ; 70 ; 95 ; 120 ; 150 ; 185 ; 240 ; 300 ; 400 ;500 ; 630 800 ; 1000 ; 1200
Kode Selubung Penghantar
Nomenklatur Kabel N NA Y F R Gb re rm se sm
: kabel standar dengan penghantar tembaga : kabel standar dengan penghantar aluminium : Isolasi atau selubung PVC : Perisai P i i kkawatt b baja j pipih i ih : Perisai kawat baja bulat : Spiral pita baja : penghantar padat bulat : penghantar bulat kawat banyak : penghantar padat bentuk sektor : penghantar kawat banyak bentuk sektor
contoh : NAYFGbY 4 x 120 mm2 sm 0,6/1 kV Artinya : kabel jenis standar dengan penghantar aluminium kawat banyak bentuk sektor, berisolasi dan berselubung PVC, dengan perisai kawat baja pipih dan spiral pita baja. Jumlah urat/ inti empat, luas penampang nominal masing‐masing 120 mm2, dan tegangan kerja nominal 0,6/1 kV.
Faktor Pengisian Pipa Instalasi
Peletakan kabel tanah dalam saluran kabel
Seting Penghantar dan Pengaman
Bus bar dalam Panel Distribusi (1)
Bus bar dalam Panel Distribusi (2)
Pengaman / Proteksi
Pemasangan Alat Pengaman
Fuse (1)
Fuse (2)
Fuse (3)
F Fuse C Cutt O Outt (FCO)
NH Fuse F
Beberapa Bentuk Sekering.
1.Sekering patrun; 2.Sekering sumbat; 3.Sekering tabung; 4.Sekering gagang; 5.Sekering pita; 6.Sekering bebas letupan.
Fuse (4) Fuse rating g Current ratings (A)
Colour code
2 4 6 10 16 20 25 35 50 63 80 100
red / pink brown green red d / pink i k grey blue yellow black white copper silver red
Time/current characteristics of cartridge fuses
Karakteristik Fuse
Miniature Circuit Breaker ( MCB )(1)
Miniature Circuit Breaker ( MCB )(2)
Jenis – jenis Circuit Breaker ( CB )
Low voltage circuit breakers 1. Actuator lever ‐ used to manually trip and reset the circuit breaker. Also indicates the status of the circuit breaker ((On or Off/tripped). Most breakers are designed so they can still trip even if the lever is held or locked in the on position. This is sometimes referred to as "free trip" p or "positive trip" operation. 2. Actuator mechanism ‐ forces the contacts together or apart. 3. Contacts ‐ Allow current to flow when touching and break the flow of current when moved apart. 4. Terminals 5. Bimetallic strip p 6. Calibration screw ‐ allows the manufacturer to precisely adjust the trip current of the device after assembly. 7. Solenoid 8. Arc divider / extinguisher
Low voltage circuit breakers
Karakteristik MCB
Pemasangan MCB di Panel Distribusi
Bimetallic Overcurrent Trips
Cara Kerja Bimetal
Karakteristik Bimetal
Thermal Overload Relays
Thermal Overload Relay
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Voltage operated earth leakage protection
Differential current earth leakage protection
Pengaman / Proteksi
Seting Pengaman Jenis Motor
Presentase arus beban penuh Pemutus Tenaga
Pengaman Lebur
Motor rotor sangkar atau serempak, dengan de ga pengasutan pe gasuta b bintang ta g - seg segitiga, t ga, langsung pada jaringan, dengan rektor atau resistor, motor satu phasa
250
400
Motor rotor sangkar atau serempak, d dengan pengasutan t ototransformator, t t f t atau motor sangkar reaktansi tinggi
200
400
Motor rotor lilit, motor arus searah
150
400
Keterangan g
Pembumian (1) Huruf pertama – Hubungan sistem tenaga listrik ke bumi. T = hubungan g langsung g g satu titik ke bumi. I = semua bagian aktif diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans. Huruf kedua – Hubungan BKT instalasi ke bumi. bumi T = hubungan listrik langsung BKT ke bumi, yang tidak tergantung pembumian setiap titik tenaga listrik. N = hubungan listrik langsung BKT ke titik yang dibumikan dari sistem tenaga listrik (dalamsistem a.b. titik yang dibumikan biasanya titik netral, atau penghantar fase jika titik netral tidak ada). Huruf berikutnya (jika ada) – Susunan penghantar netral dan penghantar proteksi. S = fungsi proteksi yang diberikan oleh penghantar yang terpisah dari netral atau dari saluran yang dibumikan (atau dalam sistem a.b., fase yang dibumikan). C = fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal (penghantar PEN).
TN network
TN – S network
TN – C network
TN – C – S network
TT network
IT network
Effects of Current Passing Through the Human Body
Current (mA)
Effects of Current Passing Through the Human Body
1‐2
Barely perceptible, no harmful effects
5 ‐ 10
Throw h off, ff painful f l sensation
10 ‐ 15
Muscular contraction, can't let go
20 ‐ 30
I Impaired i db breathing hi
> = 50
Venticular fibrillation and death
Panel Distribusi
Switchyard
switchyard
Panel Distribusi (GIS)(1)
Panel Distribusi (1)
Panel Distribusi (1)
Panel Distribusi (1)
Panel Distribusi (1)
Panel Distribusi (2)
Panel Distribusi (3)
Gambar satu garis panel daya dan panel distribusi
Gambar satu garis dari gardu induk d gardu dan d h hubung b
Perhitungan Daya Listrik
Golon ngan n Tarif Pe elanggan n PL LN
Sistem Busbar Ganda atau double Busbar.
Panel Distribusi (3)
Panel Distribusi (3)
Pengendalian Motor
Kontaktor (1)
Kontaktor (1)
Kontaktor
TOR ( (thermal overload relay))
Kontaktor (1)
Kontaktor, TOR, Kontak bantu
Kontaktor (1)
Karakteristik Pengenalian Motor
Pengendalian MI 3 phasa dengan Start Langsung / Direct on Line ( DOL )
Pengendalian MI 3 phasa start langsung dengan Balik Putaran