Perhatikan gambar dan tabel berikut!
Pemanfaatan senyawa alkana dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak. Misalnya, untuk bahan pembuat aspal, LPG, minyak tanah, lilin dan lain-lain. Coba perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 1. LPG
Gambar 3. Lilin
Gambar 2. Bensin
Nah, ketiga pemanfaatan senyawa alkana di atas memiliki sifat yang berbeda. membedakan bahan-bahan tersebut? tersebut? Jawaban tersebut dapat “ Apakah yang membedakan Anda temukan dengan memperhatikan dan menganalisis tabel perbandingan titik didih dan titik leleh beberapa senyawa alkana berikut ini! ”
Sen yawa Alkana Tabel 1.1 Titik 1.1 Titik didih dan Titik Leleh Senyawa
Tabel 1.2 Hubungan Titik Didih dan Titik Leleh dengan Struktur Molekul Senyawa n-Butana Isobutana
n-pentana Isopentana
Kerangka Atom Karbon C—C—C—C C—C—C | C C—C—C—C—C C—C—C—C | C
Titik Didih -0,5oC -10oC
Titik Leleh -138oC -145oC
+36oC +280C
-130oC -160oC
1. Berdasarkan tabel 1.1 tersebut, bagaimanakah hubungan antara Mr senyawa alkana dengan titik didihnya?
2. Berdasaarkan tabel 1.2, bagaimanakah hubungan titik didih dan titik leleh alkana dengan struktur molekulnya?
3. Urutkanlah senyawa berikut berdasarkan titik didihnya, dimulai dari yang tertinggi! a. heksana b. butana c. isoheksana d. 2,3-dimetilbutana
Sumber dan kegunaan senyawa alkana Metana Etana sd. Pentana Butana Oktana Petrolium eter, nafta C20 >
: terkandung dalam gas alam cair atau LNG (Liquefied Natural Gas) digunakan sebagai bahan bakar di industri dan rumah tangga. : terkandung dalam LPG (Liquefied Petroleum Gas) digunakan sebagai bahan bakar untuk rumah tangga. : digunakan sebagai pengisi korek api. : terkandung di dalam bensin untuk bahan bakar kendaraan. : sebagai pelarut non-polar. : lilin, aspal dan lain-lain.
Perhatikan tabel 1.3 Titik didih dan titik leleh senyawa alkena
Tabel 1.4 Hubungan Titik Didih dan Titik Leleh dengan Struktur Molekul
a. Titik didih Titik didih masing-masing alkena sedikit lebih rendah dibanding titik didih alkana dengan jumlah atom karbon yang sama. Semakin panjang rantai karbonya maka titik didihnya semakin tinggi. b. Wujud zat C2 – C4 berwujud gas pada suhu kamar, C 5 – C17 berwujud cair, dan C 17 > berwujud padat.
c. Kelarutan Tidak larut dalam air, makin bnayak atom karbonnya kelarutan makin berkurang. Alkena larut dalam etanol, eter, minyak tanah dan benzena.
Sumber dan kegunaan senyawa alken a Etena
Alkena alami Etilen glikol Polivinil klorida Teflon
: molekul-molekul etena bergabung membentuk polietena membentuk suatu polimer yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik. : karet dan getah perca. : sebagai pengisi radiator kendaraan. : pipa PVC. : pelapis antilengket dan pengganti logam pada alat listrik.
Perhatikan tabel 1.5 Titik didih dan titik leleh senyawa alkuna
a. Wujud zat Pada suhu kamar, tiga alkuna dengan rantai anggota terpendek (etuna, propuna, dan butuna) merupakan gas tak berwarna dan tak berbau. Delapan anggota selanjutnya berwujud cair, dan jika rantai semakin panjang maka wujud alkuna adalah padatan pada tekanan dan temperatur standar. Semua alkuna mempunyai massa jenis lebih kecil daripada air . b. Kelarutan Alkuna tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organik (nonpolar) seperti benzena, eter, dan karbon tetraklorida (CCl4). c. Titik didih Titik leleh dan titik didih alkuna semakin meningkat seiring dengan kenaikan massa molekul. Selain itu, titik leleh dan titik didih alkuna dipengaruhi oleh percabangan. Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya hampir sama.
Sumber dan kegunaan senyawa alkun a Etuna (gas asetilena) Freon Asetilena terklorinasi
: digunakan untuk mengelas, mempercepat pematangan buah (pemeraman). : sebagai cairan pendingin pada lemari es atau AC ruangan. : sebagai pelarut
Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dan semua ikatan yang ada merupakan ikatan kovalen yang sempurna. Akibatnya, alkana merupakan senyawa yang kurang reaktif sehingga disebut “ parafin” yang berarti daya gabung atau daya reaksinya rendah. Semakin panjang rantai karbon, semakin berkurang kereaktifannya. Pada senyawa alkana terjadi reaksi oksidasi, substitusi, dan eliminasi. Reaksi eliminasi dibedakan menjadi tiga, yaitu reaksi dehidrogenasi, dehidrohalogenasi, dan dehidrasi.
Perhatikan reaksi pada alkana berikut!
1.) Dari reaksi diatas, tulislah hal-hal/pernyataan/fakta yang anda dapatkan?
2.) Setelah mengkaji literatur, apa yang dimaksud dengan reaksi: Oksidasi:
Substitusi:
Eliminasi:
3.) Tentukan hasil reaksi dari senyawa alkana berikut:
Alkena dan alkuna juga mengalami reaksi oksidasi (reaksi pembakaran) sama seperti alkana. Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang lebih reaktif daripada alkana. Kereaktifan alkena karena adanya ikatan rangkap, dimana ikatan rangkap ini lebih mudah putus bila berinteraksi dengan zat lain. Terputusnya ikatan rangkap menjadi tunggal akan membentuk senyawa jenuh (reaksi penjenuhan atau reaksi adisi ). Pada senyawa alkena terjadi reaksi oksidasi dan adisi. Reaksi adisi pada alkena dan alkuna dapat terjadi pada alkena/alkuna simetris dan asimetris . Adisi alkena menghasilkan akana. Sedangkan adisi akuna menyebabkan perubahan ikatan rangkap tiga menjadi ikatan rangkap dua dan dapat dilanjutkan menjadi ikatan tunggal. Oleh karena itu pada alkuna mengalami dua reaksi adisi. Reaksi adisi dapat menggunakan gas hidrogen (H2), gas halogen (Cl2, Br 2 atau I2), hidrogen halida (HCl, HBr, atau HI), dan air (H2O).
1. Dari reaksi diatas, tulislah hal-hal/pernyataan/fakta yang anda dapatkan? .................................................................................................................................. ..................................................................................................................................
2. Dengan mengkaji literatur, apakah yang dimaksud dengan: Alkena simetris:…………………………………………………………… ……………………………………………………………………………... Alkena asimetris:…………………………………………………………… ……………………………………………………………………………... 3. Tentukan hasil reaksi dari senyawa alkena berikut:
4. Tuliskan dan lengkapi persamaan reaksi yang terjadi dan sebutkan nama senyawa yang dihasilkan. a
Pentuna dibakar sempurna dengan oksigen
b
2,3-butadiena + gas hidrogen klorida
c
…………………………. + air akan menghasilkan 2-metil-3-pentanol