LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM DENGAN EPISIOTOMI
A. Peng Penger erti tian an Post Partum adalah masa yang dimulai dari persalinan dan berakhir kirakira setelah 6 minggu, tetapi seluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu tiga bulan (Wi ( Wiknjosastro, knjosastro, 2002: 237! "i#as dibagi menjadi 3 yaitu pertama puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan, kedua adalah puerperium $ntermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat%alat genital yang lamanya 6%& minggu, ketiga adalah remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna ('ohtar,) ! *++&:**! -pisio -pisiotom tomii adalah adalah insis insisii pada perineu perineum m untuk untuk memperb memperbesa esarr mulut mulut .agina .agina (/obak, 200: 2! 1ari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa postpartum dengan episiotomi adalah suatu masa yang dimulai setelah partus selesai dan berakhir kira%kira 6 minggu dimana pada waktu persalinan dilakukan tindakan insisi pada perineum yang bertujuan untuk melebarkan jalan lahir dan memudahkan kelahiran! lasi#ikasi menurut 'ansjoer, dkk tahun *+++ maam%maam episiotomi adalah: *! -pisiotomi -pisiotomi mediana, mediana, merupakan merupakan insisi insisi yang yang paling paling mudah diperbai diperbaiki, ki, penyembuhan penyembuhan lebi lebih h baik, baik, dan dan jara jarang ng menim menimbul bulka kan n disp dispar areun euni! i! -pis -pisio iotom tomii jeni jeniss ini ini dapat dapat menyebabkan ruptur perinei totalis! 2! -pisiotomi -pisiotomi mediola mediolateral teral,, merupakan merupakan jenis insisi insisi yang yang banyak digunakan digunakan karena karena lebih lebih aman! 3! -pis -pisiot iotom omii late latera ral, l, tida tidak k dian dianju jurk rkan an kare karena na hany hanyaa dapat dapat meni menimb mbul ulkan kan sedi sediki kitt relaksasi introitus, pendarahan lebih banyak, dan sukar direparasi! B. Anato Anatomi mi dan dan fisi fisiolo ologi gi . Anatom Anatomii Organ Organ Re!rod" Re!rod"#si #si $anita $anita a. rgan 4enerati# $nterna
4ambar *! rgan )eproduksi $nterna Pada Wanita Wanita eterangan: % 5agina
5agina merupakan jaringan membran muskulo membranosa berbentuk tabung yang memanjang dari .ul.a ke uterus berada diantara kandung kemih di anterior dan retum di posterior! 2 terus terus adalah organ muskuler yang berongga dan berdinding tebal yang sebagian tertutup oleh peritoneum atau serosa! /er#ungsi untuk implantasi, memberi perlindungan dan nutrisi pada janin, mendorong keluar janin dan plasenta pada persalinan serta mengendalikan pendarahan dari tempat perlekatan plasenta! /entuk uterus menyerupai buah pir yang gepeng dan terdiri atas dua bagian yaitu bagian atas berbentuk segitiga yang merupakan badan uterus yaitu korpus dan bagian bawah berbentuk silindris yang merupakan bagian #usi#ormosis yaitu ser.iks! aluran o.um atau tuba #alopi bermula dari kornus (tempat masuk tuba uterus pada pertemuan batas superior dan lateral! /agian atas uterus yang berada diatas kornus disebut #undus! /agian uterus dibawah insersi tuba #alopi tidak tertutup langsung oleh peritoneum, namun merupakan tempat pelekatan dari ligamentum latum! 8itik semu ser.iks dengan korpus uteri disebut isthmus uteri! /entuk dan ukuran ber.ariasi serta dipengaruhi usia dan paritas seorang wanita! ebelum pubertas panjangnya ber.ariasi antara 2,93, m! terus wanita nulipara dewasa panjangnya antara 69& m sedang pada wanita multipara +%*0 m! /erat uterus wanita yang pernah melahirkan antara 0%70 gram, sedangkan pada wanita yang belum pernah melahirkan &0 gram atau lebih! Pada wanita muda panjang korpus uteri kurang lebih setengah panjang ser.iks, pada wanita nulipara panjang keduanya kira%kira sama! edangkan pada wanita multipara, ser.iks hanya sedikit lebih panjang dari sepertiga panjang total organ ini! /agian ser.iks yang berongga dan merupakan elah sempit disebut dengan kanalis ser.ikalis yang berbentuk #usi#ormis dengan lubang keil pada kedua ujungnya, yaitu ostium interna dan ostium eksterna! etelah menopouse uterus mengeil sebagai akibat atropi miometrium dan endometrim! $stmus uteri pada saat kehamilan diperlukan untuk pembentukan segmen bawah rahim! Pada bagian inilah dinding uterus dibuka jika mengerjakan section caesaria trans peritonealis profunda! uplay .askuler uterus terutama berasal dari uteri aterina dan arteri o.arika! rteri uterina yang merupakan abang utama arteri hipogastrika menurun masuk dasar ligamentum latum dan berjalan ke medial menuju sisi uterus! rteri uterina terbagi menjadi dua abang utama, yaitu arteri ser.iko .aginalis yang lebih keil memperdarahi bagian atas ser.iks dan bagian atas .agina! ;abang utama memperdarahi bagian bawah ser.iks dan korpus uteri! rteri o.arika yang merupakan abang aorta masuk dalam ligamentum
latum melalui ligamentum in#undibulopel.ikum! ebagian darah dari bagian atas uterus, o.arium dan bagian atas ligamentum latum! dikumpulkan melalui .ena yang didalam ligamentum latum, membentuk pleksus pampini#ormis yang berukuran besar, pembuluh darah darinya bernuara di .ena o.arika! 5ena o.arika kanan bermuara ke .ena a.a, sedangkan .ena o.arika kiri bermuara ke .ena renalis kiri! Persyara#an terutama berasal dari sitem sara# simpatis, tapi sebagian juga berasal dari sistem serebrospinal dan parasimpatis! ;abang%abang dari pleksus ini mensyara#i uterus, .esika urinaria serta bagian atas .agina dan terdiri dari serabut dengan maupun tanpa myelin! terus disangga oleh jaringan ikat pel.is yang terdiri atas ligamentum latum, ligamentum fundibolupelvikum, ligamentum kardialis, ligamentum rotundum dan ligamentum uterosarkum. Ligamentum latum meliputi tuba, berjalan dari uterus ke arah sisi, tidak banyak mengandung jaringan ikat! Ligamentum infundibolupelvikum merupakan ligamentum yang menahan tuba #alopi yang berjalan dari arah in#undibulum ke dinding pel.is! 1i dalamnya ditemukan urat%urat sara#, saluran lim#e, arteria dan .ena o.arika! Ligamentum kardinale menegah supaya uterus tidak turun, terdiri atas jaringan ikat yang tebal dan berjalan dari ser.iks dan punak .agina ke arah lateral dinding pel.is! 1i dalamnya ditemukan banyak pembuluh darah antara lain .ena dan arteria uterine! Ligamentum uterosakrum menahan uterus supaya tidak bergerak, berjalan dari ser.iks bagian belakang, kiri dan kanan ke arah os sacrum kiri dan kanan, sedang ligamentum rotundum menahan uterus ante#leksi dan berjalan dari sudut #undus uteri kiri dan kanan ke daerah ingunal kiri dan kanan! 3 er.iks teri er.iks merupakan bagian uterus yang terletak di bawah isthmus di anterior batas atas ser.iks yaitu ostium interna, kurang lebih tingginya sesuai dengan batas peritoneum pada kandung kemih! stium eksterna terletak pada ujung bawah segmen .agina ser.iks yaitu portio .aginalis! er.iks yang mengalami robekan yang dalam pada waktu persalinan setelah sembuh bisa menjadi berbentuk tak beraturan, noduler, atau menyerupai bintang! er.iks memiliki serabut otot polos, namun terutama terdiri dari jaringan kolagen, jaringan elastin serta pembuluh darah! elama kehamilan dan persalinan, kemampuan ser.iks untuk meregang merupakan akibat pemeahan kolagen!'ukosa kanalis ser.ikalis merupakan kelanjutan endometrium! 'ukosanya terdiri dari satu lapisan epitel kolumner yang menempel pada membran basalis yang tipis! orpus teri 1inding korpus uteri terdiri dari 3 lapisan, yaitu endometrium, miometrium dan peritoneum!
a -ndometrium -ndometrium merupakan bagian terdalam dari uterus, berupa lapisan mukosa yang melapisi rongga uterus pada wanita yang tidak hamil! -ndometrium berupa membran tipis berwarna merah muda, menyerupai beludru, yang bila diamati dari dekat akan terlihat ditembusi oleh banyak lubang%lubang keil yaitu muara kelenjar uterine! 8ebal endometrium 0,9 mm! -ndometrium terdiri dari epitel permukaan, kelenjar dan jaringan mesenkim antar kelenjar yang didalamnya terdapat banyak pembuluh darah! elenjar uterine berbentuk tubuler dalam keadaan istirahat menyerupai jari jemari dari sebuah sarung tangan! ekresi kelenjar berupa suatu airan alkalis ener yang ber#ungsi menjaga rongga uterus tetap lembab! b 'iometrium 'iometrium merupakan lapisan dinding uterus yang merupakan lapisan muskuler! 'iometrium merupakan jaringan pembentuk sebagian besar uterus, terdiri kumpulan otot polos yang disatukan jaringan ikat dengan banyak serabut elastin di dalamnya! elama kehamilan miometrium membesar namun tidak terjadi perubahan berarti pada otot ser.iks! 1alam lapisan ini tersusun serabut otot yang terdiri atas tunikla muskularis longitudinalis eksterna, oblique media, sirkularis interna dan sedikit jaringan fibrosa. Peritonium Peritoneum merupakan lapisan serosa yang menyelubungi uterus, dimana peritoneum melekat erat keuali pada daerah di atas kandung kemih dan pada tepi lateral dimana peritoneum berubah arah sedemikian rupa membentuk ligamentum latum! b! rgan 4enerati# -ksterna * 'ons 5eneris 'ons .eneris adalah bagian menonjol diatas sim#isis! Pada wanita dewasa ditutupi oleh rambut kemaluan!pada wanita umumnya batas atasnya melintang sampai pinggir atas sim#isis,sedangkan ke bawah sampai sekitar anus dan paha! 2
6
7
& &. 'isiologi
klitoris preputium klitoridis dan dibawah klitoris #renulum klitoridis!e belakang kedua bibir keil bersatu dan membentuk #ossa na.ikulare! ulit yang meliputi bibir keil mengandung banyak glandula sebasea dan urat sara# yang menyebabkan bibir keil sangat sensiti# dan dapat mengembang! litoris ira%kira sebesar kaang ijo tertutup oleh preputium klitoridis, terdiri atas glans klitoridis ,korpus klitoridis, dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os pubis!4lans klitoridis terdiri atas jaringan yang dapat mengembang ,penuh urat sara# dan amat sensiti#! 5ul.a /entuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang dan dibatasi dimuka oleh klitoris, kanan dan kiri oleh kedua bibir keil dan dibelakang oleh perineum= embriologik sesuai sinus urogenitalis!1i .ul.a *%*, m di bawah klitoris ditemukan ori#isium uretra eksternum (lubang kemih berbentuk membujur % mm dan !tidak jauh dari lubang kemih di kiri dan kanan bawahnya dapat dilihat dua ostia skene!edangkan di kiri dan bawah dekat #ossa na.ikular terdapat kelenjar bartholin, dengan ukuran diameter > * m terletak dibawah otot konstriktor kunni dan mempunyai saluran keil panjang *,%2 m yang bermuara di .ul.a!Pada koitus kelenjar bartolin mengeluarkan getah lendir! /ulbus 5estibuli inistra et 1ekstra 8erletak di bawah selaput lendir .ul.a dekat ramus os pubis, panjang 3% m ,lebar *%2 m dan tebal 0,*% *m= mengandung pembuluh darah, sebagian tertutup oleh muskulus iskio ka.ernosus dan muskulus konstriktor .agina!aat persalinan kedua bulbus tertarik ke atas ke bawah arkus pubis, tetapi bagian bawahnya yang melingkari .agina sering mengalami edera dan timbul hamatoma .ul.a atau perdarahan! $ntroitus 5agina 'empunyai bentuk dan ukuran berbeda , ditutupi selaput dara (hymen! ?imen mempunyai bentuk berbeda @ beda!dari yang semilunar (bulan sabit sampai yang berlubang % lubang atau yang ada pemisahnya (septum = konsistensinya dari yang kaku sampai yang lunak sekali! ?iatus himenalis (lubang selaput dara berukuran dari yang seujung jari sampai yang mudah dilalui oleh 2 jari!mumnya himen robek pada koitus! )obekan terjadi pada tempat jam atau jam 7 dan sampai dasar selaput dara!esudah persalinan himen robek pada beberapa tempat! Perineum 8erletak antara .ul.a dan anus , panjangnya rata%rata m!
istem reproduksi dan struktur terkait pasa partum : a! daptasi Aisiologis Pada Post Partum : * Proses Involusi Proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan disebut involusi. Proses dimulai setelah plasenta keluar akibat konstraksi otot%otot polos uterus! Pada akhir persalinan tahap $$$, uterus berada digaris tengah, kira%kira 2 m dibawah umbilikus dengan #undus bersandar pada promontorium sakralis! kuran uterus saat kehamilan enam minggu beratnya kira* kira *000 gr! 1alam waktu *2 jam, tinggi #undus kurang lebih * m diatas umbilikus! Aundus turun kira%kira *%2 m setiap 2 jam! Pada hari keenam #undus normal berada dipertengahan antara umbilikus dan sim#isis #ubis! eminggu setelah melahirkan uterus berada didalam panggul sejati lagi, beratnya kira%kira 00 gr, dua minggu beratnya 30 gr, enam minggu berikutnya menapai 60 gr (/obak, 200: +3! 2 onstraksi terus $ntensitas kontraksi uterus meningkat segera setelah bayi lahir, diduga adanya penurunan .olume intrauterin yang sangat besar! ?emostatis pasapartum diapai akibat kompresi pembuluh darah intramiometrium, bukan oleh agregasi trombosit dan pembentukan pembekuan! ?ormon desigen dilepas dari kelenjar hipo#isis untuk memperkuat dan mengatur konstraksi! elama *%2 jam $ pasapartumintensitas konstraksi uterus bisa berkurang dan menjadi tidak teratur, karena untuk mempertahankan kontraksi uterus biasanya disuntikkan aksitosan seara intra.ena atau intramusular diberikan setelah plasenta lahir (/obak, 200: +3! 3 8empat Plasenta etelah plasenta dan ketuban dikeluarkan, kontriksi .askuler dan trombosis menurunkan tempat plasenta ke suatu area yang meninggi dan bernodul tidak teratur! Pertumbuhan endometrium menyebabkan pelepasan jaringan nekrotik dan menegah pembentukan jaringan parut yang menjadi karakteristik penyembuhan luka! Proses penyembuhan memampukan endometrium menjalankan siklusnya seperti biasa dan memungkinkan implantasi untuk kehamilan dimasa yang akan datang! )egenerasi endometrium selesai pada akhir minggu ketiga pasapartum, keuali bekas tempat plasenta (/obak, 200: +3! 4)
5)
6)
)
!)
Lochea rubra mengandung darah dan debris desidua dan debris trofoblastik. liran menyembur menjadi merah muda dan oklat setelah 3% hari (lochea serosa! lochea serosa terdiri dari darah lama (old blood, serum, leukosit dan debris jaringan! ekitar *0 hari setelah bayi lahir, warna airan ini menjadi kuning sampai putih (lochea alba! Lochea alba mengandung leukosit, desidua, sel epitel, muus, serum dan bakteri!
ari%ari lepas ,hormon plaenta tak ada lagi sehingga terjadi produksi $! empurnanya $ keluar 2%3 hari setelah melahirkan! "amun sebelumnya di payudara sudah terbentuk kolostrum yang bagus sekali untuk bayi, karena mengandung Bat kaya 4iBi dan antibodi pembunuh kuman (http: CC www!bali%tra.elnews!om! ") istem -ndokrin elama postpartum terjadi penurunan hormon human placenta latogen (?P<, estrogen dan kortisol serta placental en#ime insulinase membalik e#ek diabetogenik kehamilan, sehingga kadar gula darah menurun pada masa puerperium! Pada wanita yang tidak menyusui, kadar estrogen meningkat pada minggu kedua setelah melahirkan dan lebih tinggi dari wanita yang menyusui pasapartum hari ke%*7 (/obak, 200: +6! *0 istem rinarius Perubahan hormonal pada masa hamil (kadar steroid yang tinggi turut menyebabkan peningkatan #ungDs ginjal, sedangkan penurunan kadar steroid setelah wanita melahirkan akan mengalami penurunan #ungsi ginjal selama masa pasapartum! Aungsi ginjal kembali normal dalam waktu * bulan setelah wanita melahirkan! 8rauma terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses melahirkan, yakni sewaktu bayi melewati hiperemis dan edema! ontraksi kandung kemih biasanya akan pulih dalam %7 hari setelah bayi lahir (/obak, 200:+7%+&! ** istem Penernaan $bu biasanya lapar setelah melahirkan sehingga ia boleh mengkonsumsi makanan ringan! Penurunan tonus dan motilitas otot traktus erna menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir! /uang air besar seara spontan bisa tertunda selama tiga hari setelah ibu melahirkan yang disebabkan karena tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan pada awal masa pasapartum! "yeri saat de#ekasi karena nyeri diperinium akibat episiotomi, laserasi, atau hemoroid (/obak, 200: +&! *2 istem ardio.askuler Pada minggu ke%3 dan setelah bayi lahir, .olume darah biasanya turun sampai menapai .olume sebelum hamil!1enyut jantung, .olume sekunup dan urah jantung meningkat sepanjang hamil! etelah wanita melahirkan meningkat tinggi selama 30%60 menit, karena darah melewati sirkuit uteroplasenta kembali ke sirkulasi umum! "ilai urah jantung normal ditemukan pemeriksaan dari &%*0 minggu setelah wanita melahirkan (/obak, 200:++%00! *3 istem "eurologi Perubahan neurologi selama puerperium kebalikan adaptasi neourologis wanita hamil, disebabkan trauma wanita saat bersalin dan melahirkan! )asa baal dan kesemutan pada jari dialami E wanita hamil
biasanya hilang setelah anak lahir! "yeri kepala pasapartum disebabkan hipertensi akibat kehamilan, strees dan kebooran airan serebrospinalis!
*! Primigra.ida 2! Perinium kaku dan riwayat robekan perinium pada persalinan lalu ! 3! 8erjadi peregangan perinium berlebihan misalnya persalinan sungsang, persalinan unam, ekstraksi .akum dan anak besar! ! rkus pubis yang sempit! Aaktor Fanin antara lain: *! Fanin prematur 2! Fanin letak sungsang, letak de#leksi! Fanin besar! 3! eadaan dimana ada indikasi untuk mempersingkat kala $$ seperti ! pada gawat janin, tali pusat menumbung! D. Patofisiologi $bu dengan persalinan episiotomi disebabkan adanya persalinan yang lama: gawat janin (janin prematur, letak sungsang, janin besar, tindakan operati# dan gawat ibu (perineum kaku, riwayat robekan perineum lalu, arkus pubis sempit! Persalinan dengan episiotomi mengakibatkan terputusnya jaringan yang dapat menyebabkan menekan pembuluh syara# sehingga timbul rasa nyeri dimana ibu akan merasa emas sehingga takut // dan ini menyebabkan )esti konstipasi!8erputusnya jaringan juga merusak pembuluh darah dan menyebabkan resiko de#isit .olume airan!8erputusnya jaringan menyebabkan resti in#eksi apabila tidak dirawat dengan baik kuman mudah berkembang karena semakin besar mikroorganisme masuk ke dalam tubuh semakin besar resiko terjadi in#eksi! $bu dengan persalinan dengan episiotomi setelah 6 minggu persalinan ibu berada dalam masa ni#as!Pada saat masa ni#as ibu mengalami perubahan #isiologis dan psikologis! Perubahan #isiologis pada ibu akan terjadi uterus kontraksi!1imana kontraksi uterus bisa adekuat dan tidak adekuat! 1ikatakan adekuat apabila kontraksi uterus kuat dimana terjadi adanya perubahan in.olusi yaitu proses pengembalian uterus ke dalam bentuk normal yang dapat menyebabkan nyeriC mules, yang prosesnya mempengaruhi syara# pada uterus! 1imana setelah melahirkan ibu mengeluarkan lohea yaitu merupakan ruptur dari sisa plasenta sehingga pada daerah .ital kemungkinan terjadi resiko kuman mudah berkembang! 1ikatakan tidak adekuat dikarenakan kontraksi uterus lemah akibatnya terjadi perdarahan dan atonia uteri!Perubahan #isiologis dapat mempengaruhi payudara dimana setelah melahirkan terjadi penurunan hormon progesteron dan estrogen sehingga terjadi peningkatan hormon prolaktin yang menghasilkan pembentukan $ dimana $ keluar untuk pemenuhan giBi pada bayi, apabila bayi mampu menerima asupan $ dari ibu maka re#lek bayi baik berarti proses laktasi e#ekti#!sedangkan jika $ tidak keluar disebabkan kelainan pada bayi dan ibu yaitu bayi menolak, bibir sumbing, puting leet, suplai tidak adekuat berarti proses laktasi tidak e#ekti#! Pada perubahan psikologos terjadi 8aking $n, 8aking ?old, dan
?old ibu belajar tentang hal baru dan mengalami perubahan yang signi#ikan dimana ibu butuh in#ormasi lebih karena ibu kurang pengetahuan!Pada #ase
ondisi Psikososial mempengaruhi integritas keluarga dan menghambat ikatan emosional bayi dan ibu! /berapa kondisi dapat menganam keamanan dan kesejahteraan ibu dan bayi! H. Peng#a*ian 'o#"s Aokus pengkajian diambil dari 1oengoes 200*! . 8ekanan darah 8ekanan darah sedikit meningkat karena upaya persalinan dan keletihan, keadaan ini akan normal kembali dalam waktu * jam! &. "adi "adi kembali ke #rekuensi normal dalam waktu * jam dan mungkin terjadi sedikit bradikardi (0 sampai 70 kali permenit! +. uhu tubuh uhu tubuh mungkin meningkat bila terjadi dehidrasi! ,. Payudara Produksi kolostrom & jam pertama, berlanjut pada susu matur biasanya pada hari ke % 3, mungkin lebih dini tergantung kapan menyusui dimulai! ! Aundus uteri Aundus harus berada dalam midline, keras dan 2 m dibawah umbilius! /ila uterus lembek , lakukan masase sampai keras! /ila #undus bergeser kearah kanan midline , periksa adanya distensi kandung kemih!
6! andung kemih 1iuresis diantara hari ke%2 dan ke%, kandung kemih ibu epat terisi karena diuresis post partum dan airan intra .ena! 7!
Peka rangsang, takut C menangis (Gpost partum /luesG sering terlihat kira% kira 3 hari setelah melahirkan! I. 'o#"s Inter-ensi dan rasional . 4angguan nyeri berhubungan dengan terputusnya jaringan sekunder terhadap luka episiotomi! 8ujuan : 'enegah atau meminimalkan rasa nyeri! riteria a! "yeri berkurang atau hilang! b! -kspresi wajah rileks! ! Pasien mampu melakukan tindakan dan mengungkapkan inter.ensi untuk mengatasi nyeri dengan epat! d! 8anda%tanda .ital normal (tekanan darah *20C &0 mm ?g! "adi &0%&& HC menit $nter.ensi a! 8entukan lokasi dan si#at nyeri! )asional : mengidenti#ikasikan kebutuhan%kebutuhan khusus dan inter.ensi yang tepat
b! $nspeksi perbaikan perineum dan episiotomi )asional : dapat menunjukkan trauma berlebihan pada jaringan perineal dan atau terjadinya komplikasi yang memerlukan e.aluasi atau inter.ensi lebih lanjut! ! njurkan klien untuk duduk dengan mengkontraksikan otot gluteal! )asional : penggunaan pengenangan gluteal saat duduk menurunkan strees dan tekanan langsung pada perineum! d! /erikan in#ormasi tentang berbagai startegi untuk menurunkan nyeri, misalnya teknik relaksasi dan distraksi! )asional : membantu menurunkanC memberikan rasa nyaman! e! olaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik )asional : memberikan kenyamanan sehinggan klien dapat mem#okuskan pada perawatan sendiri dan bayinya! 2! )esiko in#eksi berhubungan dengan trauma jaringan dan atau kerusakan kulit! 8ujuan : $n#eksi tidak terjadi! riteria : a!
b!
!
d!
e!
#! g!
)asional : Peningkatan suhu sampai 3&,3I ; pada 2%*0 hari setelah melahirkan sangat menandakan in#eksi! bser.asi kondisi episiotomi seperti adanya kemerahan, nyeri tekan yang berlebihan dan eksudat yang berlebihan! )asional : 1apat menunjukkan trauma berlebihan pada jaringan parenial dan atau terjadinya komplikasi yang memerlukan e.aluasi inter.ensi lebih lanjut! njurkan pada pasien untuk menui tangan sebelum dan sesudah menyentuh genital! )asional : membantu menegah penyebaran in#eksi! ;atat jumlah dan bau lohea atau perubahan yang abnormal! )asional :
3! )esiko tinggi konstipasi berhubungan dengan kurangnya akti.itas #isik nyeri saat de#ekasi! 8ujuan : onstipasi tidak terjadi riteria : a! Pasien mampu melakukan kembali kebiasaan de#ekasi seperti biasanya dengan ketidaknyamanan minimal! $nter.ensi : a! uskultasi adanya bising usus! )asional : menge.aluasi #ungsi usus b! aji terhadap adanya hemoroid dan berikan in#ormasi tentang memasukkan heromoid kembali ke dalam rektal dengan jari yang dilumasi! )asional : 'enurunkan ukuran hemoroid, menghilangkan gatal dan ketidaknyamanan dan meningkatkan .asokonstriksi lokal! ! njurkan klien minum seara adekuat > *00%2000mlC hari! )asional : Peningkatan airan akan merangsang eliminasi! d! njurkan klien untuk mengkonsumsi bahan makanan yang berserat tinggi seperti : sayuran dan buah%buahan! )asional : 'elanarkan penernaan e! njurkan klien untuk rendam duduk dengan air hangat sebelum relaksasi! )asional : 'eningkatkan kenyamanan dan mengurangi rasa nyeri! #! njurkan pasien untuk ambulasi sesuai toleransi )asional : 'embantu maningkatkan peristaltik gastro intestinal!
g! /erikan pelunak #eses atau laksati# jika diindikasikan! )asional : ntuk meningkatkan kembali kebiasaan de#ekasiJ normal dan menegah menjelang atau strees perineal selama de#ekasi! ! urang pengetahuan mengenai perawatan diri dan perawatan bayi berhubungan dengan tidak mengenai sumber in#ormasi! 8ujuan : Pengetahuan pasien meningkat setelah dilakukan tindakan keperawatan! riteria : a! Pasien mampu menyatakan pemahaman tentang pemberian instruksi atau in#ormasi! b! Pasien mampu mendemontrasikan prosedur belajar dengan epat! $nter.ensi : a! /antu pasien dalam mengidenti#ikasi kebutuhannya! )asional : 'embantu klien dalam mengidenti#ikasi kebutuhan saat ini dan untuk mengembangkan renana keperawatan! b! /erikan in#ormasi tentang perawatan diri dan bayi! )asional : gar pasien mengerti dan mampu melakukan tindakan yang diajarkan! ! jarkan pada pasien tentang ara perawatan bayi dan lakukan prosedur demontrasi yang benar! )asional : gar klien mengerti dan mampu melakukan tindakan yang diajarkan! d! /eri kesempatan pasien untuk merawat bayinya! )asional : 'emberi kesempatan pada pasien untuk menoba, atau mempraktekkan ketrampilannya dalam merawat bayi! e!
)asional : gar klien mengerti dan memahami sert mampu melaksanakan tindakan yang direnanakan! d! njurkan pada klien untuk menyusui bayinya seara teratur dan sesering mungkin! )asional : ntuk merangsang produksi air susu dan mengurangi resiko terjadinya pembengkakan pada payudara! e! njurkan pada klien untuk tidak menggunakan /ra yang terlalu kenang! )asional : 1engan pelindung puting dapat menyebabkanJ tekanan sehingga menggangu proses laktasi! 6! )esiko tinggi terhadap kekurangan .olume airan berhubungan dengan hemoragi! 8ujuan : ntuk mempertahankan keseimbangan .olume airan! riteria : a! $ntake dan output seimbang b! 8anda%tanda .ital normal, dan tidak terdapat tanda%tanda dehidrasi ! /erat badan pasien dalam batas normal! d! Paien dan keluarga mengungkapkan pengetahuan tentang pengawasan status airan! $nter.ensi : a! 'onitor tanda%tanda .ital )asional : ntuk mengidenti#ikasi perubahan yang terjadi dan menentukan renana inter.ensi yang tepat b! wasi turgor kulit )asional : 1engan adanya tanda%tanda tersebut menunjukkan adanya dehidrasi atau kurangnya .olume airan dalam tubuh! ! 'onitor intake dan output dan timbang berat badan setiap hari )asional : 'embantu dalam menganalisa keseimbangan airan dan derajat kekurangan! d! njurkan klien untuk meningkatkan intake airan sedikitnya & gelas sehari! )asional : 'enggantikan kehilangan airan karena kelahiran dan dia#oresis! e! Pertahankan terapi intra .ena untuk pergantian airan sesuai instruksi )asional : 'engganti kehilangan karena kelahiran dan diaporesis 7! )esiko tinggi terhadap perubahan proses parenting berhubungan dengan masa transisi menjadi orang tua atau penambahan anggota keluarga! 8ujuan : Pasien dapat menerima perannya sebagai orang tua dan dapat terjalin hubungan yang hangat antara orang tua dan bayi! riteria : a! lien mengungkapkan masalahnya menjadi orang tua b! lien mampu mendiskusikan perannya sebagai orang tua! ! lien mampu melakukan perawatan bayi dengan benar! $nter.ensi : a! aji respon klien atau pasangan terhadap kelahiran dan peranannya menjadi orang tua!
b!
!
d!
e!
)asional : emampuan klien untuk beradaptasi seara positi# untuk menjadi orang tua dipengaruhi oleh reaksi ayah dengan kuat! /eri kesempatan pada pasangan untuk rawat gabung! )asional : 'emudahkan kendekatan, membantu mengembangkan proses pengenalan! njurkan pada pasien untuk berpartisipasi dalam perawatan bayi! )asional : 'embantu meningkatkan ikatan dan menegah perasaan putus asa dan menekankan realitas keadaan bayi! /antu dan ajarkan klien tentang ara perawatan bayinya yang benar! )asional : 'embantu orang tua belajar dasar%dasar perawatan bayinya, meningkatkan diskusi dan pemeahan masalah bersama! /eri moti.asi pada klien bahwa dia telah melakukan perawatan bayinya dengan baik! )asional : 'embantu meningkatkan peraya diri klien dalam melakukan perawatan diri dan bayinya!
DA'TAR PUSTA)A /obak, '! $rene !200! Maternity and Gynekologic Care , 'osby ;ompany, ! Ayahbunda,)etrie.ed /ramantyo,
Fune
**,2007,#rom
;arpenito,
!utin
'idak
"erlu
Dilakukan ,
)etrie.ed
'ay
6,2007,#rom
'ansjoer, ri# !*+++! Kapita (elekta Kedokteran, -disi 3, A$, Fakarta! 'ohtar, )ustam! *++&! (inopsis )bstetri: )bstetri *isiologi+ )bstetri "atologi , -disi 2, Penerbit /uku edokteran, -4;, Fakarta! "o.itasari!2006! Masa (etelah Melahirkan Dile#a Nifas Dan Kenyerian Hubungan (eks , )etrie.ed 'ay *, 2007,#rom http:CCwww!bali%tra.elnews!om Prawirohardjo, arwono !2002! Il#u Kebidanan, -disi 3,;etakan 6, Penerbit Layasan /ina Pustaka, Fakarta! )usda, '! 200! Anastesi Infiltrasi "ada &pisioto#i% $ni,ersitas (u#atra $tara , )etrie.ed 'ay , 2007, #rom http:CClibrary!usu!a!idCmodules!php!htmlM* 8uker, usan '! 200*! (tandart "eraatan "asien: "roses Keperaatan+ Diagnosa dan &,aluasi+ 5ol!,lih /ahasa: Lasmin sih, -4;,Fakarta Wiknjosastro, ?ani#a !2002! Il#u Kebidanan, -disi 3, ;etakan 6, Layasan /ina Pustaka arwono Prawirohardjo, Fakarta!