LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAW KEPERAWATAN GERONTIK G ERONTIK PADA KLIEN DENGAN DEMENSIA DI BALAI PELAY PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT ABIYOSO ABIYOS O YOGYAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners Stase Keperawatan Gerontik
Disusun Oleh : Andi Prai!n" #$%&'%$
PROGRAM STUDI PRO(ESI NERS ANGKATAN )II SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN *ENDERAL A+HMAD YANI YOGYAKARTA $'%&
TEORI TENTANG LANSIA
A, DE(I DE(INI NISI SI LANS LANSIA IA
Gerontologi berasal dari bahasa Latin, aitu geros aitu geros berarti berarti usia lan!ut dan logos berarti ilmu" Gerontologi merupakan #abang ilmu ang mempela!ari proses menua dan
masalah ang ter!adi pada lan!ut usia" Geriatri berasal dari bahasa Latin, aitu geros aitu geros berarti lan!ut usia dan eatriea berarti eatriea berarti kesehatan atau medis" Geriatri merupakan #abang ilmu kedokteran ang berfokus pada masalah kedokteran, aitu penakit ang timbul pada usia lan!ut $Kushariadi, %&'&(" Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan ang tak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap indi)indu" Lansia adalah orang orang ang berusia *& tahun atau lebih" Lansia Lansia merupakan kelompok kelompok orang lan! lan!ut ut usia usia ang ang meng mengal alam amii pros proses es penu penuaan aan ang ang ter! ter!ad adii se#ar se#araa berta bertaha hap p dan dan merupakan merupakan proses alami ang tidak dapat dihindarkan dihindarkan $+rnawati, $+rnawati, %&&*(" %&&*(" Sedangkan Sedangkan menurut Praitno $%&&%(, mengatakan bahwa lan!ut usia adalah orang ang berusia * tahun ke atas,tidak atas,tidak mempunai mempunai penghasilan penghasilan dan tidak berdaa men#ari nafkah untuk untuk keperluanpokok bagi kehidupanna sehari-hari" Di .nd .ndones onesia ia,, dala dalam m Unda Undan ng-Un g-Und dang ang Nomor mor '/ Tahu ahun '001 '001 ten tentan tang Kese!ahteraan Lan!ut Usia pada 2ab ' Pasal ' 3at $%(, $/(, $4(, mengatakan bahwa lan!ut usia adalah seseorang ang men#apai usia & tahun ke atas, baik pria maupun wanita" Penduduk lansia adalah penduduk ang mengalami proses penuaan se#ara terus menerus, ditandai dengan penurunan daa tahan fisik dan rentan terhadap penakit ang mengakibatkan kematian" Se#ara ekonomi lansia dianggap sebagai beban sumber daa" Lansia merupakan kelompok umur ang mengalami berbagai penurunan daa tahan tubuh dan berbagai berbagai tekanan tekanan psikologis psikologis $Saparinah, $Saparinah,%&&1 %&&1(" (" Dengan Dengan demikian, demikian, dapat disimpulkan bahwa lansia adalah kelompok orang ang berumur lebih dari *& tahun ang se#ara fisiologis mengalami kemunduran baik dari segi biologis, ekonomi maupun sosial se#ara bertahap hingga akhirna sampai pada kematian"
B, BAT BATASAN ASAN LANS LANSIA IA
Usia ang di!adikan patokan untuk lan!ut usia berbeda-beda, umumna berkisar antara &-* tahun" 2eberapa pendapat para ahli tentang batasan usia adalah sebagai berikut5
masalah ang ter!adi pada lan!ut usia" Geriatri berasal dari bahasa Latin, aitu geros aitu geros berarti lan!ut usia dan eatriea berarti eatriea berarti kesehatan atau medis" Geriatri merupakan #abang ilmu kedokteran ang berfokus pada masalah kedokteran, aitu penakit ang timbul pada usia lan!ut $Kushariadi, %&'&(" Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan ang tak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap indi)indu" Lansia adalah orang orang ang berusia *& tahun atau lebih" Lansia Lansia merupakan kelompok kelompok orang lan! lan!ut ut usia usia ang ang meng mengal alam amii pros proses es penu penuaan aan ang ang ter! ter!ad adii se#ar se#araa berta bertaha hap p dan dan merupakan merupakan proses alami ang tidak dapat dihindarkan dihindarkan $+rnawati, $+rnawati, %&&*(" %&&*(" Sedangkan Sedangkan menurut Praitno $%&&%(, mengatakan bahwa lan!ut usia adalah orang ang berusia * tahun ke atas,tidak atas,tidak mempunai mempunai penghasilan penghasilan dan tidak berdaa men#ari nafkah untuk untuk keperluanpokok bagi kehidupanna sehari-hari" Di .nd .ndones onesia ia,, dala dalam m Unda Undan ng-Un g-Und dang ang Nomor mor '/ Tahu ahun '001 '001 ten tentan tang Kese!ahteraan Lan!ut Usia pada 2ab ' Pasal ' 3at $%(, $/(, $4(, mengatakan bahwa lan!ut usia adalah seseorang ang men#apai usia & tahun ke atas, baik pria maupun wanita" Penduduk lansia adalah penduduk ang mengalami proses penuaan se#ara terus menerus, ditandai dengan penurunan daa tahan fisik dan rentan terhadap penakit ang mengakibatkan kematian" Se#ara ekonomi lansia dianggap sebagai beban sumber daa" Lansia merupakan kelompok umur ang mengalami berbagai penurunan daa tahan tubuh dan berbagai berbagai tekanan tekanan psikologis psikologis $Saparinah, $Saparinah,%&&1 %&&1(" (" Dengan Dengan demikian, demikian, dapat disimpulkan bahwa lansia adalah kelompok orang ang berumur lebih dari *& tahun ang se#ara fisiologis mengalami kemunduran baik dari segi biologis, ekonomi maupun sosial se#ara bertahap hingga akhirna sampai pada kematian"
B, BAT BATASAN ASAN LANS LANSIA IA
Usia ang di!adikan patokan untuk lan!ut usia berbeda-beda, umumna berkisar antara &-* tahun" 2eberapa pendapat para ahli tentang batasan usia adalah sebagai berikut5
'" Menurut Menurut 6rganisasi 6rganisasi Kesehatan Dunia $786(, $786(, menggolongk menggolongkan an lan!ut usia men!adi 4 aitu5 a" Usia Usia pert perten enga gaha han n $middle age) 4*-*0 tahun b" Lan!ut usia $elderly) $elderly) &-94 tahun #" Lan!u an!utt usi usiaa tu tua $old $old ( 9*-0& tahun d" Usia sia san sang gat tua tua $very $very old) usia : 0& tahun %" Menurut Menurut Prof" D;" Koesoemanto Koesoemanto Setonegoro, Setonegoro, Sp"K!", Sp"K!", batasan usia dewasa sampai lan!ut usia dikelompokkan men!adi5 a" Usia dewasa muda $elderl $elderl adulthoo adulthood( d( usia usia '1<%&'1<%&-%* %* tahun tahun b" Usia dewasa penuh $middle ears( usia %*-&<* tahun #" Lan!ut Lan!ut usia usia $geri $geriatri atri## age( usia usia :*<9 :*<9& & tahun tahun /" Menurut Menurut 8urlo#k, 8urlo#k, perbedaan perbedaan lan!ut usia ada dua dua tahap, aitu5 aitu5 a" +arl +arl old old age age $usi $usiaa &-9 &-9& & tahu tahun( n( b" 3d)an#ed old age $usia :9& tahun( 4" Menurut Menurut 2urnsie, 2urnsie, ada empat tahap tahap lan!ut lan!ut usia, aitu5 aitu5 a" =oung oung old old $usia $usia &-0 &-0 tahun( tahun( b" Middle age old $usia 9&-90 tahun( #" 6ld6ld-ol old d $usia $usia 1&-1 1&-10 0 tah tahun un(( d" >er old-ol old-old d $usia $usia : 0& tahu tahun( n( +, PERU PERUBA BAHA HAN N PAD PADA A LAN LANSI SIA A
Perubahan ang ter!adi pada lansia dapat meliputi perubahan fisik, psikososial dan mental" Perubahan penampilan penampilan fisik sebagian sebagian dari proses penuan penuan normal, normal, seperti rambut ang memulai memutih, kerut-kerut ketuan diwa!ah, berkurangna keta!aman pan#a indera, serta kemunduran daa tahan tubuh" Lansia !uga harus berhadapan dengan dengan kehilangan kehilangan-kehil -kehilangan angan peran diri, kedudukan kedudukan sosial, serta perpisahan perpisahan dengan dengan orang-orang ang di#intai" Semua hal tersebut menuntut kemampuan beradaptasi ang #ukup besar untuk dapat menikapi kehidupan se#ar a bi!ak $Soe!ono, %&&9("
'" Peru Peruba bah han ?is ?isik ik a" Sel
@umlah sel otak menurun
Ukuranna lebih besar
b" Sistem Persarafan
2erat otak menurun '&A-%&A
;espon dan waktu untuk bereaksi men!adi lambat
Kurang sensitif terhadap sentuhan
#" Sisitem Pendengaran
Pendengaran bertambah menurun
d" Sistem Penglihatan
Lensa lebih suram ang menebabkan katarak
8ilangna daa akomodasi mata
Lapang pandang menurun
e" Sisitem Kardio)askuler
Kemampuan !antung memompa darah menurun 'A setiap tahun
Tekanan darah #enderung tinggi
Kehilangan elastisitas pembuluh darah
f" Sistem ;espirasi
+lastisitas paru berkurang
6tot-otot pernapasan menurun
g" Sistem Genitouria
6tot-otot )esika urinaria melemah
Prostat membesar
h" Sistem Gastrointestinal
i"
!"
Kehilangan gigi
.ndra penge#apan menurun
Daa absorbsi terganggu
Sistem ;eproduksi
Menge#ilna o)ari dan uterus
3tropi paudara
Sistem +ndokrin
Produksi hormon menurun
Menurunna akti)itas tiroid
k" Sistem .ntegumentum
l"
Kulit keriput
Permukaan kulit kasar dan bersisik
Kulit kepala dan rambut menipis
;ambut dalam hidung dan telinga menebal
Kuku !ari men!adi keras
Kelen!ar keringat berkurang
Sistem Muskuloskeletal
Tulang telinga makin rapuh
Pergerakan pinggang, lutut dan !ari pergelangan terbatas
Persendian membesar dan kaku
6tot-otot kram dan tremor
%" Perubahan Psikososial a" Pensiun" 3kan lebih sering dialami oleh para lan!ut usia dengan masa habisna akan beker!a ang dipengaruhi oleh perubahan pada produkti)itas dan identitas di lingkunganna" b" Sadar akan kematian #" Perubahan dalam #ara hidup d" Penakit kronis dan ketidakmampuan e" 8ilangna kekuatan dan ketegapan fisik /" Perubahan Mental a" Perubahan fisik b" Kesehatan umum #" Lingkungan D, PENYAKIT PADA LANSIA
Masalah ang sering ditemukan pada Lansia, antara lain5 '" Mudah !atuh %" Mudah lelah /" Keka#auan mental akut 4" Neri dada *" Sesak nafas saat melakukan akti)itas fisik " Palpitasi 9" Pembengkakan kaki bagian bawah 1" Neri pinggang B punggung
0" Neri sendi pinggul '&" 2erat badan menurun ''" Sukar menahan 23K $sering ngompol( B 232 '%" Gangguan keta!aman penglihatan '/" Gangguan pendengaran '4" Gangguan tidur '*" Keluhan pusing-pusing" Disebabkan oleh gangguan lokal, penakit sistemis, psikologik5 #emas, depresi, kurang tidur" '" Keluhan perasaan dingin-dingin B kesemutan pd anggota badan" Disebabkan karena gangguan sirkulasi darah lokal, gangguan persarafan umum" '9" Mudah gatal-gatal" Disebabkan oleh kelainan kulit ang kering, keadaan alergi" '1" Gangguan sirkulasi darah seperti hipertensi, kelainan pembuluh darah, gangguan pada pembuluh darah koroner dan gin!al" '0" Ganguan metabolisme hormonal, seperti5 DM, ketidakseimbangan tiroid" %&" Gangguan pada persendian, seperti5 osteoartritis, gout artritis"
TEORI DEMENSIA A, DE(INISI Demensia dapat diartikan sebagai gangguan kognitif dan memori ang dapat
mempengaruhi aktifitas sehari-hari" Penderita demensia seringkali menun!ukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian $behavioral symptom( ang mengganggu $disruptive( ataupun tidak menganggu $non-disruptive( $>oli#er, L", 8urle, 3"C", Mahone, +" %&&1(" Grason $%&&*( menebutkan bahwa demensia bukanlah sekedar penakit biasa, melainkan kumpulan ge!ala ang disebabkan beberapa penakit atau kondisi tertentu sehingga ter!adi perubahan kepribadian dan tingkah laku" Demensia ialah kondisi keruntuhan kemampuan intelek ang progresif setelah men#apai pertumbuhan B perkembangan tertinggi $umur '* tahun( karena gangguan otak organik, diikuti keruntuhan perilaku dan kepribadian, dimanifestasikan dalam bentuk gangguan fungsi kognitif seperti memori, orientasi, rasa hati dan pembentukan pikiran konseptual $ http 5<
Demensia tipe alhimer adalah proses degenerati)e ang ter!adi pertama-tama pada sel ang terletak pada dasar otak depan ang mengirim informasi ke korteks serebral
dan
hipokampus"
Sel
ang
terpengaruh
pertama
kali
kehilangan
kemampuanna untuk mengeluarkan asetilkolin lalu ter!adi degenerasi" @ika degenerasi ini mulai berlangsung, dewasa ini tidak ada tindakan ang dapat dilakukan untuk menghidupkan kembali sel-sel atau menggantikanna"$Kushariadi, %&'&( Demensia adalah penurunan kemampuan mental ang biasana berkembang se#ara perlahan, dimana ter!adi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk
memusatkan
perhatian,
dan
bisa
ter!adi
kemunduran
kepribadian"
$http5<
%" Penakit degeneratif progesif a" Tanpa ge!ala neurologik lain '( Penakit 3lheimer %( Penakit Pi#k b" Dengan gangguan neurologik ang prominen '( Penakit Parkinson %( Penakit 8untington /( Kelumpuhan supranuklear progesif 4( Penakit degeneratif lain ang !arang didapat Menurut =atim $ %&&/(, penebab pikun antara lain5 '" Tumor %" Trauma
/" .nfeksi kronis 4" Kelainan !antung dan pembuluh darah *" Kelainan kongenital " Penakit Psikiatri 9" Kelainan faali 1" Kelainan metabolik 0" Kerusakan sel-sel otak '&" 6bat-obatan dan ra#un B, Manifestasi Klinis '" Tanda Tanda dari demensia menurut $http5<
Sulit berkonsentrasi adalah salah satu #iri demensia" Para penderita mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan ang sebelumna dapat dilakukan dengan mudah" e" Kesulitan berkomunikasi Pada tahap awal demensia orang mengalami kesulitan menemukan kata ang tepat untuk diu#apkan" Kemampuan non)erbal seperti sentuhan dan ekspresi wa!ah sangat penting untuk merawat orang ang mengalami demensia"
Pada umumna ge!ala ang tampak pada demensia menurut$ http5<
komunikasi ang kompleks diantara sel-sel pada sistem saraf" Sedangkan demensia multi infark ter!adi pada pasien ang menderita penakit #erebro)askuler $ Standle, %&&(" Gangguan fungsi luhur terlihat dalam bentuk kehilangan kemampuan untuk berpikir abstrak" Terdapat ketidakmampuan dalam meren#anakan, mengurutkan, dan menghentikanperilaku ang kompleks" .ndi)idu demensia mengalami disorientasi tempat, waktu, dan orang atau menun!ukkan penurunan daa nilai dan keterbatasan atau sama sekali tidak memiliki pemahaman sehingga dapat ter!adi perubahan proses pikir" Pasien demensia seringkali terdapat gangguan ber!alan ang menebabkan klien ter!atuh" Dan hal ini dapat memun#ulkan masalah resiko trauma atau #edera" 2eberapa orang menun!ukkan #emas, depresi, atau mengalami gangguan tidur" .ndi)idu ang mengalami demensia sangat rentan terhadap stresor fisik dan stresor psikososial ang memperburuk defisit kognitif serta masalah-masalah lain"
D, Pathwa
Lansia
Parkinson
3lheimer
Degeneratif
Termor
Kematian sel neuron
Penurunan fungsi otak
Perubahan #ara ber!alan
Stroke
Melemahna fungsi 6rganik
Kelemahan
Penurunan neurotrnsmiter
;esiko ter!atuh MK 5 ;esiko Cedera Kemunduran .ntelektual
Disintegrasi kepribadian
Defisit Kognitif Multipel
Perubahan perilaku
Gg" Memori Sulit mengingat kembali, mengambil keputusan, bertindak lebih lamban
Defisit neurotransmiter dan 3#etilkolin Peme#ahan proses komunikasi antara sel
Depresi
Demensia
Lebih sensitif
Disorientasi
Penurunan daa ingat
Menarik diri .solasi Sosial
Tidak dapat melakukan akti)itas 2erkurangna mandiri kemampuan fungsi seharihari
8alusinasi MK 5 Ganggua n Persepsi Sensori
Penurunan daa nilai
Tidak mampu berpikir abstrak
MK 5 Gangguan Proses Pikir
MK 5 Defisit Perawatan Diri
Pathwa Demensia dikembangkan dari 5 Copel $ %&&9(, Towsend $ '001( , $ www"komnaslansia"#o"id(
E, Pena!ala-sanaan 2eberapa kasus demensia dianggap dapat diobati karena !aringan otak ang
disfungsional dapat menahan kemampuan untuk pemulihan !ika pengobatan dilakukan tepat pada waktuna" ;iwaat medis ang lengkap, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium, termasuk pen#itraan otak ang tepat, harus dilakukan segera setelah diagnosis di#urigai" @ika pasien menderita akibat suatu penebab demensia ang dapat diobati, terapi diarahkan untuk mengobati gangguan dasar" Pendekatan pengobatan umum pada pasien demensia
adalah
untuk
memberikan perawatan medis suportif, bantuan emosional untuk pasien dan keluargana, dan pengobatan farmakologis untuk ge!ala spesifik, termasuk ge!ala perilaku ang mengganggu" Pemeliharaan kesehatan fisik pasien, lingkungan ang mendukung, dan
pengobatan
farmakologis
simptomatik
diindikasikan
dalam
pengobatan sebagian besar !enis demensia" Pengobatan simptomatik termasuk pemeliharaan diet gii, latihan ang tepat, terapi rekreasi dan akti)itas, perhatian terhadap masalah )isual dan audiotoris, dan pengobatan masalah medis ang menertai,
seperti
infeksi
saluran
kemih,
ulkus
dekubitus,
dan
disfungsi
kardiopulmonal" Perhatian khusus karena diberikan pada pengasuh atau anggota keluarga ang menghadapi frustasi, kesedihan, dan masalah psikologis saat mereka merawat pasien selama periode waktu ang lama" @ika diagnosis demensia )askular dibuat, faktor risiko ang berperan pada penakit kardio)askular harus diidentifikasi dan ditanggulangi se#ara terapetik" ?aktor-faktor tersebut adalah hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, penakit !antung, diabetes dan ketergantungan alkohol" Pasien dengan merokok harus diminta untuk berhenti, karena penghentian merokok disertai dengan perbaikan perfusi serebral dan fungsi kognitif" 6bat untuk demensia5 '" Cholinergi#-enhan#ing agents Untuk terapi demensia !enis 3lheimer, telah banak dilakukan penelitian" Pemberian #holinergi#-enhan#ing agents menun!ukkan hasil ang lumaan pada beberapa penderitaE namun demikian se#ara keseluruhan tidak menun!ukkan keberhasilan sama sekali" 8al ini disebabkan oleh kenataan bahwa demensia alheimerntidak semata-mata disebabkan oleh defisiensi kolinergikE demensia ini !uga disebabkan oleh defisiensi neurotransmitter lainna" Sementara itu, kombinasi kolinergik dan noradrenergi# ternata bersifat kompleksE pemberian
obat kombinasi ini harus hati-hati karena dapat ter!adi interaksi ang mengganggu sistem kardio)askular" %" Cholinedan le#ithin Defisit asetilkolin di korteks dan hipokampus pada demensia 3lheimer dan hipotesis tentang sebab dan hubunganna dengan memori mendorong peneliti untuk mengarahkan perhatianna pada neurotransmitter" Pemberian prekursor, #holinedan le#ithin merupakan salah satu pilihan dan memberi hasil lumaan, namun demikian tidak memperlihatkan hal ang istimewa" Dengan#holine ada sedikit perbaikan terutama dalam fungsi )erbal dan )isual" Denganle#ith in hasilna #enderung negatif, walaupun dengan dosis ang berlebih sehingga kadar dalam serum men#apai '%& persen dan dalam #airan serebrospinal naik sampai *1 persen" /" Neuropeptide, )asopressin dan 3CT8 Pemberian neuropetida, )asopressin dan 3CT8 perlu memperoleh perhatian" Neuropeptida dapat memperbaiki daa ingat semantik ang berkaitan dengan informasi dan kata-kata" Pada lansia tanpa gangguan psiko-organik, pemberian 3CT8 dapat memperbaiki daa konsentrasi dan memperbaiki keadaan umum" 4" Nootropi# agents Dari golongan nootropi# substan#es ada dua !enis obat ang sering digunakan dalam terapi demensia, ialahni#er goline dan #o-dergo#rine meslate" Keduana berpengaruh terhadap katekolamin" Co-dergo#rine meslate memperbaiki perfusi serebral dengan #ara mengurangi tahanan )askular dan meningkatkan konsumsi oksigen otak" 6bat ini memperbaiki perilaku, akti)itas, dan mengurangi bingung, serta memperbaiki kognisi" Disisi lain,ni#ergoline tampak bermanfaat untuk memperbaiki perasaan hati dan perilaku" *" Dihdropridine Pada lansia dengan perubahan mikro)askular dan neuronal, L-tpe #al#ium #hannels
menun!ukkan
pengaruh ang kuat" Lipophili# dihdropridine
bermanfaat untuk mengatasi kerusakan susunan saraf pusat pada lansia" Nimodipin bermanfaat untuk mengembalikan fungsi kognitif ang menurun pada lansia
dan
demensia
!enis
3lheimer"
Nimodipin
memelihara
sel-sel
endothelial
sangat dian!urkan sebagai terapi alternatif untuk lansia terutama ang mengidap hipertensi esensial (, Pen#egahan dan Perawatan 8al ang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko ter!adina demensia diantarana
adalah men!aga keta!aman daa ingat dan senantiasa mengoptimalkan fungsi otak, seperti 5 '" Men#egah masukna at-at ang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan at adiktif ang berlebihan %" Memba#a buku ang merangsang otak untuk berpikir hendakna dilakukan setiap hari" /" Melakukan kegiatan ang dapat membuat mental kita sehat dan aktif a" Kegiatan rohani B memperdalam ilmu agama" b" Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman ang memiliki persamaan minat atau hobi 4" Mengurangi stress dalam peker!aan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehat" G, Pengka!ian ?okus '" Pengka!ian ;iwaat Kesehatan a" .dentitas
Ka!i ada tidakna tanda-tanda" %( .ntegument Lesi
/( 8emopoetik Perdarahan
'&( Paudara 2en!olan
ulkus, neri, ikterik, ben!olan
'1( Sistem Saraf Pusat Sakit kepala, ke!ang, sinkope, paralisis, paresis, masalah koordinasi, ti#
.ndeks kemandirian pada akti)itas kehidupan sehari-hari berdasarkan pada e)aluasi fungsi mandiri atau tergantung dari klien dalam mandi, berpakaian, pergi ke kamar mandi, berpindah, kontinen dan makan" INDEKS KAT. SK6;+ K;.T+;.3 3 Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar ke#il, berpakaian dan mandi" 2 Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, ke#uali satu dari fungsi tersebut" C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, ke#uali mandi dan satu fungsi tambahan" D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, ke#uali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan" + Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, ke#ali mandi, berpakaian, ke kamar ke#il dan satu fungsi tambahan" ? Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, ke#uali mandi, berpakaian, berpindah dan satu fungsi tambahan" G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut" Lain-lain Ketergantungan pada sedikitna dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C, D, +, ? dan G"
b" Pengka!ian Status Kognitif dan 3fektif '( Menggunakan Short Portable $SPMS(
untuk
Mental
Status
mendeteksi adana dan
uestionnaire
tingkat
kerusakan
intelektual, terdiri dari '& hal ang mengetes orientasi, memori dalam hubunganna dengan kemampuan perawatan diri, memori %(
!auh, kemampuan matematis" Menggunakan Mini Mental State +Ham $MMS+( untuk mengu!i aspek-aspek
/(
kognitif dari fungsi mental
meliputi orientasi,
registrasi, perhatian, kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa" Menggunakan .n)entaris Depresi 2e#k untuk membedakan !enis depresi serius ang mempengaruhi fungsi-fungsi dari suasana hati
4(
rendah umum pada banak orang" Mengguanakan Skala Depresi Geriatrik =esa)age untuk menilai depresi lansia"
H, Dia/n"sa -e0era1a!an '" Kerusakan memori berhubungan dengan neorologis %" ;esiko !atuh berhubungan dengan lingkungan /" Perubahan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada sensori ditandai dengan
keluhan )erbal tentang kesulitan tidur, terus-menerus ter!aga, tidak mampu menentukan kebutuhan< waktu tidur"
4" Kurang perawatan diri berhubungan dengan penurunan kognitif, frustasi atas kehilangan kemandirianna ditandai dengan penurunan kemampuan melakukan perawatan diri" *" 8ambatan komunikasi )erbal berhubungan dengan perubahan persepsi ditandai dengan disorientasi tempat, orang dan waktu" " ;isiko terhadap #edera berhubungan dengan kesulitan keseimbangan, kelemahan, otot tidak terkoordinasi, akti)itas ke!ang"
Peren2anaan N"
'
Dia/n"sa -e0era1a!an Tu3uan dan -ri!eria hasil Perubahan proses Setelah diberikan tindakan pikir berhubungan keperawatan diharapkan dengan perubahan klien mampu mengenali fisiologis $degenerasi perubahan dalam berpikir neuron ire)ersibel( dengan K85 ditandai dengan Mampu o hilang ingatan atau memperlihatkan memori, hilang kemampuan konsentrsi, tidak kognitifuntuk mampu men!alani konsekuensi menginterpretasikan ke!adian ang stimulasi dan menilai menegangkan realitas dengan terhadap emosi dan akurat" pikiran tentang diri Mampu mengembangkan strategi untuk mengatasi anggapan diri ang negati)e Mampu mengenali perubahan dalam berpikir atau tingkah laku dan fa#tor penebab Mampu memperlihatkan penurunan tingkah
-
-
laku ang tidak diinginkan, an#aman, dan kebingungan
Ka!i dera!at gangguan kognitif, seperti perubahan orientasi, rentang perhatian, kemampuan berpikir" 2i#arakan dengan keluarga mengenai perubahan perilaku
Rasi"nal '" Mengurangi ke#emasan dan emosional, seperti kemarahan, meningkatkan pengembangan e)aluasi diri ang positif dan mengurangi konflik psikologis
%"
-
Pertahankan lingkungan ang menenangkan dan tenang
-
Lakukan pendekatan dengan #ara perlahan dan tenang
-
Tatap wa!ah ketika berbi#ara dengan /" klien
-
Panggil klien dengan namana
-
Gunakan suara ang agak rendah dan berbi#ara dengan perlahan pada 4" klien
In!er4ensi Kembangkan lingkungan ang mendukung dan hubungan klien perawat ang terapeutik
-
Gunakan kata-kata pendek, kalimat dan Ulangi instruksi tersebut sesuai
kebutuhan
Memberikan dasar perbandingan ang akan datang dan memengaruhi ren#an inter)ensi" Catatan5 e)aluasi orientasi se#ara berulang dapat meningkatkan respon ang negati)e
*"
Menimbulkan perhatian, terutama pada klien dengan gangguan per#eptual
"
Nama adalah bentuk identitas diri dan menimbulkan pengenalan terhadap realita dan klien
9"
Meningkatkan pemahaman" U#apan tinggi dank eras menimbulkan stress
-
2erhenti se!enak di antara kalimat
-
Dengarkan dengan penuh perhatian pembi#araan klien" .nterpretasikan pertanaan, arti, dan kata" 2eri kata ang benar
-
8indari kritikan, argumentasi, dan konfrontasi negati)e
-
Gunakan distraksi" 2i#arakan tentang ke!adian ang sebenarna saat klien mengungkapkan ide ang salah, !ika tidak meningkatkan 1" Seiring ke#emasan perkembangan penakit, pusat komunikasi dalam otak 8indari klien dari akti)itas dan terganggu sehingga komunikasi ang dipaksakan menghilangkan kemampuan klien dalam respons Gunakan hal ang humoris saat penerimaan pesan dan berinteraksi pada klien per#akapan se#ara keseluruhan
-
0"
Menimbulkan respons )erbal, meningkatkan pemahaman" .sarat menstimulasi komunikas i, memberi
laku ang tidak diinginkan, an#aman, dan kebingungan
kebutuhan
*"
Menimbulkan perhatian, terutama pada klien dengan gangguan per#eptual
"
Nama adalah bentuk identitas diri dan menimbulkan pengenalan terhadap realita dan klien
9"
Meningkatkan pemahaman" U#apan tinggi dank eras menimbulkan stress
-
2erhenti se!enak di antara kalimat
-
Dengarkan dengan penuh perhatian pembi#araan klien" .nterpretasikan pertanaan, arti, dan kata" 2eri kata ang benar
-
8indari kritikan, argumentasi, dan konfrontasi negati)e
-
Gunakan distraksi" 2i#arakan tentang ke!adian ang sebenarna saat klien mengungkapkan ide ang salah, !ika tidak meningkatkan 1" Seiring ke#emasan perkembangan penakit, pusat komunikasi dalam otak 8indari klien dari akti)itas dan terganggu sehingga komunikasi ang dipaksakan menghilangkan kemampuan klien dalam respons Gunakan hal ang humoris saat penerimaan pesan dan berinteraksi pada klien per#akapan se#ara keseluruhan
-
0"
Menimbulkan respons )erbal, meningkatkan pemahaman" .sarat menstimulasi komunikas i, memberi
pengalaman positif '&" Mengarahkan perhatian dan penghargaan" Membantu klien dengan alat bantu proses kata dalam menurunkan frustasi ''"
Pro)okasi menurunkan harga diri dan merupakan an#aman ang men#etuskan agitasi ang tidak sesuai
'%"
Lamunan membantu dalam meningkatkan disorientasi" 6rientasi pada realita meningkatkan perasaan realita klien, penghargaan diri dan kemuliaan $kebahagiaan( personal
'/"
Keterpaksaan menurunkan keikutsertaan dan meningkatkan ke#urigaan, delusi
'4"
Tertawa membantu dalam komunikasi dan meningkatkan kestabilan
pengalaman positif '&" Mengarahkan perhatian dan penghargaan" Membantu klien dengan alat bantu proses kata dalam menurunkan frustasi
%
Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan perubahan persepsi, transmisi atau integrasi sensori $penakit neurologis, tidak mampu berkomunikasi, gangguan tidur, neri( ditandai dengan #emas, apatis, gelisah, halusinasi"
Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan perubahan persepsi sensori klien dapat berkurang atau terkontrol dengan K85 Mengalami penurunan halusinasi Mengembangkan strategi psikososial untuk mengurangi stress atau mengatur prilaku" Mendemonstrasikan respon ang sesuai stimulasi Perawat mampu mengidentifikasi fa#tor eksternal ang berperan terhadap perubahan kemampuan persepsi sensori
-
kembangkan lingkungan ang suportif dan hubungan perawat F klien terapeutik
-
2antu klien halusinasi
-
beri informasi tentang sifat halusinasi ,hubunganna dengan stresor
Perubahan pola tidur berhubungan dengan perubahan lingkungan ditandai dengan
memahami
-
ka!i dera!at sensori atau gangguan persepsi dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi klien termasuk penurunan penglihatan atau pendengaran
-
a!arkan strategi untuk mengurangi stress
-
an!urkan untuk menggunakan ka#a mata atau alat bantu pendengaran sesuai keperluan
-
@angan mengan!urkan klien tidur siang apabila berakibat efek negati)e terhadap tidur pada malam hari
/
untuk
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak ter!adi gangguan pola tidur pada klien dengan K85
''"
Pro)okasi menurunkan harga diri dan merupakan an#aman ang men#etuskan agitasi ang tidak sesuai
'%"
Lamunan membantu dalam meningkatkan disorientasi" 6rientasi pada realita meningkatkan perasaan realita klien, penghargaan diri dan kemuliaan $kebahagiaan( personal
'/"
Keterpaksaan menurunkan keikutsertaan dan meningkatkan ke#urigaan, delusi
'4"
Tertawa membantu dalam komunikasi dan meningkatkan kestabilan
emosi '" Keterlibatan otak memperlihatkan masalah ang bersifat asimetris menebabkan klien kehilangan kemampuan pada salah satu sisi tubuh $gangguan unilateral(" Klien tidak dapat mengenali rasa lapar %" Untuk menurunkan kebutuahan akan halusinasi /" Meningkatkan masukan sensori,membatasi
'"
3kti)itas fisik dan mental ang lama mengakibatkan kelelahan ang dapat meningkatkan kebingungan,
%
Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan perubahan persepsi, transmisi atau integrasi sensori $penakit neurologis, tidak mampu berkomunikasi, gangguan tidur, neri( ditandai dengan #emas, apatis, gelisah, halusinasi"
Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan perubahan persepsi sensori klien dapat berkurang atau terkontrol dengan K85 Mengalami penurunan halusinasi Mengembangkan strategi psikososial untuk mengurangi stress atau mengatur prilaku" Mendemonstrasikan respon ang sesuai stimulasi Perawat mampu mengidentifikasi fa#tor eksternal ang berperan terhadap perubahan kemampuan persepsi sensori
-
kembangkan lingkungan ang suportif dan hubungan perawat F klien terapeutik
-
2antu klien halusinasi
-
beri informasi tentang sifat halusinasi ,hubunganna dengan stresor
-
ka!i dera!at sensori atau gangguan persepsi dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi klien termasuk penurunan penglihatan atau pendengaran
-
a!arkan strategi untuk mengurangi stress
-
an!urkan untuk menggunakan ka#a mata atau alat bantu pendengaran sesuai keperluan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak ter!adi gangguan pola tidur pada klien dengan K85
-
@angan mengan!urkan klien tidur siang apabila berakibat efek negati)e terhadap tidur pada malam hari
Memahami fa#tor penebab gangguan pola tidur Mampu menentukan penebab tidur inadekuat Mampu memahami ren#ana khusus untuk menangani
-
+)aluasi efek obat klien $steroid ,diuretik( ang mengganggu tidur
-
Tentukan kebiasaan dan rutinitas waktu tidur malam dengan kebiasaan klien $memberi susu hangat(
Perubahan pola tidur berhubungan dengan perubahan lingkungan ditandai dengan
keluhan )erbal tentang kesulitan tidur, terus-menerus ter!aga, tidak mampu menentukan kebutuhan< waktu tidur"
memahami
/
untuk
emosi '" Keterlibatan otak memperlihatkan masalah ang bersifat asimetris menebabkan klien kehilangan kemampuan pada salah satu sisi tubuh $gangguan unilateral(" Klien tidak dapat mengenali rasa lapar %" Untuk menurunkan kebutuahan akan halusinasi /" Meningkatkan masukan sensori,membatasi
'"
3kti)itas fisik dan mental ang lama mengakibatkan kelelahan ang dapat meningkatkan kebingungan,
akti)itas ang terprogram tanpa stimulasi berlebihan meningkatkan waktu tidur %"
;isiko gangguan sensori, meningkatkan agitasi dan menghambat waktu istirahat
-
Memberika lingkungan ang naman untuk meningkatkan tidur $mematikan lampu, )entilasi ruang adekuat, suhu ang sesuai, menghindari kebisingan(
/"
Peningkatan kebingungan, disorientasi, tingkah laku tidak kooperatif $sindrom sundower( dapat mengurangi tidur
-
2uat !adwal inter)ensi u ntu k memungkinkan waktu tidur lebih lama$memeriksa tanda )ital, mengubah posisi(
4"
-
2erikan kesempatan untuk tidur se!enak, an!urkan latihan saat siang hari, turunkan akti)itas mental
Penguatan bahwa saatna tidur dan mempertahankan kestabilan lingkungan" Catatan 5 penundaan waktu tidur diindikasikan agar klien membuang kelebihan energ dan memfasilitasi tidur
-
8indari penggunaan IpengikatanJ se#ara terus menerus
*"
Meningkatk an relak sasi dengan perasaan mengantuk
-
+)aluasi tingkat stress
"
Menurunkan kebutuhan akan bangun untuk berkemih selama malam hari
-
2uat !adwal tidur se#ara teratur" Katakan pada klien bahwa saat ini
9"
Menurunkan
stimulasi
keluhan )erbal tentang kesulitan tidur, terus-menerus ter!aga, tidak mampu menentukan kebutuhan< waktu tidur"
Memahami fa#tor penebab gangguan pola tidur Mampu menentukan penebab tidur inadekuat Mampu memahami ren#ana khusus untuk menangani
-
+)aluasi efek obat klien $steroid ,diuretik( ang mengganggu tidur
-
Tentukan kebiasaan dan rutinitas waktu tidur malam dengan kebiasaan klien $memberi susu hangat(
akti)itas ang terprogram tanpa stimulasi berlebihan meningkatkan waktu tidur %"
;isiko gangguan sensori, meningkatkan agitasi dan menghambat waktu istirahat
-
Memberika lingkungan ang naman untuk meningkatkan tidur $mematikan lampu, )entilasi ruang adekuat, suhu ang sesuai, menghindari kebisingan(
/"
Peningkatan kebingungan, disorientasi, tingkah laku tidak kooperatif $sindrom sundower( dapat mengurangi tidur
-
2uat !adwal inter)ensi u ntu k memungkinkan waktu tidur lebih lama$memeriksa tanda )ital, mengubah posisi(
4"
-
2erikan kesempatan untuk tidur se!enak, an!urkan latihan saat siang hari, turunkan akti)itas mental
Penguatan bahwa saatna tidur dan mempertahankan kestabilan lingkungan" Catatan 5 penundaan waktu tidur diindikasikan agar klien membuang kelebihan energ dan memfasilitasi tidur
-
8indari penggunaan IpengikatanJ se#ara terus menerus
*"
Meningkatk an relak sasi dengan perasaan mengantuk
-
+)aluasi tingkat stress
"
Menurunkan kebutuhan akan bangun untuk berkemih selama malam hari
-
2uat !adwal tidur se#ara teratur" Katakan pada klien bahwa saat ini
adalah waktu untuk tidur -
2erikan makanan ke#il sore hari, susu hangat, mandi, dan masase punggung
-
Turunkan !umlah minuman sore" Lakukan berkemih sebelum tidur
-
Putarkan musik ang lembut atau Isuara ang !ernihJ
-
.rama s irkadian $siklu s tidu r bangun(ang tersinkronisasi disebabkan oleh tidur siang ang singkat
-
Derangement psikis ter!adi bila terdapat penggunaan kortikosteroid, termasuk perubahan mood, insomnia
-
Mengubah pola ang sudah terbiasa dari asupan makan klien pada malam hari terbukti mengganggu tidur
-
8ambatan kortikal pada reti#ular akan berkurang tidur, emningkatkan otomatik, karenana kardio)askular terhadap
formasi selama respons respons suara
9"
Menurunkan
stimulasi
sensori dengan menghambat suara lain dari lingkungan sekitar ang akan menghambat tidur
adalah waktu untuk tidur -
2erikan makanan ke#il sore hari, susu hangat, mandi, dan masase punggung
-
Turunkan !umlah minuman sore" Lakukan berkemih sebelum tidur
-
Putarkan musik ang lembut atau Isuara ang !ernihJ
-
.rama s irkadian $siklu s tidu r bangun(ang tersinkronisasi disebabkan oleh tidur siang ang singkat
-
Derangement psikis ter!adi bila terdapat penggunaan kortikosteroid, termasuk perubahan mood, insomnia
-
Mengubah pola ang sudah terbiasa dari asupan makan klien pada malam hari terbukti mengganggu tidur
-
8ambatan kortikal pada reti#ular akan berkurang tidur, emningkatkan otomatik, karenana kardio)askular terhadap
sensori dengan menghambat suara lain dari lingkungan sekitar ang akan menghambat tidur
formasi selama respons respons suara
meningkat selama tidur
4
Kurang perawatan diri berhubungan dengan intoleransi akti)itas, menurunna daa tahan dan kekuatan ditandai dengan penurunan kemampuan melakukan akti)itas sehari-hari"
Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan klien dapat merawat dirina sesuai dengan kemampuanna dengan K8 5 Mampu melak ukan akti)itas perawatan diri sesuai dengan tingkat kemampuan" Mampu mengidentifikasi dan menggunakan sumber pribadi< komunitas ang dapat memberikan bantuan"
-
Gangguan tidur ter!adi dengan seringna tidur dan mengganggu pemulihan sehubungan dengan gangguan psikologis dan fisiologis, sehingga irama sirkadian terganggu
-
.dentifikasi kesulitan dalam berpakaian< perawatan diri, seperti5 keterbatasan gerak fisik, apatis< depresi, penurunan kognitif seperti apraksia"
-
.dentifikasi kebutuhan kebersihan diri dan berikan bantuan sesuai kebutuhan dengan perawatan rambut
-
Perhatikan adana tanda-tanda non)erbal ang fisiologis"
-
2eri banak waktu melakukan tugas"
-
2antu mengenakan pakaian ang rapi dan indah"
untuk
'" Memahami penebab ang mempengaruhi inter)ensi" Masalah dapat diminimalkan dengan menesuaikan atau memerlukan konsultasi dari ahli lain" %" Seiring perkembangan penakit, kebutuhan kebersihan dasar mungkin dilupakan" /" Keh ilang an senso ri dan penurunan fungsi bahasa menebabkan klien mengungkapkan kebutuhan perawatan diri dengan #ara non)erbal, seperti terengahengah, ingin berkemih dengan memegang dirina" 4" Peker!aan ang mudah sekarang
tadina men!adi
meningkat selama tidur
4
Kurang perawatan diri berhubungan dengan intoleransi akti)itas, menurunna daa tahan dan kekuatan ditandai dengan penurunan kemampuan melakukan akti)itas sehari-hari"
Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan klien dapat merawat dirina sesuai dengan kemampuanna dengan K8 5 Mampu melak ukan akti)itas perawatan diri sesuai dengan tingkat kemampuan" Mampu mengidentifikasi dan menggunakan sumber pribadi< komunitas ang dapat memberikan bantuan"
-
Gangguan tidur ter!adi dengan seringna tidur dan mengganggu pemulihan sehubungan dengan gangguan psikologis dan fisiologis, sehingga irama sirkadian terganggu
-
.dentifikasi kesulitan dalam berpakaian< perawatan diri, seperti5 keterbatasan gerak fisik, apatis< depresi, penurunan kognitif seperti apraksia"
-
.dentifikasi kebutuhan kebersihan diri dan berikan bantuan sesuai kebutuhan dengan perawatan rambut
-
Perhatikan adana tanda-tanda non)erbal ang fisiologis"
-
2eri banak waktu melakukan tugas"
-
2antu mengenakan pakaian ang rapi dan indah"
untuk
'" Memahami penebab ang mempengaruhi inter)ensi" Masalah dapat diminimalkan dengan menesuaikan atau memerlukan konsultasi dari ahli lain" %" Seiring perkembangan penakit, kebutuhan kebersihan dasar mungkin dilupakan" /" Keh ilang an senso ri dan penurunan fungsi bahasa menebabkan klien mengungkapkan kebutuhan perawatan diri dengan #ara non)erbal, seperti terengahengah, ingin berkemih dengan memegang dirina" 4" Peker!aan ang mudah sekarang
tadina men!adi
terhambat karena penurunan motorik dan perubahan kognitif"
*"
;isiko terhadap #edera berhubungan dengan kesulitan keseimbangan, kelemahan, otot tidak terkoordinasi, akti)itas ke!ang"
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ;isiko #edera tidak ter!adi dengan K8 5 Meningkatkan tingkat akti)itas Dapat beradaptasi dengan lingkungan untuk mengurangi risiko trauma<#edera Tidak mengalami trauma<#edera Keluarga mengenali potensial di lingkungan dan mengidentifikasi tahap-tahap untuk memperbaikina
-
Ka!i dera!at gngguan kemampuan,tingkah laku impulsi)e dan penurunan persepsi )isual" 2antu keluarga mengidentifikasi risiko ter!adina bahaa ang mungkin timbul
-
8ilangkan lingkungan
-
3lihkan perhatian saat perilaku teragitasi
sumber
bahaa
-
Gunakan pakaian sesuai dengan lingkungan fisik
-
Ka!i efek sampin g obat, tanda kera#unan $tanda ekstrapiramidal,hipotensi ortostatik,gangguan penglihatan, gangguan gastrointestinal(
-
8indari penggunaan restrain terusmenerus" 2erikan kesempatan keluarga tinggal bersama klien selama periode agitasi akut
*" Meningkatkan keper#aaan untuk hidup" '" Mengidentifikasi risiko di lingkungan dan mempertinggi kesadaran perawat akan bahaa" Klien dengan tingk ah laku impulsif berisiko trauma karena kurang mampu memgendalikan perilaku" Penurunan persepsi )isual berisiko ter!atuh %"
Klien den gan gangguan kognitif, gangguan persepsi adalah awal ter!adi trauma akibat tidak bertanggung !awab terhadap kebutuhan keamanan dasar
/"
Mempertahankan keamanan dengan menghindari konfrontasi ang meningkatkan risiko ter!adina trauma
4"
Perlambatan metabolisme
proses
terhambat karena penurunan motorik dan perubahan kognitif"
*"
;isiko terhadap #edera berhubungan dengan kesulitan keseimbangan, kelemahan, otot tidak terkoordinasi, akti)itas ke!ang"
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ;isiko #edera tidak ter!adi dengan K8 5 Meningkatkan tingkat akti)itas Dapat beradaptasi dengan lingkungan untuk mengurangi risiko trauma<#edera Tidak mengalami trauma<#edera Keluarga mengenali potensial di lingkungan dan mengidentifikasi tahap-tahap untuk memperbaikina
-
Ka!i dera!at gngguan kemampuan,tingkah laku impulsi)e dan penurunan persepsi )isual" 2antu keluarga mengidentifikasi risiko ter!adina bahaa ang mungkin timbul
-
8ilangkan lingkungan
-
3lihkan perhatian saat perilaku teragitasi
sumber
bahaa
-
Gunakan pakaian sesuai dengan lingkungan fisik
-
Ka!i efek sampin g obat, tanda kera#unan $tanda ekstrapiramidal,hipotensi ortostatik,gangguan penglihatan, gangguan gastrointestinal(
-
8indari penggunaan restrain terusmenerus" 2erikan kesempatan keluarga tinggal bersama klien selama periode agitasi akut
*" Meningkatkan keper#aaan untuk hidup" '" Mengidentifikasi risiko di lingkungan dan mempertinggi kesadaran perawat akan bahaa" Klien dengan tingk ah laku impulsif berisiko trauma karena kurang mampu memgendalikan perilaku" Penurunan persepsi )isual berisiko ter!atuh %"
Klien den gan gangguan kognitif, gangguan persepsi adalah awal ter!adi trauma akibat tidak bertanggung !awab terhadap kebutuhan keamanan dasar
/"
Mempertahankan keamanan dengan menghindari konfrontasi ang meningkatkan risiko ter!adina trauma
4"
Perlambatan metabolisme
proses
mengakibatkan hipotermia" 8ipotalamus dipengaruhi proses penakit ang menebabkan rasa kedinginan *"
Klien ang tidak dapat melaporkan tanda
"
Membahaakan klien, meningkatkan agitasi dan timbul risiko fraktur pada klien lansia $berhubungan dengan penurunan kalsium tulang(
mengakibatkan hipotermia" 8ipotalamus dipengaruhi proses penakit ang menebabkan rasa kedinginan *"
Klien ang tidak dapat melaporkan tanda
"
Membahaakan klien, meningkatkan agitasi dan timbul risiko fraktur pada klien lansia $berhubungan dengan penurunan kalsium tulang(
DA(TAR PUSTAKA
Christopher, M " %&&9" Pikun dan Pelupa" @akarta 5 Dian ;akat Carpenito, L"@" '001" Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktis Klinis. +d" " @akarta 5 +GC Copel, L" %&&9" Kesehatan Jiwa dan Psikiatri" @akarta E +GC Darmo!o, 2" '000" Geriatri" @akarta5 ?KU. Grason, C" $%&&4(" All about Alzheimer " ;etrie)ed on 6#tober %&& from http5<
3skep
pada
Klien
Lan!ut
Usia"
@akarta5
Salemba
Medika
Kusuma, 7" '009" Kedaruratan Psikiatri dalam Praktek " @akarta 5 Profesional 2ooks Lumbantobing" %&&" Ke#erdasan Pada Usia Lan!ut dan Demensia" @akarta5 ?KU. N3ND3, %&''" Nur)iandari, K" %&&9" engenal Demensia pada !an"ut #sia" www"komnaslansia"#o"id $ %9 @uni %&&1(