1
1
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS A. DEF DEFINI INISI Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti “mengalirkan atau
mengalihkan mengalihkan”” ( siphon). siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yang bermakna manis atau madu. Penyakit diabetes melitus dapat diartikan individu yang meng mengal alir irka kan n volu volume me urin urinee yang yang bany banyak ak deng dengan an kada kadarr gluk glukos osaa ting tinggi gi.. Diab Diabete etess meli melitu tuss adala adalah h peny penyak akit it hipe hiperg rgli like kemi miaa yang yang dita ditand ndai ai deng dengan an ketidak ketidakada adaan an absolu absolute te insuli insulin n atau penuru penurunan nan relativ relativee insens insensiti itivit vitas as sel terhadap insulin (Corwin !""#). Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata gin$al sara% dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Mans$oer dkk !""&) Menurut 'merian Diabetes 'ssoiation ('D') tahun !"" diabetes merupakan suatu kelompok panyakit metaboli dengan karakteristik hiperglikemia yang ter$adi karena kelainan sekresi insulin ker$a insulin atau kedua*duanya. Diabetes Mellitus adalah kelainan de%isiensi dari insulin dan kehilangan toleransi terhadap glukosa (+ab !"",). Diabet Diabetes es Melitus Melitus merupa merupakan kan sekelo sekelompo mpok k kelain kelainan an hetero heterogen gen yang yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan disebabkan de%isiensi insulin atau akibat akibat ker$a insulin yang tidak adekuat (-melter -.C. !"/"). B. KL KLAS ASIF IFIK IKAS ASII Dokumen Dokumen konsesus konsesus tahun /##& oleh American Diabetes Association’s Association’s
Expert Committee on the Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus Melitus men$abarkan 0 kategori utama diabetes yaitu (Corwin !""#) 1 /. 2ipe 31 3 1 Insulin Insulin Dependent Dependent Diabetes Diabetes Melitus (3DDM)4 (3DDM)4 Diabetes Diabetes Melitus Melitus tergantung insulin (DM23) 5ima persen sampai sepuluh persen penderita diabetik adalah tipe 3. -el*s -el*sel el beta beta dari dari pank pankre reas as yang yang norm normaln alnya ya meng mengha hasil silka kan n insu insuli lin n
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
2
2
dihanurkan oleh proses autoimun. Diperlukan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. 'witannya mendadak biasanya ter$adi sebelum usia 6" tahun. !. 2ipe 331 Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (73DDM)4 Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DM223) -embilan puluh persen sampai #8 penderita diabetik adalah tipe 33. 9ondisi ini diakibatkan oleh penurunan sensitivitas terhadap insulin (resisten insulin) atau akibat penurunan $umlah pembentukan insulin. Pengobatan pertama adalah dengan diit dan olah raga $ika kenaikan kadar glukosa darah menetap suplemen dengan preparat hipoglikemik (suntikan insulin
dibutuhkan
$ika
preparat
oral
tidak
dapat
mengontrol
hiperglikemia). 2er$adi paling sering pada orang yang berusia lebih dari 6" tahun dan pada orang yang obesitas. 6. DM tipe lain 9arena kelainan genetik penyakit pankreas (trauma pankreatik) obat in%eksi antibodi sindroma penyakit lain dan penyakit dengan karakteristik gangguan endokrin. 0. Diabetes 9ehamilan1 :estasional Diabetes Melitus (:DM) Diabetes yang ter$adi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes. C. ETIOLOGI 1. Diabetes Melitustera!tu! i!suli! "DMTI# a. ;aktor genetik 1 Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe 3 itu sendiri tetapi
mewarisi suatu presdisposisi atau keenderungan genetik ke arah ter$adinya diabetes tipe 3. 9eenderungan genetik ini ditentukan pada individu yang memiliki tipe antigen <5' (Human Leucocte Antigen! tertentu.
<5'
merupakan
kumpulan
gen
yang
bertanggung$awab atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya. b. ;aktor imunologi 1 Pada diabetes tipe 3 terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. 3ni merupakan respon abnormal dimana antibody terarah pada $aringan normal tubuh dengan ara bereaksi terhadap $aringan tersebut yang dianggapnya seolah*olah sebagai $aringan asing. . ;aktor lingkungan
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
3
3
;aktor eksternal yang dapat memiu destruksi sel = pankreas sebagai ontoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virus atau toksin tertentu dapat memiu proses autoimun yang dapat menimbulkan destruksi sel = panreas. !. Diabetes Melitus ta$ tera!tu! i!suli! "DMTTI# a. -eara pasti penyebab dari DM tipe 33 ini belum diketahui %aktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses ter$adinya resistensi insulin. b. Diabetes Melitus tak tergantung insulin (DM223) penyakitnya mempunyai pola %amiliar yang kuat. DM223 ditandai dengan kelainan dalam sekresi insulin maupun dalam ker$a insulin. Pada awalnya tampak terdapat resistensi dari sel*sel sasaran terhadap ker$a insulin. 3nsulin
mula*mula
mengikat
dirinya
kepada
reseptor*reseptor
permukaan sel tertentu kemudian ter$adi reaksi intraselluler yang meningkatkan transport glukosa menembus membran sel. Pada pasien dengan DM223 terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan reseptor.
sia (resistensi insulin enderung meningkat pada usia di atas ? tahun) !) @besitas
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
4
4
6) +iwayat keluarga 0) 9elompok etnik D. PATOFISIOLOGI /. Diabetes tipe 3. Pada diabetes
tipe
satu
terdapat
ketidakmampuan
untuk
menghasilkan insulin karena sel*sel beta pankreas telah dihanurkan oleh proses autoimun.
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
5
5
muntah hiperventilasi na%as berbau aseton dan bila tidak ditangani akan menimbulkan perubahan kesadaran koma bahkan kematian. Pemberian insulin bersama airan dan elektrolit sesuai kebutuhan akan memperbaiki dengan epat kelainan metabolik tersebut dan mengatasi ge$ala hiperglikemi serta ketoasidosis. Diet dan latihan disertai pemantauan kadar gula darah yang sering merupakan komponen terapi yang penting. !. Diabetes tipe 33. Pada diabetes tipe 33 terdapat dua masalah utama yang berhubungan dengan insulin yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. 7ormalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel. -ebagai akibat terikatnya insulin dengan resptor tersebut ter$adi suatu rangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa di dalam sel. +esistensi insulin pada diabetes tipe 33 disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin men$adi tidak e%ekti% untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh $aringan. >ntuk mengatasi resistensi insulin dan untuk menegah terbentuknya glukosa dalam darah harus terdapat peningkatan $umlah insulin yang disekresikan. Pada penderita toleransi glukosa terganggu keadaan ini ter$adi akibat sekresi insulin yang berlebihan dan kadar glukosa akan dipertahankan pada tingkat yang normal atau sedikit meningkat. 7amun demikian $ika sel*sel beta tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan akan insulin maka kadar glukosa akan meningkat dan ter$adi diabetes tipe 33. Meskipun ter$adi gangguan sekresi insulin yang merupakan iri khas DM tipe 33 namun masih terdapat insulin dengan $umlah yang adekuat untuk menegah pemeahan lemak dan produksi badan keton yang menyertainya. 9arena itu ketoasidosis diabetik tidak ter$adi pada diabetes tipe 33. Meskipun demikian diabetes tipe 33 yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah
akut
lainnya
yang
dinamakan
sindrom
hiperglikemik
hiperosmoler nonketoik (<<79). Diabetes tipe 33 paling sering ter$adi pada penderita diabetes yang berusia lebih dari 6" tahun dan obesitas. 'kibat intoleransi glukosa yang berlangsung lambat (selama bertahun*tahun) dan progresi% maka awitan
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
6
6
diabetes tipe 33 dapat ber$alan tanpa terdeteksi. Aika ge$alanya dialami pasien ge$ala tersebut sering bersi%at ringan dan dapat menakup kelelahan iritabilitas poliuria polidipsi luka pada kulit yang lama sembuh*sembuh in%eksi vagina atau pandangan yang kabur ($ika kadar glukosanya sangat tinggi).
E. PAT%A&
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
7
7
F. MANIFESTASI KLINIS /. Diabetes 2ipe 3 a.
na%as bau ada perubahan tingkat kesadaran koma kematian)
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
8
8
!. Diabetes 2ipe 33 a. 5ambat (selama tahunan) intoleransi glukosa progresi% b. :e$ala seringkali ringan menakup keletihan mudah tersinggung poliuria polidipsia luka pada kulit yang sembuhnya lama in%eksi vaginal penglihatan kabur . 9omplikasi $angka pan$ang (retinopati neuropati penyakit vaskular peri%er) G. PEMERIKSAAN PENUN'ANG /. :lukosa darah1 gula darah puasa /6" ml4dl tes toleransi glukosa !""
!. 6. 0. .
mg4dl ! $am setelah pemberian glukosa. 'seton plasma (keton) positi% seara menolok. 'sam lemak bebas1 kadar lipid dan kolesterol meningkat @smolalitas serum1 meningkat tapi biasanya 66" m@sm43 Elektrolit1 7a mungkin normal meningkat atau menurun 9 normal atau
peningkatan semu selan$utnya akan menurun %os%or sering menurun. ?. :as darah arteri1 menun$ukkan Ph rendah dan penurunan
dan
hemokonsentrasi merupakan respon terhadap stress atau in%eksi. ,. >reum4kreatinin1 mungkin meningkat atau normal #. 3nsulin darah1 mungkin menurun4 tidak ada (2ipe 3) atau normal sampai tinggi (2ipe 33) /". >rine1 gula dan aseton positi% //. 9ultur dan sensitivitas1 kemungkinan adanya 3-9 in%eksi perna%asan dan in%eksi luka. H. PENATALAKSANAAN /. Diet a. -yarat diet DM hendaknya dapat 1 /) Memperbaiki kesehatan umum penderita !) Mengarahkan pada berat badan normal 6) Menekan dan menunda timbulnya penyakit angiopati diabetik 0) Memberikan modi%ikasi diit sesuai dengan keadaan penderita ) Menarik dan mudah diberikan b. Prinsip diet DM adalah 1 /) Aumlah sesuai kebutuhan !) Aadwal diet ketat 6) Aenis 1 boleh dimakan 4 tidak . Dalam melaksanakan diet diabetes sehari*hari hendaklah diikuti
pedoman 6 A yaitu1
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
9
9
/) Aumlah kalori yang diberikan harus habis $angan dikurangi atau ditambah !) Aadwal diet harus sesuai dengan intervalnya 6) Aenis makanan yang manis harus dihindari Penentuan $umlah kalori Diit Diabetes Melitus harus disesuaikan oleh status
gii
penderita
penentuan
gii
dilaksanakan
dengan
menghitung "ercentage of #elati$e %od &eight ( BB+ F berat badan normal) dengan rumus 1
a. b. . d.
9urus (under 'eight ) BB+ #" 8 7ormal (ideal) BB+ #"8 * //"8 :emuk (o$er'eight ) BB+ //"8 @besitas apabila BB+ /!"8 /) @besitas ringan BB+ /!" 8 * /6"8 !) @besitas sedang BB+ /6"8 * /0"8 6) @besitas berat BB+ /0"8 * !""8 0) Morbid BB+ !"" 8
-ebagai pedoman $umlah kalori yang diperlukan sehari*hari untuk penderita DM yang beker$a biasa adalah 1 a. 9urus (under'eight ) BB G 0"*?" kalori sehari b. 7ormal (ideal) BB G 6" kalori sehari . :emuk (o$er'eight ) BB G !" kalori sehari d. @besitas apabila BB G /"*/ kalori sehari !. 5atihan Beberapa kegunaan latihan teratur setiap hari bagi penderita DM adalah 1 a. Meningkatkan kepekaan insulin apabila diker$akan setiap / /4! $am sesudah makan berarti pula mengurangi insulin resisten pada penderita dengan kegemukan atau menambah $umlah reseptor insulin b. . d. e.
dan meningkatkan sensivitas insulin dengan reseptornya. Menegah kegemukan bila ditambah latihan pagi dan sore Memperbaiki aliran peri%er dan menambah suplai oksigen Meningkatkan kadar kolesterol H high densit lipoprotein 9adar glukosa otot dan hati men$adi berkurang maka latihan akan
dirangsang pembentukan glikogen baru. %. Menurunkan kolesterol (total) dan trigliserida dalam darah karena pembakaran asam lemak men$adi lebih baik.
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
10
10
6. Penyuluhan Penyuluhan merupakan salah satu bentuk penyuluhan kesehatan kepada penderita DM melalui bermaam*maam ara atau media misalnya1 lea%let poster 2I kaset video diskusi kelompok dan sebagainya. 0. @bat a. 2ablet @'D (@ral 'ntidiabetes) 4 @bat
reseptor insulin Biguanida pada tingkat pasareseptor1 mempunyai e%ek intraselluler
b. 3nsulin 3ndikasi penggunaan insulin1 /) DM tipe 3 !) DM tipe 33 yang pada saat tertentu tidak dapat dirawat dengan @'D 6) DM kehamilan 0) DM dengan gangguan %aal hati yang berat ) DM dangan gangguan in%eksi akut (selulitis gangren) ?) DM dan 2BC paru akut &) DM dan koma lain pada DM ,) DM operasi #) DM patah tulang /") DM dan under 'eight //) DM dan penyakit gra$es Beberapa ara pemberian insulin /) -untikan insulin subkutan
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
11
11
3nsulin regular menapai punak ker$anya pada / H 0 $am sesudah suntikan subkutan keepatan absorpsi di tempat suntikan tergantung pada beberapa %ator antara lain 1 a) Cangkok pankreas Pendekatan terbaru untuk angkok adalah segmental dari donor hidup saudara kembar identik
I. PENGKA'IAN KEPERA%ATAN Menurut Bare -melter !"" pengaka$ian meliputi 1 /. Pengumpulan data Data biasa di peroleh dari klien keluarga orang terdekat maupun dari
atatan medik. !. Biodata a. 3dentitas klien meliputi 1 umur suku bangsa $enis kelamin dan peker$aan. b. 3dentitas penanggung $awab meliputi 1 nama $enis kelamin alamat pendidikan hubungan dengan pasien. 6. +iwayat kesehatan a. 9eluhan utama akan di temukan tanda*tanda poliuria polidipsia polipagia penurunan BB kelelahan. b. +iwayat kesehatan masa lalu kegemukan yang berlangsung lama riwayat pankreastitis kronis riwayat melahirkan anak lebih dari 0 kg riwayat glukosuria. . +iwayat kesehatan keluarga adanya riwayat keluarga tentang penyakit diabetes mellitus. 0. Pemeriksaan %isik meliputi keadaan umum 1 BB 22I. Menurut 7'7D' !"", kemungkinan data yang di peroleh dari penyakit diabetes melitus 1 a. 'ktivitas 4 3stirahat :e$ala 1 5emah letih sulit bernapas. 9ram otot tonus otot menurun gangguan istirahat 4 tidur. 2anda 1 2akikardi takipnea pada keadaan istirahat atau dengan aktivitas letargi. b. -irkulasi :e$ala 1 'da riwayat hipertensi 9esemutan pada ekstrimitas ulkus pada kaki. 2anda 1 2akikardi hipertensi nadi menurun atau tak ada disritmia kulit panas kering dan kemerahan mata ekung. . 3ntegritas Ego
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
12
12
:e$ala 1 -tress. 2anda 1 'nsietas peka rangsang. d. Eliminasi :e$ala 1 Poliuria noturia rasa nyeri kesulitan berkemih diare. 2anda 1 >rine ener puat kuning poliuria diare. e. Makanan dan Cairan :e$ala 1 Mual 4 muntah hilang na%su makan penurunan bb haus 2anda 1 9ulit kering 4 bersisik turgor kulit $elek muntah distensi abdomen napas berbau aseton. %. 7eurosensori :e$ala 1 Pusing sakit kepala kesemutan parastesia. 2anda 1 Disorientasi letargi mengantuk aktivas ke$ang. g. 7yeri 4 ketidaknyamanan :e$ala 1 'bdomen yang tegang 4 nyeri. 2anda 1 2akikardi takipnea pada keadaan istirahat atau dengan aktivitas h. Pernapasan :e$ala 1 Batuk. 2anda 1 ;rekuensi pernapasan batuk i. 9eamanan :e$ala 1 9ulit kering gatal ulkus kulit. 2anda 1 Demam dia%oresis kulit rusak menurunkan kekuatan umum. $. -eksualitas :e$ala 1 3n%eksi masalah impotensi pada pria kesulitan orgasme pada wanita.
'. DIAGNOSA KEPERA%ATAN /. 7yeri akut berhubungan dengan agen idera biologis (penurunan per%usi
$aringan peri%er) !. 9etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menggunakan glukose (tipe /) 6. 9etidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelebihan intake nutrisi (tipe !) 0. De%isit Iolume Cairan berhubungan dengan kehilangan volume airan seara akti% kegagalan mekanisme pengaturan . Per%usi $aringan tidak e%ekti% berhubungan dengan hipoksemia $aringan. ?. P91
DIAGNOSA
TU'UAN "NOC#
INTER(ENSI "NIC#
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
13
13
/
7yeri
Pain management : akut Paint level (2102) -etelah dilakukan tindakan berhubungan /. 5akukan pengka$ian nyeri seara keperawatan selama ...K... $am dengan agen komprehensi% termasuk lokasi diharapkan nyeri teratasi in$uri biologis karakteristik durasi %rekuensi dengan kriteria hasil 1 (penurunan kualitas dan %aktor presipitasi. !. @bservasi reaksi nonverbal dari Pasien mampu mengontrol • per%usi ketidaknyamanan nyeri (tahu penyebab $aringan 6. 9ontrol lingkungan yang dapat nyeri mampu peri%er) mempengaruhi nyeri seperti suhu menggunakan tehnik ruangan penahayaan dan non%armakologi untuk kebisingan mengurangi nyeri) 0. '$arkan tehknik non%armakologi Mampu mengenali nyeri • (na%as dalam relaksasi distraksi (slaka intensitas kompres hangat 4 dingin) untuk %rekuensi dan tanda nyeri) mengurangi nyeri Melaporkan bahwa nyeri • . 9olaborasi dengan dokter dalam berkurang dengan pemberian analgetik untuk menggunakan mengurangi nyeri management nyeri Menyatakan rasa nyaman •
•
!
setelah nyeri berkurang 2anda*tanda vital dalam
rentang normal. 9etidakseimba Nutritional Status : Food and Nutrition Management ngan
nutrisi
kurang
dari
b.d.
ketidakmampu an menggunakan glukose
/. tindakan
(tipe
diharapkan ketidakseimbangan
Monitor
intake
makanan
dan
minuman yang dikonsumsi klien
keperawatan selama ...K... $am
kebutuhan tubuh
Fluid Intake -etelah dilakukan
!.
setiap hari 2entukan berapa $umlah kalori
nutrisi kurang dari kebutuhan
dan tipe at gii yang dibutuhkan
tubuh teratasi dengan kriteria
dengan berkolaborasi dengan ahli
hasil 1
gii Dorong
•
3ntake makanan peroral
• •
yang adekuat 3ntake 7:2 adekuat 3ntake airan peroral
•
adekuat 3ntake
/)
airan
yang
6.
peningkatan
kalori at
intake
besi protein dan
0.
vitamin C Beri makanan lewat oral bila
.
memungkinkan 9a$i kebutuhan pemasangan 7:2
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
klien
akan
14
14
•
6
adekuat 3ntake 2P7 adekuat
5epas 7:2 bila klien sudah bisa
makan lewat oral 9etidakseimba Nutritional Status : Nutrient Weight Management ngan
nutrisi Intake -etelah dilakukan tindakan lebih dari keperawatan selama ...K... $am kebutuhan diharapkan ketidakseimbangan tubuh b.d. nutrisi lebih dari kebutuhan kelebihan tubuh teratasi dengan kriteria intake nutrisi hasil 1 (tipe !) 9alori • Protein • 5emak • 9arbohidrat • Iitamin • Mineral • Lat besi • 9alsium •
0
?.
/.
Diskusikan dengan pasien tentang kebiasaan dan budaya serta %aktor hereditas
yang
mempengaruhi
!.
berat badan. Diskusikan resiko kelebihan berat
6. 0.
badan. 9a$i berat badan ideal klien. 9a$i persentase normal lemak
.
tubuh klien. Beri motivasi kepada klien untuk
?. &.
menurunkan berat badan. 2imbang berat badan setiap hari. Buat renana untuk menurunkan
,.
berat badan klien. Buat renana olahraga
#.
klien. '$ari klien untuk diet sesuai
untuk
dengan kebutuhan nutrisinya. Fluid management
De%isit Iolume Fluid balane ! "#dration Cairan b.d $ika 1. 2imbang popok4pembalut ! Nutritional Status : Food and 9ehilangan diperlukan Fluid Intake *. Pertahankan atatan intake dan volume airan -etelah dilakukan tindakan output yang akurat seara akti% keperawatan selama ...K... $am +. Monitor status hidrasi (kelembaban 9egagalan diharapkan de%isit volume membran mukosa nadi adekuat mekanisme airan teratasi dengan kriteria tekanan darah ortostatik) $ika pengaturan hasil1 diperlukan Mempertahankan urine ,. Monitor vital sign • -. Monitor masukan makanan 4 airan output sesuai dengan usia dan hitung intake kalori harian dan BB BA urine normal . 9olaborasikan pemberian airan 3I /. 9olaborasi dokter $ika tanda airan <2 normal 2ekanan darah nadi suhu berlebih munul meburuk tubuh dalam batas normal 0. 'tur kemungkinan tran%usi 2idak ada tanda tanda dehidrasi
elastisitas
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
15
15
turgor
kulit
membran
baik mukosa
lembab tidak ada rasa haus yang berlebihan
Per%usi
$irulation status Peri'heral Sensation Management ! %issue Pre&usion : erebral "Ma!ae2e! se!sasi 3eri4er# $aringan tidak -etelah dilakukan tindakan e%ekti% b.d /. Monitor adanya daerah tertentu keperawatan selama ...K... $am hipoksemia yang hanya peka terhadap diharapkan ketidake%ekti%an $aringan. panas4dingin4ta$am4tumpul per%usi $aringan teratasi !. Monitor adanya paretese dengan kriteria hasil 1 6. 3nstruksikan keluarga untuk •
Mendemonstrasikan status
•
sirkulasi 2ekanan
atau laserasi 0. :unakan sarung systole
dandiastole dalam rentang •
•
yang diharapkan 2idak ada ortostatik
(tidak
lebih
perubahan sensasi
kemampuan kogniti% yang ditandai dengan1berkomunikasi dengan $elas dan sesuai
menun$ukkan
untuk
dan punggung Monitor kemampuan B'B 9olaborasi pemberian analgetik onitor adanya tromboplebitis Diskusikan menganai penyebab
dari / mm
dengan
tangan
proteksi . Batasi gerakan pada kepala leher
?. hipertensi &. 2idak ada tanda tanda ,. #. peningkatan tekanan intrakranial
•
mengobservasi kulit $ika ada lesi
kemampuan perhatian
konsentrasi dan orientasi
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
16
16
memproses
in%ormasi
membuat
keputusan
dengan benar
?
P91
-etelah
keperawatan selama ...K... $am /.
Monitor tingkat gula darah sesuai
diharapkan
indikasi Monitor
dilakukan
tindakan Managemen "i'oglikemia
dapat
meminimalkan episode hipo4
!.
tanda
dan
ge$ala
hipoglikemi N kadar gula darah
hiperglikemia.
&" mg4dl kulit dingin lembab puat tahikardi peka rangsang gelisah tidak sadar bingung 6.
ngantuk. Aika klien dapat menelan berikan $us $eruk 4 se$enis $ahe setiap / menit sampai kadar gula darah
0.
?# mg4dl Berikan glukosa " 8 dalam 3I
.
sesuai protokol 94P kolaborasi dengan ahli gii untuk dietnya.
Managemen "i'erglikemia
/. Monitor :D+ sesuai indikasi !. Monitor tanda dan ge$ala diabetik ketoasidosis N gula darah 6"" mg4dl perna%asan bau aseton sakit kepala anoreksia
perna%asan mual
dan
kusmaul muntah
tahikardi 2D rendah polyuria polidypsiapoliphagia
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
keletihan
17
17
pandangan
atau
kadar
7a9Po0 menurun. 6. Monitor12D dan nadi
sesuai
0. . ?. &.
kabur
indikasi Berikan insulin sesuai order Pertahankan akses 3I Berikan 3I %luids sesuai kebutuhan 9onsultasi dengan dokter $ika tanda dan ge$ala
menetap atau memburuk ,. Dampingi4 Bantu ambulasi $ika ter$adi hipotensi #. Batasi latihan ketika gula darah !" mg4dl
khususnya
keton pada urine /". Pantau $antung
dan
adanya sirkulasi
( %rekuensi O irama warna kulit waktu
pengisian
kapiler
peri%er dan kalium //. 'n$urkan banyak minum /!. Monitor status airan kebutuhan
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
nadi
sesuai
18
18
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito 5A. !""#) %u*u +a*u Diagnosa ,epera'atan edisi - ) Aakarta1 E:C 3rham Mah%oed !"/6. "ertolongan "ertama di #umah. di /empat ,er0a. atau di "er0alanan) Yogyakarta1 ;itramaya Aohnson M. et all) !"//. Nursing 1utcomes Classification (N1C! +econd Edition. 7ew Aersey1 >pper -addle +iver Mans$oer ' dkk. !""&. ,apita +ele*ta ,edo*teran. 2ilid 3 edisi 4. Aakarta1 Media 'esulapius M Closkey C.A. et all . !"//. Nursing Inter$entions Classification (NIC! +econd Edition. 7ew Aersey1 >pper -addle +iver 7urari% '
Nursing Care Plan : Diabetic Melitus Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang